PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan...

25
1 PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM RANGKA HUT KE-65 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG BERSAMA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 16 Agustus 2010 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Lembaga-Lembaga Negara, Yang Mulia para Duta Besar Negara-Negara Sahabat, dan para Pimpinan Perwakilan Badan-badan dan Organisasi Internasional, Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, Hadirin sekalian yang saya muliakan, Marilah kita bersama-sama, sekali lagi, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, di bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan ini, kita dapat menghadiri Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa, kepada kaum muslimin dan muslimat di seluruh tanah air. Semoga Ibadah kita di Bulan Ramadhan ini, diterima oleh Allah SWT. Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya yang pertama pada masa bhakti Kabinet Indonesia Bersatu II, yang juga tahun pertama dalam Pembangunan Nasional 5 Tahunan 2010-2014. Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di bulan Ramadhan, forum ini adalah Sidang Bersama yang pertama, yang dilaksanakan di era reformasi. Sungguh ini merupakan hari yang istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia, karena para anggota DPR-RI dan DPD-RI, telah meletakkan tradisi baru dalam perkembangan demokrasi, dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita.

Transcript of PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan...

Page 1: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

1

PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DALAM RANGKA

HUT KE-65 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

DI DEPAN SIDANG BERSAMA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DAN

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 16 Agustus 2010

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia,

Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Daerah

Republik Indonesia,

Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Lembaga-Lembaga Negara,

Yang Mulia para Duta Besar Negara-Negara Sahabat, dan para Pimpinan Perwakilan Badan-badan

dan Organisasi Internasional,

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Marilah kita bersama-sama, sekali lagi, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Kuasa, Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, di bulan Ramadhan yang penuh berkah dan

ampunan ini, kita dapat menghadiri Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

(DPR-RI), dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), dalam rangka Peringatan

Hari Ulang Tahun ke-65 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa,

kepada kaum muslimin dan muslimat di seluruh tanah air. Semoga Ibadah kita di Bulan Ramadhan

ini, diterima oleh Allah SWT.

Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya yang pertama pada masa bhakti Kabinet Indonesia

Bersatu II, yang juga tahun pertama dalam Pembangunan Nasional 5 Tahunan 2010-2014.

Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di bulan Ramadhan, forum ini adalah Sidang Bersama

yang pertama, yang dilaksanakan di era reformasi. Sungguh ini merupakan hari yang istimewa bagi

seluruh rakyat Indonesia, karena para anggota DPR-RI dan DPD-RI, telah meletakkan tradisi baru

dalam perkembangan demokrasi, dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita.

Page 2: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

2

Saudara-saudara,

Besok, Republik Indonesia akan genap berumur 65 tahun. Insya Allah, segenap rakyat Indonesia di

seluruh penjuru tanah air akan bersama-sama merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Bagi bangsa

Indonesia, kemerdekaan adalah berkah dan anugerah yang sangat sakral, karena kita mendapatkannya

tidak melalui pemberian. Kemerdekaan kita adalah hasil perjuangan. Kita merebut dan

menyatakannya kepada dunia, karena kita percaya bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

Itulah esensi kemerdekaan kita.

Proklamasi kemerdekaan yang disampaikan Bung Karno dan Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus

1945—hanya dua bulan setelah Piagam PBB dilahirkan di San Fransisco—selamanya mengubah nasib

bangsa kita. Dengan satu dokumen singkat yang hanya berisi dua kalimat itu, bangsa Indonesia

meninggalkan masa lalu yang suram, dan membuka lembaran sejarah baru yang penuh harapan.

Dengan pernyataan proklamasi yang sederhana itu, bangsa Indonesia mengumumkan eksistensinya

sebagai negara Indonesia yang berdaulat. Dan kita menjadi pelopor dalam tatanan dunia baru, yang

dibangun di atas reruntuhan Perang Dunia II.

Ingat, perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah salah satu revolusi yang paling menakjubkan di

Abad ke-20. Ini adalah suatu revolusi yang bukan saja menuntut kemerdekaan dan kedaulatan, namun

juga menuntut kebebasan, emansipasi dan kerakyatan. Revolusi Indonesia, yang lahir bersamaan

dengan lahirnya dunia baru Pasca-Perang Dunia II, segera menjadi inspirasi bagi bangsa-bangsa lain di

dunia. Pernyataan kemerdekaan yang kita umumkan kepada dunia, ikutmenyalakan api perlawanan

bangsa-bangsa di Asia dan Afrika kepada penjajahan, dan menghasilkan arus dekolonisasi yang

mengubah peta politik dunia.

Oleh karena itu, marilah kita syukuri kemerdekaan ini. Kemerdekaan ini adalah hasil nyata dari

pengorbanan tanpa pamrih pejuang bangsa yang penuh keringat, air mata, dan darah mereka.

Walaupun kini mereka telah tiada, semangat mereka tetap hidup di hati sanubari bangsa Indonesia

untuk selamanya. Jasa dan pengorbanan mereka tidak pernah pudar, namun justru semakin menyinari

kehidupan bangsa kita.

Arti kemerdekaan kita di Abad ke-21, juga mempunyai dimensi yang lebih luas dan kompleks. Dulu,

seringkali orang berbicara mengenai ―kemerdekaan sebagai bentuk perlawanan terhadap kemiskinan,

kebodohan dan keterbelakangan‖. Semua itu masih tetap penting dan relevan, dan merupakan bagian

dari agenda besar kita. Namun, kini, bangsa kita juga berjuang demi kemerdekaan yang

membebaskan kita dari korupsi, dari diskriminasi, dari tindakan anarkis, dan dari ekstremisme serta

terorisme.

Di atas semua itu, peringatan tentang hari kemerdekaan juga mengingatkan kita pada satu dalil

penting---hakikat dari kemerdekaan adalah, bahwa nasib bangsa berada di tangan kita sendiri.

Apakah Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul di Asia, atau menjadi sebuah negeri dengan

demokrasi yang rapuh? Apakah Indonesia akan semakin bersatu dan kokoh, atau menjadi lemah dan

terpecah belah? Semua itu sepenuhnya adalah konsekuensi dari pilihan, dan tanggung-jawab kita

sendiri. Kalau kita gagal, kita tidak bisa menyalahkan orang lain. Kalau kita berhasil, itu sepenuhnya

karena jerih payah kita sendiri.

Page 3: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

3

Saudara-saudara dan hadirin sekalian yang saya muliakan,

Alhamdulillah, setelah 65 tahun merdeka, setelah tiga peralihan generasi, dan setelah mengalami

berbagai gejolak dan pasang surut, bangsa Indonesia memasuki Abad ke-21 dalam kondisi yang lebih

kokoh. Selama tahun 1998 sampai dengan 2008, bangsa Indonesia telah melalui proses Reformasi

Gelombang Pertama dengan selamat, meskipun sarat dengan tantangan dan persoalan yang berat.

Dalam sepuluh tahun pertama reformasi itu, kita telah melangkah jauh dalam melakukan transisi

demokrasi. Kita telah membongkar dan membangun; kita telah melakukan dekonstruksi dan

rekonstruksi terhadap tatanan dasar dalam kehidupan politik, sosial, hukum, dan ekonomi. Kita telah

melakukan tiga pemilu yang jujur dan adil. Kita mempunyai badan legislatif yang sangat independen.

Kita telah menciptakan sistem check and balance yang sehat antara lembaga legislatif, eksekutif dan

judikatif. TNI kembali menjadi tentara profesional, tidak lagi berpolitik dan berbisnis. Kebebasan

pers dan kebebasan berpendapat kini terjamin. Undang-undang yang diskriminatif telah dihapuskan.

Dalam periode itu, kita juga telah melaksanakan proses desentralisasi yang sangat ekstensif. Kita juga

menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara langsung di seluruh Indonesia. Kini, seluruh

Gubernur, Bupati, Walikota di Indonesia telah dipilih langsung oleh rakyat. Hasilnya, peta politik

Indonesia telah berubah secara fundamental. Pelaksanaan demokrasi langsung ini mengubah banyak

hal. Kini, rakyatlah yang berdaulat, bukan lagi sekelompok orang yang mengatasnamakan rakyat.

Yang menakjubkan, proses politik yang sangat rumit ini berlangsung dalam waktu relatif singkat, dan

tanpa menimbulkan gejolak atau guncangan sosial yang serius, kecuali pada periode awalnya. Tanpa

kita sadari, proses ini telah mengubah secara mendasar praktik demokrasi di negeri ini. Kini,

Indonesia dikenal sebagai negeri demokrasi terbesar ketiga setelah India dan Amerika Serikat. Tidak

mengejutkan bila ada yang mengatakan bahwa ini sesungguhnya adalah revolusi diam-diam, atau ―the

quiet revolution‖.

Dalam sepuluh tahun pertama, kita juga telah menyelesaikan konflik di Aceh, dan melakukan

reformasi politik di Papua. Pemerintah dengan seksama terus mempelajari dinamika yang ada di

Papua, dan akan terus menjalin komunikasi yang konstruktif dalam pembangunan Papua yang lebih

baik. Kita juga terus membangun perdamaian yang berkelanjutan di daerah-daerah pasca-konflik.

Kita telah mendongkrak pertumbuhan ekonomi dari minus 13 persen di tahun 1998, menjadi 6 persen

di tahun 2008. Dalam proses yang terus berkembang ini, ekspor non-migas Indonesia menembus

US$100 milyar; APBN menembus 1000 trilyun rupiah; cadangan devisa Indonesia kini mencapai

lebih dari US$78 milyar; rupiah terus stabil; angka kemiskinan terus menurun; credit rating Indonesia

terus membaik; dan rasio hutang atas PDB turun secara signifikan, kini mencapai 27,8 persen, salah

satu yang terendah dalam sejarah Indonesia. Dan, yang paling penting, bangsa Indonesia memiliki

ketahanan pangan yang semakin kuat.

Kita juga terus giat melaksanakan amanah rakyat untuk memberantas korupsi. Program anti-korupsi

kita lakukan secara sistemik, berkesinambungan, mulai dari atas (top-down), dan

tanpapandang bulu. Sebagaimana yang terjadi di negara-negara lain, perjuangan anti-korupsi di

negeri ini akan terus menghadapi tantangan dan resistensi. Namun, kita tidak akan patah semangat;

kita akan terus berikhtiar, karena kita semua ingin melihat korupsi terkikis habis dari bumi Indonesia.

Page 4: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

4

Hasil dari semua ini, bangsa Indonesia mengalami reformasi besar, juga sebuah transformasi total.

Indonesia kini lebih utuh, lebih aman, lebih kuat ekonominya, lebih damai, lebih dinamis dan lebih

demokratis.

Bukti pembanding dari semua ini tidak sulit kita temukan:

Pada saat dunia dirundung oleh krisis finansial yang begitu dahsyat pada tahun 2008 dan tahun 2009,

pada saat dunia mengalami kontraksi pertumbuhan, ekonomi Indonesia justru tetap tumbuh sebesar 6.0

persen pada tahun 2008 dan 4,5 persen pada tahun 2009, pertumbuhan ketiga tertinggi di antara G-20,

setelah Tiongkok dan India.

Pada saat banyak demokrasi di dunia runtuh dan rapuh, demokrasi Indonesia justru semakin stabil,

semakin mapan, dan semakin mengakar.

Dan pada saat konflik semakin berkecamuk di belahan dunia lain, persatuan dan perdamaian semakin

kokoh di bumi Nusantara.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Pekerjaan besar kita belum selesai. Masalah-masalah bangsa bukannya semakin berkurang, namun

justru berkembang semakin kompleks. Di samping banyak capaian dan prestasi yang sangat

membesarkan hati, Reformasi Gelombang Pertama juga banyak mengalami hambatan dan kekurangan,

dan juga masih menyisakan sejumlah persoalan, yang di samping semuanya menjadi pelajaran yang

berharga bagi kita semua, juga menjadi misi sejarah berikutnya.

Dengan sukses pemilu nasional tahun lalu, kita kini telah memasuki Reformasi Gelombang Kedua.

Reformasi Gelombang Kedua mempunyai aspek ganda: perubahan dan kesinambungan—change and

continuity. Tujuan Reformasi Gelombang Kedua bukan untuk mengubah haluan, namun untuk

mempertegas haluan. Bukan untuk memperlambat, namun justru untuk memacu laju perubahan.

Dengan landasan yang ada, sudah saatnya Indonesia tidak lagi hanya berjalan, namun justru harus

berjalan lebih cepat dan mulai berlari. Dan sudah saatnya kita bukan menjadi macan kandang, namun

menjadi negara yang memiliki daya saing yang tinggi di pentas global.

Karena itulah, dalam program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II, kita telah mengidentifikasi

berbagai sumbatan (de-bottlenecking) atas peraturan perundangan yang menghambat. Kita benahi

kerumitan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penggunaan tanah dan tata-ruang. Kita

benahi peraturan perundang-undangan di bidang infrastruktur untuk memperbaiki iklim investasi.

Kita juga merevisi peraturan perundang-undangan yang dianggap menghambat kerja sama pemerintah

dan swasta, dalam pembangunan proyek infrastruktur. Dan, karena demokrasi di manapun sering

mengakibatkan sindrom pemikiran jangka-pendek, atau short-term-ism, kita telah berhasil menyusun

arah pembangunan dalam 5 hingga 20 tahun ke depan.

Dalam lima tahun mendatang, kita telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) ke-2, sebagai pedoman pembangunan pada periode tahun 2010-2014. Dalam

RPJMN itu, kita tetapkan dengan konkrit berbagai sasaran pembangunan yang ingin kita capai. Kita

Page 5: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

5

tetapkan sejumlah prioritas nasional. Mulai dari reformasi birokrasi dan tata kelola; pendidikan;

kesehatan; penanggulangan kemiskinan; dan ketahanan pangan.

Kita tetapkan pula prioritas di bidang infrastruktur; iklim investasi dan usaha; energi; lingkungan

hidup; pengelolaan bencana; serta pembangunan di daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pasca-

konflik. Dan, yang tidak kalah pentingnya, adalah kebudayaan dan inovasi teknologi. Selain itu, kita

tetapkan pula prioritas lainnya di bidang Politik, Hukum dan Keamanan, di bidang Ekonomi, serta di

bidang Kesejahteraan Rakyat.

Karena itulah, untuk mempercepat pelaksanaan prioritas pembangunan nasional, saya telah

menerbitkan dua Instruksi Presiden tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional,

dan tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan.

Saudara-saudara,

Segala upaya percepatan, debottlenecking ini akan sia-sia kalau kita tidak melakukan perubahan yang

paling hakiki: perubahan cara-pandang. Apakah di Eropa, di Timur Tengah, di Afrika, atau di

Amerika Latin, tidak ada bangsa yang berhasil melakukan transformasi besar tanpa dimulai dengan

perubahan cara pandang, perubahan mind-set.

Perubahan cara pandang ini benar-benar diperlukan, kalau kita ingin mengatasi tantangan-tantangan

yang begitu berat di hadapan kita. Kita masih menghadapi ekonomi dunia yang tidak menentu, dan

karenanya kita perlu terus secara kreatif dan cekatan mendapatkan peluang untuk meningkatkan

pembangunan yang pro-pertumbuhan (pro-growth), pro-lapangan kerja (pro-job),pro-penurunan

kemiskinan (pro-poor), danpro-lingkungan (pro-environment).

Kita masih harus terus mendorong reformasi birokrasi, sehingga pegawai negeri benar-benar menjadi

agen perubahan dalam menciptakan tata-kelola pemerintahan yang baik (good governance). Melalui

upaya itu, kita mendorong terciptanya birokrasi pemerintah yang lebih responsif, transparan dan

akuntabel.

Kita masih harus menggalakkan pembangunan infrastruktur, yang sejujurnya selama ini masih kurang

memuaskan. Tantangan besar bagi kita adalah, bagaimana menggalang dana investasi yang cukup

besar, yang kita butuhkan setiap tahunnya untuk pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.

Kepastian hukum dan iklim investasi yang baik, yang terus semakin kita tingkatkan, diharapkan

memberi dampak yang besar bagi penggalangan dana untuk infrastruktur ini.

Kita masih harus mengawal dan membangun proses demokrasi dan desentralisasi yang begitu pesat

perkembangannya, agar dapat menghadirkan pemerintahan yang bersih dan kapabel. Kita juga masih

harus memberantas mafia hukum yang terus menggerogoti keadilan, dan menyengsarakan rakyat kita.

Kita harus menuntaskan pekerjaan berat memberantas korupsi, yang nampaknya masih kita jumpai di

berbagai jajaran pemerintahan, lembaga negara dan dunia usaha.

Ini semua adalah pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan dalam Reformasi Gelombang Kedua.

Sebuah tantangan yang tidak ringan, tetapi insya Allah kita bisa melaksanakannya. Oleh karena itu,

saya mengajak segenap komponen bangsa, mari kita atasi dan tuntaskan bersama-sama pekerjaan

rumah kita itu.

Page 6: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

6

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Dalam menjalankan amanah rakyat lima tahun mendatang, saya bersama Wakil Presiden telah

menetapkan program 100 hari, program satu tahun, dan program lima tahun ke depan. Dalam visi

pembangunan kita ke depan, ada tiga pilar utama yang harus kita bangun secara bersamaan.

Pilar pertama adalah kesejahteraan atau prosperity. Prinsip dasar kita adalah ―Pembangunan untuk

Semua‖ (Development for All). Tidak ada gunanya pembangunan kalau rakyat semakin

termarginalkan. Tidak ada gunanya pertumbuhan kalau jurang antara si kaya dan si miskin semakin

lebar. Oleh karena itulah, kita mengusung pembangunan yang inklusif, untuk seluruh lapisan

masyarakat, baik yang di kota maupun di desa.

Sebagaimana kita ketahui bersama, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk nomor empat

terbesar di dunia, setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Berdasarkan Sensus Penduduk tahun

2010, yang baru saja kita laksanakan, jumlah penduduk Indonesia adalah sebesar 237, 6 juta jiwa, atau

bertambah 32,5 juta dari jumlah penduduk tahun 2000.

Jumlah penduduk yang semakin besar ini tentu membawa tantangan bagi kita untuk bekerja lebih

keras dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, menciptakan kesempatan kerja, menghilangkan

kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan kesehatan, meningkatkan infrastruktur, dan memberikan

pelayanan publik. Kita harus bekerja lebih keras lagi untuk mencapai sasaranMillennium

Development Goals (MDGs) yang telah kita sepakati. Ke depan kita harus sungguh mengelola

pertumbuhan penduduk kita. Program Keluarga Berencana untuk menciptakan keluarga sehat dan

sejahtera harus benar-benar berhasil.

Dalam rangka memperluas dan memperdalam cakupan pembangunan di bidang kesejahteraan,

program-program Pro- Rakyat terus kita alirkan dengan jumlah yang lebih besar dan persebaran yang

lebih luas. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dan Kredit Usaha Rakyat

(KUR) sebagai program yang menyentuh langsung masyarakat kelas bawah, terus kita perluas.

Jangkauan pelayanan kita tambah, utamanya bagi para pelaku Usaha Mikro dan Kecil.

Melalui anggaran yang berkelanjutan, dalam lima tahun ke depan sampai 2014, kita sediakan dana

Rp100 trilyun, atau Rp20 triliun setiap tahunnya bagi kepentingan KUR. Kita berharap, kebijakan ini

dapat menjadi langkah terobosan yang secara fundamental dapat menurunkankemiskinan.

Untuk dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, ekonomi Indonesia harus tumbuh lebih tinggi. Pada

2014, pemerintah mencanangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 sampai 7,7 persen. Dengan

perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang tepat, kita optimistis dapat mencapai target itu.

Percepatan laju pertumbuhan ekonomi ini diharapkan mampu memperluas lapangan kerja, dan

menurunkan tingkat pengangguran. Dalam empat tahun ke depan, kita menargetkan 10,7 juta

lapangan kerja baru, serta menurunkan tingkat kemiskinan menjadi sekitar 8-10 persen pada akhir

2014.

Target tersebut bisa kita capai dengan antara lain meningkat-kan investasi, baik investasi lokal

maupun investasi asing. Kita ingin memberi jaminan kepada para investor untuk memperoleh

kemudahan. Kita harus memastikan, bahwa investasi itu dapat menggerakkan perekonomian nasional

yang mampu menyejah-terakan rakyat kita.

Page 7: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

7

Untuk memenuhi sasaran percepatan pertumbuhan ekonomi tersebut, pemerintah akan terus

melanjutkan kebijakan makro-ekonomi yang terukur dan prudent. Pemerintah juga telah melakukan

sinergi dalam penyusunan APBN dan APBD yang sehat, berkualitas dan berkesinambungan. Kita

juga terus meningkatkan koordinasi, sinkronisasi, dan harmonisasi di antara pemerintah pusat dan

daerah, dalam pelaksanaan pembangunan sektoral dan pembangunan regional.

Dalam kaitan dengan tingkat penyerapan anggaran pada APBN, pemerintah ingin agar dilakukan

upaya percepatan penyerapan anggaran, utamanya melalui penyeimbangan rasio di antara anggaran

untuk pengeluaran rutin dan anggaran untuk kegiatan pembangunan. Dalam rapat kerja di Bogor awal

bulan ini, saya telah menekankan agar APBN dan APBD lebih banyak terserap untuk belanja

pemerintah yang dapat menstimulasi pertumbuhan, seperti infrastruktur dan program pemberdayaan

masyarakat. Kita juga perlu memastikan bahwa anggaran tidak terlalu banyak terserap untuk biaya

rutin, biaya administrasi, serta belanja barang yang kurang produktif.

Di sisi lain, sesuai dengan tantangan perubahan iklim yang semakin nyata, pembangunan ekonomi

Indonesia harus pula mengarusutamakan masalah lingkungan di dalam strateginya, melalui kebijakan

adaptasi dan mitigasi. Kerusakan lingkungan hidup yang telah terjadi, terus kita perbaiki melalui

berbagai kebijakan seperti rehabilitasi hutan dan lahan, peningkatan pengelolaan daerah aliran sungai,

pengembangan energi dan transportasi yang ramah lingkungan,pengendalian emisi gas rumah kaca

(GRK), dan pengendalian pencemaran.

Saudara-saudara,

Pilar kedua yang perlu kita bangun bersama adalah demokrasi. Ke depan, kita harus dapat

memastikan bahwa tradisi demokrasi yang kita tumbuhkan, dapat menghasilkan sebuah keseimbangan

di antara kebebasan dan penghormatan terhadap hukum.

Kebebasan dan penghormatan kepada hukum adalah dua sisi dari mata uang yang sama dari

demokrasi. Itulah sebabnya, kebebasan yang mengabaikan penghormatan kepada hukum hanya akan

menghasilkan instabilitas dan kekacauan. Ke depan, marilah kita mengambil tanggung jawab kolektif

untuk memastikan bahwa demokrasi kita akan terus tumbuh, justru karena sama-sama ditopang oleh

kebebasan dan supremasi hukum.

Demokrasi kita juga berkembang dalam konteks politik yang khas. Negara kita menganut sistem

presidensial, namun demokrasi kita berkembang di atas landasan multi-partai. Sangat jelas, ini

membawa tantangan tersendiri. Strategi demokrasi yang kita pilih pada dasarnya mencoba

menegaskan bahwa sistem presidensial harus diperkuat di atas landasan sistem kepartaian yang sehat

dan kontributif. Oleh karena itu, demokrasi multi-partai yang kita miliki saat ini, haruslah makin

mampu menghasilkan proses-proses politik yang tidak saja demokratis namun juga efektif. Sistem

multi-partai dan presidensial yang telah kita kukuhkan dalam konstitusi, UUD 1945, haruslah

membawa kemaslahatan bagi rakyat.

Memang, kita perlu menjaga asas kemajemukan dalam berpolitik. Namun, kita juga perlu memastikan

bahwa kita mampu mengelola kemajemukan itu. Dalam sistem politik demokrasi yang sehat dan

produktif, kemajemukan harus dapat menjadi kekuatan pendorong, the driving force, sebuah

kemajuan; bukan sebaliknya, menjadi penghalang.

Page 8: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

8

Oleh karena itu, ke depan, mari kita bangun sebuah sistem politik yang lebih baik dan lebih tepatbagi

upaya bersama kita memperkuat sistem presidensial. Kita jaga demokrasi multi-partai,namun dengan

kesadaran yang utuh, bahwa sistem presidensial tidak hanya harus ditegakkan,namun juga diperkuat.

Setelah melalui sepuluh tahun Reformasi Gelombang Pertama, konsolidasi politik dan konsolidasi

demokrasi telah berhasil melewati masa-masa yang paling sulit. Setelah didera oleh krisis

multidimensional, bangsa Indonesia telah bangkit kembali. Kini, Indonesia bukan hanya telah pulih

dari krisis moneter, namun telah menjadi negara demokrasi yang sangat dinamis.

Walaupun demikian, seperti juga saudara-saudara, saya sangat prihatin dan mencemaskan

berkembangnyademokrasi berbiaya tinggi—khususnya dalam pemilihan umum kepala daerah. Sudah

sering kita dengar, seorang kandidat dengan timnya harus mengeluarkan uang

yang begitubanyak. Kecenderungan ini berdampak negatif pada moral, etika, dan budaya politik

kita. Adalah sangat dimengerti, bahwa diperlukan biaya untuk kegiatan politik seperti ini. Namun, di

samping sumbernya harus legal, besarnyapun tidak melampaui batas kepatutannya.

Kita juga mencatat, pemilihan umum kepala daerah di sejumlah wilayah diwarnai oleh praktik-praktik

tidak terpuji. Mulai dari praktik politik uang hingga terjadinya aksi-aksi anarkis. Kita semua

mengetahui bahaya dari praktik-praktik buruk ini terhadap integritas demokrasi kita. Meluasnya

politik uang hanya akan membawa kesengsaraan bagi rakyat.

Dalam pernyataan yang lebih umum, ke depan, marilah kita tingkatkan kualitas demokrasi,

pemerintahan dan pelayanan publik di daerah. Kita juga, di pihak lain, harus memastikan bahwa

semua bangunan dasar dari sistem politik yang diamanahkan oleh konstitusi kita, UUD 1945, tetap

terjaga eksistensinya. Seraya mendorong penguatan desentralisasi dan otonomi daerah, kita mesti

memperkokoh sistem presidensial, eksistensi NKRI, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Selain kesejahteraan dan demokrasi, pilar pembangunan ketiga adalah keadilan. Tanpa keadilan,

pembangunan dan demokrasi kita akan terpasung. Keadilan harus dihadirkan bagi semua warga

negara Indonesia, tanpa diskriminasi dalam bentuk apapun.

Maknanya, keadilan harus diberikan untuk semua (justice for all). Meskipun demikian, hukum harus

pula menimbang rasa keadilan dan kemanfaatan. Penegakan hukum yang berkeadilan harus terus kita

perjuangkan dan wujudkan. Itulah pentingnya penegakan hukum yang fair, yang

tidakmenaruh toleransi terhadap praktik mafia hukum dalam bentuk apapun.

Untuk menjawab permasalahan mendasar tersebut, kita telah melakukan gerakan Pemberantasan

Mafia Hukum. Beberapa kasus yang diduga melibatkan praktik mafia hukum telah, sedang, dan terus

ditangani secara serius. Ke depan, adalah sangat penting untuk terus mengupayakan pemberantasan

praktik mafia yang menjauhkan hukum dari keadilan. Ke depan, langkah-langkah perbaikan yang

telah dilakukan harus diikuti dengan pembenahan pranata hukum yang lebih sistemik.

Selaku Presiden, saya juga memastikan bahwa pemberantasan korupsi tetap menjadi prioritas,dan

efektivitasnya mesti semakin ditingkatkan. Kita semua berkepentingan untuk menghentikan segala

bentuk praktik korupsi dari lingkungan birokrasi negara. Kita juga harus memastikan,bahwa praktik-

Page 9: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

9

praktik kolusi antara pejabat negara dan pengusaha, yang nyata-nyata melanggar hukum dan

merugikan negara, dapat terus dicegah dan diberantas.

Saudara-saudara,

Pada kesempatan yang baik ini, masih dalam kaitan membangun kehidupan yang demokratis dan

berkeadilan, saya ingin menggarisbawahi perlunya kita terus menjaga dan memperkuat persaudaraan,

kerukunan dan toleransi kita sebagai bangsa. Dalam kehidupan sehari-hari, kita masih menjumpai

kasus-kasus yang tidak mencerminkan kerukunan, toleransi dan sikap saling menghormati di antara

komponen masyarakat kita yang berbeda dalam identitas, baik yang menyangkut agama, etnis, suku

dan kedaerahan. Keadaan demikian tidak boleh kita biarkan. Kita ingin setiap warga negara dapat

menjalani kehidupannya secara tenteram dan damai, sesuai dengan hak yang dimilikinya. Inilah

sesungguhnya falsafah ―hidup rukun dan damai dalam kemajemukan‖. Inilah sesungguhnya makna

utuh dari Bhinneka Tunggal Ika yang kita anut dan jalankan.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Rakyat Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan,

Tantangan Indonesia sekarang dan ke depan adalah bagaimana bangsa kita dapat beradaptasi dengan

perubahan jaman. Dunia tempat kita berpijak telah banyak berubah, dan akan terus berubah.

Dulu, Bung Hatta pernah melukiskan tantangan politik luar negeri sebagai ―mendayung di antara dua

karang‖—dalam arti antara Blok Barat dan Blok Timur. Kini, saat persaingan Blok Barat dan Blok

Timur sudah hilang, diplomasi Indonesia di Abad ke-21 menghadapi dunia yang jauh lebih kompleks,

ibarat ―mengarungi samudera yang penuh gejolak‖.

Dalam dunia yang masih mencari bentuk ini, kita terus berpegang teguh pada politik luar negeri bebas

aktif yang diabdikan pada kepentingan nasional. Sesuai amanat Pembukaan UUD 1945, kita terus

berjuang untuk keadilan dan perdamaian dunia. Kita terus mengobarkan semangat nasionalisme yang

sejuk, terbuka, moderat, toleran, dan penuh persahabatan. Kita terus mengobarkan internasionalisme

yang mengedepankan kerja sama dan kemitraan. Mari kita lakukan ini dengan sebuah keyakinan,

bahwa semakin banyak kawan, sahabat, dan mitra, maka negara kita akan semakin aman, makmur dan

kuat.

Dan dalam konstelasi dunia yang sedang berubah dengan pesat, kita kini dapat menempuh ―politik

luar negeri ke segala arah‖, atau “all directions foreign policy”. Kita dapat mempunyai ―sejuta

kawan, tanpa musuh‖—―a million friends, zero enemy”.

Yang jelas, ruang gerak Indonesia di pentas internasional semakin besar. Potensi Indonesia untuk

berkontribusi terhadap masalah-masalah kawasan dan global, juga semakin terbuka lebar. Sebagai

bagian dari keluarga besar ASEAN, kita dapat memantapkan stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran

di Asia Tenggara dan juga di kawasan Asia Pasifik. Sebagai anggota G-20, kita dapat membantu

mereformasi arsitektur perekonomian dunia, serta dapat berkontribusi bagi terwujudnya pertumbuhan

ekonomi global yang kuat, berimbang dan berkelanjutan. Sebagai anggota OKI, kita dapat terus

menyuarakan jati diri Islam yang moderat, terbuka, toleran, dan modern. Kita juga secara konstruktif

dapat menjembatani antara Islam dan Barat.

Sebagai anggota United Nations Climate Change Conference (UNCCC), kita juga menjadi pelopor

dalam upaya penyelamatan bumi dari perubahan iklim. Sebagai anggota PBB, kita terus

Page 10: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

10

memperjuangkan pencapaian tujuan pembangunan milenium—Millennium Development Goals—agar

tercapai sesuai target pada tahun 2015, atau 5 tahun dari sekarang. Dan, sebagai negara yang sejak

awal menjunjung pluralisme, toleransi, dan kebebasan beragama, kita dapat berkontribusi untuk

terciptanya kerukunan antar-peradaban—“harmony among civilizations”—di Abad ke-21.

Kita juga hadir di wilayah-wilayah konflik sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa

Bangsa, seperti di Lebanon dan di Kongo. Itulah tekad dan komitmen kita untuk menciptakan

perdamaian dunia yang abadi.

Indonesia juga memiliki komitmen dan rencana aksi untuk mengurangi emisi karbon kita di tahun

2020 sebesar 26 persen dari perkiraan emisi karbon kita di tahun itu. Ini sejalan dengan komitmen

pembangunan ekonomi kita, yakni pembangunan berkelanjutan yang tidak saja meningkatkan laju

pertumbuhan dan lapangan kerja serta mengurangi kemiskinan, akan tetapi juga ramah lingkungan.

Kita menyadari, di Abad ke-21, politik bebas aktif saja tidak cukup. Kita harus menjalankan

diplomasi bebas, aktif, dan transformatif. Kita harus meningkatkan kinerja diplomasi bebas aktif agar

lebih berorientasi pada penciptaan peluang, karena dalam era G20, dalam era globalisasi, inilah

saatnya Indonesia semakin mendunia. Inilah saatnya prestasi, produk, budaya, dan ide-ide Indonesia

semakin menjadi bagian dari dinamika di tingkat global. Yang penting, kita harus terus menjalankan

politik luar negeri bebas aktif secara konsisten, tidak terombang-ambing oleh kepentingan orang lain,

namun tetap berjangkar pada prinsip dan kepentingan nasional kita sendiri.

Dengan kepercayaan-diri yang kokoh, kita yakin bahwa kita tetap dapat berdiri tegak di tengah arus

perubahan yang deras, justru karena kita mampu menjunjung tinggi empat pilar utama dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara: yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara 1945, Negara

Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita ingin menjadi bangsa yang maju dan

sejahtera di Abad ke-21 ini, di atas jatidiri dan kebangsaan kita.

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Mengakhiri Pidato Kenegaraan ini, saya mengajak segenap pimpinan dan anggota DPR-RI dan DPD-

RI untuk memperkokoh tekad kita dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik. Saya

sungguh berharap kepada para anggota Dewan Yang Terhormat, untuk bersama-sama pemerintah

meningkatkan proses dan kualitas pembangunan yang telah berjalan selama ini. Saya juga sungguh

bersyukur, kerja sama antara pemerintah, DPR dan DPD selama ini, sangatlah baik. Ke depan, kita

ingin kerja sama ini terus meningkat. Kita sesungguhnya memiliki tanggung jawab yang sama—

sesuai tugas dan fungsinya—untuk meningkatkan pembangunan di segala bidang.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, mari kita sikapi hasil-hasil pembangunan secara lebih

wajar dan proporsional. Memang, masih banyak tantangan dan pekerjaan rumah yang harus kita

selesaikan. Namun, sesungguhnya telah banyak pula prestasi pembangunan yang berhasil kita raih.

Itu semua adalah keberhasilan kita bersama, utamanya keberhasilan rakyat Indonesia yang telah

memilih kita untuk memikul amanah mereka. Marilah kita laksanakan amanah yang diberikan rakyat

kepada kita dengan penuh dedikasi dan penuh tanggung jawab, sebagaimana mereka memberikan

kepercayaan itu dengan tulus kepada kita.

Page 11: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

11

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, melimpahkan rahmat, karunia, dan ridho-Nya kepada

kita semua, dalam membangun Indonesia menjadi bangsa dan negara yang besar, maju, demokratis,

berkeadilan, dan bermartabat.

Dirgahayu Republik Indonesia!

Terima kasih,

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 16 Agustus 2010

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Page 12: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

12

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA PENYAMPAIAN KETERANGAN PEMERINTAH ATAS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

TAHUN ANGGARAN 2011 BESERTA NOTA KEUANGANNYA

DI DEPAN

RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN

RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 16 Agustus 2010

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia,

Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Daerah

Republik Indonesia,

Yang saya hormati, Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Lembaga-Lembaga Negara,

Yang Mulia para Duta Besar Negara-Negara Sahabat, dan para Pimpinan Perwakilan Badan-badan

dan Organisasi Internasional,

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, alhamdullillah, pada

siang hari ini, kita masih diberi kesempatan dan kekuatan untuk mengikuti sidang lanjutan yang

terhormat ini.

Setelah tadi pagi saya menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun

ke-65 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pada kesempatan ini, ijinkan saya untuk

menyampaikan Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2011 Beserta Nota Keuangannya, ke

hadapan Sidang Dewan Yang Terhormat ini.

Saudara-saudara,

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2011, telah kita

susun dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi terkini, baik domestik maupun

internasional. RAPBN juga disusun dengan sasaran jangka menengah yang ingin kita capai,

Page 13: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

13

sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun

2010-2014.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, RAPBN

2011 disusun dengan berpedoman pada Kerangka Ekonomi Makro, Pokok-pokok Kebijakan Fiskal,

dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2011. RAPBN 2011 juga disusun dengan

memperhatikan saran dan pendapat Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) serta

pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), yang disampaikan dalam

Forum Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2011 beberapa waktu yang lalu.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Sebagaimana kita ketahui bersama, sejak pertengahan tahun 2009 lalu, perekonomian global

sesungguhnya memperlihatkan perkembangan yang positif. Keadaan yang makin baik ini berlanjut

hingga semester I tahun 2010.

Namun, di tengah membaiknya kondisi perekonomian global, dunia dicemaskan oleh krisis utang dan

keuangan Yunani yang dampaknya meluas menjadi penurunan kepercayaan pasar terhadap stabilitas

keuangan di kawasan Uni Eropa. Sementara itu, sejumlah indikator mengisyaratkan bahwa

kebangkitan kembali ekonomi Amerika Serikat ternyata lebih lambat daripada yang diperkirakan

semula. Alhamdulillah, di kawasan Asia kebangkitan ekonomi masih terus bergulir.

Ditengah pemulihan perekonomian global, yang masih dibayang-bayangi ketidakpastian itu,

perekonomian Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Beberapa indikator ekonomi utama, seperti

neraca pembayaran, nilai tukar, tingkat inflasi, dan kinerja pasar modal, menunjukkan perkembangan

yang membesarkan hati. Posisi neraca pembayaran, baik transaksi berjalan maupun transaksi modal

dan finansial, mengalami perbaikan sehingga pada akhir Juli 2010 cadangan devisa kita mencapai

lebih dari US$78 miliar, atau setara dengan 6 bulan impor.

Nilai tukar rupiah stabil dan bahkan akhir-akhir ini mengalami penguatan. Perkembangan nilai tukar

rupiah didukung oleh kecenderungan melemahnya mata uang dolar Amerika Serikat secara global.

Namun kestabilan nilai tukar rupiah ini terutama dikarenakan, semakin kuatnya kepercayaan para

pelaku pasar terhadap kinerja perekonomian kita, dan pengelolaan ekonomi makro yang kita

laksanakan. Seiring dengan itu, penilaian berbagai lembaga pemeringkat internasional terus membaik,

dari persepsi stabil menjadi positif dan sekarang berada pada satu level di bawah peringkat investasi.

Dengan perkembangan itu, nilai tukar rupiah akan tetap mantap, dan rata-rata sepanjang tahun 2010

diperkirakan berada pada kisaran Rp 9.000 – Rp 9.200 per dolar Amerika Serikat.

Sejalan dengan terpeliharanya kestabilan nilai tukar rupiah, laju inflasi selama tahun 2009 secara

berangsur-angsur terus menurun. Laju inflasi tahunan yang pada akhir tahun 2008 mencapai sekitar

11,1 persen, menurun menjadi 2,8 persen pada akhir tahun 2009. Angka ini di bawah sasaran yang

ditetapkan Pemerintah sebesar 4,5 persen. Menurunnya laju inflasi sepanjang tahun 2009, terutama

dipengaruhi oleh rendahnya laju inflasi pada bahan makanan dan komponen barang-barang yang

harganya ditetapkan pemerintah.

Pada tahun 2010 ini, laju inflasi diperkirakan cenderung meningkat sejalan dengan perkembangan

perekonomian dunia yang mendorong kenaikan harga-harga komoditas global, dan inflasi mitra

dagang utama Indonesia. Perubahan iklim yang ekstrim juga telah berdampak pada menurunnya

Page 14: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

14

produksi pangan dunia. Penurunan produksi seperti gandum, gula dan jagung di tingkat global,

berakibat pada meningkatnya harga pangan dunia dan mendorong terjadinya inflasi.

Perkembangan inflasi di dalam negeri tentu harus kita waspadai, terutama jika itu berasal dari

kenaikan harga bahan-bahan pokok. Untuk itu Pemerintah terus melakukan tindakan-tindakan yang

diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan itu dengan melakukan operasi pasar, menjaga

kecukupan pasokan dan ketersediaan barang, mengamankan stok di daerah, menjaga kelancaran

distribusi barang, mengembangkan sistem logistik nasional, dan mengintensifkan penyuluhan

pertanian agar petani lebih siap dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

Saudara-saudara,

Menurunnya tekanan inflasi sepanjang tahun 2009, telah direspon dengan penurunan BI ratesejak

Januari 2009. Perkembangan itu mendorong suku bunga SBI 3 bulan rata-rata dalam tahun 2009,

mencapai sekitar 7,6 persen. Ini lebih rendah dari rata-rata suku bunga SBI 3 bulan tahun sebelumnya,

tahun 2008, yang mencapai sekitar 9,3 persen. Kondisi moneter yang stabil diperkirakan akan terus

dapat dipelihara dalam tahun 2010 dan selanjutnya.

Stabilitas ekonomi makro dan kepercayaan pasar, merupakan prasyarat untuk mempertahankan laju

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkesinambungan. Dalam tahun 2009, ketika sebagian besar

negara di dunia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif, laju pertumbuhan PDB kita mencapai 4,5

persen. Ini menempatkan negara kita menjadi salah satu dari tiga negara yang memiliki kinerja

ekonomi terbaik dalam tahun itu, di samping Tiongkok dan India. Sungguh ini sebuah prestasi yang

patut kita syukuri. Selama paruh pertama tahun 2010, pertumbuhan PDB kita mengalami

percepatan. Pada triwulan I tumbuh sekitar 5,7 persen, dan pada triwulan II tumbuh sekitar 6,2

persen.

Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi ini, didukung oleh meningkatnya ekspor kita, pulihnya

investasi, serta terjaganya tingkat konsumsi masyarakat. Dengan arah perkembangan yang positif, kita

optimis pertumbuhan ekonomi negara kita dalam tahun 2010 ini, diperkirakan dapat mencapai 6,0

persen, lebih tinggi dari perkiraan semula, sebesar 5,8 persen.

Berdasarkan perkembangan ekonomi global dan perekonomian domestik, kerangka ekonomi makro

dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2011 mengambil dasar perhitungan berbagai besaran

dalam RAPBN tahun 2011 sebagai berikut: pertumbuhan ekonomi 6,3 persen; laju inflasi 5,3 persen;

suku bunga SBI 3 bulan 6,5 persen; nilai tukar Rp9.300 per dolar Amerika Serikat; harga minyak

US$80,0 per barel, dan lifting minyak sebesar 970 ribu barel per hari.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Di tengah pemulihan ekonomi global yang masih dibayang-bayangi oleh sejumlah ketidakpastian,

Pemerintah bertekad untuk mewujudkan pengelolaan APBN dan APBD yang sehat, efektif dan

berkelanjutan. APBN yang sehat harus dapat menjadi jangkar kestabilan ekonomi. Tiga indikator

penting untuk ini adalah: tingkat defisit yang terkendali, rasio utang terhadap PDB yang makin

menurun, dan keseimbangan primer yang positif. APBN yang kita susun harus juga dapat

mengoptimalkan peran kebijakan fiskal, agar benar-benar secara efektif mendorong pertumbuhan

ekonomi dan sekaligus memantapkan pemerataan.

Page 15: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

15

APBN kita memang masih akan mengalami defisit. Keputusan melaksanakan APBN yang defisit ini

diambil, karena kita masih menganggap perlu memberikan stimulus fiskal untuk menjaga ketahanan

ekonomi nasional kita. Stimulus fiskal ini kita perlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

lebih lanjut. Stimulus fiskal juga sangat penting untuk memperluas lapangan kerja produktif,

sebagaimana pada saat krisis yang terjadi pada tahun 2009. Defisit atau surplus APBN adalah bagian

dari kebijakan fiskal menghadapi situasi yang timbul pada waktu itu. Namun prinsip dasar

pengelolaan APBN yang sehat tetap kita pegang teguh, yaitu dalam jangka menengah, APBN harus

kurang lebih seimbang. Pengalaman negara-negara Eropa akhir-akhir ini mengingatkan kita semua

untuk tidak melupakan prinsip dasar ini.

Dengan memperhatikan rambu-rambu yang saya kemukakan tadi, sebagai instrumen utama kebijakan

fiskal, RAPBN 2011 kita arahkan untuk mencapai 10 (sepuluh) sasaran strategis, guna mendorong

pembangunan yang inklusif dan berkeadilan selama jangka waktu 5 tahun ke depan.

Kesepuluh sasaran strategis itu adalah; (1) ekonomi nasional tumbuh makin tinggi; (2) pengangguran

makin menurun dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih baik; (3) kemiskinan makin menurun;

(4) pendapatan perkapita makin meningkat; (5) stabilitas ekonomi makin terjaga; (6) pembiayaan

dalam negeri makin kuat dan meningkat; (7) ketahanan pangan dan air makin meningkat; (8)

ketahanan energi makin meningkat; (9) daya saing ekonomi nasional makin menguat dan meningkat;

dan (10) upaya pembangunan yang ramah lingkungan dengan pendekatan "ramah lingkungan" makin

kita perkuat.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Berdasarkan rambu-rambu, arah kebijakan, dan sasaran-sasaran strategis sebagaimana saya

kemukakan tadi, Pemerintah bersama-sama dengan Dewan yang terhormat, telah sepakat untuk

menetapkan tema pembangunan nasional pada RKP Tahun 2011, yaitu: “Percepatan Pertumbuhan

Ekonomi yang Berkeadilan, Didukung oleh Pemantapan Tatakelola dan Sinergi Pusat Daerah”.

Untuk mendukung tercapainya sasaran-sasaran strategis sesuai dengan arah kebijakan dan prioritas

pembangunan pada RKP tahun 2011, Pemerintah menyusun RAPBN tahun 2011 dengan postur

sebagai berikut. Pendapatan negara dan hibah direncanakan sebesar Rp1.086,4 triliun, atau naik Rp94

triliun (9,5 persen) dari target APBN-P 2010. Sementara itu, belanja negara direncanakan sebesar

Rp1.202 triliun, atau meningkat Rp76 triliun (6,7 persen) dari pagu APBN-P 2010. Dengan demikian,

RAPBN 2011 akan mengalami defisit sebesar Rp115,7 triliun, atau 1,7 persen dari PDB.

Belanja Kementerian dan Lembaga Pemerintah direncanakan sebesar Rp395,2 triliun. Belanja

Lembaga-Lembaga Negara Non-Pemerintah direncanakan sebesar Rp15,2 triliun. Sedangkan, transfer

ke daerah direncanakan sebesar Rp378,4 triliun, meningkat 9,8 persen dari APBN-P 2010.

Sesuai dengan prioritas RKP tahun 2011, anggaran belanja pemerintah pusat dalam tahun 2011 kita

arahkan untuk mencapai tujuh sasaran utama, yaitu; pertama, menunjang pencapaian pertumbuhan

ekonomi yang berkualitas, yang didukung oleh pembangunan infrastruktur, termasuk transportasi dan

energi; kedua, perlindungan sosial melalui BOS dan Jamkesmas;ketiga, pemberdayaan masyarakat

antara lain melalui PNPM mandiri; keempat, pemantapan pelaksanaan reformasi

birokrasi; kelima, perbaikan kesejahteraan aparatur negara dan pensiunan;keenam, penyediaan

anggaran subsidi yang lebih tepat sasaran; dan ketujuh, pemenuhan kewajiban pembayaran utang

tepat waktu.

Page 16: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

16

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dalam tahun 2011 mendatang, kita tingkatkan

intensitas pelaksanaan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan lebih memperhatikan

aspek lingkungan. Selanjutnya, strategi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan itu, akan

bertumpu pada empat pilar strategis. Keempat pilar itu adalah:

(a) meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas (pro-growth); (b)

menciptakan dan memperluas lapangan kerja (pro-job); (c) meningkatkan kesejahteraan rakyat

melalui program-program jaring pengaman sosial yang berpihak kepada masyarakat miskin (pro-

poor); dan (d) meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup (pro-environment).

Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas, pada RAPBN 2011 alokasi

anggaran untuk belanja modal, direncanakan mencapai Rp121,7 triliun. Jumlah ini, naik Rp26,6 triliun

atau 28 persen dari APBN-P 2010. Ini adalah kenaikan tertinggi, jika dibandingkan dengan kenaikan

pada pos-pos belanja lainnya. Penekanan pada belanja modal dimaksudkan untuk meningkatkan

kualitas belanja negara kita. Anggaran belanja modal yang meningkat ini akan kita arahkan untuk

menunjang pengembangan serta pembangunan sarana dan prasarana dasar atau infrastruktur. Kita

ingin membangun lebih banyak infrastruktur, seperti irigasi, transportasi, perumahan, dan sumber

daya air. Langkah ini, bersama-sama dengan langkah-langkah untuk memperlancar penyerapan

anggaran, kita harapkan dapat mengatasi berbagai hambatan dan sumbatan yang memacetkan

pembangunan infrastruktur, dan dapat mengatasi banyaknya keterlambatan dalam proses

pembangunan infrastruktur.

Kita juga terus memantapkan ketahanan pangan nasional, meningkatkan ketahanan energi nasional,

serta menjamin ketersediaan air baku dan pengendalian banjir. Kita juga terus membangun jaringan

keterhubungan antarwilayah (domestic connectivity) termasuk pembangunan infrastruktur di kawasan

Timur Indonesia, daerah perbatasan, daerah terpencil, dan pulau-pulau terluar. Kelancaran pergerakan

manusia, arus barang dan informasi ke seluruh wilayah nusantara sangat penting bagi daya saing

ekonomi kita, bagi pemerataan pembangunan dan bagi integrasi ekonomi nasional.

Alokasi anggaran, juga kita gulirkan untuk melanjutkan berbagai program jaring pengaman sosial

yang berpihak pada rakyat miskin (pro-poor). Pada RAPBN tahun 2011, belanja bantuan sosial

direncanakan mencapai Rp61,5 triliun. Disamping jumlah ini, Pemerintah mengambil kebijakan untuk

mengalihkan dana BOS pada Kementerian Pendidikan Nasional sebesar Rp16,8 triliun menjadi

transfer ke daerah. Dengan demikian, jumlah belanja bantuan sosial, termasuk yang dialihkan menjadi

transfer ke daerah dalam tahun 2011, seluruhnya mencapai Rp78,3 triliun.

Program perlindungan sosial itu kita titikberatkan pada sektor pendidikan, melalui kesinambungan

program BOS; dan sektor kesehatan, melalui program Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat).

Di bidang pendidikan, berbagai program perlindungan sosial tersebut, kita harapkan dapat terus

meningkatkan kualitas, daya jangkau, dan daya tampung pendidikan kepada seluruh masyarakat,

terutama masyarakat miskin. Di bidang kesehatan, berbagai program perlindungan sosial itu kita

arahkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat miskin,

termasuk pelayanan keluarga berencana.

Sementara itu, program-program yang berbasis pemberdayaan, seperti Program Keluarga Harapan

(PKH) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, pada tahun 2011

mendatang akan terus kita tingkatkan baik jumlah maupun sasarannya. Peningkatan program itu kita

tujukan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah,

agar makin dapat menikmati manfaat dari pertumbuhan ekonomi. Berbagai program pengentasan

Page 17: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

17

kemiskinan itu, diharapkan dapat menurunkan tingkat kemiskinan di tahun 2011 pada kisaran 11,5

hingga 12,5 persen.

Semua program ini merupakan intervensi langsung negara, untuk memastikan agar manfaat

pembangunan mengalir, dan tidak hanya menetes, kepada rakyat. Ini adalah bagian dari upaya kita

untuk menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan (growth with equity).

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Keberhasilan program-program tersebut sangat ditentukan oleh kinerja birokrasi pemerintahan. Untuk

itu kita lanjutkan dan mantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi dengan fokus pada peningkatan

kualitas pelayanan publik serta tata kelola pemerintahan yang semakin baik. Untuk mendukung

pelaksanaan reformasi birokrasi ini, dalam RAPBN tahun 2011, Pemerintah merencanakan alokasi

anggaran sebesar Rp1,4 triliun. Sasaran yang ingin kita capai dari prioritas reformasi birokrasi adalah

makin mantapnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Hal ini kita lakukan melalui terobosan

kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum, dan transparan. Reformasi

birokrasi ini, juga kita harapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik, yang ditopang oleh

kapasitas pegawai yang memadai.

Sejalan dengan itu, untuk mendukung upaya perbaikan kesejahteraan PNS/TNI/Polri dan pensiunan,

Pemerintah dalam tahun 2011 mendatang, berencana menaikkan gaji pokok PNS/TNI/Polri dan

pensiun pokok sebesar rata-rata 10 persen. Pemerintah juga tetap akan memberikan gaji dan pensiun

bulan ke-13 bagi PNS/TNI/Polri dan pensiunan. Melalui kebijakan ini, penghasilan PNS dengan

pangkat terendah, meningkat dari Rp1.895.700 menjadi sekitar Rp2.000.000. Khusus bagi guru

dengan pangkat terendah, pendapatannya meningkat dari Rp2.496.100 menjadi Rp2.654.000.

Perbaikan pendapatan itu dimaksudkan agar para guru dapat melaksanakan tanggungjawabnya sebagai

pendidik generasi mendatang bangsa. Sementara itu, bagi anggota TNI/Polri dengan pangkat terendah,

penghasilannya meningkat dari Rp2.505.200 menjadi Rp2.625.000.

Untuk menjamin kesejahteraan rakyat, Negara mempunyai tugas untuk menjaga stabilitas harga

kebutuhan pokok rakyat, meringankan beban masyarakat dalam memperoleh kebutuhan dasarnya,

serta menjaga agar produsen mampu menghasilkan produk kebutuhan dasar masyarakat dengan harga

yang terjangkau. Untuk itu kita tetap perlu menyediakan alokasi anggaran untuk subsidi. Kendatipun

demikian, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan kualitas belanja negara, kita perlu menata ulang

kebijakan subsidi agar makin adil dan tepat sasaran. Kita perlu menyusun sistem seleksi yang ketat

untuk menentukan sasaran penerima subsidi yang tepat. Kita perlu menggunakan basis data yang

transparan. Begitu pula, kita perlu menata ulang sistem penyaluran subsidi yang lebih akuntabel, dan

makin tepat sasaran. Dalam tahun 2011, anggaran untuk subsidi kita rencanakan mencapai Rp184,8

triliun. Jumlah ini, turun Rp16,5 triliun dari beban anggaran subsidi tahun sebelumnya sebesar

Rp201,3 triliun.

Sejak bulan Juli 2010, kita telah menetapkan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 12 hingga

15 persen bagi kalangan industri dan pelanggan di atas 900 VA. Persentase kenaikan itu telah kita

hitung dengan sangat cermat dan hati-hati. Kenaikan TDL ini diharapkan tidak memberikan potensi

beban yang memberatkan biaya produksi bagi kalangan industri. Khusus bagi pelanggan pengguna

rumah tangga dan pelaku usaha mikro dan usaha kecil, TDL tidak dinaikkan.

Page 18: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

18

Pemerintah juga bertekad untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang tepat waktu. Hal ini penting

kita lakukan, demi menjaga kredibilitas kita di mata pelaku pasar, baik domestik maupun

internasional. Pada RAPBN 2011, alokasi anggaran untuk pembayaran bunga utang, direncanakan

mencapai Rp116,4 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari pembayaran bunga utang dalam negeri sebesar

Rp80,4 triliun, dan pembayaran bunga utang luar negeri sebesar Rp36,0 triliun.

Ke depan, prinsip untuk mengambil pinjaman secara berhati-hati dan selektif akan tetap kita pegang.

Pinjaman baru harus digunakan untuk membiayai berbagai program dan kegiatan yang produktif, serta

mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar. Hasil dari kegiatan produktif dan manfaat

ekonomi itu, kelak dapat kita gunakan untuk memperbesar kapasitas fiskal serta membayar kembali

kewajiban cicilan utang pokok dan bunganya.

Saudara-saudara,

Dari rencana alokasi anggaran belanja Kementerian Negara dan Lembaga sebagaimana saya

kemukakan tadi, sebesar Rp120,4 triliun atau 29,3 persen direncanakan untuk mendukung program

dan kegiatan di bidang politik, hukum, dan keamanan. Sebesar Rp161,2 triliun atau 39,3 persen, akan

digunakan untuk mendukung berbagai program dan kegiatan di bidang perekonomian. Sementara itu,

program-program dan kegiatan di bidang kesejahteraan rakyat akan mendapatkan dukungan alokasi

anggaran sebesar Rp128,8 triliun, atau 34,4 persen dari keseluruhan belanja Kementerian Negara dan

Lembaga.

Lebih lanjut dapat saya kemukakan bahwa, berdasarkan prioritas RKP 2011 --- dengan

mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi Kementerian Negara dan Lembaga --- dalam RAPBN

2011, terdapat beberapa Kementerian Negara dan Lembaga yang mendapat alokasi anggaran cukup

besar. Pertama, Kementerian Pekerjaan Umum, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 56,5

triliun; kedua, Kementerian Pendidikan Nasional, sebesar Rp50,3 triliun; ketiga, Kementerian

Pertahanan, sebesar Rp45,2 triliun; keempat, Kementerian Agama, sebesar Rp31,0 triliun;

dankelima, Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebesar Rp28,3 triliun.

Saudara-saudara,

Prioritas alokasi anggaran pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan, kita

fokuskan pada pembangunan infrastruktur yang berkualitas untuk meningkatkan percepatan

pertumbuhan ekonomi. Anggaran itu akan kita gunakan antara lain untuk melaksanakan

pembangunan flyover dan underpass sepanjang 4.551 meter; serta jembatan sepanjang 2.119 meter.

Kita juga akan melakukan preservasi jalan dan jembatan masing-masing sepanjang 35.961 kilometer

dan 212.360 meter; serta meningkatkan kapasitas jalan sepanjang 2.613 kilometer.

Selain itu, kita manfaatkan anggaran yang tersedia untuk meningkatkan lingkungan hunian masyarakat

untuk 1.500 desa di pulau kecil, desa tertinggal dan terpencil. Kita juga akan melanjutkan

pembangunan 8 waduk yang saat ini sedang dalam proses pelaksanaan pembangunan; menyelesaikan

pembangunan 34 embung/situ; serta menyelesaikan rehabilitasi 2 waduk. Di bidang perhubungan,

anggaran belanja akan kita gunakan untuk pengembangan dan rehabilitasi 118 bandar udara, dan

pembangunan 14 bandar udara baru. Di samping itu, anggaran yang sama juga akan kita manfaatkan

untuk pembangunan jalur kereta api baru, termasuk jalur ganda sepanjang 85,06 km; serta peningkatan

kondisi dan keandalan jalur kereta api sepanjang 126,12 kilometer.

Page 19: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

19

Anggaran pada Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama, kita fokuskan untuk

meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau, baik melalui

jalur formal maupun non-formal di semua jenjang pendidikan. Anggaran tersebut juga direncanakan

untuk meningkatkan daya jangkau dan daya tampung sekolah melalui kegiatan pembangunan sekolah

baru dan penambahan ruang kelas baru. Selain itu, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tetap

diberikan bagi sekolah, madrasah, pesantren salafiyah, dan sekolah keagamaan non-Islam yang

menyelenggarakan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.

Anggaran pendidikan juga direncanakan untuk memberikan beasiswa bagi siswa miskin pada semua

jenjang. Insya Allah, dengan alokasi anggaran sebesar itu, kita dapat meningkatkan rata-rata lama

sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas menjadi 7,75 tahun. Kita juga akan dapat menurunkan

angka buta aksara, serta menurunkan disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antar

wilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antar satuan pendidikan.

Sementara itu, alokasi anggaran pada Kementerian Pertahanan diprioritaskan untuk mendukung

terlaksananya modernisasi dan peningkatan alat utama sistem persenjataan. Anggaran itu, juga

dialokasikan untuk memenuhi sarana-prasarana dalam rangka menuju pencapaian sasaran ―kekuatan

minimum esensial‖, serta peningkatan kemampuan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

Prioritas alokasi anggaran bagi Kepolisian Negara RI ditujukan untuk menurunkan gangguan

kamtibmas, baik melalui pengembangan langkah-langkah strategis maupun pencegahan potensi

gangguan keamanan, baik kualitas maupun kuantitas. Anggaran itu, juga digunakan untuk

penanggulangan sumber penyebab kejahatan, gangguan ketertiban, dan konflik di masyarakat.

Selain kelima Kementerian Negara dan Lembaga, juga terdapat beberapa Kementerian Negara dan

Lembaga yang akan memperoleh alokasi anggaran di atas Rp10 triliun. Kementerian Negara dan

Lembaga itu adalah Kementerian Kesehatan dengan alokasi anggaran Rp26,2 triliun, utamanya untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan bagi penduduk miskin di rumah sakit, dan meningkatkan

pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin di Puskesmas; Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral, dengan alokasi anggaran sebesar Rp15,1 triliun,untuk mendukung pemanfaatan potensi

sumber daya mineral dan energi secara optimal; Kementerian Pertanian, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp16,8 triliun untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dan mutu produk

pertanian dalam arti luas; Kementerian Keuangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp16,5 triliun,

untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan; dan Kementerian Dalam Negeri dengan alokasi

anggaran Rp13,3 triliun, untuk program PNPM perdesaan, dan sistem administrasi kependudukan.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Pengalaman menunjukkan, bahwa komposisi anggaran belanja negara kita, masih didominasi oleh

belanja mengikat yang bersifat wajib. Komposisi anggaran kita banyak digunakan untuk belanja

pegawai, sebagian besar belanja barang, pembayaran bunga utang, dan berbagai jenis subsidi.

Akibatnya, dana yang tersedia bagi pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pembangunan lainnya

yang lebih produktif, menjadi terbatas. Ruang gerak yang tersedia bagi Pemerintah untuk melakukan

intervensi fiskal dalam bentuk stimulasi terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, juga relatif terbatas.

Ke depan, anggaran untuk stimulasi kegiatan ekonomi masyarakat perlu makin kita perbesar.

Sebaliknya, belanja rutin operasional akan terus kita susutkan persentasenya.

Page 20: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

20

Menyikapi kondisi itu, Pemerintah telah dan akan terus menyempurnakan pengelolaan keuangan

negara melalui peningkatan kualitas belanja negara. Dalam rangka reformasi penganggaran, kita

percepat pelaksanaan penganggaran berbasis kinerja. Dalam sistem penganggaran yang baru ini, kita

tekankan pada pencapaian hasil dan keluaran dari setiap program/kegiatan dengan meningkatkan

efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya yang terbatas.

Reformasi di bidang penganggaran ini, sesungguhnya telah kita lakukan secara bertahap sejak tahun

2010 ini, pada 6 Kementerian Negara dan lembaga, sebagai pilot project. Keenam Kementerian

Negara dan Lembaga itu adalah: Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan Nasional,

Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, dan Kementerian

PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Kita menargetkan pada tahun 2011 nanti, semua

Kementerian Negara dan Lembaga telah menerapkan sistem penganggaran berbasis kinerja dan

kerangka pengeluaran jangka menengah.

Langkah menuju ke arah itu, telah kita mulai tahun ini. Kita telah berhasil menyelesaikan

restrukturisasi program dan kegiatan Kementerian Negara dan Lembaga. Tahun lalu, kita juga telah

mulai menerapkan kebijakan reward and punishment system berdasarkan hasil evaluasi pencapaian

kinerja Kementerian Negara dan Lembaga. Pada tahun ini, kita sempurnakan format rencana kerja dan

anggaran Kementerian Negara dan Lembaga (RKA-KL).

Saudara-saudara,

Pada saat yang bersamaan, kita terapkan kerangka pengeluaran jangka menengah. Dengan sistem ini,

maka perencanaan penganggaran belanja dari setiap satuan kerja pada semua Kementerian Negara dan

Lembaga, harus memperhitungkan kebutuhan anggaran dalam perspektif lebih dari satu tahun.

Penerapan kedua sistem penganggaran ini, akan terus kita sempurnakan di masa mendatang.

Reformasi penganggaran dalam pengelolaan keuangan negara, juga kita berlakukan secara

menyeluruh untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), baik provinsi maupun

kabupaten/kota, yang sebagian besar pendanaannya masih bergantung pada transfer ke daerah.

Pendanaan pembangunan melalui transfer ke daerah, merupakan bagian dari pendanaan pembangunan

nasional secara keseluruhan. Pendanaan ini bertujuan untuk mendukung konsistensi dan keberlanjutan

pelaksanaan desentralisasi fiskal untuk menunjang penyelenggaraan otonomi yang luas, nyata, dan

bertanggung jawab.

Untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi fiskal itulah, pada tahun 2011 mendatang, seperti saya

singgung di depan, alokasi anggaran transfer ke daerah direncanakan mencapai Rp378,4 triliun, atau

naik 9,8 persen dari APBN-P 2010. Dari anggaran transfer ke daerah dalam RAPBN 2011 tersebut,

dana perimbangan direncanakan mencapai Rp329,1 triliun, atau naik Rp14,7 triliun (4,7 persen), bila

dibandingkan dengan APBN-P 2010.

Kenaikan terbesar dari Dana Perimbangan, berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), yang dalam

RAPBN 2011 direncanakan mencapai Rp221,9 triliun. Jumlah ini, naik Rp18,3 triliun atau sekitar 9,0

persen, bila dibandingkan dengan alokasi DAU tahun 2010. Dengan tetap mengutamakan prinsip

keadilan yang berkeseimbangan, DAU dialokasikan sebagai instrumen pemerataan kemampuan

keuangan antardaerah. Penggunaannya, diserahkan kepada daerah sesuai dengan kebutuhan dan

kewenangannya. Berkaitan dengan itu, saya minta agar DAU ini dapat benar-benar dimanfaatkan

dengan sebaik-baiknya, terutama untuk penyediaan infrastruktur bagi peningkatan kualitas pelayanan

kepada masyarakat, dan perbaikan kesejahteraan rakyat.

Page 21: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

21

Di samping itu, kenaikan dana perimbangan juga berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Dalam

RAPBN 2011, DAK direncanakan mencapai Rp25,2 triliun, naik Rp4,1 triliun atau sekitar 19,4 persen

dari APBN-P 2010. Peningkatan anggaran DAK ini disebabkan oleh adanya penambahan 5 (lima)

bidang baru. Kelima bidang itu, meliputi bidang transportasi perdesaan, bidang sarana dan prasarana

kawasan perbatasan, bidang listrik perdesaan, bidang perumahan dan permukiman, serta bidang

keselamatan transportasi darat.

Selain itu, pengalokasian DAK dalam RAPBN 2011 juga mempertimbangkan karakteristik

kewilayahan, dengan tetap memperhatikan daerah tertinggal, wilayah perdesaan, dan wilayah

perbatasan dengan negara lain sebagai penerima alokasi DAK. Dengan cara itu, diharapkan kita

mampu memberikan peluang yang lebih besar kepada daerah, untuk dapat melaksanakan

pembangunan sesuai dengan karakteristik daerah.

Untuk mewujudkan pelaksanaan program pembangunan yang berdimensi lingkungan hidup, maka

pengalokasian dana DAK dalam RAPBN 2011 itu, juga kita tekankan pada bidang yang berkaitan

dengan upaya kita mengatasi dampak perubahan iklim. Alokasi DAK itu, kita arahkan di bidang

lingkungan hidup dan kehutanan untuk mendukung mitigasi dampak perubahan iklim, dan penurunan

emisi gas rumah kaca. Di samping itu, alokasi DAK di bidang pertanian serta kelautan dan perikanan,

juga kita arahkan untuk mendukung pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pertanian dan

perikanan.

Sementara itu, Dana Bagi Hasil (DBH) dalam RAPBN 2011 mendatang direncanakan sebesar Rp82,0

triliun. Jumlah ini, terdiri dari DBH Pajak sebesar Rp40,5 triliun, dan DBH Sumber Daya Alam (SDA)

sebesar Rp41,5 triliun. Sesuai dengan amanat UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (PDRD), mulai tahun 2011 mendatang, DBH Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB), kita alihkan menjadi Pajak Daerah.

Selain dana perimbangan, di dalam transfer ke daerah tahun 2011 tersebut, kita juga menganggarkan

dana otonomi khusus dan penyesuaian sebesar Rp49,3 triliun. Jumlah ini, naik Rp19,1 trilun atau 63,2

persen dari APBN-P 2010 yang sebesar Rp30,2 triliun. Alokasi anggaran itu, terdiri dari Dana

Otonomi Khusus sebesar Rp10,3 triliun, dan Dana Penyesuaian sebesar Rp39,0 triliun. Dana Otonomi

Khusus itu, kita alokasikan masing-masing untuk Papua sebesar Rp3,1 triliun, Papua Barat sebesar

Rp1,3 triliun, dan Aceh sebesar Rp4,4 triliun. Selain dana otonomi khusus, kepada Provinsi Papua dan

Papua Barat juga dialokasikan dana tambahan infrastruktur sebesar Rp1,4 triliun. Meningkatnya dana

otonomi khusus ini merupakan komitmen dan tekad kita, pada upaya percepatan pembangunan dan

peningkatan kesejahteraan saudara-saudara kita di Papua, Papua Barat dan Aceh.

Dengan demikian, dana penyesuaian tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp17,9 triliun, atau

sekitar 84,4 persen dari APBN-P 2010 sebesar Rp21,2 triliun. Peningkatan dana penyesuaian yang

sangat signifikan ini, terutama berasal dari pengalihan Dana BOS dari Kementerian Pendidikan

Nasional menjadi Transfer ke Daerah sebesar Rp16,8 triliun, dan kenaikan dana tunjangan profesi

guru PNS Daerah (PNSD).

Dalam RAPBN 2011 mendatang, Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD, kita rencanakan mencapai

Rp17,1 triliun. Jumlah ini, naik Rp6,1 triliun atau sekitar 56,0 persen dari tahun sebelumnya. Selain

itu, untuk melanjutkan kebijakan pemberian tambahan penghasilan bagi guru PNSD yang belum

memperoleh Tunjangan Profesi Guru, pada tahun 2011 nanti kita juga masih menganggarkan Dana

Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNSD sebesar Rp 3,7 triliun. Dengan peningkatan

Page 22: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

22

kesejahteraan guru ini, diharapkan para guru dapat memberikan kontribusi peningkatan pendidikan

yang lebih baik sesuai dengan tanggungjawabnya. Demikian pula, dalam tahun 2011 mendatang, kita

juga masih tetap mengalokasikan dana insentif daerah bidang pendidikan sebesar Rp1,4 triliun.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Pada lingkup pembangunan daerah, jumlah daerah otonom yang akan mendapatkan Dana

Perimbangan dari APBN Tahun Anggaran 2011 sebanyak 524 daerah otonom, terdiri dari 33 provinsi,

398 kabupaten, dan 93 kota. Sejalan dengan tanggung jawab dan kewenangan daerah yang makin

besar, transfer dana APBN ke daerah selama kurun waktu 2005-2011, meningkat secara tajam lebih

dari dua kali lipat; dari Rp 150,5 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp 378,4 triliun pada RAPBN 2011.

Sesuai dengan prinsip money follows function, makin besar tanggung jawab yang diserahkan ke

daerah, makin besar pula alokasi anggaran yang ikut didesentralisasikan.

Selain anggaran transfer ke daerah yang dikelola oleh pemerintah daerah dalam sistem APBD,

sebagian besar dari dana APBN pada dasarnya juga mengalir ke daerah. Aliran dana-dana itu antara

lain, berupa dana dekonsentrasi, dana tugas pembantuan, serta dana untuk melaksanakan program dan

kegiatan instansi vertikal di daerah. Selain itu, masih ada lagi berupa dana bantuan langsung, berupa

PNPM, BOS, JAMKESMAS dan BLT bersyarat yang sering disebut sebagai PKH, serta berbagai

jenis subsidi (BBM, listrik, pangan, pupuk, dan benih). Secara keseluruhan, aliran dana APBN ke

daerah saat ini mencapai lebih dari 60 persen dari total belanja APBN. Besarnya dana APBN yang

mengalir ke daerah, menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemerintah dalam menjalankan

desentralisasi dan otonomi secara luas, nyata, dan bertanggung jawab.

Dengan makin besarnya dana APBN yang dialokasikan ke daerah-daerah, maka peran Gubernur baik

sebagai Kepala Daerah maupun sebagai wakil Pemerintah Pusat dalam mengkoordinasikan

pengelolaan anggaran di daerah, menjadi sangat penting. Karena itu, mulai tahun 2011, peran

Gubernur lebih kita optimalkan sesuai PP Nomor 19 Tahun 2010, yang mengamanatkan para

Gubernur untuk melakukan pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antara provinsi

dengan instansi vertikal, antarinstansi vertikal, serta antarkabupaten/kota di wilayah provinsi.

Di sisi lain, dengan makin besarnya dana APBN yang dialirkan ke daerah-daerah, sudah seharusnya

diikuti oleh kompetensi dan tanggung jawab penuh dari segenap aparatur pemerintahan di daerah.

Aparatur Pemerintah Daerah harus mampu memelihara dan meningkatkan akuntabilitas kinerja,

mencegah korupsi, dan memantapkan reformasi birokrasi. Pemerintah Daerah juga harus

meningkatkan kualitas belanja (quality of spending), dengan memastikan APBD benar-benar

dimanfaatkan untuk program dan kegiatan yang memiliki nilai tambah besar bagi masyarakat.

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,

Pembangunan daerah, sebagai bagian integral dari pembangunan nasional, disamping berkepentingan

terhadap penyelenggaraan aktivitas sektoral di daerah, juga berkepentingan terhadap aktivitas

pembangunan dalam dimensi kewilayahan. Dalam RPJM Nasional Tahun 2010 – 2014, kita

menekankan pentingnya pembangunan yang inklusif berbasis kewilayahan. Pertama,kita mendorong

pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar Jawa-Bali dan Sumatera dengan tetap menjaga

momentum pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali dan Sumatera. Kedua, meningkatkan keterkaitan

antarwilayah melalui peningkatan perdagangan antar pulau guna mendukung perekonomian domestik.

Page 23: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

23

Dalam mewujudkan ekonomi wilayah, strategi ketiga yang kita upayakan adalah meningkatkan daya

saing daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan di setiap daerah. Selain itu, kita

mendorong juga percepatan pembangunan daerah tertinggal, kawasan strategis dan cepat tumbuh,

kawasan perbatasan, kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan bencana. Terakhir, dengan

mempertimbangkan potensi laut, kita terus mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor

kelautan. Konsep minapolitan dikembangkan sebagai salah satu motor penggerak perekonomian

lokal.

Saya beserta jajaran pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Kedua, terus bekerja dan berupaya

menjalankan, sekaligus menyempurnakan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah. Salah satu

upaya yang dilakukan saat ini adalah kita telah menyusun Desain Dasar Penataan Daerah yang

bertujuan untuk memperkuat integrasi bangsa, mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah, dan

meningkatkan pelayanan publik di tengah-tengah masyarakat. Dalam konteks memperkuat pelayanan

publik di daerah-daerah, pemerintah melakukan evaluasi secara berkala untuk memonitor

penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan di daerah-daerah, termasuk mengevaluasi daerah-

daerah otonom baru. Demikian pula, dari waktu ke waktu, kita melanjutkan desentralisasi fiskal,

sekaligus memperkuat kapasitas aparatur daerah dan kelembagaan pemerintah daerah, termasuk

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Sementara itu, Pemerintah juga memberikan perhatian yang lebih tinggi kepada Papua, Papua Barat,

dan Aceh melalui alokasi Dana Otonomi Khusus. Saya berharap Dana Otonomi Khusus itu dapat

dimanfaatkan secara optimal untuk mengejar ketertinggalan dalam pemenuhan pelayanan kesehatan,

pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi rakyat. Namun, saya juga meminta dilaksanakan pengawasan

yang lebih efektif dalam penggunaan Dana Otonomi Khusus tersebut.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Untuk memenuhi kebutuhan belanja negara, baik belanja pemerintah pusat maupun transfer ke daerah,

maka sumber-sumber pendapatan negara yang berasal dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara

bukan pajak, dan hibah, harus kita tingkatkan seoptimal mungkin agar dapat memperkuat kapasitas

fiskal kita.

Dalam RAPBN 2011 mendatang, penerimaan perpajakan direncanakan mencapai Rp839,5 triliun, atau

menyumbang sekitar 77 persen dari total pendapatan negara dan hibah. Jumlah itu, berarti mengalami

kenaikan sebesar Rp96,2 triliun, atau sekitar 13 persen dari target penerimaan perpajakan tahun 2010.

Dengan total penerimaan perpajakan sebesar itu, maka rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB,

atau tax ratio kita mengalami peningkatan dari 11,9 persen di tahun 2010 menjadi 12,0 persen di tahun

2011.

Untuk mengamankan sasaran penerimaan perpajakan tahun 2011, Pemerintah terus melanjutkan

langkah-langkah reformasi perpajakan. Kebijakan perpajakan terus kita sempurnakan, dengan

melanjutkan reformasi peraturan dan perundang-undangan pajak. Kita lanjutkan langkah-langkah

penggalian potensi pajak dan reformasi pengawasan pajak. Saat ini, Pemerintah juga tengah

melakukan langkah-langkah reformasi di bidang peradilan pajak. Kita tingkatkan fungsi litigasi

lembaga Peradilan Pajak. Kita sempurnakan pula mekanisme keberatan dan banding untuk

meningkatkan pengawasan, dan menghindari penyalahgunaan wewenang. Langkah-langkah itu, juga

kita sertai dengan pemberian sanksi yang berat bagi mereka yang melakukan penyelewengan

termasuk bagi aparat perpajakan.

Page 24: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

24

Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam tahun 2011 direncanakan mencapai Rp

243,1 triliun, atau menyumbang lebih dari 22 persen dari total pendapatan negara dan hibah. Untuk

mengoptimalkan pencapaian target PNBP ini, Pemerintah terus melakukan langkah-langkah untuk

meningkatkan lifting migas. Upaya ini juga akan didukung dengan kebijakan fiskal dan nonfiskal,

penyempurnaan pengaturan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sektor migas, serta penyediaan

infrastruktur migas. Sementara itu, optimalisasi penerimaan dari bagian Pemerintah atas laba BUMN,

kita upayakan melalui peningkatan kinerja BUMN, antara lain dengan melanjutkan langkah

restrukturisasi yang makin terarah dan efektif, memantapkan penerapan tata kelola pemerintahan yang

baik, dan melakukan sinergi antar-BUMN.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Sebagaimana telah saya kemukakan di depan, defisit anggaran dalam RAPBN 2011 diperkirakan

sebesar Rp115,7 triliun, atau 1,7 persen terhadap PDB. Jumlah ini turun Rp18,1 triliun atau sekitar 13

persen dari target defisit anggaran dalam APBN-P 2010 sebesar Rp133,7 triliun atau 2,1 persen

terhadap PDB. Penurunan defisit anggaran ini, berkaitan dengan arah kebijakan konsolidasi fiskal

dalam rangka mewujudkan anggaran yang lebih sehat dan berimbang di masa datang. Defisit yang

terlalu tinggi, makin meningkatkan utang kita di atas rasio yang aman, dan akan membebani

pemerintahan yang akan datang.

Untuk membiayai defisit anggaran itu, Pemerintah akan menggunakan sumber-sumber pembiayaan,

baik dari dalam maupun luar negeri. Langkah itu kita lakukan dengan tetap berorientasi pada

pembiayaan yang stabil dan berkelanjutan, serta beban dan risiko seminimal mungkin. Sumber utama

pembiayaan dalam negeri, akan tetap berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), sedangkan

sumber pembiayaan luar negeri akan berasal dari penarikan pinjaman luar negeri, berupa pinjaman

program dan pinjaman proyek.

Dengan langkah-langkah itulah, kita upayakan penurunan rasio utang Pemerintah terhadap PDB dari

sekitar 27,8 persen pada akhir tahun 2010 menjadi sekitar 26,0 persen pada akhir tahun 2011.

Penurunan rasio utang Pemerintah terhadap PDB, Insya Allah, dapat memperkuat struktur ketahanan

fiskal kita, sejalan dengan tujuan Pemerintah untuk mencapai kemandirian fiskal yang berkelanjutan.

Inilah bagian dari upaya kita untuk memelihara ketahanan ekonomi.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Sebelum mengakhiri keterangan pemerintah ini, ijinkan saya menggunakan kesempatan yang baik

ini, untuk mengajak Dewan yang terhormat, para pimpinan dan anggota lembaga negara, para menteri

dan pimpinan lembaga nonkementerian, para Gubernur, para Bupati/Walikota, dan segenap komponen

bangsa, untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pengelolaan APBN kita. Mari kita pertajam fokus

dan prioritas alokasi belanja Negara untuk mencapai empat pilar pembangunan kita, yaitu: pro

pertumbuhan ekonomi; pro penciptaan lapangan kerja; pro pengentasan kemiskinan; dan pro

lingkungan hidup.

Akhirnya, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada

seluruh anggota DPR RI dan DPD RI, atas kesediaannya untuk hadir bersama dalam sidang yang

terhormat ini. Terima kasih dan penghargaan yang sama, saya sampaikan kepada para anggota

lembaga-lembaga Negara dan para hadirin sekalian.

Page 25: PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK … Presiden/PIDATO KENEGARA… · Pidato ini juga merupakan Pidato Kenegaraan saya ... Selain kita merayakan Hari Kemerdekaan tepat di ... Dengan

25

Atas segala perhatian, kerjasama, dan dukungan para anggota Dewan Yang Terhormat beserta seluruh

rakyat Indonesia, saya ucapkan terima kasih.

Semoga Allah SWT, melimpahkan rahmat, karunia, dan ridho-Nya kepada kita semua dalam

membangun bangsa dan negara kita menjadi bangsa yang besar, maju, demokratis, berkeadilan, dan

sejahtera.

Terima kasih,

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 16 Agustus 2010

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO