Picot

6
PI(E)COT DAN STRATEGI PENCARIAN ARTIKEL EBP A. Pendahuluan Perawatan diri sebagai suatu aktivitas kehidupan sehari hari dilakukan untuk memenuhi kebutuhan fisik. Pada pasien imobilisasi kebutuhan fisik tidak dapat terpenuhi tanpa bantuan perawat Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal itu personal hygiene diartikan sebagai hygiene perseorangan yang mencakup semua aktivitas yang bertujuan untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi membasuh, mandi, merawat rambut, kuku, gigi, gusi dan membersihkan daerah genital. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kesehatan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena mengganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat mempengaruhi kesehatan secara umum terutama pasien imobilisasi. Sebuah survei prevalensi dilakukan di bawah naungan WHO di 55 rumah sakit dari 14 negara yang mewakili empat wilayah WHO (Asia Tenggara, Eropa, Mediterania Timur dan Pasifik Barat) mengungkapkan bahwa rata- rata 8,7% pasien rumah sakit menderita infeksi nosokomial (WHO, 2005).

description

PICOT

Transcript of Picot

Page 1: Picot

PI(E)COT DAN STRATEGI PENCARIAN ARTIKEL EBP

A. Pendahuluan

Perawatan diri sebagai suatu aktivitas kehidupan sehari hari dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan fisik. Pada pasien imobilisasi kebutuhan fisik tidak dapat terpenuhi tanpa

bantuan perawat

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan

seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi

dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal

itu personal hygiene diartikan sebagai hygiene perseorangan yang mencakup semua

aktivitas yang bertujuan untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi membasuh, mandi,

merawat rambut, kuku, gigi, gusi dan membersihkan daerah genital. Jika seseorang sakit,

biasanya masalah kesehatan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena mengganggap

masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut kurang diperhatikan

dapat mempengaruhi kesehatan secara umum terutama pasien imobilisasi.

Sebuah survei prevalensi dilakukan di bawah naungan WHO di 55 rumah sakit dari 14 negara yang mewakili empat wilayah WHO (Asia Tenggara, Eropa, Mediterania Timur dan Pasifik Barat) mengungkapkan bahwa rata-rata 8,7% pasien rumah sakit menderita infeksi nosokomial (WHO, 2005).

Menurut Sloan et al. (2008) dikutip dalam Deswita (2010) Bayi Berat Lahir Rendah

(BBLR) merupakan penyebab terbesar angka kematian bayi, diikuti oleh kejadian infeksi.

Arora (2008) dikutip dalam Maryatun (2014) mengemukakan bahwa Perawatan Metode

Kanguru (PMK) adalah metode perawatan bayi baru lahir dengan meletakkan bayi diantara

kedua payudara ibu sehingga terjadi kontak lansung kulit ibu dengan kulit bayi. Perawatan

Bayi dengan metode kanguru merupakan pengganti inkubator bagi bayi yang sangat banyak

Page 2: Picot

manfaatnya disamping memperpendek masa rawat inap sehingga biaya perawatan di Rumah

sakit berkurang.

Priya (2004) dikutip dalam Deswita (2010) mengemukakan bahwa bayi dengan

perawatan metode kanguru dapat mengefektifkan termoregulasi, frekuensi denyut jantung

bayi stabil, pola nafas teratur, menurunkan kejadian apnea, meningkatkan saturasi O2, dan

mempercepat perkembangan otak serta menambah berat badan bayi.

B. Skenario Klinis

Seorang perawat R bertugas di Intensive Care Unit (ICU) disalah satu Rumah Sakit

diMakassar. Rata-rata bayi yang baru lahir dan bermasalah dimasukkan dan dirawat dalam

incubator, mulai dari Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), maupun bayi yang lahir normal

tetapi memiliki gangguan kesehatan yang serius. Lama rawat biasanya membutuhkan 2- 3

hari atau bahkan sampai seminggu tergantung dari kondisi bayinya. Untuk Bayi Berat Lahir

Rendah (BBLR) dirawat didalam incubator untuk sementara guna menghindari hipotermi

pada bayi dan masalah-masalah yang lainnya, akan tetapi jumlah inkubator yang sangat

terbatas dan memerlukan biaya yang cukup tinggi selain itu angka kejadian infeksi

nosokomial pada BBLR diRumah sakit cukup tinggi. Dengan pertimbangan-pertimbangan

seperti itu diperlukan alternatif lain dengan metode kanguru sebagai pengganti inkubator

secara ekonomis yang efektif dan efisien.

C. Pertanyaan Penelitian dengan Menggunakan PI(E)COT Framework

1. Population (patient)

Pasien rawat inap

2. Exposure (intervention)

Apakah memandikan pasien dengan menggunakan chlorhexidine lebih efektif

Page 3: Picot

3. Comparison (control)

Memandikan pasien dengan was lap basah dan sabun

4. Outcomes

Efisien dalam mengurangi angka kejadian infeksi aliran darah

5. Time

Selama masa rawat inap

D. Strategi Pencarian Jurnal

Pencarian jurnal dilakukan dengan menggunakan database Pubmed, secara spesifik

dengan MESH (Medical Subject Headings). Kata kunci pertama yang dimasukkan yaitu

kangaroo method lalu klik search kemudian muncul beberapa sub headings, di bagian

sebelah kanan klik add to search builder dikotak pubmed search builder. Kata kunci kedua

yaitu mortality klik search, muncul 15 istilah terkait dengan mortality lalu pilih yang spesifik

dengan memilih mortality, kemudian kembali klik add to search builder. Kata kunci ketiga

yaitu low birth weight klik search, muncul 5 istilah terkait low birth weight kemudian pilih

yang spesifik yaitu infant low birth weight, kemudian klik add to search builder pada bagian

sebelah kanan. Setelah selesai pada kotak pubmed search builder akan muncul ((("Kangaroo-

Mother Care Method"[Mesh]) AND "Mortality"[Mesh]) AND "Infant, Low Birth

Weight"[Mesh]) lalu klik search pubmed. Muncul 4 artikel, dipanel sebelah kiri lakukan

filter dengan klik Full text, publication dates untuk batasan waktu dipilih tahun 2010-2015

kemudian species dengan klik humans lalu search muncul 4 artikel, akan tetapi pada panel

sebelah kanan terlihat artikel yang berupa systematic review dikolom related citations in

pubmed sesuai dengan yang dicari. Lalu pilih salah satu artikel yang terbaru kemudian

muncul satu artikel tahun 2014 sesuai dengan yang dicari dan bisa didownload dengan full

Page 4: Picot

text dalam bentuk file pdf yang berjudul “Kangaroo Mother Care to Reduce Morbidity and

Mortality in Infant Low Birth Weight”.

DAFTAR PUSTAKA

Deswita. (2010). Pengaruh Perawatan Metode Kanguru Terhadap Respon Fisiologis Bayi

Prematur Dan Kepercayaan Diri Ibu Dalam Merawat Bayi Di Dua Rumah Sakit Di

Jakarta. Diakses pada tanggal 18 maret 2015

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20282644-T%20Deswita.pdf

Maryatun. (2014). Perawatan Metode Kanguru Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada

Bayi Berat Lahir Rendah. Jurnal Maternal Kebidanan, 11(11). Diakses pada tanggal 18

maret 2015 < http://stikesmhk.ac.id/ejurnal/index.php/maternal/article/viewFile/

331/302>