PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

download PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

of 14

Transcript of PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    1/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 1/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    1. TujuanPengukuran resistivitas formasi di belakang casing, untuk membedakan apakah di formasi terdapat air

    garam atau hidrokarbon.

    2. Metode dan Persyaratan2.1. Metode

    Mengeluarkan arus listrik besar ke casing, yang akan membocorkan sedikit ke formasi. Susunan

    elektroda yang dilekatkan ke casing, akan mengukur berapa besar bocornya arus ini, yang akan

    menunjukkan resistivitas di belakang casing

    2.2. Persyaratan2.2.1. Peralatan harus dikalibrasi untuk perbedaan antara dua segmen, yaitu segmen alat dan

    segmen casing

    2.2.2. Peralatan menggunakan frekwensi rendah arus AC2.2.3. Tidak ada karat atauscale2.2.4. Resistivitas semen lebih kecil dari resistivitas formasi

    3. Prinsip Perhitungan dan Aplikasi3.1. Prinsip Perhitungan

    Selama pengukuran, peralatan akan diam untuk semampunya mengurangi suara. Dengan

    menggunakan aliran seperti laterolog di open-hole log, arus listrik dikirim melalui wireline ke

    peralatan, dan diteruskan ke casing dengan elektroda. Setelah di casing, ia akan mengalir

    melalui dua arah ke permukaan. Kebanyakan arus akan lewat casingtetapi sebagian akan bocor

    ke formasi. Peralatan ini juga menggunakan tiga elektroda voltage A, B dan C pada casing untuk

    mengukur arus yang bocor ke formasi (Gambar 3.1). Arus bocor ini sebanding dengan

    konduktivitas formasi. Karena peralatan ini mengukur penurunan voltage di casing, dimana arus

    I akan mengalami tahanan dari segmen casing, maka peralatan harus dikalibrasi untuk perbedaan

    antara dua segmen tersebut. Hasil output akan sebanding dengan arus formasi I, dan perbedaan

    tahanan di casing Rc. Kalau switch dikalibrasi, maka arus dialirkan (garis terputus-putus)

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    2/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 2/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    dengan sumber arus di dalam sumur yang mempunyai jarak kecil antara sumber dan sebaliknya.

    Dalam hal ini harga arus formasi I dapat diabaikan dan harga Rc dapat dukur langsung.

    Kombinasi kedua pengukuran, akan dapat diturunkan harga resistivitas formasi.

    Gambar 3.1 Prinsip Pengukuran Instrumen CHFR

    Biasanya formasi akan mempunyai resistivitas ribuan juta kali dari casing. Dalam hal ini volum

    batuan akan mengakibatkan perbandingan antara arus di formasi dan arus yang dikeluarkan

    sekitar 10-3 sampai 10-5 dan tidak 10-9.

    Wireline akan membatasi arus yang bisa dipakai sampai beberapa amper saja, sehingga arus di

    formasi hanya beberapa miliamper pula. Karena kita mengukur arus formasi melalui penurunan

    di resistan casing (hanya beberapa puluh mikroohms), maka pengukuran sebenarnya dibuat pada

    nanoVolt range. Pengukuran pada nanoVolt ini yang menjadi tantangan bagi pembuatan

    peralatan ini.

    Peralatan akan menggunakan frekwensi rendah arus AC karena bila digunakan arus DC, akan

    terjadi polarisasi dan mengarah ke lainnya (drift) untuk pengukuran disini. Skin effectdi casing

    ( = 10 mm pada 5 Hz) membatasi frekwensi alat hanya beberapa Hertz saja.

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    3/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 3/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Kontak listrik antara elektroda alat dengan casing penting sekali dan harus stabil selama dua

    langkah pengukuran dilakukan. Kalau ada karat atauscale, bisa mempersulit kestabilan ini dan

    pengukuran bisa salah.

    Gambar 3.2. Efek Semen PadaApparent Resistivity Pada Lapisan Resistivitas Besar.

    Sebagai tambahan, arus yang bocor dari casing akan melalui lapisan semen. Kalau resistivitas

    semen lebih kecil dari resistivitas formasi, efeknya akan dapat diabaikan (Gambar 3.2). Tetapi

    bila resistivitas semen sangat tinggi, ini akan menaikkan resistivitas sistim semen-formasi, dan

    akan menaikkan apparent resistivity (total resistivity) seperti terlihat di Gambar 3.3.

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    4/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 4/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.3. Efek Semen PadaApparent Resistivity Untuk Formasi Resistivitas Rendah.

    Gambar 3.4 Koreksi Semen Untuk Casing 7 Dengan Ketebalan Variabel Semennya.

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    5/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 5/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Efek semen ini dapat dikoreksi seperti untuk open-hole log untuk borehole effect berdasarkan

    proses 1-D dan gambar 3.4 memberikan koreksi ini. Tetapi karena pengukuran resistivitas semen

    tidak biasa dilakukan, maka terpaksa harus diasumsi. Klein (1993) melakukan studi resistivitas

    semen dan mendapatkannya antara 1 dan 10 ohm-m. Dari grafik terlihat bahwa untuk formasi

    dengan resistivitas diatas 1 2 ohm-m akibatnya tidak besar.

    Selain itu dari pengalaman di lapangan terlihat bahwa efek sekitar dapat diabaikan dibandingkan

    dengan open hole log. Casing memberikan kesulitan besar tetapi pada saat yang sama

    memberikan arus terfokus ke formasi. Ia juga membuat short-circuit fluida sumur dan juga

    formasi diataszone yang diinginkan, sangat mengurangi efeknya.

    3.2. Aplikasi3.2.1. Pengawasan Reservoir

    Untuk mengawasi pergerakan fluida dan kinerja injeksi, instrumen CHFR dijalankan

    sebanyak empat kali dua kali sebelum injeksi air dimulai pada sumur terdekat dan dua

    kali setelah injeksi dilakukan (Gambar 3.5).

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    6/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 6/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.5 Tampilan log CHFR di Abu Dhabi

    Hidrokarbon diamati pada dua pelaksanaan pertama, yang direkam sebelum injeksi air

    pada sumur injeksi-air pertama. Pada penjalanan alat yang ketiga, dengan injeksi air aktif

    300 ft dari sumur observasi, saturasi air meningkat pada interval tertentu.

    Hasil logging CHFR, di bagian kiri atas, memperlihatkan harga logging di belakang-

    casingdan pembacaan yang lebih mendalam dan akurat dalam menetapkan initial-water

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    7/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 7/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    saturation sebelum melakukan injeksi dan pengawasan perubahan saturasi jauh dari

    lubang bor.

    3.2.2. Logging untuk evaluasi primerInstrumen CHFR memberikan data resistivitas untuk sumur baru yang sebelumnya tidak

    mempunyai data log open-hole. Dalam hal ini, peralatan CHFR dapat digunakan untuk

    evaluasi formasi primer. Instrumen CHFR dijalankan setelah liner 5 in. disemen.

    Tampilan log secara jelas memperlihatkan interval batu-pasir yang tetap unflushed.Setelah perforasi, zona ini memproduksi minyak-kering sebesar 12,000 B/D.

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    8/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 8/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.6 Perforasi yang dilakukan pada zona produktif

    3.2.3. Penambahan umur ekonomis lapanganInstrumen CHFR dapat mengidentifikasi zona hidrokarbon yang terlewati sebelum

    keputusan untuk menutup sumur diambil. Informasi ini akan sangat signifikan dalam

    perhitungan ekonomis lapangan. Pada Gambar 3.7, tampilan log membuktikan bahwa

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    9/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 9/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    interval dibawah X720 ft telah kering. Juga diperlihatkan adanya hidrokarbon pada

    interval antara X680 dan X700 ft.

    Gambar 3.7 Identifikasi zona hidrokarbon

    Penjalanan alat ini dilakukan di Bakersfield, California, dimana satu sumur pada

    lapangan dengan program injeksi-air ditutup pada tahun 1998 ketika produksi air

    mencapai harga yang tidak ekonomis sebesar 1600 BWPD. Pada tahun 2001, sumur ini

    kemudian dievaluasi kembali menggunakan instrumen CHFR.

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    10/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 10/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Plugdiset pada kedalaman X710 ft, dan perforasi dilakukan pada interval antara X680

    dan X697 ft. Setelah prosedurwork-over, sumur menghasilkan 300 B/D minyak. Kedua

    sumur lainnya di lapangan tersebut juga di-log dengan instrumen CHFR dengan hasil

    yang sama. Keputusan untuk mengevaluasi kembali kedua sumur ini terbukti sangat

    menguntungkan karena volume minyak komersial yang signifikan dihasilkan dari ketiga

    sumur ini (Gambar 3.8).

    Gambar 3.8 Perubahan OWC dari lapangan yang diperforasi tersebut.

    3.2.4. Akurasi dan presisi

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    11/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 11/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Akurasi perhitungan CHFR tergantung pada ketebalan dan resistivitas semen. Untuk

    semen dengan resistivitas kecil, keakuratan perhitungan sebelum dilakukan koreksi

    adalah sebesar 10% pada 1 ohm-m dan meningkat 3% lebih baik sampai 10 ohm-m.

    Dengan menggunakan faktor koreksi lingkungan terhadap data log akan meningkatkan

    akurai perhitungan jika parameter semen diketahui dengan baik.

    Gambar 3.9 Hubungan CHFR Dengan Ketebalan dan Resistivitas Semen

    Presisi perhitungan CHFR tergantung pada rasio signal-to-noise dari perhitungan

    tegangan (voltage). Pada resistivitas rendah, presisi perhitungan lebih baik dari 1%.

    Bila resistivitas tinggi dan ukuran casingyang besar, presisi dapat mencapai 7% (pada

    100 ohm-m). Presisi ini dapat ditingkatkan dengan menambah station time, seperti

    diperlihatkan pada Gambar 3.10.

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    12/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 12/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.10 Peningkatan presisi dengan penambahanstation time.

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    13/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 13/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    4. Daftar Pustaka4.1. A New Method for Formation Evaluation, Formation Resistivity Behind Casing, Schlumberger,

    June 2003.

    4.2. P. Beguin, D. Benimeli, A. Boyd, I. Dubourg, A. Ferreira, A. McDougall, G. Rouault, P. van derWal, Recent Progress on Formation Resistivity Measurement Through Casing, Schlumberger,

    March 2000.

  • 7/28/2019 PF20 Cased Hole Formation resistivity.pdf

    14/14

    PENILAIAN FORMASI NO : PF 20

    Cased Hole Formation Resistivity

    (CHFR)

    Halaman : 14/ 14

    Revisi/Thn : 2 / Juli

    2003

    Manajemen Produksi Hulu

    5. Daftar SimbolI = Arus Listrik

    I = Perbedaan Arus Listrik antara Dua Segmen Casing

    K = Tool Factor

    Rc = Casing Resistance

    Rc = Perbedaan Resistansi antara Dua Segmen Casing

    Rt = Resistivitas formasi

    = Skin Effect

    X = kedalaman