pkm solida

7
TUGAS PKM SOLIDA Di susun oleh : KELOMPOK 4 FARMASI C NINUK NURHANDIKA (201210410311073) YUDHA SASMITHA R (201210410311110) LULUK AGUSTIN (201210410311122) M. SRI WAHYUADI (201110410311252) RAHMATIKA FITRIA (201210410311238) HANITYO HERMADENIES (201210410311091) NOVI ARIFANI (201210410311022) ESTI LISTIANI A (201110410311178) ESTER NOVIANTY DAI T (201210410311219)

description

daun kumis kucing untuk penderita DM

Transcript of pkm solida

TUGAS PKM SOLIDA

Di susun oleh :

KELOMPOK 4FARMASI C

NINUK NURHANDIKA(201210410311073)YUDHA SASMITHA R(201210410311110)LULUK AGUSTIN(201210410311122)M. SRI WAHYUADI(201110410311252)RAHMATIKA FITRIA(201210410311238)HANITYO HERMADENIES (201210410311091)NOVI ARIFANI(201210410311022)ESTI LISTIANI A(201110410311178)ESTER NOVIANTY DAI T(201210410311219)SRI AZHARI BUDIARSIH(201210410311048)

DAUN KUMIS KUCING UNTUK TERAPI PENDERITA DIABETES MELITUS

RINGKASANTumbuhan kumis kucing sudah familiar di masyarakat. Tumbuhan kumis kucing yang nama ilmiahnya adalah Orthosiphon aristatus memiliki banyak khasiat, tetapi masih belum dimanfaatkan oleh para saintis terutama para tenaga medis. Pada gagasan ini akan dijelaskan bahwa ekstrak daun kumis kucing dapat mengurangi kadar glukosa dalam darah.

PENDAHULUANLatar BelakangDiabetes melitus memiliki prevalensi yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun sehingga dibutuhkan obat yang efektif dan ekonomis untuk menanggulangi sindroma metabolik ini. Ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) memiliki kandungan flavonoid dan saponin yang berkemampuan menurunkan kadar glukosa dalam darah, sehingga dapat dijadikan sebagai obat tradisional yang efektif dan ekonomis.Diabetes melitus merupakan penyakit yang mulai banyak timbul di masyarakat. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini. Seperti faktor keturunan, gaya hidup, atau faktor penyakit lain yang berpotensi terjadinya penyakit tersebut.Masyarakat kurang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Namun pada saat diabetes mulai terdeteksi saat ia mulai parah, ia akan berusaha untuk menyembuhkan. Saat ini akan dijelaskan bahwa ekstrak daun kumis kucing dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. Salah satu obat tradisional yang terus dikembangkan kearah fitofarmaka adalah obat antidiabetes. Daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang secara empiris digunakan sebagai obat diabetes melitus. Penyakit diabetes melitus ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemik) sehingga pengobatannya dimaksudkan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan Dan Manfaat1. Untuk mengetahui manfaat daun kumis kucing2. Untuk mengetahui bahwa daun kumis kucing bermanfaat untuk terapi diabetes melitus

GAGASANKondisi KekinianDiabetes melitus merupakan penyakit yang saat ini mulai tersebar di masyarakat. Ada banyak faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit tersebut. Diantaranya keturunan, gaya hidup, atau adanya penyakit lain yang dapat berpotensi timbulnya penyakit diabetes melitus. Keturunan akan ada potensi lebih besar untuk timbulnya diabetes melitus, namun dapat diturunkan dengan kebiasaan gaya hidup. Seperti mengatur pola makan dan membiasakan olahraga. Masyarakat kurang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Namun pada saat diabetes mulai terdeteksi saat ia mulai parah, ia akan berusaha untuk menyembuhkan. Tetapi pada terapi tersebut sudah tidak mencukupi untuk menyembuhkan pasien. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional masih selalu digunakan masyarakat di Indonesia terutama di daerah pedesaan yang masih kaya dengan keanekaragaman tumbuhannya. Selain murah dan mudah didapat, obat tradisional yang berasal dari tumbuhan pun memiliki efek samping yang jauh lebih rendah tingkat bahayanya dibandingkan obat-obatan kimia. Obat tradisional Indonesia masih sangat banyak yang belum diteliti, khususnya yang sebagian besar berasal dari bahan tumbuhan. Salah satu obat tradisional yang terus dikembangkan kearah fitofarmaka adalah obat antidiabetes. Daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang secara empiris digunakan sebagai obat diabetes melitus. Penyakit diabetes melitus ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemik) sehingga pengobatannya dimaksudkan untuk menurunkan kadar glukosa darah.Dibuat obat tradisional ini untuk mengurangi efek samping yang akan ditimbulkan oleh obat-obat kimia yang ada. Selain itu obat ini juga berguna untuk pencegahan pada penderita yang berpotensi diabetes melitus.Tanaman ini berjenis akar tunggang, batangnya berbentuk persegi empat agak beralur dan berwarna hijau keunguan. Daun berbentuk bulat telur, lonjong, berwarna hijau, panjang