Picture Exchange Communication Systems (PECS)

11
7/23/2019 Picture Exchange Communication Systems (PECS) http://slidepdf.com/reader/full/picture-exchange-communication-systems-pecs 1/11  HomePBS Metode Pertukaran Gambar Untuk Berkomunikasi Dengan Anak Autis  Strategi Pengajaran Menggunakan Picture Exchange Communication System (PECS) Ignatius Dharta Ranu Wijaya 7/9/2012 

Transcript of Picture Exchange Communication Systems (PECS)

Page 1: Picture Exchange Communication Systems (PECS)

7/23/2019 Picture Exchange Communication Systems (PECS)

http://slidepdf.com/reader/full/picture-exchange-communication-systems-pecs 1/11

 

HomePBS

Metode Pertukaran Gambar

Untuk BerkomunikasiDengan Anak Autis Strategi Pengajaran Menggunakan Picture Exchange Communication

System (PECS)

Ignatius Dharta Ranu Wijaya 

7/9/2012 

Page 2: Picture Exchange Communication Systems (PECS)

7/23/2019 Picture Exchange Communication Systems (PECS)

http://slidepdf.com/reader/full/picture-exchange-communication-systems-pecs 2/11

 

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN 

Sudah lama kita ketahui bahwa anak-anak penyandang Autisme

tampaknya membutuhkan semacam struktur yang visual untukmembantu mereka berkomunikasi. Ada beberapa cara yang pernahdipakai, diantaranya adalah bahasa isyarat dan penggunaan kata-katatertulis. Keduanya memang cukup membantu, tetapi pada bahasaisyarat, anak melihat dahulu lawan bicaranya, kemudian meniru sertamengkoordinasikan gerakannya sendiri. Hal ini sangat sulit dilakukan olehanak autis terutama mereka yang mengalami juga Dyspraxia. Sifat urutanpada setiap bahasa termasuk bahasa isyarat, menyulitkan anak dalammemberikan isyarat yang lebih dari satu kata. Pada pemakaian kata-katatertulis, meskipun tingkat keberhasilannya relatif tinggi, sungguh tidak

pada tempatnya serta sulit untuk mengajarkan kata-kata tertulis padaanak dengan usia dini (2-3 tahun).

Untuk memecahkan persoalan di atas, kini banyak guru ataupembimbing yang menggunakan struktur visual; berbentuk gambar ataudiagram kecil dengan kata-kata tertulis dibawahnya yang dimengertidan dipahami oleh siapa saja yang menggunakannya. Struktur visualyang banyak digunakan saat ini adalah COMPIC   (ComputerizedPictograph In Communication) dan PECS   (Picture ExchangeCommunication System), karena keduanya telah tersedia dan terbuktiefektif dalam membantu anak-anak penyandang autisme sertagangguan perkembangan lainnya.

Foto atau gambar-gambar lukisan nyata tidak digunakan pada keduasystem komunikasi di atas karena mewakili benda sesungguhnya danbukan sebagai sebuah simbol. Penting sekali bagi anak-anakpenyandang autisma untuk memahami suatu simbol yang mewakilibenda yang ada dalam kelompok suatu kategori tertentu serta tidakhanya mewakili benda yang pernah dikenalnya saja. J ika kita memotretseekor kucing, foto tersebut hanya mewakili kucing itu, tetapi symbolkucing yang universal pada COMPIC  maupun PECS  mewakili semua jeniskucing, tidak peduli warna, bentuk maupun ukurannya.

PPIICCTTUURREE EEXXCCHHAANNGGEE CCOOMMMMUUNNIICCAATTIIOONN SS Y  Y SSTTEEMM ((PPEECCSS)) 

On e of the p rinc ip a l ad va nta ge s of PECS is the in teg ra t ion

of theo ret ica l a nd p ra c t ic a l p ersp ec t ives f rom the f ie lds of

ap p lied b eha v io r ana lysis a nd sp eec h / lang uag e p a tho log y

(Bo nd y & Fro st, 1999)

Page 3: Picture Exchange Communication Systems (PECS)

7/23/2019 Picture Exchange Communication Systems (PECS)

http://slidepdf.com/reader/full/picture-exchange-communication-systems-pecs 3/11

Andrew Bondy sebagai seorang behaviorist merancang rencanapendidikan ABA bagi anak-anak autis yang menekankan pada adanyakesempatan berkomunikasi di setiap kesempatan dalam hidup mereka.Proses pengajaran dianggap sebagai suatu proses pemahamanterhadap lingkungan alamiah setiap anak, seperti; sekolah dan tempatumum lainnya.

Strategi dasar pengajaran diturunkan dari ABA, hal ini dibuktikan denganpenggunaan; powerful reinforcers, prompting, fading, shaping, dan lainsebagainya. Picture Exchange Communication System (PECS)dikembangkan di Universitas Delaware yang menyelenggarakan progampendidikan bagi anak autistik di bawah arahan dari Bondy.

Awalnya, PECS dibangun sebagai sarana pembantu untuk berkomunikasipada anak-anak dengan spektrum autisme yang duduk di taman kanak-

kanak. Sejak saat itu kemudian berkembang dan pada akhirnyadiadaptasi juga penggunaannya bagi anak-anak yang mengalamipermasalahan bahasa dan bicara. Pertimbangan bagi Bondy dan Frostdalam mengembangkan PECS adalah adanya proses yang relatif lamauntuk menunggu hasil dari terapi wicara dan adanya kompleksitaskemampuan motorik yang diperlukan untuk menguasai bahasa isyaratmaka PECS disusun sebagai suatu sistem komunikasi sosial yang interaktifdan dapat diterapkan secara dini. Mereka menekankan akanpentingnya; hav ing ch i ld ren learn to approach the i r commun ica t ive

p a rtner f rom the b eg inn ing of t ra in ing ra the r tha n sole ly w a it ing for

sp e c ific c lue s from the p a rtne r (Bo nd y & Fro st, 1999).

A .  The Pyram id Ed uc a tio n Mod el (Bond y & Frost, 1999)

Pendekatan ini menekankan pada 4 elemen struktural penting yangsecara bersamaan membangun dasar dari program PECS, yaitu:

  kom unika si yang fung sio na l

  a ktivita s-aktivita s fung siona l

  im b a la n ya ng kuat ( "no reinforce r = no lesso n")

 

in te rvensi pe rila ku yang d i renc a na ka n d eng a n m a tang

Bondy dan Frost juga menambahkan metoda-metoda instruksional daripriramida diatas dengan:

  f o rm a t -fo rm a t renc ana pe nga ja ran

  b erb a g a i sta rteg i p em b eria n ba n tuan (p rom p t )

  sta rte g i ‘e rro r c o rre c t ion ’

  p e re nc a na a n prose s g e ne ra lisa si

Page 4: Picture Exchange Communication Systems (PECS)

7/23/2019 Picture Exchange Communication Systems (PECS)

http://slidepdf.com/reader/full/picture-exchange-communication-systems-pecs 4/11

 

Komunikasi fungsional

Aktivitas fungsional

Imbalan

Rencana intervensi

perilaku

format rencana pengajaran strategi ‘prompting’

error correction rencana generalisasi

Unsur-unsur struktural dasar di atas dan metoda intruksional yang spesifiksangat penting untuk implementasi program pendidikan yang efektif.Bondy juga merekomendasikan; intervensi yang bersifat individual,program yang berdasarkan data dan pengembangan kurikulum.Pendekatan ini bersandar pada penetapan suatu proses komunikasiyang fungsional, bahkan untuk anak yang nonverbal. Bondy sungguh-sungguh menentang terhadap pengajaran tanpa sistem seperti yangdigambarkannya di atas.

Prioritas tertinggi ditempatkan pada penetapan dan identifikasi yangberkelanjutan dari ‘powerful reinforcers’. Hal ini juga selalu disampaikanoleh Bondy di setiap sesi pelatihan yang diberikannya, "tidak adareinforcer berarti tidak ada pelajaran."

Model Intervensi dari PECS:

1. 

Sa ra na Utam a Da la m Pem be ria n Instruksi2.   Le b ih Da ri Seked a r ‘M em inta ’

3.   Peng g una a n Pen d eka tan Visua l Da la m Berkom unikasi

4.   Pe rlua sa n d a ri Ap lika si Mo d a litas Se c a ra Visua l

5.   Pe la t iha n Sta f da n Im p lem en ta si Prog ram

Page 5: Picture Exchange Communication Systems (PECS)

7/23/2019 Picture Exchange Communication Systems (PECS)

http://slidepdf.com/reader/full/picture-exchange-communication-systems-pecs 5/11

B.  Bagaimana Cara Kerja PECS

  Sistem komunikasi ini menggunakan pertukaran fisik (item-itemtertentu) untuk mengembangkan inisiatif siswa dalam

berkomunikasi.  Siswa pada awalnya belajar untuk meminta item-item tertentu

yang diinginkannya.

  Siswa diajarkan meminta dengan memberikan kartu penukaran(gambar yang mewakili apa yang diinginkannya) kepada orangdewasa yang memegang sesuatu yang diinginkan siswatersebut.

CC..  AAppaak k aahh SSeemmuuaa SSiisswwaa HHaarruuss MMeenngggguunnaak k aann PPEECCSS?? 

Siswa yang menggunakan PECS umumnya adalah yang :

1.  Tidak mampu menunjukkan secara efektif keinginan dankemauannya.

2.  Tidak mampu berpartisipasi secara penuh di kelas akibat kesulitanberkomunikasi.

3.  Tidak siap atau malah tidak punya inisiatif berkomunikasi denganorang lain.

4.  Memiliki motorik halus (fine motor) yang buruk, sehingga sulitmembentuk gerakan-gerakan dalam bahasa isyarat.

5. 

Memiliki keterampilan menirukan (imitasi) yang buruk, sehingga sulitbelajar menggunakan bahasa isyarat.

6.  Menunjukkan frustasi, kemarahan atau perilaku destruktif tanpasebab yang jelas.

7.  Tidak menunjukkan sistem komunikasi yang fungsional di rumah.

BBeehhaavviioorraall MMooddiif f iiccaattiioonn TTeecchhnniiqquuee ddiigguunnaak k aann ddaallaamm PPEECCSS!! 

An tec ed en t (be fo re ) Siswa melihat sesuatu yang sungguh-sungguh

diinginkannya.

Beha vio ra l (during )   Siswa memintanya.

Co nseq uence (a f t e r ) Item diberikan, reinforces yang memperkuat

perilaku meminta

Page 6: Picture Exchange Communication Systems (PECS)

7/23/2019 Picture Exchange Communication Systems (PECS)

http://slidepdf.com/reader/full/picture-exchange-communication-systems-pecs 6/11

DD..  PPeerrssiiaappaann UUttaammaa DDaallaamm PPEECCSS 

1. 

Perbendaharaan Reinforcement

Reinforcement:  Ditentukan oleh anak sendiri  Preferensi Anak

  Komunikasi tujuan yang utamanya  Update reinforcer inventory  Engineer the environment

 Teknik menentukan Positive Reinforcement (R+):1. Melihat dan menunggu apa yang dilakukan anak2. Reinforcer Assessment (sampling)

3. Mencoba dan melihat4. Bertanya

Dengan mengetahui kesenangan anak, kita dapat memberikanmotivasi bagi mereka untuk “berbicara”.Makanan yang disukai anak, mainan yang disukai anak, permainanfisik yang dinikmati anak dan dengan siapa anak menghabiskanwaktunya.

2.  Pemilihan simbol yang efektif

Rasionalisasi penggunaan sistem komunikasi visual/ taktil pada parapenyandang autisme:

Ric ha rd M ills, 2002

Page 7: Picture Exchange Communication Systems (PECS)

7/23/2019 Picture Exchange Communication Systems (PECS)

http://slidepdf.com/reader/full/picture-exchange-communication-systems-pecs 7/11

  Contoh hirarki simbol dari yang termudah hingga yang paling sulit:

3. 

Mengajarkan penggunaannya

Mengajarkan PECS:

((11)) PPeerrttuukkaarraann f f iissiikk 

((22)) MMeemmppeerrlluuaass ssppoonnttaanniittaass.. 

((33)) DDiisskkrriimmiinnaassii GGaammbbaarr 

((44)) SSttrruukkttuurr K K aalliimmaatt 

((55)) MMeennaannggggaappaaii PPeerrttaannyyaaaann :: ““mmaauu aappaa??”” 

((66)) 

SSppoonnttaanniittaass ddaallaamm mmeemmbbeerrii kkoommeennttaarr ddaann rreessppoonn.. 

Page 8: Picture Exchange Communication Systems (PECS)

7/23/2019 Picture Exchange Communication Systems (PECS)

http://slidepdf.com/reader/full/picture-exchange-communication-systems-pecs 8/11

“PECS bukan model yang linear”

PPhhaassee 11 

PPhhaa

ssee 22  P

Phhaassee 33 

P P h h a a s s e e  2 2  t t i i d d a a k k  p p e e r r n n a a h h  b b e e r r h h e e n n t t i i  k k a a r r e e n n a a  y y a a n n g g  

d d i i a a  j  j a a r r k k a a n n  a a d d a a l l a a h h : :  p p e e r r s s i i s s t t e e n n c c e e  & &  d d i i s s t t a a n n c c e e  

PPhhaassee 22  PPhhaassee 44 

PPhhaassee 22  PPhhaassee 55 

PPhhaassee 22  PPhhaassee 66 

EE.. 

TTaahhaappaann PPEECCSS 

1.  Pertukaran fisik

 Tujuan :a.  Siswa menggapai kearah pengajar yang memegang

item.b.  Siswa mengambil kartu/symbol.c.  Siswa memberikan kartu/gambar/symbol.

Cara:

 

Memberikan bantuan fisik. 

Secara bertahap mengurangi bantuan fisik.  Secara bertahap mengurangi bantuan gestural.

2.  Memperluas spontanitas.

 Tujuan :a.

 

Siswa berjalan kearah kartu/gambar/simbolb.  Siswa mengambil kartu/gambar/symbol.c.  Siswa membawa kartu/gambar/symbol lalu memberikan.

Cara :

 

Menjauhkan kartu/gambar/symbol dari siswa.  Menambah jarak dengan siswa.  Menambah jarak antara siswa dan kartu/gambar/symbol.

3.  Diskriminasi Gambar

 Tujuan :a.  Siswa mampu memilih kartu/gambar/symbol sesuai

keinginannya.b.  Siswa mampu meminta barang sesuai dengan

keinginannya.

Page 9: Picture Exchange Communication Systems (PECS)

7/23/2019 Picture Exchange Communication Systems (PECS)

http://slidepdf.com/reader/full/picture-exchange-communication-systems-pecs 9/11

Cara : 

Diskriminasi

  Correspondence checks  Mengurangi ukuran kartu

4. 

Struktur Kalimat

 Tujuan :a.  Siswa mengenal kalimat sederhanab.  Siswa dapat menggunakan strip kalimat.c.  Siswa mampu menyusun kartu/gambar/symbol menjadi

sebuah kalimat lengkap yang berarti.Cara :  Menggunakan kartu/gambar/symbol “saya mau” yang

stasioner.

 

Membantu bantuan verbal.  Menghilangkan keterikatan visual pada obyek yang diinginkan.

5.  Menanggapi Pertanyaan : “mau apa?”

 Tujuan :a.  Siswa mampu menjawab pertanyaan “mau apa”.b.  Mampu meminta sesuatu yang diinginkannya secara

spontan.Cara :  Memperlambat antecendent

 

Menggunakan “gesture” dengan menunjuk.

6. 

Spontanitas dalam memberi komentar dan respon.

 Tujuan :a.  Siswa mampu menggunakan kalimat “saya mau…”b.

 

Siswa mampu menggunakan kalimat “saya mau…” (2D &3D)

c.  Siswa mampu menggunakan kalimat “saya punya…”d.  Siswa mampu menggunakan kalimat Tanya lainnya.

Cara :Sama dengan cara tahap 5

Konsep bahasa lainnya dapat juga diajarkan, seperti:1.  Warna, bentuk, ukuran danlain-lain.2.  Fungsi komunikasi tambahan.3.

 

 Ya?Tidak, pilihan dan lain-lain.4.

 

Lain-lain.

Page 10: Picture Exchange Communication Systems (PECS)

7/23/2019 Picture Exchange Communication Systems (PECS)

http://slidepdf.com/reader/full/picture-exchange-communication-systems-pecs 10/11

Contoh Lembar Pencatatan PECS

Nama : ________________________Catat setiap hasil yang dicapa i anak pada akhir sessi pengajaran

Tanggal Tahap Kosa Kata Keterangan

Page 11: Picture Exchange Communication Systems (PECS)

7/23/2019 Picture Exchange Communication Systems (PECS)

http://slidepdf.com/reader/full/picture-exchange-communication-systems-pecs 11/11

DAFTAR PUSTAKA

Dyah Puspita & Dra. Adriana. S, Meningkatkan Ketrampilan BerkomunikasiPada Anak Autis (makalah Seminar), 2002.

Fern Sussman, More Than Word, 1999.

 J ohnson, C., (1994). Interview With Ivar Lovaas, The Advocate (Autism

Society of America), Nov-Dec 1994

 J udy Gardner & Pat Webb, Communication For All Kids (Using an

Exchange C ommunication System in Your Classroom), 1999.

 J ura Tender, Mengajarkan Kemampuan Berkomunikasi (kumpulanmakalah). 1999.

Lori Frost & Andrean. S. Bondy, The Picture Exchange C ommunication

System (PECS), 1999.

McClannahan, L. E., and Krantz, P. J ., (1999). Topics In Autism: Activity

Schedules for Children With Autism: Teaching Independent Behavior,

Bethesda, MD : Woodbine House

Merk L. Sundberg & J ames W, Teaching Language To C hildren With Autism

Or Other Developmental Disabilities, 1998.

Nia T & Elita S., Kiat Meningkatkan Spontanitas Penyandang Autisma

Dalam Berkomunikasi (makalah Seminar), 2000.

Peta Kelty, Anak Anda Belum Berbicara (makalah Seminar), 2000

Skinner, B.F. (date unknown) A Brief Survey of Operant Behavior. B.F.

Skinner Foundation Web Site [http://www.bfskinner.org/Operant.asp]

Sundberg, M, & Partington, J , (1998). Teaching Language to Children with

Autism or Other Developmental Disabilities, Danville, CA: Behavior Analysts