Peta Topografi
-
Upload
gilar-antasya-muharam -
Category
Documents
-
view
498 -
download
8
Transcript of Peta Topografi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Bismillahirahmanirrahim
Segala puji saya panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan
kesempatan untuk kami bisa menyelesaikan laporan ini, yaitu tentang “Aplikasi
Perpetaan Dibidang Pertambangan” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Terimakasih banyak atas dukungan dari kawan-kawan sekalian terutama
untuk asisten Laboratorium Eksplorasi, khususnya asisten praktikum perpetaan
Universitas Islam Bandung yang telah memberikan pengetahuan dan tuntunan
kepada saya dalam penyusunan laporan ini.
Dalam laporan ini dijelaskan tentang pengertian peta, kegiatan pemetaan,
dan apa saja kegunaan atau manfaat yang dapat dipakai dari peta dalam bidang
pertambangan.
Akhir kata saya ucapkan terimaksih dan semoga laporan ini bermanfaat
untuk khalayak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Bandung, 24 Februari 2014
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 11.1 Latar Belakang ............................................................................ 11.2 Maksud Dan Tujuan .................................................................... 1
1.2.1 Maksud .............................................................................. 11.2.2 Tujuan ................................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 22.1 Peta Topografi ............................................................................. 22.2 Bagian – Bagian Peta Topografi .................................................. 32.3 Proses Pemetaan Topografi......................................................... 52.4 Kegunaan Peta Topografi ............................................................ 6
BAB III KESIMPULAN ................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengetahuan ilmu perpetaan didasarkan terhadap ilmu tentang pemetaan.
Diawali dengan bagaimana cara memperoleh data untuk membuat peta, cara
untuk mengolah data, dan untuk membuat peta yang baik dan benar.
Dalam mengetahui suatu kondisi daerah tertentu, dengan adanya data
hasil survey lapangan yang digambarkan dalam bidang dua dimensi yaitu berupa
peta, maka akan dapat dengan mudah menganalisa bagaimana morfologi
keadaan suatu daerah tersebut, yang bilamana akan ditentukan sebagai lokasi
pembukaan lahan kerja, akan didapatkan hasil yang maksimal dan dengan
konsep perencanaan kerja yang baik dengan mengacu pada keadaan daerah
tersebut.
1.2 Maksud Dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum kali ini yaitu untuk memahami dan mengerti salah
satu dari jenis peta dasar, yaitu peta topografi yang digunakan sebagai media
gambar dua dimensi dalam mengetahui kondisi atau morfologi daerah tertentu.
1.2.2 Tujuan
Mampu menjabarkan unsur-unsur peta dari peta topografi
Mampu mengetahui cara pengambilan data (pemetaan topografi)
dilapangan yang nantinya akan digambarkan dalam sebuah media dua
dimensi.
Dapat membuat atau menggambarkan sebuah peta topografi dari data
berupa koordinat (X, Y) dan titik-titik elevasi.
Mampu mengetahui kegunaan dari peta topografi.
BAB II
1
LANDASAN TEORI
2.1 Peta Topografi
Peta topografi yang sekarang akan dibahas adalah peta topografi yang
dapat didefinisikan sebagai representasi diatas bidang datar tentang keseluruhan
atau sebagian permukaan bumi yang terlihat dari atas dan di perkecil dengan
perbandingan atau skala tertentu. Peta topografi menggambarkan secara
proyeksi dari sebagian fisik bumi sehingga dengan peta ini dapat diperkirakan
bentuk permukaan bumi.
Bentuk-bentuk relief bumi dalam peta ini digambarkan dalam garis-garis
kontur dimana garis konntur tersebut digambarkan kedalam bentuk tempat-
tempat dari bagian bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut. Atau
satu garis kontur mewakili satu ketinggian dan bisa juga didefinisikan bahwa
garis kontur garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang
berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta
topografi.
Dalam sebuah peta topografi berisi tentang keadaan lapangan secara
menyeluruh, baik itu unsure alam seperti sungai, gunung, danau, laut dan lain-
lain maupun dari unsure buatan seperti jalan, jembatan, perkampungan,
bendungan dan sebagainya. Yang digambarkan dengan garis bayangan berupa
garis kontur.
Sumber : Google EarthGambar 2.1
Desa Citatah
2
3
Kondisi daerah seperti yang terlihat dalam gambar 1, dapat digambarkan
dalam peta topografi dengan menggunakan garis - garis konturnya. dapat dilihat
hasil dari penggambaran kedalam sebuah peta topografi dengan garis-garis
konturnya.
Sumber : Data Eskursi Lapangan Kristalografi, Mineralografi dan Petrologi 2014Gambar 2.2
Peta Topografi Desa Citatah
2.2 Bagian – Bagian Dari Peta Topografi
Dalam sebuah peta khususnya peta topografi akan memiliki sebuah
bagian-bagian yang nantinya akan menjadi tuntunan atau panduan untuk kita
bisa membaca sebuah kondisi lapangan dari gambar yang terdapat dalam
sebuah peta. Bagian-bagian dari peta topogarafi diantaranya :
a. Judul Peta
Adalah sebuah identitas dari sebuah peta. Biasanya ditulis suatu nama
daerah tempat yang digambarkan.
b. Keterangan Pembuatan
Merupakan informasi yang dicantumkan dibagian kiri bawah dari sebuah
peta yang berisi tentang informasi pembuatan dan instansi pembuat.
c. Pembagian Lembar Peta
Adalah penjelasan dari nomor-nomor peta yang lain yang tergambar
disekitar peta yang bertujuan untuk memudahkan penggolongan peta bila
memerlukan interprestasi suatu daerah yang lebih luas.
d. Sistem Koordinat
Sistem koordinat ini sangatlah penting dalam sebuah pembuatan peta,
karena dengan adanya sistem koordinat maka kita akan dapat menggambarkan
sebuah peta topografi dengan mudah dalam skala yang lebih kecil.
4
Sumbu koordinat ini adalah berupa dua garis sumbu yang biasa
dilambangkan dengan X dan Y. beberapa macam koordinat diantaranya, yaitu :
Koordinat geografis
Koordinat grid
Koordinat local
e. Skala Peta
Pengertian dari skala yaitu suatu perbandingan dari jarak gambar pada
peta terhadap jarak datar sesungguhnya di lapangan. Contohnya skala 1 :
15.000, ini berarti 1 cm dip eta sama dengan 15 m jarak sebenarnya di lapangan.
f. Garis Kontur atau Garis Ketinggian
Garis kontur adalah gambaran bentuk permukaan bumi pada peta
topografi, garis kontur ini memiliki sifat-sifat tertentu diantaranya, yaitu :
Garis kontur merupakan kurva tertutup yang tidak akan memotong satu
sama lain dan tidak akan bercabang.
Garis kontur yang didalam selalu lebih tinggi dari pada pada garis kontur
yang di luar.
Interval kontur selalu merupakan kelipatan yang sama.
Indeks kontur dinyatakan dengan garis tebal.
Semakin rapat jarak antara garis kontur berarti semakin terjal medan
sebenarnya dan jika garis kontur bergerigi maka kemiringannya hamper
sama dengan 900.
Pelana (sadel) terletak antara dua garis kontur yang sama tingginya tetapi
terpisah satu sama lainnya.
g. Sumber Peta
Sumber peta ini merupakan informasi yang diberikan untuk mengetahui
dari mana asal data yang dicantumkan dalam peta topografi. Bisa dari hasil
survey instansi terkait seperti Bakosurtanal ataupun sumber lasngsung dari hasil
survey atau pengambilan data dilapangan.
h. Legenda Peta
Legenda dalam sebuah peta merupakan salah satu bagian dari gambar
peta yang berfungsi sebagai tambahan agar dapat memudahkan interpretasi
peta, berupa simbol-simbol maupun keterangan lainnya. Salah satu contoh unsur
legenda yang dibuat adalah garis kontur, jalan raya, garis batas wilayah, hutan,
5
sungai, pemukiman dan lain-lain yang dilambangkan dengan simbol-simbol.
Seperti gambar dibawah.
Gambar 2.3Legenda peta
2.3 Proses Pemetaan Topografi
Kegiatan pemetaan dalam pembuatan sebuah peta topografi dapat
dilakukan dengan dua metode, yaitu :
Metode Teristis, metode ini, semua pengukuran topografi dilakukan
dilapangan dengan menggunakan alat ukur sederhana maupun moderen.
Contoh pengukuran dengan penggunaan alat berupa theodolite atau plot
elevasi dengan GPS.
Metode fotogrametris
Sebelum tergambarnya peta topografi dalam bidang dua dimensi,
dilakukan terlebih dahulu pengukuran topografi dimana Pengukuran topografi
adalah pengukuran posisi dan ketinggian titik – titik kerangka pemetaan serta
pengukuran detail topografi sehingga dapat dipetakan di atas bidang datar dalam
skala tertentu.
Tahap-tahap pengukuran topografi ini meliputi :
Pengukuran data lapangan
6
Pengolahan data lapangan
Penggambaran data lapangan
Proses kartografi ARAK DI PETA x S
2.4 Kegunaan Peta Topografi
Peta topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan,
lokasi, dan jarak. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian
kontur, dan morfologi daerah. Dan masih banyak lagi kegunaan dari peta
topografi ini.
Salah satu fungsi lain dari peta topografi dalam kegiatan dunia
pertambangan adalah untuk mengetahui sebaran dari bahan galian ataupun
untuk mengetahui rekontruksi keterbentukan suatu endapan disuatu daerah.
Seperti contoh dibawah, kegunaan dari peta topografi ini dapat digunakan
sebagai dasar dalam pembuatan penampang geologi yang menggambarkan
suatu arah lapisan batuan yang tersingkap dipermukaan dengan data tambahan
berupa arah dan kemiringan dari lapisan tersebut di elevasi atau ketinggian
tertentu berdasarkan titik koordinat ditemukannya singkapan tersebut.
Sumber : Data Praktikum Kristalografi, Mineralografi dan Petrologi 2014Gambar 2.4
Penampang Geologi
Dari penampang tersebut, dasar yang digunakan dalam pembuatannya
adalah dengan menggunakan peta topografi dimana dalam titik pengamatan
yang terlihat pada gambar merupakan titik-titik yang berada pada elevasi
tertentu, yang bilamana diplot dan saling disambungkan akan membentuk
sebuah penampang topografi sebagai acuan untuk kelanjutan pembuatan dari
penampang geologinya.
BAB III
KESIMPULAN
Dari laporan pendahuluan ini dapat disimpulkan bahwa sebuah peta
topografi merupakan salah satu jenis peta dasar yang dibuat berdasarkan titik-
titik koordinat dan elevasinya. Peta topografi ini dalam penggambarannya
memberikan informasi mengenai keadaan suatu daerah ataupun morfologi
daerah tersebut.
Kegunaan dari peta topografi selain untuk menggambarkan keadaan suatu
daerah, khususnya dibidang pertambangan, geologi, eksplorasi dan lain-lain.
peta topografi ini menjadi peta dasar dalam pembuatan rencana kerjanya.
Seperti salah satu contoh yang dijelaskan di bab sebelumnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Geologiminyak, 2012, “Bagian Peta Topografi”,
http://geologiminyak.blogspot.com/2012/03/bagian-peta-topografi.html.
Diakses tanggal 25 Februari 2014 (html, online).
Rafil, 2011, “Peta Topografi”,
http://rafil-petatopografi.blogspot.com/2011/01/peta-topografi.html.
Diakses tanggal 25 Februari 2014 (html, online).