PKM K Boosin Cookies (1)

16
1 RINGKASAN Bookis (Bamboo Raisin Cookis) merupakan program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan sebagai inovasi pengolahan rebung sebagai panganan sehat untuk menekan resiko stroke. Penyakit stroke ini biasanya menyerang golongan tua, namun seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup, sekarang usia muda pun rentan terkena penyakit ini. Rebung dapat mengurangi resiko stroke karena memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi yaitu sekitar 533 mg per 100 g rebung. Selain itu, rebung dapat diolah menjadi bahan baku panganan sepeti tepung serat dan cookies yang kaya serat. Produk ini merupakan salah satu solusi yang ditawarkan untuk menurunkan resiko terserang penyakit stroke.

description

Program Kreativitas Mahasiswa

Transcript of PKM K Boosin Cookies (1)

Page 1: PKM K Boosin Cookies (1)

1

RINGKASAN

Bookis (Bamboo Raisin Cookis) merupakan program kreativitas mahasiswa

bidang kewirausahaan sebagai inovasi pengolahan rebung sebagai panganan sehat

untuk menekan resiko stroke. Penyakit stroke ini biasanya menyerang golongan tua,

namun seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup, sekarang

usia muda pun rentan terkena penyakit ini. Rebung dapat mengurangi resiko stroke

karena memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi yaitu sekitar 533 mg per 100 g

rebung. Selain itu, rebung dapat diolah menjadi bahan baku panganan sepeti tepung

serat dan cookies yang kaya serat. Produk ini merupakan salah satu solusi yang

ditawarkan untuk menurunkan resiko terserang penyakit stroke.

Page 2: PKM K Boosin Cookies (1)

2

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stroke merupakan serangan mendadak pada tubuh karena terjadi

kelainan neurologi secara tiba-tiba akibat kurangnya atau terganggunya aliran

darah ke otak (Widyasarkawi, 2013). Penyakit stroke ini biasanya menyerang

golongan tua. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan

gaya hidup, sekarang usia muda pun tentan terserang penyakit ini.

Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul

dipermukaan dasar rumpun. Bambu merupakan tanaman yang banyak tumbuh

di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman tersebut dapat tumbuh di dataran

rendah hingga tempat dengan ketingggian 2000 meter dari permukaan laut.

Rebung mengandung protein, antioksidan, lemak, karbohidrat, vitamin A,

thiamin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan

kalium. Kandungan kalium dalam rebung cukup tinggi, yaitu 533 mg per 100

g rebung. Karena kadar kaliumnya yang tinggi rebung dapat mengurangi

resiko stroke.

Rebung dapat diolah menjadi tepung serat yang baik suplemen pangan.

Tepung rebung diolah melalui proses fermentasi. Dalam tepung rebung

terkadung kadar pati yang tinggi dan kadar logamnya pun memenuhi baku

mutu. Tepung rebung dapat diolah menjadi bahan baku panganan maupun

cookies yang kaya serat.

Boosin Cookis (Bamboo Raisin) ialah nama produk cookies yang

dimodifikasi dengan bahan baku utama tepung rebung yang ditambah dengan

kismis untuk meningkatkan cita rasa. Produk ini merupakan salah saatu solusi

yang ditawarkan untuk menurunkan resiko terserang penyakit stroke di

masyarakat khususnya anak muda.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam program kreativitas

mahasiswa bidang kewirausahaan ini diberi judul “Boosin (Bamboo Raisin

Page 3: PKM K Boosin Cookies (1)

3

Cookis) Inovasi Pengolahan Rebung Sebagai Panganan Sehat Menekan

Resiko Stroke”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah-

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat inovasi baru produk cookies yang sehat sebagai

upaya menekan resiko stroke?

2. Bagaimana proses pembuatan Boosin Cookis sehingga memberikan nilai

guna dan nilai jual yang lebih terhadap rebung?

3. Bagaimana strategi pemasaran Boosin Cookis agar menjadi makanan

yang terkenal dan disukai masyarakat?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya program kegiatan ini

adalah:

1. Menciptakan inovasi baru produk cookies yang sehat sebagai upaya

menekan resiko stroke.

2. Mengetahui proses pembuatan Boosin Cookis sehingga memberikan nilai

guna dan nilai jual yang lebih terhadap rebung.

3. Mengerahui strategi pemasaran Boosin Cookis agar menjadi makanan

yang terkenal dan disukai masyarakat.

1.4 Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari program ini ialah dihasilkannya produk

makanan inovasi baru yang sehat dan bergizi serta baik untuk dikonsumsi oleh

penderita stroke dikarenakan tingginya kandungan kaliumnya yang tinggi.

Masyarakat umum pun dapat menikmatinya sebagai upaya menurunkan resiko

stroke.

1.5 Kegunaan Program

Manfaat yang dapat diperoleh dengan hadirnya usaha Boosin Cookies

ini adalah:

1. Terciptanya produk cookies yang dapat menekan resiko stroke.

Page 4: PKM K Boosin Cookies (1)

4

2. Terciptanya produk cookies yang dengan kualitas yang terjamin mutunya.

3. Terciptanya diversifikasi pangan Indonesia.

II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA2.1 Gambaran Umum Daya Tenaga Kerja

Pada program kreatifitas mahasiswa kewirausahaan pelaksana

kegiatannya ialah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, yang

tergabung dalam BURSA selaku wadah yang menaungi entrepreneurship dan

PRISMA selaku Kajian Ilmiah Mahasiswa. Sehingga usaha pembuatan

Boosin Cookies ini dapat berjalan secara kontinu dari tahun ketahun.

2.2 Gambaran Produk

Boosin Cookies merupakan cemilan sehat dengan memanfaatkan

rebung sebagai bahan baku utama yang masih belum banyak dieksplorasi.

Rebung diubah menjadi tepung serat yang bahan akan digunakan untuk

membuat adonan Cookies ini. Pada adonan pun ditambahkan kismis sebagai

penunjang rasa. Cookies ini tak kalah enak disbandingkan produk sejenisnya.

Selain itu Cookies ini juga memiliki kelebihan yaitu dapat menekan resiko

stroke.

2.3 Gambaran Potensi Pasar

Survei terhadap target pasar untuk produk Boosin Cookies diantaranya

adalah pengguna jejaring sosial dengan cara dipromosikan secara online di

jejaring sosial tersebut, lingkungan Universitas Brawijaya, Klinik daerah Kota

Malang, ajang pameran produk, serta pihak-pihak yang sekiranya dapat

bekerjasama dalam pemasaran produk.

2.4 Gambaran Target Pasar

Perkembangan jumlah penduduk Malang dari tahun 1980, 1990, 2000,

serta 2010 adalah 29.188.852 jiwa, 32.503.815 jiwa, 34.765.998 jiwa, dan

37.476.757 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk kota Malang pada tahun 2013

kurang lebih 836.373 jiwa. Penduduk tersebar kedalam 5 kecamatan, yaitu

Belimbing, Klojen, Kedung Kadang, Sukun, dan Lowokwaru.

2.5 Gambaran Usaha

Page 5: PKM K Boosin Cookies (1)

5

Kegiatan usaha pembuatan cookies dengan merek “Boosin Cookies”

ini dilakukan dalam skala UKM (Usaha Kecil Menengah) dengan cara

pemasaran di daerah Malang dengan target pasar anak muda di daweah

Malang dan sekitarnya. Selain akan dipasarkan di daerah Malang, produk ini

juga akan dipasarkan secara online melalui media sosial. Usaha ini

dikembangkan menjadi lebih besar skalanya baik dari segi area pemasaran dan

jumlah produksi.

III. METODE PELAKSANAANTahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan program ini adalah

sebagai berikut:

1. Survei pasar

Survey pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan baku

yang muran dan dapat mensuplai bahan baku secara berkelanjutan yang

berkualitas. Dalam kegiatan ini juga dilakukan analisa terhadap tempat-tempat

potensial untuk pemasaran hasil produksi.

2. Persiapan tempat produksi

Tempat produksi usaha pembuatan Boosin Cookies akan dilakukan di

Jalan Mayjen Panjaitan Gang 17-C No. 84, Malang merupakan tempat tinggal

salahsatu anggota kelompok. Hal tersebut bertujuanuntuk memeudahkan

mobilisasi.

3. Pengadaan alat-alat produksi

Alat produksi yang dibutuhkan untuk pembuatan Boosin Cookies

antara lain bak fermentasi, mesin penepung berasoven, mikser, bowl,

timbangan, loyang, pisau, dan garpu.

4. Pengadaan bahan-bahan

Rebung, bioaktivator (Propunic), air, mentega, gula pasir, telur,

minyak sayur, raisin, madu, baking soda, brown sugar, garam merupakan

bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Boosin Cookies. Semua

bahan tersebut bisa didapatkan di asaran. Untuk rebung dapat dipesan

langsung ke Dieng selaku daerah penghasil bambu.

Page 6: PKM K Boosin Cookies (1)

6

5. Proses produksi

Menerapkan sistem proposional, yaitu keseimbangan antar komposisi

bahan dan kualitasnya harus baik. Untuk tahapan-tahapan pembuatan Boosin

Cookies ini adalah pembuatan tepung rebung dan pembuatan cookies.

6. Pengemasan

Pengemasan merupakan salah satu proses terpenting yang

memengaruhi hasil penjualan. Oleh karena itu, untuk menunjang keberhasilan

penjualan Boosin Cookies ini perlu dikemas dengan baik. Kemasan yang baik

disini dimaksudkan seperti gambar-gambar yang menarik dan juga terbuat

dari bahan-bahan yang tidak mudah rusak.

7. Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu hal yang terpenting dalam berbisnis.

Pada proses pemasaran ini terjadi komunikasi terpadu yang bertjuan untuk

memberikan informasi mengenai barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan

manusia. Maka perlu ditetapkan sasaran pemasaran dan strategi pemasaran

yang tepat untuk produk Boosin Cookies ini. Strategi pemasaran yang akan

dilakukan dalam memerkenalkan produk ini, yaitu promosi menggunakan

media sosial, penjualannya bisa dilakukan ke toko-toko swalayan, klinik,

maupun di café.

8. Promosi

Peomosi merupakan senjata utama dalam pemasaran produk. Hal ini

diesebabkan perlunya pengenalan awal produk baru pada masyarakat.

Walaupun di pasaran telah terdapat produk serupa tetapi pada kenataanya

masyarakat belum mengenal produk yang akan ditawarkan. Dalam rangka

mempromosikan produk hal yang akan di lakukan adalah promosi via jejaring

sosial, menyebaran poster produk, serta direct selling oleh para personil tim.

9. Evaluasi kegiatan

Evaluasi kegiatan mencangkup tiga aspek, yaitu sistem produksi,

produk, dan pemasaran. Evaluasi pada sistem produksi bertujuan untuk

menciptakan sistem produksi yang paling efektif dan efisien, dilakukan setiap

Page 7: PKM K Boosin Cookies (1)

7

minggunya. Evaluasi prodak dilakukan setiap kali produksi dilaksanakan.

Evaluasi pemasaran dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya target-

terget penjualan agar usaha ini sesua dengan BEP yang telah dirancang.

IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN4.1 Jadwal Kegiatan

Berikut jadwal kegiatan dari proses persiapan, proses produksi,

hingga pemasaran dan evaluasi.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program

Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 41 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

PersiapanPemantapan Survei PasarProduksiPermasaranEvaluasi KegiatanPembuatan Laporan AwalRevisi LaporanPenyelesaian Laporan Akhir

4.2 Rancangan Biaya

Tabel 2. Biaya Bahan Habis Pakai

No Nama Bahan Satuan KebutuhanHarga Satuan

(Rp)Harga Total

(Rp)1 Rebung Kg 10 1.500  15.0002 Bioakivator L 3 20.000  60.0003 Mentega Kg 1 12.000  12.0004 Gula Pasir Kg 1 11.000  11.0005 Brown Suggar Kg 1 18.000  18.0006 Vanili Gr 1 10.000  10.0007 Telur Kg 1 17.000  17.0008 Minyak Sayur L 1 15.000  15.0009 Oat Kg 1 17.000  17.000

10 Raisin Kg 1 50.000  50.00011 Baking soda Pack 1 16.500  16.00012 Garam Pack 1 1.500  1.500

Total Biaya  243.000

Page 8: PKM K Boosin Cookies (1)

8

Tabel 3. Biaya Peralatan Penunjang

No Nama Alat Satuan Kebutuhan Harga Satuan (Rp)Harga Total (Rp)

1 Baskom Buah 3 15000 450002 Loyang Buah 3 12000 360003 Timbangan Buah 1 100000 1000004 Mixer Buah 1 366000 3660005 Oven Buah 1 405000 405000

6 Blender Buah 1 300.000Total Biaya 952000

Tabel 4. Biaya Promosi

No Uraian Satuan Kebutuhan Harga Satuan Harga Total

1Akses Internet Bulan 1 100000 100000

2 Cetak Poster Lembar 100 7500 750000Total Biaya 850000

Tabel 5. Biaya Lain-Lain

No Uraian Satuan Kebutuhan Harga Satuan Harga Total3 Listrik Bulan 1 100000 1000004 Tak terduga - - 100000 100000

Total Biaya 200000

Tabel 6. Rekapitulasi Biaya

No Rincian Jumlah1 Biaya Bahan 2430002 Biaya Alat 9520003 Biaya Promosi 8500004 Biaya Lain-Lain 200000

Total Biaya 2245000

4.3 Rancangan Anggaran dan Laporan

Page 9: PKM K Boosin Cookies (1)

9

Penetapan Harga Jual

Harga jual Boosin Cookies yang kami produksi ditetapkan dengan cara

menyesuaikan dengan biaya yang telah dikeluarkan. Harga jual satu kemasan

Boosin Cookies yaitu Rp 4.000,00. Dengan jumlah produksi produk perhari

sebanyak 192 kemasan.

Analisis Kelayakan Usaha (perbulan)

a. B/C ratio

Hasil penjualan perbulan (192 cookies/hari) = 20.736.000

B/C ratio = Hasil Penjualan

Total BiayaOperasional

= Rp .20 .736 .000Rp .2 .245 .000

= Rp. 9,24

B/C ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya untuk setiap

satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 9,24

kalilipat.

b. Return on Investment

Keuntungan = Hasil Penjualan – Total Biaya Operasional

= Rp. 20.736.000 – Rp. 2.245.000

= Rp. 18.491.000

ROI = Keuntungan

Total BiayaOperasional

= Rp . 18.491.000Rp . 2.245 .000

= Rp. 8,23

ROI waktu = Total BiayaKeuntungan

= Rp . 2.245 .000

Rp . 18.491.000

= 0,12

Page 10: PKM K Boosin Cookies (1)

10

Data tersebut menunjukan bahwa usaha ini layak untuk dikembangkan

karena setiap pembagiyan sebesar Rp. 100,00 diperoleh keuntungan Rp. 8,23

dan dana akan kembali pada 0,12 bulan.

c. Break Event Point (BEP)

BEP harga = Total Biaya

Produksi

= Rp . 2.245 .000

5184

= Rp. 433, 06

Artinya dengan memproduksi 5184 buah sebulan, usaha Boosin Cookies

akan mencapai titik impas jika harga jual setiap buah Rp. 433,06.

BEP produksi = Total Biaya

Produksi

= Rp . 2.245 .000

Rp .4 .000

= 561,25 buah

Artinya dengan tingkat harga jual Rp. 4.000 usaha Boosin Cookies dapat

mengalami titik impas ketika produksi sebanyak 561,25 buah.

d. Cash Flow (Aliran Dana Tunai)

Tabel 7. Cash Flow

No Bulan 1 2 3 4A. Pemasukan Tunai

1 Penjualan Produk 020736000

20736000

20736000

2Pengembalian Modal Kerja 0 0 0 0

3 Nilai Sisa 0 0 0 0

Jumlah Pemasukan Tunai 020736000

20736000

20736000

B. Pengeluaran Tunai1 Investasi (alat-alat) 952000 0 0 02 Modal Kerja 243000 0 0 03 Promosi 850000 0 0 04 Pemeliharaan Alat-alat 0 0 0 0

Page 11: PKM K Boosin Cookies (1)

Rebung cincang difermentasi

Lalu dijemur

Tepung diolah menjadi adonan kue

Adonan ditambahkan topping (raisin)

Adonan dicetak Adonan dipanggang

Adonan dikemas

Setelah kering digiling

11

5 Listrik 0 100000 100000 100000Jumlah Pengeluaran Tunai 2045000 100000 100000 100000

C. Dana Tunai -204500020636000

20636000

20636000

D. Kumulatif Dana Tunai -204500018591000

39227000

59863000

Berdasarkan tabel diatas, secara kumulatif euntungan usaha Boosin Cookies baru dapat diperoleh ketika mencapai bulan ke-2 setelah beroperasi.

V. LAMPIRAN

Proses Pembuatan Boosin Cookies