PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

41
PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

Transcript of PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

Page 1: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

Page 2: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PENGERTIAN MANAJEMEN ASET

BAB III KEGIATAN MANAJEMEN ASET

1.1 Latar Belakang

1.2 Manfaat Manajemen Aset Bagi PDAM

1.3 Landasan Teori

IV

1

5

8

3.1 Penyamaan Persepsi Tentang Manajemen Aset

3.2 Pembentukan Tim Aset

3.3 Pengumpulan/inventarisasi data Aset PDAM

3.4 Penyusunan Daftar Aset / Data Base Aset

2.5 Kondisi Layanan Informasi Publik

2.6 Upaya Inovasi Pelayanan Informasi Publik

2.7 Survey Layanan Pelanggan

ii | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

Page 3: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 1

PENDAHULUANBAB I

1.1 LATAR BELAKANG

Manajemen asset atau “Asset Management” di Indonesia memang belum diimplementasikan secara total baik ditingkat korporasi maupun sektor. Ketidaktauan atau ketidakpedulian sebagian besar manajemen perusahaan tentang pentingnya asset secara terintegrasi antara lain dipicu oleh minimnya informasi serta literatur yang mengupas masalah manajemen asset.

Asset merupakan sumber daya berwujud yang dimiliki oleh suatu instansi dan memilik manfaat ekonomis serta digunakan lebih dari satu tahun dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Pentingnya asset ini menjadikan instansi perlu melakukan manajemen asset secara komprehensif.

Fungsi manajemen asset adalah untuk menolong organisasi untuk memantau dan menghitung kekayaan suatu perusahaan sehingga memudahkan perusahaan menyimpan sebuah daftar kekayaan mereka, semua dokumen pembelian secara berurut, biaya-biaya, jumlah, lokasi, digunakan oleh siapa, catatan pelayanan, pencatatan dan perhitungan asuransi, akumulasi depresiasi dan nilai yang berlaku sekarang. Manajemen asset

Page 4: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

2 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

tidak hanya untuk melihat asset mana saja yang dibeli dan berapa biayanya, asset mana yang digunakan dan bagaimana mereka dimanfaatkan, dimana lokasi mereka, termasuk dalam biaya apa, tetapi juga membantu mencegah hilangnya atau pencurian dari asset itu agar dapat mengurangi biaya asuransi dan pembayaran pajak yang berlebih.

Masalah dan kebutuhan yang timbul terkait manajemen asset dapat berupa inventarisasi asset yang kurang terstruktur dan terstandarisasi, pelaporan berkala mengenai kondisi asset, analisis data asset untuk kebutuhan pengambilan kebijakan oleh direksi, dan pengawasan persebaran asset khususnya untuk instansi yang memiliki asset tersebar di beberapa wilayah.

Realitas dilapangan menunjukkan banyak kasus yang sebenarnya dimulai dari kesalahan pengelolaan asset, sehingga berdampak kerugian yang tidak sedikit. Sebagaimana contoh, optimalisasi sumber daya tidak bisa dilakukan secara maksimal karena tidak teridentifikasi dengan jelas. Hal ini menyebabkan sulitnya suatu sistem untuk mengetahui apakah suatu suatu asset sudah saatnya diganti atau masih layak untuk dipergunakan. Pertanyaan berikutnya jika harus digunakan, kapan waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut, dan jika harus diganti apakah dengan jenis alat yang sama atau ada alternatif yang lebih baik. Keputusan akan pilihan- pilihan tersebut hanya bisa terjawab dengan tepat apabila kita memiliki informasi/ data yang jelas tentang asset tersebut. Hal tersebut diatas perlu diimbangi dengan sumber daya manusia sebagai salah satu Non Tangible Asset dari suatu organisasi yang mempunyai keahlian mengelola tangible asset.

Sangat penting untuk mengetahui bagaimana manajemen asset bekerja agar memberikan keuntungan untuk perusahaan. Hal ini termasuk pelayanan bagaimana menangani siklus asset, mulai dari perencanaan sampai penghapusan asset dan lebih lanjut lagi ketersediaan sistem informasi manajemen asset.

Manajemen asset juga sangat penting di aplikasikan pada Perusahaan Daerah Air Minum. Diharakan dengan diterapkan sistem manajemen asset pada PDAM akan membuat PDAM semakin effisien.

1.2 MANFAAT MANAJEMEN ASET BAGI PDAM

Mengoptimalkan pendapatan dan menjaga agar resiko tidak melampaui batas yang dapat ditolerir sehingga PDAM dapat memberikan pelayanan prima dan berkesinambungan kepada pelanggan eksisting dan calon pelanggan, tanpa terganggu oleh ketidak siapan sarana dan prasarana insfrastruktur SPAM

Page 5: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 3

1.3 LANDASAN TEORI

Menurut Daft yang diterjemahkan oleh Tarnujaya & Shirly (2006), “Manajemen (management) adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi”.

Dalam manajemen mencakup istilah proses, efektif, dan efisien, sesuai dengan pendapat Robbins & David (2004) “The term management refers to the process of getting things done, effectively and efficiently, through and with other people”. Istilah proses dalam manajemen yang di maksud Robbins & David disini adalah langkah-langakah dan kegiatan utama yang dilakukan oleh seorang manajer.

Selanjutnya istilah efisien dalam manajemen disini adalah melakukan pekerjaan dengan benar dan mencapai tujuan organisasi. Sedangkan istilah efisien dalam manajemen melakukan tugas dengan benar yang mana mengacu pada hubungan antara input dan output.

Dalam Statement of Accounting Concepts No. 4, Australian Accounting Standard Board (AASB) mendefinisi aset sebagai berikut: “Assets are service potential or future economic benefits controlled by the reporting entity as a result of past transaction or other past events.”

Menurut Siregar (2004) “Pengertian aset secara umum adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value), nilai komersil (commercial value) atau nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh badan usaha, instansi atau individu”. Ada dua jenis aset yaitu aset berwujud (tangible) dan aset tidak berwujud (intangible).

Hariyono (2007) dalam Modul Diklat Teknis Manajemen Aset Daerah berpendapat bahwa “Aset (Asset) dalam pengertian hukum disebut benda yang terdiri dari benda bergerak dan tidak bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible) yang tercakup dalam aktiva/kekayaan atau harta kekayaan dari suatu instansi, organisasi, badan usaha atau individu.”

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005, tentang Standar Akuntansi Pemerintah menyatakan bahwa: “Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dengan satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.”

Page 6: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

4 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

Menurut Danylo dan A. Lemer (dalam Hariyono:2007), “Asset Mangement is a methodology to efficiently and equitably allocate resources amongst valid andcompeting goals and objectives.”

Menurut Kaganova dan McKellar (dalam Hariyono:2007), mendefinisikan manajemen aset sebagai “the process of decisionmaking and implementation relating to the acquisition, use, and disposal of realproperty.“

Menurut British Standard Institution Publicly Available Specifications (BSI PAS) 55:2008, manajemen aset adalah “Systematic and coordinated activities and practices through which an organization optimally and sustainably manages its assets and asset systems, their associated performance, risks and expenditures over their life cycles for the purpose of achieving its organizational strategic plan.”

Definisi manajemen aset menurut Siregar (2004) “Manajemen Aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi”.

Menurut ISO 55000 (9550001) manajemen aset adalah kegiatan dan praktek yang terkoordinasi dan sistematis dimana suatu organisasi mengelola aset dan sistemnya secara optimal dan terus menerus terkait kinerjanya, pengeluaran dan risiko atas siklus biaya hidupnya untuk tujuan pencapaian rencana strategi organisasi.

Page 7: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 5

PENGERTIAN MANAJEMEN ASET

BAB II

MANAJEMEN aset didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan perawatan, hingga penghapusan suatu sumber daya yang dimiliki individu atau organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan individu atau organisasi tersebut.

Terutama fokus pada siklus jangka panjang dan keberlanjutan kinerja aset. Tidak hanya sekedar kondisi aset jangka pendek atau aspek keseharian operasi dan pemeliharaan.

Inti dari Manajemen aset adalah dapat menjelaskan seluruh informasi terkait dengan aset tersebut yang meliputi :1. Bagaimana Keadaan Aset ? Untuk menjawab bagaimana keadaan aset yang diperlukan adalah

Page 8: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

6 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

menyusun dan membuat catatan aset, kondisi, jenis kegagalan, sisa umur teknis dan siklus biaya perawatan aset.

2. Tuntutan Tingkat Pelayanan Kondisi yang ada bagaimana masyarakat terutama pelanggan PDAM

menginginkan pelayanan yang dilakukan oleh PDAM. Untuk itu perlu menentukan sasaran tingkat pelayanan yang akan dicapai/dilakukan oleh PDAM. Dengan melihat kondisi aset yang ada, kemudian melakukan evaluasi dan analisa untuk memenuhi tuntutan tingkat pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan/masyarakat.

3. Aset mana yang kritis untuk keberlanjutan Kinerja Dari hasil evaluasi dan analisa kondisi aset untuk memenuhi tuntutan

tingkat pelayanan dapat dipetakan aset-aset mana saja yang perlu perhatian khusus, yang kondisi kinerjanya dalam kondisi kritis. Karena aset-aset yang utama terutama yang terkait dengan sistem penyediaan air minum (mis : pompa) dapat mempengaruhi kinerja pelayanan bahkan dapat berakibat berhentinya seluruh sistem penyediaan air minum.

4. Apa strategi yang terbaik untuk OPEX (Operational Expenditures) dan CAPEX (Capital Expenditures) ?

Aset-aset yang telah mengalami kemerosotan kinerja dapat dianalisa strategi pemeliharaan yang seperti apa yang dapat mengoptimalkan suatu aset. Sehingga seluruh biaya yang timbul akibat pemeliharaan atau perbaikan aset dapat dinilai.

Sedangkan optimalisasi CAPEX dengan membandingkan apabila aset tersebut tetap dipertahankan dengan cara dilakukan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan jauh lebih efektif dan efisien atau lebih baik dilakukan penggantian aset yang baru.

5. Apa strategi yang terbaik untuk pendanaan ? Seluruh aset yang digunakan diperlukan suatu pendanaan baik untuk

pemeliharaan, perawatan, perbaikan atau dengan cara penggantian aset yang baru.

Strategi pendanaan dapat tentunya berdasarkan hasil analisa tingkat kekritisan aset dan strategi CAPEX dan OPEX yang telah dilakukan. Untuk aset-aset PDAM yang berada di Instalasi Sumber Air, Instalasi Pompa dan Instalasi Pengolahan dapat menggunakan sumber dana dari APBN, APBD I dan APBD II. Sedangkan untuk aset-aset yang berada pada Instalasi Distribusi dan Pelayanan dapat menggunakan sumber dana melalui APBD II dan PDAM.

Rencana Manajemen Aset menjelaskan pada tahun keberapa aset tersebut harus dilakukan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan, bahkan dapat pula ditentukan kapan aset tersebut dilakukan penggantian.

Page 9: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 7

Sehingga didalam penyusunan RKAP Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dapat dengan mudah dilakukan.

Sumber data yang diperlukan didalam melaksankan manajemen aset adalah :1. As Built Drawing2. Gambar Perencanaan3. Buku Manual dari Pabrikan4. Dokumen Tender dan Dokumen Penawaran5. Bill of Quantity6. Wawancara dengan Operator7. Foto dan Video

Page 10: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

8 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

KEGIATAN MANAJEMEN ASET

BAB III

3.1 PENYAMAAN PERSEPSI TENTANG MANAJEMEN ASET

Dalam melaksanakan Manajemen Aset perlu dilakukan penyamaan persepsi. Hal ini sangat penting dalam pembentukan komitmen dalam manajemen PDAM untuk bersama- sama menerapkan sistem manajemen aset.

3.2 PEMBENTUKAN TIM ASET

PDAM membentuk tim manajemen aset melalui SK Direksi. Tim manajemen aset ini yang akan bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap jalannya pelaksanaan manajemen aset.

3.3 PENGUMPULAN/INVENTARISASI DATA ASET PDAM

Kegiatan pengumpulan/ inventarisasi asset berdasarkan data/ arsip yang ada pada PDAM. Hal ini dilakukan sebelum Tim Manajemen Aset

Page 11: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 9

melakukan pengecekan fisik dilapangan dan merupakan langkah awal didalam penyusunan data base aset.Tim manajemen asset akan mengklasifikasikan asset berdasarkan unit SPAM :a. Unit Air Bakub. Unit Produksic. Unit Distribusid. Unit Pelayanan

Setelah dilakukan klasifikasi berdasarkan unit SPAM maka tim melakukan verifikasi/pengecekan fisik dilapangan, apakah aset yang telah tercatat pada daftar aset sesuai dengan yang ada dilapangan baik secara spesifikasi ataupun lokasinya. Hal tersebut perlu dilakukan karena banyak aset yang telah berpindah lokasi, atau telah tidak terpakai karena kondisi yang rusak tidak terinformasikan dengan baik kebagian pencatatan aset.

Dari hasil kegiatan pengecekan dilapangan diharapkan dapat memperoleh suatu data base tentang aset perusahaan yang telah ter update.

3.4 PENYUSUNAN DAFTAR ASET / DATA BASE ASET

Penyusunan database aset disusun berdasarkan nama-nama aset yang sudah ter update baik dari segi keberadaan aset maupun kondisi serta kinerja aset itu sendiri.

Data base aset yang disusun minimal menginformasikan catatan aset, kondisi aset, analisa risiko, tingkat pelayanan, biaya operasi dan pemeliharaan, penghapusan aset, nilai residu, total siklus biaya hidup aset dan strategi penanganan aset, berikut contoh penyusunan database manajemen aset :

3.4.1 Catatan dan Hirarki AsetCatatan dan hirarki aset berdasarkan hubungan aset utama dan

komponen-komponen yang terdapat didalam aset utama tersebut. Catatan dan hirarki aset meliputi :a. Type/ Merk/ Ukuran,

Informasi ini untuk mengetahui type/ Merk/ Ukuran aset yang nantinya akan mempermudah tim aset melakukan penilaian terhadap suatu aset. Type / merk / ukuran aset ini akan menentukan usia teknis dan jenis perawatan apa yang akan dilakukan.

Page 12: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

10 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

CATATAN DAN HIERARKI ASET

NoNama/ Sebutan AsetTingkat/ Hirarki Aset

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Sistem Penyediaan Air Minum

2 Sistem Pringgodani

3 Sistem Karang Tengah

4 Broandcaptering

5 Distribusi

6 Pipa Induk

7 ND 600 mm

8 ND 500 mm

9 Gate Valve ND 500 mm

10 ND 400 mm

11 Zona 1

12 ND 200 mm

13 ND 150 mm

14 ND 100 mm

15 Pompa Booster

16 Reservoar

17 Stasiun Pompa

18 Pipa Inlet

19 Pompa dan Motor 1

20 Pompa

21 Casing

22 Impeler

23 Bearing

24 Coupling

b. Nomor Indentifikasi Aset (NIA). Ini adalah penomoran asset sehingga setiap aset memiliki

nomor indentitas. Fungsinya adalah untuk mengadministrasikan aset sehingga terjadi double pencatatan.

Page 13: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 11

Contoh :

CATATAN DAN HIERARKI ASET Nomor ­Identifikasi­Aset­(NIA)No

Nama/ Sebutan AsetTingkat/ Hirarki Aset

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Sistem Penyediaan Air Minum 0000000000

2 Sistem Pringgodani 0100000000

3 Sistem Karang Tengah 0200000000

4 Broandcaptering 0210000000

5 Distribusi 0220000000

6 Pipa Induk 0221000000

7 ND 600 mm 0221100000

8 ND 500 mm 0221200000

9 Gate Valve ND 500 mm 0221210000

10 ND 400 mm 0221300000

11 Zona 1 0222000000

12 ND 200 mm 0222100000

13 ND 150 mm 0222200000

14 ND 100 mm 0222300000

15 Pompa Booster 0230000000

16 Reservoar 0231000000

17 Stasiun Pompa 0232000000

18 Pipa Inlet 0232100000

19 Pompa dan Motor 1 0232200000

20 Pompa 0232210000

21 Casing 0232211000

22 Impeler 0232212000

23 Bearing 0232213000

24 Coupling 0232214000

Page 14: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

12 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

c. Jenis/ Kategori Aset Informasi ini akan memberi informasi kategori aset. Kategori

asset tersebut diberi kode dengan penomoran sebagai berikut

KELAS/ JENIS JENIS ASET

1 Konstruksi Sipil (IPA, Intake, Bronkaptering)

2 Pipa

3 Sumur Bor

4 Pompa

5 Katup-katup

6 Motor Listrik

7 Kelistrikan

8 Kontrol

9 Bangunan

10 Tanah

CATATAN DAN HIRARKI ASET

NoNama/ Sebutan Aset Nomor­Identifikasi­

Aset (NIA)Jenis/ Kategori Aset

Tingkat/ Hirarki Aset1 Pelayanan 01.6

2 Sambungan Rumah 01.6.1.1 Meter Air

3 Sambungan Rumah 01.6.1.2 Meter Air

4 Sambungan Rumah 01.6.1.3 Meter Air

5 Sambungan Rumah 01.6.1.4 Meter Air

6 Sambungan Rumah 01.6.1.5 Meter Air

7 Sambungan Rumah 01.6.1.6 Meter Air

8 Sambungan Rumah 01.6.1.7 Meter Air

9 Sambungan Rumah 01.6.1.8 Meter Air

10 Sambungan Rumah 01.6.1.9 Meter Air

11 Sambungan Rumah 01.6.1.10 Meter Air

Contoh :

Page 15: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 13

d. Lokasi aset Informasi ini untuk mencatat keberadaan aset tersebut

sehingga apabila aset tersebut mengalami gangguan atau kendala dapat dengan mudah diketahui keberadaannya.

Contoh :

CATATAN DAN HIRARKI ASETNo Nama/ Sebutan Aset Nomor

Identifikasi­Aset (NIA)

Jenis/ Kategori Aset

LokasiTingkat/ Hirarki Aset Jalan Kelurahan/

Kecamatan1 Pelayanan2 Sambungan

Rumah01.6.1.1 Meter Air Bojong

3 Sambungan Rumah

01.6.1.2 Meter Air Panambangan

4 Sambungan Rumah

01.6.1.3 Meter Air Kali Kabag

5 Sambungan Rumah

01.6.1.4 Meter Air Babakan

6 Sambungan Rumah

01.6.1.5 Meter Air Karang anyar

7 Sambungan Rumah

01.6.1.6 Meter Air Mewek

8 Sambungan Rumah

01.6.1.7 Meter Air Grecol

9 Sambungan Rumah

01.6.1.8 Meter Air Karang Petir

10 Sambungan Rumah

01.6.1.9 Meter Air Toya Reka

11 Sambungan Rumah

01.6.1.10 Meter Air Gambar sari

e. Koordinat,Informasi ini sama fungsinya dengan lokasi aset yaitu untuk

mengetahui keberadaan aset. Informasi koordinat hanya bisa didapatkan apabila PDAM memiliki GPS.

Page 16: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

14 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

CATATAN DAN HIRARKI ASET

NoNama/ Sebutan Aset Nomor

­Identifikasi­Aset (NIA)

Jenis/ Kategori Aset

LokasiKoordinat (Opsional)

Tingkat/ Hirarki Aset JalanKelurahan/ Kecamatan

X1 Y1 X2 Y2

1 Pelayanan 01.6

2Sambungan Rumah

01.6.1.1 Meter Air Bojong Berdasarkan GPS

3 Sambungan Rumah 01.6.1.2 Meter

AirPanamban-gan Berdasarkan GPS

4 Sambungan Rumah 01.6.1.3 Meter

Air Kali Kabag Berdasarkan GPS

5 Sambungan Rumah 01.6.1.4 Meter

Air Babakan Berdasarkan GPS

6 Sambungan Rumah 01.6.1.5 Meter

AirKarang anyar Berdasarkan GPS

7 Sambungan Rumah 01.6.1.6 Meter

Air Mewek Berdasarkan GPS

8 Sambungan Rumah 01.6.1.7 Meter

Air Grecol Berdasarkan GPS

9 Sambungan Rumah 01.6.1.8 Meter

Air Karang Petir Berdasarkan GPS

10 Sambungan Rumah 01.6.1.9 Meter

Air Toya Reka Berdasarkan GPS

11 Sambungan Rumah 01.6.1.10 Meter

AirGambar sari Berdasarkan GPS

Contoh :

3.4.2 Kondisi AsetInformasi mengenai kondisi aset sangat perlu dilakukan

mengingat selama ini banyak PDAM yang tidak mengetahui kondisi aset sebenarnya dan jenis pemeliharaan apa saja yang telah dilakukan terhadap aset tersebut. Kondisi aset menginformasikan antara lain:a. Tanggal terpasang

Ini akan menginformasikan bahwa kapan aset tersebut dipasang

Page 17: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 15

Contoh :

NoKONDISI ASET

Tanggal Terpasang1 31 Juli 2011

2 31 Juli 2011

3 31 Juli 2011

4 31 Juli 2011

5 31 Juli 2011

6 31 Juli 2011

7 31 Juli 2011

8 31 Juli 2011

9 31 Juli 2011

10 31 Juli 2011

11 31 Juli 2011

b. Tanggal OperasiIni akan menginformasikan bahwa kapan aset tersebut

dioperasikanContoh :

NoKONDISI ASET

Tanggal Terpasang Tanggal operasi1 31 Juli 2011 31 Juli 2011

2 31 Juli 2011 31 Juli 2011

3 31 Juli 2011 31 Juli 2011

4 31 Juli 2011 31 Juli 2011

5 31 Juli 2011 31 Juli 2011

6 31 Juli 2011 31 Juli 2011

7 31 Juli 2011 31 Juli 2011

8 31 Juli 2011 31 Juli 2011

9 31 Juli 2011 31 Juli 2011

10 31 Juli 2011 31 Juli 2011

11 31 Juli 2011 31 Juli 2011

Page 18: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

16 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

c. Biaya Pengadaan / InvestasiIni akan menginformasikan berapa nilai investasi yang telah

ditanam oleh Perusahaan didalam pengadaan suatu aset (harga asset pada waktu pembelian)Contoh :

NoKONDISI ASET

Tanggal Terpasang Tanggal operasiBiaya Pengadaan/

Investasi1 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000

2 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000

3 31 Juli 2011 31 Juli 2011 142.800.000

4 31 Juli 2011 31 Juli 2011 553.350.000

5 31 Juli 2011 31 Juli 2011 671.500.000

6 31 Juli 2011 31 Juli 2011 205.700.000

7 31 Juli 2011 31 Juli 2011 298.350.000

8 31 Juli 2011 31 Juli 2011 158.950.000

9 31 Juli 2011 31 Juli 2011 90.100.000

10 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000

11 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000

d. Perkiraan Usia Manfaat, Ini akan menginformasikan umur rencana asset. Perkiraan umur

rencana asset bisa didapatkan dari standar yang berlaku atau berdasarkan standar pabrikasi.Umur rencana yang biasa digunakan dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Page 19: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 17

KELAS/JENIS

JENIS ASETPERKIRAAN USIA

NORMAL (TAHUN)1 Konstruksi Sipil (IPA, Intake, Bronkaptering) 75

2 Pipa 60

3 Sumur Bor 30

4 Pompa 40

5 Katup-katup 30

6 Motor Listrik 35

7 Kelistrikan 35

8 Kontrol 25

9 Bangunan 60

10 Tanah 300

POTENSI USIA EFEKTIF

Contoh :

No

KONDISI ASET

Tanggal Terpasang

Tanggal operasi

Biaya Pengadaan/ Investasi

Perkiraan Usia Manfaat (Tahun)

1 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000 12

2 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000 12

3 31 Juli 2011 31 Juli 2011 142.800.000 12

4 31 Juli 2011 31 Juli 2011 553.350.000 12

5 31 Juli 2011 31 Juli 2011 671.500.000 12

6 31 Juli 2011 31 Juli 2011 205.700.000 12

7 31 Juli 2011 31 Juli 2011 298.350.000 12

8 31 Juli 2011 31 Juli 2011 158.950.000 12

9 31 Juli 2011 31 Juli 2011 90.100.000 12

10 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000 12

11 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000 12

Page 20: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

18 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

POTENSI USIA EFEKTIF

e. Nilai keandalan, Ini akan menginformasikan apakah aset yang telah ditanam

sesuai dengan yang direncanakan atau sesuai dengan spesifikasi pabrikasi atau belum. Nilai keandalan diberi score sesuai dengan kondisi aset yang ada.

Nilai keandalan 1 diberikan apabila aset tersebut hampir tidak pernah rusak sebelum umur rencana habis.Nilai keandalan 2 diberikan apabila aset tersebut rusak

Nilai Keandalan

Uraian Waktu Kegagalan

1 Sesuai dengan spesifikasi fabrikan Tidak pernah

2 Kegagalan fungsi secara acak Setiap 20 tahun

3 Kegagalan fungsi sering Setiap 5 tahun

4 Kagagalan fungsi berkala Setiap 2 tahun

5 Kegagalan fungsi kontinyu <= 1 tahun

Contoh :

No

KONDISI ASET

Tanggal Terpasang

Tanggal operasi

Biaya Pengadaan/ Investasi

Perkiraan Usia Manfaat (Tahun)

Nilai Keandalan

1 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000 12 1

2 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000 12 1

3 31 Juli 2011 31 Juli 2011 142.800.000 12 1

4 31 Juli 2011 31 Juli 2011 553.350.000 12 1

5 31 Juli 2011 31 Juli 2011 671.500.000 12 1

6 31 Juli 2011 31 Juli 2011 205.700.000 12 1

7 31 Juli 2011 31 Juli 2011 298.350.000 12 1

8 31 Juli 2011 31 Juli 2011 158.950.000 12 1

9 31 Juli 2011 31 Juli 2011 90.100.000 12 1

10 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000 12 1

11 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000 12 1

Page 21: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 19

f. Nilai Kondisi, Ini akan menginformasikan kondisi aset yang sebenarnya,

sehingga dapat ditentukan tingkat pemeliharaannya. Misalnya aset dengan kondisi baru tingkat pemeliharaannya adalah pemeliharaan preventif biasa, aset yang mengalami kerusakan kecil (non fungsional) tingkat pemeliharaannya preventif dan pemeliharaan korektif kecil, sedangkan untuk aset yang tidak bisa diperbaiki tindakan yang akan dilakukan dengan cara rahabilitasi hingga penggantian aset.

NilaiKondisi

UraianTingkat

Pemeliharaan1 Kondisi baru PP biasa

2

3Hanya kerusakan kecil (non fungsional)

PP biasa, PK kecil

4 5 Kemerosotan sedang PP biasa, PK utama

6 7 Kemerosotan signifikan Perbaikan Utama, Rehabilitasi

8 9 Kelihatannya tidak bisa diperbiaki Kemungkinan Rehabilitasi

10 Tidak bisa diperbaikai Penggantian

PENILAIAN KONDISI

KeteranganPP = Pemeliharaan PreventifPK = Pemeliharaan Korektif

Page 22: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

20 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

Contoh :

No

KONDISI ASET

Tanggal Terpasang

Tanggal operasi

Biaya Pengadaan/ Investasi

Perkiraan Usia Manfaat (Tahun)

Penilaian Kondisi

1 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000 12 3

2 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3

3 31 Juli 2011 31 Juli 2011 142.800.000 12 3

4 31 Juli 2011 31 Juli 2011 553.350.000 12 3

5 31 Juli 2011 31 Juli 2011 671.500.000 12 3

6 31 Juli 2011 31 Juli 2011 205.700.000 12 3

7 31 Juli 2011 31 Juli 2011 298.350.000 12 3

8 31 Juli 2011 31 Juli 2011 158.950.000 12 3

9 31 Juli 2011 31 Juli 2011 90.100.000 12 3

10 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000 12 3

11 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3

g. KinerjaDari kondisi aset yang telah dianalisa akan terlihat kinerja suatu

aset itu sendiri. Apabila kinerja aset masih dalam kondisi > 80% artinya kinerja aset sama atau melebihi target kinerja aset. Kondisi aset > 60% artinya adanya penyimpangan target kinerja yang tak siginifikan, sedangkan < 20% artinya kinerja suatu aset sudah sama sekali tidak mencapai target apapun.

Nilai Kinerja Uraian Prosentase

1 Sama atau melebihi target kinerja 80 – 100

2Penyimpangan target kinerja yg tak signifikan

60 - 80

3 Defisiensi kinerja yang berarti 40 - 60

4 Defisiensi kinerja yang besar 20 - 40

5Sama sekali tidak mencapai target apapun

0 - 20

Page 23: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 21

Contoh :

No

KONDISI ASET

TanggalTerpasang

Tanggal operasi

Biaya Pengadaan/ Investasi

Perkiraan Usia Manfaat (Tahun)

Penilaian Kondisi

Kinerja

1 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000 12 3 75%

2 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3 75%

3 31 Juli 2011 31 Juli 2011 142.800.000 12 3 75%

4 31 Juli 2011 31 Juli 2011 553.350.000 12 3 75%

5 31 Juli 2011 31 Juli 2011 671.500.000 12 3 75%

6 31 Juli 2011 31 Juli 2011 205.700.000 12 3 75%

7 31 Juli 2011 31 Juli 2011 298.350.000 12 3 75%

8 31 Juli 2011 31 Juli 2011 158.950.000 12 3 75%

9 31 Juli 2011 31 Juli 2011 90.100.000 12 3 75%

10 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000 12 3 75%

11 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3 75%

h. Riwayat PemeliharaanIni akan menginformasikan jenis pemeliharaan apa saja yang

telah dilakukan bahkan apabila ada perbaikan dan penggantian komponen dari suatu aset dapat dilihat dalam riwayat pemeliharaan aset.

Page 24: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

22 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

No

KONDISI ASET

Tanggal Terpasang

Tanggal operasi

Biaya Pengadaan/ Investasi

Perkiraan Usia Manfaat (Tahun)

Penilaian Kondisi

KinerjaRiwayat Pemeliharaan

1 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000 12 3 75% Pengecekan

2 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3 75% Pengecekan

3 31 Juli 2011 31 Juli 2011 142.800.000 12 3 75% Pengecekan

4 31 Juli 2011 31 Juli 2011 553.350.000 12 3 75% Pengecekan

5 31 Juli 2011 31 Juli 2011 671.500.000 12 3 75% Pengecekan

6 31 Juli 2011 31 Juli 2011 205.700.000 12 3 75% Pengecekan

7 31 Juli 2011 31 Juli 2011 298.350.000 12 3 75% Pengecekan

8 31 Juli 2011 31 Juli 2011 158.950.000 12 3 75% Pengecekan

9 31 Juli 2011 31 Juli 2011 90.100.000 12 3 75% Pengecekan

10 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000 12 3 75% Pengecekan

11 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3 75% Pengecekan

Contoh :

i. Modifikasi Usia Teknis Ini akan menginformasikan apabila aset yang hampir habis

masa teknisnya dikarenakan adanya kerusakan dapat dilakukan modifikasi sehingga menambah usia manfaat dari aset tersebut. Misalkan rating factornya 10 % dikalikan usia asset misalnya 40 tahun ditambah usia asset 40 tahun maka hasilnya adalah 44 tahun.

Faktor­Modifikasi­Umur­Manfaat

IMPACT RATING FACTORS

Faktor 1 2 3 4 5

Standar Design 10% 5% 0% -5% -10%

Kualitas konstruksi 10% 5% 0% -5% -10%

Kualitas bahan 10% 5% 0% -5% -10%

Riwayat Operasi 10% 5% 0% -5% -10%

Riwayat Pemeliharaan 10% 5% 0% -5% -10%

Lingkungan Operasi 10% 5% 0% -5% -10%

Faktor Ekstrnal lain 10% 5% 0% -5% -10%

Page 25: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 23

Contoh :

No

KONDISI ASET

Tanggal Terpasang

Tanggal operasi

Biaya Pengadaan/ Investasi

Perkiraan Usia Manfaat (Tahun)

Penilaian Kondisi

KinerjaRiwayat Pemeliharaan

Modifikasi­Usia Teknis

1 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000 12 3 75% Pengecekan 12

2 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3 75% Pengecekan 12

3 31 Juli 2011 31 Juli 2011 142.800.000 12 3 75% Pengecekan 12

4 31 Juli 2011 31 Juli 2011 553.350.000 12 3 75% Pengecekan 12

5 31 Juli 2011 31 Juli 2011 671.500.000 12 3 75% Pengecekan 12

6 31 Juli 2011 31 Juli 2011 205.700.000 12 3 75% Pengecekan 12

7 31 Juli 2011 31 Juli 2011 298.350.000 12 3 75% Pengecekan 12

8 31 Juli 2011 31 Juli 2011 158.950.000 12 3 75% Pengecekan 12

9 31 Juli 2011 31 Juli 2011 90.100.000 12 3 75% Pengecekan 12

10 31 Juli 2011 31 Juli 2011 503.200.000 12 3 75% Pengecekan 12

11 31 Juli 2011 31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3 75% Pengecekan 12

j. Sisa Usia Manfaat, Ini akan menginformasikan berapa lama lagi suatu aset akan

berakhir masa manfaatnya dengan cara mengurangi perkiraan usia manfaat dengan usia aset sekarang. Sisa Usia Manfaat= (usia asset – masa pemakaian) – ( (usia asset – masa pemakaian) x factor sisa umur manfaat)). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sisa usia manfaat dari aset sehingga dapat diketahui kapan aset tersebut harus diganti.

KONDISI/ SISA UMUR MANFAAT

Usia Efektif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Konstruksi Sipil (IPA, Intake, Bronkaptering)

0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0

Pipa 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0

Sumur Bor 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0

Pompa 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0

Katup-katup 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0

Motor Listrik 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0

Kelistrikan 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0

Kontrol 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0

Bangunan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 26: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

24 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

Contoh :

No

KONDISI ASET

Tanggal Terpasang

Tanggal operasi

Biaya Pengadaan/ Investasi

Perkiraan Usia Manfaat (Tahun)

Penilaian Kondisi

KinerjaRiwayat Pemeliharaan

Modifikasi­Usia Teknis

Sisa Usia Manfaat

131 Juli 2011

31 Juli 2011

503.200.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75%

2 31 Juli 2011

31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75%

3 31 Juli 2011

31 Juli 2011 142.800.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75%

4 31 Juli 2011

31 Juli 2011 553.350.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75%

5 31 Juli 2011

31 Juli 2011 671.500.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75%

6 31 Juli 2011

31 Juli 2011 205.700.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75%

7 31 Juli 2011

31 Juli 2011 298.350.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75%

8 31 Juli 2011

31 Juli 2011 158.950.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75%

9 31 Juli 2011

31 Juli 2011 90.100.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75%

10 31 Juli 2011

31 Juli 2011 503.200.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75%

11 31 Juli 2011

31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75%

k. Depresiasi/Penyusutan, Ini dihitung berdasarkan standar akuntansi yang ada setiap

tahunnnya. Depresiasi Tahunan disesuaikan dengan table berikut.

JENIS AKTIVA% PENYUSUTAN

Metode Garis LurusMetode Saldo

MinimumUntuk seluruh Bangunan :

a. Permanen 5 %

b. Non Permanen 10 %

Selain dari Bangunan seperti Sarana Pengolahan Air, Pipa, Kendaraan, inventaris, peralatan pengolahan air, perlengkapan dll

a. Golongan I 50 %

b. Golongan II 25 %

c. Golongan III 12,5 %

d. Golongan IV 10 %

Contoh :

Page 27: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 25

Contoh :

Contoh :

No

KONDISI ASET

Tanggal Terpasang

Tanggal operasi

Biaya Pengadaan/ Investasi

Perkiraan Usia Manfaat (Tahun)

Penilaian Kondisi

KinerjaRiwayat Pemeliharaan

Modifikasi­Usia Teknis

Sisa Usia Manfaat

Depresiasi/ Penyusu-tan

131 Juli 2011

31 Juli 2011

503.200.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 100.640.000

2 31 Juli 2011

31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 212.840.000

3 31 Juli 2011

31 Juli 2011 142.800.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 28.560.000

4 31 Juli 2011

31 Juli 2011 553.350.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 110.670.000

5 31 Juli 2011

31 Juli 2011 671.500.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 134.300.000

6 31 Juli 2011

31 Juli 2011 205.700.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 41.140.000

7 31 Juli 2011

31 Juli 2011 298.350.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 59.670.000

8 31 Juli 2011

31 Juli 2011 158.950.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 31.790.000

9 31 Juli 2011

31 Juli 2011 90.100.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 18.020.000

10 31 Juli 2011

31 Juli 2011 503.200.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 117.640.000

11 31 Juli 2011

31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 47.090.000

i. Akumulasi Depresiasi Ini merupakan total penyusutan aset selama aset tersebut

digunakan.Contoh :

Page 28: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

26 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

No

KONDISI ASET

Tanggal Terpasang

Tanggal operasi

Biaya Pengadaan/ Investasi

Perkiraan Usia Manfaat (Tahun)

Penilaian Kondisi

KinerjaRiwayat Pemeliharaan

Modifikasi­Usia Teknis

Sisa Usia Manfaat

Depresiasi/ Penyusutan

Akumulasi Depresiasi

131 Juli 2011

31 Juli 2011

503.200.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 100.640.000 301.920.000

2 31 Juli 2011

31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 212.840.000 638.520.000

3 31 Juli 2011

31 Juli 2011 142.800.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 28.560.000 85.680.000

4 31 Juli 2011

31 Juli 2011 553.350.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 110.670.000 332.010.000

5 31 Juli 2011

31 Juli 2011 671.500.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 134.300.000 402.900.000

6 31 Juli 2011

31 Juli 2011 205.700.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 41.140.000 123.420.000

7 31 Juli 2011

31 Juli 2011 298.350.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 59.670.000 179.010.000

8 31 Juli 2011

31 Juli 2011 158.950.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 31.790.000 95.370.000

9 31 Juli 2011

31 Juli 2011 90.100.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 18.020.000 301.920.000

10 31 Juli 2011

31 Juli 2011 503.200.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 117.640.000 638.520.000

11 31 Juli 2011

31 Juli 2011 1.064.200.000 12 3 75% Pengecekan 12 9 75% 47.090.000 85.680.000

3.4.3 Analisa Risiko / KekritisanAnalisa risiko bertujuan menganalisis setiap kemungkinan risiko

dan pengelolaannya, sehingga sistem penyediaan air minum mampu berfungsi dengan baik dan secara berkelanjutan. Serta mengidentifikasi tingkat kekritisan/kegagalan fungsi aset untuk prioritas perlakuan aset.Kategori resiko dapat dibagi menjadi 3 tingkatan :1. Tingkat I

- Resiko Kesehatan Masyarakat.Aset menjadi peranaan penting untuk penyediaan air minum didalam mencegah dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.

- Resiko LingkunganKegagalan aset didalam penyediaan air minum bisa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

2. Tingkat II- Risiko Keuangan

Aset merupakan risiko yang ditimbulkan akibat operasi dan manajemen penyedia air minum sebagai perusahaan bisnis.

- Resiko KomersialKegagalan aset dapat berdampak kepada penyediaan air minum yang tidak berkelanjutan akibat dari kesalahan bisnis yang tidak efisien.

Page 29: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 27

3. Tingkat III- Risiko Reputasi,

Kegagalan aset dapat menimbulkan kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan terhadap pelayanan penyediaan air minum berkurang.

- Risiko Terhadap PeraturanUndang-undang dan peraturan mengatur standar minimum terhadap kualitas air untuk itu kondisi serta kinerja aset perlu diperhatikan sehingga risiko tersebut tidak terjadi.Untuk mengatasi tingkat risiko diatas perlu dilakukan analisis

dengan menentukan faktor redundansi untuk mengurangi risiko aset, probabilitas kegagalan aset, dampak kegagalan, nilai risiko dan prioritas aset. a. Probabilitas Gagal

Kemungkinan kegagalan dapat dilihat seberapa sering aset tersebut mengalami kerusakan. Indikator didalam penentuan kegagalan suatu aset, dimana semakin besar persentase kegagalan suatu aset semakin besar pula kemungkinan aset mengalami kegagalan.

Kemungkinan / Probabilita Gagal (PG)

% of Usia Manfaat Efektif Nilai PG

0% 1

10% 2

20% 3

30% 4

40% 5

50% 6

60% 7

70% 8

80% 9

90% 10

Page 30: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

28 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

Contoh :

ANALISA RESIKO/ KEKRITISAN

NoFaktor Redundansi- mengurangi resiko aset (cadangan)

Probabilita Gagal

1 90% 8

2 90% 8

3 90% 8

4 90% 8

5 90% 8

6 90% 8

7 90% 8

8 90% 8

9 90% 8

10 90% 8

11 90% 8

b. Dampak KegagalanTerkait dengan konsekuensi kegagalan dihitung berdasarkan

persentase. Berikut contoh persentase dampak kegagalan berdasarkan tingkatannya.

NilaiDK

Uraian % Dampak Tingkat

1Sebagian Kecil Komponen Gagal

0 – 25% Aset

2Sebagian Besar Kompo-nen Gagal

25% - 50% Aset

3 Aset Utama 0 -25% Aset

4 Kegagalan Beberapa Aset 25% - 50% Sarana /Sub Sistem

5 Kegagalan Aset Utama 50% - 100% Sarana

6Kegagalan Sebagian SPAM

20% - 40% Total Sistem

7 Sedang 40% - 60% Total Sistem

8 Sedang – Menengah 60% - 80% Total Sistem

9 Signifikan 80% - 90% Total Sistem

10 Total 90% - 100% Total Sistem

Page 31: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 29

Contoh :

ANALISA RESIKO/ KEKRITISAN

NoFaktor Redundansi- mengurangi resiko aset (cadangan)

Probabilita Gagal Dampak Kegagalan

1 90% 8 3

2 90% 8 3

3 90% 8 3

4 90% 8 3

5 90% 8 3

6 90% 8 3

7 90% 8 3

8 90% 8 3

9 90% 8 3

10 90% 8 3

11 90% 8 3

c. Nilai RisikoDihitung berdasarkan probabilita dikalikan konsekuensi dan faktor

kegagalan. Semakin besar nilai risiko semakin perlu dilakukan tindakan segera terhadap aset agar sistem penyediaan air minum tetap berjalan dengan baik.Nilai resiko = factor penyusutan x probabilitas gagal x dampak kegagalan100

Contoh : ANALISA RESIKO/ KEKRITISAN

NoFaktor Redundansi- mengurangi resiko aset (cadangan)

Probabilita Gagal Dampak Kegagalan Nlai resiko

1 90% 8 3 21,6

2 90% 8 3 21,6

3 90% 8 3 21,6

4 90% 8 3 21,6

5 90% 8 3 21,6

6 90% 8 3 21,6

7 90% 8 3 21,6

8 90% 8 3 21,6

9 90% 8 3 21,6

10 90% 8 3 21,6

11 90% 8 3 21,6

Page 32: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

30 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

d. Prioritas penentuan scoring terhadap aset yang harus diperbaiki ataupun

diganti berdasarkan nilai risiko yang ada.

Daftar Priorits NilaiSangat Mendesak 1

Mendesak 2

Tidak mendesak 3

Contoh :

ANALISA RESIKO/ KEKRITISAN

NoFaktor Redundansi- mengurangi resiko aset (cadangan)

Probabilita Gagal

Dampak Kegagalan

Nlai resiko Prioritas

1 90% 8 3 21,6 3

2 90% 8 3 21,6 3

3 90% 8 3 21,6 3

4 90% 8 3 21,6 3

5 90% 8 3 21,6 3

6 90% 8 3 21,6 3

7 90% 8 3 21,6 3

8 90% 8 3 21,6 3

9 90% 8 3 21,6 3

10 90% 8 3 21,6 3

11 90% 8 3 21,6 3

3.4.4 Tingkat Pelayanan (%)Tingkat pelayanan dihitung sebagai dasar untuk menilai apakah

aset yang beroperasi sudah sesuai dengan target pelayanan yang telah direncanakan. Setiap aset memiliki kemampuan yang berdampak terhadap output dari aset itu sendiri. Aset yang kemampuannya sudah berkurang akan berpengaruh terhadap tingkat pelayanan kepada pelanggan.1. Tingkat pelayanan sekarang seberapa besar tingkat pelayanan

sekarang, apakah sudah sesuai dengan target desain suatu aset?. Apabila belum tercapai dapat menjadi acuan bahwa aset-aset yang dimiliki belum bekerja secara optimal, atau memang kondisi aset itu sendiri yang sudah tidak mampu lagi untuk mencapai target yang sudah ditentukan.

Contoh :

Page 33: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 31

Contoh :

TINGKAT PELAYANANNo Tingkat Pelayanan Sekarang

1 76,06%

2 76,06%

3 76,06%

4 76,06%

5 76,06%

Contoh :

2. Persyaratan tingkat pelayanan minum, suatu aset setelah dinilai kondisi, maka dapat diketahui kemampuan kinerja suatu aset tersebut, sehingga dengan menggunakan aset yang ada berapa besar tingkat pelayanan minimum. Hal ini penting dilaksanakan sebagai tolok ukur kinerja aset.Contoh :

TINGKAT PELAYANAN

NoTingkat Pelayanan Sekarang

Persyaratan TP minimum

1 76,06% 80%

2 76,06% 80%

3 76,06% 80%

4 76,06% 80%

5 76,06% 80%

3. Kebutuhan aset yang akan datang, diketahui setelah aset yang ada sudah tidak mampu lagi memberikan kinerja yang baik sehingga tingkat pelayanan minimum tidak tercapai. Kebutuhan aset yang akan datang tidak terlepas dari hasil perhitungan dan penilaian terhadap usia manfaat, kondisi dan kinerja suatu aset sehingga dengan mudah dapat diprediksi kapan aset perlu diganti dan dari data tersebut kebutuhan aset yang akan datang dapat diketahui.Contoh :

Page 34: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

32 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

3.4.5 Biaya Operasi dan Pemeliharaan1. Biaya Operasi, biaya yang timbul untuk mengoperasikan

suatu aset, misalnya Pompa didalam mengoperasikan memerlukan listrik atau bahan bakar, dll.

Contoh :

TINGKAT PELAYANAN

NoTingkat Pelayanan Sekarang

Persyaratan TP minimumKebutuhan aset yang

akan datang1 76,06% 80% Belum

2 76,06% 80% Belum

3 76,06% 80% Belum

4 76,06% 80% Belum

5 76,06% 80% Belum

BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN

No Operasi/Rp/th

1 2.000.000

2 3.000.000

3 2.000.000

4 1.0000.000

5 2.000.000

2. Biaya Pemeliharaan Rutin, untuk mengetahui seberapa besar biaya yang timbul untuk memelihara suatu aset pertahunnya, sehingga aset tersebut tetap terpelihara dengan baik maka usai manfaat ekonomisnya dapat berlangsung lama.

Contoh :

BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN

No Operasi Biaya Pemeliharaan RutinRp/th Rp/th

1 2.000.000 1.500.000

2 3.000.000 1.000.000

3 2.000.000 2.000.000

4 1.0000.000 1.000.000

5 2.000.000 1.000.000

Page 35: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 33

3. Penggantian Spare Part, untuk mengetahui suku cadang apa saja yang telah dilakukan penggantian dan berapa besar biaya penggantian suku cadang setiap tahunnya.

Contoh :

BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN

No Operasi Biaya Pemeliharaan Rutin Pergantian spare partRp/th Rp/th Rp/th

1 2.000.000 1.500.000 500.000

2 3.000.000 1.000.000 600.000

3 2.000.000 2.000.000 400.000

4 1.0000.000 1.000.000 300.000

5 2.000.000 1.000.000 200.000

4. Perbaikan, jenis perbaikan apa saja yang telah dilakukan untuk mengoptimalkan suatu aset dan berapa besar biaya perbaikan per tahunnya.

BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN

No Operasi Biaya Pemeliharaan Rutin Pergantian spare part PerbaikanRp/th Rp/th Rp/th Rp/th

1 2.000.000 1.500.000 500.000 0

2 3.000.000 1.000.000 600.000 800.000

3 2.000.000 2.000.000 400.000 600.000

4 1.0000.000 1.000.000 300.000 200.000

5 2.000.000 1.000.000 200.000 100.000

5. Total biaya operasi dan pemeliharaan, suatu aset dapat diketahui berapa total biaya operasi dan pemeliharaannya, mulai dari operasi, pemeliharaan, penggantian spare part hingga perbaikan dalam setahun. Sehingga dapat diketahui seberapa efisien aset tersebut digunakan.

Page 36: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

34 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

3.5.6 PenghapusanPerkiraan biaya penghapusan, aset yang telah habis masa

manfaatnya dan sudah tidak terpakai dilakukan penghapusan, namun terlebih dahulu dilakukan penilaian terhadap aset itu sendiri. Penilaian aset dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak, baik dari internal perusahaan maupun dari independent. Sehingga penilaian aset sebelum dihapuskan lebih obyektif.

Contoh :

BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN

No Operasi

Biaya Pemeliharaan Rutin

Pergantian spare part Perbaikan

Total biaya operasi dan pemeliharaan

Rp/th Rp/th Rp/th Rp/th Rp/th

1 2.000.000 1.500.000 500.000 0 4.000.000

2 3.000.000 1.000.000 600.000 800.000 5.400.000

3 2.000.000 2.000.000 400.000 600.000 5.000.000

4 10.000.000 1.000.000 300.000 200.000 11.500.000

5 2.000.000 1.000.000 200.000 100.000 3.300.000

PENGHAPUSAN

No Perkiraan Biaya PenghapusanRp/th

1 2.000.000

2 3.000.000

3 2.000.000

4 1.0000.000

5 2.000.000

3.4.7 ResiduPerkiraan Nilai Residu, untuk mengetahui nilai sisa aset dengan

cara menghitung nilai perolehan aset ditambah dengan biaya perbaikan aset kemudian dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Ditambah biaya perbaikan karena dengan adanya perbaikan diharapkan menambah umur aset.

Page 37: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 35

Contoh :

KONDISI ASET BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN RESIDU

No Biaya Pengadaan/Investasi

Akumulasi Depresiasi Perbaikan Perkiraan Nilai

ResiduRp/th

1 1.353.200.000 301.920.000 0 1.051.280.000

2 3.043.000.000 638.520.000 800.000 2.405.280.000

3 3.000.000.000 85.680.000 600.000 2.914.920.000

4 3.000.000.000 332.010.000 200.000 2.668.190.000

3.4.8 Total Biaya Siklus HidupTotal biaya siklus hidup aset, untuk mengetahui total seluruh biaya

yang dikeluarkan untuk aset dari mulai investasi awal ditambah total biaya operasi dan pemeliharaan ditambah dengan perkiraan biaya penghapusan.

KONDISI ASET TOTAL BIAYA SIKLUS HIDUP

No Biaya Pengadaan /Investasi

Total biaya operasi dan pemeliharaan

Total biaya siklus hidup aset

Rp/th1 1.353.200.000 4.000.000 1.357.200.000

2 3.043.000.000 5.400.000 3.048.400.000

3 3.000.000.000 5.000.000 3.005.000.000

4 3.000.000.000 11.500.000 3.011.500.000

3.4.9 Strategi1. Strategi pembaruan, dengan melihat dan menganalisa

kondisi dan total biaya siklus hidup aset dapat dilakukan strategi pembaruan. Apakah tetap melanjutkan yang ada, melakukan pemeliharaan dan pengoperasian dengan cara yang berbeda, perbaikan, peremajaan, penggantian aset atau pengurangan tingkat pelayanan. Hal ini perlu dilakukan agar kedepannya dapat menggunakan aset secara optimal.

Page 38: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

36 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

Contoh :

Pilihan Uraian Jenis

1 Tidak melakukan apa-apa (Do nothing) Non-Capital

2 Melanjutkan yang ada (Status Quo) Non-Capital

3 Pemeliharaan dengan cara berbeda Non-Capital

4 Pengoperasian dengan cara berbeda Non-Capital

5 Perbaikan Capital

6 Rehabilitasi / Refurbish Capital

7 Penggantian aset dengan sejenis Capital

8 Penggantian aset dengan perbaikan Capital

9 Pengurangan Tingkat Pelayanan Non-Asset

STRATEGINo Strategi Pembaharuan

1 1

2 1

3 1

4 1

2. Strategi pemeliharaan, aset-aset yang ada perlu dibuat strategi pemeliharaan sepertiapa, agar aset dapat berjalan efektif dan efisien. Apakah dilakukan pemeliharaan preventif ataukah korektif?, penentuan strategi pemeliharaan tentunya didasari dengan kondisi dan kinerja aset serta jenis pemeliharaan apa saja yang telah dilakukan.

Pilihan/ Nilai Uraian

1 Pemeliharaan Preventif

2 Pemeliharaan Korektif

Contoh :

Page 39: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET | 37

Contoh :

Contoh :

STRATEGINo Strategi Pembaharuan Strategi Pemeliharaan

1 1 Preventif

2 1 Preventif

3 1 Preventif

4 1 Preventif

3. Perubahan Pemeliharaan YAD, menjelaskan apabila ada perubahan pemeliharaan dimasa yang akan datang

Contoh :

STRATEGI

No Strategi Pembaharuan

Strategi Pemeliharaan

Biaya Pemeliharaan YAD

1 1 Preventif Preventif

2 1 Preventif Preventif

3 1 Preventif Preventif

4 1 Preventif Preventif

4. Biaya Pembaruan, apabila suatu aset dilakukan penggantian diwaktu sekarang, berapa besar biaya untuk mengganti aset tersebut. Formula = (NP x ((1+i)^(x-y)))

Dimana :NP = Nilai Perolehan/ Nilai Investasii = Inflasix = Tahun sekarangy = Tahun perolehan

Contoh :Asumsi inflansi 6%, Tahun sekarang 2014 dan Tahun perolehan 2011

KONDISI ASET STRATEGI

NoBiaya Pengadaan /Investasi

Strategi Pembaharuan

Strategi Pemeliharaan

Biaya Pemeliharaan YAD

Biaya Pembaruan

1 1.262.820.000 1 Preventif Preventif 1.504.038.825

2 646.800.000 1 Preventif Preventif 770.349.149

3 9.068.400 1 Preventif Preventif 10.800.609

4 9.068.400 1 Preventif Preventif 10.800.609

Page 40: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

38 | PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN ASET

5. Rekomendasi PembaruanMenginformasikan pada tahun keberapa aset tersebut harus dilakukan pembaruan. Sesuai dengan usia manfaat aset.

Contoh :

STRATEGI

No Strategi Pembaharuan

Strategi Pemeliharaan

Biaya Pemeliharaan YAD

Biaya Pembaruan

Rekomendasi Pembaharuan

1 1 Preventif Preventif 1.611.682.851 12

2 1 Preventif Preventif 3.624.261.688 12

3 1 Preventif Preventif 35.730.480 12

4 1 Preventif Preventif 35.730.480 12

6. Present Value PembaruanPresent Value Pembaruan, berdasarkan rekomendasi pembaruan maka dapat dihitung berapa nilai suatu aset pada tahun ke – n.Formula : (NP x ((1+i)^n))Dimana :NP = Nilai PerolehanI = Inflasin = tahun ke.... (rekomendasi tahun pembaruan)

Contoh :Asumsi inflansi = 6%

Contoh :

STRATEGI

No Strategi Pembaharuan

Strategi Pemeliharaan

Biaya Pemeliharaan YAD

Biaya Pembaruan

Rekomendasi Pembaharuan

FV Biaya Pembaruan

1 1 Preventif Preventif 1.504.038.825 34 10.905.823.537

2 1 Preventif Preventif 770.349.149 34 5.585.821.149

3 1 Preventif Preventif 10.800.609 31 65.755.198

4 1 Preventif Preventif 10.800.609 31 65.755.198

Page 41: PETUNJUK TEKNIS Manajemen Aset PDAM

Jl. Wijaya I No. 68, Petogogan, Kebayoran Baru, Jaksel, 12170Telp : (021) 72789126, Fax: (021) 7260520,

Website : http://sim.ciptakarya.pu.go.id/bppspam

BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUMBPPSPAM