PKM K Boosin Cookies (1)
-
Upload
hana-utami -
Category
Documents
-
view
311 -
download
12
description
Transcript of PKM K Boosin Cookies (1)
![Page 1: PKM K Boosin Cookies (1)](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563db8bd550346aa9a967ae4/html5/thumbnails/1.jpg)
1
RINGKASAN
Bookis (Bamboo Raisin Cookis) merupakan program kreativitas mahasiswa
bidang kewirausahaan sebagai inovasi pengolahan rebung sebagai panganan sehat
untuk menekan resiko stroke. Penyakit stroke ini biasanya menyerang golongan tua,
namun seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup, sekarang
usia muda pun rentan terkena penyakit ini. Rebung dapat mengurangi resiko stroke
karena memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi yaitu sekitar 533 mg per 100 g
rebung. Selain itu, rebung dapat diolah menjadi bahan baku panganan sepeti tepung
serat dan cookies yang kaya serat. Produk ini merupakan salah satu solusi yang
ditawarkan untuk menurunkan resiko terserang penyakit stroke.
![Page 2: PKM K Boosin Cookies (1)](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563db8bd550346aa9a967ae4/html5/thumbnails/2.jpg)
2
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stroke merupakan serangan mendadak pada tubuh karena terjadi
kelainan neurologi secara tiba-tiba akibat kurangnya atau terganggunya aliran
darah ke otak (Widyasarkawi, 2013). Penyakit stroke ini biasanya menyerang
golongan tua. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan
gaya hidup, sekarang usia muda pun tentan terserang penyakit ini.
Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul
dipermukaan dasar rumpun. Bambu merupakan tanaman yang banyak tumbuh
di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman tersebut dapat tumbuh di dataran
rendah hingga tempat dengan ketingggian 2000 meter dari permukaan laut.
Rebung mengandung protein, antioksidan, lemak, karbohidrat, vitamin A,
thiamin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan
kalium. Kandungan kalium dalam rebung cukup tinggi, yaitu 533 mg per 100
g rebung. Karena kadar kaliumnya yang tinggi rebung dapat mengurangi
resiko stroke.
Rebung dapat diolah menjadi tepung serat yang baik suplemen pangan.
Tepung rebung diolah melalui proses fermentasi. Dalam tepung rebung
terkadung kadar pati yang tinggi dan kadar logamnya pun memenuhi baku
mutu. Tepung rebung dapat diolah menjadi bahan baku panganan maupun
cookies yang kaya serat.
Boosin Cookis (Bamboo Raisin) ialah nama produk cookies yang
dimodifikasi dengan bahan baku utama tepung rebung yang ditambah dengan
kismis untuk meningkatkan cita rasa. Produk ini merupakan salah saatu solusi
yang ditawarkan untuk menurunkan resiko terserang penyakit stroke di
masyarakat khususnya anak muda.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam program kreativitas
mahasiswa bidang kewirausahaan ini diberi judul “Boosin (Bamboo Raisin
![Page 3: PKM K Boosin Cookies (1)](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563db8bd550346aa9a967ae4/html5/thumbnails/3.jpg)
3
Cookis) Inovasi Pengolahan Rebung Sebagai Panganan Sehat Menekan
Resiko Stroke”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah-
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat inovasi baru produk cookies yang sehat sebagai
upaya menekan resiko stroke?
2. Bagaimana proses pembuatan Boosin Cookis sehingga memberikan nilai
guna dan nilai jual yang lebih terhadap rebung?
3. Bagaimana strategi pemasaran Boosin Cookis agar menjadi makanan
yang terkenal dan disukai masyarakat?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya program kegiatan ini
adalah:
1. Menciptakan inovasi baru produk cookies yang sehat sebagai upaya
menekan resiko stroke.
2. Mengetahui proses pembuatan Boosin Cookis sehingga memberikan nilai
guna dan nilai jual yang lebih terhadap rebung.
3. Mengerahui strategi pemasaran Boosin Cookis agar menjadi makanan
yang terkenal dan disukai masyarakat.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini ialah dihasilkannya produk
makanan inovasi baru yang sehat dan bergizi serta baik untuk dikonsumsi oleh
penderita stroke dikarenakan tingginya kandungan kaliumnya yang tinggi.
Masyarakat umum pun dapat menikmatinya sebagai upaya menurunkan resiko
stroke.
1.5 Kegunaan Program
Manfaat yang dapat diperoleh dengan hadirnya usaha Boosin Cookies
ini adalah:
1. Terciptanya produk cookies yang dapat menekan resiko stroke.
![Page 4: PKM K Boosin Cookies (1)](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563db8bd550346aa9a967ae4/html5/thumbnails/4.jpg)
4
2. Terciptanya produk cookies yang dengan kualitas yang terjamin mutunya.
3. Terciptanya diversifikasi pangan Indonesia.
II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA2.1 Gambaran Umum Daya Tenaga Kerja
Pada program kreatifitas mahasiswa kewirausahaan pelaksana
kegiatannya ialah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, yang
tergabung dalam BURSA selaku wadah yang menaungi entrepreneurship dan
PRISMA selaku Kajian Ilmiah Mahasiswa. Sehingga usaha pembuatan
Boosin Cookies ini dapat berjalan secara kontinu dari tahun ketahun.
2.2 Gambaran Produk
Boosin Cookies merupakan cemilan sehat dengan memanfaatkan
rebung sebagai bahan baku utama yang masih belum banyak dieksplorasi.
Rebung diubah menjadi tepung serat yang bahan akan digunakan untuk
membuat adonan Cookies ini. Pada adonan pun ditambahkan kismis sebagai
penunjang rasa. Cookies ini tak kalah enak disbandingkan produk sejenisnya.
Selain itu Cookies ini juga memiliki kelebihan yaitu dapat menekan resiko
stroke.
2.3 Gambaran Potensi Pasar
Survei terhadap target pasar untuk produk Boosin Cookies diantaranya
adalah pengguna jejaring sosial dengan cara dipromosikan secara online di
jejaring sosial tersebut, lingkungan Universitas Brawijaya, Klinik daerah Kota
Malang, ajang pameran produk, serta pihak-pihak yang sekiranya dapat
bekerjasama dalam pemasaran produk.
2.4 Gambaran Target Pasar
Perkembangan jumlah penduduk Malang dari tahun 1980, 1990, 2000,
serta 2010 adalah 29.188.852 jiwa, 32.503.815 jiwa, 34.765.998 jiwa, dan
37.476.757 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk kota Malang pada tahun 2013
kurang lebih 836.373 jiwa. Penduduk tersebar kedalam 5 kecamatan, yaitu
Belimbing, Klojen, Kedung Kadang, Sukun, dan Lowokwaru.
2.5 Gambaran Usaha
![Page 5: PKM K Boosin Cookies (1)](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563db8bd550346aa9a967ae4/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Kegiatan usaha pembuatan cookies dengan merek “Boosin Cookies”
ini dilakukan dalam skala UKM (Usaha Kecil Menengah) dengan cara
pemasaran di daerah Malang dengan target pasar anak muda di daweah
Malang dan sekitarnya. Selain akan dipasarkan di daerah Malang, produk ini
juga akan dipasarkan secara online melalui media sosial. Usaha ini
dikembangkan menjadi lebih besar skalanya baik dari segi area pemasaran dan
jumlah produksi.
III. METODE PELAKSANAANTahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan program ini adalah
sebagai berikut:
1. Survei pasar
Survey pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan baku
yang muran dan dapat mensuplai bahan baku secara berkelanjutan yang
berkualitas. Dalam kegiatan ini juga dilakukan analisa terhadap tempat-tempat
potensial untuk pemasaran hasil produksi.
2. Persiapan tempat produksi
Tempat produksi usaha pembuatan Boosin Cookies akan dilakukan di
Jalan Mayjen Panjaitan Gang 17-C No. 84, Malang merupakan tempat tinggal
salahsatu anggota kelompok. Hal tersebut bertujuanuntuk memeudahkan
mobilisasi.
3. Pengadaan alat-alat produksi
Alat produksi yang dibutuhkan untuk pembuatan Boosin Cookies
antara lain bak fermentasi, mesin penepung berasoven, mikser, bowl,
timbangan, loyang, pisau, dan garpu.
4. Pengadaan bahan-bahan
Rebung, bioaktivator (Propunic), air, mentega, gula pasir, telur,
minyak sayur, raisin, madu, baking soda, brown sugar, garam merupakan
bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Boosin Cookies. Semua
bahan tersebut bisa didapatkan di asaran. Untuk rebung dapat dipesan
langsung ke Dieng selaku daerah penghasil bambu.
![Page 6: PKM K Boosin Cookies (1)](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563db8bd550346aa9a967ae4/html5/thumbnails/6.jpg)
6
5. Proses produksi
Menerapkan sistem proposional, yaitu keseimbangan antar komposisi
bahan dan kualitasnya harus baik. Untuk tahapan-tahapan pembuatan Boosin
Cookies ini adalah pembuatan tepung rebung dan pembuatan cookies.
6. Pengemasan
Pengemasan merupakan salah satu proses terpenting yang
memengaruhi hasil penjualan. Oleh karena itu, untuk menunjang keberhasilan
penjualan Boosin Cookies ini perlu dikemas dengan baik. Kemasan yang baik
disini dimaksudkan seperti gambar-gambar yang menarik dan juga terbuat
dari bahan-bahan yang tidak mudah rusak.
7. Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu hal yang terpenting dalam berbisnis.
Pada proses pemasaran ini terjadi komunikasi terpadu yang bertjuan untuk
memberikan informasi mengenai barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Maka perlu ditetapkan sasaran pemasaran dan strategi pemasaran
yang tepat untuk produk Boosin Cookies ini. Strategi pemasaran yang akan
dilakukan dalam memerkenalkan produk ini, yaitu promosi menggunakan
media sosial, penjualannya bisa dilakukan ke toko-toko swalayan, klinik,
maupun di café.
8. Promosi
Peomosi merupakan senjata utama dalam pemasaran produk. Hal ini
diesebabkan perlunya pengenalan awal produk baru pada masyarakat.
Walaupun di pasaran telah terdapat produk serupa tetapi pada kenataanya
masyarakat belum mengenal produk yang akan ditawarkan. Dalam rangka
mempromosikan produk hal yang akan di lakukan adalah promosi via jejaring
sosial, menyebaran poster produk, serta direct selling oleh para personil tim.
9. Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan mencangkup tiga aspek, yaitu sistem produksi,
produk, dan pemasaran. Evaluasi pada sistem produksi bertujuan untuk
menciptakan sistem produksi yang paling efektif dan efisien, dilakukan setiap
![Page 7: PKM K Boosin Cookies (1)](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563db8bd550346aa9a967ae4/html5/thumbnails/7.jpg)
7
minggunya. Evaluasi prodak dilakukan setiap kali produksi dilaksanakan.
Evaluasi pemasaran dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya target-
terget penjualan agar usaha ini sesua dengan BEP yang telah dirancang.
IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN4.1 Jadwal Kegiatan
Berikut jadwal kegiatan dari proses persiapan, proses produksi,
hingga pemasaran dan evaluasi.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 41 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
PersiapanPemantapan Survei PasarProduksiPermasaranEvaluasi KegiatanPembuatan Laporan AwalRevisi LaporanPenyelesaian Laporan Akhir
4.2 Rancangan Biaya
Tabel 2. Biaya Bahan Habis Pakai
No Nama Bahan Satuan KebutuhanHarga Satuan
(Rp)Harga Total
(Rp)1 Rebung Kg 10 1.500 15.0002 Bioakivator L 3 20.000 60.0003 Mentega Kg 1 12.000 12.0004 Gula Pasir Kg 1 11.000 11.0005 Brown Suggar Kg 1 18.000 18.0006 Vanili Gr 1 10.000 10.0007 Telur Kg 1 17.000 17.0008 Minyak Sayur L 1 15.000 15.0009 Oat Kg 1 17.000 17.000
10 Raisin Kg 1 50.000 50.00011 Baking soda Pack 1 16.500 16.00012 Garam Pack 1 1.500 1.500
Total Biaya 243.000
![Page 8: PKM K Boosin Cookies (1)](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563db8bd550346aa9a967ae4/html5/thumbnails/8.jpg)
8
Tabel 3. Biaya Peralatan Penunjang
No Nama Alat Satuan Kebutuhan Harga Satuan (Rp)Harga Total (Rp)
1 Baskom Buah 3 15000 450002 Loyang Buah 3 12000 360003 Timbangan Buah 1 100000 1000004 Mixer Buah 1 366000 3660005 Oven Buah 1 405000 405000
6 Blender Buah 1 300.000Total Biaya 952000
Tabel 4. Biaya Promosi
No Uraian Satuan Kebutuhan Harga Satuan Harga Total
1Akses Internet Bulan 1 100000 100000
2 Cetak Poster Lembar 100 7500 750000Total Biaya 850000
Tabel 5. Biaya Lain-Lain
No Uraian Satuan Kebutuhan Harga Satuan Harga Total3 Listrik Bulan 1 100000 1000004 Tak terduga - - 100000 100000
Total Biaya 200000
Tabel 6. Rekapitulasi Biaya
No Rincian Jumlah1 Biaya Bahan 2430002 Biaya Alat 9520003 Biaya Promosi 8500004 Biaya Lain-Lain 200000
Total Biaya 2245000
4.3 Rancangan Anggaran dan Laporan
![Page 9: PKM K Boosin Cookies (1)](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563db8bd550346aa9a967ae4/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Penetapan Harga Jual
Harga jual Boosin Cookies yang kami produksi ditetapkan dengan cara
menyesuaikan dengan biaya yang telah dikeluarkan. Harga jual satu kemasan
Boosin Cookies yaitu Rp 4.000,00. Dengan jumlah produksi produk perhari
sebanyak 192 kemasan.
Analisis Kelayakan Usaha (perbulan)
a. B/C ratio
Hasil penjualan perbulan (192 cookies/hari) = 20.736.000
B/C ratio = Hasil Penjualan
Total BiayaOperasional
= Rp .20 .736 .000Rp .2 .245 .000
= Rp. 9,24
B/C ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya untuk setiap
satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 9,24
kalilipat.
b. Return on Investment
Keuntungan = Hasil Penjualan – Total Biaya Operasional
= Rp. 20.736.000 – Rp. 2.245.000
= Rp. 18.491.000
ROI = Keuntungan
Total BiayaOperasional
= Rp . 18.491.000Rp . 2.245 .000
= Rp. 8,23
ROI waktu = Total BiayaKeuntungan
= Rp . 2.245 .000
Rp . 18.491.000
= 0,12
![Page 10: PKM K Boosin Cookies (1)](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563db8bd550346aa9a967ae4/html5/thumbnails/10.jpg)
10
Data tersebut menunjukan bahwa usaha ini layak untuk dikembangkan
karena setiap pembagiyan sebesar Rp. 100,00 diperoleh keuntungan Rp. 8,23
dan dana akan kembali pada 0,12 bulan.
c. Break Event Point (BEP)
BEP harga = Total Biaya
Produksi
= Rp . 2.245 .000
5184
= Rp. 433, 06
Artinya dengan memproduksi 5184 buah sebulan, usaha Boosin Cookies
akan mencapai titik impas jika harga jual setiap buah Rp. 433,06.
BEP produksi = Total Biaya
Produksi
= Rp . 2.245 .000
Rp .4 .000
= 561,25 buah
Artinya dengan tingkat harga jual Rp. 4.000 usaha Boosin Cookies dapat
mengalami titik impas ketika produksi sebanyak 561,25 buah.
d. Cash Flow (Aliran Dana Tunai)
Tabel 7. Cash Flow
No Bulan 1 2 3 4A. Pemasukan Tunai
1 Penjualan Produk 020736000
20736000
20736000
2Pengembalian Modal Kerja 0 0 0 0
3 Nilai Sisa 0 0 0 0
Jumlah Pemasukan Tunai 020736000
20736000
20736000
B. Pengeluaran Tunai1 Investasi (alat-alat) 952000 0 0 02 Modal Kerja 243000 0 0 03 Promosi 850000 0 0 04 Pemeliharaan Alat-alat 0 0 0 0
![Page 11: PKM K Boosin Cookies (1)](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/563db8bd550346aa9a967ae4/html5/thumbnails/11.jpg)
Rebung cincang difermentasi
Lalu dijemur
Tepung diolah menjadi adonan kue
Adonan ditambahkan topping (raisin)
Adonan dicetak Adonan dipanggang
Adonan dikemas
Setelah kering digiling
11
5 Listrik 0 100000 100000 100000Jumlah Pengeluaran Tunai 2045000 100000 100000 100000
C. Dana Tunai -204500020636000
20636000
20636000
D. Kumulatif Dana Tunai -204500018591000
39227000
59863000
Berdasarkan tabel diatas, secara kumulatif euntungan usaha Boosin Cookies baru dapat diperoleh ketika mencapai bulan ke-2 setelah beroperasi.
V. LAMPIRAN
Proses Pembuatan Boosin Cookies