PI - K5

9
7/23/2019 PI - K5 http://slidepdf.com/reader/full/pi-k5 1/9 KONFLIK DALAM DUNIA KERJA Konflik  adalah segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Konflik organisasi ( organizational conflict ) adalah ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota – anggota atau kelompok – kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya – sumber daya yang terbatas atau kegiatan – kegiatan kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. Konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkannya. Adapun definisi konflik menurut para ahli  Menurut Nardjana (1994 !Konflik yaitu akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu! Menurut Kill!an dan "#o!a$ (19%&  "konflik adalah kondisi terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan#tujuan yang ingin dicapai,  baik yang ada dalam diri indi$idu maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi dan produkti$itas kerja ! Menurut 'ood 'ala)e *effane +)#er!er#orn ,unt dan O$-orn (199& !konflik adalah suatu situasi dimana dua atau banyak orang saling tidak setuju terhadap suatu  permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi dan%atau dengan timbulnya perasaan permusuhan satu dengan yang lainnya! Menurut +toner Konflik organisasi ialah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumberdaya yang langka atau  peselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian. Daniel 'e-$ter !endefini$ikan konflik $e-a.ai/ &. 'ersaingan atau pertentangan antara pihak#pihak yang tidak cocok satu sama lain. . Keadaan atau perilaku yang bertentangan. A0 IRI2IRI KONFLIK DALAM DUNIA KERJA Adapun ciri#ciri konflik menurut ijono,yaitu &. *etidak#tidaknya ada dua pihak secara perseorangan maupun kelompok yang terlibat dalam suatu interaksi yang saling bertentangan. . 'aling tidak timbul pertentangan antara dua pihak secara perseorangan maupun kelompok dalam mencapai tujuan, memainkan peran dan ambigius atau adanya nilai#nilai atau norma yang saling  berlawanan.

Transcript of PI - K5

Page 1: PI - K5

7/23/2019 PI - K5

http://slidepdf.com/reader/full/pi-k5 1/9

KONFLIK DALAM DUNIA KERJA

Konflik  adalah segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak.

Konflik organisasi ( organizational conflict ) adalah ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota – 

anggota atau kelompok – kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus

membagi sumber daya – sumber daya yang terbatas atau kegiatan – kegiatan kerja dan atau karena

kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi.

Konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap

dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkannya.

Adapun definisi konflik menurut para ahli

 Menurut Nardjana (1994

!Konflik yaitu akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara

satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu!

Menurut Kill!an dan "#o!a$ (19%& 

"konflik adalah kondisi terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan#tujuan yang ingin dicapai,

 baik yang ada dalam diri indi$idu maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Kondisi yang telah

dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi atau stres yang

mempengaruhi efisiensi dan produkti$itas kerja !

Menurut 'ood 'ala)e *effane +)#er!er#orn ,unt dan O$-orn (199&

!konflik adalah suatu situasi dimana dua atau banyak orang saling tidak setuju terhadap suatu

 permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi dan%atau dengan timbulnya perasaan permusuhan

satu dengan yang lainnya!

Menurut +toner 

Konflik organisasi ialah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumberdaya yang langka atau

 peselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian.

Daniel 'e-$ter !endefini$ikan konflik $e-a.ai/

&. 'ersaingan atau pertentangan antara pihak#pihak yang tidak cocok satu sama lain.

. Keadaan atau perilaku yang bertentangan.

A0 IRI2IRI KONFLIK DALAM DUNIA KERJA

Adapun ciri#ciri konflik menurut ijono,yaitu

&. *etidak#tidaknya ada dua pihak secara perseorangan maupun kelompok yang terlibat dalam suatu

interaksi yang saling bertentangan.

. 'aling tidak timbul pertentangan antara dua pihak secara perseorangan maupun kelompok dalam

mencapai tujuan, memainkan peran dan ambigius atau adanya nilai#nilai atau norma yang saling

 berlawanan.

Page 2: PI - K5

7/23/2019 PI - K5

http://slidepdf.com/reader/full/pi-k5 2/9

+. unculnya interaksi yang seringkali ditandai dengan gejala#gejala perilaku yang direncanakan

untuk saling meniadakan, mengurangi, dan menekan terhadap pihak lain agar dapat memperoleh

keuntungan seperti status, jabatan, tanggung jawab, pemenuhan berbagai macam kebutuhan

fisik sandang# pangan, materi dan kesejahteraan atau tunjangan#tunjangan tertentu mobil,

rumah, bonus, atau pemenuhan kebutuhan sosio#psikologis seperti rasa aman, kepercayaan diri,

kasih, penghargaan dan aktualisasi diri.-. unculnya tindakan yang saling berhadap#hadapan sebagai akibat pertentangan yang berlarut#

larut.

. unculnya ketidakseimbangan akibat dari usaha masing#masing pihak yang terkait dengan

kedudukan, status sosial, pangkat, golongan, kewibawaan, kekuasaan, harga diri, prestise dan

sebagainya.

30 "A,AAN2"A,AAN ERKEM3AN5AN KEARA, "ERJADIN6A KONFLIK 

10 Konflik !a$i# ter$e!-un7i (laten

/erbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak 

dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.

80 Konflik 7an. !enda#ului (ante)edent )ondition

0ahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu

dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang

 berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.

0 Konflik 7an. da:at dia!ati (:er)ei;ed )onfli)t$ dan konflik 7an. da:at dira$akan (felt

)onfli)t

uncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.

40  Konflik terli#at $e)ara ter<ujud dala! :erilaku (!anife$t -e#a;ior1paya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang

ditimbulkannya2 indi$idu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme

 pertahanan diri melalui perilaku.

=0 en7ele$aian atau tekanan konflik 

'ada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu

 penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.

>0 Aki-at :en7ele$aian konflik 

3ika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat

memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. *ebaliknya bila tidak, maka bisa

 berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produki$itas kerja.

0 +UM3ER ? +UM3ER KONFLIK 

10 Konflik Dala! Diri Indi;idu (Intraindi;idual onfli)t

a0 Konflik 7an. -erkaitan den.an tujuan 7an. #endak di)a:ai (.oal )onfli)t

Page 3: PI - K5

7/23/2019 PI - K5

http://slidepdf.com/reader/full/pi-k5 3/9

enurut ijono ada tiga jenis konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai

(goal conflict), yaitu

 

A::roa)#2a::roa)# )onfli)t,dimana orang didorong untuk melakukan pendekatan

 positif terhadap dua persoalan atau lebih, tetapi tujuan#tujuan yang dicapai saling terpisah

satu sama lain.

  A::roa)#2A;oidan)e onfli)t, dimana orang didorong untuk melakukan pendekatan

terhadap persoalan#persoalan yang mengacu pada satu tujuandan pada waktu yang sama

didorong untuk melakukan terhadap persoalan#persoalan tersebut dan tujuannya dapat

mengandung nilai positif dan negatif bagi orang yang mengalami konflik tersebut.

 

A;oidan)e2A;oidan)e onfli)t, dimana orang didorong untuk menghindari dua atau

lebih hal yang negatif tetapi tujuan#tujuan yang dicapai saling terpisah satu sama lain.

4alam hal ini, approach#approach conflict merupakan jenis konflik yang mempunyai

resiko paling kecil dan mudah diatasi, serta akibatnya tidak begitu fatal.

-0 Konflik 7an. -erkaitan den.an :eran dan a!-i.iu$

enurut *te$enin, ada beberapa faktor yang mendasari munculnya konflik antar pribadi

dalam organisasi misalnya adanya

  e!e)a#an !a$ala# $e)ara $eder#ana0

5okusnya tertuju pada penyelesaian masalah dan orang#orangnya tidak 

mendapatkan perhatian utama.

 

en7e$uaian@ko!:ro!i0

Kedua pihak bersedia saling memberi dan menerima, namun tidak selalu

langsung tertuju pada masalah yang sebenarnya.aspadailah masalah emosi yang tidak  pernah disampaikan kepada manajer. Kadang#kadang kedua pihak tetap tidak puas.

 

"idak $e:akat0

0ingkat konflik ini ditandai dengan pendapat yang diperdebatkan. engambil

sikap menjaga jarak. *ebagai manajer, manajer perlu memanfaatkan dan menunjukkan

aspek#aspek yang sehat dari ketidaksepakatan tanpa membiarkan adanya perpecahan

dalam kelompok.

 

Kala#@!enan.0

6ni adalah ketidaksepakatan yang disertai sikap bersaing yang amat kuat. 'ada

tingkat ini, sering kali pendapat dan gagasan orang lain kurang dihargai. *ebagian diantaranya akan melakukan berbagai macam cara untuk memenangkan pertarungan.

  ertarun.an@:ener-an.an0

6ni adalah konflik "penembak misterius!. 7rang#orang yang terlibat di dalamnya

saling menembak dari jarak dekat kemudian mundur untuk menyelamatkan diri. /ila

amarah meledak, emosi pun menguasai akal sehat. 7rang#orang saling berselisih.

Page 4: PI - K5

7/23/2019 PI - K5

http://slidepdf.com/reader/full/pi-k5 4/9

  Kera$ ke:ala0

6ni adalah mentalitas "dengan caraku atau tidak sama sekali!.*atu#satunya kasih

karunia yang menyelamatkan dalam konflik ini adalah karena biasanya hal ini tetap

mengacu pada pemikiran yang logis. eskipun demikian, tidak ada kompromi sehingga

tidak ada penyelesaian.

  en7an.kalan0

6ni adalah salah satu jenis konflik yang paling sulit diatasi karena tidak ada

komunikasi secara terbuka dan terus#terang. Konflik hanya dipendamKonflik yang tidak 

 bisa diungkapkan adalah konflik yang tidak bisa diselesaikan.

D0 DAMAK  KONFLIK 

Konflik dapat berdampak positif dan negatif yang rinciannya adalah sebagai berikut

10 Da!:ak o$itif Konflik enurut ijono, bila upaya penanganan dan pengelolaan konflik karyawan dilakukan

secara efisien dan efektif maka dampak positif akan muncul melalui perilaku yang dinampakkan

oleh karyawan sebagai sumber daya manusia potensial dengan berbagai akibat seperti

 

eningkatnya ketertiban dan kedisiplinan dalam menggunakan waktu bekerja, seperti

hampir tidak pernah ada karyawan yang absen tanpa alasan yang jelas, masuk dan pulang

kerja tepat pada waktunya, pada waktu jam kerja setiap karyawan menggunakan waktu

secara efektif, hasil kerja meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya.

 

eningkatnya hubungan kerjasama yang produktif. 8al ini terlihat dari cara pembagian

tugas dan tanggung jawab sesuai dengan analisis pekerjaan masing#masing.

  eningkatnya moti$asi kerja untuk melakukan kompetisi secara sehat antar pribadi

maupun antar kelompok dalam organisasi, seperti terlihat dalam upaya peningkatan

 prestasi kerja, tanggung jawab, dedikasi, loyalitas, kejujuran, inisiatif dan kreati$itas.

 

*emakin berkurangnya tekanan#tekanan, intrik#intrik yang dapat membuat stress bahkan

 produkti$itas kerja semakin meningkat. 8al ini karena karyawan memperoleh perasaan#

 perasaan aman, kepercayaan diri, penghargaan dalam keberhasilan kerjanya atau bahkan

 bisa mengembangkan karier dan potensi dirinya secara optimal.

 

/anyaknya karyawan yang dapat mengembangkan kariernya sesuai dengan potensinya

melalui pelayanan pendidikan (education), pelatihan (training) dan konseling

(counseling) dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. *emua ini bisa menjadikan

tujuan organisasi tercapai dan produkti$itas kerja meningkat akhirnya kesejahteraan

karyawan terjamin.

80 Da!:ak Ne.atif Konflik 

4ampak negatif konflik,sesungguhnya disebabkan oleh kurang efektif dalam

 pengelolaannya yaitu ada kecenderungan untuk membiarkan konflik tumbuh subur dan

menghindari terjadinya konflik.Akibatnya muncul keadaan#keadaan sebagai berikut

Page 5: PI - K5

7/23/2019 PI - K5

http://slidepdf.com/reader/full/pi-k5 5/9

  eningkatkan jumlah absensi karyawan dan seringnya karyawan mangkir pada waktu

 jam#jam kerja berlangsung seperti misalnya ngobrol berjam#jam sambil mendengarkan

sandiwara radio, berjalan mondar#mandir menyibukkan diri, tidur selama pimpinan tidak 

ada di tempat, pulang lebih awal atau datang terlambat dengan berbagai alasan yang tak 

 jelas.

 

/anyak karyawan yang mengeluh karena sikap atau perilaku teman kerjanya yangdirasakan kurang adil dalam membagi tugas dan tanggung jawab.

*eringnya terjadi perselisihan antar karyawan yang bisa memancing kemarahan,

ketersinggungan yang akhirnya dapat mempengaruhi pekerjaan, kondisi psikis dan

keluarganya.

 

/anyak karyawan yang sakit#sakitan, sulit untuk konsentrasi dalam pekerjaannya,

muncul perasaan#perasaan kurang aman, merasa tertolak oleh teman ataupun atasan,

merasa tidak dihargai hasil pekerjaannya, timbul stres yang berkepanjangan yang bisa

 berakibat sakit tekanan darah tinggi, maag ataupun yang lainnya.

 

*eringnya karyawan melakukan mekanisme pertahanan diri bila memperoleh teguran dari

atasan, misalnya mengadakan sabotase terhadap jalannya produksi, dengan cara merusak 

mesin#mesin atau peralatan kerja, mengadakan pro$okasi terhadap rekan kerja, membuat

intrik#intrik yang merugikan orang lain.

 

eningkatnya kecenderungan karyawan yang keluar masuk dan ini disebut labor turn#

o$er. Kondisi semacam ini bisa menghambat kelancaran dan kestabilan organisasi secara

menyeluruh karena produksi bisa macet, kehilangan karyawan potensial, waktu tersita

hanya untuk kegiatan seleksi dan memberikan latihan dan dapat muncul pemborosan

dalam cost benefit.

Konflik yang tidak terselesaikan dapat merusak lingkungan kerja sekaligus orang#orang

di dalamnya, oleh karena itu konflik harus mendapat perhatian. 3ika tidak, maka seorang manajer 

akan terjebak pada hal#hal seperti

 

Kehilangan karyawan yang berharga dan memiliki keahlian teknis. 4apat saja mereka

mengundurkan diri. anajer harus menugaskan mereka kembali, dan contoh yang paling

 buruk adalah karena mungkin anajer harus memecat mereka.

 

enahan atau mengubah informasi yang diperlukan rekan#rekan sekerja yang lurus hati

agar tetap dapat mencapai prestasi.

  Keputusan yang lebih buruk yang diambil oleh perseorangan atau tim karena mereka

sibuk memusatkan perhatian pada orangnya, bukan pada masalahnya.

  Kemungkinan sabotase terhadap pekerjaan atau peralatan. *eringkali dimaklumi sebagai

faktor "kecelakaan! atau "lupa!. 9amun, dapat membuat pengeluaran yang diakibatkan

tak terhitung banyaknya.

 

*abotase terhadap hubungan pribadi dan reputasi anggota tim melalui gosip dan kabar  burung. *egera setelah orang tidak memusatkan perhatian pada tujuan perubahan, tetapi

 pada masalah emosi dan pribadi, maka perhatian mereka akan terus terpusatkan ke sana.

 

enurunkan moral, semangat, dan moti$asi kerja. *eorang karyawan yang jengkel dan

merasa ada yang berbuat salah kepadanya tidak lama kemudian dapat meracuni seluruh

anggota tim. /ila semangat sudah berkurang, manajer akan sulit sekali mengobarkannya

kembali.

Page 6: PI - K5

7/23/2019 PI - K5

http://slidepdf.com/reader/full/pi-k5 6/9

  asalah yang berkaitan dengan stres. Ada bermacam#macam, mulai dari efisiensi yang

 berkurang sampai kebiasaan membolos kerja. (*te$enin).

E0 +"RA"E5I MEN5A"A+I KONFLIK 

enurut *te$enin,terdapat lima langkah meraih kedamaian dalam konflik. Apa pun sumber 

masalahnya, lima langkah berikut ini bersifat mendasar dalam mengatasi kesulitan

10 en.enalan

Kesenjangan antara keadaan yang ada diidentifikasi dan bagaimana keadaan yang

seharusnya.*atu#satunya yang menjadi perangkap adalah kesalahan dalam mendeteksi (tidak 

mempedulikan masalah atau menganggap ada masalah padahal sebenarnya tidak ada).

80 Dia.no$i$

6nilah langkah yang terpenting. etode yang benar dan telah diuji mengenai siapa, apa, mengapa,

dimana, dan bagaimana berhasil dengan sempurna. 'usatkan perhatian pada masalah utama dan

 bukan pada hal#hal sepele.

0 Men7e:akati $uatu $olu$iKumpulkanlah masukan mengenai jalan keluar yang memungkinkan dari orang#orang yang

terlibat di dalamnya. *aringlah penyelesaian yang tidak dapat diterapkan atau tidak praktis.

3angan sekali#kali menyelesaikan dengan cara yang tidak terlalu baik. :arilah yang terbaik.

40 elak$anaan

6ngatlah bahwa akan selalu ada keuntungan dan kerugian. 8ati#hati, jangan biarkan pertimbangan

ini terlalu mempengaruhi pilihan dan arah kelompok.

=0 E;alua$i

'enyelesaian itu sendiri dapat melahirkan serangkaian masalah baru. 3ika penyelesaiannya

tampak tidak berhasil, kembalilah ke langkah#langkah sebelumnya dan cobalah lagi.

*te$enin juga memaparkan bahwa ketika mengalami konflik, ada hal#hal yang tidak bolehdilakukan di tengah#tengah konflik, yaitu

&. 3angan hanyut dalam perebutan kekuasaan dengan orang lain.

Ada pepatah dalam masyarakat yang tidak dapat dipungkiri, bunyinya bila wewenang

 bertambah maka kekuasaan pun berkurang, demikian pula sebaiknya.

. 3angan terlalu terpisah dari konflik.

4inamika dan hasil konflik dapat ditangani secara paling baik dari dalam, tanpa melibatkan

 pihak ketiga.

+. 3angan biarkan $isi dibangun oleh konflik yang ada. 3agalah cara pandang dengan

 berkonsentrasi pada masalah#masalah penting. asalah yang paling mendesak belum tentu

merupakan kesempatan yang terbesar.

enurut ijono,strategi mengatasi konflik, yaitu

10 +trate.i Men.ata$i Konflik Dala! Diri Indi;idu (Intraindi;idual onfli)t0

enurut ijono (&;;+ -#<<), untuk mengatasi konflik dalam diri indi$idu diperlukan paling

tidak tujuh strategi yaitu

enciptakan kontak dan membina hubungan

enumbuhkan rasa percaya dan penerimaan

Page 7: PI - K5

7/23/2019 PI - K5

http://slidepdf.com/reader/full/pi-k5 7/9

enumbuhkan kemampuan %kekuatan diri sendiri

enentukan tujuan

encari beberapa alternati$e

emilih alternati$e

erencanakan pelaksanaan jalan keluar 

80 +trate.i Men.ata$i Konflik Antar ri-adi (Inter:er$onal onfli)t

enurut ijono, untuk mengatasi konflik dalam diri indi$idu diperlukan paling tidak tiga

strategi yaitu

  +trate.i Kala#2Kala# (Lo$e2Lo$e +trate.7

/eorientasi pada dua indi$idu atau kelompok yang sama#sama kalah. /iasanya indi$idu

atau kelompok yang bertikai mengambil jalan tengah (berkompromi) atau membayar 

sekelompok orang yang terlibat dalam konflik atau menggunakan jasa orang atau

kelompok ketiga sebagai penengah.

4alam strategi kalah#kalah, konflik bisa diselesaikan dengan cara melibatkan pihak 

ketiga bila perundingan mengalami jalan buntu. aka pihak ketiga diundang untuk 

campur tangan oleh pihak#pihak yang berselisih atau barangkali bertindak atas

kemauannya sendiri. Ada dua tipe utama dalam campur tangan pihak ketiga yaitu

 

Ar-itra$i (Ar-itration

Arbitrasi merupakan prosedur di mana pihak ketiga mendengarkan kedua

 belah pihak yang berselisih, pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan penengah

dalam menentukan penyelesaian konflik melalui suatu perjanjian yang mengikat.

 

Media$i (Mediation

ediasi dipergunakan oleh ediator untuk menyelesaikan konflik tidak 

seperti yang diselesaikan oleh abriator, karena seorang mediator tidak 

mempunyai wewenang secara langsung terhadap pihak#pihak yang bertikai dan

rekomendasi yang diberikan tidak mengikat.

 

+trate.i Menan.2Kala# ('in2Lo$e +trate.7

4alam strategi saya menang anda kalah (win lose strategy), menekankan adanya salah

satu pihak yang sedang konflik mengalami kekalahan tetapi yang lain memperoleh

kemenangan.

/eberapa cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik  

dengan win#lose strategy (ijono, &;;+ --), dapat melalui

• 'enarikan diri, yaitu proses penyelesaian konflik antara dua atau lebih pihak yang

kurang puas sebagai akibat dari ketergantungan tugas (task independence).

• 0aktik#taktik penghalusan dan damai, yaitu dengan melakukan tindakan

 perdamaian dengan pihak lawan untuk menghindari terjadinya konfrontasiterhadap perbedaan dan kekaburan dalam batas#batas bidang kerja

(jurisdictioanal ambi=uity).

• /ujukan, yaitu dengan membujuk pihak lain untuk mengubah posisinya untuk 

mempertimbangkan informasi#informasi faktual yang rele$an dengan konflik,

karena adanya rintangan komunikasi (communication barriers).

Page 8: PI - K5

7/23/2019 PI - K5

http://slidepdf.com/reader/full/pi-k5 8/9

• 0aktik paksaan dan penekanan, yaitu menggunakan kekuasaan formal dengan

menunjukkan kekuatan (power) melalui sikap otoriter karena dipengaruhi oleh

sifat#sifat indi$idu (indi$idual traits).

• 0aktik#taktik yang berorientasi pada tawar#menawar dan pertukaran persetujuan

sehingga tercapai suatu kompromi yang dapat diterima oleh dua belah pihak,

untuk menyelesaikan konflik yang berkaitan dengan persaingan terhadap sumber#sumber (competition for resources) secara optimal bagi pihak#pihak yang

 berkepentingan.

  +trate.i Menan.2Menan. ('in2'in +trate.7

'enyelesaian yang dipandang manusiawi, karena menggunakan segala

 pengetahuan, sikap dan keterampilan menciptakan relasi komunikasi dan interaksi yang

dapat membuat pihak#pihak yang terlibat saling merasa aman dari ancaman, merasa

dihargai, menciptakan suasana kondusif dan memperoleh kesempatan untuk 

mengembangkan potensi masing#masing dalam upaya penyelesaian konflik. 3adi strategi

ini menolong memecahkan masalah pihak#pihak yang terlibat dalam konflik, bukan

hanya sekedar memojokkan orang.*trategi menang#menang jarang dipergunakan dalam organisasi dan industri, tetapi ada

cara didalam strategi ini yang dapat dipergunakan sebagai alternatif pemecahan konflik 

interpersonal yaitu

• 'emecahan masalah terpadu (6ntegrati$e 'roblema *ol$ing) 1saha untuk 

menyelesaikan secara mufakat atau memadukan kebutuhan#kebutuhan kedua

 belah pihak.

• Konsultasi proses antar pihak (6nter#'arty 'rocess :onsultation) 4alam

 penyelesaian melalui konsultasi proses, biasanya ditangani oleh konsultan proses,

dimana keduanya tidak mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan konflik 

dengan kekuasaan atau menghakimi

salah satu atau kedua belah pihak yang terlibat konflik 

0 +trate.i Men.ata$i Konflik Or.ani$a$i (Or.aniational onfli)t

enurut ijono, ada beberapa strategi yang bisa dipakai untuk mengantisipasi terjadinya

konflik organisasi diantaranya adalah

  endekatan 3irokrati$ (3ureau)rati) A::roa)#

Konflik muncul karena adanya hubungan birokratis yang terjadi secara $ertikal

dan untuk menghadapi konflik $ertikal model ini, manajer cenderung menggunakan

struktur hirarki (hierarchical structure) dalam hubungannya secara otokritas. Konflik 

terjadi karena pimpinan berupaya mengontrol segala akti$itas dan tindakan yang

dilakukan oleh bawahannya. *trategi untuk pemecahan masalah konflik seperti ini

 biasanya dipergunakan sebagai pengganti dari peraturan#peraturan birokratis untuk 

mengontrol pribadi bawahannya. 'endekatan birokratis (/ureaucratic Approach) dalam

organisasi bertujuan mengantisipasi konflik $ertikal (hirarkie) didekati dengan cara

menggunakan hirarki struktural (structural hierarchical).

Page 9: PI - K5

7/23/2019 PI - K5

http://slidepdf.com/reader/full/pi-k5 9/9

  endekatan Inter;en$i Otoritatif Dala! Konflik Lateral (Aut#oritati;e Inter;ention

in Lateral onfli)t

/ila terjadi konflik lateral, biasanya akan diselesaikan sendiri oleh pihak#pihak 

yang terlibat konflik. Kemudian jika konflik tersebut ternyata tidak dapat diselesaikan

secara konstruktif, biasanya manajer langsung melakukan inter$ensi secara otoratif kedua

 belah pihak.

  endekatan +i$te! (+7$te! A::roa)#

odel pendekatan perundingan menekankan pada masalah#masalah kompetisi

dan model pendekatan birokrasi menekankan pada kesulitan#kesulitan dalam kontrol,

maka pendekatan sistem (system Approach) adalah mengkoordinasikan masalah#masalah

konflik yang muncul.'endekatan ini menekankan pada hubungan lateral dan horizontal

antara fungsi#fungsi pemasaran dengan produksi dalam suatu organisasi.

  Reor.ani$a$i +truktural (+tru)tural Reor.aniation

:ara pendekatan dapat melalui mengubah sistem untuk melihat kemungkinan

terjadinya reorganisasi struktural guna meluruskan perbedaan kepentingan dan tujuanyang hendak dicapai kedua belah pihak, seperti membentuk wadah baru dalam organisasi

non formal untuk mengatasi konflik yang berlarut#larut sebagai akibat adanya saling

ketergantungan tugas (task interdependence) dalam mencapai kepentingan dan tujuan

yang berbeda sehingga fungsi organisasi menjadi kabur.