BERDOA ROSARIO – MENYAMBUT HARI PANGAN SEDUNIA

PESAN GEMBALA BAIK

Penasihat: VIKJEN KAJ; Penanggung Jawab: SEKRETARIAT BERSAMA KAJ; Pelaksana: KOMISI KOMSOS KAJ; Redaktur: Rakadewa; Designer: Methano; Deputy Usaha: Yos E. Susanto, Lily Widjaja; Pemasangan Iklan: Sherly tlp. 021 42889232

Alamat Redaksi: Jl. Katedral no.7, Jakarta 10710, 021. 351 91913 ext. 241, www.kaj.or.id

Bulan Oktober adalah Bulan Rosario. Rahasia kekuatan dan kuasa Doa Rosario terletak pada kenyataan bahwa doa yang dibangun berdasarkan Injil ini, secara sempurna

membawa umat untuk merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus. Salah satu misteri yang direnungkan dalam Peristiwa Cahaya adalah Yesus Memberitakan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, melainkan soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Rom 14:17). Namun jelas pula bahwa kebenaran, damai sejahtera dan sukacita berkaitan erat dengan kenyataan hidup manusia,

antara lain dengan makanan dan minuman. Tidak ada salahnya, bahkan baik kalau dalam rangka berdoa rosario, khususnya dalam merenungkan peristiwa cahaya yang ketiga, kita juga memberi perhatian pada Hari Pangan Sedunia.

Setiap tanggal 16 Oktober Gereja Katolik ikut memperingati Hari Pangan Sedunia sebagai wujud keterlibatan Gereja di tengah kecemasan dan keprihatinan dunia ini. Sementara itu pada tanggal 5 Juni 2013 yang lalu, Bapa Suci Fransiskus menyampaikan pesan yang sangat berharga untuk kita renungkan dan laksanakan. Beliau mengajak kita untuk menghindari pemborosan makanan. Dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia, pesan itu menjadi sangat tajam karena beliau juga mengatakan bahwa jika kita memboroskan, menyia-nyiakan dan membuang makanan, kita merampok orang-orang miskin dan lapar!

Kata-kata Bapa Suci sungguh patut kita renungkan dan laksanakan karena di sekitar kita masih banyak orang lapar, bahkan kelaparan. Menurut data “Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa”, satu dari tujuh orang di dunia ini kekurangan makan. Prosentase orang yang kelaparan itu makin besar di negara-negara yang sedang berkembang, apalagi yang masih terbelakang. Dari lain pihak sangatlah menyedihkan karena menurut organisasi yang sama, di seluruh dunia ada 1,3 milyar ton makanan dibuang setiap tahun. Kondisi yang sangat memprihatinkan ini mendorong “Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa” mengangkat tema “Pikir, Makan dan Selamatkan” untuk hari lingkungan hidup 5 Juni yang lalu. Terjemahan tema itu ke dalam bahasa Indonesia adalah “Ubah Perilaku dan Pola Konsumsi Untuk Selamatkan Bumi”. Keprihatinan ini pulalah yang menggerakkan Bapa Suci untuk menyampaikan pesan di atas. Dengan demikian dengan berdoa rosario, kita bukan hanya merenungkan Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah tetapi juga mendapat kekuatan dan inspirasi untuk ikut menegakkannya. Salam dan Berkat Tuhan untuk Anda, keluarga dan komunitas Anda. (+ I. Suharyo)

KATEKESE SAKRAMEN

DARI DEKENAT KE DEKENAT

Sakramen Krisma. Sakramen Krisma adalah karunia yang berasal dari Kristus sendiri melalui Roh Kudus yang dijanjikan kepada para murid-Nya (Yoh 14:15-

26, Pentekosta Kis 2:1-4). Krisma berarti pengurapan Minyak yang telah diberkati oleh uskup. Sakramen ini merupakan tanda dan simbol yang meneguhkan dan menguatkan iman kita berkat Roh Kudus. Seperti pembaptisan, Sakramen Krisma hanya diterima satu kali, dan si penerima harus dalam keadaan layak (artinya bebas

dari dosa-maut apapun) dan tak terhapuskan (KGK 1304). Pelayannya adalah uskup yang ditahbiskan; namun dalam situasi khusus dapat didelegasikan kepada seorang imam (KGK 1312–1313). Sakramen Krisma diberikan melalui pengurapan minyak Krisma di dahi (Materia), penumpangan tangan diikuti dengan perkataan (Forma): “Semoga dimeterai oleh karunia Allah, Roh Kudus” atau rumusan yang lebih sederhana: “Terimalah tanda karunia Roh Kudus” (KGK 1320). Penerima Sakramen Krisma lalu mengatakan “Amin.” Buah-buah Sakramen Krisma, antara lain: Pencurahan Roh Kudus menghasilkan pertumbuhan rahmat Pembaptisan, yaitu menjadikan kita anak-anak Allah, meneguhkan persatuan kita dengan Kristus, menambah karunia Roh Kudus, mengikat lebih sempurna dengan Gereja, menganugerahkan kekuatan sehingga kita lebih berani menjadi saksi Kristus dengan perkataan dan perbuatan (KGK 1303, 1316).(*)

KASIH ILAHI MEMULIHKAN LUKA KEHIDUPAN. Tema Bulan Kitab Suci 2013 itu menjadi topik yang hangat di pelbagai pertemuan lingkungan dan komunitas selama September ini. Melalui tokoh-tokoh yang istimewa dari perjanjian Lama, umat diajak untuk belajar agar dimampukan merasakan kasih Allah yang memulihkan. Melalui permenungan bersama diharapkan daya kekuatan Kitab Suci yang sangat menakjubkan dan mengasyikkan tidak menjadi hambar dan hilang begitu saja. (*)

SOSIALISASI HARI PANGAN SEDUNIA (HPS) 2013. Untuk mendukung Program HPS yang perayaannya pada 16 Oktober, Seksi PSE Paroki-Paroki bekerjasama dengan Komisi PSE KAJ telah mengadakan sosialisasi ke paroki-paroki (7/9) dan ke sekolah-sekolah (13/9) dengan mengusung tema: “Makin Beriman, Makin Bersaudara, Makin Berbela Rasa melalui Pangan Sehat.” Bapak Uskup juga telah mengirimkan Surat Gembala HPS 2013 ke paroki-paroki yang akan dibacakan pada Misa Minggu 28-29 September. (*)

ORANG MUDA KATOLIK MEMPEREBUTKAN PIALA USKUP. Untuk semakin meneguhkan semangat Persaudaraan Sejati, seksi kepemudaan paroki-paroki bekerjasama dengan Komisi Kepemudaan (Komkep) KAJ, akan mengadakan Lomba Koor OMK se-KAJ pada Selasa, 15 Oktober bertempat di Paroki Kelapa Gading. Lomba Koor ini memperebutkan Piala Bergilir Keuskupan Agung Jakarta yang sudah diadakan sejak Perayaan Syukur 200 tahun Gereja KAJ (2007). Syarat: Peserta OMK Paroki (13-35 tahun dan belum menikah), terdiri dari 20-35 orang, bukan Paduan Suara Profesional namun merupakan bentukan baru perwakilan dari lingkungan/wilayah dan dilengkapi surat keterangan dari Moderatornya. Pendaftaran sampai dengan 29 Sept 2013. Technical Meeting pada 6 Okt. Info selengkapnya hubungi: Komkep 021-3519193, eks.234/235, Maria Fonge 0813 1452 0374, Versa Susilo 0819 751 80, Triyana 0812 9544 331. (*)

PEMBARUAN IMAN MELALUI SEMINAR “CATHOLIC UPDATE”. Diselenggarakan oleh seksi-seksi Liturgi Dekenat Barat II di Gd. CNI Puri Indah, Jak-Bar (21 dan 28/09). Hasil kerja sama Komisi KKS dan Liturgi KAJ. Menghadirkan narasumber Rm. Sridanto Pr, Rm. Yust Ardianto Pr, Rm. Riki Pr, Rm. Yosef Pr, Rm. Andy Gunardi Pr. Isi seminar meliputi bidang-bidang kitab suci, liturgi, dogma, pastoral, spiritualitas, dan katekese. (*)

STUDI PASTORAL DALAM PERTEMUAN PASTOR-PASTOR SE-DEKENAT. Para Pastor se-Dekenat Utara merencanakan untuk mengalokasikan waktu khusus atau sesi untuk Studi Pastoral. Sasaran: memperdalam pemahaman para pastor tentang segi-segi pelayanan pastoral tertentu. Tema yang diusulkan antara lain, pelayanan Pastoral Perkawinan, misalnya pemeriksaan Kanonik (termasuk teknik pengisian form Pemeriksaan Kanonik), status delegasi bagi pastor yang melayani upacara perkawinan, kewenangan bagi pastor rekan dalam pastoral perkawinan, dsb. Sementara itu, pertemuan bulan Oktober Para Pastor Dekenat Tangerang telah merencanakan tema: Pendidikan Politik untuk menyongsong Pemilu 2014. (*)

KOTAK MARI BERBAGI. KAJ menerbitkan leaflet berisi informasi penyaluran dana bantuan sosial melalui kotak dana “Mari Berbagi” dan rekening bank BCA no. 544-0305-778 KCP Jl. Biak. Setiap Paroki diminta menyiapkan kotak dana khusus yang ditempatkan di lokasi strategis gereja Paroki dan menyebar-luaskan leaflet tersebut. (*)

KONSOLIDASI PENGGIAT MEDIA KOMUNIKASI SE-DEKENAT BEKASI. Seksi Komsos (Komunikasi Sosial) Paroki Dekenat Bekasi bekerjasama dengan Komisi Komsos KAJ telah mengadakan Temu Seksi Penggiat Media Komunikasi Sosial di Stasi Albertus, Harapan Indah (1/9). Acara ini dalam rangka mempererat Persaudaraan dan saling share program kegiatan paroki masing-masing. Lebih lanjut akan dibentuk sarana komunikasi bersama Seksi Komsos se-Dekenat Bekasi dalam bentuk milist. Temu selanjutnya akan diadakan pada Januari 2014 di Paroki St. Clara, Bekasi. (*)

SOSOK EKARISTIS

Mendoakan Si Penembak. 15 tahun silam, setelah Wawan, mahasiswa Atmajaya yang sedang berdemo tewas ditembak, Maria Catarina Sumarsih, mendoakan penembak puteranya.

Tak ada dendam atau kebencian di hatinya. Ia berusaha keras mengikuti teladan bunda Maria, yang berdiri di bawah salib, memancarkan kedamaian. Tentu kematian Wawan, merupakan penderitaan yang sangat berat. Berbulan-bulan, bu Marsih tak ada nafsu makan sama sekali. Kerjanya hanya duduk, berdoa, dan membaca Kitab Suci. Tapi ia tetap merasa, bahwa Tuhan sangat baik, dan selalu mendampinginya. Sekarang bu Marsih, dengan semua kemampuan yang ada, berjuang menegakkan HAM. Penerima penghargaan Yap Thiam Hien ini, setiap Kamis sore, sejak tahun 2007, bisa dijumpai, berdiri dengan damai di seberang istana Merdeka. Ia ingin peristiwa pelanggaran HAM tak terulang lagi. Beberapa pastur pernah menjumpainya di acara Kamisan tsb. Sampai kapan ia berjuang? “Saya serahkan semua kepadaNya”, bu Marsih tersenyum lembut. Ini kontaknya: sumarsih.wawan@gmail.com(*)

SEMAKIN BERIMAN, SEMAKIN BERSAUDARA, SEMAKIN BERBELARASA

PROGRAM KHUSUS BAGI YANG BERPACARAN SERIUS. Seksi Kerasulan Keluarga Paroki St. Yakobus Kelapa Gading, bekerjasama dengan Komisi Kerasulan Keluarga KAJ mengadakan Program Discovery (21/09). Program ini bertujuan membantu pasangan muda-mudi yang berpacaran serius atau sedang mempersiapkan pernikahan untuk mengenali diri serta belajar berkomunikasi lebih baik. Isi Program: Arti cinta, Penemuan Diri, Harapan, Komunikasi dan Seksualitas.(*)

MENDOAKAN SI PENEMBAK