PKM-P

16
JUDUL FENOM Dewi Setyaw Rita Y Aris S Endri Muha USM L PROGRAM KREATIVITAS MAHASISW MENA PENGEMIS DI KOTA SEMARAN BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN (PKM-P) Diusulkan oleh: wati NIM. G.311.12.0074 (Ketua Kelo Anggota Kelompok: Yuliana Saputri NIM. G.311.12.0072 Sabililhadi NIM. G.311.12.0058 i Dwi Kurniawan NIM. G.311.12.0062 amad Musafak NIM. G.111.13.0057 UNIVERSITAS SEMARANG SEMARANG 2014 WA NG ompok) 2 8 2 7

description

sd

Transcript of PKM-P

  • USMJUDUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAFENOMENA PENGEMIS DI KOTA SEMARANG

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM PENELITIAN (PKM-P)Diusulkan oleh:

    Dewi Setyawati NIM. G.311.12.0074 (Ketua Kelompok)

    Anggota Kelompok:

    Rita Yuliana Saputri NIM. G.311.12.0072

    Aris Sabililhadi NIM. G.311.12.0058

    Endri Dwi Kurniawan NIM. G.311.12.0062

    Muhamad Musafak NIM. G.111.13.0057

    UNIVERSITAS SEMARANGSEMARANG

    2014

    USMJUDUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAFENOMENA PENGEMIS DI KOTA SEMARANG

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM PENELITIAN (PKM-P)Diusulkan oleh:

    Dewi Setyawati NIM. G.311.12.0074 (Ketua Kelompok)

    Anggota Kelompok:

    Rita Yuliana Saputri NIM. G.311.12.0072

    Aris Sabililhadi NIM. G.311.12.0058

    Endri Dwi Kurniawan NIM. G.311.12.0062

    Muhamad Musafak NIM. G.111.13.0057

    UNIVERSITAS SEMARANGSEMARANG

    2014

    USMJUDUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAFENOMENA PENGEMIS DI KOTA SEMARANG

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM PENELITIAN (PKM-P)Diusulkan oleh:

    Dewi Setyawati NIM. G.311.12.0074 (Ketua Kelompok)

    Anggota Kelompok:

    Rita Yuliana Saputri NIM. G.311.12.0072

    Aris Sabililhadi NIM. G.311.12.0058

    Endri Dwi Kurniawan NIM. G.311.12.0062

    Muhamad Musafak NIM. G.111.13.0057

    UNIVERSITAS SEMARANGSEMARANG

    2014

  • PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

    1. Judul Kegiatan :Fenomena Pengemis di Kota Semarang2. Bidang Kegiatan : PKM-P3. Ketua Pelaksana Kegiatan : Dewi Setyawatia. Nama Lengkap : Dewi Setyawatib. NIM : G.311.12.0074c. Jurusan : Ilmu Komunikasid. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Semarange. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jln. Bade Rt. 01 Rw. 4 Klego

    Boyolali (085641489555)f. Alamat email : [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang5. Dosen Pendamping :

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Yuliyanto Budi Setiawan , S.Sos, M.Sib. NIDN :0611078401

    c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :Jalan Sunan Kali Jaga Gang Buntu nomor 7 RT010/RW 003,Pati Lor, Pati

    6. Biaya Kegiatan Totala. Dikti : Rp 12.500.000,00b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : Rp -

    7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulanSemarang, 18 Juni 2014

    MenyetujuiKetua Jurusan Ilmu Komunikasi Ketua Pelaksana Kegiatan

    Fajriannoor Fanani, M.I.Kom) (Dewi Setyawati )

    NIS.06557000606017 NIM.G.311.12.0074

    Pembantu atau Wakil Rektor Dosen Pendamping

    Bidang Kemahasiswaan/Direktur Politeknik/

    Ketua Sekolah Tinggi,

    (Iswoyo, S.Pt., M.P.) (Yuliyanto Budi S., S.Sos,M.si)

    NIS. 06557002101032 NIS. 06557000606

    ii

  • DAFTAR ISIHalaman Sampul ...... i

    Halaman Pengesahan ... ii

    Daftar Isi ......... iii

    Ringkasan iv

    Bab 1

    Pendahuluan . . 1

    1.1 Latar Belakang . 21.2 Perumusan Masalah .. 21.3 Tujuan ... 21.4 Iuran yang Diharapkan . 21.5 Kegunaan . 2

    Bab 2

    Tinjuan Pustaka . 3

    Bab 3

    Metode Penelitian . 5

    Bab 4

    Biaya dan Jadwal Kegiatan .. 7

    4.1 Rancangan Biaya . 7

    4.2 Jadwal Kegiatan Program . 8

    Daftar Pustaka 9

    Lampiran-lampiran . 10

    Lampiran 1 . 10

    Lampiran 2 . 16

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) salah satu negara dunia yang dikenalsebagai bangsa yang memiliki kekayaan alam melimpah, namun kehidupan masyarakatnyasampai saat ini masih dalam kondisi terpuruk. Meskipun perjuangan bangsa Indonesia sejakawal pendiriannya bertujuan untuk terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia(sila ke kelima, Pancasila). Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi atau hukum dasarnegara memuat hal-hal pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada kategoriumum. Artinya pengaturan hal-hal yang disepakati para founding father sebagai suatu urgentdan vital untuk diatasi. UUD 1945 sebagai hukum dasar negara menempatkan permasalahansosial menjadi bagian hal pokok kebangsaan dan kenegaraan Indonesia. Hal ini dapat dilihatdari ketentuan Pasal 27 ayat (2) dan Pasal 34 sebagai berikut: (a) Pasal 27 ayat (2) "Tiap-tiapwarga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan". (b)Pasal 34: "Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Dua ketentuan pasalini dalam penjelasan disebutkan telah jelas dan telah cukup jelas. Walaupun demikian dapatdipahami bahwa negara bertanggungjawab atas penanganan permasalahan sosial dankesejahteraan dalam masyarakat. Dari paradigma sosial persoalan gelandangan dan pengemisadalah salah satu dari permasalahan sosial dikenal dengan istilah penyandang cacat sosial.

    Ketentuan Pasal 27 ayat (2) dan Pasal 34 amandemen pertama sampai amandemankeempat masing-masing tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002 semakin dilengkapi denganbeberapa norma sebagai berikut: (a) Ayat (2) Pasal 28 B: "Setiap anak berhak ataskelangsungan hidup tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasandan diskriminasi" (b) Pasal 28 H: (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batinbertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhakmemperoleh pelayanan kesehatan. (2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan danperlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapaipersamaan dan keadilan. (3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkanpengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia bermartabat. Penjelasan lebih teknisdiatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31 Tahun 1980 tentang penanganangelandang dan pengemis. Dimana yang menjadi sasaran pokok dalam penanggulangan gepeng

  • adalah perorangan maupun kelompok masyarakat yang diperkirakan menjadi sumbertimbulnya Gepeng, selain keseluruhan Gepeng itu sendiri.

    Norma-norma hasil amandemen kedua dan keempat yang disebut di atas memberikepastian serta jaminan kepada setiap warga negara Indonesia mengenai tidak satu orang punwarga negara yang dapat dibiarkan terlantar kehidupannya dan diperlakukan secara berbeda-beda. Dan setiap warga negara berhak atas jaminan sosial sehingga dapat berkembang sebagaimanusia bermartabat dan untuk itu negara wajib membangun sistem jaminan sosial, sertaNegara memberdayakan orang atau masyarakat lemah dan tidak mampu sesuai denganmartabat kemanusiaan.

    Namun faktanya, sampai saat ini kesejahretaan sosial atau masyarakat ini masihsekedar konsep yang sulit terwujud, di mana masih banyak ditemukan anak terlantar,gelandangan, pengemis, terutama di kota-kota seakan sebagai penghias jalan, pertokoan dll,termasuk di provinsi Jawa tengah khususnya kota semarang. Realita kelompok, danPenyandang Masalah Kesejahteraan Sosial membutuhkan perhatian, penanganan, pengurusan,serta penanggulangan yang khusus, sehingga mereka dapat memperoleh atau menikmati hakuntuk bertahan hidup yang layak, tidak diperlakukan diskriminatif, jaminan sosial, danpemberdayaan.

    Gelandangan dan pengemis secara normal adalah suatu kehidupan manusia yangseutuhnya termasuk masyarakat tidak berdaya, lemah, terasing, kurang mendapat tempatdalam tata pergaulan masyarakat kelompok berpenyakit sosial. Sebagian besar penentuankeputusan para gepeng tersebut untuk bekerja sebagai gepeng berdalih karena faktor ekonomiyang berimpilakasi terhadap standar kehidupan mereka, dan aktivitas menggepeng dilakukansebagai suatu pekerjaan yang mudah dan gampang serta memiliki pengahasilan yang mampumenopang kebutuhan hidup mereka. Selain itu, aktivitas menggepeng dilakukan tidak lainkarena minimnya keterampilan serta pendidikan yang dimiliki.

    Penyebab dari semua itu antara lain adalah jumlah pertumbuhan penduduk yang tidakdiimbangi dengan lapangan pekerjaan yang memadai dan kesempatan kerja yang tidak selalusama. Disamping itu menyempitnya lahan pertanian di desa karena banyak digunakan untukpembangunan pemukiman dan perusahaan atau pabrik. Keadaan ini mendorong pendudukdesa untuk berurbanisasi dengan maksud untuk merubah nasib, tapi sayangnya, mereka tidakmembekali diri dengan pendidikan dan keterampilan yang memadai. Sehingga keadaan iniakan menambah tenaga yang tidak produktif dikota. Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhanhidup, mereka bekerja apa saja asalkan mendapatkan uang termasuk meminta-minta(mengemis). Demi untuk menekan biaya pengeluaran, mereka memanfaatkan kolong

  • jembatan, stasiun kereta api, emperan took, pemukiman kumuh dan lain sebagainya untukberistirahat, mereka tinggal tanpa memperdulikan norma sosial.

    Hidup bergelandangan tidak memungkinkan orang hidup berkeluarga, tidak memilikikebebasan pribadi, tidak memberi perlindungan terhadap hawa panas ataupun hujan dan hawadingin, hidup bergelandangan akan dianggap hidup yang paling hina diperkotaan.Oleh sebabitulah, apabila masalah gelandangan dan pengemis tidak segera mendapatkan penanganan,maka dampaknya akan merugikan diri sendiri, keluarga, masyarakat serta lingkungansekitarnya. Untuk mengatasi masalah gelandangan dan pengemis (gepeng), pemerintahmengutus Polisi Pamong Praja Satpol PP untuk merazia semua gelandangan dan pengemis(gepeng) yang ada diseluruh sudut kota Semarang , untuk kemudian dijaring dan ditampungdi Dinas Sosial Semarang. Hal ini bertujuan untuk membersihkan kota dari gelandangan danpengemis, serta berupaya untuk memberikan penyadaran kepada mereka.Tujuan PenelitianSejalan dengan latar belakang di atas maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut :Untuk mengetahui proses penanganan gelandangan dan pengemis (gepeng) oleh Dinas sosialKota Semarang. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat proses penanganangelandangan dan pengemis (gepeng) oleh Dinas Sosial Kota Semarang.1.2 Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah yaitu :

    Faktor apa saja yang menjadikan seseorang bisa menjadi seorang pengemis dan bagaimanacara mereka melakukan kegiatan mengemis di masyarakat.

    1.3 TujuanAdapun tujuan dari penelitian ini adalah :

    Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi pengemis danmengetahui bagaimana cara mereka melakukan kegiaan tersebut.

    Memberi gambaran pemecahan masalah untuk masalah ketimpangan social yang ada diSemarang yang terus membangun

    1.4 Luran yang DiharapkanHasil penelitian akan menghasilkan luaran berupa artikel mengenai gambaran secara

    mendalam tentang keadaan pengemis di Semarang. Selain itu artikel yang dihasilkan di dalampenelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi mengenai kehidupan seorang pengemis,

  • alasan kenapa mereka mengemis, bagaimana mereka melakukan kegiatan tersebut sehinggadapat dijadikan acuan pengambilan kebijakan oleh pihak-pihak terkait untuk mengurangijumlah pengemis di kota Semarang.

    1.5 Manfaat PenelitianHasil dari penelitian ini bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperoleh

    informasi dan gambaran nyata tentang keadaan pengemis yang ada di kota Semarangsehingga dapat memberikan dorongan atau penetrasi kepada masyarakat secara umum danpemerintah kota Semarang khususnya agar dapat mengatasi permasalahan terus bertambahnyajumlah pengemis di kota Semarang

  • BAB IITINJAUAN PUSTAKA

    Realitas kehidupan sosial tidak luput dengan prilaku dan pola dari masyarakat itusendiri. Salah satunya adalah pengemis atau sebagian orang menyebutnya dengan GepengGelandangan dan Pengemis, potret sosial ini sering ditemukan dalam kehidupan. Adapunpengertian pengemis menurut Perpu No. 30 Tahun 1980 yang dikutip dalam buku EngkusKuswarno, menyatakan :

    Orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umumdengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan orang lain.

    Berbeda dengan istilah pengemis dalam handout nya yang diartikan oleh Dinas Sosialadalah PMKS (Penyandang masalah kesejahteraan sosial).

    Pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan minta-minta ditempat umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan orang

    Dari pengertian diatas, selanjutnya bisa dilihat dari kelompok-kelompok pengemisyang membedakan satu sama lain diantara pengemis yang ada.

    Kelompok PengemisDalam hal ini pengemis pun memiliki kelompok-kelompok yang membedakan motif-

    motif pengemis satu sama lain, Menurut Sudarianto dalam catatan online nya dimanapengemis dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok pengemis, antara lain :1. Mengemis karena tak mampu bekerja, Pada kategori ini dilakukan oleh orang-orang yangmempunyai kelainan fisik pada anggota tubuhnya. Misalnya tak mampu bekerja karena tidakmemiliki tangan, kaki, lumpuh, buta dan lain-lain2. Mengemis karena malas bekerja, Pengemis karena malas bekerja inilah yangmenyebabkan jumlah pegemis di Indonesia sangat banyak. Pengemis pada kategori ini,orangnya mempunyai anggota tubuh yang sangat lengkap namun dihinggapi penyakit malas.Pengemis semacam inilah yang harus diberantas oleh pemerintah.3. Mengemis karena menginginkan jabatan,Pengemis semacam inilah yang merusak ataumenghambat pembangunan di Indonesia. Mereka yang tergolong pada kelompok inimengemis pada atasannya dengan berbagai cara untuk memperoleh job atau jabatan. Adayang selalu bersilaturrahmi ke rumah atasannya, ada yang selalu memberikan hadiah kepadaatasannya, ada juga yang gila hormat kepada atasannya, dan lain sebagainya.

  • Adapun menurut Hanitijo Soemitro dalam karya ilmiah Asmawi, pengemis dibagimenjadi 2 golongan, yaitu:1. Pengemis Murni, Ialah mereka yang mempunyai tempat tinggal tertentu maupun tidak,yang penghidupan seluruhnya atas dasar meminta-minta pada waktu tertentu.2. Pengemis Tidak Murni, Ialah mereka yang mempunyai tempat tinggal yang sebagianpenghasilannya diperoleh dari meminta-minta pada waktu tertentu. (Asmawi, 2003:15)

    Fakta sosial yang satu ini merupakan akibat dari sebabnya seseorang melakukan suatutindakan, namun penyebab tersebut bisa mengkategorikan hal ini.

  • BAB IIIMETODE PENELITIAN

    Metode Pengumpulan Data.

    Agar diperoleh hasil yang relevan dan sesuai dengan permasalahan, maka metodepengumpulan datanya adalah:

    a. Studi Kepustakaan (Literature Study).Pengumpulan data berdasarkan teori dari beberapa literatur dan informasi dariperpustakaan maupun internet.

    b. Studi Lapangan.Pengumpulan data berdasarkan objek yang diteliti

    c.Wawancara.

    Merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab terhadapresponden secara langsung terhadap para pengemis di Semarang

    d. Observasi.

    Merupakan cara pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan langsungterhadap kondisi para pengemis

    e. Dokumentasi.

    Cara pengumpulan data dengan mendokumentasikan dampak dan kondisi wilayahyang diteliti dengan menggunakan alat perekam yaitu handycam.

  • BAB IVBIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Anggaran Biaya

    No Jenis Pengeluaran Persentase Perincian Biaya Jumlah1 Peralatan Penunjang:

    -Printer Canon-Netbook Lenovo

    35%Rp 750.000,00Rp3.625.000,00

    Rp 4.375.000

    2 Bahan Habis Pakai:-Kertas-Alat Tulis-Tinta-Konsumsi (pengemis)-Konsumsi (panitia)

    45%Rp 150.000,00Rp. 100.000,00Rp. 150.000,00Rp 3.000.000,00Rp 750.000,00

    Rp 5.625.000

    3 Perjalanan:-Uang BBM,tol,parkir-Uang komunikasi(pulsa)

    10%Rp 750.000,00Rp. 500.000,00

    Rp 1.250.000

    4 Lain-lain:-Penjilidan Proposal danLaporan-Dokumentasi-MMT-Souvenir Untuk Narasumber

    10%Rp 200.000,00

    Rp. 500.000,00Rp. 100.000,00Rp. 450.000,00

    Rp 1.250.000

    100% Rp 12.500.000

  • 4.2 Jadwal Kegiatan

    NO KEGIATANBulan Ke-I Bulan Ke-II

    I II III IV I II III IV

    1Pembuatan Proposal

    dan Revisi

    2 Penggandaan Proposal

    3

    Pengadaan PerangkatPenelitian

    dan PenggandaanPembelajaran

    4Study Lapangan atau

    Observasi

    5

    Pembuatan danPenyebaran

    Interview Guide danDokumentasi

    6 Pengumpulan Data

    7Analisis Data dan

    Revisi

    8 Pembuatan Laporan

  • DAFTAR PUSTAKAJonathan Haughton &Shahidur r KHANDER , Pedoman tentang kemiskinan dan

    Ketimpangan,

    WWW.KOMPASIANA.COM

    PENGEMIS UNDERCOVER

  • LAMPIRAN 1 BIODATA ANGGOTA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPINGBIODATA DOSEN PENDAMPING

    A. Identitas Diri1 Nama Lengkap Yuliyanto Budi Setiawan, M.SI.2 Jenis Kelamin L3 Pangkat dan Golongan Penata Muda Tingkat I dan III B4 NIDN 06110784015 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 11 Juli 19846 E-mail [email protected] Nomor Telepon/HP 081326236186

    B. Riwayat PendidikanTahun Lulus Program

    PendidikanPerguruan Tinggi Jurusan Prodi

    2007 S1 IlmuKomunikasi

    UniversitasDiponegoro

    Ilmu Komunikasi

    2010 S2 IlmuKomunikasi

    UniversitasDiponegoro

    Magister IlmuKomunikasi

  • C. Karya Ilmiah

    Tahun Judul Karya Ilmiah Nama Jurnal2012 Analisis Resepsi Dalam

    Pemberitaan KorbanKekerasan Berbasis Genderdi Surat Kabar HarianSuara Merdeka

    Jurnal Ilmu KomunikasiFIKOM UNISULAMakna

    D. Kegiatan Profesional atau Pengabdian Kepada Masyarakat

    Tahun Jenis atau Nama Kegiatan Tempat2012 Pelatihan Fotografi 2012

    Bagi Siswa SMA Al IslamSemarang

    Gedung Q.1.1 FTIK USM

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dandapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyatadijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satupersyaratan dalam pengajuan PKM-P

    Semarang, 18 Juni 2014Pembimbing ,

    (Yulianto Budi Setiawan, M.Si.)

  • LAMPIRAN 3 SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS

    No Nama/Nim Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu(jam/minggu)

    Uraian Tugas

    1 Dewi SetyawatiG.311.12.0074

    S1 IlmuKomunikasi

    TIK 18 jam/minggu Mengkoordiniranggota,mencari tempatpenelitian,menghimpundata dari lokasi

    2 Rita Yuliana Saputri

    G.311.12.0072

    S1 IlmuKomunikasi

    TIK 18 jam/minggu Membuat juduldan perinciandana

    3 Aris Sabililhadi

    G.311.12.0058

    S1 IlmuKomunikasi

    TIK 18 jam/minggu Mengedit data

    4 Muhamad Musafak

    G.111.13.0057

    S1 IlmuKomunikasi

    THP 18 jam/minggu Meneliti danmengumpulkandata

    5Endri Dwi Kurniawan

    G.311.12.0062 S1 IlmuKomunikasi THP 18 jam/mingguMeneliti dan

    mengumpulkandata