PikiranRakyat -...

2
o Selasa 0 Rabu Pikiran Rakyat 2 3 18 19 Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Minggu 4 20 5 6 7 21 22 8 23 9 10 11 24 25 26 12 13 14 1~ 16 27 28 29 ~ 31 OPeb .Sep OOkt 0 Nov 0 Des o Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ags Salah Kaprah tentang Alk hol ALAR kaprah tentang alkohol terjadi ketika se- seorang menyamaratakan semuajenis alkohol yang ditemui, dengan senyawa alkohol yang biasa digu- nakan sebagai bahan dasar miras (minuman keras). Pengertian alkohol sesungguhnya cu- kup luas. Alkohol tidak hanya berarti wiski, vodka, atau alkohol 70 persen yang biasa digunakan dalam pengobat- an. Dalam ilmu kimia, alkohol adalah senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (gugus oksigen dan hid- rogen; -OH) yang mana gugus tersebut terikat pada atom karbon (C). Sementa- ra atom karbon bisa juga terikat pada atom hidrogen (H) dan/ atau pada atom lainnya. Rumus umum untuk senyawa alkohol adalah CnH2n+10H. Misal n=l, berarti alkohol tersebut adalah CH30H (metanol) ataujika n=2 berarti senyawa alkohol tersebut adalah C2HSOH ' (etanol), demikian seterusnya. Semakin banyakjumlah atom karbon pada suatu senyawa alkohol maka semakin kom- pleks bentuk senyawanya. Dikenal beberapa alkohol yang umum dalam ilmu kimia diantaranya, iso- propyl alkohol, etilena glikol, gliserol, dan fenol. Setiap senyawa alkohol memiliki karakteristik masing-masing. Semakin kompleks struktur suatu senyawa alkohol, semakin berbeda pula sifat, kadar toksisitasnya dan berbeda kekuatan asamnya. Sementara senyawa alkohol yang dikenal cukup luas sebagai bahan dasar miras dan obat-obatan adalah etanol. EtanoI Etanol dengan rumus molekul C2HSOH memiliki massa molar 46,079/mol, keasaman (Pka) lS,9 dan sifatnya yang beracun merupakan senyawa alkohol yang cukup luas peng- gunaannya. Dapat ditemukan pada minuman keras (wiski, vodka, dU.),pa- da termometer, sebagai pelarut pada parfum, perasa, pewarna pada makanan dan obat-obatan. Karena EVI ""{"PR· BERBAGAI miras oplosan yang disita polisi di Cilacap, Jawa Tengah. Berbeda dengan produsen miras seperti voda dan wiski, para pengoplos miras idak mengetahui pasti berapa kadar etanol dalam minuman oplosannya. * penggunaannya yang cukupluas inilah maka masyarakat umum menyebut etanol ini dengan sebutan alkohol saja sebingga hal ini menjadi titik awal salah kaprah terhadap senyawa alkohol. Etanol untuk keperluan konsumsi manusia (seperti untuk miras dan obat- obatan) diproduksi dengan cara fer- mentasi. Spesies ragi tertentu (misal Sacharomuces cerevisiae) mencerna senyawa gula (senyawa gula ini bisa be- rasal dari gandum, biji-bijian, atau buah-buahan) dan menghasilkan etanol dan karbondioksida dengan reaksi se- bagai berikut : ngukur kadar etanol tersebut agar ke- murniaannya tetap stabil. Berbeda de- ngan para pelaku pengoplos miras ang tidak mengetahui pasti berapa kadar etanol dalam minuman oplosann < (ba- ea , "Bahaya Miras Oplosan"). Karakteristik lain dari etanol adalah mudah menguap, tidak berwarna, memiliki aroma yang khas, bersifat racun dan mudah terbakar. Campuran etanol dengan air yang lebih dari SO persen akan mudah menyala dan ter- bakar. Etanol terbakar tanpa asap de- ngan lidah api berwarna biru yang kadang-kadang tidak dapat terlihat pa- da cahaya biasa. Senyawa alkohollain yang hampi memiliki kesamaan dengan etanol tetapi memiliki potensi racun lebih be- sardari etanol adalah metanol. Senyawa metanol inilah yang sering di- salahgunalqn oleh para pengoplos mi- C6H1206 ----.. 2 C2HSOH + 2C02 Para produsen minuman keras seperti vodka atau wiski akan berulang-ulang menyaring hasil fermentasi agar diper- oleh etanol semurni mungkin, lalu me- Kliping Humas Unpad 2010

Transcript of PikiranRakyat -...

Page 1: PikiranRakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/...salahkaprahtentangalkohol.pdfngan para pelaku pengoplos miras ang ... menyaring hasil fermentasi agar diper-olehetanol

o Selasa 0 Rabu

Pikiran Rakyat2 318 19

• Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Minggu420

5 6 721 22

823

9 10 1124 25 26

12 13 14 1~ 1627 28 29 ~ 31

OPeb .Sep OOkt 0Nov 0DesoMar OApr OMei OJun OJul 0 Ags

Salah Kaprah tentang Alk holALAR kaprah tentangalkohol terjadi ketika se-seorang menyamaratakansemuajenis alkohol yangditemui, dengan senyawaalkohol yang biasa digu-

nakan sebagai bahan dasar miras(minuman keras).Pengertian alkohol sesungguhnya cu-

kup luas. Alkohol tidak hanya berartiwiski, vodka, atau alkohol 70 persenyang biasa digunakan dalam pengobat-an. Dalam ilmu kimia, alkohol adalahsenyawa organik apa pun yang memilikigugus hidroksil (gugus oksigen dan hid-rogen; -OH) yang mana gugus tersebutterikat pada atom karbon (C). Sementa-ra atom karbon bisa juga terikat padaatom hidrogen (H) dan/ atau pada atomlainnya.Rumus umum untuk senyawa alkohol

adalah CnH2n+10H. Misal n=l, berartialkohol tersebut adalah CH30H(metanol) ataujika n=2 berarti senyawaalkohol tersebut adalah C2HSOH '(etanol), demikian seterusnya. Semakinbanyakjumlah atom karbon pada suatusenyawa alkohol maka semakin kom-pleks bentuk senyawanya.Dikenal beberapa alkohol yang umum

dalam ilmu kimia diantaranya, iso-propyl alkohol, etilena glikol, gliserol,dan fenol. Setiap senyawa alkoholmemiliki karakteristik masing-masing.Semakin kompleks struktur suatusenyawa alkohol, semakin berbeda pulasifat, kadar toksisitasnya dan berbedakekuatan asamnya. Sementara senyawaalkohol yang dikenal cukup luas sebagaibahan dasar miras dan obat-obatanadalah etanol.

EtanoIEtanol dengan rumus molekul

C2HSOH memiliki massa molar46,079/mol, keasaman (Pka) lS,9 dansifatnya yang beracun merupakansenyawa alkohol yang cukup luas peng-gunaannya. Dapat ditemukan padaminuman keras (wiski, vodka, dU.),pa-da termometer, sebagai pelarut padaparfum, perasa, pewarna padamakanan dan obat-obatan. Karena

EVI ""{"PR·

BERBAGAI miras oplosan yang disita polisi di Cilacap, Jawa Tengah. Berbedadengan produsen miras seperti voda dan wiski, para pengoplos miras idakmengetahui pasti berapa kadar etanol dalam minuman oplosannya. *

penggunaannya yang cukupluas inilahmaka masyarakat umum menyebutetanol ini dengan sebutan alkohol sajasebingga hal ini menjadi titik awal salahkaprah terhadap senyawa alkohol.Etanol untuk keperluan konsumsi

manusia (seperti untuk miras dan obat-obatan) diproduksi dengan cara fer-mentasi. Spesies ragi tertentu (misalSacharomuces cerevisiae) mencernasenyawa gula (senyawa gula ini bisa be-rasal dari gandum, biji-bijian, ataubuah-buahan) dan menghasilkan etanoldan karbondioksida dengan reaksi se-bagai berikut :

ngukur kadar etanol tersebut agar ke-murniaannya tetap stabil. Berbeda de-ngan para pelaku pengoplos miras angtidak mengetahui pasti berapa kadaretanol dalam minuman oplosann < (ba-ea , "Bahaya Miras Oplosan").Karakteristik lain dari etanol adalah

mudah menguap, tidak berwarna,memiliki aroma yang khas, bersifatracun dan mudah terbakar. Campuranetanol dengan air yang lebih dari SOpersen akan mudah menyala dan ter-bakar. Etanol terbakar tanpa asap de-ngan lidah api berwarna biru yangkadang-kadang tidak dapat terlihat pa-da cahaya biasa.Senyawa alkohollain yang hampi

memiliki kesamaan dengan etanoltetapi memiliki potensi racun lebih be-sardari etanol adalah metanol.Senyawa metanol inilah yang sering di-salahgunalqn oleh para pengoplos mi-

C6H1206 ----.. 2 C2HSOH + 2C02

Para produsen minuman keras sepertivodka atau wiski akan berulang-ulangmenyaring hasil fermentasi agar diper-oleh etanol semurni mungkin, lalu me-

Kliping Humas Unpad 2010

Page 2: PikiranRakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/...salahkaprahtentangalkohol.pdfngan para pelaku pengoplos miras ang ... menyaring hasil fermentasi agar diper-olehetanol

ras karena harganya yang lebih murah.

MetanolMetanol (CH30H) dikenal pula de- '

ngan sebutan metil alkohol, memilikimassa molar 32,4 g/rnol dan bersifatracun. Pada keadaan atmosfer, metanolberbentuk cairan yang ringan, mudahterbakar, dan memiliki bau yang khas.Metanol murni pertama kali berhasil

diisolasi oleh Robert Boyle, ia mena-makannya spirit of box karena di-hasilkannya dari destilasi kotak kayu.Nama itu lalu berubah menjadi pyrox-ylic spirit (spiritus). Hingga kini,metanol dikenal juga dengan sebutanspiritus.Metanol banyak digunakan sebagai

bahan pendingin antibeku, pelarut, danbahan bakar. Api dari metanol biasanyatidak berwarna sehingga kita harusberhati-hati bila berada dekat metanolyang terbakar untuk mencegah cederaakibat api yang tidak terlihat. Penggu-naan metanol terbanyak adalah sebagaipembuat bahan kimia lainnya. Sekitar40 persen metanol diubah menjadi

formaldehyde kemudian dijadikanberbagai produk seperti plastik, ply-wood, cat, dan bahan untuk industritekstil. Metanol juga dijumpai palingbanyak dalam cairan pembersih kacamobil.Senyawa alkohollain yang juga cukup

luas pemakaiaannya yaitu etilen glikol.Etilen glikol (HO - CH2 - CH2 - OH)

merupakan komponen utama dalamantifreeze. Seperti halnya etanol danmetanol, etilen glikol pun memiliki sifatdan karakteristik tertentu yang berbedadengan senyawa alkohollainnya. Na-mun, dapat digarisbawahi bahwa ham-pir semua senyawa alkohol berpotensiracun.Dari uraian di atas , bisa kita sim-

pulkan bahwa penggunaan kata "alko-hol" oleh sebagian masyarakat (teruta-ma para pengoplos miras) menjadisalah kaprah sehingga dapat memba-hayakan keselamatan jiwa. ***

Y. ZakiahA., alumnus FMIPA Un-pad.'