PKM-GT
-
Upload
nurussakinah-azaski -
Category
Documents
-
view
238 -
download
8
Transcript of PKM-GT
Bab 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tumbuhan mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan salah satu jenis tanaman yang
banyak ditemukan di Indonesia. Meskipun telah banyak penelitian yang mengungkapkan
khasiat buah mengkudu atau pace, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
cara mengelolanya. Karena baunya yang menyengat, banyak masyarakat yang enggan
mengkonsumsi buah ini secara langsung. Oleh karenanya, banyak sekali buah mengkudu
yang terbuang sia-sia dan membusuk di pekarangan rumah warga. Melihat potensinya
yang besar dan berkhasiat menurunkan kadar gula dalam darah, maka kelompok kami
berinisiatif untuk mengembangkan manfaat buah ini dan mengkombinasikannya dengan
buah mangga menjadi olahan es krim.
2. Tujuan
Untuk meningkatkan dan memaksimalkan potensi dan khasiat dari buah mengkudu,
sehingga masyarakat, khususnya penderita diabetes dapat menikmati es krim yang diolah
dari ekstrak buah mengkudu ini.
Bab 2
BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia)
2.1 Sekilas Tentang Mengkudu
Buah mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan salah satu tanaman yang termasuk
familia Rubiaceae, yang banyak ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Tinggi
tanaman mengkudu berkisar antara empat sampai enam meter, memiliki daun berwarna
hijau dan lebar, serta berbuah sepanjang tahun. Biasanya mengkudu diperbanyak melalui
biji dan mudah pemeliharaannya. Tanaman mulai berproduksi sekitar delapan bulan sejak
ditanam dan berproduksi terus sampai 20 tahunan.
Mengkudu (Morinda citrifolia) termasuk jenis kopi-kopian. Mengkudu dapat tumbuh di
dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter diatas permukaan laut.
Mengkudu merupakan tumbuhan asli dari Indonesi. Tumbuhan ini mempunyai batang
tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 m. Daunnya bersusun berhadapan, panjang
daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bungan bongkol yang kecil-kecil
dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni
berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat
dalam daging buah. Pada umumnya tumbuhan mengkudu berkembang biak secara liar di
hutan-hutan atau dipelihara orang pinggiran-pinggiran kebun rumah.
2.2 Kandungan Mengkudu
Buah mengkudu mempunyai berbagai kandungan zat berguna bagi manusia.
Keistimewaan buah ini adalah nempunyai kandungan scopoletin, serotin, damnacantal,
athraquinon,dll. Buah pace sangat efisien untuk mengobati diabetes, penyakit jantung,
strooke, memperbaiiki tekanan darah bahkan dapat menyehatkan kelenjar throid,
meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu buah mengkudu dijadikan jus dapat
menstabilkan gula darah dan menjegah pembengkaan prostat. Sebagai paionkiller jus
mengkudu dapat mengurangi rasa nyeri sewaktu menstruasi. Sebagai sel generator buah
mengkudu mampu memulihkan kondisi dan juga fungsi hati.
Berdasarkan berbagai penelitian, buah berbau tak sedap ini mengandung mineral yang
berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Dengan
begitu, jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah. Alhasil, tekanan
darah pun bisa normal.
Mengkudu juga mengandung senyawa metil asetil ester, seyawa moridon, senyawa
soranjidiol.
Buah dan daun mengkudu merupakan bahan pangan dengan kandungan gizi lengkap.
Selain berbagai vitamin, protein, dan mineral, mengkudu juga mengandung xeronine,
proxeronine, steroid alami, alizarin, lysin, sodium, asam kaprat, asam kaprilat, asam
kaproat, arginine, antraquinone, trace elements, fenilalanin, selenium, magnesium, dan
lain-lain.
Di antara zat-zat gizi tersebut terdapat zat antibakteri yang dapat membunuh
Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis,
dan Escherichia coli (penyebab diare), Salmonella montivideo, S. scotmuelleri, S. typhii
(penyebab tifus), dan Shigella dysenteriae, S. flexnerii, S. pradysenteriae, serta
Staphylococcus aureus.
2.3 Manfaat dan Khasiat Mengkudu
Studi dan penelitian tentang Mengkudu terus dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian
dan universitas. Sejak tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia terkenal dari
Amerika Serikat mulai melakukan penelitian tentang alkaloid xeronine yang terdapat
pada enzim bromelain (enzim pada nenas), dan kemudian menemukan bahwa buah
Mengkudu juga mengandung xeronine dan prekursornya (proxeronine) dalam jumlah
besar. Xeronine adalah salah satu zat penting yang mengatur fungsi dan bentuk protein
spesifik sel-sel tubuh manusia.
Survei yang dilakukan oleh Dr. Neil Solomon terhadap 8000 pengguna sari buah buah
Mengkudu membantu pemulihan sejumlah penyakit, antara lain : kanker, penyakit jantung,
gangguan pencernaan, diabetes, stroke, dan sejumlah penyakit lain yang ditunjukkan pada tabel
berikut.
No. Kondisi Jumlah Pasien % Tertolong
1. Kanker 874 67
2. Sakit jantung 1058 80
3. Stroke 983 58
4. Diabetes, tipe 1&2 2434 83
5. Lesu 7 931 91
6. Peningkatan daya seksual 1545 88
7. Penguatan otot 709 71
8. Kegemukan (ohesitas) 2638 72
9. Tekanan darah tinggi 721 87
10. Perokok 447 58
11. Artritis 673 80
12. Nyeri 3785 87
13. Depresi 781 77
14. Alergi 851 85
15. Masalah pencernaan 1509 89
16. Masalal pernapasan 2727 78
17. Sulit tidur 1148 72
18. Lemah konsentrasi 301 89
19. Peningkatan perasaan sehat 3716 79
20. Kestabilan mental 2538 73
21. Sakit ginjal 2127 66
22. Stress 3273 71
Tabel 1. Peran sari mengkudu (Morinda citrifolia) pada pasien dengan berbagai kondisi
(www.deherba.com, 05/03, 21:00)
Buah yang mempunyai nama latin Morinda citrifolia ini juga bisa meningkatkan fungsi
kelenjar tiroid dan kelenjar timus. Kedua kelenjar ini mempunyai fungsi melawan infeksi
dan menjaga kekebalan tubuh. Menurunnya fungsi kelenjar ini akan membuat tubuh
mudah terserang penyakit.
Buah mengkudu juga dipercaya bisa mengendalikan sel kanker dan tumor. Memang, jika
kanker atau tumor sudah muncul, maka pengobatan berupa operasi atau kemoterapilah
yang dibutuhkan. Namun, mengonsumsi buah mengkudu secara teratur bisa menghambat
pertumbuhan sel tumor atau sel kanker lebih besar.
Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan
bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi
untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini
menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga
tekanan darah menjadi normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah
tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian,
scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan
nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan
darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal.
Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga
mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).
Senyawa scopoletin yang banyak terdapat pada mengkudu selain bersifat antibakteri,
antiradang dan antialergi, juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
(imunomodulator).
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California
(UCLA), Union College of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah
mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah
dalam banyak kasus.
Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School
of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan
bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu,
dan kembali normal bila mengonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.
Riset ilmiah menunjukkan bahwa konstituen-konstituen di dalam buah Mengkudu/Noni
memiliki khasiat untuk merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh,
membersihkan darah, mengatur fungsi sel, regenerasi sel rusak dan menghambat
pertumbuhan tumor. Fitokimia (zat-zat kimia alami yang terdapat pada tumbuh-
tumbuhan) memiliki khasiat untuk pencegahan penyakit dan kaya akan kandungan
antioksidan. Mengkudu memiliki spektrum fitokimia yang sangat luas, beberapa
diantaranya hanya terdapat di dalam Mengkudu. Fitokimia-fitokimia tersebut bersinergi
satu dengan yang lain untuk menghasilkan khasiat penyembuhan yang mengagumkan.
Berdasarkan hasil penelitian dari ITB, ditemukan bahwa percobaan pemberian esktrak
buah mengkudu pada tikus dapat menurunkan kadar glukosa hewan tersebut.
Bab 3
PENGOLAHAN MENGKUDU SEBAGAI BAHAN BAKU ICE CREAM
3.1 Cara Membuat Ice Cream
3.2 Cara Mengolah Mengkudu
3.2.1 Alat dan bahan
3.2.2 Langkah Kerja
3.2.3 Hasil akhir
Bab 4
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Mihardja, Laurentia. 2001. Penelitian Manfaat Ekstrak Buah Terung Ngor, Buah Mengkudu dan
Biji Mahoni dalam Menurunkan Glukosa Darah pada Hewan Percobaan. Jakarta.
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkpkbppk-gdl-res-2001-
laurentia-890-glucose
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/07/20/11133019/
Mengkudu..Si.Buruk.Rupa.Kaya.Manfaat
http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/lipi_pdii/
mengkudu.htm
http://oktavita.com/buah-mengkudu.htm
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=5
http://www.deherba.com/khasiat-mengkudu.html
www.ekafood.com/khasiat mengkudu .pdf
http://sehatherba.com/artikel-tanaman-obat/manfaat-mengkudu.html
http://dhuwuh.blogspot.com/2009/01/khasiat-tanaman-herbal-mengkudu-pace.html
ket: semua situs diakses pada tanggal 5 maret 2011, antara pukul 21.00-23.50 WIB