PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

13
i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM POTENSI FLAVONOID PADA EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) SEBAGAI PENGHAMBAT ENZIM HMG-CoA REDUKTASE PADA HIPERKOLESTEROL DALAM MENURUNKAN PROGRESIFITAS ATEROSKLEROSIS BIDANG KEGIATAN PKM-GT Diusulkan oleh: Ketua : Irfa Irawati 2011730044 Angkatan 2011 Anggota 1 : Ifa Nur Diwani 2011730038 Angkatan 2011 Anggota 2 : Inge Dackrisna Daud 2011730043 Angkatan 2011 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA JAKARTA 2013

Transcript of PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

Page 1: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

POTENSI FLAVONOID PADA EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.)

SEBAGAI PENGHAMBAT ENZIM HMG-CoA REDUKTASE PADA

HIPERKOLESTEROL DALAM MENURUNKAN PROGRESIFITAS

ATEROSKLEROSIS

BIDANG KEGIATAN

PKM-GT

Diusulkan oleh:

Ketua : Irfa Irawati 2011730044 Angkatan 2011

Anggota 1 : Ifa Nur Diwani 2011730038 Angkatan 2011

Anggota 2 : Inge Dackrisna Daud 2011730043 Angkatan 2011

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

JAKARTA

2013

Page 2: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

ii

HALAMAN PENGESAHAN

USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Judul Kegiatan : Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih (piper betle l.) Sebagai

Penghambat Enzim HMG-CoA Reduktase Pada Hiperkolesterol

Dalam Menurunkan Progresifitas Aterosklerosis

1. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKMKC

( ) PKM-T ( ) PKM-M (√ ) PKM-GT

2. Bidang Ilmu : (√) Kesehatan ( ) Pertanian

( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa

( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

( ) Pendidikan

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Irfa Irawati

b. NIM : 2011730044

c. Jurusan : Pendidikan Dokter

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muhammadiyah Jakarta

e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Rusnawa Asrama Putri UMJ JL. KH Ahmad

Dahlan, Cireunde, Ciputat, Tangerang Selatan

HP (87770246922)

f. Alamat Email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Suherman, Ph.D

b. NID/NIDN : 0325116804

c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Taman Harapan Baru, Jl. Vanda III, Blok A9

` No. 3 Bekasi Barat / 081387666385

Jakarta, 21 Maret 2013

Menyetujui,

Wakil Dekan III FKK UMJ

(dr.SlametSudiSantoso, M.Pd.Ked) NIP. 20.693

Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Irfa Irawati)

NIM. 2011730044

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan

Ir. Sularno, MSi

NIP. 20.314

Dosen Pendamping,

Dr. Suherman, Ph.D

NIDN. 0325116804

Page 3: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum wr.wb.

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena rahmat dan

hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan PKM-GT yang berjudul “Potensi

Flavanoid Pada Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Sebagai Penghambat

Enzim HMG-CoA Reduktase Pada Hiperkolesterol Dalam Menurunkan

Progresifitas Aterosklerosis” yang diikutsertakan dalam Pekan Kreatifutas

Mahasiswa.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi

Muhammad S.A.W., yang telah membimbing kita ke zaman yang penuh ilmu

pengetahuan seperti sekarang ini.

Terima kasih kami ucapkan kepada Dr. Lailan Safina, M.Si.Med selaku

dosen pendamping, yang telah meendukung dan membimbing kami sehingga

PKM-GT ini dapat diselesaikan. Tak lupa ucapan terima kasih kami haturkan

kepada Dr.dr. Toha Muhaimin, M.Sc selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah mendukung selama

proses pembuatan karya tulis ini.

Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam PKM-GT ini.

Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar

Karya Tulis ini dapat menjadi lebih baik lagi. Penulis mengharapkan semoga

Karya tulis ini dapat memberikan manfaat demi kemashlahatan umat dan

memberikan sumbangsih bagi perkembangan dunia kedokteran islam. Amin ya

robbal ‘alamin

Wassalamu alaikum wr.wb.

Jakarta, 21 Maret 2013

Penulis

Page 4: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

iv

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan………………………………………………............... ii

Kata Pengantar……………………………………………………………….. iii

Daftar Isi……………………………………………………………………... iv

Ringkasan……………….…………………………………………………..... v

Latar Belakang Masalah……………………………………………………... 1

Tujuan dan Manfaat…………………………………………………………. 2

Kondisi Terkini Pencetus Gagasan ………………………………………..... 3

Solusi dari Pencetus…….…………………………………………………… 3

Keberhasilan Solusi………………………………………………………….. 3

Pihak yang Membantu…………….………………………………………… 4

Langkah Strategis……………………………………………………………. 5

Gagasan yang Diajukan…………………………………………………….... 6

Teknik Implementasi……………………………………………………….... 6

Prediksi Hasil yang Diperoleh………………………………………………. 6

Daftar Pustaka……………………………………………………………….. 7

Daftar Riwayat Hidup……………………………………………….............. 8

Page 5: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

v

RINGKASAN

Aterosklerosis merupakan penumpukan lemak di pembuluh darah yang

menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehinnga aliran dalam arteri

koronaria menjadi terhambat. Aterosklerosis merupakan penyebab utama Penyakit

Jantung Koroner (PJK) dan Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit

utama penyebab kematian terbanyak di dunia termasuk di Indonesia. Di

Indonesia, prevalensi penyakit jantung setiap tahunnya cenderung meningkat.

Hanya 5,9 persen di tahun 1975 menjadi 9,1 persen pada 1981, berkembang

menjadi 16 persen di 1986, dan terakhir 19,0 persen pada 1995. Pada tahun 1998,

berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) penyakit yang

digolongkan dalam penyakit sistem sirkulasi ini mencapai angka sebesar 24,4

persen. Sedangkan menurut Federasi Jantung Sedunia (World Heart Federation)

memperkirakan penyakit kardiovaskuler akan menjadi penyebab utama kematian

di Asia pada tahun 2010. Pada tahun 2020, diramalkan penyakit kardiovaskuler

mengakibatkan kematian sebanyak 25 juta penderita setiap tahunnya sehingga

menjadikannya penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di dunia. Tujuan penulisan gagasan tertulis ini adalah memberikan pengembangan

penemuan pengobatan terbaru dengan memaksimalkan “potensi flavonoid pada ekstrak

daun sirih (Piper betle L.) sebagai penghambat enzim HMG-CoA reduktase pada

hiperkolesterol dalam menurunkan progresifitas aterosklerosis” dan untuk

mengetahui mekanisme kerja “potensi flavonoid pada ekstrak daun sirih (Piper betle

L.) sebagai penghambat enzim HMG-CoA reduktase pada hiperkolesterol dalam

menurunkan progresifitas aterosklerosis”. Karya ilmiah ini menggunakan metode literature searching atau metode telaah

pustaka dengan menggabungkan beberapa teori yang berasal dari penelitian-penelitian

terbaru yang pernah dilakukan untuk dijadikan suatu gagasan guna mendapatkan manfaat

dalam mengatasi permasalahan aterosklerosis.

Dari hasil penelitian terbaru diketahui bahwa flavonoid yang terdapat pada

ekstrak daun sirih berpotensi menurunkan kadar kolesterol darah dengan cara

meningkatkan ekskresi asam empedu dan mengurangi viskositas (kekentalan)

darah sehingga dapat mengurangi terjadinya pengendapan lemak pada pembuluh

darah. Mekanisme lain kerja daun sirih (Piper betle L.) dalam menurunkan

kolesterol dengan cara penghambatan biosintesa kolesterol hepatik dan

mengurangi absorpsi lipid di usus.

Simpulan, bahwa efektivitas flavonoid pada ekstrak daun sirih (Piper betle

L.) menjadi agen yang menjanjikan untuk dikembangkan sebagai terapi alternatif dalam

menghambat enzim HMG-CoA reduktase pada hiperkolesterol sehingga dapat

menurunkan progresifitas aterosklerosis.

Agar efektivitas pengobatan tercapai, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut,

untuk mengetahui lama terapi serta efek klinis dari ekstrak daun sirih (Piper betle L.)

sehingga dapat menjadi terapi yang aplikatif pada pasien aterosklerosis.

Page 6: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perubahan life style, menyebabkan terjadinya peningkatan

sejumlah penyakit yang salah satunya timbul akibat perubahan pola makan yang

tidak sehat. Makanan yang dikonsumsi biasanya mengandung banyak lemak

sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jika kadar kolesterol

tidak dikontrol dengan baik akan menimbulkan aterosklerosis. Aterosklerosis

merupakan penumpukan lemak di pembuluh darah yang menyebabkan

penyempitan pembuluh darah sehinnga aliran dalam arteri koronaria menjadi

terhambat (Guyton&Hall, 2008). Aterosklerosis merupakan penyebab utama

Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah

penyakit utama penyebab kematian terbanyak di dunia termasuk di Indonesia.

Di Indonesia, prevalensi penyakit jantung setiap tahunnya terus

meningkat. Data yang dihimpun Departemen Kesehatan (DepKes)

memperlihatkan adanya peningkatan mortalitas akibat PJK yang terlihat jelas.

Hanya 5,9 persen di tahun 1975 menjadi 9,1 persen pada 1981, berkembang

menjadi 16 persen di 1986, dan terakhir 19,0 persen pada 1995 (Aulia Sani,

2008). Pada tahun 1998, berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)

penyakit yang digolongkan dalam penyakit sistem sirkulasi ini mencapai angka

sebesar 24,4 persen. Sedangkan menurut Federasi Jantung Sedunia (World Heart

Federation) memperkirakan penyakit kardiovaskuler akan menjadi penyebab

utama kematian di Asia pada tahun 2010 (YJI, 2008) Pada tahun 2020,

diramalkan penyakit kardiovaskuler mengakibatkan kematian sebanyak 25 juta

penderita setiap tahunnya sehingga menjadikannya penyebab kematian dan

kecacatan nomor satu di dunia (Martohusodo, 2007).

Sejauh ini, pengobatan aterosklerosis memiliki berbagai efek samping

yang bersifat merugikan tubuh. Maka dari itu melalui karya tulis ini kami

mengagaskan penggunaan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) sebagai terapi

alternatif yang aman, efisien, dan rendah efek toksisitas. Diharapkan dengan

menggunakan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dapat menangani progresifitas

aterosklerosis sehingga mampu menurunkan kasus penyakit jantung koroner..

Tujuan Penulisan

Dalam penulisan gagasan tertulis ini, penulis memiliki beberapa tujuan yaitu :

Mengetahui cara memaksimalkan ekstrak daun sirih (Piper betle L.)

sebagai terapi alternatif pada aterosklerosis.

Mengetahui kandungan zat dalam ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dapat

menjadi terapi alternatif pada aterosklerosis.

Mengatasi permasalahan yang dihadapi terkait dengan terapi alternatif

pada aterosklerosis.

Page 7: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

2

Manfaat Penulisan

Untuk Masyarakat

Dengan pemanfaatan maksimal ekstrak daun sirih (Piper betle L.) sebagai

terapi alternatif pada aterosklerosis diharapkan mampu memberikan solusi

preventif dan terapi pada kasus aterosklerosis yang terjadi pada masyarakat

sehingga mampu mengurangi jumlah mortalitas dan morbiditas pasien dengan

aterosklerosis yang berimplikasi pada peningkatan taraf hidup masyarakat luas.

Untuk Lembaga Kesehatan

Melalui gagasan tertulis ini, diharapkan ekstrak daun sirih (Piper betle L.)

dapat digunakan sebagai salah satu penatalaksanaan alternatif melalui obat herbal

yang dapat diterapkan dalam memberikan pelayanan terapi pengobatan kepada

pasien dengan aterosklerosis.

Untuk Nusa Bangsa

Mengingat masalah kesehatan merupakan pondasi penting bagi kemajuan

nusa bangsa dan meningginya morbiditas dan mortalitas aterosklerosis di

Indonesia menjadikan penurunan morbiditas dan mortalitas aterosklerosis melalui

pemanfaatan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) tentu akan memberikan efek

positif bagi perkembangan nusa dan bangsa di segala bidang tidak hanya di

bidang kesehatan namun juga di bidang lain seperti ideologi, ekonomi, sosial dan

budaya.

Page 8: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

3

GAGASAN

Telah kita ketahui bahwa perubahan gaya hidup yang tidak sehat seperti

mengonsumsi makan yang berlemak tinggi akan menimbulkan penumpukan

kolesterol yang berlebih di dalam tubuh. Jika kadar kolesterol tersebut tidak

terkontrol dengan baik maka akan mencetuskan timbulnya aterosklerosis

(Guyton&Hall, 2008).

Salah satu tempat penimbunan kolesterol adalah pembuluh darah arteri.

Jika penimbunan kolesterol dalam arteri berlangsung lama, akan memungkinkan

terjadinya penebalan dan penurunan elastisitas dinding pembuluh darah arteri

yang ditandai dengan adanya disfungsi endotel, akumulasi lipid kolesterol, dan

kalsium debris seluler dalam intima dinding pembuluh darah arteri. Akumulasi

yang terjadi menyebabkan terbentuknya plak ateroma sehingga terjadi sumbatan

gradual yang mempersempit aliran darah dan berefek pada kerusakan jaringan

tubuh (Wardhana, 2012). Hal tersebut merupakan dampak dari aterosklerosis yang

merupakan penyebab utama terjadinya penyakit jantung koroner.

Dalam upaya mengurangi jumlah mortalitas dan mordibitas akibat

penyakit jantung koroner, penanganan terhadap aterosklerosis baik mencegah

pembentukan plak ateroma maupun mengurangi ukuran plak menjadi fokus

penilitian kardiovaskuler saat ini. Perkembangan penelitian terkait agen anti-

aterosklerosis menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih memiliki potensi tinggi

terhadap penanganan aterosklerosis (Wardhana, 2012).

Kalau kita perhatikan, sudah banyak dibicarakan paradigma tentang

Sumber Daya Alam yang amat kaya sebagai potensi Indonesia. Indonesia

menyimpan potensi alam berupa hasil laut, sumber mineral dan berbagai macam

tanaman khususnya tanaman herbal dengan prospek yang sangat menjanjikan

layaknya sebuah “tambang emas” baru.

Salah satu hasil alam yang berpotensi untuk dikembangkan adalah daun

sirih. Selain karena produk herbal sedang booming di dunia kesehatan, daun sirih

(Piper betle L.) memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai penurun kadar

kolesterol. Daun sirih (Piper betle L.) mengandung senyawa polar yaitu flavonoid

yang merupakan senyawa fenol alami yang berasal dari alam. Tumbuhan yang

mengandung flavonoid atau polifenol telah digunakan sebagai obat herbal untuk

berbagai jenis penyakit dan telah ditemukan berefek terhadap penimbunan

kolesterol dalam tubuh (Mary et al., 2003).

Flavonoid atau polifenol merupakan suatu zat aktif yang ditemukan sangat

berlimpah pada daun sirih (Piper betle L.). Flavonoid sendiri merupakan senyawa

fenol alami dari alam yang memiliki komponen senyawa fenolik yang bersifat

polar. Dalam beberapa tahun terakhir ini telah dilakukan penelitian mengenai

efektivitas flavonoid dari daun sirih (Piper betle L.) terhadap penurunan kadar

kolesterol darah dengan cara meningkatkan ekskresi asam empedu dan

mengurangi viskositas (kekentalan) darah sehingga dapat mengurangi terjadinya

pengendapan lemak pada pembuluh darah (Carvajall-Zarrabal et al., 2005).

Berdasarkan literatur, daun sirih (Piper betle L.) menurunkan kolesterol dengan

Page 9: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

4

cara penghambatan biosintesa kolesterol hepatik dan mengurangi absorpsi lipid di

usus (Anna, 2005).

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh fadhilah, cara pengambilan

ekstrak daun sirih (Piper betle L.) adalah dengan dibersihkan dan dirajang

kemudian dimasukkan ke dalam wadah maserasi. Daun rajangan ini dimaserasi

dengan etanol 96% dalam wadah yang tertutup baik dan terlindung dari cahaya

sambil sekali-kali diaduk. Hasil perendaman ini disaring dan dipindahkan ke

dalam bejana tertutup dan dibiarkan di tempat sejuk terlindung dari cahaya selama

2 hari kemudian dienaptuangkan. Sari etanol yang jernih ini diuapkan secara in

vacuo sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental etanol 96% difraksinasi

dengan n-heksan dan air (1:3) dalam corong pisah dan dikocok secukupnya.

Setelah itu dibiarkan sampai terbentuk 2 lapisan yaitu lapisan n-heksan dan

lapisan air. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan sehingga diperoleh

fraksi n-heksan. Lapisan air kemudian difraksinasi dengan etil asetat (3:1)

sebanyak 3 kali pengulangan seperti perlakuan diatas sehingga diperoleh fraksi

air, fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat. Semua fraksi tersebut diuapkan secara in

vacuo (Fadhilah, 2012).

Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus putih jantan galur wistar,

umur di atas 3 bulan, berat badan rata-rata 200 gr dan sebanyak 39 ekor tikus

sehat. Hewan diadaptasi selama 7 hari untuk membiasakan hewan pada kondisi

percobaan dan diberi makanan berlemak tinggi yang terdiri atas lemak sapi dan

kuning telur puyuh (1 : 5), 0,1% propilltiourasil. Makanan dibuat dengan cara

sebagai berikut : panaskan gajih sapi, campurkan dengan kuning telur puyuh,

gerus PTU dalam lumpang. Masukkan PTU ke dalam campuran lemak sapi dan

kuning telur puyuh, aduk sampai homogen. Penginduksi ini dibuat baru setiap hari

dan diberikan selama 21 hari (Fadhilah, 2012).

Hasilnya, pemberian fraksi air daun sirih (Piper betle L.) merupakan fraksi

paling baik dalam menurunkan progresifitas hiperkolesterol pada aterosklerosis

dengan dosis 100 mg/kgBB yang akan mempengaruhi kadar kolesterol total dan

Low Dencity Lipoprotein (LDL) yang merupakan lemak jahat di dalam tubuh. 83

Adapun enzim yang berperan dalam pembentukan biosintesa kolesterol adalah 3

HMG-CoA reduktase. Pada kelompok hiperkolesterol, fraksi air daun sirih dapat

menghambat enzim HMG-CoA reduktase sehingga pembentukan kolesterol

dalam darah akan menurun (Koolman, 2005).

Pihak-pihak yang dapat membantu gagasan ini antara lain :

1. Mahasiswa Kedokteran

Dalam hal ini penulis mencetuskan agar mahasiswa kedokteran lebih

mengetahui alternatif lain dalam pengobatan dan pencegahan aterosklerosis.

2. Dosen atau dokter pangampu

Membimbing mahasiswa kedokteran dalam membuat gagasan tertulis ini

berdasarkan literature searching yang dikumpulkan sehingga solusi yang

digunakan yaitu ekstrak daun sirih mampu menangani progresivitas

aterosklerosis.

Page 10: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

5

Langkah-langkah strategis yang dilakukan agar gagasan bisa berjalan dengan baik

dan diterima masyarakat luas, yaitu :

1. Edukasi

Memberitahukan kepada masyarakat bahwa ada obat alternatif lain berbahan

dasar herbal yang bisa menyembuhkan aterosklerosis sehingga dapat menurunkan

jumlah mortalitas dan morbiditas penyakit jantung coroner.

2. Promosi

Promosi akan dilakukan melalui brosur, famplet, website, blog, maupun

situs jejaring sosial. Dengan cara promosi ini, diharapkan jangkauan konsumen

dapat meluas sehingga distribusi produk ini tidak hanya sampai di lingkungan

lokal saja.

Page 11: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

6

KESIMPULAN

Tiga hal yang menjadi sorotan penting pada tulisan ini yaitu masalah

peningkatan kadar kolesterol yang menjadi awal terbentuknya plak ateroma pada

aterosklerosis, pemanfaatan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) yang belum

maksimal digunakan sebagai terapi dalam penanganan aterosklerosis, dan

pengelolaan sumber daya alam Indonesia yang belum dimaksimalkan dengan

baik. Ketiga hal tersebut memiliki solusi yang sama yaitu pengembangan dan

pengelolaan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) yang bisa dijadikan sebagai terapi

alternatif aterosklerosis dan dalam segi ekonomi daun sirih (Piper betle L.) dapat

digunakan sebagai sumber penghasilan untuk meningkatkan taraf ekonomi warga.

Berdasarkan hasil penelitian fadhilah pada tahun 2012, fraksi air

merupakan fraksi yang paling baik dalam menurunkan progresifitas

hiperkolesterol pada aterosklerosis. Oleh karena itu teknik implementasi yang

digunakan agar ekstrak daun sirih (Piper betle L.) mudah dikonsumsi yaitu

dengan cara dikemas dalam bentuk botolan dengan dosis 100 mg/kgBB – 200

mg/kgBB setiap botol.

Dengan demikian, pengaplikasian dan pemanfaatan ekstrak daun sirih

(Piper betle L.) sebagai terapi alternatif aterosklerosis tidak hanya memberikan

solusi kesehatan, tetapi juga memberikan solusi peningkatan taraf kehidupan

masyarakat terutama di bidang ekonomi. Hal ini yang menjadikan ekstrak daun

sirih (Piper betle L.) sebagai terapi alternatif yang sangat potensial untuk

dikembangkan.

Page 12: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

7

DAFTAR PUSTAKA

Anna, G., Jozef Korezak. 2005. (Camellia sinensis L) As Antioxidants In Lipid

Systems. Trends food Sci. Tech 16:351-358

Aulia sani: Harmani Kalim2008. Diagnosis dan Tatalaksana Hipertensi, Sindrom

Koroner Akut, dan Gagal Jantung, Jakarta: Meyda crea

Carjavall-zarrabal, O., Waliszewski, S.M., Barradas-dermitz, D.M., Orta-flores,

Z.,Hayward-jones, P.M., Nolasco-hipolito, C., Angulo-guerrero, O.,

Sa’nchez-rican,R., Infaso, R.M, and Trujillo, P.R.L. 2005. The

Consumption Of Hibiscus Sabdariffa Dried Calyx Ethanolic Extract

Reduced Lipid Profile In Rats. Plant Foods for Human Nutrition. 60:153-

159

Fadhilah, Humaira. 2012. Pengaruh Fraksi Air Daun Sirih (Piper betle L.)

Terhadap Kadar Kolesterol Darah Pada Tikus Hiperkolesterol

Guyton & Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC

Koolman, Jan. 2005. Color Atlas of Biochemistry, 2nd edition. Thieme : New

York

Martohoesodo, S; Sumampouw, H. 2007, Distosia Karena Kelainan Tenaga. In:

Wiknyosastro H, Saiffudin AB, Rachimhadi T, Ed. Ilmu Kebidanan Edisi

Ketiga Cetakan keSembilan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo, p. 587-91

Mary NK, Babu BH and Padikkala J. 2003. Antiatherogenic Effect Of Caps HT2,

A Herbal Ayurvedic Medicine Formulation. Phytomedicine 10:474-482

Wardhana, Putu Wisnu Arya. 2012. Tekhnologi Nanocurcumin-Chitosan dalam

Menghambat Progresifitas Aterosklerosis. Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana : Bali

Yayasan Jantung Indonesia. 2008

Page 13: PKM GT Potensi Flavonoid Pada Ekstrak Daun Sirih

8

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap : Irfa Irawati

Tempat/tanggal lahir : Pangkalan Bun,20 Juni 1993 Kalimantan

Tengah

Karya ilmiah yang pernah dibuat :

PKM-P

- Potensi Ekstrak Daun Berenuk (CRESCENTIA CUJETE) Sebagai

Terapi Alternatif Penyakit Jantung Koroner PKM-K

- Usaha K-Pin Upaya Pengembangan Potensi Akademik dan

Kewirausahaan Mahasiswa Kedokteran

- Bandeng Cerewet Sebagai Bukti Cinta Bagi Pengembangan Makanan

Khas Banten

Penghargaan yang pernah diarih

PKM-P

- Potensi Ekstrak Daun Berenuk (CRESCENTIA CUJETE) Sebagai

Terapi Alternatif Penyakit Jantung Koroner PKM-K

- Usaha K-Pin Upaya Pengembangan Potensi Akademik dan

Kewirausahaan Mahasiswa Kedokteran

Nama : Ifa Nur Diwani

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Januari 1994

Karya ilmiah yang pernah dibuat :

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

- Formulasi Nanocurcumin-Chitosan dengan Memanfaatkan Metode

Enkapsulasi Sebagai Terapi Mutakhir Diabetes Melitus Tipe 2

(Hassanudin Scientific Fair 2013)

- Potensi Chito-oligosaccharide pada Chitosan untuk Regenerasi Sel

Beta Pankreas dengan Memanfaatkan Aktivasi Protein Kinase C – zeta

(PKC-ζ) Melalui Aktivasi mTOR yang Diinduksi oleh 5'-AMP-

Activated Kinase (AMPK) sebagai Terapi Alternatif Diabetes Melitus

Tipe 2 pada Pasien Lanjut Usia (Temu Ilmiah Nasional - Fakultas

Kedokteran UMY)

Pengehargaan ilmiah : Juara II lomba Karya Tulis Ilmuah (KTI)

pada

Temu Ilmiah Nasional - FK UMY

Nama : Inge Dackrisna Daud

Tempat dan Tanggal Lahir : Sidoarjo, 8 September 1993

Karya ilmiah yang pernah dibuat :

PKM-GT

- Potensi Flavanoid Pada Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Sebagai

Penghambat Enzim HMG-CoA Reduktase Pada Hiperkolesterol Dalam

Menurunkan Progresifitas Aterosklerosis

Pengehargaan ilmiah : -