Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

44
SOSIALISASI KEWAJIBAN PERPAJAKAN BENDAHARA BOS KPP PRATAMA PASURUAN JULI 2014 @mas_stei n

description

Petunjuk praktis penghitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak bendahara Bantuan Operasional Sekolah, meliputi PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, dan Pajak Pertambahan Nilai. Dilengkapi dengan contoh pengisian dan bentuk formulir yang dipergunakan.

Transcript of Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

Page 1: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

SOSIALISASI KEWAJIBAN PERPAJAKAN BENDAHARA BOS

KPP PRATAMA PASURUANJULI 2014

@mas_stein

Page 2: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

PPN ATAU PPh?

Page 3: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

BENDAHARA REKANAN

•KONSUMEN•MEMBAYAR PPN

•PENERIMA PENGHASILAN•MEMBAYAR PPh

BARANG / JASA

UANG

Page 4: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

PEMBELIAN BARANG & JASATransaksi pembelian barang dan jasa oleh Bendahara BOS pada umumnya terutang tiga jenis pajak :

Pajak Pertambahan NilaiPajak atas konsumsi (baik barang maupun jasa), merupakan pajak yang dibayar konsumen sebagai pihak yang melakukan konsumsi

Pajak Penghasilan Pasal 21Pajak atas penghasilan dari jasa yang dilakukan Orang Pribadi, ditanggung oleh penjual/rekanan sebagai pihak yang menerima penghasilan.

Pajak Penghasilan Pasal 23Pajak atas penghasilan dari jasa yang dilakukan Badan Usaha, ditanggung oleh penjual/rekanan sebagai pihak yang menerima penghasilan.

Page 5: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

objek pajak : pembelian barang dan jasa dengan nilai di atas Rp 1.000.000 (selain yang dikecualikan)tarif : 10%

Penghitungan- Harga sudah termasuk PPN : 10% x (100/110) x harga barang- Harga belum termasuk PPN : 10% x harga barang

Pembayaran- Kode pembayaran : 411211 – 900- Identitas pada Surat Setoran Pajak diisi dengan identitas rekanan- Tandatangan dan stempel pada Surat Setoran Pajak diisi dengan identitas bendaharawan- Pembayaran paling lambat 7 hari setelah berakhirnya bulan pembayaran tagihan

Pelaporan- dengan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai Pemungut (1107 – PUT)- Paling lambat akhir bulan setelah bulan pembayaran tagihan

Page 6: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

Contoh yang Dikecualikan dari Pengenaan PPN

• makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering

• barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya, belum mengalami proses pengolahan lebih lanjut, misal: batu, pasir

• buku-buku pelajaran umum, kitab suci, dan buku-buku pelajaran agama

Page 7: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

Contoh KasusBendaharawan BOS SDN Kandang Menjangan pada bulan Februari 2014 melakukan pembelian barang dan jasa

sebagai berikut :1. Membeli seperangkat komputer dari CV Media Teknik dengan harga Rp 5.000.000, harga sudah termasuk

Pajak Pertambahan Nilai. Pembayaran tagihan dilakukan tanggal 12 Februari 20142. Melakukan rehabiilitasi ruangan, pembelian semen Rp 2.500.000, pasir Rp 1.200.000, batu Rp 400.000,

keramik Rp 400.000, Pembelian dilakukan di CV Maju Jaya, harga belum termasuk PPN. Ongkos tukang 2 orang selama 20 hari kerja masing-masing Rp 1.500.000.

3. Membayar honor pelatih pramuka atas nama Jumadi, non PNS, sebesar Rp 200.000. Jumadi memiliki NPWP.

4. Membayar honor ustad Dzulkifli untuk kegiatan siraman rohani sebesar Rp 300.000. Dzulkifli belum memiliki NPWP.

5. Membayar honor Ferdinand, PNS golongan III, sebesar Rp 150.000.6. Melakukan service printer pada CV Media Teknik, tidak ada perincian penggantian spare part dan ongkos

kerja, total biaya Rp 400.000.7. Melakukan perbaikan sepeda motor dinas di bengkel Kawan Motor (Ahmad Setiawan), ongkos spare part

Rp 200.000, jasa service Rp 50.000. Ahmad Setiawan memiliki NPWP.8. Menggandakan bahan pelajaran (fotokopi) Rp 300.000 di Toko Pak Mulawarman.9. Membeli makan dan minum di warung Bu Sri Rejeki (tidak ber-NPWP) untuk keperluan rapat kantor Rp

2.000.000.

Page 8: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

Penghitungan Pajak Pertambahan Nilai1. PPN atas pembelian komputer

10% x (100/110) x Rp 5.000.000 = 10% x Rp 4.545.455 = Rp 454.545

2. PPN atas pembelian bahan bangunanSemen: 10% x Rp 2.500.000 = Rp 250.000Pasir (bukan objek PPN)Batu (bukan objek PPN)Keramik: 10% x Rp 400.000 = Rp 40.000

3. PPN atas honor pelatih pramukabukan objek PPN

4. PPN atas honor ustadbukan objek PPN

5. PPN atas honor PNS bukan objek PPN

6. PPN atas service printerbiaya service < Rp 1.000.000, PPN tidak dipungut

7. PPN atas service motorbiaya service < Rp 1.000.000, PPN tidak dipungut

8. PPN atas fotokopibiaya fotokopi < Rp 1.000.000, PPN tidak dipungut

9. Jasa katering (makan/minum)jasa katering tidak termasuk objek PPN.

Page 9: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

Kewajiban Bendahara

1. Menyetor Pajak Pertambahan Nilai2. Menyerahkan SSP Lembar 1 dan 3 kepada

rekanan sebagai bukti pungut3. Melaporkan SPT Masa PPN, yang terdiri dari:

- Formulir 1107 PUT- Formulir 1107 PUT 1- Formulir 1107 PUT 2 (tidak perlu diisi)- Surat Setoran Pajak/Fotokopi SSP Lembar 5

Page 10: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

PENYETORAN

Page 11: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 12: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

PELAPORAN

Page 13: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 14: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

PAJAK PENGHASILAN PASAL 23objek pajak : pembelian jasa dari rekanan berbentuk badan usaha, tanpa batas nilai minimaltarif : 2% untuk rekanan ber-NPWP

100% lebih tinggi untuk rekanan tidak ber-NPWP

Penghitungan- Nilai Jasa sudah termasuk PPN : 2% x (100/110) x nilai jasa- Nilai Jasa belum termasuk PPN : 2% x nilai jasaketerangan: apabila nilai barang dan jasa bisa dipisah maka PPh Pasal 23 dipotong hanya atas pembayaran jasa saja, apabila tidak dirinci maka dikenakan atas total keseluruhan tagihan. (kecuali jasa katering, nilai jasa katering adalah total keseluruhan nilai tagihan)

Pembayaran- Kode pembayaran : 411124 – 104- Identitas pada Surat Setoran Pajak diisi dengan identitas dinas- Tandatangan dan stempel pada Surat Setoran Pajak diisi dengan identitas bendaharawan- Pembayaran paling lambat 10 hari setelah berakhirnya bulan pembayaran tagihan

Pelaporan- dengan SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 23- Paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya

Page 15: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

Contoh KasusBendaharawan BOS SDN Kandang Menjangan pada bulan Februari 2014 melakukan pembelian barang dan jasa

sebagai berikut :1. Membeli seperangkat komputer dari CV Media Teknik dengan harga Rp 5.000.000, harga sudah termasuk

Pajak Pertambahan Nilai. Pembayaran tagihan dilakukan tanggal 12 Februari 20142. Melakukan rehabiilitasi ruangan, pembelian semen Rp 2.500.000, pasir Rp 1.200.000, batu Rp 400.000,

keramik Rp 400.000, Pembelian dilakukan di CV Maju Jaya, harga belum termasuk PPN. Ongkos tukang 2 orang selama 20 hari kerja masing-masing Rp 1.500.000.

3. Membayar honor pelatih pramuka atas nama Jumadi, non PNS, sebesar Rp 200.000. Jumadi memiliki NPWP.

4. Membayar honor ustad Dzulkifli untuk kegiatan siraman rohani sebesar Rp 300.000. Dzulkifli belum memiliki NPWP.

5. Membayar honor Ferdinand, PNS golongan III, sebesar Rp 150.000.6. Melakukan service printer pada CV Media Teknik, tidak ada perincian penggantian spare part dan ongkos

kerja, total biaya Rp 400.000.7. Melakukan perbaikan sepeda motor dinas di bengkel Kawan Motor (Ahmad Setiawan), ongkos spare part

Rp 200.000, jasa service Rp 50.000. Ahmad Setiawan memiliki NPWP.8. Menggandakan bahan pelajaran (fotokopi) Rp 300.000 di Toko Pak Mulawarman.9. Membeli makan dan minum di warung Bu Sri Rejeki (tidak ber-NPWP) untuk keperluan rapat kantor Rp

2.000.000.

Page 16: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

Penghitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 231. PPh Pasal 23 atas pembelian komputer

bukan obyek PPh Pasal 232. PPh Pasal 23 atas pembelian bahan bangunan

bukan obyek PPh Pasal 23 3. PPh Pasal 23 atas honor pelatih pramuka

bukan obyek PPh Pasal 234. PPh Pasal 23 atas honor ustad

bukan obyek PPh Pasal 235. PPh Pasal 23 atas honor PNS

bukan obyek PPh Pasal 23 6. PPh Pasal 23 atas service printer

2% x Rp 400.000 = Rp 8.000*) tidak ada rincian berapa nilai spare part dan jasa service

7. PPh Pasal 23 atas service motor bukan obyek PPh Pasal 23

8. PPh Pasal 23 atas fotokopi bukan obyek PPh Pasal 23

9. PPh Pasal 23 atas Jasa katering (makan/minum) bukan obyek PPh Pasal 23, karena rekanan adalah orang pribadi

Page 17: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

Kewajiban Bendahara

1. Membuat Bukti Potong PPh Pasal 23 tiga rangkap (untuk arsip, laporan ke Kantor Pajak dan rekanan yang dipotong)

2. Menyetorkan PPh Pasal 23 yang telah dipotong3. Melaporkan SPT Masa PPh Pasal 23, yang terdiri dari :

- SPT Masa PPh Pasal 23- Daftar Bukti Potong PPh Pasal 23- Bukti Potong PPh Pasal 23- Surat Setoran Pajak

Page 18: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

BUKTI POTONG

Page 19: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

PENYETORAN

Page 20: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

PELAPORAN

Page 21: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 22: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 23: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

PAJAK PENGHASILAN PASAL 21objek pajak : Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan atau pemberian jasa oleh orang pribadi

Tarif & Pengenaan Pegawai Negeri Sipiltarif Golongan II ke bawah : 0% x honor brutotarif golongan III : 5% x honor brutotarif golongan IV : 15% x honor bruto

Non Pegawai Negeri Sipilterkait atas pemberian jasa : 5% x 50% x honor brutosebagai peserta kegiatan/kepanitiaan : 5% x honor bruto*) 20% lebih tinggi bagi yang tidak memiliki NPWP

Pembayaran- kode pembayaran PPh 21 honor Non PNS : 411121 – 100- Kode Pembayaran PPh 21 honor PNS : 411121 – 402- Paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya- Identitas pada SSP diisi dengan nama dinasPelaporan- Dengan formulir SPT Masa PPh Pasal 21 (1721)- Paling lambat tanggal 20 bulan berikutnyaCatatan: SPT Masa PPh Pasal 21 harus dilaporkan setiap bulan walaupun dalam bulan tersebut tidak ada pembayaran gaji/honor

Page 24: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

Contoh KasusBendaharawan BOS SDN Kandang Menjangan pada bulan Februari 2014 melakukan pembelian barang dan jasa

sebagai berikut :1. Membeli seperangkat komputer dari CV Media Teknik dengan harga Rp 5.000.000, harga sudah termasuk

Pajak Pertambahan Nilai. Pembayaran tagihan dilakukan tanggal 12 Februari 20142. Melakukan rehabiilitasi ruangan, pembelian semen Rp 2.500.000, pasir Rp 1.200.000, batu Rp 400.000,

keramik Rp 400.000, Pembelian dilakukan di CV Maju Jaya, harga belum termasuk PPN. Ongkos tukang 2 orang selama 20 hari kerja masing-masing Rp 1.500.000.

3. Membayar honor pelatih pramuka atas nama Jumadi, non PNS, sebesar Rp 200.000. Jumadi memiliki NPWP.

4. Membayar honor ustad Dzulkifli untuk kegiatan siraman rohani sebesar Rp 300.000. Dzulkifli belum memiliki NPWP.

5. Membayar honor rapat Ferdinand, PNS golongan III, sebesar Rp 150.000.6. Melakukan service printer pada CV Media Teknik, tidak ada perincian penggantian spare part dan ongkos

kerja, total biaya Rp 400.000.7. Melakukan perbaikan sepeda motor dinas di bengkel Kawan Motor (Ahmad Setiawan), ongkos spare part

Rp 200.000, jasa service Rp 50.000. Ahmad Setiawan memiliki NPWP.8. Menggandakan bahan pelajaran (fotokopi) Rp 300.000 di Toko Pak Mulawarman.9. Membeli makan dan minum di warung Bu Sri Rejeki (tidak ber-NPWP) untuk keperluan rapat kantor Rp

2.000.000.

Page 25: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

Penghitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 211. PPh Pasal 21 atas pembelian komputer

bukan obyek PPh Pasal 212. PPh Pasal 21 atas pembayaran tukang bangunan

Rp 1.500.000 : 20 = Rp 75.000/hari tidak terkena PPh 21, karena upah masih di bawah PTKP harian sebesar Rp 200.000

3. PPh Pasal 21 atas honor pelatih pramuka 5% x 50% x Rp 200.000 = Rp 5.000

4. PPh Pasal 21 atas honor ustad 120% x 5% x 50% x Rp 300.000 = Rp 9.000

5. PPh Pasal 21 atas honor PNS 5% x Rp 150.000 = Rp 7.500

6. PPh Pasal 21 atas service printer bukan obyek PPh Pasal 21*) penyerahan jasa dilakukan oleh badan hukum

7. PPh Pasal 21 atas service motor 5% x 50% x Rp 50.000 = Rp 1.250*) terdapat rincian spare part & jasa service, sehingga PPh 21 hanya dikenakan atas ongkos service

8. PPh Pasal 21 atas fotokopi bukan obyek PPh Pasal 21

9. PPh Pasal 21 atas Jasa katering (makan/minum) 120% x 5% x 50% x Rp 2.000.000 = Rp 60.000

Page 26: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

Kewajiban Bendahara

1. Membuat Bukti Potong PPh Pasal 21 dua rangkap (untuk arsip dan penerima honor)

2. Menyetor PPh Pasal 21 Terutang3. Melaporkan SPT Masa PPh Pasal 21, yang terdiri dari :

- 1721 halaman 1- 1721 halaman 2- 1721 II (Daftar Bukti Potong Tidak Final)- 1721 III (Daftar Bukti Potong Final)- 1721 IV (Daftar Surat Setoran Pajak)

Page 27: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

BUKTI POTONG NON

FINAL

Page 28: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 29: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 30: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 31: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

BUKTI POTONG

FINAL

Page 32: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

PENYETORAN

Page 33: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 34: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

PELAPORAN

Page 35: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 36: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 37: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 38: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 39: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 40: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

REKAPITULASI

Page 41: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

PERATURAN PEMERINTAH NO 46 TAHUN 2013

Wajib Pajak yang menerima penghasilan dari usaha, tidak termasuk penghasilan dari jasa sehubungan dengan pekerjaan bebas, dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah) dalam 1 (satu) Tahun Pajak, dikenakan PPh Final sebesar 1% dari omset.

Page 42: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

Surat Keterangan Bebas Pemotongan / Pemungutan Pajak Penghasilan

Bendaharawan tidak melakukan pemotongan dan/atau pemungutan Pajak Penghasilan apabila telah menerima fotokopi Surat Keterangan Bebas yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak dari rekanan.

Page 43: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Page 44: Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS

MATUR NUWUN