PESAN MORAL TENTANG BERBUAT BAIK PADA · PDF fileDrs. Jumroni, MSi. Hj. ... dalam arti untuk...
Transcript of PESAN MORAL TENTANG BERBUAT BAIK PADA · PDF fileDrs. Jumroni, MSi. Hj. ... dalam arti untuk...
PESAN MORAL TENTANG BERBUAT BAIK PADA SESAMA ( ANALISIS ISI SKENARIO SINETRON
RELIGI KOMEDI SATIRE MENGINTIP SURGA DI RCTI )
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh Quratul Aini
NIM: 106051001864
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H./2010 M.
PESAN MORAL TENTANG BERBUAT BAIK PADA SESAMA
(ANALISIS ISI SINETRON RELIGI KOMEDI SATIRE
MENGINTIP SURGA DI RCTI)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh
QURRATUL AINI
NIM: 106051001864
Pembimbing ,
Prof. Dr. Hj. Ismah Salman, M. Hum
NIP: 19470515 196708 2001
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H./2010 M.
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya centumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa hasil karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berberlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jakarta, 25 Mei 2010
Qurratul Aini 106051001864
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi ini berjudul Pesan Moral Tentang Berbuat Baik Pada Sesama
(Analisis Isi Skenario Sinetron Mengintip Surga Di RCTI) telah di ujikan
dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta pada 7 Juni 2010.
Skripsi ini telah diterima sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana
Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Jakarta, 16 Juni 2010
SIDANG MUNAQASAH
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Drs. Jumroni, MSi Hj. Umi Musyarrofah, MA NIP. 19630515 199203 1 006 NIP. 19710816 199703 2 002
Anggota,
Penguji I, Penguji II,
Drs. H. S. Hamdani, M.A H. Zakaria, M. Ag NIP. 19550309 199403 1 001 NIP. 19720807 200312 1 003
Pembimbing,
Prof. Dr. Hj. Ismah Salman, M. Hum
NIP: 19470515 196708 2001
ABSTRAK
Qurratul Aini Pesan Moral Tentang Berbuat Baik Pada Sesama (Analisis Isi Skenario Sinetron Religi Komedi Satire Mengintip Surga Di RCTI)
Kemajuan teknologi memberi dampak yang cukup tinggi dalamkehidupan di dunia, terlebih di dunia pertelivisian. Kebanyakan sinetron menampilkan sisi negatif, berbeda jika harus dihadapkan dengan sinetron religi komedi satire Mengintip Surga yang ditayangkan di RCTI yang masih sangat peduli akan masa depan moral rakyat Indonesia, sinetron ini mengangkat realita yang terjadi di masyarakat kita, tentang seorang pemimpin yang tidak memiliki moral maka rakyatnya pun akan sama tidak bermoralnya dengan pemimpin tersebut. Dan cerita seorang dokter cantik yang memegang teguh janji hipokratesnya yang akan selalu berbuat baik atau akan selalu membantu kepada yang membutuhkan.
Lalu bagaimanakah isi pesan moral dalam skenario sinetron religi komedi satire Mengintip Surgadi RCTI? Dan apa saja pesan moral tentang berbuat baik pada sesama dalam skenario sinetron Mengintip Surga di RCTI?
Sinetron adalah sebuah sinema elektronik tentang sebuah cerita yang di dalamnya membawa misi tertentu kepada pemirsa. Misi ini dapat berbentuk pesan moral untuk pemirsa atau realitas moral yang ada di kehidupan masyarakat sehari-hari. Ini merupakan sebuah terobosan konstributif para pembuat sinetrondalam aktifitas dakwah, mengingat tayangan sinetron pada masa lalu hanya bisa disaksikan pada bulan Ramadhan saja. Industri hiburan identik dengan life style yang glamour. Sedangkan agama merupakan aturan yang suci. Dan hal yang saling kontradiktif ini disatukan dalam bentuk sinetron, maka keluarlah istilah sinetron religi. Komedi satire adalah salah satu alternatif penyampaian dakwah yang mudah diterima oleh masyarakat karena bersifat menyindir tanpa bermaksud menggurui sekaligus dapat menghibur masyarakat dengan humornya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode analisis isi (Content Analysis). Penghitungan analisanya dengan uji realiabilitas menggunakan rumus Holsty dan kemudian untuk menghitung rata-rata perbandingan nilai kesepakatan antar juri itu dihitung dengan komposit reliabilitas, untuk menghitung persentase tertinggi masing-masing kategori menggunakan rumus distribusi frekuensi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar koding (coding sheet) yangdibuat berdasarkan kategori.
Ternyata hasil dari kategorisasi pesan moral skenario sinetron Mengintip Surga di RCTI adalah isi pesan moral yang mengandung pesan hubungan manusia dengan diri sendiri dan dalam acara ini memang lebih banyak tentang tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Nilai hubungan manusia dengan diri sendiri merupakan frekuensiyang tertinggi dengan persentase 39,2% dibandingkan dari nilai hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia lain. Tingginya persentase pesan moral hubungan manusia dengan diri sendiri dapat dilihat sebagai usaha untuk membentuk kepribadian masyarakat mengingat masalah ini merupakan hal penting dalam membentuk perilaku masyarakat.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Suatu realitas yang tidak bisa dipungkiri, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan suatu kebutuhan bagi manusia. Alhasil, kemajuan teknologi
tersebut mempermudah suatu kebutuhan bagi manusia. Terlebih pemutakhiran
komunikasi dan informasi secara radikal telah melahirkan media massa yang
mampu menembus ruang dan waktu sehingga dapat menjembatani kebutuhan
manusia yang ada diberbagai pelosok dunia, dengan demikian tidak ada lagi sekat
yang dapat membatasi hubungan manusia di dunia ini.
Di sisi lain, kemajuan tersebut ternyata membawa (efek) yang tidak kecil bagi
masyarakat dunia. Pengaruh terhadap pergeseran tata nilai dan hubungan antar
anggota masyarakat yang tidak lagi personal, tidak ada sentuhan fisik dan rohani.
Sehingga tidak dapat dielakkan lagi manusia semakin individualis dan karenanya
nilai-nilai kehidupan mengalami perubahan radikal yang pada gilirannya akan
mempengaruhi perilaku anggota masyarakat dan ekspresi budaya.
Perkembangan media informasi khususnya televisi juga membuat dunia
semakin hari semakin dekat meskipun arus informasi yang mengalir tersebut akan
mempunyai dampak baik positif maupun negatif.1
1 Setyobudi, Cipto. 2005. Pengantar Teknik Broadcasting Televisi, Yogyakarta: Graha Ilmu,
h.1
2
Dari fenomena di atas, dakwah sebagai salah satu aktifitas komunikasi harus
mampu memanfaatkan media massa (seperti sinetron ataupun film) sebagai
sebuah temuan teknologi yang kian maju untuk menyampaikan pesan-pesan
dakwah yang dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai keahlian dan
keterampilan masing-masing pelaku dakwah sepanjang tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip dan kaidah ajaran Islam. Walau bagaimanapun dakwah merupakan
suatu keharusan yang tidak dapat dielakkan. Setiap muslim diwajibkan untuk
mengemban dakwah atau menyampaikan pesan-pesan ilahiyyah berupa ajaran-
ajaran Islam kepada yang lain. Melaksanakan tugas dan kewajiban dakwah Islam
pada dasarnya merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari perwujudan
dan pembinaan keutuhan dan hidup seluruh umat manusia.2
"Gejala meningkatnya peranan agama dalam masyarakat mengisyaratkan munculnya keperluan baru dalam bidang dakwah Islam. Kompleksitas hubungan antara agama dan masyarakat itu agaknya sulit dihindari. Sebab, di satu pihak agama ingin lebih banyak berperan untuk mengendalikan nilai-nilai dan gaya hidup masyarakat yang sedang berubah itu, agar tidak membahayakan sistem nilai umat Islam yang sudah lama mapan, dan juga tidak membahayakan tatanan hidup beragama itu sendiri."3
Di tengah persaingan televisi swasta saat ini, televisi menawarkan program-
program acara yang diformat sedemikian rupa. Setiap acara yang disuguhkan
mempunyai andil besar dalam menyampaikan ide, visi dan misi para produsernya
sehingga televisi terbukti dapat mempengaruhi opini publik. Hal itu berarti bahwa
khalayak penonton mempunyai berbagai pilihan untuk menonton program siaran
televisi.
2 Syukur, Asmuni. 1998. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.Cet ke 1
h. 168. 3 Andi Abdul Muis, Komunikasi Islami, (Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 2001) h, 135
3
Dengan terjadinya persaingan program siaran, tentu saja harus mendapat
perhatian khusus bagi mereka yang berkecimpung di media penyiaran, dalam arti
untuk terus menerus berupaya meningkatkan program siarannya, kalau tidak ingin
ditinggalkan penontonnya4.
Oleh karenanya, di era komunikasi massa seperti sekarang ini, siaran
keagamaan (dakwah) tidak cukup hanya disampaikan melalui lisan, mimbar di
masjid, mushalla, majelis taklim, atau tempat lainnya. Hal ini disebabkan karena
kegiatan tersebut hanya bisa dinikmati oleh kalangan terbatas saja. Namun
hendaknya dakwah melalui media televisi haruslah tetap berada dalam system
komunikasi Islam. Menurut Rusjdi Hamka Rafiq, sistem komunikasi massa Islam
yaitu:
“Menyebarkan atau menyampaikan informasi kepada pendengar, pemirsa atau pembaca tentang perintah dan larangan Allah SWT.”5
Pemanfaatan televisi untuk kegiatan dakwah lebih sesuai, sebab televisi
adalah media elektronik yang menjangkau seluruh pemirsa (mad’u) nya secara
merata dalam satu kegiatan yang dikemas secara rapid an mad’u tersebut akan
mudah menerimanya. Efektifitas, efisien dan mad’u seolah langsung berhadapan
dalam jumlah yang cukup besar. Satu paket dakwah dapat diterima oleh sejumlah
mad’u. Dakwah melalui televisi dapat diramu dengan segala bentuk acara baik
langsung maupun tidak langsung, misalnya dengan model penerapan mimbar
4 Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, (Yogjakarta: Duta Wacana University
Press, 1994),h. 14 5 Rusjdi Hamka, Islam dan Era Informatif, (Jakarta: Panji Mas, 1989), cet. 1, h.5
4
agama atau sinetron-sinetron dan lain-lain, melalui televisi dakwah bermakna
sesuai dengan aneka ragam kehidupan masyarakat.
Sesuai dengan sasaran pemirsanya, stasiun televisi yang menayangkan
program dakwah Islam mengemban misi umum yaitu membantu kaum muslim
dalam menjalankan perannya seperti dalam keluarga atau dirumah, di dalam
organisasi sosial atau ditempat kerja.
Seperti ungkapan seorang pakar dan peneliti televisi di Amerika Serikat:
“Televisi adalah agama konvensional, khutbahnya di dengar dan disaksikan oleh jamaah yang lebih besar dari agama manapun. Rumah ibadahnya terbesar di seluruh pelosok bumi, yang diikuti dengan penuh khidmat dan boleh jadi lebih banyak menggetarkan hati dan mempengaruhi alam bawah sadar manusia melebihi ibadah dari agama-agama yang ada."6
RCTI adalah salah satu televisi swasta di Indonesia yang menyediakan
program acara sinetron religius bercirikan komedi satir, dari sekian banyak
sinetron yang ada hanya sinetron yang berjudul Mengintip Surgalah yang banyak
memberikan pesan-pesan moral yang berbentuk menyindir tetapi tidak akan
menyinggung secara langsung karena dialog di sinetron ini selalu dibumbui
komedi jadi terkesan menyindir tetapi tidak menggurui, isi cerita dalam sinetron
ini tidak jauh berbeda dari kenyataan hidup masyarakat sekarang ini.
Cukup dengan berbuat baik pada sesama, tanpa pamrih tanpa itung-itungan.
Itu sama artinya Anda sudah mengintip sejuta kenikmatan yang Allah SWT selalu
janjikan: surga. Cukuplah hanya menikmatinya sesaat. Tapi kalau mau berkali-
kali mengintip surga, berbuat baiklah terus menerus!.
6 Rahmat, Jalaluddin. 1992. Islam Akutual, Bandung: Mizan, cet. IV, h. 53
5
Begitulah kurang lebih moral cerita seri komedi produksi Multivision Plus:
Mengintip Surga. Mengintip Surga bercerita tentang pengalaman-pengalaman
seorang dokter muda idealis dan berani menghadapi tantangan (ini kerena dia
terikat sumpah Hipokrates). Sumpah seorang dokter yang akan membantu semua
orang, tanpa pamrih, tanpa pandang bulu, tanpa melihat status sosial. Padahal
dokter Sarah adalah anak keluarga kaya, bapak-ibunya juga dokter dan pemilik
rumah sakit. Sarah menolak ketika ibunya menawarkan bekerja di rumah sakit ia
memilih mengabdi pada mereka yang membutuhkan pertolongannya pada
masyarakat kelas bawah. Sarah memilih sebuah kampung kumuh di kota Jakarta,
tapi tidak memiliki Puskesmas atau dokter.
Tidak ada dokter yang mau berpraktek di kampung tersebut. Begitu banyak
preman, bandit, tukang tadah, penjudi, dan semua profesi pelanggar hukum. Bidin
tukang ojek langganan Sarah sudah mengingatkan untuk tidak tinggal di kampung
tersebut. Namun Sarah tetap nekat.
Masyarakat haus akan pesan-pesan moral yang bisa menuntun mereka untuk
merubah perilaku mereka dalam sebuah media khususnya televisi, tayangan yang
bukan hanya bisa untuk ditonton saja tetapi juga bisa menjadi tuntunan untuk
mereka. Kebanyakan dari sinetron-sinetron yang ada ditelevisi sangat jarang
sekali yang bisa memberikan pesan moral kepada penontonnya, yang ada hanya
perebutan warisan, kekuasaan. Dengan hadirnya sinetron “mengintip surga”
diharapkan bisa memberikan gebrakan baru untuk para penulis skenario untuk
bisa lebih baik lagi dalam penyajian cerita sehingga masyarakat bukan hanya
6 mampu untuk menyimak saja tetapi mampu untuk mengambil pesan-pesan moral
yang disampaikan oleh sebuah tayangan sinetron, sinetron religi yang dibumbui
komedi satir atau sindiran-sindiran membuat penonton tidak akan merasa bosan
untuk menontonnya, sehingga membuat sinetron ini lebih telihat unik dan dengan
bahasa-bahasa yang mudah untuk dicerna sehingga pesan yang disampaikan
langsung mengena di hati para penonton.
Untuk itulah saya sangat tertarik sekali untuk meneliti “PESAN MORAL
TENTANG BERBUAT BAIK PADA SESAMA (ANALISIS ISI SKENARIO
SINETRON RELIGI KOMEDI SATIRE MENGINTIP SURGA DI RCTI)”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas, penulis membatasi permasalahan
pada Isi pesan moral yang terdapat pada episode 1,2,18, dan 19. Seluruh
episode yang ada di sinetron religi komedi satir Mengintip Surga berjumlah
32 episode, tetapi penulis hanya membatasi pada 4 episode saja karena 4
episode itu sudah mewakili inti cerita dari sinetron ini.
2. Perumusan Masalah
Dalam penulisan ini, penulis mencoba untuk merumuskan permasalahan,
agar tidak terjadi kesalahpahaman dan pelebaran dalam pembahasannya
nanti. Secara sederhana, perumusan masalah tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
7
1. Bagaimana Isi pesan moral dalam skenario sinetron religi komedi satire
Mengintip Surga di RCTI?
2. Apa saja pesan moral tentang berbuat baik pada sesama yang terdapat
dalam skenario sinetron religi komedi satire Mengintip Surga di RCTI ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian ini adalah :
a. Mengungkap pesan moral yang terdapat dalam skenario sinetron
religi komedi satire Mengintip Surga di RCTI.
b. Untuk mengetahui isi pesan yang terkandung dalam skenario sinetron
Mengintip Surga di RCTI.
2. Manfaat Penelitian
a. Akademis
Dengan penelitian diharapkan dapat memperkaya teori-teori
komunikasi dan dakwah yang berkaitan dengan komunikasi massa
dan dakwah yang terdapat di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam khususnya dan umumnya bagi keilmuan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Praktis
Harapan penulis dengan melakukan penelitian ini, dapat menambah
ilmu dan memperluas wawasan bagi teoritis, praktis. Dan penelitian
8
ini juga diharapkan, bahwa komunikasi massa berguna sebagai
wawasan pemikiran dan praktek yang diperoleh dari jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam khususnya dan umumnya bagi
Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dan Metode
yang digunakan dalam penelitian dan penulisan skripsi ini adalah metode
analisis isi (Content Analysis), di mana analisis isi sering dipakai untuk
mengkaji pesan-pesan dalam media. Analisis isi digunakan untuk
memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk
lambang. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk
komunikasi: surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita rakyat, lukisan, pidato,
surat, peraturan, undang-undang, musik, teater, dan sebagainya7.
2. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek penelitian ini adalah sinetron berjudul “Mengintip Surga” di
RCTI
b. Objek penelitian ini adalah isi pesan dan kandungan dalam skenario
sinetron “Mengintip Surga”.
7 Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2007, h. 89
9
3. Tekhnik Pengumpulan Data
1. Skenario episode 1, 2, 18 dan 19, kaset rekaman.
2. Wawancara
Untuk mendapatkan data yang objektif penulis mengajukan beberapa
pertanyaan kepada penulis skenario Warid A. S untuk mengetahui
profil singkat tentang dirinya.
3. Observasi. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan isi
pesan moral pada skenario sinetron religi komedi satir Mengintip
Surga.
Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode content analisys
yang dapat membantu memecahkan masalah yang timbul dalam penelitian
ini, diantaranya adalah:
1. Memilih Sampel
Sampling adalah suatu macam cara pengumpulan data yang sifatnya
tidak secara menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh obyek penelitian.
Sampel dalam penelitian ini adalah skenario episode 1 (Surga Dunia),
episode 2 (Saling tolong menolong), episode 18 (Sesungguhnya Allah telah
menggariskan jodoh, dan umur manusia, dan episode 19 (Ahli Sujud) pada
sinetron Mengintip Surga yang ditayangkan di RCTI. Penarikan sampel
dilakukan dengan metode sampling non probabilitas: Purposive Sampling
10
(sampel bertujuan)8. Alasan penarikan sampel episode 1, 2, 18 dan 19 atas
dasar pertimbangan pada episode tersebut merupakan episode paling banyak
terjadi di kehidupan masyarakat.
2. Hipotesa
Hipotesis merupakan dugaan yang sifatnya sementara dan ditarik
berdasarkan fakta yang ada serta akan dibuktikan kebenarannya. Maka
dugaan sementara peneliti adalah :
Hipotesis nol (Ho) : Tidak ada pesan moral dalam skenario
sinetron religi komedi satir Mengintip Surga.
Hipotesis penelitian (H1) : Terdapat pesan moral dalam skenario
sinetron religi komedi satire Mengintip
Surga.
3. Unit Analisis
Unit Analisis yang digunakan oleh penulis adalah unit thematik
yang merupakan unit tema yang secara struktural ada dalam isi, cerita,
penjelasan dan interpretasi. Dan untuk unit thematik yang digunakan adalah
tiap kisah atau kalimat yang ada dalam sinetron religi komedi satire
Mengintip Surga episode 1, 2, 18 dan 19 yang diproduksi oleh Multivision
Plus Pictures.
8 Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik serta ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2008. hal. 109
11
4. Tekhnik Pengolahan Data
Menampilkan tiap kisah atau dialog pada sinetron Mengintip Surga, dan
dari berbagai judul maka penulis mengambil 4 judul dari sinetron tersebut,
dalam hal ini penulis membuat kategorisasi nilai-nilai kemoralan untuk
mengamati isi cerita sinetron Mengintip Surga, adapun kategorisasinya
adalah9:
a. Hubungan manusia dengan Tuhan, bentuk hubungan manusia
dengan Tuhan disebut Akidah. Pesan bernilai Akidah adalah setiap
rangkaian kata tiap-tiap kalimat dalam sinetron Mengintip Surga
yang mengarah dan mengandung pesan membesarkan nama Allah,
meyakini keesaan Allah atau yang mengisyaratkan pada keesaan
Allah.
b. Hubungan manusia dengan diri sendiri. Bentuk hubungan manusia
dengan diri sendiri disebut Akhlak. Pesan bernilai akhlak adalah
setiap rangkaian kata tiap-tiap kalimat dalam sinetron Mengintip
Surga yang mengarah dan mengandung pesan gambaran tingkah laku
yang baik, akhlakul karimah terhadap Allah, manusia dan makhluk
Allah lainnya yang diceritakan dalam sinetron tersebut.
c. Hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial.
Bentuk hubungan manusia dengan manusia lain yakni masalah
9 http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&node =1888
12
muamalah. Pesan bernilai mu’amalah adalah setiap rangkaian kata
tiap-tiap kalimat dalam sinetron Mengintip Surga yang mengarah
dan mengandung pesan yang mengatur hubungan manusia dengan
manusia lain yang diceritakan dalam sinetron Mengintip Surga.
Penentuan kategorisasi tersebut dituangkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1
Kategorisasi Pesan Moral
No. Pesan Akidah Akhlak Mu’amalah
1 Surga Dunia
2. Tolong Menolong
3. Sesungguhnya Allah telah
menggariskan jodoh dan
umur manusia
4. Ahli Sujud
Dan Penelitian ini menggunakan tiga orang juri, yaitu:
1. Juri I : Bpk. Sudarman. S. Pd. I. Guru Fiqh di MTS.N 06
Condet, Jakarta Timur.
13
2. Juri II : Ibu Sutiyah. Guru agama Islam di SD 03 Pondok
Ranggon, Jakarta Timur
3. Juri III : Irsan Taqdirullah, Mahasiswa Fakultas Dakwah
dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
angkatan 2006.
Dalam penghitungannya, analisis ini menggunakan uji reliabilitas.
a. Uji Reliabilitas
Hasil dari kesepakatan tim juri tersebut dijadikan sebagai koefisien
reliabilitas atau uji reliabilitas pada hakekatnya sama dengan uji reliabilitas
teknik pengumpulan data kuantitatif pada umumnya. Dalam penelitian
survei uji reliabilitas dilakukan pada kuesioner yang digunakan untuk
mengali data. Uji reliabilitas dalam analisis isi pesan untuk menguji reliabel
tidaknya data yang diperoleh dari observasi (pengamatan isi pesan). Untuk
mendapatkan hasil yang valid maka dilakukan uji reliabilitas antar pelaku
koding (hasil observer) dari berbagai indikator-kategori-dan unit analisa
yang telah ditentukan.
Dalam uji reliabilitas kategori, penulis menggunakan sistem koding, di
mana penulis dibantu oleh koder guna mengukur ketepatan penilaian penulis
terhadap kandungan pesan moral dalam skenario sinetron Mengintip Surga.
Uji statistik menggunakan rumus Holsty :
14
CR = 2M
N1 + N2
Keterangan :
CR : Coefisien Reliabilitas
2M : Nomor keputusan yang sama antar juri
M : Jumlah pernyataan yang disetujui oleh dua orang
pengkode.
N : Jumlah yang diteliti
N1 dan N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkode
b. Komposit Reliabilitas
Kemudian untuk menghitung rata-rata perbandingan nilai kesepakatan
antar juri itu dihitung dengan komposit reliabilitas.
Komposit reliabilitas = N (X antar juri)
1 + (N-1) (X antar juri)
Keterangan :
N : Jumlah juri
X : Rata-rata
Hubungan Manusia dengan Tuhan = 45 : 42 = 1,07
Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri = 45 : 53 = 0,84
Hubungan Manusia dengan Manusia Lain = 45 : 40 = 1,12
15
erikut:
Jadi, 1,07 + 0,84 + 1,12 = 3,03
Komposit reliabilitas = N (X antar juri)
1 + (N-1) (X antar juri)
= 3 (3,03)
1 + ( 3-1 ) (3,03)
= 9,09 = 1,28
1 + 6,06
Dari hasil yang ditemukan penulis bahwa yang terjadi maka rata-rata
tingkat kesepakatan antar juri pada scenario Eps 1, 2, 18 dan 19 sebesar 1,28
itu berarti terjadi tingkat kesepakatan yang tinggi antar para juri.
c. Untuk melihat persentase terbesar dari masing-masing kategori pesan
moral, maka penulis menggunakan rumus distribusi frekuensi10,
sebagai b
N = fx x 100%
N
10 Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik serta ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2008. hal. 172
16 Keterangan :
f = Frekuensi
N = Jumlah Keseluruhan
Rumus ini digunakan untuk melihat persentase terbesar dari masing-
masing kategori pesan moral dalam sinetron religi komedi satire Mengintip
Surga di RCTI.
Tabel 2
Kategorisasi Nilai Tertinggi dan Terendah
Kategori Pesan
Juri Hubungan Manusia
dengan Tuhan
Hubungan Manusia
dengan diri sendiri
Hubungan Manusia
dengan manusia lain
Juri I 11 18 16
Juri II 14 17 14
Juri III 17 18 10
Jumlah 42 53 40
N : 135
Penulis mencoba mengkategorikan nilai tertinggi sampai terendah,
dengan kategori sebagai berikut :
17 T : > 14
S : 11 – 14
R : 1 – 10
Sudah jelas terlihat dari hasil penghitungan koding antar juri, kategori
pesan moral hubungan manusia dengan diri sendiri mendapat nilai tertinggi
yaitu lebih dari 14, dan kategori pesan moral hubungan manusia dengan
Tuhan mendapat nilai sedang yaitu berkisar 11 sampai dengan 14, kemudian
kategori pesan moral hubungan manusia dengan manusia lain mendapatkan
nilai terendah yaitu 10, ini dikarenakan hasil dari ke 3 juri menghasilkan
nilai terendah yaitu 10.
Dan untuk mengetahui persentase dari masing-masing kategorisasi pesan
moral, maka penulis mencoba menghitungnya menggunakan rumus
distribusi frekuensi.
TABEL 3
Distribusi Frekuensi
No. Kategori Pesan Frekuensi Persentase
1. Hubungan Manusia dengan Tuhan
42 31,1 %
2. Hubungan Manusia 53 39,2 %
18
dengan diri sendiri
3. Hubungan manusia dengan manusia lain 40 29,7 %
Jumlah 135 100 %
Dapat dilihat table di atas, ternyata hasil dari kategorisasi nilai tertinggi
isi pesan moral scenario sinetron Mengintip Surga di RCTI adalah isi pesan
moral yang mengandung nilai hubungan manusia dengan diri sendiri dengan
jumlah persentase sebesar 39,2%, persentase terbesar setelah kategori pesan
hubungan manusia dengan Tuhan dengan persentase sebesar 31,1%,
kemudian kategori pesan hubungan manusia dengan manusia lain
mendapatkan persentase sebesar 29,2%.
Tingginya nilai pesan hubungan manusia dengan diri sendiri sebagai
usaha untuk membentuk kepribadian masyarakat mengingat masalah ini
merupakan hal yang penting dalam ajaran Islam.
Hubungan manusia dengan diri sendiri sangat penting dan pengaruhnya
sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat. Bagaimana bias berbuat baik
pada sesamanya jika perilaku dan tingkah lakunya tidak mencerminkan hal-
hal yang baik.
5. Tekhnik Analisa Data
19
Setelah data terkumpul, analisa dilakukan dengan mengkategorisasikan
setiap kalimat msuk ke kategori apa, Iman, Akhlak atau Mu’amalah.
Kemudian peneliti menganalisis temuan mengenai tiap kalimat atau dialog
yang terdapat pada skenario sinetron Mengintip Surga yang mengandung
muatan moral dan disesuaikan dengan nilai-nilai moral yang terdapat dalam
sineton tersebut.
6. Tekhnik Penulisan
Untuk keperluan skripsi, penulis mengacu pada buku Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) UIN Syahid Jakarta
(Jakarta, Ceqda, 2007)
E. Sistematis Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman terhadap keseluruhan skripsi ini, maka
penulis membuat sistematika penulisan pada skripsi sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan yang merupakan gambaran umum dalam penulisan
skripsi.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Bab ini penulis menguraikan Teori Analasis, Pesan Moral,
Pengertian Skenario, sinetron religi, pengertian komedi satir, moral
20
tentang berbuat baik pada sesama, sekilas tentang materi dakwah
tentang berbuat baik pada sesama, sinetron sebagai media dakwah.
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini membahas tentang gambaran umum sinetron mengintip
surga di RCTI, sekilas tentang penulisan skenario sinetron
mengintip surga, Profil rumah produksi sinetron Mengintip Surga
dan tanggapan terhadap sinetron mengintip surga.
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Analisis isi pesan moral skenario pada sinetron mengintip surga di
RCTI, pesan moral tentang berbuat baik pada sesama dalam
skenario sinetron Mengintip Surga.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari penulisan skripsi ini dan Saran yang
diharapkan dapat berguna bagi penulis.
21
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
a. Teori Analisis Isi
Analisis isi (content analysis) digunakan untuk memperoleh keterangan dari
isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang11. Analisis isi dapat
digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi: surat kabar, buku, puisi,
lagu, cerita rakyat, lukisan, pidato, surat, peraturan, undang-undang, musik, teater,
dan sebagainya. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori
teknik simbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis,
kemudian diberi interpretasi.
Menurut Wazer dan Wiener, analisis isi adalah suatu prosedur sistematika yang disusun untuk menguji isi informasi yang terekam. Sedangkan menurut Krippendorf, analisis isi adalah suatu penelitian untuk membuat referensi-referensi valid dan dapat ditiru dari data ke konteks. Sedangkan definisi yang diungkapkan oleh kerlinger, agak khas, yaitu analisis komunikatif secara sistematis, obyektif, dan secara kuantitatif untuk mengukur variabel12.
Analisis isi tidak dapat diberlakukan pada semua penelitian sosial. Analisis isi
dapat dipergunakan jika memiliki syarat berikut : (1) data yang tersedia sebagian
besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi (buku, surat kabar, pita
rekaman, nsakah/manuskrip); (2) ada keterangan pelengkap atau kerangka teori
tertentu yang menerangkan tentang data tersebut; (3) peneliti memiliki
11 Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT.
RemajaRosdakarya. h. 89 12 Jumroni. 2006. Metodologi Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press. cet 1. h. 69
22
kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahan/ data-data yang
dikumpulkannya; karena sebagian dokumentasi tersebut besifat sangat
khas/spesifik13.
Penelitian yang menggunakan analisis isi umumnya melalui tahap-tahap: (1)
perumusan masalah, (2) perumusan hipotesis, (3) penarikan sampel (4) pembuatan
alat ukur (koding), (5) pengumpulan data (6) analisis data.
Perumusan Masalah. Masalah harus dapat dirumuskan dalam pertanyaan
yang dapat diukur. Perumusan dalam metode ini harus jelas dan tegas, sehingga
pokok kajian yang spesifik dari problem penelitian mudah dioperasikan dan
diukur. Perumusan masalah dalam analisis isi relatif sempit. Sempitnya obyek
yang diteliti terwujud dalam unit analisis, jenis dan isi media tertentu. Misalnya
peneliti ingin mengetahui tentang proporsi berita di berbagai surat kabar tentang
tindakan kekerasan terhadap perempuan. Supaya dapat diteliti maka peneliti harus
mendefinisikan secara lebih operasional tindakan kekerasan terdap perempuan.
Perumusan Hipotesis. Hipotesis adalah dugaan sementara yang akan
dibuktikan dalam atau melalui penelitian14. Hipotesis dapat dirumuskan dalam
bentuk hipotesis nol, hipotesis penelitian, atau hipotesis statistik. Penarikan
Sampel. Penarikan sampel dimulai setelah kita menentukan satuan analisis (units
analysis). Dalam survai pendataan pendudukan, satuan analisisnya adalah umpi.
Satuan analisis bukan satu-satunya dasar penarikan sampel. Boleh juga kita
menarik subsample: memilih sampel dari subkategori untuk setiap satuan analisis.
13 Setiawan., Bambang. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
h. 7.9 14 Setiawan, Bambang. 2004. Materi pokok metode penelitian komunikasi. h. 8.3
23
Pembuatan alat ukur. Bila masalah sudah dirumuskan secara operasional,
pengembangan alat ukur tidak akan terlalu sulit. Alat ukur harus diprauji
(pretested) lebih dahulu. Dengan menggunakan alat ukur yang sama, beberapa
peneliti menganalisis bahan yang sama. Kesamaan hasil pengukuran mereka
menunjukkan tingkat reliabilitas alat ukur. Bila dengan menggunakan alat ukur
lain untuk mengukur kita tetap menghasilkan data yang sama, kita yakin bahwa
penelitian kita memiliki validitas.
Pengumpulan Data. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar
koding (cooding sheet) yang dibuat berdasarkan kategori yang ditetapkan pada
tahap pembuatan alat ukur. Analisis Data. Data dapat dianalisis dengan
menggunakan tabulasi silang atau tabel yang biasa.
Setidaknya dapat diidentifikasi tiga jenis penelitian komunikasi yang
menggunakan analisis isi. Ketiganya dapat dijelaskan dengan teori 5 unsur
komunikasi yang dibuat oleh Harold D. Lasswell, yaitu who, says what, to whom,
in what channel, with what effect. Ketiga jenis penelitian tersebut dapat memuat
satu atau lebih unsur “pertanyaan teoretik” Lasswell tersebut.
Pertama, bersifat deskriptif, yaitu deskripsi isi-isi komunikasi. Metode
deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak
mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat
prediksi15.
Di sini deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu.
Penelitian deskriptif ditujukan untuk (1) mengumpulkan informasi actual secara
15 Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya,
2005, hal. 24
24 rinci yang melukiskan gejala yang ada, (2) mengidentifikasi masalah atau
memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, (3) membuat perbandingan
atau evaluasi, (4) menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam mengahadapi
masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untu menetapkan rencana
dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Dalam praktiknya, hal ini mudah dilakukan dengan cara melakukan
perbandingan. Perbandingan tersebut dapat meliputi hal-hal berikut ini.
1. Perbandingan pesan (message) dokumen yang sama pada waktu yang berbeda.
Dalam hal ini analisis dapat membuat kesimpulan mengenai kecenderungan isi
komunikasi.
2. Perbandingan pesan (message) dari sumber yang sama/tunggal dalam situasi-
situasi yang berbeda. Dalam hal ini, studi tentang pengaruh situasi terhadap isi
komunikasi.
3. Perbandingan pesan (message) dari sumber yang sama terhadap penerima
yang berbeda. Dalam hal ini, studi tentang pengaruh ciri-ciri audience
terhadap isi dan gaya komunikasi.
4. Analisis antar-message, yaitu perbandingan isi komunikasi pada waktu, situasi
atau audience yang berbeda. Dalam hal ini, studi tentang hubungan dua
variabel dalam satu atau sekumpulan dokumen (sering disebut kontingensi
(contingency).
5. Pengujian hipotesis mengenai perbandingan message dari dua sumber yang
berbeda, yaitu perbedaan antarkomunikator.
25
Kedua, penelitian mengenai penyebab message yang berupa pengaruh dua
message yang dihasilkan dua sumber (A dan B) terhadap variabel perilaku
sehingga menimbulkan nilai, sikap, motif, dan masalah pada sumber B.
Ketiga, penelitian mengenai efek message A terhadap penerima B. Pertanyaan
yang diajukan adalah apakah efek atau akibat dari proses komunikasi yang telah
berlangsung terhadap penerima (with what effect)?16.
B. Pesan Moral
Pesan adalah berupa lambang atau tanda seperti kata-kata (tertulis ataupun
lisan), gestur dll. Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia, moral adalah
penentuan baik-buruk terhadap perbuatan dan kelakuan.17 Kata moral sendiri
berasal dari bahasa Latin yaitu mos atau mores yang berarti adat istiadat,
kebiasaan, kelakuan, tabiat, watak, dan cara hidup. Sedangkan secara etimologi
moral adalah istilah yang digunakan untuk menentukan batas dari sifat, perangai,
kehendak, pendapat, atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar,
salah, baik atau buruk.18
Moral merupakan ajaran-ajaran, wejengan-wejengan, khotbah-khotbah,
patokan-patokan kumpulan peraturan dan ketetapan lisan atau tertulis tentang
bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik.
16 http://andreyuris.wordpress.com/2009/09/02/analisis-isi-content-analysis/ 17 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991)
cet.XII, h. 278. 18 Nata,Abuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Rajawali Press. 2003 cet. 5. h. 94
26
Sumber dasar ajaran-ajaran moral adalah tradisi, adat istiadat, ajaran agama dan
ideologi-ideologi tertentu.19
Moral menurut etimologi berasal dari bahasa Latin mores yakni bentuk jamak
dari kata mos yang mempunyai arti adat kebiasaan. Sedangkan menurut
Poerwadarminta, moral adalah penentuan baik dan buruk terhadap perbuatan dan
kelakuan manusia. Sementara itu moral secara terminology berarti suatu istilah
yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak,
pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau
buruk. Yang dimaksud orang yang bermoral dalah orang yang dalam tingkah
lakunya selalu baik dan benar.20
Dalam perkembangan selanjutnya, istilah moral sering didahului oleh kata
kesadaran. Kesadaran moral didasarkan atas nilai-nilai yang benar-benar esensial
dan fundamental serta merupakan foktor penting untuk memungkinkan tindakan
manusia selalu bermoral, berperilaku susila, dan sesuai dengan norma yang
berlaku. Kesadaran moral erat kaitannya dengan hati nurani. Moral mengandung
prinsip, nilai, dan norma yang immanen (menggejala dalam masyarakat).
Jadi pesan moral adalah serangkaian lambang atau tanda berupa kata-kata baik
tertulis atau lisan atau pun berupa gestur yang menentukkan baik atau buruknya
perbuatan dan kelakuan manusia dalam bertindak agar menjadi manusia yang
baik.
19 Tebba, Sudirman. 2007. Etika dan Tasawuf Jawa. Jakarta: Pustaka Irvan. h. 11-12
20 Solihin, M, Akhlak Tasawuf: Manusia, Etika, dan Makna Hidup, Bandung: Nuansa, 2005 h.29
27
Dalam sinetron religi komedi satire Mengintip Surga, penulis scenario
mencoba menyampaikan lambing atau berupa kata-kata lisan atau pun berupa
gesture dalam sinetron tersebut, yang disampaikan melalui para pemain
(komunikator) baik atau buruknya perbuatan manusia dalam bertingkah laku di
masyarakat agar dapat berbuat baik terhadap sesamanya.
C. Pengertian Skenario
Skenario atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara
televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari
penulisan yang sudah ada seperti hasil sastra21.
Menurut Sutisno dalam bukunya yang berjudul Pedoman Praktis Penulisan
Skenario Televisi dan Video menjelaskan pengertian skenario adalah cerita dalam
bentuk rangkaian sequence dan adegan-adegan namun tidak dalam rincian yang
persis. Dapat dikatakan hampir sinonim dengan istilah Screenplay. Pengertian
Screenplay itu sendiri adalah garis besar (outline) cerita atau bentuk naskah,
meskipun jarang memerinci cara-cara suatu versi perekaman atau shooting. Jadi,
hampir mirip dengan skenario22.
Formatnya disusun sedemikian rupa sehingga 1 halaman biasanya
menghabiskan waktu 1 menit. Tulisan standar untuk skenario adalah Courier
ukuran 12. Terdapat sejumlah program komputer yang dibuat khusus untuk
21 id.wikipedia.org/wiki/Skenario diakses ada tanggal 5 mei 2010, pukul 20.00 WIB 22 Sutisno. P. C. S. 1993. Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video. Jakarta:
PT. Grasindo. h. 70
28 membuat skenario, seperti Celtx, DreamaScript, Final Draft, Movie Outline 3.0,
FiveSprockets, Montage, dll.
Komponen-komponen utama dalam skenario terdiri dari aksi dan dialog. Aksi
merujuk kepada "apa yang kita lihat" dan dialog merujuk kepada "apa yang
dituturkan oleh tokoh". Tokoh-tokoh dalam skenario juga dapat diperkenalkan
dalam bentuk visual di awal cerita.
Skenario untuk televisi kadangkala disebut sebagai "skenario TV" atau
"teleplay" dalam Bahasa Inggris
Penulisan skenario adalah salah satu aktivitas pada tahap pra-produksi dalam
proses pembuatan film. Aktivitas ini sangat penting karena skenario berfungsi
sebagai kerangka atau cetak biru sebuah film, dan juga sebagai pedoman tertulis
bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembuatan film (terutama sutradara)
akan bagaimana film itu selesai nantinya.
Penulisan skenario biasanya dilakukan oleh seseorang yang khusus ditugaskan
untuk itu, yaitu penulis skenario. Meski demikian bisa juga penulisan skenario
dikerjakan oleh sutradara sendiri.
D. Sinetron dan Moral
Sinetron merupakan kepanjangan dari sinema elektronik yang berarti sebuah
karya cipta seni budaya, dan media komunikasi pandang dengar yang dibuat
berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita video melalui proses
elektronik lalu ditayangkan melalui stasiun televisi. Kalau fim produksinya
melalui mekanik atau secara mekanik dengan menggunakan kamera optik, bahan
29
film seluloid, dan memang diproduksi untuk dipertunjukkan di gedung-gedung
bioskop (cinema).
Sinema elektronik atau lebih populer dalam akronim sinetron adalah
sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi. Di Indonesia, istilah
ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah satu pendiri dan mantan
pengajar Institut Kesenian Jakarta). Sumber ini didapatkan dari hasil wawancara
dengan Teguh Karya. Dalam bahasa Inggris, sinetron disebut soap opera,
sedangkan dalam bahasa Spanyol disebut telenovela.
Sinetron pada umumnya bercerita tentang kehidupan manusia sehari-hari yang
diwarnai konflik. Seperti layaknya drama atau sandiwara, sinetron diawali dengan
perkenalan tokoh-tokoh yang memiliki karakter masing-masing. Berbagai
karakter yang berbeda menimbulkan konflik yang makin lama makin besar
sehingga sampai pada titik klimaksnya. Akhir dari suatu sinetron dapat bahagia
maupun sedih, tergantung dari jalan cerita yang ditentukan oleh penulis
skenario23.
Berbicara masalah isi pesan sinetron televisi, bukan hanya melihat dari segi
budaya, tetapi juga berhubungan erat dengan masalah ideologi, ekonomi maupun
politik.
Paket sinetron yang tampil di televisi adalah salah satu bentuk untuk
mendidik masyarakat dalam bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan tatanan
norma dan nilai budaya masyarakat. Isi pesan yang terungkap secara simbolis,
23 http://id.wikipedia.org/wiki/Sinema_elektronik
30
dalam paket sinetron berbentuk kritik sosial dan kontrol sosial terhadap
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat.
Masalah yang sangat krusial dalam isi pesan sinetron ialah soal kualitas dan
objektivitas. Tidak semua sinetron berkualitas. Banyak sinetron yang tidak dapat
menunjukkan atau mengungkapkan objektivitas sosial. Yang menjadi pertanyaan
ialah, mana yang lebih penting dalam menilai sinetron, apakah dari sudut kualitas
atau objektivitas?24.
Sinetron, seperti banyak diberitakan media massa adalah paket acara lokal
yang diasumsikan sangat digemari pemirsa. Setiap rating yang dikeluarkan Survey
Research Indonesia (SRI) selalu menunjukkan bahwa sinetron adalah mata acara
yang paling banyak penontonnya.
Memang cukup layak, kalau sinetron mendapat julukan sebagai primadona
acara televisi. Namun, tampaknya julukan primadona itu kini berangsur-angsur
mulai pudar karena pembuatan sinetron bukan lagi menekankan aspek kualitas
melainkan hanya dikerjakan untuk memenuhi tuntutan kuota paket lokal televisi
dan kejar tayang sekaligus membendung film-film asing maupun telenovela.
Akibatnya, tema cerita, tidak adanya pengenalan antropologis dan skenario yang
lemah, floating yang overlapping, penjiwaan karakter pemain yang dangkal,
bahkan kurangnya kewajaran adegan (logika) terkesan dipaksakan sehingga
dramaturginya kacau.
24 Kuswandi, Wawan. 2008. Komunikasi Massa : analisis Interaktif budaya massa. Jakarta:
Rineka Cipta. h. 80
31
Sinetron adalah sebuah sinema elektronik tentang sebuah cerita yang di
dalamnya membawa misi tertentu kepada pemirsa. Misi ini dapat berbentuk pesan
moral untuk pemirsa atau realitas moral yang ada di kehidupan masyarakat sehari-
hari.
Sinetron-sinetron yang membawa pesan moral pada umumnya mangangkat
setting cerita lewat karakter tokoh berwatak bijaksana dan ideal perilakunya.
Diharapkan dari tokoh ini, pemirsa dapat mengambil manfaat dan menirunya.
Kelemahan dari sinetron yang berisi pesan moral, yaitu seringkali terjebak pada
pola menggurui serta keluar dari realitas dan objektivitas empiris. Sinetron ini
menarik pemirsa namun, hanya sebatas hiburan dan gagal untuk mengubah
perilaku masyarakat seperti yang diharapkan.
Lain halnya sinetron yang mengangkat realitas moral dalam kehidupan
masyarakat. Biasanya setting ceritanya menggambarkan peristiwa yang sedang
terjadi atau memperlihatkan watak dari karakter tokoh dalam cerita itu ketika
mengalami atau menangani sebuah kasus moral di masyarakat.
Di sini pemirsa hanya diberikan informasi, tentang sisi moral yang terjadi di
masyarakat serta pola perilaku tokoh cerita, dalam mencari jalan ke luar atas
sebuah kasus moral tersebut. Tujuan akhir dari sinetron realitas moral ini, yaitu
pemirsa secara laten diajak untuk merenung dan berpikir setelah melihat
kenyataan moral yang tampak dalam cerita. Sinetron ini menjadi menarik karena
tidak menggurui dan objektif ceritanya sesuai realitas empiris. Kelemahan dari
32
sinetron ini yaitu hanya sebagai tontonan hiburan dan tidak bertujuan total
mengubah perilaku pemirsa.
Dr. Sasa Djuasa Sendjaya, menyebutkan, sebuah sinetron seyogyanya
memiliki karakteristik, yaitu25:
1. Mempunyai gaya atau style terdiri dari aspek artistiknya, orisinalitas ,
penggunaan bahasa film dan simbol-simbol yang tepat, penataan artistik
seperti cahaya, screen-directing dan art-directing, fotografi yang bagus,
penyampaian sajian dramatik yang harmonis, adanya unsure suspense dan
teaser.
2. Memiliki isi cerita termasuk di dalamnya hubungan logis dalam alur cerita,
irama dramatik, visi dan orientasi, karakteristik tokoh, permasalahan/tema
yang actual dan kontekstual.
3. Memiliki karakter dan format medium, penguasaan teknik peralatan
dengan kemungkinan-kemungkinannya, manajemen produksi. Untuk
mencapai itu, sebuah sinetron diusahakan agar memenuhi kualitas standar
lebih dahulu, yaitu menyentuh basic instinct human-being.
Terlepas dari apa yang dikemukakan dua pakar di atas, griya produksi sudah
terlanjur menjamur di Indonesia. Dibalik itu, beberapa TV swasta yang telah
hadir, mau tak mau, layar kacanya harus diisi berbagai acara untuk menarik
pemirsa dan pemasang iklan sebagai nyawa TV swasta. Perlu kita pahami
25 Kuswandi, Wawan. 2008. Komunikasi Massa : analisis Interaktif budaya massa. Jakarta:
Rineka Cipta. h. 121
33
bersama bahwa isi pesan sinetron adalah cermin nilai dan norma moral
masyarakat.
E. Pengertian Komedi Satire
Satire berasal dari kata Latin yakni satura, yang berarti “campuran” (atau
sesungguhnya, arti harafiahnya adalah “semangkuk aneka buah-buahan”). Penyair
Romawi, Horace, dianggap sebagai satiris pertama yang menggunakan cara satire
dalam puisi-puisinya untuk menyerang situasi kehidupan dan manusia26.
Satire, yaitu sajak yang mengandung sindiran dan kritikan tajam terhadap
keadaan masyarakat atau kehidupan sosial-budayanya. Sebenarnya tak terbatas
pada puisi saja, prosa dan drama juga bisa disebut satire jika temanya melawan
dan menyindir kondisi zaman. Oleh karena itu, banyak sastrawan yang dikecam
ketika mengeluarkan karya yang satire dan terlalu menyindir27.
Kerap tulisan satire digunakan untuk tulisan yang bertema serius, tetapi harus
diketahui, satire adalah seni menulis yang diakui oleh para penulis komedi sebagai
tehnik menulis humor yang paling terhormat, tersulit dan teranggun. Hal ini
disebabkan satire bukan hanya sekedar tulisan humor yang bertujuan untuk
tertawa, melainkan untuk memberikan perspektif pada kritik-kritik sosial dan
problem-problem yang ada dalam masyarakat. Satire menggunakan kendaraan
humor terhadap masalah yang dihadapai publik sehingga dapat diperbaiki dan
terjadi perubahan yang berarti di masa depan.
26 http://sepocikopi.com/2008/11/21/bengkel-menulis-tertohok-dalam-kegetiran-tawa-satire/ 27 Sembogo, Edy. 2010. Contekan Pintas Sastra Indonesia, Jakarta: Hikmah. h. 42
34 Para satiris memanfaatkan berbagai alat untuk menjalankan tulisan satire-nya.
Karikatur adalah presentasi kesusastraan yang menyindir berbagai masalah dalam
bentuk komik. Karikatur mempunyai keunikan tersendiri dalam menyikapi
persoalan-persoalan politik yang terjadi dengan kombinasi gambar dan kata.
Karikatur adalah gambar bermuatan humor atau satire dalam berbagai media
massa dengan mengambil tokoh-tokoh terkenal. Untuk menampilkan secara
humoristis, tokoh-tokoh itu digambarkan dengan perubahan bentuk tubuh dan
wajah. Hiperbola adalah alat lain yang digunakan untuk melebih-lebihkan
keadaan menimbulkan efek komik dalam bentuk kalimat. Ironi adalah
mengkontraskan sesuatu yang “kelihatan” dengan apa yang “sesungguhnya
terjadi”. Sarkasme adalah menciptakan kepahitan yang bertujuan untuk mengolok-
olok orang atau sesuatu. Ironi bisa berarti sarkasme; tapi pernyataan yang ironis
tidak selalu sarkastik. Parodi ditulis untuk mengopi atau mengimitasi hasil karya
lain untuk mengejek dengan efek tawa dan kelucuan. Juktaposisi adalah
penggunaan dua ide, deskripsi, atau definisi yang sangat berbeda bahkan bertolak
belakang sebagai pembandingan dan pengontrasan yang menggelikan.
Aristotle benar, manusia adalah satu-satunya mahkluk yang bisa diajak
tertawa. Melalui komedi kita seperti mendapatkan saluran untuk dorongan-
dorongan dari dalam jiwa yang niscaya tersumbat oleh norma, oleh dogma, dan
hipokrisi. Dalam komedi ketidakpatutan sosial justru menjadi norma, yang tidak
masuk akal bisa diterima, budak bisa menjadi tuan atau sebaliknya, yang vulgar
menjadi bagian dari tatakrama, dan penyimpangan sosial dan estetik merupakan
keharusan inheren, sehingga sadar atau tidak kita selalu berada dalam posisi
35 berguncang tanpa ikatan-ikatan standar kultural yang lazim. Karena itu, mereka
yang merasa berasal dari kelas “terhormat” cenderung melihat komedi sebagai
representasi dari kehidupan orang-orang kelas menengah ke bawah. Komedi
dianggap bisa menghadirkan segala jenis ketidakpatutan sikap dan prilaku kelas
sosial semacam itu. Jika demikian maka komedi juga merupakan fungsi dari
perbedaan kelas sosial.
Hegel memuja karya-karya komedi yang ditulis oleh Aristophanes sebagai
representasi yang sangat gemilang tentang kesenangan dan kebebasan sejati umat
manusia. Dalam Lectures on the History of Philosophy, ia bahkan menyebut
Aristophanes menyajikan “a freedom we would not dream of were it not
historically authenticated.” Bagi Hegel komedi memiliki signifikansi spiritual
yang sama dengan kenegarawanan (statemenship), filsafat dan tragedi. Karya
Aristophanes dianggap penting karena tema-temanya, yakni tentang negara,
filsafat, perang dan perdamaian, gender, dan relasi antara dewa-dewa dengan
manusia, itu benar-benar substansial, sehingga komedinya bukan sekedar dan
melampaui batas kelucuan dan hiburan belaka (Freydberg, 2008: 3).
Komedi bagi sebagian dari kita adalah hiburan yang harus mudah dinikmati
dan, yang pasti, harus bisa memancing tawa penonton. Singkatnya, ia terlanjur
secara serampangan diidentikan dengan lawak. Padahal dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), pelawak disamakan dengan badut atau alan-alan.
Asal-usul kata komedi umumnya disepakati berasal dari gabungan dua kata
Yunani “kômos” atau “kômaî”, dan “oda”. Dalam bahasa Indonesia padanan
36
untuk kata“kômos” (mungkin) bisa menunjuk baik pada pestapora maupun orang-
orang yang berpestapora. Sementara ‘kômaî’ berasal dari kata yang merujuk pada
kampung di pedesaan. Kata “oda” disepakati dapat diterjemahkan menjadi
“lagu”. Maka komedi adalah sebuah himne selebrasi atau, dalam bahasa Dante,
“sebuah lagu kampung(an)” (a rustic song) (Stott, 2005: 3-4). Dengan demikian,
secara etimologis, komedi memang berurusan—atau seharusnya berurusan—
dengan karakter, kelas, dan kehidupan yang inferior. Sejak Aristotle, komedi
selama berabad-abad adalah genre yang paling pas atau tepat merepresentasikan
kehidupan mereka yang memiliki kuasa ekstensif tapi berada pada tatanan
“tengah” atau “bawah” masyarakat, bukan kelas yang berkuasa. Mereka yang
kuasanya terbatas dan lokal, dan yang adat, prilaku dan nilai-nilainya dianggap
trivial atau vulgar atau kedua-duanya oleh tatanan kelas di atasnya (Neale dan
Krutnik, 1990: 11-12)28.
Tulisan satire bermunculan dalam berbagai wajah. Dia bisa tampak dalam
bentuk naskah teater, drama, televisi, maupun layar lebar; bisa juga berbentuk
lirik lagu, puisi, syair, cerita pendek, novel, sampai esai non-fiksi. Sebagai
pembaca kita akan tertawa terbahak-bahak karena merasa lucu atau bahkan tidak
tertawa sama sekali; meringis masam dan tertampar telak. Itulah efek yang
ditimbulkan oleh tulisan satire.
F. Moral Tentang Berbuat Baik Pada Sesama
28 http://www.interseksi.org/publications/essays/articles/komedi.html
37
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah, Tuhan Yang Maha Esa dengan
struktur dan fungsi yang sangat sempurna bila dibandingkan dengan makhluk
Tuhan lainnya. Manusia juga diciptakan sebagi makhluk multidimensional -anima
intelektiva-memiliki akal pikiran dan kemampuan berinteraksi secara personal
maupun sosial. Karena itu manusia disebut makhluk yang unik, yang memiliki
kemampuan sosial sebagai makhluk individu dan makhluk sosial29. Karena
manusia adalah makhluk social, maka manusia pada dasarnya tidak mampu hidup
sendiri di dalam dunia ini baik sendiri dalam konteks fisik maupun dalam konteks
sosial-budaya. Terutama dalam konteks sosial-budaya, manusia membutuhkan
manusia lain untuk saling berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan fungsi-
fungsi sosial satu dengan yang lainnya. Karena pada dasarnya suatu fungsi yang
dimiliki oleh manusia satu akan berguna atau bermanfaat bagi manusia lainnya.
Karena fungsi-fungsi sosial yang diciptakan oleh manusia ditujukan untuk saling
berkolaborasi dengan sesama fungsi sosial manusia lainnya. Dengan kata lain,
manusia menjadi sangat bermartabat apabila bermanfaat bagi manusia lainnya.
Allah SWT telah menghubungkan kewajiban iman pada diri seseorang
masyarakat, dengan dasar-dasar yang sesuai dengan tabiat manusia. Yaitu bahwa
manusia itu mempunyai dua macam kepribadian. Pertama, kepribadian individual
yang dengannya diberi perintah, beban, ia melaksanakan urusan pribadinya dalam
batas-batas hukum Allah dan petunjuk-Nya dan dengannya pula ia ditanya
(bertanggung jawab) tentang dirinya sendiri, di mana ia menempatkannya?,
29 Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana. h. 25
38
tentang perbuatannya, apa tujuannya?, tentang hartanya, untuk apa di nafkahkan?
Dan tentang umurnya, untuk apa ia dihabiskan?. Kedua, kepribadian sosial, yang
dengannya ia menajadi batu bata dalam bangunan masyarakanya. Apabila
manusia telah menunaikan
Kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri sendiri di dalam berhadapan
dengan baik dan buruk. Dengan istilah lain bahwa kesadaran moral atau perasaan
untuk berbuat baik merupakan pembawaan manusia sejak lahir30.
Dalam Islam telah di gambarkan proses kejadian manusia yang sejalan dengan
hasil penelitian di bidang ilmu pengetahuan modern. Menurut asal kejadiannya
manusia itu adalah bersaudara. Semua manusia terdiri dan unsur jasmani dan
rohani. Jasmani adalah unsur yang dapat dilihat dan disentuh oleh panca Indera,
sedangkan rohani merupakan unsur yang tidak dilihat dan disentuh panca indera.
Jamani adalah bagian manusia yang melakukan gerakan fisik seperti : bernafas,
makan, minum, berjalan dll. Sedangkan rohani melakukan aktifitas berfikir, yang
mendorong manusia membedakan yang baik dan yang buruk. dalam
kenyataannya terjadi perbedaan dalam taraf kehidupannya. hal ini disebabkan ada
perbedaan dalam kekuatan fisik, kecerdasan, akal, pendidikan, dan juga usahanya.
Namun demikian perbedaan yang ada menjadikan mereka itu saling membantu,
tolong menolong dalam hal kebaikan .
Kebutuhan hidup manusia secara umum terbagi dua, ada yang bersifat bersifat
materiil seperti sandang, pangan, dan papan; dan ada pula yang bersifat
30 Asmaran, As. Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1994, h. 38
39
nonmateriil seperti pendidikan, kesehatan, keamanan, kenyamanan, hiburan, dan
kebersamaan yang membutuhkan antara satu dan yang lainnya.
Dalam Al-Qur’an manusia menempati kedudukan yang istimewa dalam alam
semesta ini untuk menguasainya atau mengusahakan kebutuhannya, manusia
dianugrahi oleh Allah Kesempurnaan sebagai khalifah dimuka bumi. Dengan itu
manusia dapat melaksanakan fungsinya sebagai khalifah di muka bumi dan
beribadah kepada Allah SWT. Karena kebutuhan hidup itu harus diusahakan,
maka berbagai sarana dan prasarana yang mengacu kepada terpenuhinya
kebutuhah itu harus diusahakan pula, seperti pendidikan, gedung sekolah, untuk,
makanan adalah pabrik makanan, dan sebagainya Manusia31
Berbuat baik kepada orang tua telah dijadikan oleh ayat-ayat itu semua
menduduki tingkat kedua setelah iman kepada Allah swt dan mengkhususkan
beribadah kepada-Nya dan mensucikan-Nya. Juga telah dijadikan-Nya sebagai
syariat-Nya yang umum, yang dikehendaki oelh kemanusiaan di segala masa dan
tidak khusus untuk satu risalah (kenabian) saja. Hal itu disebabkan karena berbuat
baik itu terdorong olehj perasaan yang fitri tentang kelebihan (keutamaan) kedua
orang tua itu di waktu menanggung beban-beban kelahiranmu, perhatiannya
kepadamu untuk mendidikmu, menumbuhkan badanmu dan menyiapkan
31 http://meetabied.wordpress.com/2010/02/20/makalah-tentang-makna-berbuat-baik-dalam-
kehidupan-manusia/
40
keutamaanmu, agar supaya kamu di dalam hidup ini menjadi unsure penting
dalam kebahagiaan dirimu sendiri dan kebahagiaan ummatmu32.
☺
☺
⌧
”Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling”. (S. Al- Baqarah : 83).
Ia telah dijadikan oleh Surat An-Nisaa’ sebagai unsur kedua setelah Tauhid
(mengesakan) Allah untuk menmperkuat ikatan masyarakat yang tumbuh dengan
adanya keluarga, masyarakat yang dibina atas dasar kekeluargaan itu, kemudian
memancarlah cahayanya dan menjadi besar pengaruhnya pada semua hubungan
antara manusia, sehingga menjadi kuatlah faktor-faktor kesetiaan, kecintaan dan
kerjasama, dan ummat pun merasakan kesatuan yang tidak mengenal perpecahan
dan kesetia kawanan yang tidak mengenal putusnya hubungan.
⌧
32 Syaltout, Syaikh Mahmoud. 1973. Tuntunan Islam. Jakarta: Bulan Bintang. hal. 46
41
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (S. An-Nisaa’ ayat 36).
BAB III
GAMBARAN UMUM
42
A. Gambaran Umum Sinetron religi komedi satire Mengintip Surga
Rumah produksi Multivision Plus mengeluarkan sinetron religi komedi satir
berjudul Mengintip Surga. Sinetron itu mulai tayang di RCTI, Setiap hari senin-
jumat pukul 17.30 WIB.
Cukup dengan berbuat baik pada sesama- tanpa pamrih, tanpa itung-itungan,
itu sama artinya Anda sudah mengintp sejuta kenikmatan yang Allah SWT selalu
janjikan: surga. Cukuplah hanya menikmatinya sesaat. Tapi kalau ingin berkali-
kali mengintip surga, berbuat baiklah terus-menerus!.33
Begitulah kurang lebih moral cerita seri komedi produksi Multivision Plus:
Mengintip Surga. Kisah dengan muatan moral tinggi ini dituturkan lewat tokoh
dokter Sarah. Seorang dokter muda, idealis, dan berani menghadapi tantangan,
sesuai sumpah Hipokrates seorang dokter yang akan membantu semua orang,
tanpa pamrih, tanpa pandang bulu, tanpa melihat status sosial. Padahal dokter
Sarah adalah anak keluarga kaya, bapak-ibunya juga dokter dan pemilik rumah
sakit. Sarah menolak ketika ibunya menawarkan bekerja di rumah sakit, ia
memilih mengabdi pada mereka yang membutuhkan pertolongan, para masyarakat
kelas bawah. Sarah memilih sebuah kampung kumuh di kota Jakarta, tapi tidak
memilih Puskesmas atau dokter.
Banyak orang mengingatkan Sarah, kampung kumuh pilihannya itu tempat
rawan yang dipenuhi para bandit, penjudi, dan semua profesi para pelanggar
33 http://www.rcti.tv/sinetron/mega-sinetron-komedi-mengintip-surga
43 hukum. Sarah tidak ambil peduli. Tekadnya mengalahkan segala ketakutan. Protes
mamanya, dokter Lita, yang menyuruh Sarah mengambil praktek di rumah sakit
keluarga saja tidak digubris. Apalagi sekadar masukan dari orang-orang sekitar.
Sekalipun telah dicabut semua fasilitas kemewahan dari dirinya, Sarah tetap
pada keputusannya. Minggu pertama menetap di kampung, Sarah temui Pak RT
dengan harapan pimpinan kampung itu bisa membantu. Nyatanya selain penjudi,
si RT ini juga tukang tadah barang-barang curian. Hanya di depan Sarah, ia harus
memperlihatkan sisi baiknya. Termasuk membantu mencarikan kontrakan untuk
praktik dokter Sarah. Bagaimana dengan warga lainnya? Lebih mengerikan lagi.
Ada juga yang baik, hanya tetap salah jalan. Dia Bonang, seorang pencuri yang
sok menjadi Robin Hood!
Hari pertama, Sarah kedatangan seorang tetangga yang ingin membantu.
Nyatanya Sarah harus kehilangan tensi-meter. Hari pertama pula, Sarah tidak
mendapatkan pasien. Mereka lebih percaya dukun dan minum jamu daripada
harus ke dokter. Belum juga hari berganti Sarah sudah kedatangan Jack, seorang
pencuri kotak amal. Rumah kontrakan Sarah menjadi tempat Jack biasa
bersembunyi.
Masih juga hari belum berganti, Sarah mendengar percakapan tetangganya
yang hendak melakukan perampokan. Malam itu juga Sarah menemui Pak RT
hendak melapor. Hanya Alif –anak Pak RT- yang menemuinya, Pak RT tengah
asyik berjudi. Bidin tukang ojek langganan Sarah mengingatkannya untuk
meninggalkan kampung tersebut, dokter Sarah memilih bertahan. Ia malah
44 berargumen, justru dengan semua peristiwa yang dihadapinya, Sarah merasa bisa
mengintip surga. Berbuat baik kepada sesama adalah kenikmatan tersendiri, tak
ubahnya mengintip surga.
Lambat laun, Sarah mulai memahami irama kehidupan kampung yang
ditinggali itu. Fakta-fakta betapa munafiknya warga membuat Sarah miris
sekaligus tertantang untuk bisa memberikan sedikit pencerahan. Di sela-sela
kesibukannya sebagai dokter, Sarah membuka pengajian. Putri seorang PSK pun
datang sebagai muridnya. Sarah semakin optimistis dengan pilihannya. Diam-
diam, ayah Sarah juga memberikan dukungan.
B. Profil Penulis Skenario Sinetron Mengintip Surga
Penulis skenario sinetron Mengintip Surga bernama lengkap Nasrul Warid
tapi biasa disapa dengan panggilan Warid AS. Nama belakang “AS” di ambil dari
nama kedua orang tuanya.
Pria kelahiran Jakarta, 27 tahun silam ini semenjak SMA sangat mengimpikan
menjadi seorang penulis skenario, semasa sekolah dahulu seorang Warid AS
termasuk anak yang tidak begitu menyukai akan dunia belajar mengajar,
dibenaknya sudah terpendam keinginan untuk terjun ke dunia perfilman.
Akhirnya Allah pun menjawab doanya, pada tahun akhirnya Nasrul Warid
berhasil menjadi penulis skenario. Tetapi sebelum sukses menjadi penulis
skenario dia pernah juga menggeluti bidang yang tak jauh dari dunia perfilman
45 yaitu Sutradara, Dari tahun 2004 sampai 200 sutradara menjadi pekerjaan
pokoknya saat itu dan menulis skenario hanya sampingan saja, tapi sayangnya
rejeki tidak begitu lancar masuk ke saku Warid, mungkin memang bukan
rejekinya untuk menggeluti bidang itu. Dia pun tidak munafik jika dia ingin sekali
menjadi orang yang sukses dan banyak uangnya, akhirnya dia meninggalkan
dunia sutradara dan membalik profesinya menjadi menulis skenario pekerjaan
pokoknya dan sutradara hanya sampingan saja dan terbukti tangan dan otaknya
dibiarkan terus bekerja dengan mudahnya untuk mengarang sebuah cerita yang
pada akhirnya dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Penghargaan yang telah di
dapat adalah bukti bahwa profesinya sebagai penulis scenario telah diakui oleh
banyak orang. Dan saat ini Warid AS sudah menjadi penulis skenario yang sukses
banyak karya yang sudah ia ciptakan. Dia sangat bersyukur karena Allah begitu
Maha Penyayangnya karena telah mengatur rejekinya dengan begitu sangat apik.
Anak ke-3 dari 6 bersaudara ini memiliki latar belakang pendidikan agama
Islam yang sangat religius, kakeknya seorang kiai di Banten dan bapaknya Aus
Iskandar seorang ustadz, adik dari bapaknya khusus murotal
Walau memang pendidikan formalnya tidak berasal dari sekolah keagamaan
apalagi masuk ke pesantren, tapi suasana religius di keluarga yang membuatnya
sangat memahami agama. Karena orangtuanya tidak serta merta berdiam diri
untuk mengajarkan tentang Islam kepada Warid. Dia sangat ingin sekali mengajar
jus amma, karena menurutnya mengajarkan jus amma lebih bermanfaat daripada
mengajarkan kitab, bila kita mengajarkan anak-anak kecil untuk mempelajari
huruf, alif, Ba, atau Ta’ maka anak-anak kecil itu akan mudah mengingat karena
46 mereka adalah dasar membentuk pola pikirnya untuk lebih memahami al-Quran
dan daya ingatnya pun masih kuat untuk mengingat segala hal tentang apa yang
telah ia pelajari, mereka akan selalu teringat akan pelajaran itu sampai mereka tua
atau bahkan sampai akhir hayat, karena ketika besar nanti dilingkungan madrasah
sudah banyak guru yang pastinya akan banyak pemikiran dan pendapat yang
berbeda, yang pada akhirnya akan membingungkan dan terkadang lupa atas apa
yang telah diajarkan.
Ide kreatif dari sinetron Mengintip Surga yaitu orang ibadah itu
mengaharapkan dua hal neraka dan surga, jika kita terus berbuat baik maka kita
akan masuk surga dan sebaliknya jika melakukan kejahatan maka ganjarannya
adalah neraka. Padahal surga dan neraka hanya rahmat Allah SWT semata. Dalam
sebuah hadist Wali abdal masuk surga bukan karena ibadahnya, bukan karena
zakatnya tapi karena hatinya. Kata Allah SWT pembimbingku adalah hati. Allah
SWT pernah berkata “Aku adalah Allah” maksudnya adalah semua itu Allah yang
berkehendak. Orang yang beridah mengharapkan surga yang pertama orang
masuk surga karena rahmatnya Allah bukan karena kebaikannya.
Warid AS ingin bekerja hanya untuk akhirat, untuk itu karya-karya dari Warid
AS semuanya menyangkut masalah Islam, dia pun berdakwah dalam profesinya
sebagai penulis skenario. Dan kenikmatan lain menjadi penulis skenario adalah
jika ia terus dalam dunia sutradara waktunya untuk beribadah sangat tersita karena
menjadi sutradara jauh lebih sibuk daripada menjadi penulis, jika menjadi penulis
dia tidak perlu merelakan waktunya untuk ibadah terpakai hanya untuk mengejar
47
kesenangan dunia, karena pekerjaan ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana
saja.
Alasannya mengangkat masalah moral karena terinspirasi dari tujuan
Rasulullah SAW, beliau diutus untuk memperbaiki akhlak. Karena akhlaknya
umat manusia saat ini sudah tidak beres.
Dan alasannya mengkarakterkan pak RT yang seharusnya bijaksana, bermoral
tetapi malah dibuat menjadi seorang pemimpin yang tidak bermoaral karena
banyak orang jahiliyah yang tidak tahu tapi so’ tahu, banyak yang tidak tahu
agama tapi so’ tahu tentang masalah agama. Banyak orang yang hanya tau satu
ayat tapi sudah menjadi ustadz. Jika pemimpin kita benar atau bijak maka
rakyatnya makmur, ketika kita dipimpin oleh orang yang bejat, akhlaknya tidak
bagus, moralnya jelek maka penduduknya akan sama seperti itu. Dalam sinetron
ini menggambarkan kampung yang warganya bejat semua, itu karena kampung
tersebut memiliki pemimpin yang bejat juga. Sama seperti Indonesia banyak
hancurnya daripada yang benarnya.34
C. Profil Rumah Produksi Sinetron Mengintip Surga
1. Profil Rumah Produksi Multivision Plus
PT Tripar Multivision Plus atau Multivision Plus adalah sebuah
perusahaan produksi film Indonesia yang didirikan tahun 1990 di Jakarta setelah
munculnya TVRI Jawa Barat. Multivision didirikan oleh Raam Punjabi. Raam
34 Hasil wawancara dengan penulis scenario Warid AS pada hari minggu, 29 April 2010
48
mendirikan Multivision pada tahun 1990 di Jakarta dengan modal 250 juta Rupiah
dimilik Bandai.35
Pendiri rumah produksi Multivision Plus adalah Raam Punjabi. Nama
aslinya adalah Raam Jethmal Punjabi, Dia adalah seorang anak keturunan India
kelahiran Surabaya yang lahir pada tanggal 6 Oktober 1943. Anak ketiga dari
tujuh bersaudara dari pasangan Jethmal Tolaram Punjabi dan Dhanibhai Jethmal
ini memang sudah tertarik pada dunia perfilman sejak kecil.
Dari tahun 1962 begitu berdirinya stasiun televisi publik yaitu TVRI di
Kelapa Gading sampai 1963 Raam bekerja di sebuah perusahaan tekstil. Pada
tahun 1964 ia merintis sebuah usaha impor tekstil yang ditinggalkannya pada
tahun 1969. Ketertarikan anak ketiga dari tujuh putra-putri pasangan Jethmal
Tolaram Punjabi dan Dhanibhai Jethmal Punjabi ini pada dunia perfilman sudah
datang dari sejak kecil, karena hobinya menonton film dan kebiasaannya keluar
masuk bioskop Pada tahun 1967, bersama dua kakaknya, Dhamoo Punjabi dan
Gobind Punjabi, Raam mendirikan perusahaan importir film, PT Indako Film
dengan modal Rp 30 juta. Tiga tahun kemudian, ia mendirikan PT Panorama Film
(1971-1976) yang bersama PT Aries Internasional Film memproduksi film Mama
karya sutradara Wim Umboh tahun 1972.
Dalam kurun waktu tujuh belas tahun awal karirnya sebagai produser,
Raam telah memproduksi lebih dari seratus film termasuk lewat PT Parkit Film
yang ia dirikan pada 1981.
35 http://id.wikipedia.org/wiki/Tipar_Multivision_Plus
49
Sekitar tahun 1989 saat perfilman Indonesia benar-benar hancur, Raam
tidak kehilangan akal dengan TVRI. Dia berhasil berpikir cepat dan cemerlang,
Raam beralih ke dunia sinetron yang pada saat itu memang baru dan juga seiring
dengan munculnya stasiun televisi swasta pertama yaitu RCTI. Raam melihat hal
tersebut sebagai peluang yang baik. Itu terbukti dengan suksesnya serial sinetron
komedi Gara-Gara, yang dibintangi Lydia Kandou dan Jimmy Gideon.
Sementara itu, MVP PICTURES telah sejak tahun 2004 menjadi pembuat
film merek Multivision Plus '. Kami sekarang lebih dari 25 judul blockbuster di
perpustakaan.
Pada tahun 2004, terbit buku biografi Raam Punjabi berjudul Panggung
Hidup Raam Punjabi. Buku setebal lebih dari 300 halaman dan disusun oleh
Alberthiene Endah itu banyak mengetengahkan sisi kehidupan Raam Punjabi.
Buku tersebut ini diterbitkan Grasindo (kelompok penerbit milik PT Gramedia) 36.
2. Visi dan Misi Rumah Produksi Multivision Plus Pictures
Sejak tahun 1990, Multivision Plus telah hadir di tengah keluarga
Indonesia melalui layar kaca TV. Di dirikan oleh Raam Jethmal Punjabi, yang
menumpahkan segala daya cipta dan kreativitas demi merengkuh tahta tertinggi
36 http://id.wikipedia.org/wiki/ Raam_Punjabi
50 industri film di Indonesia. Keberadaan multivision plus adalah untuk
mempersembahkan keceriaan dunia hiburan ke hadapan seluruh lapisan
masyarakat Indonesia.
Visi Multivision Menjadi rumah produksi pesanan di Indonesia yang
unggul dan dihormati perkembangan industri perfilman dan pertelevisian
Indonesia.
Misi Multivision 1. membangun multivision sebagai perusahaan rumah
produksi swasta pertama dana telekomunikasi di Indonesia dengan menciptakan
karangan program acara TV atau serial TV atau film yang relatif , inotatif dan
berkualitas. 2. memberikan kesempatan kepada tenaga kreatif baru untuk dapat
menyalurkan kemampuan seninya dan merealisasikan keahliannya secara
maksimal. 3. melaksanakan metode pengolalaan perusahaan yang baik ( Good
Corporate Governance). 4. menjadi kebanggaan bagi seluruh karyawan dan pihak
lain yang terlibat di kegiatan perusahaan dan produksi. 5. memberikan nilai
tambah bagi indonesia dalam karya industri perfilman di dunia.
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS
A. Analisis Skenario Sinetron Religi Komedi Satire Mengintip Surga
51
Sesuai dengan data-data yang ditemukan pada elemen tematik berdasarkan
pesan secara umum, maka terdapat beberapa tema dalam scenario sinetron
Mengintip Surga yang bermuatan pesan moral. Pesan moral dalam suatu karya
sastra merupakan unsur isi, makna yang terkandung dan makna yang disarankan
pengarang kepada pembaca melalui ceritanya. Bahkan pesan moral itu sebenarnya
merupakan gagasan yang mendasari diciptakannya karya sastra sebagai
pendukung pesan.
1. Kategori Hubungan manusia dengan Tuhan
Pesan moral dalam skenario sinetron religi komedi satire Mengintip Surga
yang terkait dengan wujud pesan pada kategori ini tampak pada sosok Sarah yang
senantiasa selalu mengingatkan dan memberikan petuah agama tentang
pentingnya untuk selalu menjalankan sesuatu sesuai syariat agama.
Sarah yang selalu hidup berkecukupan dan sebelumnya selalu berfoya-
foya, kini tergerak hatinya untuk berbuat baik pada sesama dan ingin mengabdi
kepada masyarakat karena ia telah terikat sumpah Hipokrates. Sumpah seorang
dokter yang akan membantu semua orang, tanpa pamrih, tanpa pandang bulu,
tanpa melihat status sosial. Dan menurutnya jika terus menerus berbuat baik maka
ia akan bisa Mengintip Surga bahkan mungkin bisa masuk surga.
Kategori hubungan manusia dengan Tuhan adalah setiap rangkaian kata tiap-
tiap kalimat dalam sinetron Mengintip Surga yang mengarah dan mengandung
pesan membesarkan nama Allah, meyakini keesaan Allah atau yang
mengisyaratkan pada keesaan Allah.
52 Terdapat pesan moral yang membesarkan nama Allah dalam skenario
sinetron Mengintip Surga.
a. Memuji Allah SWT
Memuji Allah berarti kita menghadapkan segala puji kepada Allah SWT
ialah karena Allah adalah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
Seperti dalam dialog :
“Alhamdulillah, udah ada pasien juga. Terimakasih ya Allah !!” Ini rasa
syukur baru buka udah ada pasien. (skenario Eps 1 “Surga Dunia”)
Dari dialog di atas, pemirsa diajarkan untuk selalu memuji Allah karena
Allah telah melebihkan manusia dari makhluk yang lain. Alhamdulillah yang
artinya Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. Dan memang hanya
Allah yang pantas mendapatkan puja dan puji tersebut. Di setiap kita
mendapatkan rejeki, mendapat pujian pun kita harus senantiasa berucap
Alhamdulillah karena semua hanyalah milik Allah SWT.
b. Membesarkan nama Allah SWT
Membesarkan nama Allah SWT berarti kita harus mengagunggkan
keesaannya,
Seperti dalam dialog :
“itu namanya kita satu rasa Bu. Sekarang Ibu kuat-kuat baca ALLAHU
AKBAR. Terus dorong dari dalem perut ibu”. (Skenario Eps 2 “Saling Tolong
Menolong”)
53
Takbir dalam konteks ini memiliki makna membesarkan atau
mengagungkan Allah. Di sinilah manusia dituntut dalam pengabdiannya untuk
bertakbir (Allahu Akbar) membesarkan nama Allah. Mengagungkan Allah
merupakan perintah yang juga pernah diterima Nabi Muhammad SAW
sebagaimana tertera dalam surat Al Muddatsir ayat 3 yang artinya: “Dan
Tuhanmu agungkanlah !”. Dalam surat Al Hajj ayat 37 yang artinya:
“Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu
mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar
gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”.
c. Mengesakan Allah SWT
Mengesakan Allah yang berhubungan dengan perbuatan-Nya. Dengan kata
lain bahwa semua perbuatan Allah hanya dikerjakan sendiri, tidak dibantu
yang lain.
Seperti dalam dialog :
“Silahkan dioperasi bu dokter!! Tanpa obat bius!!saya juga tidak ingin badan
saya dimasuki barang haram tsb!! Yang menolong saya hanyalah
Allah!!Dokter hanya perantara Allah saja untuk menolong saya, silahkan
dokter” (Skenario Eps 2)
Di dialog lain
54
“gue di sini karena sunatullah, siapa tahu Allah kasih hidayah sama mereka”.
(Skenario Eps 1 “Surga Dunia”)
“Ya Allah, aku akan memerangi ketamakan dan keserakahan di dunia ini,
lindungilah aku, dan teman-temanku dari misi ini… Amin”. (eps 1)
“Assalamu’alaikum, Jul, temen-temen udah pada solat ?! kalau udah, suruh
pada ngumpul, kita mulai ngerampok !! jangan lupa suruh pada Doa dulu
yeh…Assalamu’alaikum” (eps 1)
Mengesakan Allah SWT ialah kesadaran dan keyakinan bahwa Allah-lah
satu-satunya zat yang menciptakan serta mengatur alam semesta dengan
seluruh isinya (rabbul ‘alamain). Allah adalah satu-satunya zat yang mencipta,
mengasuh, memelihara dan mendidik umat manusia (rabbun nas),
“Katakanlah: “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti
kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu
adalah Tuhan Yang Esa”.37
2. Kategori hubungan manusia dengan diri sendiri
Dalam hubungan manusia dengan diri sendiri, manusia mempunyai kebebasan
pribadi, yaitu kemampuan untuk menentukan tindakan dirinya sendiri, dalam hal
ini peneliti akan membahas beberapa pesan dalam skenario sinetron Mengintip
Surga yang berhubungan dengan diri sendiri, yaitu: keinginan, suara hati, tekad
37 media-islam.or.id/2007/09/06/tauhid-–-mengesakan-allah/ diakses pada tanggal 15 mei 2010, pukul 23.21 WIB
55
moral.38 Hubungan manusia dengan diri sendiri adalah menjaga apa yang telah
Allah berikan kepada kita. Karena apa yang telah diberikan oleh Allah adalah
amanat, untuk menjaga amanat tersebut maka kita harus memperlakukan diri kita
sebaik mungkin misalnya menjaga kebersihan, menutup aurat, dan lain-lain.
Adapun pesan moral yang mengandung kategori hubungan manusia dengan diri
sendiri, seperti terdapat pada kutipan-kutipan dialog tersebut:
“Lo kagak salim, tangan babeh penuh berkah nih”.(Eps 1 “Surga Dunia”)
Dari kalimat di atas, pemerisa diajarkan untuk mengutamakan bersopan santun
terhadap siapapun khususnya orang tua. Sopan santun merupakan etika yang
terdapat pada setiap individu. Kata sopan berarti sadar akan sikap dan perilaku
yang dimilikinya. Sangat lah penting sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.
Orang yang bisa sopan santun terhadap semua orang, sama dengan ia
menghormati dan menghargai keberadaan dirinya sendiri. Sangat pentinglah
sopan santun dalam suatu kehidupan bermasyarakat. Sopan santun merupakan
tanda awal dari ciri-ciri seseorang untuk mengenal kepribadiannya lebih jauh lagi.
Orang-orang yang memiliki sopan santun, berarti ia mempunyai etika dan tahu
bagaimana cara menempatkan dirinya di berbagai kehidupan.
Ketika berinteraksi antara anak dan orang tua, kita sebagai anak harus
menyadari bahwa kedua orang tua merupakan orang-orang yang paling berjasa
bagi kehidupan kita. Hal yang kita lakukan adalah, ketika berbicara dengan orang
38 K. Bertens. 2000. Etika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. h. 111
56
tua haruslah menggunakan kata-kata yang lembut. Terutama ketika kita ingin
berangkat ke kampus, sebelum berangkat hendaklah berpamitan kepada kedua
orang tua dengan mencium telapak tangan mereka serta mengucap salam39.
Dan juga dialog:
“Jangan salahin anak atuh pah ! Sakit itu mah datangnya dari Allah..sebab kita
tidak bisa menjaganya, koq jadi nyalahin anak ?!” (Eps 1 “Surga Dunia”)
Dan juga pemirsa diajarkan untuk selalu menjaga dirinya dengan cara menjaga
kebersihan, sehingga kita terjauh dari segala penyakit. Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai
kebersihan, murah hati dan senang kepada kemurahan hati, dermawan dan
senang kepada kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan
jangan meniru-niru orang-orang Yahudi”. (HR. Tirmidzi)
3. Kategori hubungan manusia dengan manusia lain
Manusia adalah makhluk biososial, oleh sebab itu hidupnya tak dapat terlepas
dari kehidupan bersama manusia lainnya. Dan dengan sendirinya manusia
individu itu memasyarakatkan dirinya menjadi satu lebur dalam kehidupan
bersama. Maka apapun yang dibuatnya dapat mempengaruhi dan akan
mempunyai makna bagi masyarakat pada umumnya dan sebaliknya apaun yang
terjadi di masyarakat akan dapat mempengaruhi terhadap perkembangan pribadi
tiap individu yang ada didalamnya.
39 community.gunadarma.ac.id/.../title_1-seberapa-penting-sopan-santun-menurut-anda/
57
Karena manusia saling membutuhkan sesamanya, Islam mengajarkan bahwa
perasaan dalam diri harus dijadikan sebagai standar untuk mengukur perasaan
orang lain. Seorang pujangga Arab pernah mengatakan40:
“Jadikanlah dirimu itu sebagai timbangan antara dirimu dengan orang lain”
Seperti terdapat dalam setiap kutipan dialog dalam skenario sinetron religi
komedi satire Mengintip Surga terdapat pesan moral mengenai hubungan manusia
dengan manusia lain.
“Eh Din, yang bikin sadar itu Allah, kalau kite mah Cuma bisa ngingetin..” (Eps 1
“Surga Dunia)
Dialog ini mencoba menjelaskan bahwa tugas sesama manusia adalah saling
mengingatkan dalam hal kebaikan, sesuai firman Allah SWT dalam surat Al-
An’am ayat 69:
وما على الذين يتقون من حسابهم من شيء ولكن ذآرى لعلهم يتقون
“Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikit pun atas orang-orang yang
bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah)
mengingatkan agar mereka bertakwa”.
Saling menasihati sebenarnya termasuk bagian dan saling menolong.
Menasehati Namun saling menasihati sifatnya lebih khusus kepada saling tolong-
menolong kepada hal-hal yang lebih bersifat pemikiran dan gagasan-gagasan guna
memecahkan berbagai kesulitan yang dihadapi.
Kemudian kutipan dialog:
40 As, Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1994, h. 53
58 “wah gawat tuh bang…!! Musti sedekah tuh bang. Buat ngurangin dosa abang..!!
(Eps 1 “Surga Dunia)
”Intinya mah berbagi sama orang tidak punya. Adegannya menyayat hati. Begitu
ikhlas Bonang dalam merampok, uangnya di gunakan untuk kaum duafa. (Eps 2
“Saling Tolong Menolong”)
Dialog ini dimaksudkan untuk memberi kabar baik kepada para permirsa jika
kita bersedakah maka akan mengurangi dosa. Seperti firman Allah dalam surat
Al-Baqarah ayat 271:
☺
☺ ☺
“Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika
kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari
kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.
“Demi Allah, kalau ibu melihatnya tadi siang, tolong jangan diceritakan ke orang
banyak, kami takut nilai ibadah kami menjadi hilang karenanya”. (Eps 2 “Saling
Tolong Menolong”)
59
Dialog di atas juga mencoba menjelaskan bahwa lebih baik bersedekah secara
sembunyi-sembunyi karena akan lebih baik, akan banyak kemungkinan jika
sedekah itu diketahui oleh orang banyak, mungkin saja orang yang bersedekah
akan merasa bangga
Jadi, pelaku dalam dialog itu mencoba menjauhkan diri dari hal yang hanya
bersedekah untuk berbangga kepada manusia lainnya, yang pada akhirnya
membuat kita sombong, dan hal itu adalah sifat yang paling Allah tidak sukai.
Dan juga dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 270 :
⌧ ⌧
⌧
☺ ☺
“Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka
sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat lalim tidak ada
seorang penolong pun baginya”.
Allah memberitakan bahwa Dia mengetahui semua pengeluaran nafkah yang
berupa sedekah, zakat dan nadzar, yang berarti Allah akan membalas menurut
dorongan niat amal itu, jika benar-benar sedekah nafkah itu sifatnya karena Allah,
maka Allah jua yang menjamin pahalanya, tetapi amal itu tidak tertuju untuk
keridhaan Allah, hanya karena riya’, maka bagi orang yang dzalim aniaya pda
dirinya tidak ada pembelanya, tidak ada yang akan membantunya. Untuk
menyelamatkan diri dari tuntutan Allah ta’ala
60
Jika sedekah itu memang kita lakukan dengan terang itu memang perbuatan
yang baik. Tetapi jika kamu sembunyikan dan kamu berikan kepada fakir miskin
maka itu lebih baik untukmu, sebab tidak kuatir riya’, bagi yang menerima juga
tidak malu (korban perasaan). Tetapi tujuan daripada terang itu supaya diikuti
jejak perbuatannya oleh orang banyak41.
B. Pesan Moral Tentang Berbuat Baik Pada Sesama dalam Skenario
Sinetron Mengintip Surga.
Kita Telah mengetahui bahwa akhlak Islam adalah merupakan system
moral/ akhlak yang berdasarkan Islam, yakni bertitik tolak dari akidah yang
diwahyukan Allah pada Nabi
Berbuat baik adalah satu-satunya kalimat di dunia kebajikan, yang dapat
mengumpulkan kebaikan hati dan perangai dengan kebaikan perkataan dan
perbuatan.
1. Berbuat Baik Pada Keluarga
a. Berbuat baik pada orang tua
Malu kepada Allah SWT telah menguasai aku untuk memulai perkataan
tentang wasiat kepada kedua orang tua, setelah Allah SWT mengemukakan
kepadamu wasiatnya untuk kedua orang tua dalam tujuh surat dari Al-
Qur’anul Karim42. Itu semuanya berkisar sekitar satu kalimat, yaitu “Berbuat
41 Bahreisy, Salim. Bahreisy, Said, Terjemah singkat Tafsir Ibnu Katsier, Surabaya: PT. Bina Ilmu, h. 460 42 Mahmoud Syaltout, Syaikh. 1973. Tuntunan Islam. Jakarta: Bulan Bintang. h. 46
61
Baik kepada Keduanya”. Ketujuh suratnya yaitu Al-Baqarah, An-Nisaa’, Al-
An’am, Al-Isra’, Surat Luqman, Al-‘Ankabut dan surat yang ketujuh yaitu
surat Al-Ahqaaf.
Berbuat baik kepada kedua orang tua telah dijadikan oleh ayat-ayat itu
semua menduduki tingkat kedua setelah iman kepada Allah SWT dan
mengkhususkan beribadah kepada-Nya dan mensucikanNya. Juga telah
dijadikanNya sebagai syari’atNya yang umum, yang dikehendaki oleh
kemanusiaan di segala masa dan tidak khusus untuk satu risalah (kenabian)
saja. Hal itu disebabkan karena berbuat baik itu terdorong oleh perasaan di
waktu menanggung beban-beban kelahiranmu, perhatiannya kepadamu untuk
mendidikmu, menumbuhkan badanmu dan menyiapkan kekuatanmu, agar
supaya kamu di dalam hidup ini menjadi unsure penting dalam kebahagiaan
dirimu sendiri dan kebahagiaan ummatmu.
Ia telah menjadikan janji Bani Irail, dan dalam hal ini kita diingatkan oleh
surat Al-Baqarah ayat 83:
ون إال الله وبالوالدين وإذ أخذنا ميثاق بني إسرائيل ال تعبد
إحسانا
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu)
janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu-
bapak”. (S. Al-Baqarah ayat 83)
Seperti dalam dialog :
62
“Begini Dok, buat saya, Ema segala-galanya. Dialah satu-satunya orang yang
paling saya cintai setelah Allah dan Rosul-Nya”.
Dalam skenario tersebut pemirsa diajarkan untuk berbuat baik kepada
kedua orang tuanya setelah cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya sesuai ayat
al-Qur’an yang telah dijelaskan. Karena ibu dan ayah adalah kedua orang tua
yang sangat besar jasanya kepada anaknya, dan mereka mempunyai tanggung
jawab yang besar terhadap anaknya tersebut. Berbuat baik kepada orang tua
termasuk bagian daripada agama, kita menjalani agama dengan mengikuti
kejelekan dengan sangkaan mencari sorga, padahal sorga di bawah telapak
kaki ibumu.
Dan berikut ini adalah sejumlah pesan Nabi SAW mengenai berbakti
kepada kedua orang tua. Keridhaan Allah terletak pada keridhaan orang tua.
Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adab al-Mufrid, dari Ibnu Abbas r. a43 :
“Tidaklah seorang Muslim yang mengurus kedua orang tuanya
yang Islam, kecuali Allah membukakan baginya dua pintu surga.
Jika orang tuanya seorang, baginya satu pintu surga. Jika salah
seorang dari mereka marah, niscaya Allah tidak akan meridhainya
sebelum ia meridhainya.” Ditanyakan, “Bagaimana bila kedua
orang tua itu menganiayanya?” Nabi saw. menjawab, “Meski
mereka berdua menganiayanya.”
Seperti dalam dialog:
43 Ulwan, Abdullah Nashih. 1990. Pendidikan Anak Menurut Islam PENDIDIKAN SOSIAL ANAK. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.h. 33
63
“Ya, Allah….!mudah-mudahan Ema kagak marah dan mau maapin gue..gue
gak mau nasib gue kayak Alqoma yang mau mati aja susah gara-gara gak
dimaapin emaknya”. (Eps 18 “Sesungguhnya Allah telah menggariskan jodoh
dan umur manusia”)
Juga di dialog:
“Kalo gitu, lo yang harus pergi nemuin dia ! kalo kagak, Ema kagak bakal
maapin elo. Dan elo tau, kan, orang yang kagak dimaapin ibunya, kagak
bakalan masuk sorga. Sebab dosa sama orang tua itu termasuk dosa terbesar
kedua setelah musryik”. (Eps 18 “Sesungguhnya Allah telah menggariskan
jodoh, umur manusia”)
Diriwayatkan di jaman nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, seorang pemuda
bernama Alqomah44. Ia adalah pemuda yang rajin beribadah, shalat, puasa dan
sedekah. Pada suatu hari ia sakit keras. Lalu istrinya menemui nabi dan
berkata : Suamiku dalam sakit keras, aku ingin mengetahui keadaan
sesungguhnya, hai Rasulullah.”
Maka Rasulullah صلى اهللا عليه و سلم mengutus Amar, Shuhaib dan Bilal,
memerintahkan kepada mereka : Temuilah ia dan tuntunkanlah mengucapkan
syahadat”. Mereka ke tempat Alqomah dan menemukannya sedang sekarat.
Lalu mereka menuntunkan mengucapkan kalimat syahadat laa ilaha illa Alloh,
akan tetapi lidahnya tidak mampu mengucapkannya. Kemudian mereka
menemui nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan bahwa ia tidak
bisa mengucapkan kalimat syahadat.
44 millahibrohim.files.wordpress.com/2009/10/al-kabair.doc. diakses pada tanggal 17 Mei 2010 pukul 04.45 WIB
64
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: Apakah salah satu dari orang
tuanya masih hidup? Dijawab :Hai Rasulullah, ibunya sudah tua masih hidup”.
Rasulullah صلى اهللا عليه و سلم mengutus salah seorang sahabat untuk menemui
ibu Alqomah dan memerintahkan agar ia menemui nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam kalau mampu jika tidak mampu maka beliau yang akan datang
menemuinya.
Diriwayatkan dalam kitab Subulus-Salam dari Abdullah bin Amr bin Ash
r. a. bahwa Nabi saw. bersabda:
“Keridhaan Allah terletak pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan-Nya
terletak pada kemakmuran keduanya.”
b. Berbuat baik pada Istri
Ketika seorang lelaki mengambil keputusan untuk meminang seorang
wanita berarti dia sudah siap dan memiliki tanggungjawab untuk memberi
nafkah kepada istri. Ini merupakan kewajiban utama seorang suami yang tidak
boleh untuk tidak dipenuhi. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
"Berdosalah orang (suami) yang mengabaikan nafkah keluarga yang menjadi tanggungannya." (HR. Muslim dan Abu Dawud)
Dalam skenario sinetron Mengintip Surga ada dialog yang membahas masalah
suami yang harus memberi nafkah.
“Dosaan mana kalau saya nggak ngasih makan istri saya?!” (Eps 1 “Surga
Dunia”)
65
Penulis skenario mencoba mengingatkan kembali kepada para suami agar
memberi nafkah kepada istrinya, dan jika melalaikan maka akan berdosa.
Nafkah keluarga merupakan amal wajib yang paling afdhal karena dengan
nafkah itu, keluarganya dapat beramal. Di samping itu, menafkahi keluarga
termasuk amal kebajikan dan juga sedekah, Bahkan tidak hanya sedekah
biasa, melainkan sedekah yang paling utama karena mengutamakannya berarti
telah memenuhi kewajibannya seabgai penanggung jawab nafkah keluarga
dan memperoleh pahala yang besar.
Mengenai kewajiban suami untuk memberi nafkah istri telah diperintahkan
oleh Rasulullah saw ketika beliau menjawab pertanyaan sahabat Mu'awiyah
bin Haidah ra., yang menyatakan perihal hak seorang istri dari suaminya:
" Memberinya makan bila engkau makan dan memberinya pakaian bila engkau berpakaian. Janganlah engkap memukul bagian wajah menjelek-jelekkan dan jangan pula meninggalkannya kecuali di dalam rumah." (HR. Abu Dawud dan Ibn Majah)
2. Berbuat baik pada tetangga
Rasulullah اهللا عليه و سلمصلى berkata : ال يدخل الجنة قاطع رحم “Tidak masuk
sorga orang yang memutus silaturahim”. Maka barangsiapa memutus
hubungan saudara-saudaranya yang dekat yang miskin, bersikap sombong dan
tidak berbuat baik pada mereka padahal ia mampu, ia masuk ke dalam ancama
hadits di atas, haram masuk sorga kecuali bila ia tobat dan berbuat baik
kepada mereka. Disebutkan dalam hadits dari nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam :
66
“Bagi yang mempunyai saudara-saudara dekat yang miskin dan tidak berbuat baik kepada mereka tetapi ia mengeluarkan infaknya untuk selain mereka maka Allah Ta’ala tidak menerima sedekahnya dan tidak melihatnya pada hari kiamat. Jika ia miskin maka bisa menyambung silaturahim dengan mengunjungi dan menanyakan kabar mereka”.
Dan Rasulullah صلى اهللا عليه و سلم berkata :
صلوا أرحامكم ولو بالسالم
“Sambunglah silaturahim walaupun dengan menitip salam”.
Rasulullah صلى اهللا عليه و سلم berkata :
ومن آان يؤمن باهللا واليوم اآلخر فليصل رحمه“Barangsiapa beriman kepada Alloh Ta’ala dan hari ahir maka sambunglah tali silaturahim”.45 Rasulullah صلى اهللا عليه و سلم bersabda:
ليس الواصل بالمكافئ ولكن الواصل الذي إذا قطعت رحمه وصلها
“Bukanlah orang yang menyambung silaturahim dengan membalas silaturahim yang serupa akan tetapi orang yang menyambung silaturahim adalah orang yang diputus hubungannya lalu ia menyambungnya”. Rasulullah صلى اهللا عليه و سلم berkata : Alloh Ta’ala berkata :
أنا الرحمن وهي الرحيم فمن وصلها وصلته و نت قطعها قطعته: يقول اهللا
“Aku Yang Maha Penyayang dan bersifat penyayang barangsiapa menyambung kasih sayang maka Aku menyambungnya dan barangsiapa memutusnya maka aku memutusnya”.
Ali bin al-Hasan berkata kepada anaknya: Hai anakku, janganlah kamu
berpagi-pagi menjadi orang yang memutus silaturahim, sesungguhnya aku
menemukannya dilaknat dalam kitabullah pada tiga tempat”.
45 HR.Bukhari (7138)
67
Terdapat pesan moral dalam skenario sinetron Mengintip Surga tentang
adab bertetangga dan bermasyarakat.
“Mau lapor polisi…biar warga di sini tau, kalau kejahatan itu merugikan
orang lain”. (Eps 18 “Sesungguhnya Allah telah menggariskan jodoh dan
umur manusia”)
a. Tidak menyakiti tetangga
Menyakiti itu macam-macam, antara lain ialah menjinahi, mencuri,
mengumpat, mencela, menuduh kotor. Yang paling menyakitkan ialah
menjinahi, mencuri, dan menodai kehormatan. Hal inilah yang diperkuat
Rasulullah ketika beliau mengajari para sahabatnya perihal sifat-sifat mulia
dan melarang mereka berbuat buruk.
Diriwayatkan oleh Imam Ah,ad dan Ath-Thabrani dari Miqdad bin Aswad
r.a46 :
“Rasulullah saw. pernah bertanya kepada para sahabatnya, “Apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nyaakan tetap haram sampai hari kiamat. Berkata ia: Lalu Rasulullah bersabda, “Seseorang yang menzinahi 10 orang wanita lebih ringan baginya daripada menzinahi istri tetangga. Bagaimana pendapat kalian tentang mencuri?” tanya Nabi. “Haram,” jawab mereka. Kata Nabi, “Seseorang yang mencuri 10 rumah lebih ringan (siksanya) baginya daripada (siksa) mencuri milik tetangga.” Adapun menyakiti tetangga dengan tangan dan lisan termauk orang yang
tidak beriman. Sabda Nabi:
“Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah tidak beriman.” “Siapa gerangan ya Rasul?” Tanya mereka “Yaitu orang yang (karena) kejahatannya, tetangganya tidak aman” jawab Nabi.
46 Ulwan, Abdullah Nashih, Pendidikan Anak Menurut Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1990, h. 59
68
Memandang tetangga dengan pandangan sinis dan menghina juga
merupakan hal yang menyakitkan. Misalnya orang-orang yang tidak terdidik
dengan pendidikan yang utama, bila tiba-tiba mengunjungi tetangga mereka
yang miskin itu.
Demikianlah Islam sangat menjaga adab berbuat baik dalam bertetangga,
bahkan Rasulullah saw berujar bahwa tidak beriman seseorang jika ia sampai
menyakiti tetangganya sendiri, sampai tetangganya tersebut tidak merasa ama.
b. Melindungi tetangga
Melindungi tetangga dan tidak menyakitinya merupakan bagian dari
pengaruh jiwa yang suci, malah termasuk bagian dari moral yang mulia dalam
pandangan Islam. Hal inilah yang dapat membangkitkan seseorang untuk
segera menyelamatkan tetangganya jika ia terkena musibah atau bencana.
Melindungi tetangga termasuk loyalitas Islam seperti tercermin dalam
gubahan syair berikut ini:
Hasan bin Tsabit r.a. berkata:
“Tamu kita harus dihormati, jangan kita biarkan jika tetangga kita dalam
musibah”.
Dalam berbuat baik kepada tetangga, tidak cukup bagi seseorang hanya
dengan tidak menyakitinya atau menjaganya dari perlakuan sewenang-
wenang. Akan tetapi, ia harus ikut juga berduka dan merasakannya saat
tetangga tertimpa musibah, mengucapkan selamat saat ia bergembira,
menjenguk jika ia sakit, mengucapkan salam dan membimbingnya kepada hal
yang berguna, baik dalam masalah dunia maupun agamanya
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah meneliti dan menjelaskan pesan moral yang terdapat dalam
skenario sinetron religi komedi satire Mengintip Surga di RCTI, maka penulis
dapat merumuskan kesimpulan sebagai berikut :
1. Program sinetron religi komedi satire Mengintip Surga ini adalah sebuah
acara religi yang berisikan pesan-pesan moral tentang berbuat baik pada
sesama dari kehidupan nyata masyarakat pada umumnya. Warid AS
adalah penulis skenario sinetron religi Mengintip Surga, mencoba
menyampaikan pesan moral kepada masyarakat melalui karya seninya
dibidang sinetron, khususnya sinetron religi. Warid AS dalam
menciptakan karya seninya sangat tertarik untuk menampilkan sisi
moralitas masyarakat sekarang ini, ia melakukan itu karena terinspirasi
dari tujuan Rasulullah Saw yang diutus untuk memperbaiki moral atau
akhlak manusia. Ia sadar betul tanggungjawabnya kesesama manusia,
bahwa kewajiban manusia untuk saling mengingatkan. Maka tidak heran
jika ia mendapatkan penghargaan dari FFB (Festival Film Bandung) 2010
sebagai penulis skenario terpuji dengan karyanya sinetron Mengintip
Surga.
2. Pesan moral yang disampaikan di skenario sinetron religi komedi satire
Mengintip Surga sangat bervariasi, semuanya berkisah tentang keseharian
70
masyarakat Indonesia. Kategori pesan moral dalam skenario sinetron
Mengintip Surga yang terdiri dari (1) hubungan manusia dengan Tuhan
adalah setiap rangkaian kata tiap-tiap kalimat dalam sinetron Mengintip
Surga yang mengarah dan mengandung pesan membesarkan nama Allah,
meyakini keesaan Allah atau yang mengisyaratkan pada keesaan Allah.
(2) hubungan manusia dengan diri sendiri adalah setiap rangkaian kata
tiap-tiap kalimat dalam sinetron Mengintip Surga yang mengarah dan
mengandung pesan gambaran tingkah laku yang baik, akhlakul karimah
terhadap Allah, manusia dan makhluk Allah lainnya yang diceritakan
dalam sinetron tersebut. (3) hubungan manusia dengan manusia lain dalam
lingkungan sosial adalah setiap rangkaian kata tiap-tiap kalimat dalam
sinetron Mengintip Surga yang mengarah dan mengandung pesan yang
mengatur hubungan manusia dengan manusia lain seperti persahabatan,
kesetiaan, pengkhianatan, kekeluargaan, permusuhan.
3. Hasil dari analisis penulis dalam scenario sinetron Mengintip Surga
episode 1, 2, 18 dan 19 menghasilkan tentang berbuat baik terhadap orang
tua, berbuat baik terhadap istri, berbuat baik terhadap tetangga.
4. Ternyata hasil dari kategorisasi pesan moral skenario sinetron Mengintip
Surga di RCTI adalah isi pesan moral yang mengandung pesan hubungan
manusia dengan diri sendiri dan dalam acara ini memang lebih banyak
71
tentang tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Nilai hubungan manusia
dengan diri sendiri merupakan frekuensi yang tertinggi dibandingkan dari
nilai hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan
manusia lain. Tingginya frekuensi pesan hubungan manusia dengan diri
sendiri dapat dilihat sebagai usaha untuk membentuk kepribadaan
masyarakat mengingat masalalah ini merupakan hal penting dalam
membentuk perilaku masyarakat. Hubungan manusia dengan diri sendiri
sangat penting dan pengaruhnya sangat besar dalam membentuk perilaku
manusia dan apa saja yanglahir dari manusia itu sendiri bahkan dapat
dikatakan semua macam tindak-tanduk manusia sesuai dngan pembawaan
dan sifat yang ada dalam jiwanya.
5. Kalau kita cermati sinetron Mengintip Surga garapan Warid AS kita akan
merasakan hasil karya seni yang begitu dekat dengan kehidupan kita, baik
dialog-dialognya, alur ceritanya ataupun setting lokasinya. Oleh karena
muatan pesan yang disampaikan memang diangkat dari kehidupan sehari-
hari masyarakat Indonesia. Sindiran moral serta keteladanan ia sampaikan
dengan apik dan mengesankan yang selalu dibalut oleh gaya humornya.
B. Saran-saran
1. Kesuksesan dan keberhasilan Warid AS menyampaikan pesan moral
melalui media audiovisual yang diraihnya, akan menjadi motivasi bagi
semua kalangan sineas muslim untuk berusaha menciptakan tayangan
yang bermoral sesuai dengan ajaran agama.
72
2. Kepada Warid AS agar terus menciptakan film atau sinetron yang
berkualitas. Agar bisa menjadi cerminan kepada masyarakat bahwa moral
sangat penting dalam kehidupan kita. Komedi satire dimaksudkan bukan
untuk mentertawakan para pemain, tetapi menertawakan diri sendiri bahwa
hal yang dijadikan humor sebagai sindira sebenarnya sebagai pengingat
kalau kita pernah melakukan khilafan sepeti itu tetapi dalam bentuk bukan
untuk mengggurui tetapi mengingatkan dengan cara humor.
3. Bagi mahasiswa yang menyukai dunia sinetron tau perfilman, diharapkan
melalui karya Warid AS bisa menjadi motivasi untk bisa berkarya
menghasilkan tontonan yangbisa menjadi tuntunan.
4. Sangat disayangkan jika masyarakat Indonesia harus selalu disajikan
sinetron-sionetron yang hanya berisikan tentang percintaan, perebutan
harta, permusuhan, karena apa yang dilihat masyarakat akan menjadi
contoh dikehidupan masyarakat bahwa sebenarnya memperebutkan harta,
saling bermusuhan adalah benar adanya. Dengan adanya sinetron religi
yang mengangkat masalah moral bangsa seharusnya bisa menjadi panutan
bahwa sinetron yang seperti ini yang dibutuhkan masyarakat kita.
73
DAFTAR PUSTAKA Andi Abdul Muis, Komunikasi Islami, Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 2001
Asmaran, As. Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1994,
Bahreisy, Salim. Bahreisy, Said, Terjemah singkat Tafsir Ibnu Katsier, Surabaya:
PT. Bina Ilmu, 1981
Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana. 2009
Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya, Jakarta: Kencana, 2008
Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Yogjakarta: Duta Wacana
University Press, 1994
Jumroni, Metodologi Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2006,
cet 1
K. Bertens. 2000. Etika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kuswandi, Wawan. 2008. Komunikasi Massa : analisis Interaktif budaya massa.
Jakarta: Rineka Cipta.
Mahmoud Syaltout, Syaikh. 1973. Tuntunan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf. Jakarta: Rajawali Press. 2003, cet. 5
Rahmat, Jalaluddin, Islam Akutual, Bandung: Mizan, 1992, cet. IV.
Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT.
RemajaRosdakarya, 2007
Rusjdi Hamka, Islam dan Era Informatif, Jakarta: Panji Mas, 1989, cet. 1
Sembogo, Edy. 2010. Contekan Pintas Sastra Indonesia, Jakarta: Hikmah.
74 Setiawan, Bambang, Materi pokok metode penelitian komunikasi. Jakarta:
Universitas Terbuka, 2004
Setiawan., Bambang, Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2004
Setyobudi, Cipto, Pengantar Teknik Broadcasting Televisi, Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2005.
Sutisno. P. C. S. 1993. Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video.
Jakarta: PT. Grasindo.
Syaltout, Syaikh Mahmoud. 1973. Tuntunan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Syukur, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.
1998. Cet ke 1.
Tebba, Sudirman, Etika dan Tasawuf Jawa. Jakarta: Pustaka Irvan, 2007
Ulwan, Abdullah Nashih, Pendidikan Anak Menurut Islam, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1990.
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
1991, cet.XII
community.gunadarma.ac.id/.../title_1-seberapa-penting-sopan-santun-menurut-
anda/
http://andreyuris.wordpress.com/2009/09/02/analisis-isi-content-analysis/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sinema_elektronik
75
76 Lampiran
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan tingkat kesepakatan antar juri
Tabel 4
Rincian Intercoder Reliability
Kategori
Hubungan Manusia dengan Tuhan
Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri
Hubungan Manusia dengan Manusia
Lain
Item
Juri 1
Juri 2
Juri 3
Juri 1
Juri 2
Juri 3
Juri 1
Juri 2
Juri 3
1. - - - √ √ √ - - - 2. - - - √ √ √ - - - 3. - - - - - - √ √ √ 4. √ √ √ - - - - - - 5. - - - - - - √ √ √ 6. - √ √ - - - √ - - 7. - - - √ √ √ - - - 8. - - √ - - - √ √ - 9. - - - √ √ √ - - - 10. - - - - - - √ √ √ 11. - √ √ - - - √ - - 12. - √ √ √ - - - - - 13. - - - √ √ √ - - 14. - - - - - √ √ √ - 15. - - - √ √ √ - - - 16. √ √ √ - - - - - - 17. √ √ √ - - - - - - 18. - √ √ - - - √ - - 19. - √ √ - - - √ - - 20. √ √ √ - - - - - - 21. √ √ √ - - - - - - 22. - - - - - - √ √ √ 23. - - - - √ - √ - √ 24. - - - √ √ √ - - - 25. - - - - - - √ √ √ 26. - - √ √ √ - - - - 27. - - - - - - √ √ √
77
28. - - - √ - - - √ √ 29. √ √ √ - - - - - - 30. - - - - - √ √ √ - 31. √ √ √ - - - - - - 32. - - - √ √ - - - √ 33. - - - √ √ √ - - - 34. - - - - - - √ √ √ 35. - - - √ √ √ - - - 36. - - - √ √ √ - - - 37. - - - √ √ √ - - - 38. - - - √ - √ - √ - 39. √ - √ - √ - - - - 40. √ √ √ - - - - - - 41. - - - √ √ √ - - - 42. √ √ √ - - - - - - 43. - - - - - - √ √ √ 44. - - - √ √ √ - - - 45. - - - - - √ √ √ -
Berikut adalah tabel hasil kesepakatan antar juri
Tabel 5
Koefisien Reliabilitas Kesepakatan
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai
Ke 1 dan 2 45 37 16 0,82
Ke 1 dan 3 45 35 20 0,77
Ke 2 dan 3 45 37 16 0,82
78 Lampiran
Berikut ini adalah kategorisasi dalam acara sinetron Mengintip Surga
Tabel 6
Penilaian Juri I
Eps TEMA Hubungan Manusia
dengan Tuhan
Hubungan Manusia dengan
diri sendiri
HubunganManusia dengan manusia
lain 1. Surga Dunia ~ “Sama guru
ngaji yah harus cium tangan !!!”
~ “Jangan salahin anak atuh pah ! Sakit itu mah datangnya dari Allah..sebab kita tidak bisa menjaganya, koq jadi nyalahin anak ?!”
~ “Eh Din, yang bikin sadar itu Allah, kalau kite mah Cuma bisa ngingetin..”
~ “gue di sini karena sunatullah, siapa tahu Allah kasih hidayah sama mereka”.
~ “wah gawat tuh bang…!! Musti sedekah tuh bang. Buat ngurangin dosa abang..!!
~“Alhamdulillah, udah ada pasien
79
juga. Terimakasih ya Allah !!” Ini rasa syukur baru buka udah ada pasien.
~ “Nih obat, musti di pake menurut anjuran saya, yaitu seperlunya !! kalau kaga ibu bisa kecanduan ama obat ini.. Terus kalo emang mau minjem duit..bilang aje mau minjem, jangan pura-pura nanya gejala penyakit dah.. !!”
~ “Yah, pura-pura nggak denger aja deh bu dokter., kan ada hadistnye tuh.“kalau kita lihat kezaliman kita harus cegah pake tangan kita.., kalau nggak bisa, kita cegah dengan omongan kita. Kalau nggak bisa juga kita pake do’a”.
~ “Maen masuk aja loh…!! Nggak sopan laki-laki masuk rumah perempuan, tanpa diizinin…!!”
~“Dosaan mana kalau saya nggak
80
ngasih makan istri saya?!”
~ “Ya Allah, aku akan memerangi ketamakan dan keserakahan di dunia ini, lindungilah aku, dan teman-temanku dari misi ini… Amin”.
~“Assalamu’alaikum, Jul, temen-temen udah pada solat ?! kalau udah, suruh pada ngumpul, kita mulai ngerampok !! jangan lupa suruh pada Doa dulu yeh…Assalamu’alaikum”
~“Rupanya di sini mereka saling tolong menolong di dalam kejahatan! Kasihan, mereka sedang menggali kuburan mereka sendiri !!
~ “Gue harus menjadi lilin, terbakar untuk menerangi mereka”.
~ “Lo kagak
81
salim, tangan babeh penuh berkah nih”.
~ “Justeru karena ini kampung penjahat, kita harus banyak dakwah di sini. Kalu dakwah Cuma di tempat yang baik-baik, yah kagak nyampe keinginan Rasulullah !! Rasulullah dulu kan juga mulainya dari tempat yang jahiliyyah”.
2. Saling Tolong
Menolong
~ “Kan bu dokter yang bilang, udah ada Allah. Udah, biarin Allah aja yang benerin. Lagi jugakan udah ada hadistnye, mendingan hijrah daripada kena musibah, kaya Rasulullah waktu di kota mekkah”.
~ “itu namanya kita satu rasa Bu. Sekarang Ibu kaut-
82
kuat baca ALLAHU AKBAR. Terus dorong dari dalem perut ibu”.
~ “Nah, sujud Syukur karena bayinya bu dedeh telah lahir… !!”
~ “Ketika anak-cucu adam dilahirkan, syetan udah nunggu di ujung rahim ibunye pak RT, jadi !!! gunanya adzan itu, biar membiasakan diri dengan panggilan Allah”
~ “yah gimana, saya sih ikhlas ?!”
~ “ooh jangan terima tuh !! mau jadi apa anak loh nanti.. bisa masuk neraka loh kalau ngga seiman !! suruh si koh kingkong ini jadi muallaf”.
~ “Waduh !! bu dokter… kalau kitabnya bu dokter sama saya sama Cuma cara bacanya saya engga tau, babeh engga pernah ngajarin, cuma
83
bilang ini kitabnya nenekmoyang kita”.
~ “saya bukan engga mau koh, kita ini ada hijab, mendingan saya ajarin Rina, nanti Rina ajarin Koh Ahong deh”.
~ “jualnya dibagi… masing-masing orang jual 100gram di setiap toko emas.. dan jangan lupa..kalau udah jadi duit, duitnya kita sama-sama bagiin ke kaum duafa”.
~ “Sebelum kita mulai ngaji kita baca Bismillah yah”.
~ Intinya mah berbagi sama orang tidak punya. Adegannya menyayat hati. Begitu ikhlas Bonang dalam merampok, uangnya di gunakan untuk kaum duafa.
“Demi Allah, kalau ibu mlihatnya tadi siang, tolong jangan diceritakan ke orang banyak, kami takut nilai ibadah kami menjadi hilang karenanya”.
84
~ “Silahkan dioperasi bu dokter!! Tanpa obat bius!!saya juga tidak ingin badan saya dimasuki barang haram tsb!! Yang menolong saya hanyalah Allah!!Dolter hanya perantara Allah saja untuk menolong saya, silahkan dokter”.
18. Sesungguhnya Allah telah menggariskan jodoh, umur manusia
~ “Mau lapor polisi,,biar warga di sini tau, kalau kejahatan itu merugikan orang lain”.
~ “Doa tanpa usaha akan sia-sia. Usaha tanpa doa, sombong itu namanya”.
~ “Gak papalah, Lif. Gak usah malu-malu gitu. Kalian kan, udah sama-sama dewasa. Cuman lain kali, jangan pake acara nyium pipi segala, belom jadi muhrim. Dosa loh hukumnya,,”.
85
~ “Kalo gitu, lo yang harus pergi nemuin dia ! kalo kagak, Ema kagak bakal maapin elo. Dan elo tau, kan, orang yang kagak dimaapin ibunya, kagak bakalan masuk sorga. Sebab dosa sama orang tua itu termasuk dosa terbesar kedua setelah musryik”.
~ “Nih, gue kasih cara yang bener buat ngelamar perempuan! Kalo orang ngasih bunga, elo mesti kasih buku agama. Biar selamat dunia akhirat”.
~ “Begini Dok, buat saya, Ema segala-galanya. Dialah satu-satunya orang yang paling saya cintai setelah Allah dan Rosul-Nya”.
~ “Ya, Allah….!mudah-mudahan Ema kagak marah dan mau maapin gue..gue gak mau nasib gue kayak
86
Alqoma yang mau mati aja susah gara-gara gak dimaapin emaknya”.
19. Ahli Sujud ~ “Kalau masuk pake salam mas !!”
~ “Terimakasih Oom. Saya memang susah, yang jarang sekali buat megang uang ratusan. Tapi saya masih bayar jasa yang diberikan”.
~ “Bukan nyumpahin, tapi saya akan berdoa. Karena doa orang yang teraniaya sangat di jabah”.
~ “Itu dulu mas, sekarang saya lebih cinta iman saya. Daripada cinta manusia yang tak pernah mengerti akan kehidupan dunia”.
“Lisan itu doa Ma”.
~ “Bang, yang paling utama Allah lihat, hati
87
yang bersih dan perbuatan yang benar”.
~ “ya iyalah.. masak dokter kuliahnya di elektro ! Lif..bukannya gue ngga mau ngasih… Tapi semua yang gue lakukan itu nantinya harus dipertanggungjawabin sama Allah…!!!”
~“Ya, mungkin memang harus lebih sabar lagi. Saya ingat kata bijak Sabar itu pembuka kuci surga. Memangnya, Cuma dengan jalan mengajak tinggal bersama saja yang bisa mnyenangkan hati emak?”
~“Benar Bung. Di sini memang tidak ada yang seperti anda. Di sini, kebanyakan anak-anaknya mandiri. Mau sukses tapi harus bekerja keras sendiri”.
88
Penilaian Juri II
EPS TEMA Hubungan Manusia
dengan Tuhan
Hubungan Manusia dengan
diri sendiri
Hubungan Manusia dengan
manusia lain 1. Surga Dunia ~ “Sama guru
ngaji yah harus cium tangan !!!”
~ “Jangan salahin anak atuh pah ! Sakit itu mah datangnya dari Allah..sebab kita tidak bisa menjaganya, koq jadi nyalahin anak ?!”
~ “Eh Din, yang bikin sadar itu Allah, kalau kite mah Cuma bisa ngingetin..”
~ “gue di sini karena sunatullah, siapa tahu Allah kasih hidayah sama mereka”.
~ “wah gawat tuh bang…!! Musti sedekah tuh bang. Buat ngurangin dosa abang..!!
~“Alhamdulillah, udah ada pasien juga. Terimakasih ya Allah !!” Ini rasa syukur baru buka udah ada pasien.
~ “Nih obat, musti di pake
89
menurut anjuran saya, yaitu seperlunya !! kalau kaga ibu bisa kecanduan ama obat ini.. Terus kalo emang mau minjem duit..bilang aje mau minjem, jangan pua-pura nanya gejala penyakit dah.. !!”
~ “Yah, pura-pura nggak denger aja deh bu dokter., kan ada hadistnye tuh.“kalau kita lihat kezaliman kita harus cegah pake tangan kita.., kalau nggak bisa, kita cegah dengan omongan kita. Kalau nggak bisa juga kita peke do’a”.
~ “Maen masuk aja loh…!! Nggak sopan laki-laki masuk rumah perempuan, tanpa diizinin…!!”
~“Dosaan mana kalau saya nggak ngasih makan istri saya?!”
~ “Ya Allah, aku akan memerangi ketamakan dan keserakahan di dunia ini, lindungilah aku, dan teman-temanku dari
90
misi ini… Amin”.
~“Assalamu’alaikum, Jul, temen-temen udah pada solat ?! kalau udah, suruh pada ngumpul, kita mulai ngerampok !! jangan lupa suruh pada Doa dulu yeh…Assalamu’alaiku”
~“Rupanya di sini mereka saling tolong menolong di dalam kejahatan! Kasihan, mereka sedang menggali kuburan mereka sendiri !!
~ “Gue harus menjadi lilin, terbakar untuk menerangi mereka”.
~ “Lo kagak salim, tangan babeh penuh berkah nih”.
~ “Justeru karena ini kampung penjahat, kita harus banyak dakwah di sini. Kalu dakwah Cuma di tempat yang baik-baik, yah kagak nyampe
91
keinginan Rasulullah !! Rasulullah dulu kan juga mulainya dari tempat yang jahiliyyah”.
2. Saling Tolong
Menolong
~ “Kan bu dokter yang bilang, udah ada Allah. Udah, biarin Allah aja yang benerin. Lagi jugakan udah ada hadistnye, mendingan hijrah daripada kena musibah, kaya Rasulullah waktu di kota mekkah”.
~ “itu namanya kita satu rasa Bu. Sekarang Ibu kaut-kuat baca ALLAHU AKBAR. Terus dorong dari dalem perut ibu”.
~ “Nah, sujud Syukur karena bayinya bu dedeh telah lahir… !!”
~ “Ketika anak-cucu adam dilahirkan, syetan udah
92
nunggu di ujung rahim ibunye pak RT, jadi !!! gunanya adzan itu, biar membiasakan diri dengan panggilan Allah”
~ “yah gimana,
saya sih ikhlas
?!”
~ “ooh jangan terima tuh !! mau jadi apa anak loh nanti.. bisa masuk neraka loh kalau ngga seiman !! suruh si koh kingkong ini jadi muallaf”.
~ “Waduh !! bu dokter… kalau kitabnya bu dokter sama saya sama Cuma cara bacanya saya engga tau, babeh engga pernah ngajarin, cuma bilang ini kitabnya nenekmoyang kita”.
~ “saya bukan engga mau koh, kita ini ada hijab, mendingan saya ajarin Rina, nanti Rina ajarin Koh Ahong deh”.
~ “jualnya dibagi…
93
masing-masing orang jual 100gram di setiap toko emas.. dan jangan lupa..kalau udah jadi duit, duitnya kita sama-sama bagiin ke kaum duafa”.
~ “Sebelum kita mulai ngaji kita baca Bismillah yah”.
~ Intinya mah berbagi sama orang tidak punya. Adegannya menyayat hati. Begitu ikhlas Bonang dalam merampok, uangnya di gunakan untuk kaum duafa.
“Demi Allah, kalau ibu mlihatnya tadi siang, tolong jangan diceritakan ke orang banyak, kami takut nilai ibadah kami menjadi hilang karenanya”.
~ “Silahkan dioperasi bu dokter!! Tanpa obat bius!!saya juga tidak ingin badan saya dimasuki barang haram
94
tsb!! Yang menolong saya hanyalah Allah!!Dolter hanya perantara Allah saja untuk menolong saya, silahkan dokter”.
18. Sesungguhnya Allah telah menggariskan jodoh, umur manusia
~ “Mau lapor polisi,,biar warga di sini tau, kalau kejahatan itu merugikan orang lain”.
~ “Doa tanpa usaha akan sia-sia. Usaha tanpa doa, sombong itu namanya”.
~ “Gak papalah, Lif. Gak usah malu-malu gitu. Kalian kan, udah sama-sama dewasa. Cuman lain kali, jangan pake acara nyium pipi segala, belom jadi muhrim. Dosa loh hukumnya,,”.
~ “Kalo gitu, lo yang harus pergi nemuin dia ! kalo kagak, Ema kagak bakal maapin elo. Dan elo tau, kan, orang yang kagak
95
dimaapin ibunya, kagak bakalan masuk sorga. Sebab dosa sama orang tua itu termasuk dosa terbesar kedua setelah musryik”.
~ “Nih, gue kasih cara yang bener buat ngelamar perempuan! Kalo orang ngasih bunga, elo mesti kasih buku agama. Biar selamat dunia akhirat”.
~ “Begini Dok, buat saya, Ema segala-galanya. Dialah satu-satunya orang yang paling saya cintai setelah Allah dan Rosul-Nya”.
~ “Ya, Allah….!mudah-mudahan Ema kagak marah dan mau maapin gue..gue gak mau nasib gue kayak Alqoma yang mau mati aja susah gara-gara gak dimaapin emaknya”.
4. Ahli Sujud ~ “Kalau masuk pake salam mas !!”
96
~ “Terimakasih Oom. Saya memang susah, yang jarang sekali buat megang uang ratusan. Tapi saya masih bayar jasa yang diberikan”.
“Bukan nyumpahin, tapi saya akan berdoa. Karena doa orang yang teraniaya sangat di jabah”.
“Itu dulu mas, sekarang saya lebih cinta iman saya. Daripada cinta manusia yang tak pernah mengerti akan kehidupan dunia”.
“Lisan itu doa Ma”.
~ “Bang, yang paling utama Allah lihat, hati yang bersih dan perbuatan yang benar”.
~ “ya iyalah.. masak dokter kuliahnya di elektro ! Lif..bukannya gue ngga mau ngasih… Tapi semua yang gue lakukan itu nantinya harus dipertanggungjawa
97
bin sama Allah…!!!”
~“Ya, mungkin memang harus lebih sabar lagi. Saya ingat kata bijak Sabar itu pembuka kuci surga. Memangnya, Cuma dengan jalan mengajak tinggal bersama saja yang bisa mnyenangkan hati emak?”
“Benar Bung. Di sini memang tidak ada yang seperti anda. Di sini, kebanyakan anak-anaknya mandiri. Mau sukses tapi harus bekerja keras sendiri”.
Penilaian Juri III
EPS TEMA Hubungan Manusia
dengan Tuhan
Hubungan Manusia dengan
diri sendiri
Hubungan Manusia dengan
manusia lain 1. Surga
Dunia ~ “Sama guru
ngaji yah harus cium tangan !!!”
~ “Jangan salahin anak atuh pah ! Sakit itu mah datangnya dari Allah..sebab kita
98
tidak bisa menjaganya, koq jadi nyalahin anak ?!”
~ “Eh Din, yang bikin sadar itu Allah, kalau kite mah Cuma bisa ngingetin..”
~ “gue di sini karena sunatullah, siapa tahu Allah kasih hidayah sama mereka”.
~ “wah gawat tuh bang…!! Musti sedekah tuh bang. Buat ngurangin dosa abang..!!
~“Alhamdulillah, udah ada pasien juga. Terimakasih ya Allah !!” Ini rasa syukur baru buka udah ada pasien.
~ “Nih obat, musti di pake menurut anjuran saya, yaitu seperlunya !! kalau kaga ibu bisa kecanduan ama obat ini.. Terus kalo emang mau minjem duit..bilang aje mau minjem, jangan pua-pura nanya gejala penyakit dah.. !!”
99
~ “Yah, pura-pura nggak denger aja deh bu dokter., kan ada hadistnye tuh.“kalau kita lihat kezaliman kita harus cegah pake tangan kita.., kalau nggak bisa, kita cegah dengan omongan kita. Kalau nggak bisa juga kita peke do’a”.
~ “Maen masuk aja loh…!! Nggak sopan laki-laki masuk rumah perempuan, tanpa diizinin…!!”
~“Dosaan mana kalau saya nggak ngasih makan istri saya?!”
~ “Ya Allah, aku akan memerangi ketamakan dan keserakahan di dunia ini, lindungilah aku, dan teman-temanku dari misi ini… Amin”
100
~“Assalamu’alaikum, Jul, temen-temen udah pada solat ?! kalau udah, suruh pada ngumpul, kita mulai ngerampok !! jangan lupa suruh pada Doa dulu yeh…Assalamu’alaikum”
~“Rupanya di sini mereka saling tolong menolong di dalam kejahatan! Kasihan, mereka sedang menggali kuburan mereka sendiri !!
~ “Gue harus menjadi lilin, terbakar untuk menerangi mereka”.
~ “Lo kagak salim, tangan babeh penuh berkah nih”.
~ “Justeru karena ini kampung penjahat, kita harus banyak dakwah di sini. Kalu dakwah Cuma di tempat yang baik-baik, yah kagak nyampe keinginan Rasulullah !! Rasulullah dulu kan juga
101
mulainya dari tempat yang jahiliyyah”.
2. Saling Tolong
Menolong
~ “Kan bu dokter yang bilang, udah ada Allah. Udah, biarin Allah aja yang benerin. Lagi jugakan udah ada hadistnye, mendingan hijrah daripada kena musibah, kaya Rasulullah waktu di kota mekkah”.
~ “itu namanya kita satu rasa Bu. Sekarang Ibu kaut-kuat baca ALLAHU AKBAR. Terus dorong dari dalem perut ibu”.
~ “Nah, sujud Syukur karena bayinya bu dedeh telah lahir… !!”
~ “Ketika anak-cucu adam dilahirkan, syetan udah nunggu di ujung rahim ibunye pak RT, jadi !!! gunanya adzan itu, biar membiasakan diri dengan panggilan Allah”
102
~ “yah gimana,
saya sih ikhlas
?!”
~ “ooh jangan terima tuh !! mau jadi apa anak loh nanti.. bisa masuk neraka loh kalau ngga seiman !! suruh si koh kingkong ini jadi muallaf”.
~ “Waduh !! bu dokter… kalau kitabnya bu dokter sama saya sama Cuma cara bacanya saya engga tau, babeh engga pernah ngajarin, cuma bilang ini kitabnya nenekmoyang kita”.
~ “saya bukan engga mau koh, kita ini ada hijab, mendingan saya ajarin Rina, nanti Rina ajarin Koh Ahong deh”.
~ “jualnya dibagi… masing-masing orang jual 100gram di setiap toko emas.. dan jangan lupa..kalau udah jadi duit, duitnya kita sama-sama bagiin ke kaum duafa”.
103
~ “Sebelum kita mulai ngaji kita baca Bismillah yah”.
~ Intinya mah berbagi sama orang tidak punya. Adegannya menyayat hati. Begitu ikhlas Bonang dalam merampok, uangnya di gunakan untuk kaum duafa.
“Demi Allah, kalau ibu mlihatnya tadi siang, tolong jangan diceritakan ke orang banyak, kami takut nilai ibadah kami menjadi hilang karenanya”
~ “Silahkan dioperasi bu dokter!! Tanpa obat bius!!saya juga tidak ingin badan saya dimasuki barang haram tsb!! Yang menolong saya hanyalah Allah!!Dokter hanya perantara Allah saja untuk menolong saya, silahkan dokter”.
18. Sesungguhnya Allah telah menggariskan jodoh, umur manusia
~ “Mau lapor polisi,,biar warga di sini tau, kalau kejahatan itu merugikan orang lain”.
104
~ “Doa tanpa usaha akan sia-sia. Usaha tanpa doa, sombong itu namanya”.
~ “Gak papalah, Lif. Gak usah malu-malu gitu. Kalian kan, udah sama-sama dewasa. Cuman lain kali, jangan pake acara nyium pipi segala, belom jadi muhrim. Dosa loh hukumnya,,”.
~ “Kalo gitu, lo yang harus pergi nemuin dia ! kalo kagak, Ema kagak bakal maapin elo. Dan elo tau, kan, orang yang kagak dimaapin ibunya, kagak bakalan masuk sorga. Sebab dosa sama orang tua itu termasuk dosa terbesar kedua setelah musryik”.
~ “Nih, gue kasih cara yang bener buat ngelamar perempuan! Kalo orang ngasih bunga, elo mesti kasih buku agama. Biar selamat dunia akhirat”.
~ “Begini Dok, buat saya, Ema segala-galanya. Dialah satu-satunya orang
105
yang paling saya cintai setelah Allah dan Rosul-Nya”.
~ “Ya, Allah….!mudah-mudahan Ema kagak marah dan mau maapin gue..gue gak mau nasib gue kayak Alqoma yang mau mati aja susah gara-gara gak dimaapin emaknya”.
19. Ahli Sujud ~ “Kalau masuk pake salam mas !!”
~ “Terimakasih Oom. Saya memang susah, yang jarang sekali buat megang uang ratusan. Tapi saya masih bayar jasa yang diberikan”.
“Bukan nyumpahin, tapi saya akan berdoa. Karena doa orang yang teraniaya sangat di jabah”.
“Itu dulu mas, sekarang saya lebih cinta iman saya. Daripada cinta manusia yang tak pernah mengerti akan kehidupan dunia”.
“Lisan itu doa Ma”.
106
~ “Bang, yang paling utama Allah lihat, hati yang bersih dan perbuatan yang benar”.
~ “ya iyalah.. masak dokter kuliahnya di elektro ! Lif..bukannya gue ngga mau ngasih… Tapi semua yang gue lakukan itu nantinya harus dipertanggungjawabin sama Allah…!!!”
~“Ya, mungkin memang harus lebih sabar lagi. Saya ingat kata bijak Sabar itu pembuka kuci surga. Memangnya, Cuma dengan jalan mengajak tinggal bersama saja yang bisa mnyenangkan hati emak?”
“Benar Bung. Di sini memang tidak ada yang seperti anda. Di sini, kebanyakan anak-anaknya mandiri. Mau sukses tapi harus bekerja keras sendiri”.
107
TABEL KODING
Pesan Moral dalam Sinetron Religi Komedi Satire Mengintip Surga episode 1
“Surga Dunia”
Juri 1 I. Petunjuk 1. Isilah tabel koding ini dengan cara memberi tanda cek list ( √ ) di setiap kolom
kategori yang telah disediakan. 2. Koder boleh mengisi setiap tabel kategori/salah satunya sesuai penilaian
koder/juri. 3. Identitas Koder Nama : Bpk. Sudarman S.Pd.I Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 52 tahun Pekerjaan : Guru Fiqh di MTS.N 6 Condet II. Tabel Koding
KATEGORI PESAN No. PESAN Akidah Akhlak Mu’amalah
1. “Sama guru ngaji yah harus cium tangan !!!”
√
2. “Jangan salahin anak atuh pah ! Sakit itu mah
datangnya dari Allah..sebab kita tidak bisa menjaganya, koq jadi nyalahin anak ?!”
√
3. “Eh Din, yang bikin sadar itu Allah, kalau kite
mah Cuma bisa ngingetin..”
√
4. “gue di sini karena sunatullah, siapa tahu
Allah kasih hidayah sama mereka”.
√
5. “wah gawat tuh bang…!! Musti sedekah tuh bang.
Buat ngurangin dosa abang..!!
√
6. “Alhamdulillah, udah ada pasien juga. Terimakasih
ya Allah !!”
√
108
Ini rasa syukur baru buka udah ada pasien.
7. Nih obat, musti di pake menurut anjuran saya,
yaitu seperlunya !! kalau kaga ibu bisa kecanduan
ama obat ini.. Terus kalo emang mau minjem duit..bilang aje
mau minjem, jangan pua-pura nanya gejala penyakit dah.. !!”
√
8. Yah, pura-pura nggak denger aja deh bu dokter.,
kan ada hadistnye tuh.“kalau kita lihat kezaliman kita harus
cegah pake tangan kita.., kalau nggak bisa, kita
cegah dengan omongan kita. Kalau nggsk bisa juga kita peke do’a.
√
9. Maen masuk aja loh…!! Nggak sopan laki-laki
masuk rumah perempuan, tanpa diizinin…!!
√
10. Dosaan mana kalau saya nggak ngasih makan istri
saya?!
√
11. Ya Allah, aku akan memerangi ketamakan
dan keserakahan di dunia ini, lindungilah aku, dan teman-temanku dari misi
ini… Amin.
√
12. “Assalamu’alaikum, Jul, temen-temen udah pada
solat ?! kalau udah, suruh pada ngumpul, kita mulai ngerampok !! jangan lupa
√
109
suruh pada Doa dulu yeh…Assalamu’alaikum”
13. “Rupanya di sini mereka saling tolong menolong
di dalam kejahatan! Kasihan, mereka sedang
menggali kuburan mereka sendiri !!
Gue harus menjadi lilin, terbakar untuk menerangi
mereka”.
√
14. “Gue harus menjadi lilin, terbakar untuk menerangi
mereka”.
√
15. “Lo kagak salim, tangan babeh penuh berkah nih”.
√
16. “Justeru karena ini kampung penjahat, kita harus banyak dakwah di sini. Kalu dakwah Cuma di tempat yang baik-baik,
yah kagak nyampe keinginan Rasulullah !!
Rasulullah dulu kan juga mulainya dari tempat
yang jahiliyyah”.
√
110
TABEL KODING
Pesan Moral dalam Sinetron Religi Komedi Satire Mengintip Surga episode 2
“Saling Tolong Menolong”
Juri 1 I. Petunjuk 1. Isilah tabel koding ini dengan cara memberi tanda cek list ( √ ) di setiap kolom
kategori yang telah disediakan. 2. Koder boleh mengisi setiap tabel kategori/salah satunya sesuai penilaian
koder/juri. 3. Identitas Koder Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pekerjaan : II. Tabel Koding
KATEGORI PESAN No. PESAN Akidah Akhlak Mu’amalah 1. “Kan bu dokter yang
bilang, udah ada Allah. Udah, biarin Allah aja
yang benerin. Lagi jugakan udah ada
hadistnye, mendingan hijrah daripada kena
musibah, kaya Rasulullah waktu di
kota mekkah”.
√
2. “itu namanya kita satu rasa Bu. Sekarang Ibu
kaut-kuat baca ALLAHU AKBAR. Terus dorong dari dalem perut ibu”.
√
3. “Nah, sujud Syukur
karena bayinya bu
dedeh telah lahir… !!”
√
111
4. “Ketika anak-cucu
adam dilahirkan, syetan
udah nunggu di ujung
rahim ibunye pak RT,
jadi !!! gunanya adzan
itu, biar membiasakan
diri dengan panggilan
Allah”
√
5. “yah gimana, saya sih
ikhlas ?!”
√
6. “ooh jangan terima tuh
!! mau jadi apa anak loh
nanti.. bisa masuk
neraka loh kalau ngga
seiman !! suruh si koh
kingkong ini jadi
muallaf”.
√
7. “Waduh !! bu dokter…
kalau kitabnya bu
dokter sama saya sama
Cuma cara bacanya
saya engga tau, babeh
engga pernah ngajarin,
cuma bilang ini
kitabnya nenekmoyang
kita”.
√
8. “saya bukan engga mau
koh, kita ini ada hijab,
mendingan saya ajarin
Rina, nanti Rina ajarin
√
112
Koh Ahong deh”.
9. “jualnya dibagi… masing-masing orang jual 100gram di setiap toko emas.. dan jangan lupa..kalau udah jadi
duit, duitnya kita sama-sama bagiin ke kaum
duafa”.
√
10. “Sebelum kita mulai ngaji kit abaca Bismillah yah”.
√
11. Intinya mah berbagi sama orang tidak
punya. Adegannya menyayat hati. Begitu ikhlas Bonang dalam
merampok, uangnya di gunakan untuk kaum
duafa”.
√
12. “Demi Allah, kalau ibu mlihatnya tadi siang,
tolong jangan diceritakan ke orang
banyak, kami takut nilai ibadah kami menjadi hilang karenanya”.
√
13. “Silahkan dioperasi bu dokter!! Tanpa obat bius!!saya juga tidak
ingin badan saya dimasuki barang haram tsb!! Yang menolong
saya hanyalah Allah!!Dolter hanya perantara Allah saja
untuk menolong saya, silahkan dokter”.
√
113
TABEL KODING
Pesan Moral dalam Sinetron religi komedi satire Mengintip Surga episode 18
“Sesungguhnya Allah telah menggariskan jodoh, umur manusia”
Juri 1
I. Petunjuk 1. Isilah tabel koding ini dengan cara memberi tanda cek list ( √ ) di setiap kolom
kategori yang telah disediakan. 2. Koder boleh mengisi setiap tabel kategori/salah satunya sesuai penilaian
koder/juri. 3. Identitas Koder Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pekerjaan : II. Tabel Koding
KATEGORI PESAN No. PESAN
Akidah Akhlak Mu’amalah
1. “Mau lapor polisi,,biar warga di sini tau, kalau
kejahatan itu merugikan orang lain”.
√
2. “Doa tanpa usaha akan sia-sia. Usaha tanpa
doa, sombong itu namanya”.
√
3. “Gak papalah, Lif. Gak usah malu-malu gitu.
Kalian kan, udah sama-sama dewasa. Cuman lain kali, jangan pake
acara nyium pipi segala, belom jadi muhrim. Dosa loh
hukumnya,,”.
√
4. “Kalo gitu, lo yang harus pergi nemuin dia
! kalo kagak, Ema kagak bakal maapin
elo. Dan elo tau, kan,
√
114
orang yang kagak dimaapin ibunya,
kagak bakalan masuk sorga. Sebab dosa sama orang tua itu termasuk
dosa terbesar kedua setelah musryik”.
5. “Nih, gue kasih cara yang bener buat
ngelamar perempuan! Kalo orang ngasih
bunga, elo mesti kasih buku agama. Biar
selamat dunia akhirat”.
√
6. “Begini Dok, buat saya, Ema segala-
galanya. Dialah satu-satunya orang yang paling saya cintai setelah Allah dan
Rosul-Nya”.
√
7. “Ya, Allah….!mudah-mudahan Ema kagak
marah dan mau maapin gue..gue gak mau nasib
gue kayak Alqoma yang mau mati aja
susah gara-gara gak dimaapin emaknya”.
√
115
TABEL KODING
Pesan Moral dalam Sinetron Religi Komedi Satire Mengintip Surga episode 19
“Ahli Sujud”
I. Petunjuk 1. Isilah tabel koding ini dengan cara memberi tanda cek list ( √ ) di setiap kolom
kategori yang telah disediakan. 2. Koder boleh mengisi setiap tabel kategori/salah satunya sesuai penilaian
koder/juri. 3. Identitas Koder Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pekerjaan : II. Tabel Koding
KATEGORI PESAN No. PESAN
Akidah Akhlak Mu’amalah
1. “Kalau masuk pake salam mas !!”
√
2. “Terimakasih Oom. Saya memang susah,
yang jarang sekali buat megang uang ratusan. Tapi saya masih bayar jasa yang diberikan”.
√
3. “Bukan nyumpahin, tapi saya akan berdoa. Karena doa orang yang
teraniaya sangat di jabah”.
√
4. “Itu dulu mas, sekarang saya lebih cinta iman saya. Daripada cinta
manusia yang tak pernah megerti akan kehidupan dunia”.
√
5. “Lisan itu doa Ma”. √
6. “Bang, yang paling utama Allah lihat, hati
√
116
yang bersih dan perbuatan yang benar”.
7. “ya iyalah.. masak dokter kuliahnya di
elektro ! Lif..bukannya gue ngga mau ngasih… Tapi semua yang gue lakukan itu nantinya
harus dipertanggungjawabin
sama Allah…!!!”
√
8. “Ya, mungkin memang harus lebih sabar lagi. Saya ingat kata bijak
Sabar itu pembuka kuci surga. Memangnya, Cuma dengan jalan mengajak tinggal
bersama saja yang bisa mnyenangkan hati
emak?”
√
9. “Benar Bung. Di sini memang tidak ada yang
seperti anda. Di sini, kebanyakan anak-
anaknya mandiri. Mau sukses tapi harus
bekerja keras sendiri”.
√
117
HIBURAN
Thya Ariestya Jadi Dokter yang Ajak Kita Intip Surga Oleh : Lady Asther Laura | 20-Jan-2010, 20:38:42 WIB
KabarIndonesia – Kita tak pernah mengetahui jawabannya, karena jawabannya memang tidak ada di dalam buku. Namun, kita tahu jika kita memiliki iman dan kita berbuat baik; kita dapat menemukan jawabannya; karena iman yang kuat dan amal ibadah kita akan memberi kita sebuah jawaban. Kita tak pernah tahu jalan menuju surga karena kita belum pernah ke sana sebelumnya. Namun kita mengetahui dengan pasti, jika aku memiliki iman yang kuat dan beramal ibadah yang baik selama kita hidup, Tuhan pasti akan menunjukkan kita jalan menuju pintu surga. Amal ibadah, berbuat baik inilah kisah-kisah yang diangkat dalam sinetron teranyar berjudul Mengintip Surga. Dengan berbuat baik, itu sama artinya Anda sudah mengintip sejuta kenikmatan yang Allah SWT selalu janjikan: surga. Cukuplah hanya menikmatinya sesaat. Tapi kalau ingin berkali-kali mengintip surga, ya berbuat baiklah terus-menerus! Itulah moral cerita seri komedi produksi Multivision Plus, yang disutradarai oleh Syaiful Drajat AS, diproduseri oleh Raam Punjabi, ide cerita dari tim Multivision Plus MVP dan scenario oleh Warid AS dan tim. Lewat tokoh dokter Sarah (diperankan Thya Ariestya), seri ini menawarkan sebuah tontonan yang memberi tuntunan. Begitu banyak pesan yang bisa disampaikan lewat seri yang ditayangkan RCTI ini. Mengintip Surga bercerita tentang pengalaman-pengalaman seorang dokter muda, idealis dan berani menghadapi tantangan (ini karena dia terikat sumpah Hipokrates). Sumpah seorang dokter yang akan membantu semua orang, tanpa pamrih, tanpa pandang bulu, tanpa melihat status sosial. Padahal, dokter Sarah adalah anak keluarga kaya, bapak-ibunya juga dokter dan pemilik rumah sakit. Sarah menolak ketika ibunya menawarkan bekerja di rumah sakit. Ia memilih mengabdi pada mereka yang membutuhkan pertolongannya, para masyarakat kelas bawah. Sarah memilih sebuah kampung kumuh di kota Jakarta, tapi tidak memiliki Puskesmas atau dokter. Tidak ada dokter yang mau berprakter di kampung tersebut. Begitu banyak preman, bandit, tukang tadah, penjudi, dan semua profesi pelanggar hukum. Bidin (diperankan Qubil AJ), tukang ojek langganan Sarah, sudah mengingatkan untuk tidak tinggal di kampung tersebut. Namun Sarah tetap nekat. Bahkan Bidin sempat jadi sasaran penodongan.
118 Sarah temui Pak RT (diperankan Idrus Madani) dengan harapan pimpinan kampung itu bisa membantu. Nyatanya, selain penjudi, Si RT ini juga tukang tadah barang-barang curian. Hanya di depan Sarah, ia harus memperlihatkan sisi baiknya. Termasuk membantu mencarikan kontrakan untuk praktik dokter Sarah. Hari pertama, Sarah kedatangan seorang tetangga yang ingin membantu. Nyatanya, Sarah harus kehilangan tensi-meter. Hari pertama pula, Sarah tidak mendapatkan pasien. Mereka lebih percaya dukun dan minum jamu daripada harus ke dokter. Belum juga hari bergati, Sarah sudah kedatangan Jack (diperankan Sam Moses ), seorang pencuri kotak amal. Rumah kontrakan Sarah, menjadi tempat Jack biasa bersembunyi. Masih juga hari belum berganti, Sarah mendengar percakapan tetangganya yang hendak melakukan perampokan. Malam itu juga, Sarah menemui Pak RT hendak melapor. Hanya Alif (diperankan Harlan Chaniago ) anak pak RT yang menemuinya. Pak RT tengah asyik berjudi. Bidin kembali mengingatkan untuk meninggalkan kampung tersebut, dokter Sarah memilih bertahan. Ia malah berargumen, justru dengan semua peristiwa yang dihadapinya, Sarah merasa bisa mengintip surga. Berbuat baik kepada sesama adalah kenikmatan tersendiri, tak ubahnya mengintip surga. Selain pemain di atas, sinetron ini juga didukung oleh pemain lain, seperti Ray Sahetapy (sebagai Papa Sarah) dan Lita Gading (sebagai dokter Lita/ Mama Sarah). “Jika Anda semakin sering ingin melihat surga, ya berbuat baiklah sering-sering. Seperti dokter Sarah. Bukankah, menolong orang lain itu tak ubahnya menolong diri sendiri sebenarnya!” tutur Anjasmara Prasetya, aktor yang juga produser pelaksana MVP. Sinetron komedi yang akan ditayangkan di RCTI, intinya adalah cukup dengan berbuat baik pada sesama, tanpa pamrih, tanpa itung-itungan. (*)
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=9&jd=Thya+Ariestya+Jadi+Dokter+yang+Ajak+Kita+Intip+Surga&dn=20100120151828 diakses pada tanggal 2 mei 2010, pukul 15.43 WIB
SURYA Online - Gara-gara peran di sinetron terbaru yang bakal tayang di RCTI mulai Senin (25/1), keinginan Tya Ariestya untuk memakai jilbab kian besar. Namun, pemeran Dokter Sarah di sinetron Mengintip Surga ini tak ingin memasang target. Takut meleset, begitu alasannya.
Menurut gadis yang akrab disapa Tya ini, dirinya sudah lama ingin menutup diri dengan jilbab. Tapi mantan taekwondoin ini merasa belum punya waktu yang pas. “Sebenarnya aku hanya takut meleset kalau kasih target. Kalau Allah mengijinkan besok pakai akan aku pakai,” begitu tandas pemilik nama Ariestya Noormita Azhar ini.
Bagi Tya, mengenakan jilbab bukan persoalan sekedar pakai atau tidak tapi ada tanggung jawab besar di dalamnya. “Aku harus lebih dalam belajar tentang hidup dan kehidupan. Setidaknya jadi lebih baik lagi. Selain itu aku juga harus meninggalkan hal–hal yang dianggap tabu,” bebernya.
119 Di sinetron garapan Multivision tersebut, Tya memerankan seorang dokter muda bernama Sarah yang lahir dari keluarga pasangan dokter dan sekaligus pemilik sebuah rumah sakit. Anehnya, Sarah menolak saran orangtuanya untuk bekerja di rumah sakit milik keluarga tersebut.
Sarah memilih mengabdi dan berkarya di sebuah perkampungan kumuh yang terdiri dari masyarakat kelas bawah. Ternyata, niat mulia tersebut tidak berjalan mulus lantaran banyaknya tantangan yang muncul belakangan.
Sambutan tidak ramah pun bermunculan, mulai dari Pak RT hingga tetangganya yang beragam profesi. Penduduk di kampung ini pun rupanya lebih percaya pada dukun ketimbang seorang dokter.
Apakah Sarah bakal menyerah? Ketegaran Dokter Sarah bakal diuji dalam sinetron yang tayang tiap Senin-Jumat pukul 17.30 WIB. Sinetron yang sarat pesan moral ini juga didukung aksi Lita Gading, Ray Sahetapy, Harlan Chaniago, Qubil AJ, Idrus Madani, dan Sam Moses. pra
http://www.surya.co.id/2010/01/25/tya-ariestya-takut-meleset.html
120 Sebuah Apresiasi Terhadap Unpad, Nominasi FFB 2010 Diumumkan di Unpad
01 April 2010
Laporan oleh: Artanti Hendriyana
[Unpad.ac.id, 1/04] Tahun ini, Unpad diberi keistimewaan sebagai tempat diselenggarakannya pembacaan nominasi Film dan Narafilm Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 2010. Acara yang diselenggarakan ke-23 oleh Forum Film Bandung ini bekerja sama dengan Hima Jurnalistik Fikom Unpad dan Cinematografi Club Fikom Unpad.
Para pegiat film dan kalangan akademisi usai melakukan diskusi film dan pembacaan nominasi FFB 2010 (Foto: Tedi Yusup)
“Unpad merupakan universitas besar, jadi kami ingin Unpad sebagai tempat pembacaan nominasi. Kebetulan FFB memiliki hubungan baik dengan Rektor Unpad yang sangat mendukung FFB. Oleh karena itulah kami ingin membuat acara yang cukup penting di Unpad sebagai apresiasi kami terhadap Pak Rektor,” jelas Asri Arumsari, koordinator acara tersebut dari pihak FFB, di Bale Rumawat Padjadjaran Kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (1/04).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, acara yang diawali dengan pemutaran film “Get Married” dan diskusi film ini, diselenggarakan di universitas. Pada penyelenggaraan sebelumnya, pembacaan nominasi FFB bersifat “tertutup” di kalangan anggota FFB. Tahun ini, FFB ingin mencoba untuk lebih terbuka dengan merangkul kalangan mahasiswa.
“Bahkan pada suatu saat nanti kami ingin melibatkan mahasiswa dalam penilaian. Tetapi secara teknisnya kami belum tahu. Akan dibicarakan dengan mahasiswa setelah acara ini selesai,” jelas Asri.
121 Selain pembacaan nominasi film dan narafilm, pada acara tersebut juga dibacakan nominasi sinetron dan narasinetron Festival Film Bandung 2010. Hal ini dikarenakan sinetron merupakan salah satu produk sinema yang ternyata lebih banyak diterima oleh masyarakat, dan FFB ingin mengapresiasi hal itu.
Pengumuman pemenang film dan narafilm serta sinetron dan narasinetron terpuj FFB 2010 akan diumumkan di Hotel Horison Bandung pada 23 April 2010 mendatang.
Daftar Nominasi Film dan Narafilm Festival Film Bandung 2010 1. Nominasi Film Terpuji FFB 2010 - King - Ketika Cinta Bertasbih 1 - Emak Ingin Naik Haji - Sang Pemimpi - Jamila dan Sang Presiden
2. Nominasi Pemeran Utama Pria Terpuji FFB 2010 - Doni Alamsyah, Merah Putih - Ringgo Agus Rahman, Janda Kembang - Reza Rahadian. Emak Ingin Naik Haji - Aryo Wahab, Bahwa Cinta itu Ada
3. Nominasi Pemeran Utama Wanita Terpuji FFB 2010 - Fanny Fabriana, Hari Untuk Amanda - Atiqah Hasinolan, Jamila dan Sang Presiden - Shareefa Daanish, Rumah Dara - Ati Kanser, Emak Ingin Naik Haji
4. Nominasi Pemeran Pembantu Pria Terpuji FFB 2010 - Azwir Fitrianto, Sang Pemimpi - Ikranagara, Garuda di Dadaku - Deddy Mizwar, Ketika Cinta Bertasbih 2 - Mamiek Prakoso, King - Dennis Adhiswara, Bahwa Cinta Itu Ada
5. Nominasi Pemeran Pembantu Wanita Terpuji FFB 2010 - Wulan Guritno, Bukan Cinta Biasa - Niniek L. Karim, Ketika Cinta Bertasbih 2 - Alice Norin, Ketika Cinta Bertasbih 1 - Rahayu Saraswati, Merah Putih - Rieke Diah Pitaloka, Sang Pemimpi
6. Nominasi Sutradara Terpuji FFB 2010 - Ari Sihasale, King
122 - Chaerul Umam, Ketika Cinta Bertasbih 1 - Aditya Gumay, Emak Ingin Naik Haji - Riri Riza, Sang Pemimpi - Sujiwo Tejo, Bahwa Cinta Itu Ada
7. Nominasi Penulis Skenario Terpuji FFB 2010 - Ratna Sarumpaet, Jamila dan Sang Presiden - Dirmawan Hatta, King - Aditya Gumay dan Adenin Adlan, Emak Ingin Naik Haji - Salman Aristo, Garuda di Dadaku - Upi, Serigala Terakhir
8. Nominasi Editor Terpuji FFB 2010 - Sastha Sunu, Jamila dan Sang Presiden - Cesa David Lukmansyah. Get Married 2 - Herman Kumala Panca, Rumah Dara - Rizal Basri, Ketika Cinta Bertasbih 1 - Cesa David Lukmansyah & Dhimas Adiputra, Emak Ingin Naik Haji
9. Nominasi Penata Kamera Terpuji FFB 2010 - Rudy Kurwet, Ketika Cinta Bertasbih 1 - Yudi Datau, King - Gunung Nusa Pelita, Emak Ingin Naik Haji - Gusnar Nimpuno, Sang Pemimpi - Faozan Rizal, Get Married 2
10. Nominasi Penata Artistik Terpuji FFB 2010 - Rudy Kurwet, Ketika Cinta Bertasbih 1 - Yudi Datau, King - Gunung Nusa Pelita, Emak Ingin Naik Haji - Gusnar Nimpuno, Sang Pemimpi - Faozan Rizal, Get Married 2
11. Nominasi Penata Musik Terpuji FFB 2010 - Aksan & Titi Sjuman, Garuda di Dadaku - Said Effendi, Sang Pemimpi - Zeke Khaseli & Yudhi Arfan. Rumah Dara - Thoersi Argeswara, Merah Putih - Anto Hoed & Melly Goeslaw, Ketika Cinta Bertasbih 1
12. Nominasi Poster Terpuji FFb 2010 - Emak Ingin Naik Haji - Get Married 2 - Hari Untuk Amanda - Identitas - Bukan Cinta Biasa
123 Daftar Nominasi Sinetron dan Narasinetron Festival Film Bandung 2010 1. Nominasi Sinetron Terpuji FFB 2010 - Nurhaliza - Safa dan Marwah - Mariam Mikrolet - Mawar Melati - Mengintip Surga
2. Nominasi Sinetron Lepas (FTV) Terpuji FFB 2010 - Kopi Darat Olivia Popeye - Menggapai Harapan - Dongkrak Cantik - Aku Bukan Banci Kaleng - Jalimun Terjebak Cinta
3. Nominasi Pemeran Utama Pria Terpuji FFB 2010 - Reza Rahadian, Isabella - Aming, Aku Bukan Banci Kaleng - Dude Herlino, Nikita - Ben Joshua, Nurhaliza - Wingky Wiryawan, Rafika
4. Nominasi Pemeran Utama Wanita Terpuji FFB 2010 - Julie Estelle, Amanah dalam Cinta - Sandra Dewi, Nurhaliza - Nikita Willy, Safa dan Marwah - Zee Zee Shahab, Mariam Mikrolet - Tya Ariestya, Mengintip Surga
5. Nominasi Pemeran Pembantu Pria Terpuji FFB 2010 - Adipura, Cinta dan Anugrah - Jarwo Kwat, Mariam Mikrolet - Jamal Mirdad, Isabella - Ramzi, Si Mamat Anak Pasar Jangkrik - Umar Lubis, Safa dan Marwah
6. Nominasi Pemeran Pembantu Wanita Terpuji FFB 2010 - Mieke Amalia, Safa dan Marwah - Riena Ipeh, Mawar Melati - Amara, Kesetiaan Cinta - Lilis Suganda, Mariam Mikrolet - Elma Theana, Dewi
7. Nominasi Sutradara Terpuji FFB 2010 - Syaiful Drajat AS, Mengintip Surga
124 - Walmer Sitohang, Terdampar - Bambang Irawan, Mariam Mikrolet - Desiana Larasati, Safa dan Marwah - Sridhar Jetty & Irwan Ibon, Nurhaliza
8. Nominasi Penulis Skenario Terpuji FFB 2010 - Tim MVP, Nurhaliza - Serena Luna, Safa dan Marwah - Faldin Martha & Herry B Arissa, Mariam Mikrolet - Dewi Sita, Dewi - Warid AS, Mengintip Surga
9. Nominasi Editor Terpuji FFB 2010 - Mengintip Surga - Rafika - Nuhaliza - Safa dan Marwah - Mariam Mikrolet
10. Nominasi Penata Kamera Terpuji FFB 2010 - Terdampar - Mengintip Surga - Si Mamat Anak Pasar Jangkrik - Mawar Melati - Mariam Mikrolet
11. Nominasi Penata Artistik Terpuji FFB 2010 - Mariam Mikrolet - Terdampar - Si Mamat Anak Pasar Jangkrik - Mengintip Surga - Mawar Melati
12. Nominasi Penata Musik Terpuji FFB 2010 - Bayu Cinta Luna - Isabella - Mariam Mikrolet - Safa dan Marwah - Mawar Melati
125
Inilah Sinetron Terpuji Versi Festival Film Bandung 2010
TEMPO Interaktif, BANDUNG - Selain mengumumkan film dan narafilm terpuji, Festival Film Bandung ke-23 tahun ini juga memberi penghargaan untuk sinetron dan narasinetron terpuji. Berikut daftarnya47. 1. Sinetron Terpuji: "Mariam Mikrolet" (produksi Multivision Plus, tayangan Trans 7) 2. Pemeran Utama Wanita Terpuji: Zhe Zhe Shahab ("Mariam Mikrolet") 3. Pemeran Pembantu Wanita Terpuji: Mike Amalia ("Safa dan Marwah" produksi Sinemart, tayangan RCTI) dan Lilis Suganda ("Mariam Mikrolet") 4. Sutradara Terpuji: Bambang Irawan ("Mariam Mikrolet") 5. Penata Musik Terpuji: Muhammad Fitri ("Safa dan Marwah") 6. Penata Artistik Terpuji: Rustiadi dan Yudhet W ("Si Mamat Anak Pasar Jangkrik", produksi Star Vision Plus, tayangan TPI) 7. Sinetron Lepas Terpuji: "Menggapai Harapan", produksi Mahkamah Konstitusi, tayangan Trans 7 8. Pemeran Utama Pria Terpuji: Dude Herlino ("Nikita", produksi Sinemart, tayangan RCTI) dan Ben Joshua ("Nurhaliza", produksi Multivision Plus, tayangan Indosiar) 9. Pemeran Pembantu Pria Terpuji: Ramzi ("Si Mamat Anak Pasar Jangkrik") 10. Penulis Skenario Terpuji: Warid AS ("Mengintip Surga", produksi Multivision Plus, tayangan RCTI) 11. Penata Kamera Terpuji:
47 http://www.tempointeraktif.com/hg/film/2010/04/24/brk,20100424-242879,id.html diakses 25 april jam 09.07
126 Enggar Budiono ("Terdampar", produksi Soraya Intercine Films, tayangan Indosiar) 12. Editor Terpuji: Ali Akbar ("Rafika", produksi Sinemart, tayangan RCTI) Penghargaan ini, kata panitia Festival Film Bandung Edison Nainggolan, juga sebagai panduan atau rekomendasi bagi penonton untuk menonton tayangan yang bermutu.