PEWARNAAN ALUMUNIUM DENGAN PROSES ANODIZING.docx

7
PEWARNAAN ALUMUNIUM DENGAN PROSES ANODIZING A. TUJUAN PERCOBAAN Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu : 1. Merangkai rangkaian listrik yang diinginkan dalam proses pewarnaan alumunium dengan proses anodizing 2. Mengukur arus yang digunakan dalam proses pewarnaan alumunium dengan proses anodizing 3. Mewarnaai permukaan logam alumunium dengan proses anodizing dengan benar B. DASAR TEORI Penganodaan alumunim Proses penganodaan alumunium adalah proses elektrolisa sebagai elektrolitnya adalah asam sulfat ( H 2 SO 4 ¿ . Benda dari logam alumunium itu dipasang pada kutub positif dan mengalami reaksi oksidasi permukaanya. Dengan demikian terbentuklah suatu lapisan oksidasi alumunium pada permukaan benda itu ; 4 AL+3 O 2 2 AL 2 O 3 ¿ ¿ sehingga akan menjadi lapisan pelindung yang sekaligus berfungsi dekoratif. Sebenarnya proses penganodaan tidak saja dapat dilakukan pada logam alumunium, tetapi juga pada logam lain seperti magnesium, seng, tembaga, cadmium, perak dan sebagainya. Sekalipun demikian proses penganodaan alumunium lah yang banyak di gunakan pada industry.

Transcript of PEWARNAAN ALUMUNIUM DENGAN PROSES ANODIZING.docx

Page 1: PEWARNAAN ALUMUNIUM DENGAN PROSES ANODIZING.docx

PEWARNAAN ALUMUNIUM DENGAN PROSES ANODIZING

A. TUJUAN PERCOBAAN

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu :

1. Merangkai rangkaian listrik yang diinginkan dalam proses pewarnaan alumunium

dengan proses anodizing

2. Mengukur arus yang digunakan dalam proses pewarnaan alumunium dengan proses

anodizing

3. Mewarnaai permukaan logam alumunium dengan proses anodizing dengan benar

B. DASAR TEORI

Penganodaan alumunim

Proses penganodaan alumunium adalah proses elektrolisa sebagai elektrolitnya adalah

asam sulfat (H 2SO4 ¿. Benda dari logam alumunium itu dipasang pada kutub positif dan

mengalami reaksi oksidasi permukaanya. Dengan demikian terbentuklah suatu lapisan

oksidasi alumunium pada permukaan benda itu ; 4 AL+3O2→2 AL2O3¿¿ sehingga akan

menjadi lapisan pelindung yang sekaligus berfungsi dekoratif.

Sebenarnya proses penganodaan tidak saja dapat dilakukan pada logam alumunium,

tetapi juga pada logam lain seperti magnesium, seng, tembaga, cadmium, perak dan

sebagainya. Sekalipun demikian proses penganodaan alumunium lah yang banyak di

gunakan pada industry.

Proses penganodaan alumunium pada prinsipnya berbeda dengan proses pelapisan

logam. Pada penganodaan terbentuk lapisan logam terendapkan logam., sehingga

merupakan lapisan logam yang menyelubungi benda itu. Pada proses penganodaan benda

dipasang pada kutub positif(anoda) sedang pada proses pelapisan logam benda dipasang

pada kutub negatif( anoda).

Page 2: PEWARNAAN ALUMUNIUM DENGAN PROSES ANODIZING.docx

C. DAFTAR ALAT DAN BAHAN

a. Alat

Peralatan untuk analisa larutan

1. Power supply DC

2. Amperemeter

3. Voltmeter

4. Stop clock

5. Gelas bak tempat larutan

6. Kawat penggantung ( yang tahan terhadap reaksi larutan H 2SO4 15 %)

7. Thermometer

8. Pemanas

Komponen-komponen percobaan

1. Untuk penguat arus

a. Power supply DC

b. Amperemeter

c. Voltmeter

d. penggaris

2. Untuk proses anodizing

a. Gelas-gelas bak untuk tempat larutan dan pembilasan

b. Stop clock

c. Pengaduk

d. Pemanas

e. Katoda Pb

f. Kawat penggantung

3. Untuk pengukuran berat dan pengukuran waktu proses anodizing

a. Neraca ukur

b. Gelas arloji

c. Stopwatch

b. Bahan

1. Plat alumunium

2. Larutan NaoH 10 %

Page 3: PEWARNAAN ALUMUNIUM DENGAN PROSES ANODIZING.docx

3. Larutan elektrolit H 2SO4 15 %

4. Larutan HNO3 5%

5. Aquadest

c. Gambar rangkaian alat

(-)katoda (Pb)

Power Supply voltmeter amperemeter

r

V A Pb Al

(+) Anoda (Al)

- +++

+-

-

Larutan elektrolit H 2SO4 15 %

Page 4: PEWARNAAN ALUMUNIUM DENGAN PROSES ANODIZING.docx

PERHITUNGAN BENDA

Luas benda kerja

L= p × l×2

= 5×2,7×2

= 27cm3

Arus yang digunakan

0,27dm3×

2 A

dm3=0,54 A

Tabel Hasil perhitungan

N

0

BEND

A

I(A

)

V(volt

)

t(sekon

)

G1(gr

)

G2(gr

)

G3(gr

)

G4(gr

)

keteranga

n

1 I 0,5

4

10,5 600 6,26 6,24 6,23 6,26 Merah

muda

2 II 0,5

4

10,5 1200 6,62 6,60 6,60 6,63 Merah

3 II 0,5

4

10,5 1800 6,22 6,21 6,21 6,26 Merah tua

BENDA KERJA

Page 5: PEWARNAAN ALUMUNIUM DENGAN PROSES ANODIZING.docx

G1 G2 G3 G46

6.1

6.2

6.3

6.4

6.5

6.6

6.7

Grafik Hasil Pengamatan Anodizing alumunium

BENDA 1 BENDA 2 BENDA 3

Keterangan :

G1 = Berat awal benda yang akan di anodizing

G2 = Berat benda setelah di anodizing

G3 = Berat benda setelah di celup HNO3

G4 = Berat benda setelah pewarnaan

Page 6: PEWARNAAN ALUMUNIUM DENGAN PROSES ANODIZING.docx