Petunjuk Praktikum Sistem Kardiovaskuler

3
Denyut nadi dan tekanan darah merupakan faktor-faktor yang dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler seseorang. Selain dua hal tersebut, biasanya dapat dilakukan pengukuran kolesterol dalam darah – yakni dengan mengukur rasio LDL atau kolesterol jahat terhadap HDL atau kolesterol baik; serta tes doppler. Tes ini digunakan untuk menentukan seberapa baik sirkulasi darah ke seluruh sistem kardiovaskula.Nilai tekanan darah ditentukan oleh perkalian curah jantung dengan tahanan perifer total. Perubahan pada salah satu dari kedua factor tersebut cenderung mengubah tekanan darahnya, jika terjadi kegagalan kedua factor 8 tersebut, maka akan mengakibatkan penurunan tekanan darah (Kusmiyati, 2009). Tekanan darah arteri adalah tekanan yang terjadi pada pembuluh darah arteri dan merupakan proses utama dalam mengedarkan darah ke seluruh jaringan tubuh. Tekanan darah dalam tubuh manusia biasanya diukur berdasarkan dua ukuran. Itulah kenapa ketika mengukur tekanan darah kita akan mendapati dua angka seperti 90/80. Angka tersebut sebenarnya menunjukan 2 tekanan darah yang terjadi dalam pembuluh darah manusia. Angaka pertama dalm ukuran tekanan darah merupakan tekanan darah atas atau tekanan sistolik (Redaksi, 2012). Tekanan sistolik adalah tekanan darah arteri yang diakibatkan oleh aktivitas jantung ketika melakukan pemompaan darah. Sedangkan angka kedua pada ukuran tekanan darah menunjukan tekanan bawah atau tekanan distolik. Tekanan ini menunjukan tekanan pada jantung ketika jantung beristirahat diantara proses pemompaan darah (Redaksi, 2012).

Transcript of Petunjuk Praktikum Sistem Kardiovaskuler

Denyut nadi dan tekanan darah merupakan faktor-faktor yang dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler seseorang. Selain dua hal tersebut, biasanya dapat dilakukan pengukuran kolesterol dalam darah yakni dengan mengukur rasio LDL atau kolesterol jahat terhadap HDL atau kolesterol baik; serta tes doppler. Tes ini digunakan untuk menentukan seberapa baik sirkulasi darah ke seluruh sistem kardiovaskula.Nilai tekanan darah ditentukan oleh perkalian curah jantung dengan tahanan perifer total. Perubahan pada salah satu dari kedua factor tersebut cenderung mengubah tekanan darahnya, jika terjadi kegagalan kedua factor 8 tersebut, maka akan mengakibatkan penurunan tekanan darah (Kusmiyati, 2009).Tekanan darah arteri adalah tekanan yang terjadi pada pembuluh darah arteri dan merupakan proses utama dalam mengedarkan darah ke seluruh jaringan tubuh. Tekanan darah dalam tubuh manusia biasanya diukur berdasarkan dua ukuran. Itulah kenapa ketika mengukur tekanan darah kita akan mendapati dua angka seperti 90/80. Angka tersebut sebenarnya menunjukan 2 tekanan darah yang terjadi dalam pembuluh darah manusia. Angaka pertama dalm ukuran tekanan darah merupakan tekanan darah atas atau tekanan sistolik (Redaksi, 2012). Tekanan sistolik adalah tekanan darah arteri yang diakibatkan oleh aktivitas jantung ketika melakukan pemompaan darah. Sedangkan angka kedua pada ukuran tekanan darah menunjukan tekanan bawah atau tekanan distolik. Tekanan ini menunjukan tekanan pada jantung ketika jantung beristirahat diantara proses pemompaan darah (Redaksi, 2012).

Alat dan bahan Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah praktikan, sphygmomanometer, stetoskop, cuff, manometer, arloji tangan, bangku setinggi 50 cm, treadmill dan stopwatch.Cara kerja pemeriksaan tekanan darah 1. Cuff dililitkan pada lengan atas 2. stetoskop ditempelkan dibagian cuff tepat pada pembuluh darah lengan 3. cuff dipompa sampai kira-kira diatas tekanan sistolik. 4. Tekanan pada cuff yang tinggi ini akan menyebabkan aliran pada arteri terhenti, kemudian secara perlahan tekanan pada cuff dikurangi. 5. Dengan demikian, pada saatnya akan membuka aliran arteri. Pada saat ini aliran darah akan mengalir cepat dan tiba-tiba, sehingga akan menghasilkan suatu getaran atau suara (disebut tekanan sistolik darah) yang bisa didengarkan dengan stetoskop. 6. Pada penurunan tekanan cuff selanjutnya masih akan tetap terdengar getaran atau suara sampai pada suatu saat akan berhenti sama sekali. Pada saat berhentinya suara tersebut disebut tekanan diastolic darah.pemeriksaan bunyi jantung 1. letakan stetoskop di dada bagian kiri 2. Dengarkan menggunakan stetoskop denganrkan suara jantung teman saudara.

Tes schenieder 1. Metronom diatur sehingga memberikan irama 120x/per meniy; 2. Probandus berdiri mengahadap bangku Harvard dengan sikap tenang. Metronom mulai dijalankan;3. Probandus menempatkan salah satu kaki yang kanan ataupun yang kiri di atas bangku tepat pada detikan pertama metronom;4. Pada detikan kedua, kaki lainnya dinaikkan ke atas bangku, sehingga probandus berdiri tegak di atas bangku 5. Pada detikan ketiga, kaki yang pertama naik ke atas diturunkan6. Pada detikan keempat, kaki yang masih di atas bangku diturunkan pula, sehingga probandus berdiri di depan bangku 7. Segera setelah itu probandus disuruh duduk dan denyut nadinya dihitung selama 30 detik, sebanyak 3 kaliTes harvard dengan cara lambat dilakukan dengan cara 1. pratrikan melakukan kegiatan naik turun bangku dalam 1 menit (satu kali naik turun bangku 2 detik). Percobaan ini tidak boleh lebih dari 5 menit (gunakan waktu maksimal 5 menit). 2. Sesudah latihan ini, pratikan duduk dan denyut nadinya dihitung berturut-turut selama 30 detik, yaitu dari 1 menit sampai 1 menit lebih 30 detik dan 3 menit sampai 3 menit lebih 30 detik.