PETUNJUK TEKNIS ASKEP
Transcript of PETUNJUK TEKNIS ASKEP
-
7/25/2019 PETUNJUK TEKNIS ASKEP
1/9
PETUNJUK TEKNIS
PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
Disusun oleh :
TIM KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ANANDA
2010
JL. SULTAN AGUNG NO. 173 BEKASI
TELP. (021) 8854338, FAX. (021) 88950141
-
7/25/2019 PETUNJUK TEKNIS ASKEP
2/9
PETUNJUK TEKNIS PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
DEFINISI
Asuhan keperawatan adalah suatu metode yang sistematis untuk mengkaji respon pasienterhadap masalah-masalah kesehatan dan mambuat rencana keperawatan yang bertujuan
untuk mengatasi masalah tersebut.
TAHAP ASUHAN KEPERAWATAN
Perawat dalam mengatasi masalah-masalah tersebut melalui lima tahap proses
keperawatan :
Tahap 1. Pengkajian keperawatan
2. Diagnosa keperawatan
. Perencanaan
!. "mplementasi
#. $%aluasi
-
7/25/2019 PETUNJUK TEKNIS ASKEP
3/9
T " D A &
P $ ' ( & A ) " A '
D " A ( ' * + A
& $ P $ , A A T A '
P $ , $ ' A ' A A '
T " ' D A & A '
P A + " $ ' / A + 0 &
$ A 0 A + "
3 $ , 4 A + " 5
-
7/25/2019 PETUNJUK TEKNIS ASKEP
4/9
6 A
+iklus dimulai ketika pasien memasuki sistem asuhan keperawatan.
Tahap pertama +iklus pertama dimulai dengan pengkajian yaitu perawat melakukan
pengumpulan data pasien.
Tahap kedua Dari data teridenti7ikasi permasalah yang ditampilkan sebagai
diagnosa keperawatan pasien.
Tahap ketiga Perawat dan pasien bersama-sama merumuskan rencana tindakan
untuk mengatasi masalah pasien. ,encana tersebut termasuk
pembuatan kriteria hasil dan instruksi keperawatan 8inter%ensi9.
Tahap keempat "mplementasi dengan mengacu dari rencana yang telah dibuatperawat melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana.
Tahap kelima Perawat dan pasien menge%aluasi apakah kriteria hasil sudah tercapai
dan masalah telah teratasi jika T"DA& 3$,4A+" perawat
melakukan pengkajian kembali yang berarti kembali masuk kedalam
tahap pertama jika 3$,4A+" pasien keluar.
TAHAP I : PENGKAJIAN
Tahap pengkajian :
Pengumpulan data : +ubjekti7 dan *bjekti7
8obser%asi wawancara konsultasi pemeriksaan9
alidasi data
"denti7ikasi Pola atau di%isi
Tujuan : mengumpulkan in7ormasi dengan menggunakan 7ormat pengkajian Asuhan&eperawatan yang sudah ada dan meliputi 7aktor 3io-Psiko-+osial dan +piritual.
Pengumpulan data :
Pengkajian pasien dimulai pada saat pasien memasuki sistem pemberian perawatan
kesehatan. Data bisa didapatkan dengan cara : *bser%asi awancara &onsultasi
Pemeriksaan 87isik laboratorium dan penunjamg lain9. Data bisa berupa data subjekti7
atau data objekti7 dengan pengelompokan riwayat masa lalu masa sekarang.
alidasi data :
/embandingkan data yang dikumpulkan dengan standar dan nilai normal yang la;imdipakai untuk menentukan nilai-nilai abnormal pasien.
P A + " $ ' & $ 0 A ,
-
7/25/2019 PETUNJUK TEKNIS ASKEP
5/9
"denti7ikasi Pola atau Di%isi :
Pola atau di%isi merupakan penggunaan beberapa data yang menunjukkan rangkaian
tingkah laku dalam periode waktu tertentu dengan kejadian-kejadian yang terpisah.
+ebuah pola kesehatan dan di%isi dinyatakan dis7ungsional oleh perawat jika data yangdikelompokkan tidak memenuhi nilai atau standar normal.
ontoh :
1. Data subjekti7 8mengeluh nyeri sendi9 dan data objekti7 8sel darah putih meningkat9
menunjukkan tanda in7eksi dan in7lamasi yang mengakibatkan eksaserbasi nyeri sendi
yang terkena artitis reumatoid < keadaan dis7ungsional = memerlukan asuhan
keperawatan
2. data subjekti7 8mengeluh dada sesak9 dan data objekti7 8auskultasi paru bersih tidak
ada alergi9 < &eadaan 7ungsional = memerlukan data lain yang lebih menunjang untuk
dipastikan bahwa pasien memerlukan asuhan keperawatan oleh karena itu perlu
pengkajian 3io-psiko-sosio-spiritual untuk mengetahui keadaan dis7ungsional.
TAHAP II : DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tujuan : untuk menganalisis dan mensintesis data 3io-psiko-sosio-spirituil dan respon
indi%idu keluarga atau komunikasi terhadap masalah yang telah dikelompokkan ke
dalam masalah aktual 8sekarang terjadi9 atau masalah potensial 8kemungkinan terjadi
kalau tidak dilakukan pencegahannya9. Dicantumkan di bawah pola kesehatan dan di%isi
dis7ungsional.
&omponen diagnosa keperawatan :
1. Diagnosa keperawatan = merupakan perubahan yang terjadi pada kesehatan pasien
2. $tiologi = apa yang menyebabkan perubahan
. 3atasan karakteristik = tanda dan gejala yang mendukung pemelihan diagnosa
ontoh :
Diagnosa keperawatan : Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
$tiologi yang mungkin :
Pemeriksn Fisik
&eadaan 0mum : lemah somnolen $ : / : > : 2 total (+ : 11
TD : 12?@? ' : 12? + : B# P : 2> Pupil @ isokor@ anisokor
,eaksi : C @ C
,espiratori
,onchi@ he;ing ,onchi@ he;ing
Dispnoe 3atuk Darah
-
7/25/2019 PETUNJUK TEKNIS ASKEP
6/9
+ianosis 'yeri dada
+ehingga diagnosa yang timbul pada pasien :Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan kesadaran ditandai
oleh pernapasan 26 x / menit, nafas dangkal
Diagnosa yang muncul bisa aktual dan potensial 8resiko tinggi9
Aktual selalu terdiri dari : Diagnosa keperawatan $tiologi 3atasan karakteristik
Potensial terdiri dari : Diagnosa keperawatan $tiologi 83atasan karakteristik belum ada9
ontoh :
Potensial Intoleransi aktifitas yang berhubungan dengan immobilitas
TAHAP II : PEREN!ANAAN
Pada tahap ini Perawat dan tim kesehatan lainnya bersama pasien dan keluarga
merumuskan rencana tindakan untuk mengatasi masalah-masalah pasien.
&omponen tahap perencanaan :
1. /embuat prioritas urutan diagnosankeperawatan
2. /embuat kriteria hasil
. /enulis instruksi keperawatan
!. /enulis rencana asuhan keperawatan
Mem"u# $riori#s uru#n %i&nos ke$er'#n :
Dalam membuat prioritas urutan masalah mengacu pada hierarki kebutuhan /aslow
,endah
Tinggi
&ebutuhan aktualisasi diri
&ebutuhan harga diri
&ebutuhan mencintai dan memiliki
&ebutuhan keamanan dan keselamatan
&ebutuhan 7isiologis 8*ksigen Air 'utrisi dll
-
7/25/2019 PETUNJUK TEKNIS ASKEP
7/9
Prioritas masalah dimulai dari kebutuhan tertinggi @ kebutuhan 7isiologis @ kebutuhan yang
mengancam nyawa menuju kebutuhan rendah @ kebutuhan aktualisasi diri.
Mem"u# kri#eri hsil
Dalam menentukan kriteria hasil tujuan dan sasaran harus realistik dan konsisten denganterapi dari tim multidisiplin 8medis 7isioterapis laboratorium dll9. Disusun bersama
pasien keluarga dan orang terdekat. Pernyataan kriteria hasil terdiri dari : Subjek, kata
kerja yang dapat diukur, hasil, kriteria, target aktu!
Menulis in#ruksi ke$er'#n
/erupakan tindakan yang akan diimplementasikan oleh perawat untuk membantu pasien
dalam mencapai kriteria hasil.
&omponen intruksi keperawatan : Tanggal. 4asil kerja yang dapat diukur subjek hasil
target waktu nama perawat.
Tipe instruksi perawat :
"ntruksi Diagnostik untuk mengkaji kemampuan pasien :
"is! #aji $%" ekstremitas atas pasien pada tgl &/6
"ntruksi Terapeutik untuk memperbaiki mengurangi mencegah eksaserbasi masalah= mis!
'akukan $%" pasif pada kaki pasien ( x sehari penyuluhan, rujukan!
"ntruksi penyuluhan untuk meningkatkan partisipasi pasien dan keluarga=
"is! )emonstrasikan 8kata kerja yang dapat diukur9 pada keluarga 8subjek9 persiapan
trakeal 8hasil9sebelum pulang 8target waktu9."aemunah 8nama9
"nstruksi rujukan menekankan koordinasi dengan tim kesehatan lainnya
"is! #onsul 8kata kerja yang dapat diukur9 dengan fisioterapis 8subjek9 mengenai
kemajuan penggunaanalker 8hasil9pada tgl &/6 8target waktu9."aemunah 8nama9
Menulis ren(n suhn ke$er'#n
Dimulai pada saat pasien masuk ke sistem perawatan kesehatan sesuai dengan 7ormat yang
telah disediakan oleh ,+ Ananda. ,encana asuhan keperawatan die%aluasi dan dire%isi
sesuai dengan keadaan pasien.
TAHAP I) : IMP*EMENTASI
/eliputi : 1. Tindakan keperawatan mandiri
2. Tindakan keperawatan kolaborati7
. Dokumentasi tindakan dan respon pasien terhadap asuhan keperawatan
Tin%kn ke$er'#n mn%iri
Tindakan yang diimplementasikan oleh perawat tanpa pesanan dokter dan masih dalam
batas wewenang perawat
ontoh pasien dengan stroke:
-
7/25/2019 PETUNJUK TEKNIS ASKEP
8/9
"engkaji pasien, "endengarkan ketakutan dan kekuatiranpasien, %bser*asi respon
pasien terhadap peraatan, "elaporkan status pasien ke shift berikutnya, dll!
Tin%kn ke$er'#n kol"or#i+
Tindakan yang diimplementasikan perawat bekerja dengan tim perawatan kesehatan yanglain dalam membuat keputusan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
ontoh pasien dengan kelainan jantung bawaan:
"engambil spesimen sesuai dengan pesanan dokter, merujuk pasien ke fisioterapis,
merundingkan dengan dokter mengenai obat+obatan, melakukan konsultasi dengan ahli
gii mengenai diit pasien!
Dokumen#si #in%kn %n res$on $sien #erh%$ suhn ke$er'#n
,- Ke#en#un Umum
a. (unakan huru7 balok ialah huru7 cetak yang terputus-putus terutama untuk
mengisi 7ormulir dengan jawaban singkat contoh: nama pasien alamat
diagnosa dsb.
b. )elas ialah menggunakan istilah yang mudah dipahami dan tidak menggunakan
singkatan-singkatan yang bias arti 8membingungkan9 contoh: t.a.a. 8tidak apa-
apa artinya tidak jelas9 o.k 8oleh karena dapat juga berarti kamar operasi@
mempunyai banyak arti9
c. "si setiap data masuk meliputi tanggal waktu identi7ikasi perawat.
d. +emua 7ormulir harus mempunyai identitas yang jelas nama pasien dan nomor
,ekam /edik.
e. Prosedur koreksi jika ada kesalahan : Tidak boleh menggunakan 6ip-e untuk
koreksi. )ika terjadi kesalahan coret dan tanda tangani.
7. *rang yang berwenang untuk memasukkan data pada ,ekam /edik adalah
perawat yang melakukan tindakan tersebut.
g. Dalam menuliskan laporan tindakan tulis apa yang sudah dikerjakan dan
jangan menuliskan sesuatu yang tidak dikerjakan.
h. Tulis nama dan jam pelaksanaan tindakan setiap selesai melakukan tindakan.
i. Prosedur untuk pencatatan perintah %erbal bisa diberikan melalui telepon.
ontoh: dokter menginstruksikan tambahan terapi amoillin 2#? mg. tulis
instruksi tersebut dilembar intrukei dokter tuliskan tanggal dan jam menerimainstruksi nama jelas perawat yang menerima instruksi minta dokter untuk
menandatanganinya segera pada saat dokter hadir. Tuliskan juga di lembar
Asuhan &eperawatan "" kolom catatan perawatn jika ada perubahan terapi tulis
juga di lembar pemberian obat dan lembar gra7ik.
.- Formulir %okumen#si $er'#
a. embar Penerimaan Pasien 3aru
b. embar (ra7ik
c. embar Pengkajian &eperawatan
d. embar Asuahan &eperawatan "e. embar Asuhan &eperawatan ""
-
7/25/2019 PETUNJUK TEKNIS ASKEP
9/9
7. embar Pemberian *bat
g. embar &ontrol 3alance airan
h. embar Da7tar &ontrol "stimewa
i. embar *bser%asi &husus Pasien Diabetes
j. embar Penjelasan Penyakit Pasien dan Perkembangannyak. embar hek ist Pre dan Post *P
l. embar ,esume &eperawatan
m. embar atatan Perawat 3ayi
n. embar atatan Persalian
o. embar *bstetri
p. embar Diit
E. embar atatan Perawat "0
r. embar Partogra7
s. embar "nok 1 s.d #
TAHAP ): E)A*UASI
Tujuan : membandingkan hasil yang diamati dengan kriteria hasil yang dibuat pada tahap
perencanaan. Pasien keluar dari siklus perawatan jika kriteria hasil telah tercapai. Pasien
masuk kembali ke dalam perawatan apabila kriteria hasil belum tercapai.
&omponen yang diperhatikan :
1. Pencapaian kriteria hasil
2. &ee7ekti7an tahap-tahap proses keperawatan
. ,e%isi atai terminasi rencana asuhan keperawatan
FFFFFFFFFFFFFFF