PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM TUGAS … · nilai TOEFL serendah-rendahnya 500. Komisi Pembinaan...
Transcript of PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM TUGAS … · nilai TOEFL serendah-rendahnya 500. Komisi Pembinaan...
PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM
TUGAS BELAJAR JANGKA PANJANG (TBJP)
LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN
2011
2
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN
NOMOR : 105/Kpts/KP.440/I/4/2011
Tentang
PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM TUGAS BELAJAR
JANGKA PANJANG
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN,
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memperlancar
pelaksanaan Tugas Belajar Jangka
Panjang di dalam dan luar negeri,
diperlukan pedoman pelaksanaan
program tugas belajar jangka panjang.
b. Bahwa untuk melaksanakan maksud
tersebut di atas perlu penetapan Petunjuk
Pelaksanaan Program Tugas Belajar
Jangka Panjang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas belajar lingkup Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
3
Mengingat : 1. Undang-Undang No. 12 Prps Tahun 1961
(Lembaran Negara Nomor 234 Tahun
1961) tentang Pemberian Tugas Belajar;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
tentang Pokok-pokok Kepegawaian;
3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil;
5. Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2009
tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara;
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010
tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Kementerian Negara Serta Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara;
7. Keputusan Presiden RI Nomor 44/1974 jo
Nomor 15 Tahun 1984 jis Nomor Nomor
4/1990;
8. Keputusan Presiden Nomor 84 Tahun
2009 tentang Pembentukan dan
Pengangkatan Kabinet Indonesia Bersatu
Jilid II;
9. Keputusan Presiden No. 157/M Tahun
2010 tentang Pengangkatan Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian;
4
10. Keputusan Menteri Pertanian Nomor
27/Permentan/OT.140/5/ 2008 tentang
Pedoman Tugas Belajar Bagi Pegawai
Negeri Sipil Lingkup Pertanian;
11. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian No.
193/Kpts/OT.160/I/12/2010 tentang
Pembentukan Komisi Pembinaan Tenaga
Badan Litbang Pertanian;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Program
Tugas Belajar Jangka Panjang Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian
seperti terlampir pada Keputusan ini sebagai
pedoman pelaksanaan Tugas Belajar Jangka
Panjang.
KEDUA : Para petugas belajar Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian wajib mengikuti
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
Petunjuk Pelaksanaan ini.
KETIGA : Dengan diterbitkan keputusan ini maka
Keputusan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Nomor:
17.1/Kpts/KP.410/J/1/2007 dinyatakan tidak
berlaku.
5
KEEMPAT : Apabila di kemudian hari terdapat hal-hal
yang bertentangan dengan ketentuan ini
akan disesuaikan sebagaimana mestinya.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal :14 April 2011
Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian,
Dr. Ir. Haryono, M.Sc
NIP. 19560516 198103 1 002
Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth.
1. Menteri Pertanian;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian;
4. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pertanian;
5. Para Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan/Pusat/Balai
Besar lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian;
6. Para Kepala Balai Penelitian/Pengkajian dan Loka Penelitian
lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian;
7. Komisi Pembinaan Tenaga Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian.
6
Lampiran Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian
PETUNJUK PELAKSANAAN
PROGRAM TUGAS BELAJAR JANGKA PANJANG (TBJP)
LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN
I. PENDAHULUAN
Visi Badan Litbang Pertanian adalah menjadi lembaga penelitian
berkelas dunia. Untuk itu Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian perlu didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang
bermutu. Peningkatan mutu SDM dimaksud dilakukan melalui
pelatihan jangka panjang dan jangka pendek secara terencana,
konsisten, dan terus menerus dengan mempertimbangkan
dinamika perubahan lingkungan strategis pembangunan nasional.
Pada tahun 1977 Komisi Pembinaan Tenaga dibentuk untuk
membantu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
dalam implementasi program peningkatan mutu SDM. Kegiatan
komisi itu ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, sebagai pelaksanaan
pasal 31 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 juncto Undang-
Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian.
7
Salah satu tugas Komisi Pembinaan Tenaga adalah merencana-
kan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan pelatihan dan
pendidikan di dalam dan luar negeri bagi pegawai lingkup Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Dalam perencanaan,
komisi ini berkewajiban memeriksa usulan-usulan tugas belajar
jangka panjang sebelum diproses lebih lanjut oleh Sekretariat
Badan Litbang Pertanian.
Petunjuk ini mencakup program tugas belajar jangka panjang
yang merupakan penyempurnaan buku petunjuk pelaksanaan
program tugas belajar jangka panjang lingkup Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian yang ditetapkan melalui Keputusan
Kepala Badan Litbang Pertanian Nomor
17.1/Kpts/KP.410/J/1/2007.
Petunjuk ini merupakan acuan bagi para petugas belajar dan
pengelola SDM lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian dalam melaksanakan tugasnya.
8
II. PROGRAM TUGAS BELAJAR JANGKA PANJANG
A. Pengertian
Yang dimaksud dengan Program Tugas Belajar Jangka
Panjang (TBJP) ialah tugas yang diberikan oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian kepada PNS di Unit
Kerja (UK)/Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian untuk menuntut ilmu,
mendapatkan pendidikan atau keahlian di Dalam atau Luar
Negeri yang ditempuh paling sedikit dalam waktu satu tahun.
Program ini diwujudkan dalam bentuk Program D2 (Diploma
2), D3 (Diploma 3), D4 (Diploma 4), S1 (Sarjana), S2
(Master), atau S3 (Doktor).
B. Tujuan
Berkaitan dengan SDM Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, tujuan program TBJP ialah untuk:
1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan;
2. Meningkatkan kemampuan penalaran ilmu, teknologi, dan
manajemen;
3. Meningkatkan dedikasi, motivasi, dan kreativitas;
4. Memberikan penghargaan kepada pegawai yang
berprestasi.
9
C. Peserta Program TBJP
Peserta program TBJP adalah PNS lingkup Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian yang memenuhi persyaratan
tugas belajar sebagaimana diatur dalam petunjuk ini.
D. Sumber Biaya
Sumber biaya untuk program TBJP berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pinjaman maupun
Hibah dari Luar Negeri (PHLN), serta sumber pendanaan
lainnya.
10
III. TATA CARA PENGAJUAN USULAN
A. Persyaratan Calon Petugas Belajar
1. Persyaratan Umum :
a. PNS yang mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya
dua tahun sejak diangkat sebagai pegawai negeri sipil
penuh.
b. Menyerahkan salinan ijazah dan transkrip yang telah
disahkan oleh instansi yang berwenang.
c. Menyerahkan salinan surat keputusan pengangkatan
sebagai PNS.
d. Menyerahkan daftar riwayat hidup.
e. Mendapat rekomendasi dari pimpinan Unit Kerja (UK)
yang bersangkutan.
f. Menyerahkan surat perjanjian tugas belajar yang
menyebutkan kesediaannya untuk kembali ke UK
semula atau ditempatkan di UK lain lingkup Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
g. Tidak dalam proses pemeriksaan dalam rangka
pelaksanaan peraturan disiplin pegawai.
2. Persyaratan Khusus:
a. Untuk Program D2 dan D3:
1) Minimal berijazah SLTA atau yang sederajat.
2) Pada saat diusulkan berumur maksimal 40 tahun.
11
b. Untuk Program S1:
1) Program ini hanya untuk pejabat fungsional
terampil dan staf manajemen.
2) Minimal berijazah D2 atau D3 atau sedang
mengikuti program S1 di semester 5.
3) Pada saat diusulkan berumur maksimal 35 tahun.
c. Untuk Program S2:
1) Berizasah S1 dari perguruan tinggi yang
terakreditasi minimal B.
2) Pada saat diusulkan berumur maksimal 40 tahun.
3) Untuk calon peneliti dan fungsional khusus lainnya
harus mempunyai karya tulis yang sudah
diterbitkan.
4) Untuk jabatan fungsional umum, persyaratan
khusus disesuaikan dengan bidang tugasnya.
d. Untuk Program S3:
1) Minimal berijazah S2 dari perguruan tinggi yang
terakreditasi B.
2) Pada saat diusulkan berumur maksimal 45 tahun.
3) Telah memiliki jabatan fungsional peneliti.
4) Untuk calon fungsional khusus harus mempunyai
karya tulis ilmiah yang sudah diterbitkan.
5) Untuk jabatan fungsional umum, persyaratan
khusus disesuaikan dengan bidang tugasnya.
12
Dalam kondisi khusus, calon yang tidak memenuhi
persyaratan dapat diusulkan dengan justifikasi yang kuat dari
kepala UK.
B. Prosedur Pengajuan Usulan
1. Unit Pelaksana Teknis (UPT) mengirimkan daftar calon
peserta yang telah diseleksi kepada UK Eselon II yang
bersangkutan.
2. UK Eselon II mengirimkan calon peserta yang telah
diseleksi kepada Sekretaris Badan/Ketua Komisi
Pembinaan Tenaga.
3. Pengajuan usulan tugas belajar di Dalam Negeri dibuat
rangkap 3, sedang untuk ke Luar Negeri dibuat rangkap 4.
C. Waktu Pendaftaran
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian membuat
surat edaran mengenai waktu pendaftaran sesuai kalender
akademis.
13
IV. PENERIMAAN CALON
A. Kriteria Seleksi
Kriteria seleksi antara lain sebagai berikut:
1. Kondisi UK, dilihat dari kinerja, program, dan SDM yang
tersedia.
2. Prioritas diberikan pada disiplin-disiplin ilmu penting yang
diperlukan tetapi sedikit peminatnya.
3. Indeks Prestasi Komulatif (IPK)
Untuk program S2 IPK yang diperlukan paling sedikit 2,75
(skala 0-4). Sedang untuk program S3 IPK yang diperlukan
paling sedikit 3,25. Besarnya angka IPK ini disesuaikan
dengan persyaratan yang ditentukan oleh Perguruan
Tinggi penyelenggara.
4. Bagi calon peserta program TBJP di Luar Negeri: memiliki
nilai TOEFL serendah-rendahnya 500.
Komisi Pembinaan Tenaga menentukan Perguruan Tinggi
tempat tugas belajar setiap calon dengan mempertimbangkan
kesesuaian antara disiplin ilmu dan kompetensi Perguruan
Tinggi.
B. Proses Pendaftaran dan Penerimaan
Nama-nama peserta program TBJP yang lulus seleksi
diberitahukan oleh Komisi Pembinaan Tenaga kepada UK asal
yang bersangkutan.
14
Pendaftaran para calon petugas belajar yang lulus seleksi ke
Perguruan Tinggi dilakukan oleh calon peserta secara online
atau dikirim langsung ke perguruan tinggi yang dituju.
Calon petugas belajar yang telah lulus seleksi di perguruan
tinggi harus segera melaporkan ke Komisi Pembinaan Tenaga
untuk diproses lebih lanjut.
15
V. HAK, KEWAJIBAN, DAN SANKSI
A. Hak-hak Petugas Belajar
Petugas belajar mendapatkan hak antara lain:
1. Menerima gaji, kenaikan gaji berkala, kenaikan
pangkat/golongan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Tunjangan kuliah: biaya hidup, biaya operasional, biaya
buku, biaya penelitian, tunjangan awal dan akhir program,
dan biaya ujian terbuka bagi petugas belajar S3.
3. Biaya kuliah: biaya pendaftaran/daftar ulang, biaya alih
tahun, wisuda, biaya pendidikan/kuliah, dan biaya lainnya
berdasarkan tagihan dari universitas/penyelenggara.
4. Biaya transport berangkat ke tempat pendidikan dan
transport pulang ke instansi asal.
5. Untuk petugas belajar di Luar Negeri, jika dibiayai melalui
dana berbantuan/pinjaman, pemberian tunjangan lainnya
sesuai kesepakatan dengan negara/lembaga donor yang
sewaktu-waktu dapat berubah. Macam dan jumlah
tunjangan ini disesuaikan pada ketentuan yang ada dan
dana yang tersedia.
6. Petugas belajar program S2 apabila menunjukkan prestasi
yang baik dapat mengajukan permohonan untuk
melanjutkan langsung ke program S3 dengan syarat telah
mendapat rekomendasi dari perguruan tinggi, Kepala
UK/UPT, dan Komisi Pembinaan Tenaga. Rekomendasi ini
16
sebagai bahan pertimbangan Kepala Badan Litbang
Pertanian untuk memberikan persetujuan.
B. Kewajiban Petugas Belajar
Kewajiban petugas belajar antara lain:
1. Mengikuti pendidikan dengan penuh tanggung jawab dan
menyelesaikannya sesuai waktu yang telah ditentukan.
2. Sebelum menjalankan tugas belajar, menyerahkan tugas
dan tanggung jawab sehari-hari kepada atasan langsung
atau pejabat yang ditunjuk.
3. Mentaati semua tata tertib dan aturan yang berlaku di
Peguruan Tinggi tempatnya belajar.
4. Mentaati isi surat perjanjian tugas belajar (Lampiran 1).
5. Melaporkan kemajuan belajar setiap semester dengan
diketahui oleh dosen pembimbingnya. Laporan ini
dikirimkan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, dengan tembusan pada Komisi Pembinaan
Tenaga, dan Kepala UK yang bersangkutan.
6. Bila telah menyelesaikan studinya, wajib mengirimkan
laporan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian dengan melampirkan ijazah dan transkrip serta
satu rangkap skripsi/thesis/disertasi. Tembusan surat
laporan ini dikirim kepada Komisi Pembinaan Tenaga dan
Kepala UK.
7. Petugas belajar yang sudah lulus, wajib menyumbangkan
dharma baktinya ke UK/UPT asal atau ke UK/UPT sesuai
17
perjanjian, setidak-tidaknya dua kali masa belajar di Luar
Negeri atau satu kali masa belajar di Dalam Negeri.
8. Petugas belajar yang telah menyelesaikan tugas belajar
program S2, harus bekerja setidak-tidaknya dua tahun
sebelum melanjutkan ke program S3.
C. Sanksi
Petugas belajar yang melanggar ketentuan-ketentuan yang
berlaku dapat dikenai sanksi berupa:
1. Hukuman disiplin sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 53 tahun 2010 dan ketentuan lain yang berlaku.
2. Menyetorkan ke kas negara dua kali semua biaya tugas
belajar; salinan (fotokopi) bukti setoran dikirim kepada
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Pelanggaran-pelanggaran yang dimaksud antara lain:
1. Mengundurkan diri atas kemauan sendiri tanpa alasan
yang dapat dipertimbangkan.
2. Menyatakan secara sepihak keluar dari Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian dalam masa tugas belajar
dan masa sesudahnya seperti diatur dalam butir B7.
3. Meninggalkan tempat belajar dalam masa tugas belajar.
4. Melalaikan tugas belajar hingga dinyatakan kadaluarsa
oleh Perguruan Tinggi tempat belajar.
5. Empat bulan setelah menyelesaikan tugas belajar tidak
kembali bekerja tanpa alasan yang jelas dan tanpa
persetujuan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.
18
VI. KETENTUAN LAIN
A. Penataran Alih Tahun
Petugas belajar wajib mengikuti penataran alih tahun yang
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi tempatnya belajar,
kecuali bila mendapat izin Komisi Pembinaan Tenaga dan
disetujui Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
B. Pengunduran Diri
Calon petugas belajar yang mengundurkan diri setelah
dipanggil Perguruan Tinggi wajib melapor pada Komisi
Pembinaan Tenaga, diperkuat oleh Pimpinan Unit Kerjanya.
Calon tersebut dapat diusulkan kembali paling cepat setelah 2
(dua) tahun kemudian.
C. Jangka Waktu
Jangka waktu tugas belajar program S2 (Master) adalah 24
bulan dan untuk program S3 (Doktor) adalah 36 bulan.
Jangka waktu TBJP dihitung sejak yang bersangkutan
dikukuhkan sebagai petugas belajar oleh Surat Keputusan
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian bagi
petugas belajar di Dalam Negeri serta Sekretariat Kabinet bagi
petugas belajar di Luar Negeri.
Bagi petugas belajar yang karena alasan kesehatan dan/atau
force majeure dapat mengajukan cuti (paling lama 1 tahun)
yang mengakibatkan jangka waktu tugas belajar dapat
diperpanjang. Selama masa cuti petugas belajar tidak
19
mendapatkan tunjangan bulanan, sedangkan uang pendidikan
tetap dibayarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
D. Perpanjangan Waktu
Petugas belajar yang tidak dapat menyelesaikan tugas belajar
dalam batas waktu yang telah ditentukan, yaitu 2 tahun untuk
S2 dan 3 tahun untuk S3 dapat mengajukan permohonan
perpanjangan waktu kepada Komisi Pembinaan Tenaga
dengan mengisi formulir perpanjangan tugas belajar
(Lampiran 2) yang diketahui oleh Dosen
Pembimbing/Promotor dan pimpinan UK. Permohonan
tersebut akan dievaluasi oleh Komisi Pembinaan Tenaga. Hasil
evaluasi menjadi bahan pertimbangan bagi Sekretaris Badan
dalam menentukan perpanjangan waktu tugas belajar.
Permohonan perpanjangan waktu tugas belajar diajukan
selambat-lambatnya tiga bulan sebelum berakhirnya batas
waktu tugas belajar yang telah ditetapkan.
Perpanjangan waktu tugas belajar Dalam Negeri dan Luar
Negeri diberikan maksimal dua kali tiga bulan untuk S2 dan
tiga kali tiga bulan untuk S3.
Pelaksanaan perpanjangan waktu tugas belajar tersebut
disesuaikan dengan kemampuan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian dalam menyediakan dana serta
mempertimbangkan hal-hal khusus terkait dengan disiplin
ilmu yang diambil, terutama jika melewati batas waktu yang
telah ditentukan.
20
E. Pindah Jurusan/Disiplin Ilmu
Perpindahan jurusan/disipiln ilmu dapat dilakukan bila perlu.
Perpindahan jurusan/disiplin ilmu dalam masa tugas belajar
harus disertai alasan kuat dan disetujui Ketua
Jurusan/Departemen yang dituju. Perpindahan dimaksud
harus disetujui pimpinan UK dan Komisi Pembinaan Tenaga.
Tanpa memenuhi syarat tersebut, tugas belajar dapat
dibatalkan.
F. Topik Thesis/Disertasi
Pemilihan topik thesis/disertasi sedapat mungkin disesuaikan
dengan program penelitian UK dan bidang kepakaran yang
disetujui pimpinan UK. Sebelum mendapat pembiayaan dari
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, petugas
belajar di Luar Negeri yang akan mengadakan penelitian di
Dalam Negeri, demikian pula sebaliknya, harus melaporkan
rencananya ke Komisi Pembinaan Tenaga. Tunjangan biaya
hidup dan biaya penelitian disesuaikan dengan lokasi
penelitian.
G. Gagal/Drop Out
Petugas belajar yang dinyatakan gagal/drop out oleh
Perguruan Tinggi tempatnya belajar wajib melapor kepada
Pimpinan UK dan Komisi Pembinaan Tenaga, serta bekerja
kembali.
Yang bersangkutan dapat diusulkan untuk mengikuti tugas
belajar lagi setelah tiga tahun kemudian.
21
H. Penghentian Tunjangan Belajar
Tunjangan belajar dihentikan bila:
1. Petugas belajar sudah dinyatakan lulus, meskipun kurang
dari jangka waktu yang telah ditetapkan.
2. Dinyatakan gugur/drop out oleh Perguruan Tinggi
tempatnya belajar.
3. Telah melampaui jangka waktu yang ditetapkan namun
yang bersangkutan menyelesaikan studinya dengan biaya
sendiri.
I. Penghentian Tunjangan Fungsional/Struktural
Tunjangan fungsional petugas belajar dihentikan mulai bulan
ke tujuh tugas belajar. Tunjangan struktural petugas belajar
dihentikan sesuai Surat Keputusan Pemberhentian.
J. Pembebasan Tugas
Petugas belajar S3, S2, S1, D3, dan D2 dibebaskan dari tugas
sehari-hari baik dalam kegiatan struktural maupun kegiatan
fungsional selama masa tugas belajar.
Petugas belajar tidak dibenarkan memegang jabatan
struktural maupun fungsional.
K. Ketentuan Mengikuti Latihan/Lokakarya/Seminar di
Luar Negeri/Dalam Negeri
Petugas belajar tidak dapat diusulkan mengikuti program
latihan/lokakarya/seminar, baik di luar maupun di dalam
22
negeri, kecuali bila program tersebut mendukung
penyelesaian thesis/disertasinya, dan berlangsung tidak lebih
dari enam bulan.
Untuk mengikuti program latihan/lokakarya/seminar, petugas
belajar diusulkan oleh pimpinan UK, diperkuat oleh
Promotor/Ketua Komisi Pembimbing, kepada Komisi
Pembinaan Tenaga untuk dipertimbangkan.
Bila partisipasi dalam program itu disponsori oleh pihak lain,
maka selama mengikuti program tersebut tunjangan bulanan
dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
dihentikan.
Ketentuan ini tidak berlaku bagi petugas belajar yang sejak
awal diprogramkan belajar dengan ‘sandwich system’
(perpaduan di dalam negeri dan luar negeri).
L. Lain-lain
Hal-hal yang belum tercantum dalam panduan ini akan diatur
tersendiri.
23
LAMPIRAN 1
SURAT PERJANJIAN TUGAS BELAJAR DALAM NEGERI
PEGAWAI LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PERTANIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap :
Nomor Induk Pegawai :
Pangkat/Jabatan :
Instansi :
Dengan ini menyatakan bersedia untuk ditugaskan belajar di
dalam negeri dan berkaitan dengan pemberian tugas belajar
dimaksud saya bersedia :
1. Menyerahterimakan tugas dan tanggung jawab
kedinasan/pekerjaan sehari-hari kepada atasan langsung atau
kepada pejabat yang ditunjuk;
2. Mengikuti seluruh program pendidikan selama waktu yang
ditetapkan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
3. Tidak merubah jurusan studi yang telah ditetapkan;
4. Tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tidak ada
kaitannya dengan pelaksanaan tugas belajar, baik untuk
kepentingan kedinasan maupun pribadi atau non kedinasan;
5. Tidak mengambil atau mencalonkan untuk mengikuti diklat
atau mendapatkan tugas belajar lain selama menjalankan
tugas belajar;
24
6. Melaporkan kemajuan belajar secara berkala pada setiap akhir
semester kepada Komisi Pembinaan Tenaga Badan Litbang
Pertanian;
7. Mengurus bahan penilaian prestasi kerja pada lembaga
pendidikan untuk dikirimkan ke atasan langsung/instansi asal;
8. Paling lambat 1 (satu) bulan setelah penyelesaian studi wajib
melapor pada Komisi Pembinaan Tenaga Badan Litbang
Pertanian;
9. Paling lambat 3 (tiga) bulan setelah penyelesaian studi
menyerahkan laporan akhir disertai salinan sertifikat/ijazah
dan transkrip kepada Komisi Pembinaan Tenaga Badan
Litbang Pertanian;
10. Membayar kembali kepada negara biaya pendidikan selama
tugas belajar sesuai dengan ketentuan, apabila tidak dapat
menyelesaikan studi karena alasan non akademis atau tidak
memenuhi aturan wajib berdinas (berdinas setelah
penyelesaian tugas relajar yang lamanya sama dengan lama
tugas belajar).
Apabila janji-janji seperti tertulis di atas tidak dapat saya penuhi,
maka saya bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
yang berlaku, berupa :
1. Hukum disiplin pegawai Negeri berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.
2. Penghentian Tugas Belajar sebelum berakhirnya program
tugas belajar.
3. Hukuman Administratif berupa pengembalian seluruh biaya
pendidikan ke Kas Negara ditambah dengan 100% jumlah
biaya dan bunga 6 % setiap tahunnya terhitung mulai saat
pemberian tugas belajar apabila :
25
a. Membatalkan perjalanan ke tempat belajar atau kembali
ke tempat kedudukan semula sebelum menyelesaikan
tugas belajar.
b. Tidak mendapatkan hasil yang sewajarnya dalam waktu
yang telah ditetapkan.
c. Tidak mematuhi ketentuan wajib berdinas sesuai
Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 1961.
Demikian surat perjanjian ini saya buat dengan sesungguhnya
dan akan saya tepati.
......., ...................
Mengetahui
Sekretaris Badan/Ketua
Komisi Pembinaan Tenaga, Saya yang berjanji,
Materai
Rp. 6000,-
(………………………………) (………….……………….)
NIP. NIP.
26
LAMPIRAN 2
PERMOHONAN PERPANJANGAN MASA TUGAS BELAJAR
(APPLICATION FOR REQUEST OF STUDY EXTENSION)
1. Nama (name) :
2. Program :
3. Field study :
4. Universitas (University) :
5. Balai/Puslit (Institute/Centre) :
6. Alamat Surat :
7. Tanggal Mulai masuk program tersebut :
(date of admission)
8. Tanggal mulai Penelitian :
(Date of commence resesrch)
9. Tugas yang sudah disesaikan :
(Study course/research already complete)
10. Tugas yang harus diselesaikan :
(Program to be completed)
11. Perkiraan selesainya tugas belajar :
(Expected date to complete study)
27
12. Alasan mengajukan perpanjangan tugas belajar :
(Reason for request of study extension)
13. Waktu perpanjangan yang diperlukan :
(Extension time request)
14. Rekomendasi dan Justifikasi dari Pembimbing/Promotor :
(Advisor Recommendation and Justification)
Pernyataan ini kami buat dengan sejujur-jujurnya.
.....,.........., 20...
Mengetahui/Menyutuju
Pembimbing/Promotor Kepala Balai Pemohon
(Approved by Advisor) (Head of Institute) (Applicant)
(……………………….) (……………………..) (…………………)
28
LAMPIRAN 3
LAPORAN KEMAJUAN BELAJAR
SUMBER DANA : DIPA BADAN LITBANG PERTANIAN
N a m a : ………………………………………….....
Nomor Mahasiswa : …………………………………………….
Bidang Ilmu : …………………………………………….
Perguruan Tinggi : …………………………………………….
Nama Pembimbing Utama : …………………………………….
Kemajuan Belajar :
1. IP Kumulatif :
Semester Nilai IP
Kumulatif
Nilai IP Dikeluarkan
Tanggal/Bulan/Tahun
Keterangan
I
II
III
IV
V
VI
29
2. Penelitian (judul) : …………………………………………….
a. TOR : belum/sedang/sudah
b. Persiapan lapangan : ………%
c. Pengumpulan data : ……….%
d. Penulisan : ………%
3. Rencana Ujian akhir : …………………………………………...
4. Hambatan/Masalah yang dihadapi : …………………………
…………………………………………………………………...
5. Saran-Saran : ……………………………………………………
Mengetahui, *) Yang Melapor,
(…………………..) (………….……….)
*) Pembimbing/Pembimbing Utama
Catatan :
1. Harap Saudara mengirim transcript mata kuliah semester yang
baru saja diambil;
2. Bagi yang memerlukan biaya penelitian harap mengajukan
proposal penelitian ke Badan Litbang Pertanian.