PIM3227 12980 Anditya LifeCraft

13
TUGAS KULIAH NAVIGASI DAN INSTRUMENTASI PERIKANAN LIFE CRAFT Disusun Oleh: Anditya Candra Satriani 12/334989/PN/12980 Teknologi Hasil Perikanan JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015

description

Makalah tentang Sekoci dan Rakit Penolong di Kapal.

Transcript of PIM3227 12980 Anditya LifeCraft

  • TUGAS KULIAH NAVIGASI DAN INSTRUMENTASI PERIKANANLIFE CRAFT

    Disusun Oleh:Anditya Candra Satriani12/334989/PN/12980

    Teknologi Hasil Perikanan

    JURUSAN PERIKANANFAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA

    2015

  • I. Sejarah Penemuan Sekoci

    Pada Maret 1870, menjawab pertanyaan dari House of Commons of The UnitedKingdom tentang tenggelamnya kapal PS. Normandy, George Shaw-Levefre mengatakanbahwa "...berdasarkan pendapat Menteri Perdangangan, tidak akan mungkin untukmengumpulkan penumpang yang bepergian dari Inggris ke Perancis dan mempunyai sekociyang mencukupi semua penumpang yang sangat banyak yang sering mereka bawa. Sekocitersebut akan menambah beban di dek kapal dan malah menambah bahaya, bukanmenguranginya."Saat abad ke 20 tiba, kapal-kapal besar dibuat agar orang-orang dapatbepergian, namun peraturan keselamatan mengenai sekoci tetap tidak diperbaharui: misalnya,berhubungan dengan legislatif Inggris yang menyatakan bahwa jumlah sekoci didasarkan padatonase kapal dan hanya untuk kapal-kapal "10.000 gross ton atau lebih". Hanya setelahtenggelamnya RMS Titanic pada 15 April, 1912, akhirnya ada pergerakan besar yangmenginginkan agar jumlah sekoci sebuah kapal penumpang dapat menucukupi untuk semuapenumpangnya. Titanik, yang tonase nya berukuran 46.000 gross ton dan membawa 20 buahsekoci.

    Gambar 1.Sekoci kapal Titanik

    Pada Perang Dunia II dan Perang Atlantik yang berkonvoi menuju bagian utara Rusiamelewati Samudera Antartika, diketahui bahwa kesempatan hidup dari awak kapal niaga disekoci yang terbuka tidak sangat bagus kecuali mereka diselamatkan dalam beberapa jam saja.Kemudian Marinir US meminta beberapa pabrik untuk memberikan solusi. Lalu dihasilkanlah

  • sekoci yang tertutup, tidak bisa tenggelam, dan dapat dikendalikan yang dibuat di Delanco,New Jersey, USA. Unit pertama dikirimkan pada tahun 1994. Sekoci baru ini panjangnyaberukuran 24 kaki dan beratnya 5.000 lbs. Sekoci-sekoci tersebut ini mempunyai kabintertutup pada tiap ujungnya yang dapat menampung sekitar 25 orang. Ruang di tengah-tengahdi desain untuk membantu orang-orang yang berada di air untuk ditarik ke atas dan dapatditutup dengan kanvas. Tipe sekoci baru tersebut dapat berjalan dengan mesin kecil atau layar.

    Pada tahun 1943, Amerika mengembangkan rakit keselamatan dari kayu balsa yangtidak dapat tenggelam, tidak terpengaruh oleh jumlah lubang (dari tembakan musuh) yangmengenainya. Rakit keselamatan balsa ini di desain untuk menampung lima sampai sepuluhorang di bagian dalam atau lima belas sampai dua puluh lima pada tali-tali yang digantungkandi luar. Rakit-rakit tersebut berharga murah dan pada saat perang, ribuan rakit tersebutdisimpan pada setiap tempat yang memungkinkan pada kapal perang Amerika dan kapaldagang. Rakit-rakit ini hanya dimaksudkan untuk digunakan dalam jangka pendek sebelumsekoci atau kapal lain dari konvoi atau rombongan dapat menyelamatkan mereka. Saat USSIndianapolis tenggelam pada 1945, tidak ada sekoci berukuran besar yang digunakan danorang-orang yang selamat harus bertahan pada rakit balsa yang dikeluarkan secara otomatissetelah kapal tenggelam. Banyak awak kapal yang meninggal, namun rakit keselamat balsatersebut menyelamatkan yang lain, sekitar 316 orang dari 1.196 orang. Saat ini, sekoci yangtertutup lebih dipilih karena cocok dengan kapal dagang,disebabkan karena perlindungannyaterhadap panas, dingin, dan kerasnya lautan.

    Secara umum, setiap kapal dagang mempunyai satu sekoci yang terdapat di sampingdek sehingga sekoci tersebut selalu tersedia walaupun kapal tersebut mulai tenggelam.Kapasitas sekoci sudah dispesifikasi dan terdaftar dalam "Sertifikat Peralatan Keselamatan"kapal.

    II. Perkembangan Sekoci Di Berbagai Negara

    Di Amerika, United States Coast Guard mempertegas tentang tipe dan jumlah sekociyang sesuai untuk kapal-kapal besar. US Navy menggunakan lima tipe rakit keselamatanapung serta sejumlah rakit keselamatan yang telah disetujui oleh Coast Guard. MK-6 dan MK-7 yang dapat memuat 25 orang digunakan pada kapal-kapal biasa, MK-8 yang dapat memuat

  • 50 orang digunakan pada pesawat dan LRU-13A serta LRU-12A digunakan pada pesawat dankapal selam. Kapal perang kecil biasanya menggunakan rakit keselamatan komersial yangdapat memuat 6, 10 atau 15 orang. Jumlah rakit keselamatan yang dibawa oleh kapal USNditentukan dari jumlah personel maksimum ditambah 10% margin keselamatan. Rakitkeselamatan USN disimpan dalam kaca fiber kanister dan dapat diluncurkan secara manualmaupun otomatis saat kapal mulai tenggelam. Peluncuran dan penggelembungan otomatisdipicu oleh berubahnya tekanan yang dirasakan oleh alat hidrostatik saat kapal mulaitenggelam. Pompa manual disediak untuk mengatasi tekanan saat malam hari saat suhumenurun dan tekanan udara di dalam menurun.

    Gambar 2.Sekoci dapat diluncurkan secara otomatis dan manual

    Di Eropa, CEO dan Presiden Royal Carribean dan menyatakan bahwa evakuasi dansistem keselamatan pada kapal Oasis of the Seas adalah yang terbaik di dunia. Kapal tersebutmemang kapal terbesar dan maju tekhnologinya, serta kapal pesiar termahal di dunia. RoyalCarribean menunjukkan bahwa sekoci milik mereka yang "revolusioner" dengan kapasitas 370orang dapat menyelamatkan penumpang dengan aman jika saja sesuatu terjadi di lautan danmembutuhkan evakuasi. Terdapat 18 sekoci pada kapal ini. Setiap sekoci mempunyaikapasitas 370 orang, yang dibagi menjadi 354 penumpang dan 16 awak kapal yangbertanggung jawab untuk mengawasi penumpang dan memanuver sekoci.

  • Gambar 3.Sekoci baru dari kapal Oasis of The Seas

    Dalam perkembangannya, ada beberapa jenis sekoci yang digunakan. Secara umum,sekoci dikelompokkan menjadi tiga yaitu sekoci tertutup, sekoci tanpa atap dan sekoci jatuhbebas. Sekoci tertutup biasanya digunakan pada kebanyakan kapal tanker dan kontainer.Sekoci tertutup adalah sekoci paling populer yang digunakan pada kapal, karena tertutupsekoci tersebut dapat melindungi awak kapal dari air laut, angin kencang dan cuaca buruk.Selain itu, sekoci ini dapat tegak dengan sendirinya bila terguling oleh gelombang air laut.Sekoci terbuka tidak memiliki atap dan biasanya bergerak dengan tenaga manual ataudidayung menggunakan tanah. Namun ada juga beberapa sekoci terbuka yang menggunakanmesin. Saat ini, sekoci terbuka sudah dianggap usang karena norma-norma keselamatan yangketat, tetapi terkadang masih dapat ditemukan di kapal-kapal tua. Sekoci terbuka tidak terlalubanyak membantu jika terjadi hujan dan cuaca buruk karena air dapat memenuhi sekoci. Adapula sekoci jatuh bebas, yaitu sekoci tertutup namun dengan proses peluncuran yang berbeda.Bentuknya aerodinamis sehingga sekoci dapat menembus air tanpa merusak badan sekoci saatdiluncurkan dari kapal. Sekoci ini terletak di bagian belakang kapal.

  • Gambar 4. Gambar 5.Sekoci tertutup Sekoci terbuka

    Gambar 6.Sekoci jatuh bebas

    III.Penggunaan Sekoci Untuk Navigasi

    Navigasi adalah proses melayarkan kapal dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalamhal ini kapal dilengkapi dengan berbagai alat-alat navigasi seperti kemudi kapal, radar, AIS,GPS, sextan, binokuler dan lain-lain. Kemudian kapal dikemudikan oleh seorang nakhodakapal dan dapat dibantu oleh awak-awak kapal lainnya. Namun, sering kali alam menunjukkanfenomena yang tidak terduga sehingga alat-alat mendapat kerusakan atau karena kelalaianmanusia sehingga terjadi kecelakaan pada pelayaran. Kapal dapat tenggelam, terbakar maupunmenabrak kapal yang lain sehingga perlu dipersiapkan berbagai macam alat keselamatan.Salah satu alat keselamatan yang sangat penting pada kapal adalah sekoci. Sekoci digunakanuntuk menampung penumpang maupun awak kapal saat terjadi masalah pada kapal utama.

  • Gambar 7. dan Gambar 8.Rakit penyelamat apung yang banyak dijual secara komersial

    Walaupun tidak berada pada kapal utama ataupun kapal besar, navigasi masih sangatdibutuhkan saat menggunakan sekoci. Hal pertama yang harus diketahui adalah mengetahuidimana keberadaan sekoci saat digunakan dan akan berlayar kemana. Kemudian mulaimembuat sinyal seperti kerlipan senter atau asap. Selain itu, bernavigasi di sekoci, awak kapalharus siap untuk tidak bergantung pada metode yang menggunakan alat elektronik karenakondisi yang tidak memungkinkan. Navigator professional maupun awak kapal diharuskanfamiliar dengan navigasi menggunakan gugus bintang untuk mengetahui arah maupun posisikompas manual. Ia harus bisa mengidentifikasi posisi bintang yang paling berguna danmengetahui mengarah kemana saja gugus bintang tersebut. Beberapa alat navigasi yang dapatdigunakan di sekoci adalah GPS genggam yang sudah di uji dengan baterai yang mencukupi,kompas magnetik kecil yang digunakan jika semua kompas yang lain sudah tiak dapatdigunakan, kalkulator navigasi bintang, radio portabel dan lain-lain untuk membantukeselamatan pelayaran menggunakan sekoci.

    IV.Penggunaan Sekoci Untuk Non-Navigasi

    Selain digunakan dalam pelayaran sesungguhnya, sekoci dapat digunakan sebagaisarana pembelajaran dan pengetahuan tentang bagaimana menyelamatkan diri jika terjadi dilaut. Beberapa akademi pelayaran mengajarkan bagaimana cara meluncurkan sekoci dan juga

  • mengoperasikannya. Dengan adanya pengetahuan tentang fungsi-fungsi dan cara kerja sekocidiharapkan dapat membantu keselamatan awak kapal maupun penumpang saat terjadikecelakaan di pelayaran.

    Gambar 9.Pelayaran wisata menggunakan sekoci

    Di era yang sudah modern ini, bahkan beberapa orang memilih wisata ekstrim sepertiberkemah menggunakan sekoci atau rakit penyelamat apung selama beberapa hari. Sekoci danrakit yang digunakan adalah yang berjenis tertutup. Kemudian orang-orang tersebut akanhidup sehari-hari seperti berkemah di atas laut menggunakan sekoci tersebut. Sehingga dapatdikatakan dalam perkembangannya, sekoci tidak hanya sebagai sarana penyelamat dalamnavigasi kapal namun juga merupakan salah satu alternatif wisata baru bagi para penggemarwisata ekstrim.

    V. Konstruksi Sekoci

    Detail konstruksi dasar dari sekoci maupun rakit penyelamat apung adalah : Sekoci biasanya tertutup atau semi-tertutup oleh kanopi untuk melindungi awak kapal

    dari cuaca buruk dan sinar matahari.

  • Kanopi dari rakit dan sekoci harus mempunyai warna yang mudah dilihat dan dikenaliseperti warna oranye dengan beberapa garis yang memantulkan warna.

    Tabung karet dari rakit secara umum mempunyai tipe dua lapis sehingga apabila salahsatu tabung mengalami kebocoran, tabung yang lain masih dapat membuat rakitmengapung.

    Lantai dari rakit adalah lantai yang tidak tembus air sehingga apabila ada air di dalamrakit dapat dengan mudah dibuang.

    Kantong-kantong juga disediakan untuk membawa air yang menyeimbangkan rakitsaat terjadi laut yang ganas dan bergelombang sehingga rakit tidak terbalik.

    Jangkar juga disediakan untuk stabilitas rakit yang lebih baik. Tangga pada rakit untuk memudahkan awak kapal naik ke rakit walaupun saat air

    bergelombang. Cahaya yang terang sehingga lokasi rakit mudah ditemukan. Rakit terdiri dari beberapa ventilasi, tempat pengamatan dan penadah air hujan untuk

    diminum.

    Gambar 10.Contoh rakit apung penyelamat

  • Gambar 11.Tempat penyimpanan rakit apung

    Sedangkan konstruksi untuk rakit apung penyelamat yang diharuskan menurut SOLAS (Safetyof Life at Sea) adalah :

    Pada setiap kapal niaga, pemeriksaan tahunan pada sekoci dan rakit apung penyelamatharus dilakukan.

    Rakit harus dapat bertahan selama lebih dari 30 hari di lautan. Sebuah unit hidrostatik harus dipasang agar rakit dapat mengembang dengan

    sendirinya saat kapal tenggelam. Kontainer dimana rakit tersimpan harus dapat mengapung. Rakit harus cukup kuat untuk menahan awak kapal yang melompat berulang kali dari

    ketinggian 15 kaki. Kanopi yang mudah dikenali dengan ruang yang cukup untuk kepala dan tempat untuk

    menampung air hujan harus ada di sekoci. Minimal ada dua pelampung yang terpisah dengan tempat untuk menampung 220 air

    ballast di sekoci. Lantai harus dari bahan yang tidak tertembus air dan mempunyai minimal satu tangga

    untuk digunakan.

  • VI.Pengoperasian Sekoci

    Sekoci biasanya terletak pada bagian kapal yang mudah dicapai dan luas. Sekocitersebut dapat diluncurkan secara manual maupun otomatis. Secara manual, sekoci yangberbentuk kapal biasanya diturunkan menggunakan kerekan ke laut atau dengan memotongtali yang menggantung sekoci di kapal. Setelah sekoci penumpang diturunkan ke laut atau bisajuga penumpang menaiki sekoci terlebih dahulu baru kemudian sekoci diturunkan. Untuksekoci yang dapat dikembangkan, biasanya sudah mengembang secara otomatis saat kapaltenggelam atau dapat dikembangkan dengan pompa. Ada pula sekoci otomatis yang dapatmeluncur dengan sendirinya saat kapal tenggelam atau diaktifkan dengan tuas seperti sekociterjun bebas.

    Gambar 12. Gambar 13.Sekoci bermotor Sekoci dengan layar

    Gambar 14.Sekoci dayung

  • Pada pengoperasiannya di laut, sekoci dapat digerakkan dengan mesin, layar, maupundayung. Kebanyakan sekoci modern menggunakan mesin sebagai penggeraknya. Dalam halini, sekoci biasanya dilengkapi bahan bakar, makan, minuman dan perangkat yang dapatmengeluarkan cahaya untuk member sinyal. Sekoci bermotor dapat bergerak untuk mendekatikapal penolong atau menjemput penumpang atau kru yang masih ada di lautan. Adapulasekoci yang tidak dilengkapi mesin dan menggunakan layar untuk membantu sekoci bergerak.Namun sekoci ini sudah jarang digunakan karena arah angin yang sering tidak terduga danjuga faktor keselamatan. Selain itu, sejak dulu ditemukan, sekoci dioperasikan dengan caradidayung secara manual oleh awak kapal maupun penumpang. Sekoci ini biasanya merupakansekoci terbuka dan sekarang sudah jarang digunakan karena keamanan yang tidak terjaga dankurang baik.

    VII. Manfaat Sekoci Pada Perikanan atau Pelayaran

    Sekoci atau rakit apung penyelamat adalah sebagian dari perlengkapan pelayaran yangharus dipenuhi pada syarat-syarat pembuatan kapal, termasuk konstruksi, mekanisperlengkapan untuk menurunkan dan mengangkat sekoci. Kapal yang digunakan untukberdagang, berlayar, menangkap ikan, maupun kapal perang semuanya pasti dilengkapidengan sekoci untuk memudahkan proses evakuasi saat terjadi kecelakaan pada kapal.Kecelakaan tersebut dapat berupa tabrakan antar kapal, kebakaran, kapal tenggelam maupunkerusakan kendali kapal. Fungsi sekoci dan rakit dalam hal ini adalah untuk menampung awakkapal dan penumpang hingga mereka diselamatkan kapal lain atau menuju pulau terdekat.Dengan adanya sekoci, saat kapal mulai tenggelam, penumpang dan awak kapal dapat menaikisekoci dan bertahan di dalamnya selama beberapa jam maupun beberapa hari. Tanpa adanyasekoci, kemungkinan bertahan hidup akan semakin berkurang karena penumpang atau awakkapal dapat terkena hipotermia bila berada dalam air laut terlalu lama. Selain itu, padapelayaran, jumlah sekoci harus sesuai dan dapat menampung semua penumpang maupun awakkapal yang ada.

  • Cara untuk menentukan kapasitas sekoci penolong adalah dengan menggunakanSimpsons Rule sebagai berikut :

    L2 = Panjang sekoci penolong dalam meter diukur dari bagian dalam kulit sekoci pada Atinggi muka sampai ketitik yang sama pada linggi belakang.

    = Luas penampang melintang ada 1 / 4, dari belakang.B = Luas penampang midship.C = Luas penampang melintang pada 1 / 1 L2, dari depan

    Gambar 15.Penumpang yang berada dalam rakit apung penyelamat

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 1870. The Parliamentary Debates. Volume 200 p. 323-324. H. M. Stationery Office.Anonim. 2007. Hydrostatic Release Units (HRU) - Stowage and Float Free Arrangements for

    Inflatable Liferafts. Maritime and Coastguard Agency. Southampton.McCall, Pate. 1918. The Naval Artificer's Manual: (The Naval Artificer's Handbook Revised)

    Text, Questions and General Information for Deck. Bureau of Reconstruction andRepair. United States.

    Walker, Jim. 2015. Royal Carribean Safety. http://www.cruiselawnews.com/tags/life-craft/

    Kapasitas = L2 / 12 (4A + 2B + 4C)w