Petunjuk Praktikum Kimia Penglab

5
TERMOKIMIA I. Perubahan energi pada Reaksi Kimia Tujuan : Pada kegiatan ini akan diperkenalkan perubahan energi pada reaksi kimia II. Dasar Teori Termokimia adalah cabang dari kimia fisika yang mempelajari tentang kalor dan energi berkaitan dengan reaksi kimia dan/atau perubahan fisik. Sebuah reaksi kimia dapat melepaskan atau menerima kalor. Begitu juga dengan perubahan fase, misalkan dalam proses mencair dan mendidih. Termokimia fokus pada perubahan energi, secara khusus pada perpindahan energi antara sistem dengan lingkungan. Jika dikombinasikan dengan entropi , termokimia juga digunakan untuk memprediksi apakah reaksi kimia akan berlangsung spontan atau tak spontan. Termokimia berawal dari hasil kerja Antoine Laurent Lavoisier pada abad ke 18, dilanjutkan dengan adanya hukum Hess. Termokimia masuk dalam kategori hukum pertama termodinamika. Persamaan Kalor Jika dilihat dari jenis reaksi, terdapat beberapa macam jenis kalor, yaitu: Kalor pembentukan

description

Petunjuk Praktikum Kimia Penglab

Transcript of Petunjuk Praktikum Kimia Penglab

Page 1: Petunjuk Praktikum Kimia Penglab

TERMOKIMIA

I. Perubahan energi pada Reaksi Kimia

Tujuan : Pada kegiatan ini akan diperkenalkan perubahan energi pada reaksi kimia

II. Dasar TeoriTermokimia adalah cabang dari kimia fisika yang mempelajari tentang kalor dan energi

berkaitan dengan reaksi kimia dan/atau perubahan fisik. Sebuah reaksi kimia dapat melepaskan

atau menerima kalor. Begitu juga dengan perubahan fase, misalkan dalam proses mencair dan

mendidih. Termokimia fokus pada perubahan energi, secara khusus pada perpindahan energi

antara sistem dengan lingkungan. Jika dikombinasikan dengan entropi, termokimia juga

digunakan untuk memprediksi apakah reaksi kimia akan berlangsung spontan atau tak spontan.

Termokimia berawal dari hasil kerja Antoine Laurent Lavoisier pada abad ke 18, dilanjutkan

dengan adanya hukum Hess. Termokimia masuk dalam kategori hukum pertama termodinamika.

Persamaan Kalor

Jika dilihat dari jenis reaksi, terdapat beberapa macam jenis kalor, yaitu:

Kalor pembentukan

Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau diterima pada saat satu mol senyawa

terbentuk dari unsur-unsurnya. Sebagai contoh adalah pada saat pembentukan amonia dari unsur-

unsurnya, maka akan dilepaskan energi sebesar 46 kJ.

½ N2 (g) + 1½ H2 (g) → NH3 (g) ΔHo = -46 kJ mol-1

Kalor penguraian

Kalor penguraian adalah kalor yang dilepas atau diterima pada saat satu mol senyawa terurai

menjadi unsur-unsur pembentuknya. Contohnya adalah peruraian asam fluorida menjadi unsur-

unsurnya membutuhkan kalor sebesar 271 kJ.

Page 2: Petunjuk Praktikum Kimia Penglab

HF(g) → ½ H2 (g) + ½ F2 (g) ΔH = +271 kJ mol-1

Kalor pembakaran

Kalor pembakaran adalah kalor yang dilepaskan pada saat satu mol senyawa dibakar

menggunakan oksigen.

CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + H2O (g) ΔH = +-802 kJ mol-1

Simbol negatif (-) pada ΔH  menyatakan sistem melepaskan kalor, sedangkan simbol

positif (+) menyatakan sistem menerima kalor

III. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan Jumlah

Tabung reaksi dan rak 3/1

Sumbat tabung 1

Batang pengaduk 1

Spatula kaca 5

Alat pembakar 1

Barium Hidroksida hidrat 2 spatula

Amonium Klorida 2 spatula

Kalsium Oksida (gamping) Sebongkah besar kelereng

Kertas lakmus merah 2 helai

Air 10 cm3

NaOH 1 M

HCl 1 M

IV. Cara Kerja

1. Masukkan kurang lebih 10 cm3 air ke dalam gelas kimia dan uji dengan kertas lakmus

merah. Pegang gelas itu untuk merasakan suhunya. Tambahkan sebongkah CaO

sebesar kelereng. Rasakan suhu dengan memegang gelas kimia. Uji larutan dengan

kertas lakmus merah. Catat pengamatan anda.

2. Masukkan Kristal Ba(OH)2 sebanyak 2 spatula ke dalam tabung reaksi. Tambahkan.

NH4Cl sebanyak 2 spatula. Aduk campuran itu kemudian tutuplah dengan gabus.

Page 3: Petunjuk Praktikum Kimia Penglab

Pegang tabung itu dan rasakan suhunya. Biarkan sebentar, buka tabung dan cium bau

gas yang timbul. Catat pengamatan anda, apakah terjadi perubahan wujud?

3. 10 ml HCl 1 M + 10 ml NaOH 1 M di campur dalam gelas kimia. Pegang dan rasakan

dasar gelas kimia tersebut apa terasa panas / dingin

V. Hasil pengamatan

No. Kegiatan Pengamatan

1.a. b.

2.a.b.

3.a.

Pencampuran CaO dan H2OPemeriksaan larutan dengan kertas lakmusMerah

Pencampuran Ba(OH)2.8H2O dan NH4ClPembauan gas

Pencampuran Larutan NaOH dan Larutan HCl

…………………………….…………………………….

…………………………….…………………………….

…………………………….…………………………….

VI. Pertanyaan

1. Gejala apakah yang menunjukkan telah terjadi reaksi kimia pad percobaan 1,

2, 3 dan 4 ?

2. Jika hasil reaksi dibiarkan beberapa jam, apa yang anda harapkan terjadi

dengan suhu campuran pada (1) dan (2)

3. Bagaimanakah jumlah energi zat hasil reaksi dibandingkan dengan jumlah energi zat

pereaksi pada (1), (2), (3) dan (4), jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama ?

4. Gambarlah diagram tingkat energi untuk keempat reaksi di atas !