PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri...

20
1 A. JUDUL Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler. B. LATAR BELAKANG MASALAH Letak geografis Indonesia terletak pada kawasan aktivitas tektonik yang merupakan pergeseran dan penunjaman Lempeng Benua Asia dan Lempeng Benua Australia. Selain itu, kepulauan Indonesia merupakan tempat pertemuan sirkulasi udara Hadley dan sirkulasi udara Walker, yang secara klimatologis merupakan centre of action dari beberapa proses cuaca dan iklim, baik pada skala regional maupun global. Kondisi tersebut menyebabkan sebagian besar kepulauan di Indonesia secara alamiah rawan terhadap berbagai bencana salah satunya adalah bencana tanah longsor (Soemantri, 2008). Kondisi alamiah tersebut semakin diperberat oleh adanya kerusakan lingkungan berupa konversi lahan bervegetasi menjadi bahan budidaya atau bahkan menjadi lahan tidak bervegetasi. Selain itu, curah hujan di Indonesia yang tinggi menyebabkan kandungan air pada lapisan tanah meningkat. Pada akhirnya, hal ini menyebabkan peningkatan kerawanan dan frekuensi kejadian bencana alam, salah satunya longsor lahan (Gatot, 2008). Indonesia merupakan salah satu kepulauan yang sangat rawan dengan longsor, frekuensi kejadiannya sendiri ditengarai semakin meningkat. Misalnya, yang telah terjadi pada tanggal 23 Februari 2010 di Desa Tenjolaya. Jumlah penduduk terancam sebanyak 250 jiwa dan menelan 17 orang korban jiwa. Sedangkan kerugian material yang ditimbulkan dari longsor tersebut tidaklah kecil, tercatat sebanyak 27 rumah, kantor adiministrasi, GOR, masjid, dan sebagian pabrik teh tertimbun longsoran tanah (http://www.ppk-depkes.org, 2010). Untuk mengantisipasi dan mencegah secara dini terjadinya bencana alam tanah longsor yang menelan banyak korban dan menimbulkan kerugian material lebih luas perlu dilaksanakan mitigasi bencana (Widodo, 2009).

description

PKMT ini merupakan proposal yg didanai oleh Dikti pada tahun 2011..diajukan oleh Adi Pamungkas, Hernita Kusuma W, Indri Trifiyantari, Nailatul Ilmi pada tanggal 16 Oktober 2010..Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro Semarang..

Transcript of PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri...

Page 1: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

1

A. JUDUL

Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor

dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon

Seluler.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Letak geografis Indonesia terletak pada kawasan aktivitas tektonik yang

merupakan pergeseran dan penunjaman Lempeng Benua Asia dan Lempeng

Benua Australia. Selain itu, kepulauan Indonesia merupakan tempat pertemuan

sirkulasi udara Hadley dan sirkulasi udara Walker, yang secara klimatologis

merupakan centre of action dari beberapa proses cuaca dan iklim, baik pada skala

regional maupun global. Kondisi tersebut menyebabkan sebagian besar kepulauan

di Indonesia secara alamiah rawan terhadap berbagai bencana salah satunya

adalah bencana tanah longsor (Soemantri, 2008).

Kondisi alamiah tersebut semakin diperberat oleh adanya kerusakan

lingkungan berupa konversi lahan bervegetasi menjadi bahan budidaya atau

bahkan menjadi lahan tidak bervegetasi. Selain itu, curah hujan di Indonesia yang

tinggi menyebabkan kandungan air pada lapisan tanah meningkat. Pada akhirnya,

hal ini menyebabkan peningkatan kerawanan dan frekuensi kejadian bencana

alam, salah satunya longsor lahan (Gatot, 2008).

Indonesia merupakan salah satu kepulauan yang sangat rawan dengan

longsor, frekuensi kejadiannya sendiri ditengarai semakin meningkat. Misalnya,

yang telah terjadi pada tanggal 23 Februari 2010 di Desa Tenjolaya. Jumlah

penduduk terancam sebanyak 250 jiwa dan menelan 17 orang korban jiwa.

Sedangkan kerugian material yang ditimbulkan dari longsor tersebut tidaklah

kecil, tercatat sebanyak 27 rumah, kantor adiministrasi, GOR, masjid, dan

sebagian pabrik teh tertimbun longsoran tanah (http://www.ppk-depkes.org,

2010). Untuk mengantisipasi dan mencegah secara dini terjadinya bencana alam

tanah longsor yang menelan banyak korban dan menimbulkan kerugian material

lebih luas perlu dilaksanakan mitigasi bencana (Widodo, 2009).

Page 2: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

2

Mitigasi bencana longsor pada prinsipnya bertujuan untuk meminimalkan

dampak bencana tersebut. Siklus dari mitigasi dimulai dari tahap pencegahan

terjadinya longsor, kemudian tahap waspada, evakuasi jika longsor terjadi dan

rehabilitasi, kemudian kembali lagi ke tahap yang pertama. Pencegahan dan

waspada atau yang sering disebut dengan early warning merupakan bagian yang

sangat penting dalam siklus mitigasi ini. Untuk itu kegiatan early warning ben-

cana menjadi sangat penting. Peringatan dini dapat dilakukan antara lain melalui

peranan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang dapat mendeteksi akan

terjadinya bencana longsor (Anwar, 2003).

Wi-fi telah berkembang di Indonesia, sehingga kita dengan mudah

memanfaatkan wi-fi tanpa harus dikenai biaya. Penggunaan wi-fi untuk telemetri

telah banyak dikembangkan, misalnya bidang kesehatan Witer Medical Telemetry

System (WMTS), bidang tata telemetri untuk sistem monitoring jaringan pipa air

yang dinamakan. Pipeline Water Level Telemetry System. Wi-fi juga dapat

digunakan untuk wireless sensor sistem untuk mengirimkan data pengukuran dari

sensor ke pusat akuisisi data sensor (Eren, 2006), selain itu wifi juga pernah

digunakan untuk memonitoring Greenhouse Pertanian Menggunakan Sensor

Nirkabel dan Layanan Pesan Singkat (SMS). sistem jarak jauh dapat memonitor

dan memprediksi perubahan tingkat suhu di rumah kaca pertanianian (Azziz,

2010). Ada juga Wi-fi berbasis sebagian telah digunakan untuk pengontrol tingkat

rendah yang diterapkan pada sistem robot otonom sesuai Keputusan Markov

diamati (POMDP). Saluran Wi-fi perlu untuk membuat pengamatan di lokasi yang

dikenal dalam lingkungan. Oleh karena itu, navigator lokal yang kuat diperlukan

dalam menempatkan robot pada posisi yang optimal untuk membuat pengamatan.

Namun penggunaan wi-fi untuk mitigasi bencana alam di Indonesia sangatlah

minim (Sotelo,dkk,2005).

Selain wi-fi teknologi internet broadband internet yang dapat digunakan

sebagai sarana penyedia kebutuhan telekomunikasi dan akses internet. Broadband

internet juga dapat digunakan sebagai sarana telemetri dalam transfer data

pengukuran. Telepon seluler yang memiliki fasilitas wi-fi juga dapat digunakan

Page 3: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

3

untuk sarana telemetri. Sarana broadband internet sudah banyak digunakan

peralatan komunikasi menunjukkan bahwa sarana broadband internet selain

murah juga dimiliki masyarakat luas di dunia.

Penggunaan wi-fi dan broadband internet sangat mendukung dan tepat

untuk sistem telemetri mitigasi tanah longsor serta menjadikan pengiriman data

pergeseran jarak menjadi lebih praktis dan cepat. Penelitian ini diharapkan dapat

mewujudkan monitoring level perubahan jarak secara otomatis yang dilengkapi

telemetri dengan teknologi tepat guna yang sangat mudah dan dapat dilakukan di

mana saja bahkan dapat diakses oleh pihak manapun dan kapan saja. Karena itu,

dalam proposal PKM ini akan dilakukan penelitian mengenai rancang bangun

sistem peringatan dini bencana tanah longsor dengan sistem telemetri

menggunakan multiakses jaringan wi-fi, internet, dan telepon seluler.

C. PERUMUSAN MASALAH

Mitigasi bencana tanah longsor di Indonesia sangat penting karena sering

menimbulkan kerugian baik dari segi material maupun spiritual bahkan menelan

banyak korban. Di sisi lain penggunaan wi-fi, broadband internet, dan telepon

seluler telah memasyarakat di Indonesia akan tetapi kegunaannya belum

dioptimalkan untuk kepentingan mitigasi bencana. Oleh karena itu, penelitian ini

akan dilakukan perancangan dan realisasi sistem peringatan dini bencana tanah

longsor dengan sistem telemetri menggunakan multiakses jaringan wi-fi, internet,

dan telepon seluler.

D. TUJUAN

Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah:

1. Membuat sensor pergeseran tanah dengan metode pergeseran resistansi.

2. Membuat sistem akuisisi data level pergeseran tanah menggunakan komputer

dan disimpan dalam basis data komputer.

3. Membuat sistem telemetri untuk peringatan dini tanah longsor yang dapat

diakses melalui jaringan wi-fi, internet, dan telepon seluler.

Page 4: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

4

E. KELUARAN YANG DIHARAPKAN

Keluaran yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebuah prototype

early warning system bahaya tanah longsor yang mampu :

1. Mencatat level pergeseran tanah.

2. Memberikan peringatan dini pada level-level peringatan yang diinginkan

yang dapat diakses melalui jaringan wi-fi, internet, dan telepon seluler.

F. KEGUNAAN

Membantu masyarakat dalam sistem peringatan dini sebagai salah satu

upaya nyata dalam mewujudkan masyarakat yang siap, tanggap, dan cepat

dalam menghadapi bencana tanah longsor sehingga dapat meminimalisir

korban tanah longsor baik korban material maupun non-material.

G. TINJAUAN PUSTAKA

G.1 Fenomena Pergeseran Tanah yang Merupakan Fungsi dari Jarak

Gerakan tanah merupakan perpindahan massa material pembentuk

lereng yang berupa batuan, bahan timbunan, tanah atau material campuran

tersebut dan bergerak kearah bawah dan keluar lereng. Gerakan tanah terjadi

apabila gaya yang menahan (Resisting Forces) massa tanah di lereng tersebut

lebih kecil dari pada gaya yang mendorong atau meluncurkan tanah di

sepanjang lereng (Soedradjat, 2008).

Sensor pergeseran jarak dapat memanfaatkan potensiometer geser

yang mengubah jarak menjadi tegangan (Suryono, 2008). Potensio geser

merupakan salah satu jenis resistor variabel yaitu resistor yang dapat diubah

nilai tahanannya dengan cara menggeser knop geser yang ada pada

potensiometer tersebut. Gambar 1 memperlihatkan sebuah potensiometer geser

yang memiliki sebuah pita film, disebut sebagai jalur (track), yang terbuat dari

karbon. Jalur ini terbuat dari bahan keramik yang bersifat konduktif. Ujung-

ujung jalur terhubung ke dua buah terminal potensiometer (Fraden, 1996).

Page 5: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

5

Resistiveelement

Housing

Wiper

Shaft sealand bearing

shaft

Gambar 1. Potensiometer Geser

Terminal ketiga dari komponen ini disambungkan ke apa yang disebut

wiper. Wiper merupakan sebuah strip (lempengan kecil dan tipis) logam yang

bersifat lentur, yang menempel dan menekan kuat pada jalur karbon untuk

membentuk suatu hubungan listrik. Wiper dipasang pada sebuah knop geser,

yang digunakan untuk memindah-mindahkan posisi wiper disepanjang jalur

karbon. Jika knop geser diubah secara translasi sebesar dL maka akan

menghasilkan perubahan resistenasi dR berdasarkan persamaan (Webster,

1999) :

(1)

Dengan menggunakan Hukum Ohm maka diperoleh variasi tegangan

sebanding dengan persegeran resistansi.

G. 2 Mikrokontroler

1. ADC (Analog to Digital Converter)

Tegangan analog dari potensiometer geser diubah menjadi tegangan

digital oleh ADC yang sudah terdapat pada ATmega8535. Rangkaian internal

ADC ini memiliki catu daya tersendiri yaitu pin AVCC. Tegangan AVCC

harus sama dengan VCC ± 0.3 V. Untuk mengatur mode dan cara kerja ADC

dilakukan melalui register ADMUX, ADCSRA, ADCL, ADCH, dan SFIOR

(Suryono, 2008). ADMUX menentukan tegangan referensi ADC, format data

Page 6: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

6

output dan saluran ADC yang digunakan. ADCSRA melakukan manajemen

sinyal kontrol, sementara SFIOR mengatur sumber picu konversi ADC, apakah

dari picu eksternal atau dari picu internal (Wardhana, 2006).

2. Interface Serial USART

Hasil pembacaan suatu sensor sering diperlukan untuk direkam dalam

komputer. Oleh karena itu diperlukan sistem antar muka atau interface. Salah

satu interface adalah metode serial dengan menggunakan USART. Data yang

telah ada ditransmisi oleh USART yang merupakan salah satu mode

komunikasi serial yang dimiliki oleh ATmega8535. USART merupakan

komunikasi yang memiliki fleksibilitas tinggi, yang dapat digunakan untuk

melakukan transfer data baik antar mikrokontroler maupun dengan modul-

modul eksternal. Dalam melakukan inisialisai USART register yang perlu

ditentukan nilainya yaitu UBRR, UCSRB, UCSRC. UBRR melakukan

penentuan kecepatan transmisi data yang digunakan. UCSRB mengatur

aktivasi penerima dan pengirim USART. Aktivasi penerima diatur pada bit

RXEN dan aktivasi pengirim diatur pada bit TXEN (Wardhana, 2006). Data

yang diperoleh dibaca komputer melalui COM1 menggunakan program

Borland Delphi 7.0 (Suryono, 2008).

Selain itu interface pada mikrokontroler dapat dilakukan melalui

telepon seluler dengan tipe tertentu beserta kabel datanya. Setiap pengiriman

SMS diperlukan data baku sesuai penetapan dokumen spesifikasi dari

organisasi European Telecounication Standards Institute (ETSI). Pengiriman

interface melalui telepon seluler dilakukan dengan format SMS yang dibagi

menjadi beberapa segmen. Segmen tersebut adalah nomor SMS center, nomor

telepon tujuan, byte untuk keperluan setting SMS dan yang terpenting adalah

isi pesan SMS yang telah diubah dalam bentuk PDU. Dalam pengiriman SMS

PDU terdiri dari delapan header yaitu nomor SMS center, tipe SMS, nomor

referensi SMS, nomor ponsel penerima, bentuk SMS, skema enconding data

I/O, jangka waktu sebelum SMS Expired, dan isi SMS.

Page 7: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

7

G.3 Media Multi Akses Nirkabel

Wi-fi, singkatan dari wireless fidelity merupakan teknologi yang

digunakan untuk berkomunikasi dalam jaringan LAN atau mengakses internet

dengan jaringan broadband dalam satu area lokal secara nirkabel. Jaringan

WLAN menggunakan media komunikasi berupa gelombang elektromagnetik

yang tidak dibatasi ruang tetapi hanya dibatasi oleh daya pancar gelombang

elektromagnetik tersebut. Dalam hal ini klien mempunyai kebebasan dalam

menangkap isyarat data di sembarang tempat yang dapat dijangkau gelombang

tersebut (Priyambodo, 2005).

Salah satu cara menghubungkan antar PC dengan sistem wi-fi yaitu

adhoc .Bila sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, keduanya harus

menggunakan setup adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat perangkat Access

Point, perlu diingatkan untuk mengubah band frekuensi agar tidak saling adu

kuat signal yang memancar di dalam suatu ruangan. Access Point minimal

sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat

dimana komputer lain yang mencari atau menerima signal dapat masuk ke

dalam network agar saling berhubungan.

Hub

Gambar 2. Hubungan Multi Point

Komunikasi dalam jaringan Wireless melalui protokol IP Adress pada

komputer dapat dilakukan dengan menggunakan komponen Server Socket dan

Client Socket yang tersedia pada Borland Delphi 7.

Komponen Server Socket dan Client Socket akan menghubungkan

aplikasi ke komputer melalui protokol RS232. Komponen ini akan

mendengarkan request hubungan RS232 dari perangkat lain dan membuat

Page 8: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

8

hubungan pada saat request diterima. Server Socket dan Client Socket

mempunyai parameter port yang menyatakan nomor ID sebagai identifikasi

hubungan satu sama lain. Selain itu, komponen ini juga harus memiliki alamat

(IP address) masing-masing seperti alamat (IP address) pada komputer

(wahana,2007). IP mengatur pengalaman jaringan TCP/IP, dimana sebuah

komputer diidentifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat

IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya.

Referensi skenario sistem komunikasi terdiri dari broadband kabel

jaringan interkoneksi dua atau lebih jenis jaringan akses nirkabel (GPRS,

WiFi, Bluetooth). Dalam skenario ini, seorang pengguna mengakses mobile

jaringan kabel melalui titik akses nirkabel. Beberapa host (Base Stasiun-BSS)

bertindak sebagai antarmuka akses radio, sehingga memungkinkan MTs

terletak dalam sel untuk mengakses jaringan kabel. Sel dari semua jenis sistem

nirkabel sebagian mungkin tumpang tindih, tetapi kita berasumsi bahwa

meskipun MT bisa tukar kontrol informasi dengan lebih dari satu BS dari

setiap sistem nirkabel, yang dilengkapi dengan perangkat untuk mendukung

beberapa teknologi akses radio, itu hanya pertukaran informasi pengguna

dengan satu BS pada waktu. Kami berasumsi bahwa daerah dimana bergerak

MT ditutupi dengan setidaknya satu jaringan nirkabel, radio tergantung pada

jangkauan listrik struktur terorganisir dalam sel mikro dan makro. Gambar 3

menggambarkan jaringan contoh skenario: tiga jenis jaringan nirkabel (dalam

contoh yang diberikan, Bluetooth, wi-fi, dan GPRS) mencakup beberapa

daerah (Calvagna, 2004).

Gambar 3. Referensi Skenario

Page 9: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

9

H. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan dari penelitian ini digambarkan dalam skema

gambar 3.

Mikrokontroler

Server Client

Gambar 3. Skema Kerja

Sensor pergeseran tanah menggunakan potensiometer geser yang

mengubah jarak (pergeseran tanah) menjadi tegangan. Tegangan analog dari

potensiometer geser diubah menjadi tegangan digital oleh ADC (Analog to

Digital Converter) yang terdapat pada Mikrokontroler ATmega 8535. Data

ditransmisi oleh USART yang merupakan salah satu mode komunikasi serial

yang dimiliki oleh ATMega 8535. Data yang diperoleh dibaca komputer

melalui COM1 menggunakan program Borland Delphi 7.0. Kemudian data

dikomunikasikan dalam jaringan Wireless melalui protokol IP Adress pada

komputer yang dilakukan dengan menggunakan komponen Server Socket dan

Client Socket. IP mengatur pengalaman jaringan TCP/IP, komputer

diidentifikasi dengan alamat IP . Sistem komunikasi yang digunakan terdiri

dari jaringan akses nirkabel wi-fi, handphone, broadband modem, dan basis

Sensor

Interface

serial Komputer

Ethernet/

Wi-Fi

Basis Data

Broad

band

Modem

ADC

Ponsel Ponsel Ether

net

Kom

puter

Page 10: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

10

data. Pengguna mengakses mobile jaringan kabel menggunakan handphone dan

ethernet melalui titik akses nirkabel. Beberapa host (Base Stasiun-BSS)

bertindak sebagai antarmuka akses radio, sehingga memungkinkan MTs

terletak dalam sel untuk mengakses jaringan kabel.

I. JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan penelitian yang akan dilakukan yaitu:

No.

Kegiatan

Bulan

I II III IV V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi pustaka

2 Pembuatan

sensor

3 Pengujian sensor

4 Sistem akusisi

data dan

basisdata

5 Sistem koreksi

wi-fi, internet,

dan telepon

seluler

6 Pengujian sistem

di lapangan

7 Pembuatan

laporan

J. RANCANGAN BIAYA

(Terlampir)

Page 11: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

11

K. DAFTAR PUSTAKA

Izzatdin, AA,Mohd HH,dkk.2010.Remote monitoring in Agricultural Greenhouse

using wireless Sensor and Short Message Service(SMS). Malaysia:Computer and

information Sciences Department University Teknologi Petronas

Das, B. 1998. Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid-1.

Jakarta:Erlangga

Fraden, J. 1996. Handbook of Modern Sensors. California:Springer

Priyambodo, K. 2005.Jaringan Wi-Fi.Yogjakarta:ANDI

Suryono, 2008. Rancang Bangun Sensor pergeseran Tanah. Semarang:

Berkala Fisika

Sotelo,Ocana,dkk,2005. Low level controller for a POMDP based on WiFi

observations. Madrid: Department of Electronics, Escuela Polit´ecnica Superior,

University of Alcal´a

Wardhana,L. 2006. Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri

ATMega8535.Yogyakarta:ANDI

Page 12: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

12

L. LAMPIRAN

L1. Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok

BIODATA KETUA

1 Nama Lengkap : Adi Pamungkas

2 Tempat dan Tanggal lahir : Semarang, 18 Februari 1991

3 Alamat Rumah : Graha Sendang Mulyo Blok FF 2 No.1

Kelurahan Sendang Mulyo Kecamatan

Tembalang Semarang

Telepon/Handphone : 081390702341

E-mail : [email protected]

4 Instansi : Universitas Diponegoro

5 Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Fisika

6 NIM : J2D008001

7 Tahun Masuk : 2008

Ketua Pelaksana

Adi Pamungkas

BIODATA ANGGOTA 1

1 Nama Lengkap : Hernita Kusuma Wardani

2 Tempat dan Tanggal lahir : Semarang, 31 Oktober 1990

3 Alamat Rumah : Jl. Tejakusuma II No.8 RT 01 RW 18

Kelurahan Muktiharjo Kidul Kecamatan

Pedurungan Semarang.

Telepon/Handphone : 085640243211

E-mail : [email protected]

4 Instansi : Universitas Diponegoro

5 Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Fisika

6 NIM : J2D008022

Page 13: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

13

7 Tahun Masuk : 2008

Anggota 1

Hernita Kusuma W

BIODATA ANGGOTA 2

1 Nama Lengkap : Indri Trifiantari

2 Tempat dan Tanggal lahir : Pekalongan, 29 April 1990

3 Alamat Rumah : Jl. Tentara Pelajar IV No. 13 Pekalongan

Telepon/Handphone : 085640023413

E-mail : [email protected]

4 Instansi : Universitas Diponegoro

5 Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Fisika

6 NIM : J2D008024

7 Tahun Masuk : 2008

Anggota 2

Indri Trifiantari

BIODATA ANGGOTA 3

1 Nama Lengkap : Nailatul Ilmi

2 Tempat dan Tanggal lahir : Pekalongan, 2 Mei 1991

3 Alamat Rumah : Jl. Progo V No. 20 Pekalongan

Telepon/Handphone : 085642584844

E-mail : [email protected]

4 Instansi : Universitas Diponegoro

5 Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Fisika

Page 14: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

14

6 NIM : J2D008037

7 Tahun Masuk : 2008

Anggota 3

Nailatul Ilmi

L2. Biodata Dosen Pendamping

CURRICULUM VITAE DOSEN PENDAMPING

1 Nama Lengkap : Suryono, SSi, MSi

2 Tempat dan Tanggal lahir : Sukoharjo, 30 Juni 1973

3 Alamat Rumah : Perumahan Tembalang Pesona Asri

Blok E-8 Kelurahan Kramas Kec.

Tembalang Semarang

Telepon/Handphone : (024)70166556 / 081 2289 4640

E-mail : [email protected]

4 Pekerjaan : Dosen

5 Status Marital : Menikah

6 Instansi : Universitas Diponegoro

7 Fakultas/ Program Studi : MIPA/ Fisika

8 Go/ Pangkat/ NIP : III C/Penata /197306301998021001

9 Jabatan Fungsional : Lektor

10 Jabatan Struktural : -

11 Alamat Kantor : Kampus FMIPA UNDIP Jl. Prof.

Sudarto, SH, Tembalang Semarang

Telepon : (024)76480822

Page 15: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

15

12. Riwayat Pendidikan :

Pendidikan Tempat Ijazah Tahun Spesialisasi

Sarjana UNDIP

Semarang

S1 1992 -1997 Fisika

Instrumentasi

& Elektronika

Magister ITB

Bandung

S2 2001-2003 Fisika

Instrumentasi

Ultrasonik

13. Riwayat Pekerjaan

No Pekerjaan Tahun Keterangan

1 Dosen S1 Fisika

UNDIP

1998 -

sekarang

Mata kuliah :

1. Gelombang

2. Instrumentasi I/II

3. Antarmuka Komputer

4. Mekanika

5. Mikroprosesor

2 Dosen S2 Program

Magister Sistem

Informasi UNDIP

2009 –

sekarang

Mata kuliah :

1. Teknologi Informasi

2. Jaringan dan

Komunikasi data

3 Dosen D3 Elektroika

dan Instrumentasi

UNDIP

2002 -

sekarang

Mata Kuliah :

1. Mikrokontroler

2. Antarmuka komputer

3. Instrumentasi Medik

4. Instrumentasi Ultrasonik

4 Dosen S1 Ilmu

Komputer UNDIP

2004 -

sekarang

Mata Kuliah :

1. Rangkaian Digital

2. Organisasi dan

Page 16: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

16

Arsitektur Komputer

5 Technical Assistant DO

Like Project untuk

Universitas Negeri

Padang (UNP)

2003 Instrumentasi dan

Elektronika

6 Technical Assistant

Proyek SP4 Universitas

Negeri Andalas

Sumatera Barat

2005 Bidang Lab.

Instrumentasi dan

Elektronika

7 Staf Ahli Growth

Center Kopertis

Wilayah IV Semarang

2007 Lab. Fisika

8 Technical Assistant

Program Magang Dosen

Project IM-Here,

Universitas

Tanjungpura Pontianak

2010 Pelatihan Mikrokontroler

dan antarmuka komputer

14. Pengalaman Penelitian :

No. Judul Sumber Dana/

Tahun

1. Perancangan Modulator dan Demodulator

Frequency-Shift Keying (FSK) Untuk

Transmisi Data Digital Melalui Gelombang

Radio

Skripsi/1997

2. Rancang Bangun Telemetri Otomatisisai

Pengukuran Fluktuasi Level Permukaan Air

Berbasis Komputer.

BBI/1998

Page 17: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

17

3. Rancang Bangun Telemetri Pendeteksi Tanah

Longsor di Kawasan Gunungpati Semarang

DIK Rutin /1999-

2000

4. Rancang Bangun Sistim Kontrol Kebocoran

Cairan Menggunakan Perubahan Indek Bias

Gelombang Infra Merah

DIK

Rutin/2000/2001,

5. Perancangan Sistem Transmisi Data Melalui

Serat Optik .

BBI/2000-2001,

6. Studi Tentang Sensor Ultrasonik pada Medium

Gas dan Beberapa Contoh Aplikasinya

Berbasis Mikrokontroler AT89S8252

Penelitian

Tesis/2003

7. Rancang Bangun Sistem Pengukuran

Perubahan Kecepatan Dan Percepatan Gerak

Lurus Berubah Beraturan (Glbb) Menggunakan

Mikrokontroler

DIKS/2004

8.

Rancang Bangun Sistem Telemetri

multichannel Parameter Fisika Air Sungai

Menggunakan Mikrokontroler AT89S51

terakses computer

PHK A2/2005

9.

Rancang Bangun Sistem Telemetri Curah

Hujan Menggunakan Mikrokontroler AT89S51

Terakses Komputer

Penelitian Dosen

Muda /2005

10.

Pengukuran dan Visualisasi Kontur 2D

menggunakan Gelombang Ultrasonik

PHK A2 /2006

11

Perancangan Sistem Rumah Cerdas Berbasis

Mikrokontroler MCS-51

PHK A2 /2007

12 Rancang Bangun Sistem Tomografi Ultrasonik

untuk Pengujian Material Padat

Hibah Doktor

2010

13 Rancang Bangun Sistem Tomografi Ultrasonik

untuk Pencitraan Profile Densitas Massa

Hibah Multitahun

2010 -2011

Page 18: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

18

15. Publikasi Ilmiah :

1. Design of Ultrasonic Pulse-wave Generator Base in Microcontroller

AT89C2051, Proceeding of Annual Physics Siposium, ITB Bandung,

2003.

2. Perancangan Peralatan Ultrasonic Ranging Berbasis Mikrokontroler

AT89C2051, Proseding Seminar Nasional, Instrumentasi Berbasis Fisika

Basic Science , Bandung 2003.

3. Pencacahan Time-of-Flight Gelombang Ultrasonik Pada Medium Gas

Menggunakan Mikrokontroler AT89C2051, Proseding Seminar

Nasioanal Instrumentasi dan Kontrol 2003, Teknik Fisika ITB Bandung.

4. Sistem Pengukuran Temperatur Ruangan Menggunakan Gelombang

Ultrasonik, Berkala Fisika Vol. 7 No. 1, Januari 2005

5. Identifikasi Sederhana Beberapa Jenis Gas Menggunakan Gelombang

Pulsa Ultrasonik, Prosiding Seminar Nasional Kimia 2007, FMIPA

Universitas Diponegoro Semarang, November 2007

6. Perancangan Modulator dan Demodulator Frequency Shift Keying (FSK)

Untuk Transmisi Data Digital Melalui Gelombang Radio, Bekala Fisika

No. 3 Vol. 2 Tahun 1998.

7. Perancangan Sistem Transmisi Data Analog Melaui Gelombang Radio

Terakses Komputer, Jurnal Sain dan Matematika FMIPA UNDIP Vol. 3

No. 2 April 2000

8. Akuisisi Data Frekuensi Sinyal Generator Menggunakan Personal

Computer dengan Antarmuka Mikrokontroler AT89C51, Berkala Fisika

Vol. 3 No. 4, Oktober 2001.

9. Identifikasi Kelainan Jantung pada Elektrokardiogram (EKG) dengan

Jaringan Syaraf Tiruan, Berkala Fisika Vol. 3 No. 4, Oktober 2001.

10.Rancang Bangun Sistim Kontrol Kebocoran Cairan Menggunakan

Perubahan Indek Bias Gelombang Infra Merah, Berkala Fisika Vol. 3

No. 4, Oktober 2001.

Page 19: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

19

11.Perancangan Speed Control Motor DC 3 Fasa : Studi Kasus Pada Unit

Finishing Tekstil PT. Primatexco Indonesia Batang Jawa Tengah,

Prosiding Seminar Nasional MIPA UNDIP Semarang, Oktober 2006.

12.Rancang Bangun Sensor Pergeseran Tanah Digital, Berkala Fisika, Vol

11 , No.4, Oktober 2008 hal 147-152

13.Rancang Bangun Pembangkit Dan Pencacah Kecepatan Sistem

Immerse Gelombang Ultrasonik Ultrasonik, prosiding seminar SIBF

Fisika ITB 2009

14.Rancang Bangun Pembangkit Pulsa Ultrasonik untuk Pengujian

Material Padat Berbasis Mikrokontroler, Proseding seminar nasional

HFI, UNDIP Semarang 2010

15.Estimation of Solid Material Surface Roughness Using Time-of-Flight

Ultrasound Immerse Transducer, Journal of Materials Science and

Engineering, ISSN 1934-8959, USA

Semarang,16 Oktober 2010

Suryono, SSi, Msi

NIP. 19730630 199802 100

Page 20: PKMT-Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Telemetri Multiakses Jaringan Wi-Fi, Internet, dan Telepon Seluler

20

L.3 RANCANGAN BIAYA

Sensor pergeseran Rp 1.500.000,00

Sistem minimum mikrokontrolel Rp 500.000,00

Mikro Prosesor Board Rp 3.000.000,00

Radio Wi-Fi Rp 500.000,00

Chip Hp Rp 700.000,00

Toolkits Rp 600.000,00

Komponen elektronika diskrit Rp 500.000,00

Antena parabola wajan bolik Rp 500.000,00

Kabel RJ 45 Rp 100.000,00

Seminar Rp 1.500.000,00

Transportasi Rp 300.000,00

Pembuatan laporan Rp 200.000,00 +

Total Rp 9.900.000,00