Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)

16
Bajaj E-Lith (Green Mobile untuk Angkutan Umum Masa Depan) B. P. J. Putra 1) , R. A. Wahyuono 1) , F. V. Bhaskarra 1) , R. Hantoro 2) 1) Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2) Dosen Pembimbing Bidang Minat Rekayasa Energi dan Pengkondisian Lingkungan Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Kemacetan lalu-lintas dan polusi udara di perkotaan disebabkan oleh peningkatan volume kendaraan sebesar 244% selama tahun 2000 – 2008. Hal ini merupakan dampak urban sprawl dengan tingginya ketergantungan akan kendaraan pribadi dan 76% kondisi alat transportasi umum dinyatakan tidak layak jalan. Alternatif solusi permasalahan ini adalah menyediakan angkutan umum ramah lingkungan dengan mobilitas, fleksibilitas tinggi serta daya tampung yang besar. Pada artikel ini dibahas gagasan bajaj e-lith sebagai angkutan umum tenaga listrik masa depan berkapasitas 6 – 7 penumpang. Bajaj e-lith merupakan modifikasi bajaj biasa yang berjumlah 39% dari total angkutan umum yang beroperasi. Model badan bajaj e-lith didesain lebih aerodinamis dan dibuat dari fiberglass yang berkekuatan tinggi dan ringan. Tenaga penggerak bajaj berasal dari baterai lithium jenis LiFePO 4 atau Li- Titanate yang ramah lingkungan dengan membutuhkan waktu 20 menit untuk pengisian baterai. Bajaj e-lith tidak banyak menghasilkan bising, getaran serta bebas emisi CO dan CO 2 karena tidak menggunakan energi dari pembakaran. Bajaj e-lith tergolong ekonomis dan hemat energi dibandingkan bajaj biasa. Investasi produksi satu unit bajaj e-lith membutuhkan Rp 39.624.000 dan untuk mencapai kondisi break event point dari selisih biaya produksi dengan bajaj biasa dibutuhkan 4,4 tahun serta mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp 9.655.306 selama sisa umur baterai. Implementasi gagasan ini membutuhkan dukungan berupa pengembangan teknologi baterai lithium, pembangunan stasiun pengisian energi listrik pada titik-titik tertentu di jalur bajaj e-lith, adanya service center serta dibangunnya industri otomotif yang dapat menyerap lapangan pekerjaan untuk produksi masal. Dengan pertimbangan

Transcript of Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)

Page 1: Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)

Bajaj E-Lith (Green Mobile untuk Angkutan Umum Masa Depan)

B. P. J. Putra1), R. A. Wahyuono1), F. V. Bhaskarra1), R. Hantoro2)

1) Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember2) Dosen Pembimbing Bidang Minat Rekayasa Energi dan Pengkondisian Lingkungan

Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

ABSTRAK

Kemacetan lalu-lintas dan polusi udara di perkotaan disebabkan oleh peningkatan volume kendaraan sebesar 244% selama tahun 2000 – 2008. Hal ini merupakan dampak urban sprawl dengan tingginya ketergantungan akan kendaraan pribadi dan 76% kondisi alat transportasi umum dinyatakan tidak layak jalan. Alternatif solusi permasalahan ini adalah menyediakan angkutan umum ramah lingkungan dengan mobilitas, fleksibilitas tinggi serta daya tampung yang besar. Pada artikel ini dibahas gagasan bajaj e-lith sebagai angkutan umum tenaga listrik masa depan berkapasitas 6 – 7 penumpang. Bajaj e-lith merupakan modifikasi bajaj biasa yang berjumlah 39% dari total angkutan umum yang beroperasi. Model badan bajaj e-lith didesain lebih aerodinamis dan dibuat dari fiberglass yang berkekuatan tinggi dan ringan. Tenaga penggerak bajaj berasal dari baterai lithium jenis LiFePO4 atau Li-Titanate yang ramah lingkungan dengan membutuhkan waktu 20 menit untuk pengisian baterai. Bajaj e-lith tidak banyak menghasilkan bising, getaran serta bebas emisi CO dan CO2 karena tidak menggunakan energi dari pembakaran. Bajaj e-lith tergolong ekonomis dan hemat energi dibandingkan bajaj biasa. Investasi produksi satu unit bajaj e-lith membutuhkan Rp 39.624.000 dan untuk mencapai kondisi break event point dari selisih biaya produksi dengan bajaj biasa dibutuhkan 4,4 tahun serta mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp 9.655.306 selama sisa umur baterai. Implementasi gagasan ini membutuhkan dukungan berupa pengembangan teknologi baterai lithium, pembangunan stasiun pengisian energi listrik pada titik-titik tertentu di jalur bajaj e-lith, adanya service center serta dibangunnya industri otomotif yang dapat menyerap lapangan pekerjaan untuk produksi masal. Dengan pertimbangan di atas maka gagasan bajaj e-lith ini layak untuk diimplementasikan.

Kata kunci: Bajaj e-lith, Baterai lithium, Hemat energi, Ramah lingkungan

ABSTRACT

Traffic jam and air pollution in the city is caused by the increasing of vehicle volume 244% during year of 2000 – 2008. This is the impact of urban sprawl with higher addict of private mobile and 76% public transportation is stated improperly to be operated. Alternative solution for this problem is providing public transportation which is environmental friendly with high mobility, flexibility and also bigger capacity. This article discussed about idea of bajaj e-lith as electric public transportation in the future within capacity of 6 – 7 passengers. This bajaj e-lith is modification of commonly bajaj that have a number 39% of total operated public transportation. The body of bajaj e-lith is designed more aerodynamic and formed by fiberglass which is has high strength and lighter. The power to drive bajaj e-lith is supplied by lithium battery type LiFePO4 or Li-Titanate which environmental friendly and need 20 minutes to full charge the battery. Bajaj e-lith is less of noise, vibration and free emission of CO and CO2 due the energy isn’t supplied by combustion. Bajaj e-lith is more economic and save of energy. It needs IDR 39.624.000 to

Page 2: Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)

produce one unit and break event point condition from production cost difference of commonly bajaj is achieved by 4,4 years also obtain the advantages IDR 9.655.306 of energy saving cost during excess of battery’s life time. Implementation of this idea need support including lithium battery development, constructing the electric charge station and service centre also make an agreement with automotive industry which is providing job vacancy to create mass production. By all of consideration above, this idea is recommended to be implemented.

Keywords: Bajaj e-lith, Lithium battery, Save energy, Environmental friendly

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peningkatan volume kendaraan bermotor di perkotaan yang sangat pesat pada tahun 1990 – 2000 diduga berkaitan dengan kecenderungan terjadinya urban sprawl yang tidak diikuti dengan penyediaan sistem angkutan umum yang memadai. Hal inilah yang menyebabkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi juga semakin meningkat [1]. Fakta lain dari Biro Pusat Statistik menunjukkan bahwa hingga pada tahun 2008 sejumlah 65.273.451 kendaraan bermotor beroperasi di jalan raya di seluruh pelosok negeri [2]. Tidak heran kemacetan dan polusi udara selalu mewarnai suasana jalan raya di kota-kota besar di Indonesia.

Akhir-akhir ini didapati kondisi rata-rata angkutan umum di Indonesia sudah tidak layak untuk dioperasikan dikarenakan umur kendaraan angkutan umum yang sudah sangat tua [3]. Umur kendaraan bermotor yang sudah tua ini menyebabkan efisiensi mesin motor menurun serta pembakaran bahan bakar fosil oleh mesin menjadi tidak sempurna. Keadaan ini semakin mendukung data lingkungan yang menunjukkan bahwa sektor transportasi umum berkontribusi sekitar 23% dari emisi gas CO (carbon monoxide, gas rumah kaca) dan tumbuh lebih cepat dari penggunaan energi di sektor lainnya. Oleh karena itu, beberapa pemerintah kota mengeluarkan kebijakan untuk membatasi jumlah angkutan umum yang beroperasi.

Beberapa alternatif solusi penanganan masalah transportasi angkutan umum yang telah diimplementasikan saat ini adalah kereta listrik (KRL), bustrans, mobil hybrid dan baru-baru ini angkutan umum berbahan bakar gas [4]. Kekurangannya, alat transportasi umum ini tidak hanya belum bisa menjangkau hingga ke daerah-daerah jauh dari perkotaan tetapi masih memproduksi emisi gas buang serta membutuhkan biaya perawatan yang mahal untuk mobil hybrid. Beberapa tahun terakhir, mobil tenaga listrik telah dikembangkan di Eropa dan Amerika sebagai green mobile untuk transportasi yang ramah lingkungan. Mobil listrik juga telah diproduksi dalam jumlah besar namun banyak difungsikan sebagai mobil pribadi dengan harga yang sangat tinggi [5]. Mobil ini digerakkan sepenuhnya dengan tenaga listrik yang disuplai dari baterai lithium. Pemilihan baterai lithium [6] sebagai sumber tegangan/energi bagi mobil listrik dilihat dari segi efisiensi konversi energi listrik ke mekanik untuk menggerakkan mobil listrik yang tergolong tinggi dibandingkan sumber tegangan lainnya seperti sel aki.

Menanggapi kekurangan-kekurangan pada kondisi angkutan umum di Indonesia dan potensi pengembangan alat transportasi tenaga listrik tersebut, penulis bermaksud menggagas green mobile dengan memodifikasi motor barang menjadi angkutan umum jenis bajaj bertenaga listrik. Gagasan bajaj tenaga listrik atau bajaj e-lith ini dirancang

Page 3: Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)

untuk angkutan umum dengan kapasitas penumpang yang cukup besar dan dapat menjangkau mobilitas masyarakat hingga ke daerah kecil serta tetap memperhatikan aspek keterjangkauan ekonomis, keselamatan, kenyamanan, dan estetika.

Tujuan

Tujuan penulisan artikel ini adalah sebagai berikut.1. Menjelaskan model dan komponen - komponen penyusun konstruksi bajaj e-lith

sesuai standar kelayakan angkutan umum untuk memenuhi urgensi penggantian angkutan umum berbahan bakar fosil dengan angkutan umum tenaga listrik ramah lingkungan, serta

2. Menjelaskan kelebihan atau nilai tambah penggunaan bajaj e–lith sebagai angkutan umum yang ramah lingkungan.

Manfaat

Adapun manfaat penulisan artikel ini adalah sebagai berikut.1. Sebagai kontribusi mahasiswa dalam pengembangan teknologi green mobile

(transport) masa depan yang ramah lingkungan,2. Sebagai salah satu solusi implementatif bagi pemerintah khususnya Dinas

Perhubungan untuk menggantikan angkutan umum perkotaan berbahan bakar minyak, 3. Solusi untuk mengurangi emisi gas buang berbahaya penyebab polusi udara melalui

penerapan green mobile, serta4. Menjadi salah satu referensi produk nasional industri motor atau mobil yang

difabrikasi secara masal untuk dijadikan angkutan umum di Indonesia

GAGASAN

Urgensi Angkutan Umum Green Mobile untuk Transportasi di Indonesia

Meningkatnya jumlah penduduk secara eksponensial ternyata juga diikuti dengan tingginya angka mobilisasi masyarakat ditandai dengan membesarnya volume kendaraan bermotor yang ada saat ini. Peningkatan volume kendaraan bermotor yang beroperasi di Indonesia merupakan sumber masalah di bidang transportasi dan lingkungan. Menurut data Biro Pusat Statistik jumlah kendaraan bermotor di Indonesia meningkat 244 persen dalam kurun waktu sembilan tahun (th. 2000 – th. 2008), seperti ditunjukkan pada Grafik 1.

Grafik 1. Peningkatan volume kendaraan bermotor menurut jenis tahun 2000–2008 [1]

Page 4: Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)

Angkutan umum merupakan salah satu mobil penumpang yang dapat mengakomodasi mobilitas masyarakat di daerah perkotaan hingga daerah terpencil. Sebagian besar masyarakat Indonesia mengandalkan angkutan umum sebagai alat transportasi mereka, namun kondisi rata-rata angkutan umum di Indonesia sangatlah memprihatinkan. Sebagai studi kasus, di daerah DKI Jakarta terdapat 11.091 unit angkutan umum dan 76 persen telah dinyatakan tidak laik jalan dan tidak pernah melakukan uji KIR (Kelaikan Kendaraan Bermotor). Padahal hampir 50 persen masyarakat DKI Jakarta membutuhkan angkutan umum untuk mobilisasi kerja [7].

.Grafik 2. Emisi gas CO2 dari tahun ke tahun [8]

Pada Grafik 2 ditunjukkan data emisi CO2 dari tahun 1990 – 2005 berikut dengan prediksi emisi karbon dioksida hingga tahun 2010 [8]. Pada dasarnya, kontribusi polusi udara yang terbesar terletak pada asap emisi pembuangan industri. Tetapi, seiring dengan meningkatnya volume kendaraan bermotor di jalan raya dan angkutan umum terutama yang kondisinya dapat dikatakan tidak layak beroperasi di jalanan umum, kontribusi polusi udara malah beralih ke kendaraan bermotor sebagai penyumbang terbesar 60 – 70% [9] dibandingkan dengan emisi industri yang hanya 10 – 15%.

Oleh karena angkutan umum termasuk salah satu kontributor besar polusi dan juga kemacetan lalu lintas, maka muncullah berbagai kebijakan pemerintah yang mengatur tentang sarana transportasi terutama transportasi publik atau umum yaitu mulai membatasi operasi kendaraan bermotor dengan usia lebih dari 10 tahun hingga, mewajibkan kendaraan bermotor untuk lulus uji KIR [3], hingga mengupayakan substitusi dan pengembangan angkutan publik berbahan bakar alternatif dan hybrid. Berbagai kebijakan yang ada ini tidak lain bertujuan untuk menata sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dengan tetap memperhatikan aspek-aspek keselamatan, lingkungan, kenyamanan, dan kesejahteraan (keterjangkauan ekonomi).

Solusi yang Pernah Ditawarkan

Salah satu arah pengembangan alat transportasi ramah lingkungan adalah menuju teknologi hybrid. Kendaraan hybrid adalah kendaraan yang difabrikasi dari bahan yang sangat ringan dan kuat seperti komposit [15]. Sumber tenaga kendaraan jenis ini umumnya merupakan kombinasi antara bahan bakar minyak (fosil fuel) dan listrik yang dibangkitkan dari putaran mesin kendaraan melalui teknologi rechargeable energy storage system (RESS). Kendaraan jenis ini diklaim sebagai memiliki tingkat polusi dan penggunaan bahan bakar yang rendah [1].

Page 5: Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)

(a) (b)

Gambar 1. (a) Bus tenaga listrik Proterra FCBE 35[10], (b) Angkutan umum tenaga bahan bakar gas[11]

Amerika serikat telah mengembangkan angkutan umum hybrid jenis bus. Pada Gambar 1 (a) memperlihatkan salah satu produk teknologi hybrid proterra FCBE 35 yang dijadikan bus angkutan umum dengan menggunakan mesin hybrid (listrik dan bahan bakar minyak). Bus ini mengusung mesin UQM PowerPhase 150 electric propulsion system. Bus ini diklaim mampu menghasilkan torsi maksimal 650 Nm dan tenaga maksimal 150 kW. Sebagai bus ramah lingkungan, Proterra FCBE 35 tidak masalah dalam mengangkut penumpang hingga 37 orang. Bus hybrid ini dua kali lebih irit dibandingkan dengan bus bermesin diesel. Untuk mengisi ulang baterai, hanya dibutuhkan waktu 20 menit saja dan penggunaan sistem kinetik dalam pengereman membuat baterai bisa tetap diisi ulang pada saat pengereman dilakukan. Desain dan penggunaan bahan yang ada juga membuat bus ini semakin ringan sehingga efisiensi bahan bakar lebih optimal [10]. Namun produksi satu bus hybrid dibutuhkan dana yang sangat besar yaitu sekitar 3 – 5 milyar rupiah.

Selain itu, kendaraan berbahan bakar alternatif juga mulai dikembangkan disamping teknologi hybrid. Seperti ditunjukkan pada Gambar 1 (b), saat ini di Jawa Tengah mulai digalakkan angkutan umum dengan bahan bakar gas [11]. Angkutan umum ini dinilai lebih hemat karena bahan bakar gas lebih murah dibandingkan bahan bakar minyak. Selain itu pembakaran pada mesin bahan bakar gas lebih sempurna dibandingkan mesin bahan bakar minyak, sehingga emisi karbon yang dihasilkan juga lebih rendah. Namun, seperti diketahui bersama tabung bahan bakar gas sangatlah rentan terhadap perubahan keadaan lingkungan dan juga membutuhkan perawatan berkala untuk menjaga performansi mesin agar tetap maksimal. Oleh karena itu pengembangan alat transportasi berbahan bakar gas juga masih perlu ditinjau ulang dalam segi pengamanannya.

Gagasan Baru yang Ditawarkan

Berdasarkan fakta empiris yang ada dan solusi yang pernah ditawarkan, maka salah satu upaya terobosan untuk mereduksi tingkat kemacetan dan polusi udara adalah melalui penyedian angkutan umum bebas polusi bajaj e-lith. Pemilihan konsep bajaj sebagai angkutan umum dikarenakan selain strukturnya yang ramping dan sederhana juga bajaj memiliki fleksibilitas tinggi dan daya angkut yang cukup besar untuk mobilitas masyarakat hingga ke lokasi yang jauh dari kota dan tidak terjangkau oleh angkutan umum lainnya. Desain gagasan bajaj e-lith ini dapat dilihat pada Gambar 2 dimana model dan dimensi bajaj diperlihatkan secara gamblang.

Model badan bajaj e-lith didesain lebih aerodinamis dibandingkan bajaj biasa untuk menghindari fenomena-fenomena fisika yang tidak diinginkan (vortex) akibat aliran udara yang melintas disepanjang badan bajaj akibat pergerakannya. Badan bajaj juga dibuat dari material pilihan yaitu bahan komposit berupa fiberglass yang memiliki kekuatan tinggi dan ringan sehingga badan bajaj tidak memberikan kontributsi berat yang besar sebagai beban pergerakan motor listrik. Pemilihan bahan ini diadopsi dari konsep kendaraan hybrid. Pada prinsipnya, dua hal di atas dirancang untuk memberikan kenyaman dan keamanan

Page 6: Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)

penggunaan bajaj e-lith sebagai sarana transportasi umum untuk penumpang. Selain itu, segi estetika juga tidak perlu diragukan lagi, bentuk aerodinamik bajaj e-lith ini membuat bentuk bajaj menjadi lebih menarik dilengkapi asesoris-asesoris khusus otomotif.

(a) (b) (c)

Gambar 2. Model serta dimensi bajaj e–lith (a) tampak depan, (b) tampak samping, dan (c) tampak belakang (Sumber: hasil desain dan analisis penulis)

Konstruksi kerangka mekanik badan bajaj e-lith tampak atas dan bawah dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini.

(a) (b)

Gambar 3. Konstruksi mekanik bajaj e-lith (a) tampak atas dan (b) tampak samping

Bajaj e-lith ini menggunakan motor listrik DC (arus searah) yang mendapatkan suplai energi listrik dari baterai lithium. Sampai saat ini, pengembangan teknologi baterai lithium khususnya LiFePO4 dan Li-Titanate (Gambar 4) terus dilakukan dalam memperbaiki tingkat efisiensi penggunaan energi listrik untuk kendaraan-kendaraan masa depan bertenaga listrik [11]. Pemilihan baterai lithium pada bajaj e-lith dibandingkan sumber energi listrik lainnya seperti aki dikarenakan baterai lithium lebih ringan dan tahan lama. Selain itu limbah baterai aki juga banyak memiliki kekurangan dibandingkan limbah baterai lithium yaitu mencemari udara dengan asap dan debu yang mengandung logam berat Pb, bau sulfur yang menyengat, serta limbah cair yang mengandung asam sulfat [12]. Dari segi reliabilitas atau keandalan, meskipun baterai lithium memiliki nilai keandalan yang tinggi (ditunjukkan dengan kapasitas penyimpanan energi listrik) tetapi juga harus diperlakukan dengan tepat selama penggunaannya. Seperti elemen penyimpan energi listrik lainnya, keandalan baterai lithium dapat menurun apabila sering dalam kondisi kekurangan dan kelebihan muatan listrik (discharge dan overcharge). Oleh karena itu pada praktiknya nanti dipasang kontroler untuk memastikan kondisi baterai lithium terhindar dari dua kondisi tersebut. Pada tabel berikut ini disajikan salah satu spesifikasi baterai lithium yang digunakan untuk keperluan kendaraan tenaga listrik.

Page 7: Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)

(a) (b)

Gambar 4. Baterai litihium tipe (a) LiFePO4 dan (b) Li-Titanate[13]

Apabila dilihat dari segi penggunaannya, bajaj e-lith ini dapat digunakan untuk angkutan umum penumpang dan/atau barang. Bajaj e-lith ini juga dapat digolongkan ekonomis dengan membutuhkan biaya produksi sebesar Rp 39.624.000 dengan rincian kasar seperti ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Biaya produksi satu unit bajaj e-lithKeterangan Produksi Total

Mechanical  Rp 3.145.000

Accessories   Rp 865.000

Electrical  Rp 21.050.000

Bodyworks  Rp 4.309.000

Paintworks  Rp 3.267.500

Chassis Rp 537.500

Man Works Rp 6.450.000

 Total Biaya Rp 39.624.000

Bajaj e-lith juga hemat energi dengan mengkonsumsi energi listrik untuk final gear ratio 14:46 berkecepatan 40 km/jam menghabiskan 0,056 kWh atau Rp 45,21 per km. Sedangkan pada bajaj bermesin 2 tak memiki konsumsi bahan bakar 1 liter untuk menempuh 30 km yang berarti membutuhkan Rp 150 per km dan biaya ini belum termasuk pembelian oli mesin. Untuk operasional bajaj e-lith sejauh 50 km per hari, didapatkan penghematan konsumsi energi sebesar Rp 5.240 sehingga kondisi break event point (BEP) dari selisih investasi biaya produksi bajaj e-lith terhadap biaya produksi bajaj biasa ( Rp 32.000.000) dicapai setelah 4,4 tahun. Apabila umur baterai lithium diasumsikan 10 tahun maka operasional bajaj e-lith efektifnya setelah mencapai BEP dapat menghasilkan keuntungan Rp 9.655.306 dari penghematan biaya konsumsi energi listrik. Dari pengoperasian bajaj e-lith juga tidak dihasilkan banyak emisi gas buang dan bising akibat vibrasi dari mesin bajaj sehingga ramah lingkungan dan mendukung konsep green mobile. Perawatan mesin bajaj e-lith ini juga relatif lebih mudah dan sederhana dibandingkan perawatan mesin bakar pada umumnya karena komponen-komponen mekanik yang rentan akan kerusakan lebih sedikit pada konstruksi bajaj ini.

Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan

Dalam implementasi gagasan green mobile berwujud bajaj e–lith sebagai angkutan umum masa depan yang ramah lingkungan dibutuhkan kontribusi aktif dari pihak-pihak terkait sebagai berikut:

Tabel 2. Pihak-pihak dengan berbagai kontribusi untuk implementasi gagasan bajaj e-lithNo. Pihak Terkait Kontribusi1. Perguruan Tinggi Melakukan riset kelayakan fisik seperti performa mesin,

Page 8: Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)

dan Lembaga Penelitian

optimasi efisiensi mesin, tingkat kenyamanan dan keselamatan penggunaan bajaj e-lith, serta pengembangan teknologi baterai lithium sebagai sumber energi bajaj

2. Pemerintah (Dinas Perhubungan dan Perindustrian)

Kebijakan dan arahan untuk konversi angkutan umum bebahan bakar fosil menjadi angkutan umum ramah lingkungan salah satunya bajaj e-lith. Dinas perhubungan berkontribusi untuk mengatur regulasi sistem transportasi dan angkutan publik. Sedangkan Dinas Perindustrian mengatur masalah regulasi pemroduksian secara masal bajaj e-lith ini sebagai salah satu keperluan transportasi umum.

3. Perbankan (BUMN dan Swasta)

Memberikan kredit dengan bunga rendah untuk modal industri bajaj e-lith baik skala kecil maupun besar sebagai dukungan program mandiri dalam produksi alat transportasi publik.

4. Industri Otomotif Memproduksi bajaj e-lith yang dapat berupa industri skala menengah maupun industri besar.

5. Lembaga Swadaya Masyarakat

Menjalankan fungsi kontrol terhadap pelanggaran terhadap peraturan-peraturan mengenai tranportasi publik yang telah diatur oleh pemerintah sebelumnya.

6. Masyarakat Melaksanakan program pengembangan angkutan umum ramah lingkungan serta menjaga dan merawat kondisi angkutan umum agar dapat digunakan untuk keperluan jangka panjang

Langkah-Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan

Adapun strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan gagasan bajaj e-lith ini antara lain:1. Peguruan tinggi yang terdiri mahasiswa dan dosen pembimbing melakukan riset dan

pengembangan teknologi baterai lithium yang tahan lama dan memiliki efisiensi waktu yang baik dalam pengisian ulang energi listrik untuk keperluan kendaraan listrik.

2. Peguruan tinggi bekerja sama dengan Departemen Perhubungan dan Perindustrian untuk meyakinkan bahwa gagasan yang diajukan dapat ditindaklanjuti dan dikembangkan ke depannya.

3. Mahasiswa membuat rancangan pengeluaran untuk membuat contoh unit produksi bajaj e-lith dalam skala kecil.

4. Peguruan tinggi bekerja sama dengan lembaga keuangan dan mengajukan rancangan pengeluaran yang telah disusun sebelumnya.

5. Pihak yang melakukan riset melakukan uji kelayakan terhadap unit bajaj e-lith yang telah dibuat dan menganalisa data yang diperoleh.

6. Peguruan tinggi memberikan hasil uji layak unit kepada lembaga keuangan atau pihak industri otomotif untuk mengajukan kerja sama untuk pengembangan gagasan ke skala besar dan diimplementasikan ke masyarakat.

7. Mahasiswa beserta dosen pembimbing melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan memberikan penyuluhan terhadap gagasan yang telah dibuat.

8. Pemerintah membangun pusat pengisian ulang energi listrik di berbagai wilayah kota untuk mengatasi unit bajaj yang kekurangan energi listrik.

9. Pemerintah dan perguruan tinggi melakukan kerja sama bersama pihak industri untuk membuat service centre sebagai tempat melakukan perawatan bajaj e-lith secara bertahap.

10. Mematenkan hak cipta terhadap gagasan yang telah dibuat agar tidak dibajak oleh pihak lain.

Page 9: Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)

KESIMPULAN

Inti Gagasan

Gagasan bajaj e-lith ini merupakan pengaplikasian teknologi green mobile dengan tenaga elektrik untuk angkutan umum. Arsitektur angkutan umum yang seperti bajaj dipilih karena dinilai lebih fleksibel sebagai sarana transportasi publik dan mampu menjangkau hingga lokasi yang sangat jauh dari jalan raya. Bajaj e-lith ini didesain dengan memperhatikan aerodinamika dan material penyusun badan bajaj, estetika yang lebih baik, serta memiliki kapasitas penumpang yang lebih besar dari bajaj pada umumnya.

Bajaj e-lith digerakkan dengan motor listrik DC yang disuplai tenaga listrik dari baterai lithium. Teknologi baterai lithium mampu memberikan suplai energi untuk memberikan percepatan yang lebih besar pada laju kendaraan dibandingkan dengan mesin pembakaran internal. Selain itu dari motor penggerak tenaga listrik juga tidak menghasilkan polusi udara dan suara (bising). Dalam pemakaiannya, perawatan motor listrik berikut dengan baterai lithiumnya adalah sangat sederhana dan mudah. Namun perlu diperhatikan bahwa kapasitas energi yang tersimpan dalam baterai lithium dapat menurun akibat penggunaan dan pengisian energi listrik yang tidak tepat seperti kondisi discharge atau overcharge.

Teknik Implementasi Gagasan

Gagasan bajaj e-lith ini dapat diimplementasikan melalui beberapa langkah yang harus ditempuh. Pertama, melakukan riset dasar dan pengembangan teknologi baterai lithium untuk mendukung performansi mesin motor listrik pada bajaj e-lith. Langkah berikutnya adalah melakukan kerja sama dengan Dinas Perhubungan terkait regulasi sistem angkutan umum ramah lingkungan dan Dinas Perindustrian terkait pengembangan industri otomotif mandiri skala menengah maupun besar sebagai produsen bajaj e-lith dalam negeri. Selain itu, dibutuhkan juga bantuan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat untuk mendukung dikembangkan gagasan ini dan melakukan aksi kontrol terhadap penegakan regulasi pemerintah. Selanjutnya, untuk membuat unit dari gagasan tersebut, dibutuhkan rancangan dana yang harus disusun secara sistematis untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan sampel unit bajaj e-lith.

Setelah membuat rancangan dana, proses pembuatan unit bajaj e-lith dimulai dalam skala kecil dilakukan dengan bantuan dari industri otomotif. Satu unit dibuat dalam skala laboratorium dan bengkel terlebih dahulu dengan tujuan melakukan uji kelayakan terhadap unit tersebut dan melakukan pembenahan atas beberapa kemungkinan kekurangan. Hasil ini menjadi rekomendasi yang diberikan kepada pihak industri untuk melakukan pengajuan pembuatan unit dalam skala besar. Setelah unit skala besar dibuat, sosialisasi kepada masyarakat sangat perlu diadakan untuk memperkenalkan konsep green mobile jenis bajaj e-lith yang telah dibuat dan akan diimplementasikan di lapangan. Masyarakat perlu mengetahui perkembangan teknologi perkembangan yang ada serta ikut berpartisi aktif untuk menggunakan dan merawat bajaj e-lith sebagai angkutan umum masa depan yang ramah lingkungan.

Prediksi Keberhasilan

Adanya gagasan bajaj e-lith pada dasarnya ditujukan untuk mengurangi tingkat polusi udara di lingkungan perkotaan dan kemacetan lalu lintas melalui penyediaan sistem angkutan umum ramah lingkungan (green mobile) yang memadai. Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk mensubstitusi angkutan umum berbahan bakar fosil menjadi

Page 10: Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)

angkutan umum secara bertahap dan pembangunan infrastruktur pendukung seperti terminal pengisian listrik maka bajaj e-lith ini layak dioperasikan sebagai angkutan umum di Indonesia. Bajaj e-lith ini mampu mengakomodasi mobilitas penduduk dengan kapasitas penumpang yang cukup besar 6 – 7 orang bila dibandingkan bajaj biasa. Operasional bajaj e-lith juga tidak menghasilkan bising dan emisi gas buang CO dan CO2 yang mencemari udara sehingga tidak mengganggu kesehatan masyarakat. Selain itu gagasan bajaj e-lith ini juga dapat dilaksanakan secara riil karena bahan-bahan yang dibutuhkan untuk produksi bajaj e-lith tersedia di dalam negeri dan biaya produksi hanya membutuhkan Rp 39.624.000,00. Dengan demikian, produksi bajaj ini dapat menyerap lapangan pekerjaan baru di bidang otomotif untuk mengurangi tingkat konsumsi produk otomotif luar negeri.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Doni J. Widiantoro. Green Transport: Upaya Mewujudkan Transportasi yang Ramah Lingkungan. 2009.

[2] http://bps.go.id [peningkatan volume kendaraan][3] Anonim a. Baru Oke Jika Dishub Batasi Usia Kendaraan Umum; 2010, dikutip dari

http://batavia.co.id [14 Februari 2011][4] Anonim b. Jateng Siapkan Angkutan Umum Berbahan Bakar Gas. Suara Merdeka,

Edisi 25 Januari 2011 dikutip dari http://www.addthis.com/bo-okmark.php?v=20Jateng Siapkan Angkutan Umum Berbahan Bakar Gas

[5] Kevin Bullis. The Lithium-Ion Car, Altair Nanotechnologies plans to road test an advanced electric vehicle prototype. MIT publisher. 2006, dikutip dari http://www.technologyreview.com/business/16624/?mod=related

[6] Martin LaMonica. Electric-car race could strain lithium battery supply. 2008, dikutip dari http://news.cnet.com/8301-11128_3-10077965-54.html#ixzz1-E2BwMaRd [10 Februari 2011]

[7] http://koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=73369[8] Raupach Michael R, Gregg Marland, Philippe Ciais, Corinne Le Quere, Josep G.

Canadell, Gernot Klepper, Christopher B. Field. 2007. Global and regional drivers of accelerating CO2 emissions. The National Academy of Sciences of the USA dikutip dari http://www.pnas.org/cgidoi10.1073-pnas.0700609104 [11 Februari 2011]

[9] http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/rekayasa_lingkungan/bab8-usaha-pena-nggulangan_pencemaran_udara.pdf [Usaha Penanggulangan Pencemar-an Udara]

[10]Augusta B. Sirait. Proterra FCBE 35, Bus Kotanya AS. 2009, dikutip dari http://www.inilahjabar.com/read/detail/104955/proterra-fcbe-35-bus kota-nya-as [11 Februari 2011]

[11]Anonim c. Electric Cars. 2008, dikutip dari http://www.alternative-energy-news.-info/technology/transportation/electric-cars [10 Februari 2011]

[12]Arinto Tri Wibowo dan Iwan Kurniawan. Harga jual BBG Naik jadi Rp 3.100, Edisi Senin, 10 Januari 2011 dikutip dari http://bisnis.vivanews.com/news-/read/198543-harga-bbg-naik-jadi-rp3-100 [10 Februari 2011]

[13]http://www.menlh.go.id/usaha-kecil/file/Artikel-39.pdf [Pengolahan Limbah In-dustri Timah dari Aki Bekas]

[14]Science Daily. Lithium Batteries For Hybrid Electric Cars. IEEE Spectrum Magazine. Edition: August 29, 2007

[15]Anonim d. Electric car conversion corner. 2007, dikutip dari http://www.electric-cars-are-for-girls.com/index.html [10 Februari 2011]

Page 11: Pkm - Gt - 11 - Its - Bayu - Bajaj E-lith (Artikel)