PIGambUm

57
6-1 Gambaran Umum Pencegahan Infeksi

Transcript of PIGambUm

6-1

Gambaran UmumPencegahan Infeksi

Pencegahan Infeksi 6-2

Tujuan

Pencegahan infeksi pascatindakan pada klien Perlindungan bagi petugas kesehatan dan klien

terhadap penularan infeksi serius seperti yang disebabkan oleh virus Hepatitis B atau HIV/AIDS

Pencegahan Infeksi 6-3

Tujuan…(samb.)

Identifikasi risiko penularan HIV atau HBV akibat tertusuk jarum suntik bekas

Menjelaskan cara menggunakan Barier Protektif (upaya perlindungan dengan Barier Protektif) di tempat kerja agar lebih aman

Petugas kesehatan dapat memilih Barier Protektif yang sesuai bagi dirinya untuk mencegah risiko penularan infeksi

Menjelaskan cara memproses peralatan dan bahan terkontaminasi lainnya, sesuai dengan standar proses PI yang dianjurkan

Menjelaskan dua cara pembuangan sampah klinik

Pencegahan Infeksi 6-4

Pencegahan Infeksi 6-5

Risiko HIV

Risiko penularan HIV setelah luka tusuk jarum suntik yang terkontaminasi HIV

4: 1000

Pencegahan Infeksi 6-6

Risiko HBV

Risiko penularan HBV setelah luka tusuk jarum suntik yang terkontaminasi HBV

27 - 37: 100

Pencegahan Infeksi 6-7

Setiap tahun, terjadi 800,000 kasus luka tusuk jarum suntik bekas pada petugas kesehatan

di Amerika Serikat

Pencegahan Infeksi 6-8

Infeksi HIV/AIDS

Seluruh dunia Saat ini, terdapat 36,1 juta orang yang

terjangkit atau menderita HIV/AIDS

Negara atau kawasan anda Tahukah anda?

Sumber: Kerjasama Program PBB dalam HIV/AIDS (UNAIDS) December 2000.

780,000 - 2000

Pencegahan Infeksi 6-9

Ketahuilah bahwa setiap orang ( klien atau petugas) berpotensi untuk menularkan penyakit

Pencegahan Infeksi 6-10

Beberapa cara untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit

Diantara klien dan petugas Cuci tangan Gunakan Barier Protektif

Sarung tangan Pelindung mata (kacamata, masker) Celemek

Berhati-hati di tempat kerja Jangan memasang tutup/membengkokkan jarum suntik

bekas Berhati-hati saat memegang benda tajam

Pencegahan Infeksi 6-11

Beberapa cara untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit

Terhadap benda yang terkontaminasi: Memproses peralatan dan bahan lainnya

Dekontaminasi (petugas) Pencucian (klien dan petugas) Sterilisasi (klien dan petugas) Disinfeksi tingkat tinggi (klien dan petugas)

Tempat pembuangan sampah yang benar (petugas dan masyarakat)

Pencegahan Infeksi 6-12

Cucitangan

Barier Barier ProtektifProtektif

Memegang jarum dan benda tajam

Pembuangan limbah

Memproses peralatan

Pencegahan Infeksi 6-13

Merupakan Upaya Kewaspadaan Standar

Cuci tangan

Pencegahan Infeksi 6-14

Cara-cara mencuci-tangan

Langkah-langkah: Gunakan sabun biasa atau sabun antiseptik. Ratakan dan gosok pada seluruh permukaan

tangan selama 10 hingga 15 detik. Bilas dengan air bersih yang mengalir dari kran,

timba atau ember. Keringkan tangan dengan handuk bersih dan

kering atau biarkan kering di udara terbuka.

Sumber: Larsen 1995.

Pencegahan Infeksi 6-15

Larutan Alkohol/Gliserin

Tambahkan 2 ml gliserin kedalam 100 ml larutan alkohol 60-90%.

Tuangkan 3 - 5 ml larutan tersebut kemudian usapkan pada kedua tangan hingga kering

Formula

Pencegahan Infeksi 6-16

Cuci tangan prabedah

Antiseptik Air mengalir Penggosok atau sikat

untuk membersihkan kuku

Sikat halus atau spons untuk membersihkan kulit

Handuk

Pencegahan Infeksi 6-17

Membersihkan kulit dan permukaan mukosa

Jangan mencukur bagian yang akan dibedah. Tanyakan reaksi alergi pada klien. Bersihkan dulu dengan sabun. Dengan gerakan melingkar, usapkan secara

merata larutan antiseptik pada permukaan kulit, mulai dari pusat hingga bagian paling luar dari area pembedahan.

Pencegahan Infeksi 6-18

Membersihkan vagina dan serviks

Secara merata, usapkan (2 - 3 kali) larutan antiseptik pada serviks, kemudian lanjutkan pada vagina

Lihat, kemudian:

Pencegahan Infeksi 6-19

Peralatan Pelindung

Gunakan kacamata pelindung, masker, celemek dan sepatu berpenutup.

Pencegahan Infeksi 6-20

Kesalahan apa yang ditunjukkan dalam gambar ini?

Pencegahan Infeksi 6-21

Gunakan sarung tangan

Ketika melakukan tindakan

Ketika memegang peralatan bekas pakai, sarung tangan dan sebagainya

Ketika membuang sampah

Pencegahan Infeksi 6-22

Peralatan Pelindung/Barier Protektif

Memegang jarum dan benda tajam lainnya

Pencegahan Infeksi 6-23

Peralatan Pelindung/Barier Protektif

Pencegahan Infeksi 6-24

Cara aman untuk memegang jarum dan benda tajam lainnya

Pembuangan jarum dan benda tajam lainnya

Pencegahan Infeksi 6-25

Memproses alat dan instrumen lainnya

Dekontaminasi

Pencucian

Sterilisasi DisinfeksiTingkat Tinggi

Pencegahan Infeksi 6-26

Dekontaminasi

Proses: Masukkan alat-alat dan

sarung tangan pakai ulang dalam larutan klorin 0,5% segera setelah digunakan.

Rendam selama 10 menit dan bilas segera.

Bersihkan permukaan (seperti meja) dengan larutan klorin.

Pencegahan Infeksi 6-27

Pencucian

Proses: Cuci dengan

deterjen dan air. Sikat alat-alat

hingga bersih. Bilas merata

dengan air bersih.

Pencegahan Infeksi 6-28

SterilisasiUap panas bertekanan

Bahan Kimia

Panas kering

Pencegahan Infeksi 6-29

Desinfeksi Tingkat TinggiPerebusanPraktek

Rebus alat-alat dalam air mendidih selama 20 menit

Rebus dalam panci dengan penutup.

Penghitungan waktu dimulai saat air mulai mendidih.

Jangan menambahkan sesuatu ke dalam panci setelah penghitungan waktu dimulai.

Keringkan diudara terbuka sebelum disimpan.

Pencegahan Infeksi 6-30

Desinfeksi Tingkat Tinggi PengukusanProses:

Kukus selama 20 menit. Sebelumnya periksa, apakah jumlah air di dalam panci cukup

untuk proses pengukusan yang lengkap. Permukaan air harus diatas level elemen pemanas tetapi tidak

menggenangi nampan pengukus. Waktu pengukusan dimulai setelah uap air keluar dari celah-

celah tutup panci. Jangan menambahkan sesuatu ke dalam panci pengukus

setelah penghitungan waktu dimulai. Setelah pengukusan selesai, biarkan alat-alat mengering dalam

panci sebelum disimpan.

Source: McIntosh 1994.

Pencegahan Infeksi 6-31

Alat Pengukus untuk Proses Disinfeksi Tingkat Tinggi

Pencegahan Infeksi 6-32

Disinfeksi Tingkat Tinggi secara Kimiawi

Proses: Masukkan alat-alat kedalam

larutan disinfektan. Rendam selama 20 menit. Bilas dengan air matang. Biarkan kering sebelum

digunakan atau disimpan.

Pencegahan Infeksi 6-33

Pembuangan limbah

Proses: Masukkan bahan-

bahan terkontaminasi ke dalam pembungkus tahan bocor atau kantung plastik;

Bakar atau tanam bahan-bahan tersebut di tempat yang sesuai.

Pencegahan Infeksi 6-34

Pencegahan Infeksi 6-35

Pencegahan Infeksi adalah tanggung jawab setiap individu

Pencegahan Infeksi 6-36

Kesimpulan

PI tidak dapat dilaksanakan terpisah; upaya ini harus diintegrasikan dalam semua ruang lingkup kesehatan reproduksi klinik.

Prinsip-prinsip PI dapat disesuaikan pada berbagai kondisi lingkungan.

PI adalah penting; relatif murah; dan anda mampu untuk melaksanakannya!

6-37

Pencegahan Infeksi dikalangan petugas kesehatan

Pencegahan Infeksi 6-38

Tujuan

Pada akhir sesi peserta diharapkan dapat: Menjelaskan risiko penularan infeksi serius yang

terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan. Mengenali risiko penularan HIV atau HBV akibat

luka tusuk jarum suntik bekas. Menjelaskan strategi pengamanan lingkungan

untuk menjamin keamanan dan keselamatan kerja

Memilih barier protektif yang efektif dalam melindungi diri petugas dan mengurangi risiko transmisi penyakit berbahaya.

Pencegahan Infeksi 6-39

Pencegahan Infeksi 6-40

Pencegahan Infeksi 6-41

Beberapa organisme patogen

Bakteria E. coli Tuberkulosis Streptococcus Group A

Jamur Fungi

Parasit Malaria

Virus HIV HBV HCV Rotavirus Ebola Papillomavirus

Pencegahan Infeksi 6-42

Bagaimana risiko kerja di tempat pelayanan kesehatan?

Pencegahan Infeksi 6-43

Risiko kematian yang disebabkan oleh:

Tersambar petir 1 : 10,000,000

Kecelakaan Pesawat Terbang

1 : 3,000,000

Kecelakaan Mobil 1 : 10,000

Terjun Parasut, Terjun Bungee

1 : 1,000

Pencegahan Infeksi 6-44

Risiko HIV

Risiko penularan HIV setelah luka tusuk jarum suntik yang terkontaminasi HIV

4: 1000

Pencegahan Infeksi 6-45

Risiko HBV

Risiko penularan HBV setelah luka tusuk jarum suntik yang terkontaminasi HBV

27 - 37: 100

Pencegahan Infeksi 6-46

Setiap tahun, terjadi 800,000 kasus luka tusuk jarum suntik bekas pada petugas kesehatan

di Amerika Serikat

Pencegahan Infeksi 6-47

Infeksi HIV/AIDS

Seluruh dunia Saat ini, terdapat 36,1 juta orang yang

terjangkit atau menderita HIV/AIDS

Negara atau kawasan anda Tahukah anda?

Sumber: Kerjasama Program PBB dalam HIV/AIDS (UNAIDS) December 2000.

780,000 - 2000

Pencegahan Infeksi 6-48

Agar upaya perlindungan dengan barier protektif berjalan efektif, perhatikan fakta ini : Sebagian besar infeksi terjadi melalui kontak

dengan cairan tubuh (darah, tinja, air ludah ) yang mengandung mikroorganisme berbahaya dari pasien yang terinfeksi.

Sebagian besar infeksi berbahaya yang terjadi di dalam masyarakat, biasanya bersifat tanpa gejala.

Upaya Perlindungan dengan Barier Protektif

Pencegahan Infeksi 6-49

Strategi Barier Protektif Cucitangan

Merupakan Upaya Kewaspadaan Standar

Pencegahan Infeksi 6-50

Perlindungan dengan Barier Protektif

Alat pelindung pribadi Sarung tangan Masker/pelindung

mata/muka Apron/Celemek Alas/penutup kaki

Pencegahan Infeksi 6-51

Peralatan Pelindung/Barier Protektif

Memegang jarum dan benda tajam lainnya

Pencegahan Infeksi 6-52

Peralatan Pelindung/Barier Protektif

Pencegahan Infeksi 6-53

Cara aman untuk memegang jarum dan benda tajam lainnya

Pembuangan jarum dan benda tajam lainnya

Pencegahan Infeksi 6-54

Aplikasi Prinsip Barier Protektif

Hepatitis A Hepatitis B Influenza Pneumococcus

Tetanus, diphtheria Cacar air Campak, Gondok,

Rubella (Campak Jerman)

Immunisasi untuk orang dewasa

Sumber: CDC (Centers for Disease Control and Prevention-Atlanta) Juni 1997.

Pencegahan Infeksi 6-55

Menjamin keamanan dan keselamatan di tempat kerja Dukungan pihak

berwenang rumah sakit

Umpan balik positif dari penyelia

Pencegahan Infeksi 6-56

Menjamin keamanan dan keselamatan di tempat kerja

Upaya dan Budaya yang patut dicontoh untuk mendukung pencegahan infeksi

Pencegahan Infeksi 6-57

Pencegahan Infeksi adalah tanggung jawab setiap individu