Peserta didik
-
Upload
elce-purwandarie -
Category
Education
-
view
216 -
download
7
Transcript of Peserta didik
PESERTA DIDIK DALAM PERSPEKTIF LANDASAN HISTORIS
OLEH:ELCE PURWANDARI
PENDAHULUAN
Budaya dan Kebudayaan menentukan arah, isi dan proses pendidikan.
Peserta didik merupakan salah satu komponen pendidikan.
Peserta didik menjadi pendukung dari kebudayaan yang ada di dalamnya.
Materi yang dipelajari anak-anak adalah budaya, cara belajar, cara berpakaian, cara berbicara juga merupakan budaya.
PEMBAHASAN
Definisi Budaya Definisi dan Hakikat Peserta Didik Perkembangan Budaya Di Bidang
Pendidikan Indonesia Pengaruh Positif Budaya Asing Terhadap
Pelajar Indonesia Pengaruh Negatif Budaya Asing Terhadap
Pelajar Indonesia Faktor-faktor masuknya budaya asing Antisipasi budaya asing yang masuk
Definisi Budaya
o Bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atau akal)
o Bahasa Inggris,kebudayaan disebut culture
yang berasal dari kata latin Colere, yaitu
mengolah atau mengerjakan
o Unsur-unsur potensi budaya yaitu pikiran
(cipta), rasa dan kehendak (karsa)
Lanjutan
o Cipta ilmu pengetahuan
o Rasa karya seni
o Dengan karsa manusia menghendaki kesempurnaan
hidup, kemuliaan dan kebahagiaan sehingga
berkembanglah kehidupan beragama dan kesusilaan
o Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang
dan diwariskan dari generasi ke generasi
Definisi Peserta Didik
Secara etimologi peserta didik dalam bahasa arab disebut dengan Tilmidz jamaknya adalah Talamid, yang artinya adalah “murid”.
Dalam bahasa arab dikenal juga dengan istilah Thalib, jamaknya adalah Thullab, yang artinya adalah “mencari”, maksudnya adalah “orang-orang yang mencari ilmu”.
Lanjutan
Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Hakikat Peserta Didik
Peserta didik Dunianya sendiri. Peserta didik Perkembangan Peserta didik Kebutuhan Peserta didik individual
differentiations Peserta didik Unsur (Jasmani
dan Rohani Peserta didik Potensi
Perkembangan Budaya di Bidang Pendidikan Indonesia
Perkembangan budaya di Indonesia sejalan dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat saat ini.
Budaya belajar siswa mempunyai keterkaitan dengan prestasi belajar, sebab dalam budaya belajar mengandung kebiasaan belajar dan cara-cara belajar yang dianut oleh siswa. Pada umumnya setiap orang (siswa) bertindak berdasarkan force of habit (menurut kebiasaannya) sekalipun ia tahu, bahwa ada cara lain yang mungkin lebih menguntungkan.
Pengaruh Positif Budaya Asing Terhadap Pelajar Indonesia
› Semakin cepatnya penguasaan tekhnologi oleh kalangan pelajar Indonesia.
› Meningkatkan kreatifitas dan ruang berkarya pada Pelajar Indonesia.
› Mengenal budaya asing sebagai ruang pembelajaran.
› Proses pembelajaran dengan menggunakan homeschooling.
› Konsep pembelajaran menggunakan multimedia.
› Penggunaan bahasa asing.
Pengaruh Negatif Budaya Asing Terhadap Pelajar Indonesia
Tindak kriminal, narkoba, tawuran, perkosaan, pergaulan bebas terjadi karena generasi muda meniru kebudayaan asing yang menurut mereka sudah tidak tabu lagi untuk diikuti.
Cara berpakaian.
Faktor-Faktor Masuknya Budaya Asing
Kurangnya Penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia
Lifestyle yang berkiblat pada barat. Penyalagunakan Teknologi.
Antisipasi Budaya Asing yang Masuk
Bersikap kritis dan teliti Perluas Ilmu pengetahuan (IPTEK) Harus sesuai dengan Norma-norma
yang berlaku di Indonesia Tanamkan “Aku Cinta Indonesia” Meningkatkan Keimanan dan
ketakwaan
KESIMPULAN
Kebudayaan menyangkut seluruh cara hidup dan kehidupan manusia yang diciptakan oleh manusia ikut mempengaruhi pendidikan dan perkembangan peserta didik. Sebaliknya pendidikan juga dapat mengubah kebudayaan
Kebudayaan masa kini kemungkinan dapat mengakibatkan pergeseran paradigma pendidikan, dari sekolah ke masyarakat yang luas.
Kebudayaan yang masuk ke Indonesia perlu ditertibkan dengan cara, memilah tayangan televisi dan memberantas kebudayaan yang merusak remaja.
SEKIAN