PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL...

31
PETUNJUK TEKNIS MOBIL FUNGSIONAL LABORATORIUM PENGAMATAN HAMA DAN PENYAKIT TAHUN 2018 DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN 2018

Transcript of PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL...

Page 1: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

PETUNJUK TEKNIS MOBIL FUNGSIONAL

LABORATORIUM PENGAMATAN HAMA DAN PENYAKIT

TAHUN 2018

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN

2018

Page 2: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

i

KATA PENGANTAR

Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit (LPHP) merupakan

kelembagaan perlindungan tanaman pangan di bawah pembinaan

dan koordinasi UPTD-BPTPH di tingkat Provinsi. LPHP berperan

sebagai pusat pengembangan teknologi terapan, perlindungan

tanaman yang mencakup kegiatan pengamatan, peramalan dan

pengendalian OPT serta penanganan Dampak Perubahan Iklim

(DPI). Wilayah kerja LPHP mencakup beberapa kabupaten dengan

kondisi agroklimat yang relatif sama.

Optimalisasi pengendalian OPT dan penanganan DPI yang

dilakukan oleh LPHP di lapangan sangat erat kaitannya dengan

ketersediaan bahan pengendalian, SDM dan mobilisasi bahan dan

sarana pengendalian OPT. Pada umumnya sarana pengendalian

OPT berada di gudang penyimpanan yang letaknya cukup berjauhan

dengan daerah endemis atau daerah yang menunjukkan serangan

OPT.

Untuk mempermudah dan mempercepat mobilisasi sarana tersebut

dibutuhkan kendaraan operasional yang memadai. Oleh karena itu,

diperlukan pengadaan kendaraan operasional untuk pengendalian

OPT dan penanganan DPI sehingga upaya pengendalian tidak

terlambat. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2018

mengalokasikan mobil operasional LPHP, secara terbatas sesuai

dengan kemampuan anggaran yang tersedia.

Jakarta, April 2018 Direktur Perlindungan,

Ir. Yanuardi, MM NIP 195810131986031001

Page 3: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Dasar Hukum .................................................................... 4

C. Tujuan dan Sasaran .......................................................... 6

D. Istilah dan Pengertian ....................................................... 7

BAB II JENIS DAN KRITERIA PENERIMA

A. Jenis Bantuan ................................................................... 11

B. Kriteria .............................................................................. 11

BAB III MEKANISME BANTUAN

A. Pengadaan ....................................................................... 14

B. Hibah ................................................................................ 15

C. Penyaluran ....................................................................... 15

D. Spesifikasi ........................................................................ 15

BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN, KETENTUAN

PERPAJAKAN DAN SANKSI

A. Pertanggungjawaban ........................................................ 17

B. Ketentuan Perpajakan ....................................................... 17

C. Sanksi ............................................................................... 17

D. Titik Kritis .......................................................................... 18

BAB V PENUTUP ...................................................................... 20

Page 4: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Alokasi Mobil Fungsional LPHP ................ 22

Lampiran 2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

(Dinas Pertanian Propinsi) ......................

26

Lampiran 3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

(BPTPH) ................................................

27

Page 5: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sasaran pengamanan produksi tanaman pangan adalah

menjaga produktivitas pada taraf tinggi, meningkatkan

mutu produk tanaman, lingkungan tetap terjaga dan

pendapatan serta kesejahteraan petani meningkat.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan

pengawalan yang lebih intensif, terintegrasi, dan

berkesinambungan yang melibatkan seluruh pihak terkait

untuk meminimalkan kehilangan hasil diantaranya yang

diakibatkan oleh gangguan Organisme Pengganggu

Tumbuhan (OPT) dan Dampak Perubahan Iklim (DPI).

Agar populasi OPT dapat selalu terkendali perlu dilakukan

upaya-upaya pengendalian secara terpadu seperti yang

diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun

1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman yang dijabarkan

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995

tentang Perlindungan Tanaman, dan Keputusan Menteri

Pertanian Nomor 887/Kpts/OT.210/9/1997 tentang

Pedoman Pengendalian OPT. Dalam peraturan-peraturan

tersebut disebutkan bahwa operasional perlindungan

tanaman pangan di lapangan dilaksanakan dengan

sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dan menjadi

tanggung jawab masyarakat bersama pemerintah. Selain

gangguan OPT, permasalahan lainnya yang dihadapi

Page 6: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

2

dalam budidaya tanaman pangan adalah dampak

perubahan iklim (DPI), seperti banjir, kekeringan, longsor

dan lain-lain dapat mengakibatkan terjadinya penurunan

produksi pertanian.

Gerakan pengendalian OPT merupakan salah satu upaya

pengamanan pertanaman dari serangan OPT. Gerakan

pengendalian dilaksanakan di daerah endemis atau

daerah yang menunjukkan serangan OPT melalui

gerakan secara bersama-sama petani dengan bimbingan

petugas. Pendekatan pengendalian preemtif dan

responsif didahului dengan pengamatan OPT dan musuh

alami untuk memutuskan strategi pengendalian.

Pengendalian harus mengacu prinsip PHT dengan

mengedepankan pengendalian yang ramah lingkungan

melalui penggunaan Agens Pengendali Hayati (APH),

memperbesar peran musuh alami (parasitoid dan

predator), mengembangkan tanaman refugia dan

pestisida nabati. Apabila upaya preemtif sudah dilakukan

dan keadaan serangan telah melebihi ambang

pengendalian maka digunakan pestisida secara 6 tepat.

Lembaga utama yang berperan dalam persiapan dan

pelaksanaan gerakan pengendalian adalah Laboratorium

Pengamatan Hama Penyakit (LPHP) merupakan

kelembagaan perlindungan tanaman pangan di tingkat

lapangan di bawah pembinaan dan koordinasi UPTD-

BPTPH di tingkat provinsi. LPHP berperan sebagai pusat

pengembangan teknologi terapan, perlindungan tanaman

yang mencakup kegiatan pengamatan, peramalan dan

Page 7: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

3

pengendalian OPT serta penanggulangan dampak

perubahan iklim (DPI). Wilayah kerja LPHP mencakup

beberapa kabupaten dengan kondisi agroklimat yang

relatif sama.

Optimalisasi pengendalian OPT dan penanganan DPI

yang dilakukan oleh LPHP di lapangan sangat erat

kaitannya dengan ketersediaan bahan pengendalian,

SDM dan mobilisasi bahan dan sarana pengendalian

OPT. Sarana pengendalian di gudang penyimpanan untuk

gerakan pengendalian perlu dilakukan mobilisasi ke

daerah endemis atau daerah yang menunjukkan

serangan OPT. Untuk mempermudah dan mempercepat

mobilisasi sarana tersebut dibutuhkan kendaraan

operasional yang memadai. Pada saat ini LPHP belum

tersedia mobil operasional yang mendukung aktifitas

pengamatan dan pengendalian. Oleh karena itu,

diperlukan pengadaan kendaraan operasional untuk

pengendalian OPT dan penanganan DPI sehingga

aktifitas pengematan dan pengendalian dapat

dilaksanakan dengan lancar. Diharapkan dengan fasilitasi

kendaraan operasional tersebut, gerakan pengendalian

OPT secara pre-emptif dan secara responsif di lapangan

akan lebih efektif guna mendukung pencapaian

swasembada pangan berkelanjutan.

Page 8: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

4

B. Dasar Hukum

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang

Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3478);

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang

Pangan;

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang

Perlindungan Tanaman;

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2010 tentang

Usaha Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun

2010 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5106);

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27

Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah;

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah, beserta perubahannya

Page 9: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

5

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2017 tentang

Pelantikan Petinggi Madya Lingkup Kementerian

Pertanian

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012

tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara;

Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia

Nomor 135/Permentan/OT.140/12/2013 tentang

Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor

78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pemanfaatan Barang Milik Negara;

Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Pertanian;

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 87/PMK.06/2016 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara;

Page 10: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

6

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.02/2017

tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2018;

C. Tujuan dan Sasaran

1. Maksud

Petunjuk Teknis ini sebagai acuan bagi petugas pusat

dan daerah terkait pengadaan mobil LPHP.

2. Tujuan

Sebagai acuan pelaksanaan kegiatan pengadaan

mobil LPHP

3. Sasaran

Tersedianya acuan untuk penggunaan/

pemanfaatan mobil fungsional LPHP

Optimalnya pelaksanaan pengamanan areal

pertanaman dari gangguan OPT dan terkena

DPI.

Memudahkan mobilisasi bahan pengendalian OPT

(pestisida dan APH) serta penanganan DPI ke lokasi

serangan;

Mengintensifkan patroli pengamanan pertanaman dari

gangguan OPT/DPI;

Mengefektifkan gerakan pengendalian OPT di lokasi

serangan.

Page 11: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

7

D. Istilah dan Pengertian

1. Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli

atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya

yang sah.

2. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak

memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh

Pemerintah kepada perseorangan, kelompok

masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.

3. Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota adalah

Dinas tingkat provinsi/kabupaten/kota yang

membidangi tanaman pangan.

4. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA

adalah Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung

jawab atas penggunaan anggaran pada Kementerian

Negara/Lembaga yang bersangkutan.

5. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut

KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari

Pengguna Anggaran (PA) untuk melaksanakan

sebagian kewenangan dan tanggung jawab

penggunaan anggaran pada Kementerian

Negara/Lembaga yang bersangkutan.

6. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut

PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh

PA/Kuasa PA untuk mengambil keputusan dan/atau

Page 12: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

8

tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas

beban APBN.

7. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan yang selanjutnya

disebut PPHP adalah panitia/pejabat yang ditetapkan

oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima

hasil pekerjaan.

8. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga (RKA-KL) adalah dokumen

perencanaan dan penganggaran yang berisi program

dan kegiatan suatu Kementerian Negara/Lembaga dan

sebagai penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah

dan Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga

yang bersangkutan dalam satu tahun anggaran serta

anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya

9. Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah

semua organisme yang dapat merusak, mengganggu

kehidupan atau menyebabkan kematian tumbuhan.

10. Dampak Perubahan Iklim (DPI) adalah dampak

sebagai akibat perubahan rata-rata dari unsur iklim

(seperti kenaikan temperatur, perubahan pola curah

hujan dan angin) dan perubahan variabilitas iklim.

11. Pengendalian OPT adalah segala kegiatan atau upaya

untuk mencegah dan menanggulangi serangan OPT

terhadap tanaman.

12. Perlindungan tanaman adalah segala upaya untuk

mencegah kerugian pada budidaya tanaman yang

Page 13: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

9

diakibatkan oleh Organisme Pengganggu Tumbuhan

(OPT) dan Dampak Perubahan Iklim (DPI).

13. Pengamatan adalah kegiatan penghitungan dan

pengumpulan informasi tentang keadaan populasi atau

tingkat serangan OPT, dampak perubahan iklim, serta

faktor-faktor yang mempengaruhinya pada kurun

waktu dan tempat tertentu.

14. Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan

(POPT) adalah Pegawai yang diberi tugas, tanggung

jawab, dan hak secara penuh oleh pejabat yang

berwenang untuk melakukan kegiatan pengamatan,

peramalan dan pengendalian OPT di wilayah kerjanya.

15. Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit/

Laboratorium Agens Hayati (LPHP/LAH) serta

laboratorium pestisida adalah institusi perlindungan

tanaman di tingkat lapangan di bawah pembinaan dan

koordinasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai

Proteksi/Perlindungan Tanaman Pangan dan

Hortikultura (UPTD BPTPH) di tingkat provinsi.

16. Sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah

cara pendekatan atau konsep tentang pengendalian

OPT yang didasarkan pada pertimbangan ekologi dan

ekonomi melalui pengelolaan agroekosistem yang

berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Page 14: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

10

17. Brigade Proteksi Tanaman (BPT) adalah sebuah

institusi yang secara khusus menangani masalah

pengendalian OPT dan mempunyai tenaga terampil,

bergerak secara cepat dan mempunyai sarana

pengendalian yang memadai.

18. Agens Hayati (AH) adalah setiap organisme yang

dapat merusak, mengganggu kehidupan atau

menyebabkan Organisme Pengganggu Tanaman

(OPT) sakit atau mati. Agens Hayati dapat berupa

predator, parasitoid, patogen dan agens antagonis.

19. Pestisida adalah zat senyawa kimia termasuk zat

pengatur tumbuhan dan perangsang terhadap

organisme renik, virus dan lain-lain yang digunakan

untuk melakukan perlindungan tanaman atau bagian

tanaman.

20. Pestisida Nabati (Pesnab) adalah Bahan aktif tunggal

atau majemuk yang berasal dari tumbuhan (daun,

buah, biji atau akar) berfungsi sebagai penolak,

penarik, anti fertilitas (pemandul), pembunuh dan

bentuk lainnya dapat untuk pengendalikan OPT.

Page 15: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

11

BAB II

JENIS DAN KRITERIA PENERIMA

A. Jenis Bantuan

Bantuan mobil fungsional Laboratorium Pengamatan

Hama Penyakit (LPHP) merupakan Bantuan Pemerintah

yang bersifat pinjam pakai dan dapat

dialihkan/dipindahkan sesuai keperluan dan peraturan

yang berlaku.

B. Kriteria

Dalam pelaksanaan pengadaan mobil fungsional LPHP

terdapat dua kriteria penerima yaitu penerima bantuan dan

penerima manfaat.

B.1. Penerima Bantuan

Penerima bantuan mobil adalah Pemerintah Daerah

Provinsi c.q. Balai Proteksi Tanaman Pangan dan

Hortikultura (BPTPH) pada Dinas Pertanian (tanaman

Pangan) di tingkat Provinsi untuk selanjutnya dilakukan

proses hibah barang milik negara dari Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan di Jakarta kepada Dinas Pertanian di

Provinsi, sehingga nomor polisi mobil disesuaikan dengan

lokasi BPTPH - Dinas Pertanian Provinsi masing-masing

Hal yang harus diperhatikan dalam proses hibah tersebut

adalah

Page 16: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

12

Menandatangani / menyelesaikan Berita Acara

Serah Terima Barang (BASTB) dan Hibah sesuai

mekanisme yang berlaku.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan/BPTPH

mengalokasikan anggaran (APBD) untuk eksploitasi

dan pemeliharaan mobil fungsional LPHP sesuai

dengan aturan yang berlaku.

Mengelola kendaraan tersebut dengan tata kelola

Barang Milik Negara sesuai aturan yang berlaku.

B.2. Penerima Manfaat

Pada tahap berikutnya Kepala Dinas Pertanian Tanaman

Pangan Provinsi menerbitkan Surat Keputusan alokasi

mobil tersebut kepada LPHP berdasarkan usulan dari

Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Alokasi tersebut hendaknya mempertimbangkan hal

sebagai berikut:

Diprioritaskan LPHP di daerah rawan serangan OPT

dan terkena DPI yang berperan aktif dalam upaya

pengendalian OPT dan DPI dan SDM yang

memadai.

Menggunakan kendaraan tersebut sebagai sarana

pendukung dalam melaksanakan Pengamatan,

Peramalan dan Pengendalian OPT.

Page 17: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

13

Menjaga dan merawat fasilitas tersebut dengan baik

dan bersedia mengalokasikan anggaran eksploitasi/

pemeliharan melalui APBD.

Sehubungan dengan alokasi mobil fungsional LPHP di

atas, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi

dan Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan

Hortikultura (BPTPH) menandatangani Surat Pernyataan

Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), sebagaimana

terlampir pada lampiran 3 dan 4.

Page 18: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

14

BAB III

MEKANISME BANTUAN

Mekanisme pengadaan dan penyaluran bantuan pemerintah

berupa mobil fungsional LPHP dilakukan melalui beberapa

tahapan antara lain :

A. Pengadaan

Proses pengadaan bantuan mobil fungsional LPHP

dilakukan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan cq

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan melalui anggaran

yang terdapat dalam APBN Tahun Anggaran 2018, dengan

mekanisme sebagai berikut:

1. Pengadaan barang untuk bantuan sarana/

prasarana dilakukan melalui E-purchasing

berdasarkan e-catalogue di Lembaga Kebijakan

Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan

disalurkan dalam bentuk barang kepada penerima

Bantuan. PPK menandatangani kontrak pengadaan

barang dengan penyedia barang;

2. Pengadaan barang berpedoman pada Peraturan

Perundang-undangan yang mengatur mengenai

Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;

3. Pengadaan barang dapat termasuk pelaksanaan

penyaluran barang sampai dengan diterima oleh

penerima Bantuan Pemerintah;

4. Pelaksanaan penyaluran bantuan dilaksanakan oleh

penyedia barang dan/atau sesuai kontrak.

Page 19: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

15

B. Hibah

Proses hibah bantuan mobil fungsional LPHP ke Dinas

Pertanian cq BPTPH dilakukan berdasarkan surat

Permohonan Hibah Barang Milik Negara berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Penyaluran

Bantuan mobil fungsional LPHP disalurkan melalui Balai

Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) pada

Dinas Pertanian yang membidangi Tanaman Pangan di

Provinsi. Alokasi tersebut ditetapkan berdasarkan Surat

Kepala Dinas Pertanian Provinsi. Titik bagi mobil fungsional

LPHP oleh penyedia di kantor BPTPH - Dinas Pertanian

Provinsi setempat, selanjutnya oleh BPTPH/Dinas

Pertanian Provinsi didistribusikan kepada POPT melalui

Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP).

D. Spesifikasi

Bantuan mobil fungsional laboratorium pengamatan

hama dan penyakit tanaman memiliki volume

langkah/kapasitas silinder minimal 1.493 cc dengan

tahun pembuatan minimal Tahun 2017 dan apabila

memungkinkan pada mobil tersebut terdapat stiker yang

direkatkan dengan kuat dan bertuliskan "Mobil

Operasional Laboratorium Pengamatan Hama dan

Penyakit Tanaman-Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan - Kementan" dengan logo Kementan yang

dapat terlihat dan terbaca dengan jelas.

Page 20: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

16

Harga On The Road (OTR) mobil tersebut sudah

termasuk dengan nomor polisi wilayah masing-masing

dan biaya pengiriman hingga lokasi titik bagi/

Laboratorium Hama dan Penyakit (LPHP) setempat.

Page 21: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

17

BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN, KETENTUAN

PERPAJAKAN DAN SANKSI

A. Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban proses penyelesaian dan

pemanfaatan Bantuan Pemerintah dalam bentuk barang

yaitu mobil fungsional LPHP dengan menyiapkan

1. Bukti serah terima barang kepada penerima / Berita

Acara Serah Terima Barang dari penyedia barang

kepada petugas penerima barang;

2. LPHP sebagai pengguna mobil fungsional ditetapkan

dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian

Provinsi yang membidangi tanaman pangan.

B. Ketentuan Perpajakan

Ketentuan perpajakan dalam penggunaan barang

bantuan pemerintah Tahun Anggaran 2018

dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

C. Sanksi

Apabila dalam pelaksanaannya terdapat

penyalahgunaan peruntukannya maka pejabat/petugas

yang terkait akan dikenakan sanksi sesuai dengan

perauran perundangan yang berlaku dan Dinas

Page 22: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

18

Pertanian Provinsi harus merealokasi kendaraan

tersebut sesuai dengan peruntukan awal.

D. Tititk Kritis

Hambatan yang diperkirakan terjadi untuk dipersiapkan

solusinya adalah;

1. Keterlambatan datangnya unit mobil di titik bagi.

2. Lambatnya proses penyelesaian BAST

3. Unit mobil belum bisa digunakan karena surat tanda

nomor kendraan (STNK) belum siap.

4. Surat Tanda Nomor Kendraan (STNK) sudah tersedia,

tetapi Unit mobil belum bisa digunakan karena Dinas

Pertanian Provinsi / BPTPH/LPHP tidak menyediakan

anggaran operasional.

Solusi yang perlu dilakukan untuk mengatasi perkiraan

hambatan tersebut adalah;

1. Mempercepat proses pengadaan serta kontrak

sekaligus dimana di dalam dokumen kontrak dituangkan

hal sanksi kepada pihak penyedia apabila unit mobil

terlambat sampai di titik bagi.

2. Mempercepat penunjukan petugas penerima barang

dan menginformasikan kedatangan unit mobil di titik

bagi segingga petugas penerima barang dapat

menyesuaikannya.

3. Melakukan koordinasi dengan pihak penyedia barang

untuk memastikan waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan dokumen STNK dimaksud.

Page 23: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

19

4. Meminta Dinas Pertanian Provinsi untuk menyediakan /

mengalokasikan anggaran operasional penggunaan

mobil dimaksud agar dapat dimanfaatkan sesegera

mungkin, serta minta agar Dinas Pertanian Provinsi

mengalokasikan anggaran operasional dan

pemeliharaan pada tahun 2019 dan seterusnya.

Page 24: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

20

BAB V

PENUTUP

Bantuan Pemerintah berupa mobil fungsional LPHP

diperuntukkan untuk memudahkan mobilisasi bahan

pengendalian OPT (pestisida dan APH) ke lokasi serangan,

memudahkan mobilisasi sarana penanganan DPI,

mengintensifkan patroli pengamanan pertanaman dari

gangguan OPT/DPI serta mengefektifkan gerakan

pengendalian OPT di lokasi serangan. Selain itu, apabila

terjadi ledakan atau eksplosi serangan OPT, penanganan

dapat dilakukan lebih cepat.

Jumlah mobil fungsional LPHP tahun ini di alokasikan tentunya

belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan ideal. Oleh karena

itu, alokasi bantuan kendaraan tersebut diprioritaskan untuk

LPHP dengan jangkauan wilayah sangat luas. Diharapkan

pada periode berikutnya kebutuhan mobil fungsional LPHP

dapat dipenuhi secara bertahap sampai pada jumlah yang

ideal.

Page 25: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

21

LAMPIRAN

Page 26: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

22

1 Aceh

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Panglima Nyak Makam No. 24 A Lampineng 4

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Aceh Banda Aceh

2 Sumatera Utara

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Jend. Besar Abdul Haris Nasution No. 4 4

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Utara Gedung Johor Medan 20143

3 Sumatera Barat

Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Jambak Indah No. 40 Bandar Buat, Padang 4

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat

4 Riau

UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Hang Tuah Ujung No.71 Kec. Tenayan Raya 1

Dinas Tanaman Pangan Provinsi Riau Kel. Sail - Pekan Baru 18189

5 Jambi mobil

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Jend Sudirman No. 28 Thehok - Jambi 36138 2

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi

6 Sumatera Selatan

UPTD Balai Perlindungan Tanaman Jl. Kol H. Barlian No 78 KM 6 Taman Sari 4

Dinas PertanianTanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel Palembang

7 Bengkulu

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Adam Malik KM 8,5 Bengkulu 1

Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu

8 Lampung

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No 10 3

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov Lampung Rajabasa - Bandar lampung

9 Bangka Belitung

UPTD Balai Proteksi Tanaman Jl. P. Pongok Komp. Perkantoran 1

Dinas Pertanian dan Kehutanan Provinsi Kep. Babel Prov. Kep Babel Keluraha Air Itam

Pangkal Pinang - Bangka 33149

10 DKI Jakarta

Balai Pengujian Mutu Produk Pertanian Jl. AUUP Pasar Minggu - Jakarta Selatan 2

No Nama Provinsi BPTPH Alamat

Alokasi

mobil(unit)

Lampiran 1. Alokasi Mobil Fungsional LPHP

Page 27: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

23

11 Jawa Barat

UPTD Balai Proteksi Tanaman dan Hortikultura Jl. Ciganitri II Bojongsoang, Bandung 40288 5

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat

12 Jawa Tengah

UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Komp. Pertanian Tarubudaya Jl. Gatot Subroto 6

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Tengah No. 1 Ungaran, PO.BOX 136 - Jawa Tengah

13 DI Yogyakarta

Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan hortikultura Yogyakarta 1

Dinas Pertanian DI Yogyakarta

14 Jawa Timur

UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Pagesangan II/58 Surabaya 7

Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur

15 Banten

UPTD Balai Proteksi Tanaman dan Hortikultura Jl. Sawah Luhur KM 6 Kec. Kasemen, Serang 2

Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten

16 Bali

UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Jl. DI Panjaitan, Renon Denpasar - Bali 2

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali

17 Nusa Tenggara Barat

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Raya Paninjauan Narmada Po Box, 1140 1

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi NTB Mataram - NTB

18 Nusa Tenggara Timur

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Polisi Militer No. 7A, Kupang NTT 85115 1

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov NTT

19 Kalimantan Barat

UPTPH Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Allanyang Gg Kurnia No. 127 C 1

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalbar Pontianak - Kalimantan Barat

20 Kalimantan Tengah

Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Cilik Riwut KM 6,5 Palangkaraya 73112 2

Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah

Alokasi

mobil(unit)No Nama Provinsi BPTPH Alamat

Page 28: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

24

21 Kalimantan Selatan

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Ex Komp. Mekatani Guntung Payung Banjarbaru 3

Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan

22 Kalimantan Timur

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. P. M. Noor PO Box. 1339, Sempaja 1

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur Samarinda - Kaltim

23 Sulawesi Utara

UPT Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Komp. Kantor Pusat Pertanian Kalasey 4

Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut Minahasa - Sulut

24 Sulawesi Tengah

UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Lasoso No. 65 Kab. Sigi - Biromaru 4

Dinas Pertanian, Perkebuanan dan Peternakan Prov. Sulteng Palu

25 Sulawesi Selatan

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Dr. Ratulangi No. 69 Maros - Sulsel 5

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov Sulsel

26 Sulawesi Tenggara

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura JL. A. Yani No. 74 Wua-Wua Kendari 2

Dinas Perkebunan dan Hortikultura Prov Sultra

27 Gorontalo

Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Prof. Dr. Aloei Saboe Gorontalo 3

Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Prov Gorontalo

28 Sulawesi Barat

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Tapos Kaluku, mamuju - Sulawesi Barat 2

Dinas Pertanian dan Peternakan Prov. Sulbar

Alokasi

mobil(unit)No Nama Provinsi BPTPH Alamat

Page 29: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

25

29 Maluku

Balai Proteksi Pertanian dan Peternakan Jl. Pertanian No. 3 Passo, Ambon - Maluku 2

Dinas Pertanian Prov. Maluku

30 Maluku Utara

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl.. Raya Kusu Komp. Pertanian - Sufifi - tidore kepulauan 1

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Malut

31 Papua

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Raya Kota Raja No. 16 PO Box 333 Abepura, 2

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Papua Jayapura

32 Papua Barat

UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jl. Raya Manokwari - Arfai, Distrik Manokwari 2

Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Prov. Pabar Selatan - Kab. Manokwari - Papua Barat

Jumlah 85

No Nama Provinsi BPTPH Alamat

Alokasi

mobil(unit)

Page 30: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

26

Lampiran 2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

(Dinas Pertanian Provinsi)

KOP DINAS PERTANIAN

PROVINSI

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Nomor :

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Jabatan :

Instansi :

dengan ini menyatakan bahwa alokasi bantuan mobil

fungsional/operasional LPHP Tahun 2018 pada Surat Keputusan Nomor :

.................. tanggal ................ digunakan sesuai dengan peruntukannya

yaitu sebagai sarana operasional Laboratorium Pengamatan Hama dan

Penyakit (LPHP). Apabila pernyataan ini tidak benar, maka kami bersedia

bertangggung jawab serta memindahkan sesuai dengan peruntukannya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk

dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

................., .... ............. 2018

Kepala

Dinas Pertanian ....

Provinsi ......

........................................

NIP

Page 31: PETUNJUK PELAKSANAAN OPERASIONAL MOBIL …ditlin.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · C. Tujuan dan Sasaran 1. Maksud Petunjuk Teknis ini sebagai acuan

27

Lampiran 3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

(BPTPH)

KOP

BPTPH / UPTD PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Nomor :

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Jabatan :

Instansi :

dengan ini menyatakan bahwa alokasi bantuan mobil

fungsional/operasional LPHP Tahun 2018 pada Surat Keputusan

Dinas Pertanian … Provinsi ….. Nomor : .................. tanggal

................ digunakan sesuai dengan peruntukannya yaitu sebagai

sarana operasional Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit

(LPHP). Apabila pernyataan ini tidak benar, maka kami bersedia

bertangggung jawab serta memindahkan sesuai dengan

peruntukannya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk

dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

................., .... ............. 2018

Kepala BPTPH

Provinsi ......

.........................................

NIP