PETUNJUK TEKNIS program PSG

27
PETUNJUK TEKNIS PRAKERIN PEKERJAAN SOSIAL BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang SMK rumpun kesejahteraan masyarakat mendidik tenaga lapangan ynag memiliki keahlian di bidang pelayanan kesejahteraan sosial.Pendidikan tenaga ahli di bidang apapun selalu menyangkut dua segi , ialah segi teori dasar dari keahlian tersebut dan segi praktek , yaitu berupa kegiatan latihan untuk memperoleh pengalaman kerja nyata di lapangan dalam bidang keahliannya . Sesuai dengan bunyi pasal 1 ayat 3 dari UU no 6 tahun 1974 di nyatakan bahwa “ Pekerjaan sosial adalah semua keterampilan teknis yang di jadikan wahana bagi pelaksanaan usaha kesehjahteraan sosial “ . Maka siswa SMPS ( Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial ) dulunya sekarang SMK bidang pekerjaan sosial mutlak perlu memiliki keterampilan teknis pekerjaan sosial sebagai penerapan teknologi sosial untuk mewujudkan pelayanan kesejahteraan sosial . SMK sebagai salah satu sekolah kejuruan kemasyarakatan memiliki program kurikulum yang terdiri atas 40% mata pelajaran teori dan 60 % mata pelajaran praktek . Mengingat , bahwa praktek pekerjaan sosial ialah merupakan mata pelajaran yang bersifat kompleks , karena menyangkut masalah manusia dan kehidupannya , terutama dalam segi non fisik ( Sosio , Emosional , dan kultural ) , Maka sebenarnya sulit untuk membuat deskripsi tentang mata pelajaran “ Praktek pekerjaan sosial “ itu . Demi untuk keseragaman penyelenggaraan mata pelajaran “ Praktek pekerjaan sosial “ di SMK yang menurut kurikulum 1984 di selenggarakan dengan sistem block ( Block System ) selama semester 7 dan 8 , secara penuh maka dipandang perlu untuk penerbitan buku petunjuk teknis sebagai upaya ; a. Untuk memberikan gambaran secara umum tentang apa dan bagaimana praktek pekerjaan sosial di SMK itu . b. Untuk menjadi pedoman baik bagi guru pembimbing maupun bagi siswa praktikan dalam melaksanakan pelajaran praktek kerja lapangan pekerjaan sosial . 2. Batasan Pengertian “ Praktek “ a . Yang di maksud dengan “ Praktek “ di SMK adalah : Kegiatan latihan mempraktekkan atau menerapkan keterampilan pelayanan pekerjaan sosial dengan cara menerapkan salah satu atau beberapa metode pokok dan metode bantu serta keterampilan dan komunikasi sosial dalam praktek pekerjaan sosial baik secara terpisah maupun secara terpadu . b. Yang dimaksud dengan “ Metode Pekerjaan Sosial “ bantu dalam praktek pekerjaan sosial adalah : Metode bimbingan sosial 1

Transcript of PETUNJUK TEKNIS program PSG

Page 1: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

PETUNJUK TEKNIS PRAKERIN PEKERJAAN SOSIAL

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar Belakang

SMK rumpun kesejahteraan masyarakat mendidik tenaga lapangan ynag memiliki keahlian di bidang pelayanan kesejahteraan sosial.Pendidikan tenaga ahli di bidang apapun selalu menyangkut dua segi , ialah segi teori dasar dari keahlian tersebut dan segi praktek , yaitu berupa kegiatan latihan untuk memperoleh pengalaman kerja nyata di lapangan dalam bidang keahliannya . Sesuai dengan bunyi pasal 1 ayat 3 dari UU no 6 tahun 1974 di nyatakan bahwa “ Pekerjaan sosial adalah semua keterampilan teknis yang di jadikan wahana bagi pelaksanaan usaha kesehjahteraan sosial “ . Maka siswa SMPS ( Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial ) dulunya sekarang SMK bidang pekerjaan sosial mutlak perlu memiliki keterampilan teknis pekerjaan sosial sebagai penerapan teknologi sosial untuk mewujudkan pelayanan kesejahteraan sosial . SMK sebagai salah satu sekolah kejuruan kemasyarakatan memiliki program kurikulum yang terdiri atas 40% mata pelajaran teori dan 60 % mata pelajaran praktek .Mengingat , bahwa praktek pekerjaan sosial ialah merupakan mata pelajaran yang bersifat kompleks , karena menyangkut masalah manusia dan kehidupannya , terutama dalam segi non fisik ( Sosio , Emosional , dan kultural ) , Maka sebenarnya sulit untuk membuat deskripsi tentang mata pelajaran “ Praktek pekerjaan sosial “ itu .Demi untuk keseragaman penyelenggaraan mata pelajaran “ Praktek pekerjaan sosial “ di SMK yang menurut kurikulum 1984 di selenggarakan dengan sistem block ( Block System ) selama semester 7 dan 8 , secara penuh maka dipandang perlu untuk penerbitan buku petunjuk teknis sebagai upaya ;a. Untuk memberikan gambaran secara umum tentang apa dan bagaimana praktek pekerjaan

sosial di SMK itu .b. Untuk menjadi pedoman baik bagi guru pembimbing maupun bagi siswa praktikan dalam

melaksanakan pelajaran praktek kerja lapangan pekerjaan sosial .

2. Batasan Pengertian “ Praktek “

a . Yang di maksud dengan “ Praktek “ di SMK adalah : Kegiatan latihan mempraktekkan atau menerapkan keterampilan pelayanan pekerjaan sosial dengan cara menerapkan salah satu atau beberapa metode pokok dan metode bantu serta keterampilan dan komunikasi sosial dalam praktek pekerjaan sosial baik secara terpisah maupun secara terpadu .

b. Yang dimaksud dengan “ Metode Pekerjaan Sosial “ bantu dalam praktek pekerjaan sosial adalah : Metode bimbingan sosial perseorangan ( Social Case Work ) , bimbingan social kelompok ( Social group Work ) , bimbingan sosial masyarakat ( Community Organitation ) dan pembangunan masyarakat ( Community Development ) .

c. Yang dimaksud dengan “ Metode Pekerjaan Sosial “ bantu dalam praktek pekerjaan sosial adalah : metode penelitian sosial , Administrasi Kesejahteraan Sosial dan Aksi Sosial .

d. Yang di maksud dengan keterampilan komunikasi sosial antara lain ; wawancara , observasi , diskusi , penyuluhan , kunjungan rumah dan pencatatan serta pelaporan hasil praktek .

e. Yang di maksud dangan “ Pekerjaan Sosial “ adalah : Pelayanan professional terhadap individu , keluarga , kelompok atau masyarakat , yang mengalami masalah kesejahteraan sosial ( yang berupa gangguan / hambatan dalam relasi sosial atau masalah psikososial ) , agar dapat mengatasi masalahya sendiri , sehingga mampu berfungsi sosial secara maksimal dalam lingkungan hidupnya .

1

Page 2: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

3. Tujuan Praktek

Mata pelajaran praktek yang di laksanakan di SMK Jurusan Pekerjaan Sosial mempunyai tujuan :

a. Mengembangkan kemampuan praktikkan dalam menguasai pengetahuan keterampilan teknis dan setiap profesi pekerjaan sosial .

b. Keterampilan teknis pekerjaan sosial meliputi penguasaan dan penerapan metode pokok , metode bantu serta teknik komunikasi sosial .

c. Mengembangkan dan memupuk keterampilan teknis pekerjaan sosial sebagai petugas lapangan yang meliputi :

- Keterampilan menemukan dan mengumpulkan data psikososial .- Keterampilan menganalisa situasi individu / kelompok maupun situasi lingkungan

sosial.- Ketrampilan orientasi , observasi dan berpartisiapasi dalam usaha – usaha mengatasi

masalah kesehjahteraan sosial bagi klien .- Keterampilan menyusun program layanan kesejahteraan sosial .- Keterampilan menggunakan sumber bantuan dan sistem pelayanan sosial .- Keterampilan mengevaluasi hasil pelayanan sosial .- Keterampilan membuat dan menggunakan laporan untuk mempelajari pengalamannya .

d. Mengembangkan sikap profesi pekerjaan sosial yang meliputi kesadaran untuk memenuhi :- Kehadiran ( Presensi ) dalam mengikuti pelajaran/diklat praktek .- Kedisiplinan dan ketertiban dalam melaksanakan pelajaran/diklat praktek .- Ketekunan serta dedikasi dalam melaksanakan pelajaran/ diklat praktek .- Tanggung jawab dalam melaksanakan pelajaran/ diklat praktek .- Penampilan diri secara dewasa dalam melaksanakan pelajaran/diklat praktek .

4. Ruang Lingkup .

a. Sasaran Praktek

Sasaran pelajaran praktek pekerjaan sosial secara umum adalah pelayanan kesehjahteraan sosial yang bersifat pencegahan , penyembuhan , pemeliharaan , pembinaan , penyantunan serta pengembangan .

Macam pelayanan bisa berbentuk program – program antara lain : asistensi sosial , bimbingan sosial , konsultasi , perlindungan maupun jaminan sosial .

Permasalahan – permasalahan yang bisa ditangani dalam praktek antara lain : masalah sosial patologis ( untuk program penyembuhan dan penyantunan ) , masalah gejala sosial patologis ( untuk program pencegahan ) masalah non sosial patologis ( untuk program pencegahan , promotif dan pengembangan ) .

1) Sasaran praktek program studi pengembangan masyarakat :Adalah suatu proses pelayanan kesejahteraan sosial terhadap masalah sosial kelompok , organisasi masyarakat yang merupakan sistem sosial .Sasaran ini ditangani dengan pendekatan kelompok , organisasi atau masyarakat dengan menerapkan metode Bimbingan Organisasi Masyarakat , pembangunan masyarakat atau bimbingan kelompok . Dalam hal ini lebih di tekankan pada penggunaan program pencegahan promotif dan pengembangan .

2) Sasaran praktek program studi pelayanan dan rehabilitasi sosial :Adalah suatu proses pelayanan terhadap masalah – masalah individu atau keluarga sebagai suatu sistem kepribadian . Sasaran ini di tangani dengan pendekatan individu atau kelompok , dengan penerapan metode bimbingan sosial perseorangan dan bimbingan sosial kelompok .Dalam hal ini lebih banyak merupakan program penyembuhan dan penyantunan ( Rehabilitatif ) .

2

Page 3: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

3) Sasaran praktek program studi pekerjaan sosial medis :Adalah suatu proses pelayanan terhadap masalah – masalah psikososial yang berkaitan dengan pelayanan medis atau kesehatan .Pelayanan sosial ini bisa diberikan pada sistem kepribadian maupun pada sistem sosial dengan menggunakan pendekatan individu dan kelompok , serta pendekatan pada

organisasi masyarakat .Metode yang diterapkan bisa berupa : Bimbingan sosial perseorangan , Bimbingan sosial kelompok , Bimbingan organisasi masyarakat , dan pembangunan masyarakat .Dalam hal ini lebih banyak di tekankan pada program-program penyembuhan , pencegahan , penyantunan , promotif dan pengembangan .

4) Sasaran praktek program studi koreksi :Adalah suatu proses pelayanan sosial terhadap masalah – masalah pelanggaran norma / hukum . Pelayanan sosial ini bersifat penyembuhan sistem kepribadian maupun bersifat pencegahan baik terhadap sistem kepribadian maupun sistim sosial . Pendekatan yang di lakukan adlah berupa pendekatan individu , pendekatan keluarga , kelompok serta masyarakat .

Metode yang bisa di kembangkan adalah metode :Bimbingan sosial perorangan , bimbingan sosial kelompok , bisa juga bimbingan organisasi masyarakat atau pembangunan masyarakat . Pelayanan sosial yang di berikan lebih bersifat penyambuhan dan penyantunan sosial serta penyuluhan sosial .

5) Sasaran praktek program studi Pembangunan Masyarakat Desa :Adalah suatu proses pelayanan Kesejahteraan Sosial terhadap masalah – masalah pembangunan masyarakat desa . Pelayanan ini bersifat pencegahan , promotif dan pengembangan sistim sosial . Pendekatan yang dilakukan adalah berupa pendekatan ganda , yaitu titik perhatiannya ditujukan kepada dua arah , yaitu penyandang masalah kesejahteraan sosial dan lingkungan hidupnya . Pendidikan dengan titik perhatiannya membantu orang dan sistim sosial untuk memperoleh informasi pengetahuan dan keterampilannya . metode yang diterapkannya adalah metode bimbingan organisasi masyarakat , pembangunan masyarakat , dan administrasi kesejahteraan sosial .

b. Tempat Praktek ( Setting )

Sesuai dengan sasaran praktek maka tempat praktek SMK adalah :1) Tempat ( Setting ) program studi pengembangan masyarakat , yaitu lembaga yang

melakukan pelayanan kepada kelompok organisasi atau masyarakat dengan tujuan untuk mengadakan perubahan dan pengembangan organisasi atau masyarakat agar bekerja efektif . Contoh , rukun tetangga ,rukun warga / kampung , atau RW /RK , desa / kelurahan , karang taruna , pramuka , kelompok belajar , PKK , LKMD / LMD , BKKBN , Diknas .

2) Tempat ( setting ) program studi pelayanan dan rehabilitasi sosial : Yaitu badan - badan sosial yang memberikan pelayanan individu untuk mencapai perubahan dan pengembangan individu . Contoh : Panti rehabilitasi cacat ( sosial , susila , tubuh , mental ) .Panti asuhan , panti Werdha , sasana Petirahan Anak , Prayuwana , ASTEK.

3) Tempat ( setting ) Program Studi Pekerjaan Sosial Medis :Yaitu badan - badan sosial yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan baik fisik maupun jiwa . Usaha – usaha dalam bidang pengobatan dan kesehatan .Contoh : Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak , Rumah Sakit Umum , Rumah Sakit Jiwa , Rumah Sakit Kusta , Rumah Sakit Ketergantungan Obat , Rumah Sakit Penderita Cacat Mental , Puskesmas , Posyandu .

4) Tempat ( Setting ) Program Studi Koreksi :Yaitu badan – badan sosial yang melakukan pelayanan yang bersifat korektif .Contoh : Lembaga Permasyarakattan , Lembaga Permasyarakattan Wanita ,lembaga pemasyarakatan Anak, Negara Balai Bispa,Pengadilan Anak dan badan Reklasering.

5) Tempat (Setting)Program studi Pembangunan Masyarakat Desa: Yaitu badan-badan Sosial yang Melakukan Pelayanan Pembangunan Masyarakat Desa

Baik yang di Selenggarakan oleh Pemerintah Maupun Melalui Swada Masyarakat. Contoh:RT,RW,LMD,LMD,Pemerintah Desa,PRONA,KPD,PKK,Bangdes.

3

Page 4: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK

1. Program Study / Pelajaran

Menyusun program kegiatan pelajaran praktek secara rinci yang dituangkan dalam program kerja per-semester dan pembuatan jadwal pelajaran praktek . untuk mencapai tujuan pelajaran praktek dilaksanakan selama dua semester yaitu semester III dan IV .a. Semester pertama / ganjil kegiatan program diklat / pelajaran praktek berupa pembekalan

sebagai persiapan praktek lapangan . Program studi ini diselenggarakan dengan sistem orientasi dan observasi pemahaman dan pengenalan masalah kesejahteraan sosial , dan proses pembinaan penyandang masalah sosial di berbagai badan sosial baik secara teknis maupun adinistratif dan di akhiri dengan pembuatan laporan tertulis .

b. Semester ke dua / genap program diklat / pelajaran praktek lapangan berupa keterampilan penerapan materi , metode dan teknik pekerjaan sosial serta keterampilan komunikasi sosial di badan – badan sosial tempat praktek yang di lakukan dengan sistem partisipasi / magang selama melaksanakan praktek lapangan di badan sosial dengan sistem partisipasi / magang praktikkan diwajibkan : - Membuat laporan studi kasus ( Case Study ) minimal tiga kasus .- Membuat laporan dalam bentuk karya tulis membahas tentang permasalahan di badan sosial tempat praktek .

2. Satuan Pelajaran

Satuan pelajaran dibuat berdasar atas pokok – pokok bahasan tahap – tahap praktek pekerjaan sosial sesuai dengan garis – garis besar program pengajaran baik semester ganjil maupun semester genap berdasarkan KTSP

3. Tata Tertib

a Siswa wajib : 1) Mematuhi peraturan yang berlaku dalam lembaga ( institusi ) tempat melakukan praktek (

setting /wisma ) 2) Berada di tempat praktek 10 menit sebelum pembelajaran praktek dimulai berlaku sopan

serta jujur ,bertanggung jawab , berinisiatif dan kreatif terhadap tugas – tugas yang di berikan dalam pembelajaran praktek .

3) Mengenakan pakaian kerja ( baju dinas perawat ) yang berlaku di tempat praktek ( setting ) .

4) Memberi salam pada waktu datang dan mohon pada waktu pergi / pulang .5) Memberitahu kepada pemimpin lembaga ( instansi ) / pembimbing di tempat praktek ,

apabila berhalangan hadir , atau bermaksud untuk meninggalkan tempat praktek .6) Berkonsultasi dengan segera kepada guru pembimbing , ketua kelompok atau petugas yang

di tunjuk apabila praktikkan menemui kesulitan selama praktek .7) Mentaati peraturan dalam menggunakan alat dan bahan yang di pakai selama praktek kerja .8) Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan atau

kesalahan mengambil alat / bahan .9) Membersihkan tempat jika akan meninggalkan tempat praktek .10) Menerima , mengisi dan menyerahkan agenda harian(administrasi praktek) kepada guru

pembimbing untuk di periksa dan ditandatangani .11) Melaksanakan bimbingan praktek kepada pembimbing praktek 2 minggu sekali

4

Page 5: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

b. Siswa Di Larang :1) Merokok di tempat praktek .2) Menerima tamu pribadi pada waktu praktek .3) Mempergunakan pesawat telepon lembaga / tempat praktek , tanpa ijin petugas yang

berwenang .4) Pindah tempat kegiatan praktek , kecuali atas perintah petugas yang berwenang dalam

mengatur penempatan kegiatan praktek .5) Menyakiti, memukul atau melakukan tindakan kekerasan yang merugikan binaan 6) Dilarang memiliki HP(handphone) baik yang teori maupun praktek7) Selama ikatan dinas dilarang pacaran8) Khusus untuk praktikkan siswi di larang :

a) Memakai rok mini , baju perawat terlalu pendekb) Memakai sepatu bertumit tinggi c) Memakai perhiasan yang menyolok / berlebihan d) Merias muka / wajah yang kurang sesuai dengan situasi dan kondisi tempat praktek .

c. Sanksi : Pelanggaran tata tertib akan di kenakan sanksi :

1) Peringatan lisan 2) Peringatan tulisan 3) Pengurangan nilai praktek kerja lapangan 4) Dikeluarkan dari lembaga / tempat

4. Penjajagan Lapangan

Dalam rangka persiapan pelajaran praktek lapangan perlu mengetahui data lapangan yang meliputi:a. Data tentang tempat yang potensial untuk pelajaran praktek lapangan di luar sekolah (wisma)

hendaknya mengadakan penjajagan tentang kemungkinan pelaksanaan pembelajaran praktek lapangan sesuai dengan program studi yang diperlukan .

b. Data tentang lembaga sosial yang potensial yang sesuai dengan program studi yang ada di sekolah untuk pelaksanaan pembelajaran praktek lapangan .

c. Data tentang pembimbing yang potensial artinya setidak – tidaknya mengetahui pekerjaan sosial di lembaga sosial yang dipakai sebagai tempat praktek .

Dalam hal tersebut pihak sekolah hendaknya mengadakan hubungan / pendekatan yang baik terhadap lembaga sosial yang akan digunakan untuk tempat pembelajaran praktek lapangan secara magang .

5. Persiapan

Sebelum melaksanakan pembelajaran praktek lapangan perlu disiapkan :a. Pemahaman dan penguasaan buku panduan yang berisi petunjuk dan informasi tentang

pelaksanaan pelajaran praktek pekerjaan sosial di badan sosial dan teknik penulisan laporan .b. Pembuatan dan pengiriman surat – surat untuk :

- Permohonan dan fasilitas pembelajaran praktek lapangan.- Pemberitahuan kepada orang tua atau wali praktikkan - Surat pengantar kepada badan sosial tempat praktek - Surat keterangan perjalanan

- Surat penempatan praktek- Surat ijin meminjam protokol (file klien)

c. Surat tugas dari kepala sekolah d. Agenda harian dipersiapkan untuk mengendalikan / memantau pelaksanaan program

pengalaman praktek lapangan . Buku – buku administrasi kegiatan ( pasda, program, agenda, laporan mingguan, laporan bulanan, jurnal, case studi, catatan kelompok )diisi praktikan diserahkan oleh pembimbing di tempat praktek dan pembimbing sekolah

5

Page 6: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

e. Menyiapkan buku laporan praktek yang akan diisi baik oleh badan sosial maupun oleh sekolah yang memuat :

1) Pengalaman praktek di badan sosial tertentu 2) Penilaian proses dan dan hasil pengalaman praktek lapangan .

( buku supervisi)f. Memantapkan pola perilaku praktikkan selama melaksanakan pembelajaran praktek lapangan :

- Mengetahui dan memahami pentingnya memiliki ketrampilan relasi kemanusiaan dan kode etik pekerjaan sosial

- Menanamkan rasa tanggung jawab dalam mejalankan tugas praktek - Memberikan bimbingan sikap dan perilaku praktikan selama melaksanakan praktek - Memberikan petunjuk – petunjuk yang dianggap perlu yang relevan dengan pelaksanaan

praktek

6. Persyaratan

Praktikan dapat mengikuti pembelajaran praktek apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Persyaratan akademik

- Duduk di kelas X dan XI- Telah dinyatakan memenuhi kriteria lulusan untuk seluruh bidang studi ( teori ) yang di

tempuh selama mengikuti ujian SUMATIF di kelas XIb. Persyaratan teknis

- Telah memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang praktek pekerjaan sosial , Metode Pekerjaan Sosial , Teknik Komunikasi Sosial , dan Keterampilan Sosial Bantu

- Memiliki sikap , wawasan dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan profesi pekerjaan sosial dengan berpedoman pada kode etik pekerjaan sosial .

Bertanggung jawab dalam melakukan tugas / kegiatan praktek dengan pertimbangan .- Bertanggung jawab pada dirinya sendiri - Bertanggung jawab kepada lembaga sosial tempat praktek - Bertanggung jawab kepada kliennya - Bertanggung jawab kepada masyarakat

c. Persyaratan Administrasi - Memiliki surat tugas dari sekolah dengan sepengetahuan orang tua khususnya bagi

praktikan yang mendapat tempat praktek di luar kota atau pulau di tempat praktek - Memenuhi syarat administrasi sekolah : melunasi uang SPP , uang biaya praktek (buku-

buku administrasi praktek ( foto, kartu prakerin, buku pasda ) dan perlengkapan baju dinas ( perawat, emblem, kap strip 3 ) .

6

Page 7: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN(PRAKERIN / PRAKTEK KERJA INSTANSI )

1. Materi :

a Selama Semester ganjil : ( di sekolah )1) Pengertian dan bahasan tentang praktek pekerjaan sosial .2) Kode etik pekerjaan sosial 3) Pemahaman dan penguasaan teknik interview 4) Pemahaman dan penguasaan teknik observasi 5) Pemahaman dan penguasaan teknik diskusi / keberperansertaan 6) Pemahaman dan penguasaan teknik simulasi 7) Pemahaman dan penguasaan teknik permainan peran 8) Pemahaman pembuatan buku supervisi 9) Pemahaman pembuatan buku tugas 10) Pemahaman pembuatan laporan proses11) Pemahaman pembuatan laporan observasi 12) Pemahaman langkah pendekatan / perkenalan ( smalltalk)13) Pemahaman pelaksanaan motifasi pengembangan kebutuhan perubahan 14) Pemahaman pelaksanaan kontrak profesional / perjanjian kerja profesional 15) Pemahaman pelaksanaan pendataan 16) Pemahaman perencanaan bantuan ( pembuatan program layanan ) 17) Pemahaman pelaksanaan layanan sosial ( terapi ) 18) Pemahaman pelaksanaan evaluasi 19) Pemahaman terminasi dan tindak lanjut 20) Pemahaman pembuatan laporan studi kasus (mikro dan makro )21) Pemahaman pembuatan laporan karya tulis 22) Pengenalan beberapa jenis badan sosial ( jenis , proses layanan , masalah sosial dan sumber

bantuan )23) Praktek observasi ke berbagai badan sosial 24) Pembuatan laporan observasi . interview, case record, laporan akhir

g. Selama Semester Genap ( di badan sosial , lapangan )a. Praktek lapangan materi perkenalan b. Praktek lapangan materi motivasi pengembangan kebutuhan c. Praktek lapangan materi pendataan yang meliputi memilih dan merencanakan teknik

pengumpulan data ( pedoman interviu , observasi ) , dan menyajikan data , menganalisis dan mendiagnosa masalah sosial , studi kelayakan untuk melakukan perubahan berencana.

d. Praktek lapangan materi perencanaan bantuan berupa penyusunan program kegiatan .e. Praktek lapangan pelaksanaan bantuan f. Praktek lapangan teknik evaluasi , terminasi dan tindak lanjut ( home visit )g. Praktek pembuatan laporan sebagai akhir dalam bentuk karya tulis .(tugas

akhir/Laporan Akhir Prakerin)

2. Kegiatan Tahapan Praktek

a. Waktu praktek di SMK dilaksanakan selama 4 semester berurutan , yaitu semester III dan IV dan semester V dan VI dengan sistem blok.Semester III dan IV dilaksanakan di sekolah (kelas XI ) dan semester IV dan V dilaksanakan di lapangan (prakerin)

7

Page 8: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

b. Pelaksanaan praktek dibagi dalam tahapan – tahapan sebagai berikut :

1) Tahapan orientasi praktek pekerjaan sosial di sekolah , yang dilakukan dengan waktu sekitar 1 – 2 bulan , dengan bobot . Waktu sekitar 15 % , wujud kegiatannya berupa :- Pembekalan / pemantapan tentang konsep praktek pekerjaan sosial , metode dan

keterampilan teknik pekerjaan sosial . Penulisan laporan , penjelasan organisasi pelaksanaan praktek . Semua ini diberikan .oleh supervisor sekolah .

- Orientasi atau ceramah dari badan soialPemberian informasi tentang permasalahan sosial , proses pelayanan sosial kepada klien oleh badan sosial . Untuk keperluan ini dipilih badan – badan memberikan pelayanan pekerjaan sosial kepada klien , yang melakukan asistensi sosial , bimbingan sosial , konsultasi perlindungan atau jaminan sosial kepada klien .

2) Tahapan observasi / pengenalan badan – badan sosial di lapangan fisik .Tahapan ini dilakukan agar praktikan mengenal dan memperoleh gambaran tentang tempat praktek dari segi :- Sejarah dan landasan hukum berdirinya badan sosial .- Kebijakan sosial yang di gariskan - Fungsi , tujuan dan tugas badan sosial - Struktur organisasinya - Fasilitas , sarana badan sosial dalam memberikan layanan sosial - Proses penerimaan dan layanan kepada klien - Hubungan badan sosial dengan instansi yang terkait baik secara vertikal maupun secara

horizontal - Hambatan – hambatan yang di alami oleh badan sosial dalam proses pemberian pelayanan

sosial .( = Naloturah loafar fasilitas )Tahapan observasi ini bobot waktunya sekitar 15 % dari waktu praktek .

3) Tahapan magang ( apprienticeship )Tahapan ini dilakukan dengan bobot waktu praktek 20 % . Pelaksanaannya praktikan di tempatkan di badan sosial atau tempat praktek selama masa praktek untuk magang .

4) Tahapan partisipasiTahapan ini bobot waktunya sekitar 50% waktu praktek / sekitar 4 – 6 bulan . Dalam tahapan ini pelaksanaan praktek lapangan diharapkan praktikan betul – betul melaksanakan layanan professional proses pekerjaan sosial , menerapakan teknik dan metode pekerjaan sosial . Praktikan diharapkan berpartisipasi penuh dalam proses pelayanan kepada klien di tempat praktek .

3. Fasilitas , Sarana dan Media

Untuk dapat melakukan praktek pekerjaan sosial dibutuhkan fasilitas dan sarana pokok bagi praktikan berupa : a. Seperangkat pengetahuan , sikap profesi , tingkah laku , serta ketrampilan hubungan

kemanusiaan .Karena yang dilayani atau ditangani dalam praktek adalah manusia dengan segala kompleksitasnya .

b. Seperangkat buku untuk keperluan administrasi praktek harian .c. Alat tulis menulis sebagai bahan catatan dan laporan d. Alat bantu perekam : Tape/kaset , recorder , camera e. Alat audio visual : OHP , Slide proyektor , Video f. Ruangan khusus untuk : Latihan interview , diskusi kelompok , permainan peran ,

pemutaran film / video g. Proyek sekolah / bengkel kerja di sekolah h. Tempat praktek di luar sekolah , perkampungan tuna wisma ( pemulung )i. Kendaraan roda empat untuk keperluan supervisi dan mengantar praktikan ke tempat

praktek di luar kota / sekolah j. Kantor khusus untuk koordinator praktek yang dilengkapi file untuk menyimpan dokumen

dan laporan hasil praktek .k. Ruang khusus untuk konsultasi praktikan dengan supervisor

8

Page 9: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

4. Pembimbing praktek

Pembimbing pelaksanaan pelajaran praktek pekerjaan sosial di SMK jurusan pekerjaan sosial di bedakan menjadi 2 :

a. Pembimbing sekolah ( school supervisor ) terdiri dari : 1) Penanggung jawab pembelajaran praktek : Kepala sekolah 2) Koordinator pembelajaran praktek dan guru yang ditugasi oleh kepala sekolah untuk

mengatur pelaksanaan tempat dan tugas pembimbing pembelajaran praktek b. Pembimbing lapangan ( setting supervisor ) : petugas dari badan sosial atau instansi yang di

tunjuk oleh pimpinan badan sosial atau diusulkan oleh sekolah .(koordinator wisma )c. Hak dan tugas pembimbing praktek

1). Hak pembimbing pembelajaran praktek : - Memperoleh alokasi waktu pembimbing yang dihargai sebagai jam mengajar (

di tentukan oleh kepala sekolah ) - Memberi saran atau usul kepada ketua program keahlian atau kepala sekolah

demi perkembangan dan kesempurnaan pembelajaran praktek secara perseorangan maupun secara tim

- Memberi saran , menasihati , menegur praktikan demi keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran praktek .

- Menguji dan mengevaluasi proses dan hasil pelajaran praktek .2) .Tugas pembimbing sekolah

- Melakukan bimbingan kepada praktikan baik di sekolah maupun di lapangan tempat praktek .

- Memberikan pelayanan konsultasi pembelajaran praktek kepada praktikan - Memberikan bimbingan pembelajaran praktek di lapangan - Bertindak sebagai penghubung antara sekolah dengan lembaga tempat praktek

3). Tugas dan hak pembimbing lapangan Tugas pembimbing lapangan (wisma-DU/DI)

a) Membantu memberikan bimbingan pembelajaran lapangan kepada praktikan b) Menginformasikan layanan professional pekerjaan sosial kepada praktikan .

Hak pembimbing lapangana) Memberikan evaluasi tertulis atas pelaksanaan proses dan hasil pelajaran praktek lapangan b) Mengajukan saran dan usul perbaikan pembelajaran praktek lapangan kepada

sekolah c) Memberikan saran , nasehat atau teguran kepada praktikan demi keberhasilan

pelajaran praktekd) Memberikan bimbingan pembelajaran praktek di lapangan (DU/DI)

4) Kontrak bimbinganPraktikan harus membuat kontrak bimbingan dengan pembimbing praktek dengan menggunakan format yang meliputi :

i. Nama praktikanii. Program diklat

iii. Semesteriv. Tingkatv. Nama setting

vi. Nama pembimbing sekolahvii. Nama pembimbing setting (penanggung jawab wisma- coordinator)

viii. Lama praktekix. Kemampuan – kemampuan yang diterapkan , berupa nilai , teguran , proses ,

fungsi , peranan , keterampilan dasar keterampilan x. Metode apa yang digunakan

xi. Jumlah kasusxii. Beban kerja

xiii. Penjelasan kasusxiv. Penyelesaian laporan kasus

9

Page 10: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

5. Metode Supervisi

Sebelum diadakan pertemuan supervisi , harus ditentukan masalah apa yang harus dan akan di bahas dan segi – segi dari fungsi – fungsi supervisi mana yang memerlukan perhatian khusus .Suatu pertemuan supervisi dapat direncanakan berdasarkan garis besar(out line)sebagai berikut:

a. Masalah belajar apa yang harus dipentingkan dalam pertemuan ini.kekurangan kekurangan apa yang tampak dari cacatan kasus (case record) praktikan,yaitu melaksanakan peranan sebagai pelaku praktek (pengelola progam).

b. Apa yang menyebabkan masalah belajar itu:1). Praktikan kurang memahami

- Situasi dan masalah klien- Kepribadian klien

- Kekurangan data /kerangka teori untuk inter prestasi data atau praktikan kurang sensitive

-Kurang mengerti rencana dan intervensi2) Praktikan kurang terampil dan interview.3) Pratikan terlibat secara emosional dalam masalah klien /pratikan sedang

mengalami ketegangan. c. Menilai kekuatan-kekuatan (power ratio)praktikan ; nilai secara positif dari

pekerjaannya dalam melaksanakan tugasnya ,dalam relasi,relasinya dengan klien , sensitivitas dan motivasi yang menguntungkan

d. Menentukan isi dan prioritas kegiatan prakteke. Menentukan teknik-teknik dan pendekatan –pendekatan pemecahan masalah

Teknik –teknik supervisi

a. Relasi supervisi adalah medium utama , yang memungkinkan proses belajar praktikan.Relasi supervisi harus bersifat supportif , memberi bantuan , khususnya jika ada kesukaran menghadapi masalah klien

b. Teknik-teknik mengajar adalah alat utama yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan praktikan dalam praktek yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka

c.Diskusi kasus adalah teknik utama untuk pedidikan professional . dengan menggunakan bahan berupa kasus , pembimbing dapat menemukan aspek dari sistem kepribadian dan cara sistem beroperasi dari praktikan , pola-pola belajar dan konflik-konflik yang dialami yang dapat merintangi proses belajar . kasus adalah medium mengajar untuk mengenal masalah –masalah kepribadian praktikan , maupun masalah-masalah belajar .Dengan diskusi kasus , pembimbing dapat memperoleh hal-hal yang menstimulasikan pikiran-pikiran praktikan , memberi kemungkinan belajar berfungsi sendiri dan mengembangkan kepribadian profesionalnya . Bahan kasus dapat digunakan untuk mengajar memahami tentang seorang klien , tentang komunitas , tentang segi-segi administrasi , tentang penilitian praktek pekerjaan sosial.

d. Memperoleh pengalaman dalam observasi kasus ternyata merupakan alat belajar yang penting juga

e. Evaluasi juga merupakan teknik supervisi dalam bentuk yang lain .Dengan cara mendiskusikan kekuatan – kekuatan dan kelemahan – kelemahan praktikan sebagai bagian rutin dari pertemuan supervisi , maka kesadaran praktikan tentang dirinya sendiri dapat ditingkatkan .

6. Diskusi kelompok dan konsep supervisi kelompok patut diperhatikan berhubung dengan manfaatnya dalam mengembangkan kemampuan professional

10

Page 11: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

6. Sumber Belajar dan Penggunaannya

Sumber informasi dan petunjuk yang digunakan untuk menyusun materi pembelajaran praktek pekerjaan sosial yaitu :a. GBPP Praktek Pekerjan Sosial b. Petunjuk Pelaksanaan Pengalaman Kerja Lapangan –Direktorat Pendidikan Menengah

Kejuruan 1987c. Petunjuk Teknis Pengalaman Kerja Lapangan Pekerjaan Sosial – Direktorat Pendidikan

Menegah Kejuruan 1987d. Buku Pengantar Metode Riset Sosial – Kartini Kartono e. Buku Paket Teknik Komunikasi Sosial f. Buku Paket Bimbingan Sosial Perseorangan g. Buku Paket Bimbingan Sosial Kelompok h. Buku Paket Bimbingan Organisasi Masyarakat i. Buku Paket Pembangunan Masyarakat j. Buku Paket Administrasi Kesejahteraan Sosial k. Pola Dasar Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial – Departemen Sosial RIl. Informasi Tentang Program Kegiatan dari Badan – Badan Sosial yang di Jadikan Tempat

Praktek m. Proses Pekerjaan Sosial : Balai Pendidikan dan Latihan Tenaga Sosial 1980n. Praktek Pekerjaan Sosial I , II , III , STKS 1977o. Teknik – Teknik Penyelesaian Masalah Dalam Pekerjaan Sosial – BPLTS 1979p. Psikologi Pekerjaan social dan Kesejahteraan Sosial , Drs. Isbandi Rukminto Adi, MPH

Desember 1994q. Tingkah laku Manusia dan Lingkungan Sosial, Yasni Lukmanr. Catatan Penting dalam Menyusun Laporan Pekerjaan Sosial, STKS Bandungs. Buku Paket Assesmentt. Buku-buku Modul Pekerjaan Sosial dari diklat Guru Bidang studi Pekerjaan Sosial di P3GKu. Modul-modul dan buku paket tentang Anak Berkebutuhan Khusus Di Lembaga Bhakti

Luhur Malangv. Buku paket dan modul tentang Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat Bhakti Luhur

Malang

Disamping sumber berupa bahan informasi juga diperlukan sumber berupa masalah sosial dan kasus – kasus permasalahan sosial ( media massa atau artikel ) yang dapat dipergunakan sebagai obyek dalam praktek pekerjaan sosial .Penggunaan sumber belajar harus disesuaikan dengan pokok – pokok bahasan dalam GBPP.

Agar pelaksanaan pelajaran praktek dapat berlangsung dengan benar maka tiap – tiap pokok bahasan dalam GBPP harus ditunjang dengan teori yang diperlukan . dengan demikian terjadilah pengintegrasian antara teori dan praktek dan praktikkan dituntut agar dapat menerapkan metode dan teknik dalam praktek pekerjaan sosial .

7. Penilaian Prestasi Praktek

Penilaian adalah tahap akhir dari pada proses evaluasi yang berlangsung selama masa praktek . Penilaian praktek dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan praktikan dalam mengikuti program praktek . Penilaian tersebut ditentukan bersama oleh pembimbing lapangan dan pembimbing sekolah berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh sekolah . oleh karena itu perlu juga dibahas isi bahan dan proses evaluasi , sebelum dibahas tentang penentuan nilai untuk kerja lapangan .

a. Isi Penilaian Para pembimbing praktek diminta untuk menulis laporan akhir praktek yang menguraikan kesempatan belajar yang diperoleh praktikan selama mengikuti program praktek , pelaksanaan program praktikan , serta perkembangan program profesionalnya

11

Page 12: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

b. Bahan Penilaian Penilaian prestasi praktek dan proses belajar praktikan didasarkan pada :

1) Catatan – catatan pembimbing tentang pokok – pokok materi yang telah dibahas pada jam supervisi setiap minggu ( masalah – masalah yang dihadapi dan kemajuan – kemajuan yang dicapai )

2) Laporan – laporan praktikan tentang tugas – tugas yang dikerjakan termasuk laporan proses tentang observasi – interview dan pertemuan – pertemuan serta laporan – laporan ringkasan ( summary )

3) Laporan – laporan rapat staf , musyawarah kasus ( case conference ) dan laporan – laporan lain yang di tugaskan oleh pembimbing lapangan atau sekolah dan disimpulkan secara singkat dan jelas .

4) Surat tugas kerja mingguan ( Pasda, Kegiatan, Master/STBL. Map/Adm panti, sikap profesi/lingkungan hidup)

c. Sasaran atau Aspek yang dinilai dalam Praktek :1) Proses praktek : Kegiatan yang dinilai dalam aspek ini adalah pelaksanaan kegiatan

praktek yang dilakukan oleh praktikkan mulai dari tahap persiapan , pelaksanaan sampai tahap terminasi tentang metode dan teknik pekerjaan sosialnya .

2) Hasil praktek : Hal – hal yang di nilai dalam aspek ini meliputi :a). Aspek Pengetahuan praktikan

- Pengetahuan tentang struktur organisasi badan sosial / tempat praktek - Sumber – sumber bantuan dalam penanganan klien di badan sosial / tempat

praktek - Masalah – masalah yang terdapat dalam badan sosial / tempat praktek - Program kegiatan di badan sosial / tempat praktek - Sistem rujukan badan sosial

b). Aspek keterampilan praktikan :- Keterampilan menggali data / informasi

- Kemampuan mengolah informasi - Kemampuan menginterprestasikan data / informasi - Keterampilan menggunakan / menerapkan metode pekerjaan sosial dalam

memecahkan masalah - Keterampilan membuat laporan , yang meliputi :

# Buku Program, Agenda , Laporan Mingguan# Buku kegiatan harian (jurnal)# Buku Supervisi # Laporan Proses (Observasi, Interview)# Laporan kasus (case studi )# Program Bimbingan professional :

Program bimbingan perseorangan / bimbingan sosial kelompok untuk program studi PS – Medis – koreksi dan program Pengembangan Masyarakat untuk program studi : PM dan PMD

# Karya tulis (Tugas Akhir Prakerin )

c). Aspek sikap profesi : yang dinilai meliputi :- Presensi kegiatan praktek - Kedisiplinan dalam praktek - Ketertiban dalam melaksanakan praktek - Ketekunan dalam supervisi dan konsultasi - Dedikasi dalam melakukan praktek - Penampilan diri dalam melakukan praktek

12

Page 13: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

BAB IV

RINCIAN TUGAS PRAKTEK

DAFTAR TUGAS KEGIATAN YANG HARUS DILAKUKAN SISWA DALAM PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL

PADA TAHAPAN : ORIENTASI / PEMANTAPAN DI SEKOLAHPRAKERIN : SEMESTER V dan VI

No Tahapan Kegiatan Rincian Kegiatan / Tugas

1. Orientasi / Pemantapan

1.1 Dari Supervisor Sekolah ( memahami arti , tujuan tertib , obyek , kegiatan Organisasi ) , praktek dan kode etik.

1.2 Memahami dan menguasai teknik interview

1.3 Memahami dan menguasai teknik observasi

1.4 Memahami dan menguasai teknik Diskusi dan keberperansertaan

1.1.1 Menyiapkan tempat untuk kegiatan orientasi ( Secara bergilir1.1.2 Membagi kelas dalam kelompok – kelompok Praktek 1.1.3 Menyiapkan format – format / buku untuk Laporan1.1.4 Menyiapkan map untuk menyimpan seluruh Buku laporan1.1.5 Mengikuti kegiatan orientasi1.1.6 Menulis , merangkum materi orientasi 1.1.7 Mengisi buku tugas dan catatan kegiatan harian 1.1.8 Mengadakan supervisi dan konsultasi dengan Mendapat saran / petunjuk dalam buku Supervisi1.1.9 Menanggapi hasil supervisi secara tertulis Dalam buku supervisi 1.1.10 Membuat laporan hasil hasil orientasi / Pemantapan1.1.11 Menyimpan semua berkas dalam map1.1.12 Mendiskusikan / menseminarkan hasil Perolehan selama orientasi dalam kelompok Secara bergilir ( menjadi moderator , penyaji , Pembanding ) 1.2.1 Mengikuti penjelasan tentang interview 1.2.2 Latihan membuat pedoman interview 1.2.3 Latihan melakukan interview1.2.4 Membuat laporan interview 1.2.5 Mensupervisikan hasil ( materi yang di siapkan , sikap , tingkah lakunya ) Kepada supervisor , dengan memperoleh Tanggapan dalam buku supervisi .

1.3.1 Mengikuti penjelasan / orientasi tentang Observasi1.3.2 Latihan membuat pedoman observasi dan alat Observasi 1.3.3 Latihan melakukan observasi di lingkungan Sekolah1.3.4 Membuat laporan observasi1.3.5 Mengadakan observasi / konsultasi kepada Supervisi tentang hasil perolehan ( materi , Sikap , tingkah laku , dsb ) untuk Memperoleh tanggapan dalam buku supervisi .1.3.6 Menanggapi hasil supervisi.

1.4.1 Membagi kelas menjadi kelompok kecil ( 6 – 8 ) orang . 1.4.2 Membagi tugas anggota kelompok secara Bergilir perannya .1.4.3 Mengikuti penjelasan tentang diskusi dan Keberperansertaan

13

Page 14: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

No Tahapan Kegiatan Rincian Kegiatan / Tugas

2.

1.5 Memahami dan menguasai tehnik Permainan simulasi

1.6 Memahami dan menguasai teknik Permainan peranan

Ceramah dari Badan Sosial ( memahami proses layanan beberapa badan sosial , masalah dan sumber bantuan ) .

1.4.4 Mendiskusikan tugas dan kegiatan kelompok1.4.5 Menampilkan hasil kerja kelompok ( hasil Diskusi dan keberperansertaan anggota Kelompok1.4.6 Menerima kritik , saran dari peserta lain atas Penampilan hasil kelompok 1.4.7 Menanggapi kritik , saran , tanggapan dari Kelompok lain 1.4.8 Membuat laporan hasil kerja kelompok 1.4.9 Menuliskan kesan – kesan pribadi dalam buku Catatan harian , diskusi dan keberperansertaan 1.4.10 Mengadakan supervisi dan konsultasi kepada Supervisor1.4.11 Menanggapi hasil catatan supervisor 1.4.12 Menyerahkan laporan hasil kerja ke supervisi

1.5.1 Mengikuti penjelasan tentang simulasi1.5.2 Membagi kelas dalam kelompok kerja Simulasi1.5.3 Mendiskusikan tugas – tugas latihan membuat Simulasi ( lengkap beberan , materi , kunci , Kartu pemain , dsb )1.5.4 Mempraktekkan , menampilkan simulasi yang Di rancang kelompok 1.5.5 Menerima kritik , saran , tanggapan dari Kelompok lain atas hasil penampilan dan Rancangan simulasinyan ( kelompok )1.5.6 Membuat laporan hasil kerja kepada supervisor

1.6.1 Mengikuti penjelasan tentang tehnik permainan Peranan1.6.2 Membagi kelas dalam kelompok permainan Peranan ( jumlahnya sesuai pada naskah Permainan )1.6.3 Masing – masing peran menerima petunjuk Tentang peran yang harus di lakukan ( secara Pribadi dalam bentuk tes yang memuat sikap , tingkah laku sikap yang harus di perankan )1.6.4 Latihan melakukan permainan peran 1.6.5 Mendiskusikan dengan melibatkan anggota Kelompok lain tentang peran yang di lakukan 1.6.6 Menerima kritik , saran , tanggapan , atas peran Yang di lakukan 1.6.7 Memberikan tanggapan atas kritik , saran , Tanggapan dari kelompok , lain atau Supervisor1.6.8 Membuat laporan hasil kerjanya 1.6.9 Mengadakan supervisi dan konsultasi kepada Supervisor 1.6.10 Menaggapi hasil supervisi 1.6.11 Menyerahkan laporan hasil kerja

2.1 Menyiapkan tempat ceramah 2.2 menerima penceramah 2.3 Menyiapkan dan memberi laporan bahwa Ceramah sudah siap di mulai 2.4 Menyiapkan format dan catatan laporan dan hasil Ceramah 2.5 Menyiapkan menuliskan buku – buku catatan Harian , buku tugas , buku supervisi 2.6 Mengikuti dan menuliskan hasil ceramah 2.7 Mensupervisikan hasil ceramah 2.8 Memproduksi hasil ceramah dalam diskusi / Seminar , secara bergilir dengan tema peran Pekerja sosial dalam proses layanan badan sosial

14

Page 15: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

No Tahapan Kegiatan Rincian Kegiatan / Tugas

3. Laporan Akhir kegiatan di Badan Sosial ( pelayanan badan – badan sosial dan proses layanannya )

3.1 Menyiapkan kelompok observasi / membagi Kelompok 3.2 Menentukan beberapa alternatif lembaga / badan Sosial yamg akan di observasi ( sasaran )3.3 Memilih beberapa sasaran dari alternatif yang Ada 3.4 Mengirim ( siswa ) ke calon sasaran /lembaga ( untuk konsultasi dan pengurusan ijin )3.5 Menyempurnakan organisasi dan administrasi Untuk pelaksanaan observasi ( keuangan , per- Bengkelan dsb )3.6 Menyusun pedoman / merefisi pedoman ob- Servasi dan interview 3.7 Mendiskusikan pedoman observasi / iterview Yang di susun3.8 Menyempurnakan / merevisi pedoman observasi Dan interview3.9 Melaksanakan observasi 3.10 Menyusun laporan observasi .3.11 Mnsupervisikan laporan observasi 3.12 Mendiskusikan / menseminarkan hasil laporan Observasi3.13 Menyempurnakan laporan observasi 3.14 Mengetik laporan observasi yang sudah di sem- purnakan dan di supervisi3.15 Mengumpulkan / menyerahkan laporan ob- servasi ke sekolah3.16 Mengumpulkan dan menyerahkan Laporan Akhir Prakerin ke sekolah

15

Page 16: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

BAB V

PENUTUP

Demikianlah buku petunjuk teknis Praktek Kerja Lapangan (Prakerin ) pekerjaan sosial hasil karya panitia tim khusus menyusun buku yang dilaksanakan di bawah pembinaan , direktorat pendidikan menengah kejuruan dan direvisi sesuai kebutuhan secara teknis di bidang layanan SMK Bhakti Luhur Malang

Buku ini disusun berdasarkan GBPP praktek pekerjaan sosial dan petunjuk pelaksanaan pengalaman kerja lapangan yang dikeluarkan oleh direktorat pendidikan menengah kejuruan pada tahun 1987 direvisi tahun 1999 dan tahun 2004.

Mudah – mudahan buku ini berguna dan dapat dimanfaatkan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan pelajaran praktek pekerjaan sosial umumnya dan khususnya di SMK Bhakti Luhur Malang

Lampiran 1

16

Page 17: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

CONTOH FORMAT KONTRAK BIMBINGAN

KONTRAK BIMBINGAN

1. Nama Praktikan :

2. Program Diklat :

3. Semester :

4. Tingkat :

5. Nama Setting :

6. Nama Pembimbing Sekolah:7. Nama Pembimbing Setting :8. Lama Praktek :………hari kerja………bulan9. Kemampuan – kemampuan yang a. Nilai

Di terapkan b. Tujuanc. Proses

d. Fungsie. Pedoman f. Keterampilang. Dasar Ilmu

10. Metode Yang Di Gunakan :11. Jumlah Kasus :12. Beban Kerja :13. Penyelesaian Kasus :

……………,Tanggal ...............

Pembimbing Sekolah Pembimbing Setting Praktikan

MengetahuiKepala SMK Bhakti Luhur

DAFTAR ISI

17

Page 18: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN 1

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK 4

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN 7

BAB IV RINCIAN TUGAS PRAKTEK 13

BAB V PENUTUP 16

LAMPIRAN KONTRAK BIMBINGAN

PENGANTAR

18

Page 19: PETUNJUK TEKNIS  program PSG

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kasih karena rahmatNya , sehingga tersusun

petunjuk tentang Pelaksanaan Teknis Praktek Kerja Instansi SMK Bhakti Luhur Malang . Petunjuk ini

menyesuaikan dengan petunjuk dari Dikmenjur dan pihak SMK Bhakti Luhur merevisi dengan

menyesuaikan situasi dan kondisi lapangan di Bhakti Luhur.

Petunjuk ini sebagai pedoman bagi guru , pembimbing, siswa dan pembimbing setting agar

dalam melaksanakan kegiatan praktek pekerjaan social berdasarkan acuan yang ada , terarah dan sesuai

dengan tujuan pembelajaran bidang pekerjaan social.

Semoga buku ini bermanfaat ………….. God Bless You………..

Malang, Juli 2007

Kaprog/ PSG

Cisilia Tri Mandarsih

19