PESAN DAKWAH DALAM SINETRON EMAK IJAH PENGEN KE …

79
PESAN DAKWAH DALAM SINETRON EMAK IJAH PENGEN KE MEKKAH (ANALISIS ISI) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Disusun oleh: Abdu Rahman 1110051000004 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Transcript of PESAN DAKWAH DALAM SINETRON EMAK IJAH PENGEN KE …

PESAN DAKWAH DALAM SINETRON EMAK IJAH PENGEN KE

MEKKAH

(ANALISIS ISI)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Disusun oleh:

Abdu Rahman

1110051000004

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb

Alhamdulillah, pujian setinggi-tingginya penulis panjatkan kepada Allah

SWT. Sang sumber dari segala cinta dan kasih sayang, karena dengan rahmat,

hidayah dan karunianya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Pesan Dakwah dalam Sinetron Emak Ijah Pengen Ke Mekkah

(Analisis Isi)”. Shalawat bermutiarakan salam semoga selalu tercurahkan kepada

Nabi Muhammad ibn Abdillah. Keluarga, para sahabat dan para pengikut

setianya.

Sebagai hamba yang lemah, tentunya dalam penulisan skripsi ini masih

banyak kekurangan, untuk itu bimbngan, kritik dan saran yang konstruktif sangat

penulis harapkan agar kita semua bisa belajar dari kesalahan.

Setelah sekian lama penulis berada dikampus ini, untuk mengambil gelar

Sarjana Srata Satu (SI) harus dengan menyelesaikan tulisan skripsi. Ini tidak serta

merta siap dan selesai, ada proses, dalam perjalanannya ada jatuh bangun, down.

Dalam keadaan demikian selalu ada yang memberikan motivasi dan dorongan,

bantuan serta dukungan baik secara langsung atau tidak langsung, moril dan

materil. Karena penulis yakin tamppa bantuan dan dukungan tersebut, sulit

rasanya bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih terutama

kepada:

1. Teristimewa buat ayahanda tercinta H. M. Daud/DG. Massikki dan Ibunda

tersayang HJ. Ida/DG. Mapaccing, kanda Dahria Daud S.Pdi dan Lukman

Hakim S.Pdi yang telah mencurahkan kasih cintanya untukku dan tidak

pernah bosan berdoa untukku, serta selalu menyemangatiku dalam setiap

keadaan, semoga Allah memberikan kalian kebahagiaan di Dunia dan

Akhirat.

2. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta beserta seluruh stafnya.

3. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bapak Masran, M.Ag,

dan kepada Bu Fita Fathurokhmah, SS, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam beserta staffnya.

4. Dr. Jumroni M.Si yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ellies Sukmawati, LT, M.Si selaku dosen penasehat akademik penulis.

6. Dosen Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan ilmu kepada penulis.

7. Paman saya Dr. Bustamin Basir M.Si dan Drs. Sitti Hafsah yang penulis

anggap sebagai orang tua sendiri, serta adinda Happy haq yang selalu

memberikan dukungannya.

8. Yang terkasih Hilda Dziah Azkia yang selalu memberiku semangat.

Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak

mendapatkan balasan pahala dari rahmat Allah SWT. Semoga apa yang telah

ditulis dalam skripsi ini dapat bermamfaat bagi semua pihak dan menjadi amal

ibadah disisi-Nya Amin ya rabbal alamin.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Jakarta, 09 Juli 2015

MOTTO

Jangan pernah bertanya, kenapa Allah memberikan ujian kepadaku, tapi

bertanyalah hikmah apa yang ada di balik ujian ini, karena apapun yang

terjadi dalam hidup kita, masalah apapun, dan sebesar apapun masalah

itu pasti ada hikmah yang tersirat didalamnya. Semakin besar masalah

maka akan semakin besar pula hikmah yang terkandung didalamnya.

Kapan seseorang merasa dirinya hebat, merasa dirinya pinter,

kemudian berhenti mencari ilmu, maka sesungguhnya itulah awal dari

kehancuran hidupnya, satu hari tampa mendapatkan ilmu maka kerugian

yang sangat besar pada hari itu.

Dunia itu ibarat bayangan, bila kau kejar dia akan lari darimu, tapi bila

kau palingkan badanmu, dia tak punya pilihan lain kecuali mengikutimu.

(IBNU QOYYIM)

Bila air muka berkurang, berkurang pula rasa malunya, tiada kehilangan

air mukanya, peliharalah rasa malumu, karena tiada lain perbuatan yang

mulia itu hanyalah dilihat dari rasa malunya.

(ABDUL QUDDUS).

ABSTRAK Abdu Rahman Pesan Dakwah dalam Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah (Analisis Isi) Kemajuan teknologi memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan dunia. Berbagai media massa sangat mempengaruhi terhadap realitas manusia, khususnya dalam bidang media elektronik yaitu televisi. Di dunia pertelevisian, berbagai genre sinetron disuguhi kepada pemirsa tanpa melihat dampak yang akan dialami pemirsa. Salah satunya sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah ini merupakan sinetron yang bergenre religi ke komedian. Dalam sinetron ini, banyak sikap para pemain yang dapat diambil dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga banyak pesan yang akan dapat diterapkan dari sinetron ini.

Dengan alasan di atas, penelitian ini bertujuan tidak lain untuk menemukan bagaimana pesan dakwah dalam bentuk verbal dan non verbal yang terdapat dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah? Lalu bagaimana kategori dalam pesan dakwah tersebut? Sinetron adalah sebuah sinema elektronik tentang sebuah cerita yang didalamnya membawa misi tertentu kepada pemirsa.Berbagai karakter yang berbeda menimbulkan konflik yang semakin lama semakin besar sehingga sampai pada titik klimaksnya. Akhir dari suatu sinetron dapat bahagia maupun sedih tergantung dari jalan cerita yang ditentukan oleh sutradara dan penulis cerita. Dibuatnya sinetron menjadi berpuluh-puluh episode kebanyakan karena tujuan komersial semata-mata sehingga menurunkan kualitas cerita yang akhirnya membuat sinetron menjadi tidak lagi mendidik tetapi hanya menyajikan hal-hal yang bersifat menghibur.

Analisis isi (contenct analysis) digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dengan menggunakan lambang. Analisis isi adalah suatu teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan dan yang berkaitan dengan pesan- Analisis isi adalah suatu alat untuk mengamati dan menganalisa tingkah laku komunikasi secara jelas dipilih oleh komunikator. (Richard W. Budd, et., Content Analysis of Communication, 1967: 2). Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah ini merupakan sinetron yang bergenre religi dan komedi. Setiap adegan atau dialog yang dilakukan oleh para pemain terdapat pesan atau tanda-tanda yang memiliki makna. Maka, setiap adegan dan dialog yang disampaikan oleh para pemain mengandung pesan, adapun berbentuk pesan yang diperlihatkan adalah tanda-tanda verbal atau pun non verbal untuk pemirsa dalam realitas kehidupan sehari-hari. Sedangkan tanda verbal itu meliputi berbagai bahasa, ucapaan atau pun kalimat dan pesan yang bertanda non verbal adalah meliputi lambang-lambang dan simbol yang di dalamnya mengandung banyak makna. Hasil penelitian membuktikan bahwa pesan verbal dan non verbal dalalm sinetron ini merupakan pesan-pesan yang baik sebagiamana dalam adegan para pemain terlihat jelas bahwa terdapat pesan islam dalam tanda-tanda verbal dan nonverbal dari setiap adegan para pemain sinetron ini. Terlihat dalam penayangan di lihatkan bahwa banyak dari pemain pendukung yang merupakan para da’i kondang yang dapat menyampaikan beberpa pesan dakwah yang mengandung tiga kategori yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak. Dan pesan-pesan non verbal yang dapat dilihat seperti mencium tangan yang merupakan tata krama kepada orang tua sebagai anaknya.

Kata kunci: Sinetron, Emak Ijah Pengen ke Mekkah, Pesan Dakwah.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah 10

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11

D. Tinjauan Pustaka 12

E. Metodelogi Penelitian 14

F. Sistematika Penulisan 15

BAB II KERANGKA TEORI

A. Analisis Isi 17

B. Penentuan Kategori 21

C. Pengertian Tiga Kategori 23

D. Pesan Dakwah 27

E. Interpretasi Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah 29

F. Sinetron 30

G. Unsur-unsur Sinetron 37

H. Tanda Verbal dan Nonverbal 37

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat PT. Amanah Surga Productions 42

B. Visi dan Misi Amanah Surga Production 43

C. Sinopsis Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah 43

D. Pemain Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah 45

E. Tim Produksi 45

F. Penghargaan Amanah Surga Productions 47

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN ANALISA

A. Temuan Penelitian 48

B. Analisis Isi Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 54

B. Saran 55

DAFTAR PUSTAKA 56

LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Televisi hadir sebagai salah satu bentuk media massa yang

digemari dan telah menyulap jutaan manusia dalam menerima pesan yang

ditayangkan. Media massa adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar

atau penghadiran gambar-gambar penyiaran (broadcast image) yang

disejajarkan dengan penemuan roda, karena mampu mengubah sistem

peradaban dunia. Bahkan Catherine Cookson dan Charles Dickens

menguraikan betapa mengesankannya medium yang dinamakan televisi.

Pada hakikatnya televisi dianggap sebagai sebuah fenomena kultural,

sekaligus medium dimana sepenggal aktivitas budaya hadir dan menjamah

kita di dalam rumah.

Saat ini televisi merupakan media komunikasi yang paling dekat

dengan masyarakat. Televisi masih menjadi pilihan utama sebagai sumber

media yang berfungsi sebagai kontrol sosial, pendidikan, agen perubahan,

dan hiburan. Televisi memiliki keunggulan dibandingkan media massa

lainnya, diantaranya menyatukan antar fungsi audio dan visual ditambah

kemampuan memainkan warna. Penonton lebih leluasa menentukan

saluran mana yang disenangi, mampu mengatasi jarak dan waktu, dan

membawa bioskop kedalam rumah tangga.

Di Indonesia perkembangan dan teknologi televisi telah dimulai

bersamaan dengan dilangsungkannya peristiwa olah raga Asian Games

2

pada tahun 1962. Sejak saat itu embrio penyiaran televisi lahir

bersamaan dengan didirikannya TVRI oleh Presiden Soekarno. Hal ini

ditunjang dengan kehadiran Satelit Palapa untuk pertama kalinya pada

tahun 1976, TVRI bisa diterima masyarakat hampir seluruh tanah air. Saat

itu program siaran yang ditampilkan mengenai pembangunan, hiburan, dan

pendidikan mudah diterima oleh masyarakat awam. Sehingga, masyarakat

bisa well-informed dengan berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar

mereka.

Selanjutnya tahun 1963 TVRI tidak lagi memonopoli bidang siaran

karena pemerintah telah merangkul pihak swasta dalam bidang siaran

televisi, misalnya RCTI, SCTV, Indosiar, Televisi Pendidikan Indonesia

(TPI), ANTV, menyusul berikutnya Indosiar yang resmi go public awal

1995 sampai sekarang banyak bermunculan televisi swasta seperti TRANS

TV, Global TV, METRO TV dan bentuk media lainnya yang semakin

bebas memberikan tayangan yang disukai oleh khalayak. Padahal tujuan

awal pemerintah memberikan izin beroperasinya televisi swasta sebagai

upaya pemerintah untuk mengimbangi masuknya siaran televisi asing yang

dianggap dapat membahayakan masyarakat Indonesia. Namun, ternyata

penyebarannya telah menimbulkan dampak-dampak positif dan negatif

pada khalayak pemirsanya.

Televisi merupakan media yang unik.Asumsi pertama menyatakan

bahwa televisi merupakan media yang unik. Keunikan tersebut ditandai

oleh karakteristik televisi yang bersifat:Pervasive (menyebar dan hampir

dimiliki seluruh keluarga), Assesible (dapat diakses tanpa memerlukan

3

kemampuan literasi atau keahlian lain), Coherent (mempersentasikan

pesan dengan dasar yang sama tentang masyarakat melintasi program dan

waktu).

Berbagai keunggulan itu, televisi menjadi media favorit didalam

keluarga dan juga masyarakat. TV merupakan media komunikasi massa

keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Setelah seseorang seharian telah

menjalani aktivitas masing-masing, TV hadir sebagai sarana hiburan yang

mudah ditemui ketika berada di rumah. TV menyediakan berbagai macam

acara hiburan yang selalu diminati masyarakat, salah satunya yaitu

sinetron.

Sinetron merupakan kepanjangan dari sinema elektronik yang

berarti sebuah karya cipta seni budaya, dan media komunikasi pandang

dengar yang dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita

video melalui proses elektronik lalu ditayangkan melalui stasiun televisi.

Sinetron merupakan bagian acara televisi swasta selain sebagai hiburan

juga dapat memberikan informasi serta pendidikan secara utuh. Kehadiran

sinetron merupakan satu bentuk aktualitas komunikasi dan interaksi

manusia yang diolah berdasarkan alur cerita, untuk mengangkat

permasalahan hidup manusia sehari–hari.1 Sinetron adalah istilah untuk

serial drama sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun

televisi. Sinetron pada umumnya bercerita tentang kehidupan manusia

sehari-hari yang diwarnai konflik berkepanjangan.

1 Wawan Kuswanadi, Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Media Televisi), (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1996), h. 131

4

Sebagai sebuah program hiburan, sinetron banyak dimintai

masyarakat. Sinetron hadir dalam bentuk audiovisual, sehingga melalui

audiovisual inilah sinetron dapat memberikan pengalaman-pengalaman

baru kepada penontonnya, pengalaman itu menyampaikan berbagai aspek

seperti nuansa pemikiran (kognitif), perasaan (afektif), sikap (konatif)

kepada penontonnya. Akan tetapi efek yang paling signifikan adalah aspek

efek terhadap kognitifnya dibandingkan aspek efek terhadap afektif dan

konatif. Maka dari sinilah sinetron dapat dijadikan sebagai media

komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh, yaitu media untuk

mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya di jalan

Allah SWT.2

Seperti layaknya drama atau sandiwara, sinetron diawali dengan

perkenalan tokoh-tokoh yang memiliki karakter masing-masing. Berbagai

karakter yang berbeda menimbulkan konflik yang makin lama makin besar

sehingga sampai pada titik klimaksnya. Akhir dari suatu sinetron dapat

bahagia maupun sedih, tergantung dari jalan cerita yang ditentukan oleh

penulis skenario. Dibuatnya sinetron menjadi berpuluh-puluh episode

kebanyakan karena tujuan komersial semata-mata.

Masyarakat Indonesia sangat menyukai tontonan hiburan acara

sinetron. Contohnya saat ini, sinetron Emak Ijah Pengen Ke Mekah

menjadi pilihan sebagai tontonan hiburan dikalangan masyarakat.

Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekah, merupakan sinetron religi

yang digarap oleh rumah produksi Amanah Surga Produktion tahun

2 Ahmad Mubarok, Psikologi Dakwah (Bandung: Benang Merah Press, 2004)

h.94

5

2012.Sinetron ini disutradarai oleh Nasrul Warid dan diproduseri oleh

Emil. Sinetron ini tayang setiap hari pukul 22:30 di SCTV. Pemain dari

sinetron ini yaitu Aty Cancer, Aldi Taher, Irwansyah, Sinta Muin, Sony

Wakwaw, Ucup Nirin dan lainnya. Emak Ijah adalah sosok ibu yang

sangat sabar, taat dalam beribadah, santun, dan jujur. Semenjak ditinggal

sang suami untuk selama-lamanya, Emak Ijah menghidupi anak-anaknya

dengan berjualan gado-gado. Seperti umat Muslim pada umumnya, Emak

Ijah pun memiliki cita-cita ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji.

Sayang, kondisi keuangan Emak Ijah jauh dari cukup.

Lain halnya dengan Hajah Ida dan Haji Soleh, yang merupakan

orang kaya di kampung, sehingga tidak heran jika setiap tahun selalu pergi

umrah bersama anak dan menantu. Namun ibadah mereka tidak dibarengi

dengan perbuatan, lantaran baik Hajah Ida maupun Haji Soleh selalu

pamer kekayaan dan meledek Emak Ijah yang berangan-angan pergi haji.

Di sisi lain Anissa, Mira, dan Maryam bersaing untuk mendapatkan cinta

Abbas.3

Pada sinetron ini pun bertambah pemain, salah satunya Sony

Wakwaw. Sebagai aktor tambahan yang memiliki keunikan dan lucu,

mereka membuat penonton mengikuti tingkah lakunya yang digambarkan

dalam sinetron ini. Sony Wakwaw salah satu icon yang membuat

penonton meniru adegannya di dalam kehidupan sehari- hari.

Setelah cukup lama menuggu, akhirnya sinetron Emak Ijah Pengen

ke Mekkah (EIPM) berhasil berada di peringkat pertama mengalahkan

3 http://helloskyblu.blogspot.com/2013/09/episode-1-17-sinetron-emak-ijah-pengen.html

6

sinetron Ganteng-ganteng serigala (GGS), dan sinetron lainya, ujar Warid

AS.4

Program acara sinetron Emak Ijah Pengen Ke Mekah merupakan

acara pilihan favorit masyarakat saat ini. Awalnya, sinetron ini bergenre

religius namun semakin bertambah episode aspek kereligiusan itu semakin

memudar dan tergantikan dengan komedi. Oleh karena itu lah, masyarakat

memilih sinetron ini sebagai tontonan hiburan di dalam keluarga.

Saat ini banyak perkataan humor “bapak mana bapak” atau

“wakwaw”, bahkan “sue”, “apeng” yang disampaikan pada sinetron ini.

Sehingga berbagai perkataan yang diucapkan oleh beberapa aktor dalam

sinetron ini membuat sejumlah masyarakat kota Cibubur, Jakarta Timur

mencontoh dan menerapkan perkataan tersebut dalam kehidupan sehari-

hari.

Sampai saat ini masyarakat Indonesia lebih memilih tontonan

yang lebih mengedepankan tentang aspek hiburan dari pada tontonan yang

mengandung aspek edukasi. Terlepas dari aspek edukasi tersebut,

masyarakat juga tidak terlalu memikirkan tentang kualitas alur cerita dari

sinetron tersebut karena yang mereka inginkan hanya aspek hiburan

semata. Hal ini masih terus terjadi di masyarakat Indonesia hingga saat ini,

masyarakat hanya terus menerima apa yang diberikan oleh tayangan TV

tanpa mengemas pesan yang didapatkan dari tayangan televisi tersebut.

4 M.liputan6.com. Jum’at,14 November 2014. Cho/Rul.

7

Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah adalah program sinetron

unggulan SCTV karena memiliki rating yang tinggi, sinetron yang

bernuansa islami/ religi ini kemudian menjadi sinetron komedi. Saat

penulis wawancara dengan produser sinetron Emak Ijah Pengen ke

Mekkah, ia mengatakan bahwa sekarang ini, sinetron yang bernuansa

komedi lebih diminati oleh masyarakat. Sinetron Emak Ijah Pengen ke

Mekkah yang awalnya bernuansa islam dengan seiring berjalan waktu,

kemudian sinetron ini berubah genre menjadi komedi. Hal ini adalah

sebuah rancangan dari produser itu sendiri.

Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah adalah sinetron yang kerap

menjadi pembahasan oleh para muballigh, dengan alasan pelecehan haji

dan ustad, merendahkan Islam, serta sinetron ini kerap dinyatakan sebagai

sinetron yang merusak moral dan akhlak masyarakat. Namun di balik itu

semua, penulis melihat adanya sebuah kegiatan di mana masyarakat

daerah Cibubur, Jakarta Timur antusias dengan sinetron ini, yaitu

santunan anak yatim piatu dan janda yang lebih dari seribu orang, dan

tabligh akbar yang dilakukan disela-sela kesibukan syuting, ini juga yang

menjadikan nilai tambah sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah

ketimbang sinetron Tukang Bubur Naik Hajji. Sekalipun lokasi syutingnya

sama, sinetron Tukang Bubur Naik Hajji hanya menyampaikan pesan-

pesan haji dalam adengan sinetron, sedangkan sinetron Emak Ijah Pengen

ke Mekkah, selain menyampaikan pesan-pesan lewat adegan sinetron juga

lewat tabligh yang disampaikan oleh ustad-ustad yang ikut berperan dalam

8

sinetron tersebut. Sehingga masyarakat kota cibubur lebih tergerak dan

lebih faham dengan apa itu ibadah haji.5

Namun isi skenario sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah hanya

cerita yang nyaris tampa makna. Seperti: Joget-joget yang sembrono serta

nyanyian-nyanyian yang tidak bermutu. Emak Ijah sebagai pemeran tokoh

utama tidak pernah muncul dalam sinetron. Sinetron ini menjual nama

mekkah, tapi ceritanya tidak ada yang menyambung dengan kota suci umat

Islam tersebut.6

Dijelaskan dalam surat bernomor 2472/K/KPI/10/14,tertanggal 23

Oktober 2014, ditemukan pelanggaran pada Emak Ijah tayangan 23

September 2014. Pelanggarannya tak main-main. Dianggap melecehkan

agama. Program Siaran tersebut menayangkan adegan seorang anak yang

sedang berdo’a dan mengolok-olok "Qul Huwallahu Ahad Allahus-Samad

Pak Haji Mati Bu Haji Mati. Ya Allah Allahumma baarik llanaa bang

bimbim mau pacaran biar pacarnya banyak Ya Allah" .

KPI menilai penayangan tersebut sangat tidak pantas karena

menjadikan agama sebagai bahan guyonan. Segala sesuatu yang berkaitan

dengan Suku, Agama dan Ras adalah hal yang sangat sensitif dan harus

dilindungi. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran

terhadap nilai-nilai keagamaan serta norma kesopanan dan kesusilaan,

bunyi deskripsi pelanggaran KPI.7

5 Wawancara beberapa penduduk sekitar tempat syuting sinetron Emak Ijah Pengen ke

Mekkah 6 m.kompasiana.com/post/read/642905

7 Forumdetik.com. Ray/Yb. 24 Oktober 2014.

9

Stephen W. LittleJohn dan Karen Fos yang mengatakan bahwa

media memiliki kemampuan untuk menyusun isu-isu bagi masyarakat.

Media mempunyai kemampuan untuk menyeleksi dan mengarahkan

perhatian masyarakat pada gagasan atau peristiwa tertentu. Seperti

sekarang ini, sejumlah masyarakat Indonesia belum melek media, sehingga

mereka langsung menerima segala jenis tayangan televisi tanpa

memikirkan apakah itu tayangan yang berkualitas. Bahkan orang tua

kurang mengawasi tayangan yang pantas untuk diberikan kepada anak

mereka dan tayangan yang tidak pantas untuk anak-anak. Tapi

kenyataannya saat ini masih banyak orang tua yang belum bisa

memberikan tayangan yang tepat sesuai dengan umur anak mereka.

Gerhart Wiebe, ketika membahas bagaimana orang dalam khalayak

massal menanggapi acara televisi, menggambarkan bagaimana tiga jenis

pesan mempengaruhi individu:8

Dengan menggunakan pesan-pesan yang direktif, para komunikator

berusaha mengubah kepercayaan, nilai, pengharapan dan perilaku

orang.

Pesan-pesan yang memelihara mempertahankan pandangan orang, pesan-

pesan itu tidak mengubah atau mengalihkan tetapi memperkuat.

Pesan-pesan yang restoratif mengimbau rasa individualitas orang,

mengarahkan perhatian dan mengikatkan orang tidak hanya kepada

satu gagasan, tetapi kepada seperangkat kemungkinan serangkaian

pilihan (meski direncakan) yang dapat dipilih dengan bebas dan

8 http://dekaka.blogspot.com/

10

spontan.

Sebuah sinetron yang bukan sekedar menjadi tontonan dapat

memberikan pengetahuan agama, moral serta budaya bahkan beberapa

kalimat ungkapan dakwah dan akhir episode dari sinetron ini bergenre

komedi. Sinetron ini pada episode 24 melibatkan ustadz kondang, salah

satunya, Ustadz Aswan Faisal dan pimpinan FPI DKI Jakarta. Tidak

hanya itu, dan dalam episode 24 sinetron ini lebih memvisualkan dakwah-

dakwah dan tingkah laku yang bersifat religius, tidak hanya itu, sinetron

ini melibatkan mereka dalam acara santunan anak yatim dan janda serta

dalam acara tabligh-tabligh di luar waktu syutting. Maka, dari latar

belakang diatas, perlu adanya penelitian mendalam tentang sinetron ini,

guna memahami makna dari bahasa yang disampaikan dan pesan-pesan

yang terdapat dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah ini.

Berdasarkan itu pula penelitian ini, penulis beri judul “PESAN

DAKWAHDALAM SINETRON EMAK IJAH PENGEN KE

MEKAH (ANALISIS ISI) ”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada analisis isi dalam sinetron Emak Ijah

Pengen ke Mekkah episode 24 part , dengan durasi 15 menit dari 645

episode versi youtube.

Sedangkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana makna-makna/simbol verbal pesan dakwahdalam sinetron

“Emak Ijah Pengen ke Mekkah”?

2. Bagaimana makna-makna/ simbol non verbal pesan dakwahdalam

11

sinetron “Emak Ijah Pengen ke Mekkah”?

A. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui pesan dakwah dalam bentuk verbal dan non verbal yang

terkandung dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah.

Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain:

1.Kegunaan Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

pengembangan ilmu komunikasi dan dapat memberi manfaat untuk

menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan khususnya mengenai

tontonan televisi dan perkembangan dalam kehidupan sehari-hari.

Diharapkan bisa menjadi pengetahuan bagi mahasiswa dakwah

komunikasi akan dampak dari sebuah program televisi yang bernafaskan

Islam.

2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya

untuk penulis dan umumnya bagi para pembaca. Serta memberikan informasi

kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap media massa.

Diharapkan dapat dimanfaatkan bagi masyarakat dalam menentukan dan

memilih program acara yang baik dan manfaat serta menambah wawasan.

C. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini sebagai penunjang hasil akhir peneliti mengkaji

penelitian sebelumnya dari beberapa skripsi yang membahas tentang pengaruh

media:

12

Skripsi Whisnu yang berjudul “Analisis Isi Deskriptif Kekerasan

Verbal, dan Kekeran Fisik pada Tayangan Pesbukers”.

Skripsi Quratul Aini yang berjudul “Pesan Moral Tentang Berbuat

Baik Pada Sesama (Analisis Isi Skenario Sinetron Religi Komedi Satire

Mengintip Surga di RCTI) ”.

Sedangkan judul proposal skripsi penulis adalah “PESAN DAKWAH

DALAM SINETRON EMAK IJAH PENGEN KE MEKKAH (ANALISIS

ISI)”. Yang menjadikan perbedaan judul penelitian dengan skripsi sebelumnya

adalah terletak pada pesan dakwah dalam dialog dan sikap yang dilakukan

oleh para pemain sinetron ini.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang

digunakan adalah analisis isi, di mana analisis isi sering dipakai untuk

mengkaji pesan-pesan dalam media. Analisis isi digunakan untuk

memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam

bentuk lambang.

Analisis isi menurut Mayring digunakan untuk pemahaman pesan-

pesan simbolik dari wacana atau teks dalam hal ini adalah dialog sinetron

Emak Ijah Pengen ke Mekkah.

Objek dari analisis kualitatif dapat berupa semua jenis komunikasi

yang direkam (transkrip wawancara, wacana, protocol observasi, video

tape, dokumen dan lain-lain). Analisis isi tidak hanya menganalisis isi

materi yang kelihatan. Sebagaimana penjelasan Becker dan Lissmann

13

(1973) membedakan level isi, tema dan ide pokok dari teks sebagai isi

utama, informasi kontek sebagai isi yang tersembunyi.

Menurut Lofland, sumber utama dalam penelitian kualitatif adalah

kata-kata, tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen

yang lain.9

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah dialog dan adegan visual sinetron

Emak Ijah Pengen ke Mekkah, sedangkan unit analisisnya adalah dakwah

yang berbentuk verbal atau pun non verbal dalam sinetron Emak Ijah

Pengen ke Mekkah yang merupakan sinetron hasil garapan dari Amanah

Surga Production.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan meneliti dan mengamati dialog dan

sikap dari para pemain dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah pada

episode 24 bagian 1, di media youtube.

4. Tahapan Penelitian

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini, adalah sebagai berikut:

a. Teknik Olah Data

Teknik olah data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara

mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui pengamatan dialog

dan adegan yang diambil dalam versi youtobe sinetron Emak Ijah

Pengen ke Mekkah, serta dokumen yang berhubungan dengan objek

9 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Rosdakarya,

ed. Revisi,2007) h.4

14

penelitian kemudian peneliti menjabarkan, menerangkan,

menginterpretasikan, data-data secara apa adanya, kemudian memberi

kesimpulan.

b. Konsep/ Teori

Analisis isi adalah penelitian yang bersifat pembahasan

mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam

media massa.

Analisis isi menurut Mayring digunakan untuk pemahaman

pesan-pesan simbolik dari wacana atau teks dalam hal ini adalah

dialog sinteron Emak Ijah Pengen ke Mekkah.

Objek dari analisis kualitatif dapat berupa semua jenis

komunikasi yang direkam (transkrip wawancara, wacana, protocol

observasi, video tape, dokumen dan lain-lain). Analisis isi tidak

hanya menganalisis isi materi yang kelihatan. Sebagaimana

penjelasan Becker dan Lissmann (1973) membedakan level isi,

tema dan ide pokok dari teks sebagai isi utama, informai kontek

sebagai isi yang tersembunyi.

Jenis data yang dijadikan dalam penelitian ini adalah adegan

dan dialog yang kemudian dialog tersebut ditulis ulang oleh peneliti

yang berbentuk teks diambil dari youtube yang berjudul “Emak Ijah

Pengen ke Mekkah”.

E. Sistematika Penulisan

Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis, , penulis mengacu

15

kepada “Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan

Disertasi)” yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta. maka penulis membagi

pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab I berisi latar belakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan

pustaka, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORI

Bab II berisi tentang Teori Analisis Isi, pengertian analisi

isi, pengertian dakwah dan sekilas tentang sinetron.

BAB III : GAMBARAN UMUM SINETRON EMAK IJAH

PENGEN KE MEKKAH

Pada Bab III, menggambarkan secara umum Sinetron Emak

Ijah Pengen ke Mekkah. Amanah Surga Productions dan

Sinteron Emak Ijah Pengen ke Mekkah, berisi sekilas

tentang Amanah Surga Productions, Sekilas Tentang

Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah.

BAB IV : PESAN DAKWAH YANG DALAM SINETRON

EMAK IJAH PENGEN KE MEKKAH

Pada Bab IV, akan dikhususkan pada hasil penelitian

Analisis Isis terhadap sinetron Emak Ijah Pengen ke

Mekkah. Berupa macam dakwah, tanda-tanda, unsur-unsur

dan interpretasi dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke

Mekkah.

16

BAB V : PENUTUP DAN KESIMPULAN

Pada Bab V, yang merupakan bab terakhir dalam rangkaian

penulisan penelitian ini akan disampaikan uraian dalam

bentuk kesimpulan dan juga saran penulis atas

permasalahan yang telah diteliti.

17

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Analisis Isi

Metode kualitatif menggunakan beberapa bentuk pengumpulan

data seperti transkrip wawancara terbuka, deskripsi observasi, serta

analisis dokumen dan artefak lainnya. Data tersebut dianalisis dengan tetap

mempertahankan keaslian teks yang memaknainya. Hal ini dilakukan

karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena dari

sudut pandang partisipan, konteks sosial dan institusional. Sehingga

pendekatan kualitatif umumnya bersifat induktif.

Analisis isi digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi

komunikasi yang disampaikan dengan menggunakan lambang1. Analisis

isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi: surat

kabar, buku, lagu, dan sebagainya. Pelopor analisis isis adalah Harold De.

Laswell, yang memelopori teknik simbol coding, yaitu mencatat lambang

atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi.

Menurut Wazer dan Wiener, analisis isi adalah suatu prosedur

sistematika yang disusun untuk menguji isi informasi yang terekam.

Sedangkan menurut Krippendorf, analisis isi adalah suatu penelitian untuk

membuat referensi-referensi valid dan dapat ditiru dari data ke konteks.2

Analisis isi tidak dapat diberlakukan pada semua penelitian sosial.

Analisis isi dapat dipergunakan jika memiliki syarat berikut: data yang

1 Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.h.89. 2 Jumroni. 2006. Metodologi Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press.

cet 1. h.69.

18

Tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi

(buku, manuskrip, pita rekaman, buku), ada keterangan pelengkap atau kerangka

teori tertentu yang menerangkan tentang data tersebut, peneliti memiliki

kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahan/ data-data yang

dikumpulkannya, karena sebagian dokumentasi tersebut bersifat sangat khas/

spesifik3.

Dalam metode sejarah, pembahasan mengenai analisis konten dokumen ini

merupakan bagian yang penting yang akan mempertaruhkan kerdibilitas hasil

penelitian sejarah. Oleh karenanya pembahasan kajian isi ini memiliki segmen

khusus dalam pembahasan dan penggunaannya. Adapun yang terpenting dari

kajian isi ini berkaitan dengan kritik intern (kredibilitas) dan kritik ekstern

(otentisitas) sumber data.

Analisis isi kualitatif, pengembangan induktif kategori dan penerapan

deduktif kategori, yang bekerja keluar. Kemungkinan program komputer dalam

mendukung langkah-langkah kualitatif analisis ditunjukkan dan kemungkinan dan

batas-batas pendekatan yang dibahas. Ide utama dari prosedur analisis yang

demikian, untuk melestarikan keuntungan darianalisis isi kuantitatif

dikembangkan dalam ilmu komunikasi danmentransfer dan mengembangkan

mereka untuk kualitatif-interpretatif langkah analisis4.

3 Bambang.Setiawan. 2004. Metode Penelitian Komunikasi . Jakarta: Universitas

Terbuka. h.7.9. 4 http://www.zumamannheim.de/research/en/methods/textanalysis/

19

Dalam makalah berjudul Qualitative Content Analysis karya Phillip

Mayring, dijabarkan ide dasar analisis konten dalam bidang komunikasi yang

didasarkan atas empat hal:5

1. Menyesuaikan materi ke dalam model komunikasi.

2. Aturan analisis; materi yang dianalisis secara bertahap mengikuti aturan

prosedur, yaitu membagi materi ke dalam satuan-satuan.

3. Kategori adalah pusat dari analisis. Aspek-aspek interpretasi teks

mengikuti pertanyaan penelitian, dimasukkan ke dalam kategori. Kategori

ini ditemukan dan direvisi di dalam proses analisis.

4.Kriteria kredibilitas dan validitas.

5 Moleong, Makalah berjudul Qualitative Content Analysis, karya Phillip Mayring. 2007.

h.222-224.

20

Adapun prosedur menurut Phillip Mayring yaitu sebagai gambar

berikut:

Pertanyaan Penelitian

Formulasi langkah demi

langkah kategori induktif

dari materi, dengan

mempertimbangkan

definisi kategori dan

tingkat abstraksi.

Mengurutkan kategori

lama atau formulasi

kategori baru.

Revisi sudah kategori 10-

15 % materi.

Pengecekan

reabilitas secara

formatif

Pekerjaan akhir dari

keseluruhan teks

Pengecekan

reabilitas secara

sumatif

Interpretasi hasil

Penetuan definisi kategori

dan tingkat abstraksi untuk

kategori baru.

21

Penelitian ini mengikuti konsep Phillip Mayring, yang meliputi langkah-

langkah dibawah ini:

1. Membuat pertanyaan penelitian yang biasa disebut juga sebagai rumusan

masalah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana

komunikasi verbal dan non verbal yang terjadi dalam dialog antar pemain

di dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah?

2. Membuat kategori atau melakukan pemisahan setiap kategori yang

termasuk dalam komunikasi verbal dan non verbal.

3. Mencari data-data dalam teks dialog episode 24 part 1 sinetron Emak Ijah

Pengen ke Mekkah. Kemudian memasukkan data- data dalam kategori

yang telah ditentukan sebelumnya. Setiap data dapat ditempatkan di salah

satu kategori. Setiap data hanya dapat menempati satu kategori dan data

yang dimasukkan tidak mempengaruhi kategori lainnya.

4. Melakukan revisi kategori ketika perkategorian sudah mencapai 10-15 %.

Pada langkah ini disertai pengecekan reabilitas atau keabsahan secara

formatif (pengecekan yang dilakukan di setiap masing-masing kategori).

5. Pekerjaan akhir dari keseluruhan teks. Pada langkah ini pengecekan secara

keseluruhan kategori dilakukan atau biasa disebut sebagai pengecekan

secara sumatif.

6. Langkah terakhir yaitu menginterpretasi hasil dari masing-masing

kategori.

A. Penetuan Kategori

Membuat kategori atau melakukan pemisahan setiap kategori yang

termasuk dalam komunikasi verbal dan non verbal. Mencari data-data

22

dalam teks dialog episode 24 part 1 sinetron Emak Ijah Pengen ke

Mekkah. Kemudian memasukkan data- data dalam kategori yang telah

ditentukan sebelumnya. Setiap data dapat ditempatkan di salah satu

kategori. Setiap data hanya dapat menempati satu kategori dan data yang

dimasukkan tidak mempengaruhi kategori lainnya. Melakukan revisi

kategori ketika perkategorian sudah mencapai 10-15 %.

Pada langkah ini disertai pengecekan reabilitas atau keabsahan

secara formatif (pengecekan yang dilakukan di setiap masing-masing

kategori). Pekerjaan akhir dari keseluruhan teks. Pada langkah ini

pengecekan secara keseluruhan kategori dilakukan atau biasa disebut

sebagai pengecekan secara sumatif. Langkah terakhir yaitu

menginterpretasi hasil dari masing-masing kategori.

Kategori yang meliputi makna verbal dan non verbal tersebut

dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: syari’ah, aqidah dan akhlak. Langkah

awal yang dilakukan peneliti yaitu membuat teks naskah yang diambil dari

youtube sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah episode 24 part 1.

Langkah kedua, membaca teks yang telah dibuat kemudian dibaca ulang

dan menentukan makna-makna yang terkandung dalam teks dialog antar

pemain tersebut. Langkah selanjutnya, peneliti menentukan tiga kategori

yang mencakup dalam makna teks secara keseluruhan. Selanjutnya,

peneliti membagi kategori itu yaitu makna verbal dan nonverbal yang

mencakup syari’ah, aqidah dan akhlak. Setalah menentukan kategori,

peneliti mengumpulkan data-data dan memisahkan data tersebut ke dalam

tiga kategori tersebut yang kemudian dilakukan pengecekan ulang secara

23

formatif dan sumatif, sehingga dengan mengecekan tersebut akan terdapat

interpestasi dari ketiga kategori tersebut.

No. Kategori Ajaran Islam Sub Kategori

1. Aqidah Iman Kepada Allah

Iman kepada Malaikat

Iman kepada Kitab

Iman kepada Rasul

Iman kepada Hari Kiamat

Iman kepada Qadha dan Qadhar

2. Syari’ah Ibadah

Muamalah

3. Akhlak Akhlak Terpuji

Akhlak Tercela

B. Pengertian Tiga Kategori

1. Aqidah

Aqidah pada bahasa adalah ikatan. Dan penggunaanya, adalah

untuk kepercayaan, qabul yang mengi’tiqadkannya. Dan Aqidah/I’tiqad

seseorang Muslim Mukallaf, menentukan keislaman atau

kemurtadannya.6Aqidah adalah meyakini dan mempercayai kepada Allah,

Malaikat, Kitab, Rasul, Hari kiamat dan qadha-qadhar.

2. Syari’ah

Syari’ah adalah berhubungan erat dengan amal lahir (nyata) dalam

rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah guna mengatur

pergaulan hidup antar sesama manusia.

Syari’ah meliputi ibadah dan muamalah.

- Ibadah secara etimologi adalah merendahkan diri serta tunduk.

6Nur Matutu. Dua Kalimat Syahadat. Makkah Al-Mukarramah, 1431 H.-2009 M.

24

Di dalam syara’, ibadah mempunyai banyak definisi tetapi makna

dan maksudnya satu. Definisi ibadah antara lain adalah:

Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya

melalui lisan para rasul-Nya.

Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah SWT yaitu tingkatan

tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah/ kecintaan

yang paling tinggi.

Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan

diridhai Allah SWT, baik berupa ucapan maupun perbuatan, yang

zhahir maupun yang batin.

Ibadah terbagi menjadi tiga bagian, yaitu : ibadah hati, ibadah

lisan dan ibadah anggota badan. Adapun contoh dari masing-masing

ibadah tersbut adalah:7

Ibadah hati meliputi rasa khauf/ takut, raja’/ mengharap, mahabbah/

kecintaan, tawakkal/ ketergantungan, raghbah/ senang dan rahbah/

takut

Ibadah lisan meliputi seperti dzikir, tasbih, tahmid dan lain

sebagaiannya.

Ibadah anggota badan atau disebut juga dengan ibadah fisik yang

meliputi shalat, zakat, haji, dan jihad.

Ibadah hati, dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah yang

termasuk dalam ibadah hati adalah adanya rasa khauf yang dirasakan

7http:/belajar-tauhid.blogspot.com/2005/05/ibadah-pengertian-macam-dan-keluasan.html.

25

Munaroh ketika mengetahui suaminya, Zacky mempunyai sakit

kanker.

Khauf itu adalah adanya rasa takut terhadap kematian, dan

ulama sering menyebut khauf ini adalah takut mati dan terlalu cinta

terhadap dunia.

Sebagaimana dalam firman Allah, Surat Adz-dzariyat ayat 56

dikatakan:

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka menyembahKu. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari

mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku

makan. Sesungguhnya Allah Dia lah Maha Pemberi Rezeki Yang

Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh”.

3. Akhlak

Akhlak secara bahasa adalah perangai/ perbuatan.

انااخلصنهم بخا لصة ذ كرى الدار

Sesungguhnya kami telah menyucikan mereka dengan

(menganugrahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi, yaitu selalu

mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.(QS. Shad 38:46).

Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang dapat

dinilai baik dan buruk dengan menggunakan hukum ilmu pengetahuan dan

norma agama.8

Akhlak merupakan sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir

yang tertanam dalam jiwanya dan selalu ada pada dirinya. Sifat tersebut

berupa sifat yang baik atau disebut dengan akhlak terpuji dan sifat yang

8Moh Ali Azis. 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta : Prenada Media. h.94-95.

26

buruk, disebut dengan akhlak tercela. Adapun definisi lain mengenai

akhlak adalah suatu tingkah laku yang dilakukan secara berulang-ulang.

Dalam Encyclopedia Brittanica, akhlak adalah ilmu yang

mempunyai arti sebagai studi yang sistematik tentang tabiat dari

pengertian, nilai baik, buruk, seharusnya benar, salah dan sebagainya

tentang prinsip umum dan dapat disebut juga sebagai filsafat moral.

Ciri- Ciri Akhlak yaitu:

- Perbuatan itu sudah menjadi kebiasaan sehingga telah menjadi

kepribadiannya.

- Perbuatan itu dilakukan tanpa didahului oleh pertimbangan.

- Perbuatan itu dilakukan dengan ikhlas.

- Perbuatan itu timbul dari dorongan hati bukan karena terpaksaan.

- Tidak merasa bersalah atau malu setelah melakukannya.

Kategori yanag meliputi pesan dakwah dalam makna verbal dan

non verbal tersebut dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: syari’ah, aqidah

dan akhlak. Langkah awal yang dilakukan peneliti yaitu membuat teks

naskah yang diambil dari youtube sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah

episode 24 part 1. Langkah kedua, membaca teks yang telah dibuat

kemudian dibaca ulang dan menentukan makna-makna yang terkandung

dalam teks dialog antar pemain tersebut. Langkah selanjutnya, peneliti

menentukan tiga kategori yang mencakup dalam makna teks secara

keseluruhan.

Selanjutnya, peneliti membagi kategori itu yaitu pesan dakwah

makna verbal dan nonverbal yang mencakup syari’ah, aqidah dan akhlak.

27

Setalah menentukan kategori, peneliti mengumpulkan data-data dan

memisahkan data tersebut ke dalam tiga kategori tersebut yang kemudian

dilakukan pengecekan ulang secara formatif dan sumatif, sehingga dengan

mengecekan tersebut akan terdapat interpestasi dari ketiga kategori

tersebut.

No. Kategori Pesan

Dakwah

Sub Kategori

1. Aqidah Iman Kepada Allah

Iman kepada Malaikat

Iman kepada Kitab

Iman kepada Rasul

Iman kepada Hari Kiamat

Iman kepada Qadha dan Qadhar

2. Syari’ah Ibadah

Muamalah

3. Akhlak Akhlak Terpuji

Akhlak Tercela

C. Dakwah

Pesan Dakwah

Pesan adalah keseluruhan dari pada apa yang disampaikan oleh

komunikator.9 Namun ada juga yang mengartikan pesan adalah apa yang

dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima.10

Pesan disampaikan dalam bentuk simbol, baik verbal (lisan) atau

nonverbal (non lisan). Simbol lisan adalah kata-kata, sedangkan simbol

nonverbal adalah apa yang anda sampaikan dengan nada suara atau gerak

fisik (gesture) seperti gerak mata, ekspresi wajah, menggapaikan tangan,

9A.W Widjaja, Komunikasi (Komunikasi dan Hubungan Masyarakat), (Jakarta: Bumi

Akasara, 1993), h. 14 10

Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 97.

28

memainkan jari-jemari atau sikap badan dan penampilan atau isyarat

seperti menyembunyikan atau menunjukkan warna.11

Sedangkan dakwah secara bahasa adalah ajakan atau seruan.

Secara istilah dakwah merupakan proses penyampaian pesan- pesan

tertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar orang lain

memenuhi ajakan tersebut.12

Namun ada juga yang mengartikan bahwa

dakwah adalah ajakan atau seruan untuk mengajak kepada seseorang atau

sekelompok orang untuk mengikuti dan mengamalkan ajaran dan nilai-

nilai Islam.13

Dalam al-qur’an surat An-Nahl ayat 125 disebutkan bahwa dakwah

adalah mengajak umat manusia ke Allah dengan cara yang bijaksana,

nasehat yang baik serta berdebat dengan cara yang baik pula.

ادع الى سبيل ربك با لحكمه والمىعظه الحسنه وخادلهم بالتى هي

احسه ان ربك هى اعلم بمه ضل عه سبيله وهى اعلم با لمهتديه

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantalah mereka dengan cara yang baik.

sesungguhnya tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang

yang mendapat petunjuk”. (QS. An-Nahl: 125)

Pesan dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan dai

kepada mad’u. Dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi maddah

dakwah adalah ajaran islam itu sendiri.14

Lain halnya dengan Toto

Tasmara, beliau berpendapat bahwa pesan dakwah ialah semua pernyataan

11

M.S. Hidajat, Public Speakiing dan Teknik Presentasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2006), h. 43-44. 12

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), h.31. 13

Andy Dermawan, Metodologi Ilmu Dakwah, (Yogyakarta: Lembaga Studi Filsafat

Islam, 2002), h.24. 14

M. Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 24

29

yang bersumberkan Al-Qur’an dan sunnah baik tertulis maupun lisan

dengan pesan-pesan (risalah) tersebut.15

Pesan dakwah merupakan isi dakwah berupa kata, gambar, lukisan

dan sebagainya yang diharapkan dapat memberikan pemahaman bahkan

perubahan sikap dan perilaku mitra dakwah.16

D. Interpretasi Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah

Pesan yang coba disampaikan dalam sinetron ini adalah untuk

menyampaikan pesan pesan Islam, dimana sinetron ini dibuat dengan

tujuan untuk memotivasi masyarakat untuk menunaikan ibadah haji, untuk

tidak terlepas dari kejenuhan dan ketertarikan pemirsa terhadap sinetron

ini, maka sinetron religi ini juga dibarengi dengan komedian.

Setelah menghibur dan memotivasi masyarakat, maka tentu saja

ketika memotivasi ibadah haji tentu saja harus melibatkan ustadz dan

ustadzah. Sehingga, dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah ini,

sangat banyak melibatkan da’i-da’i kondang, bahkan sinetron ini lebih

memotivasi tempat syutting itu sendiri dibandingkan pemirsa televisi,

dikarenakan di luar lokasi syutting, para da’i-da’i ini mengadakan acara

tabligh yang menyampaikan tentang haji kemudian kegiatan sosial dan

santunan anak yatim serta para janda tua.

Jadi, di dalam sinetron ini menggabungkan antara pesan-pesan

Islam, mistik dan komedian. Sehingga, sinetron ini mencapai ratting yang

tinggi dan merupakan sinetron unggulan SCTV. Hal ini dapat terlihat jelas

dari adegan para aktor sinetron ini dimana Emak Ijah yang hidup dalam

15

Toto tasmara, komunikasi dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), h 43 16

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 318.

30

kekurangan harta namun memiliki niat yang tinggi untuk menunaikan

ibadah haji. Kemudian, Hajjah Idah yang kaya raya selalu umroh dengan

memamerkan ibadahnya kepada masyarakat.

Adapun pesan – pesan Islam dalam sinetron ini meliputi aqidah,

syari’ah dan akhlak. Seperti kalimat – kalimat yang mengandung unsur

aqidah yang sering diucapkan oleh pemeran utama yaitu Emak Ijah serta

sikap rendah hati yang dimilikinya. Adapun sikap pesan non verbal dalam

sinetron ini, salah satunya adalah dengan gesture, penampilan, ekspresi

wajah dan tindakan yang memaknakan bahwa di tanda atau gerakan

seorang pemain tersebut ada sebuah pesan yang diungkapkan.

E. Sinetron

Sinetron adalah akronim dari "Sinema Elektronik". Sinetron

sebenarnya adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi.

Dalam bahasa Inggris, sinetron disebut "soap opera", sedangkan dalam bahasa

Spanyol disebut "telenovela".17

Sinetron pada umumnya bercerita tentang

kehidupan manusia sehari-hari yang diwarnai dengan konflik. Seperti

layaknya drama atau sandiwara, sinetron diawali dengan perkenalan tokoh-

tokoh yang memiliki karakter khas masing-masing. Berbagai karakter yang

berbeda menimbulkan konflik yang makin lama makin besar sehingga sampai

pada titik klimaksnya. Akhir dari suatu sinetron dapat bahagia maupun sedih

tergantung dari jalan cerita yang ditentukan oleh sutradara dan penulis cerita.

Dibuatnya sinetron menjadi berpuluh-puluh episode kebanyakan karena tujuan

komersial semata-mata sehingga menurunkan kualitas cerita yang akhirnya

17

Abd. Moqsit Ghazali, Sinetron Religius,http://id.wikipedia.org/w/index.php, h.18.

31

membuat sinetron menjadi tidak lagi mendidik tetapi hanya menyajikan hal-

hal yang bersifat menghibur.

Hal ini banyak terjadi di Indonesia yang sinetronnya pada umumnya

bercerita seputar kehidupan remaja dengan intrik-intrik cinta segi tiga,

kehidupan keluarga yang penuh dengan kekerasan, dan tema yang akhir-akhir

ini sangat digemari yaitu tentang kehidupan alam gaib. Apa yang disebut

sebagai sinetron religius terus memenuhi tabung televisi publik Indonesia.

Rasanya tidak satu pun televisi yang alpa dari penayangan jenis sinetron itu.

Kemanapun kita hendak memindah channel, di sana kita akan menemukan

sinteron tersebut. Sehingga hampir tidak mungkin rasanya kita menghindar

dari hidangan kisah yang dianggap bernuansa agama itu.

Beberapa tahun terakhir ini, pemirsa tayangan televisi dimanjakan

dengan berbagai ragam acara yang bernuansa religius. Tayangan-tayangan

tersebut diformat sedemikian rupa sehingga digemari penonton. Selain itu, ada

beberapa tayangan religius yang langsung didampingi dai-dai kondang

Indonesia. Pendamping sinetron itu mengajak pemirsa untuk merenungkan

apa yang telah dilihatnya di awal ataupun di akhir tayangan.

Televisi menjadi salah satu hiburan yang murah bagi bangsa Indonesia.

Sebab, harga televisi tidak terlalu mahal dan terjangkau oleh kalangan bawah

sekalipun. Televisi juga telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam

hidup masyarakat. Hal itu terbukti dengan penelitian Jalaluddin Rahmat

(1995) bahwa televisi banyak mengatur jadwal hidup dan kegiatan hidup

masyarakat. Masyarakat rela menyesuaikan agenda-agenda kerja demi

menonton sebuah acara televisi.

32

Masyarakat akan banyak mencari hiburan dengan cara menonton

televisi ataupun jalan-jalan. Tayangan sinetron religius sering mengisahkan

perjalanan seseorang dalam mengarungi hidup sampai ajal. Biasanya

seseorang itu digambarkan dalam peran berwatak jahat ataupun baik. Orang

jahat biasanya digambarkan dengan siksa yang pedih menjelang ajal

(sakaratulmaut). Peristiwa-peristiwa aneh mengiringi kematiannya, seperti

hilangnya keranda dari tempat penyimpanan, liang kubur yang dipenuhi ular,

air, kalajengking, dan seterusnya. Berbeda dengan yang disebutkan di atas,

orang baik digambarkan hidupnya selalu rukun dan damai. Ketika menjelang

sakratulmaut pun, orang baik digambarkan dengan keadaan yang baik pula,

seperti mayat yang wangi, mayat yang utuh selama sekian tahun, dan

sebagainya. Agama sudah ibarat komoditi produksi film. Namun dibalik itu,

sinetron-sinetron religi yang ditayangkan, tidak lain seputar ibadah ritual.

Semacam sholat, puasa, dan zakat, bahkan ada yang tema pesugihan, dedemit,

dan susuk. Belum sinetron yang angkat problem masalah pendidikan sekarang

yang serba mahal dan tidak berkualitas, terus memberi solusi dalam sistem

pendidikan Islam. Apalagi perdagangan, hukum dan pemerintahan. Padahal

sebagai agama yang kaffah, Islam tidak hanya sebatas ibadah ritual semata,

tetapi juga ngasih garis merah kehidupan masyarakat dan negara.

Untuk acara televisi yang paling disukai adalah sinetron. Sudah

menjadi pengetahuan bersama bahwa sinetron menjadi suatu andalan para

pemilik stasiun televisi untuk menjaring pemirsanya dan iklan. Sinetron

merupakan kepanjangan dari cinema elektronik yang berarti sebuah karya

cipta budaya yang merupakan media komunikasi massa yang dapat dipandang

33

dan didengar yang dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita

video melalui proses elektronik dan ditayangkan melalui stasiun penyiaran

televisi.18

Sedangkan pengertian sinetron dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah film yang dibuat khusus untuk penayangannya di media

elektronik seperti televisi.

Pengertian sinetron lainnya adalah sekumpulan konflik - konflik yang

disusun menjadi suatu bangunan cerita yang dituntut untuk dapat menganalisa

gejolak batin, emosi, dan pikiran pemirsa yang ditayangkan di media

televisi.19

Pada perkembangan sekarang, sinetron sudah menjamur di semua

saluran televisi kita. Terutama setelah banyaknya Production House (PH),

yaitu perusahaan yang bergerak dalam pembuatan sinetron atau program

siaran yang dijual kepada stasiun televisi. Respon masyarakat pun sangat baik.

Ada tiga hal yang membuat paket yang satu ini mendapat sambutan hangat

dari masyarakat, diantaranya:

Isi pesannya sesuai dengan realitas sosial pemirsa.

Isi pesannya mengandung cerminan tradisi nilai luhur dan budaya.

Isi pesannya lebih banyak mengangkat permasalahan dan persoalan

yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Tujuan sinetron seperti halnya media massa lainnya, sinetron pada

intinya mempunyai tujuan tertentu yakni bertujuan memberikan

pendidikan dan hiburan. Untuk lebih jelasnya tujuan sinetron adalah:

18

Asep Muhyidin & Agus Ahmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah, (Bandung:

Pustaka Setia, 2002), h.204.

34

Sinetron sebagai pendidikan, berarti sinetron merupakan salah satu

sarana yang bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan pendidikan jangan

dikatakan sebagai pendidikan dibangku sekolah. Nilai pendidikan sebuah

sinetron mempunyai makna seperti pesan-pesan yang berisikan tentang

pendidikan, etika penegasan moral bagi seseorang (penonton). Sinetron

banyak memberikan pelajaran bagi penontonnya tentang bagaimana cara

bergaul dengan orang lain, bersikap dan bertingkah laku yang sesuai

dengan tatanan norma dan nilai budaya masyarakat setempat.

Sinetron sebagai hiburan. Pada kenyataannya sinetron merupakan

hiburan yang tergolong murah dan mudah untuk semua kalangan. Sinetron

banyak memberikan hiburan bagi penontonnya, dengan melihat sinetron

kita bisa menghilangkan rasa bosan yang ditimbulkan dari aktivitas sehari-

hari yang melelahkan. Akan tetapi sinetron juga bisa membuat

penontonnya bisa senang, tertawa dan lainnya.

Penggarapan suatu sinetron memang tidak lepas dari kebutuhan

pemirsanya yang heterogen. Para pembuat sinetron mencoba menaksir

tontonan sinetron yang seperti apa yang paling banyak disukai pemirsanya.

Hal ini bisa dilihat melalui rating suatu sinetron. Semakin tinggi rating

suatu sinetron berarti sinetron tersebut dilihat oleh banyak orang. Atas

dasar inilah, banyak macam sinetron yang menghiasi layar kaca. Baik dari

segi cerita ataupun kategori sinetron itu sendiri.

1. Macam – Macam Sinetron

Adapun macam-macam kategori suatu sinetron adalah:

Sinetron Lepas

35

Sinetron lepas merupakan sinetron yang langsung selesai saat

penayangan itu juga. Sinetron ini berisi satu episode saja. Sehingga cerita

yang disajikan akan berakhir saat jam tayang selesai. Karena jam tayang

yang pendek, sinetron jenis ini biasanya mengangkat tema-tema yang

ringan agar pesan yang disampaikan tertangkap oleh pemirsa yang

melihat. Pada sekarang ini, banyak paket jenis ini yang diterima oleh

televisi karena memang ceritanya tidak bertele-tele.

Sinetron Seri

Sinetron seri merupakan yang jumlah episodenya banyak. Kendati

jumlah episodenya banyak, masing-masing episode tersebut tidak

berkaitan dengan episode selanjutnya. Karena cerita yang disuguhkan akan

selesai pada waktu itu juga, kecuali karakter tokoh-tokoh yang akan tetap

seperti awal tayang. Karenanya menonton sinetron seri tidak harus

berurutan. Sinetron seri ini bisa 19 berjenis drama atau komedi.

Sinetron Serial

Sinetron serial merupakan sinetron yang masing-masing

episodenya bersambung. Jadi cerita yang disajikan adalah sinetron serial

ini belum selesai pada hari itu juga, akan tetapi ada kelanjutannya pada

hari selanjutnya. Cerita yang diambil dalam sinetron jenis ini biasanya

bercerita tentang kekomplekan masalah hidup. Pada perkembangannya

sekarang, banyak sinetron serial yang mengambil ide cerita pada cerita

bersambung dari buku atau koran. Akan tetapi ada juga yang berasal dari

ide murni seorang pembuat sinetron. Sekarang kalau dilihat dari asal usul

jenis serial ini dapat ditaksir bahwa masing-masing episode dalam sinetron

36

ini bersambung dan bersebab akibat. Karena itu untuk sinetron serial ada

kemungkinan untuk dipanjang-panjangkan atau sekuel dari sinetron

pertamanya. Meskipun episodenya banyak, akan tetapi sinetron serial ini

bisa diketahui kapan episode keseluruhan berakhir.

Sinetron Mini Seri

Sinetron mini seri adalah sinetron yang jumlah episodenya

biasanya dibawah sepuluh episode. Sinetron berjenis mini seri, tidak akan

dilanjutkan lagi jumlah episodenya. Lantaran sebagai miniseri dia adalah

sebuah karya yang utuh 20 dan selesai. Miniseri bukanlah sinetron yang

panjang yang penyiarannya dipisah-pisahkan dan dipilah-pilah karena

jatah tayang yang sedikit. Apabila terjadi pemanjangan episode karena

banyak peminatnya, mini seri tidak berubah, dia tetaplah mini seri.

Sementara episode selanjutnya disebut sebagai Pseudo-mini seri.

Sinetron Maksi Seri

Sinetron Maksi seri merupakan sinetron yang jumlah episodenya

dan kapan berakhirnya tidak diketahui. Sinetron maksi seri berasal dari

sinetron seri atau serial yang dipanjangkan karena banyaknya peminat atau

rating yang tinggi.

F. Unsur – Unsur Sinetron

Adapun unsur-unsur sinetron adalah:

1. Produser

Orang yang bertanggung jawab pada pembuatan sinetron.

2. Sutradara

Orang yang memimpin saat syuting dilakukan.

37

3. Naskah/ skrip

Naskah cerita yang dibuat.

4. Artis/ aktor

Orang yang memainkan peran pada isi cerita tersebut.

5. Angginering

Orang yang bertanggung jawab pada peralatan produksi seperti kamera

mike, listrik dan lain sebagainya.

6. Kostum

Artepak yang mesti digunakan oleh para artis dan aktor agar sesuai

dengan isi cerita.

7. Make up

Hal ini sangat penting dan perlu diperhatikan karena make up juga

harus sesuai dengan isi cerita.20

G. Tanda Verbal dan Nonverbal

TIPE-TIPE KOMUNIKASI

KOMUNIKASI

VOKAL NON VOKAL

KOMUNIKASI

VERBAL

Bahasa Lisan (spoken

words)

Bahasa Tertulis (written

words)

KOMUNIKASI NON

VERBAL

Nada suara (tone of

voice), Desah (sigh),

Jeritan (screams),

kualitas vokal (vocal

quality).

Isyarat (gesture), gerakan

(movement), penampilan

(appearance), ekspresi

wajah (facial

expression).

Sumber : Ronald B. Adler, George Rodman, Understanding

Human Communication, Second Edition, h.96

20

JB. Wahyudi, Teknologi Informatika dan Produksi Citra Bergerak, (Jakarta: PT.

Gramdeia Pustaka Utama,1992), hal 10.

38

Satu gerak tubuh (gesture) sering kali harus digunakan bersama-

sama dengan sejumlah gerak tubuh lainnya agar menghasilkan sistem

tanda nonverbal yang kompleks, dan tanda nonverbal harus digunakan

bersama dengan bahasa untuk mengungkapkan makan yang lebih

kompleks. Aturan yang terdapat pada sintatik memungkinkan manusa

menggunakan berbagai kombinasi tanda yang sangat banyak untuk

mengungkapkan arti atau makna.

Kategori komunikasi nonverbal yang dimaksudkan dalam bahasan

ini adalah beragam cara yang digunakan orang-orang untuk berkomunikasi

secara nonverbal, yaitu vocalics atau paralanguage, kinesics yang

mencakup gerakan tubuh, lengan, dan kaki, serta ekspresi wajah (facial

expression), perilaku mata (eye behavior), lingkungan yang mencakup

objek benda dan artifak, proxemics: yang merupakan ruang dan teritori

pribadi, haptics (sentuhan), penampilan fisik (tubuh dan cara berpakaian),

chronemics (waktu), dan olfaction (bau). Dalam tindak komunikasi sehari-

hari, kita lebih banyak mempunyai output dan input vokal dibanding

dengan kata-kata yang kita ungkapkan secara lisan. Output dan input vokal

inilah yang kita sebut sebagai vocalics atau paralanguage.

Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, ekspresi wajah kita

akan selalu berubah tanpa melihat apakah kita sedang berbicara atau

mendengarkan. Paul Ekman dan Wallace Friesen telah

mengidentifikasikan enam emosi dasar bahwa ekspresi wajah

mencerminkan keheranan, ketakutan, kemarahan, kebahagiaan, kesedihan,

dan kebencian atau kejijikan. Bentuk lain dari kinesics adalah gerakan

39

tangan, kaki dan kepala. Orang-orang yang terlibat dalam tindak

komunikasi sering menggerakkan kepala dan tangannya selama interaksi

berlangsung. Beberapa dari gerakan kepala dan tangan tersebut dilakukan

secara sadar dan beberapa lainnya dilaksanakan secara tidak sengaja,

namun semuanya memiliki makna.

Gerakan tangan cenderung digunakan paling banyak oleh orang

yang sedang berbicara, sedangkan pendengar cenderung, memakai gerakan

kepala. Gerakan kepala yang paling umum digunakan oleh orang-orang

yang sedang mendengar adalah anggukan dan gelengan kepala. Gerakan

kepala yang lain adalah dengan mengernyitkan atau mengerutkan dahi.

Gerakan ini bermakna bahwa orang yang sedang mendengarkan

memberikan umpan balik (feedback) kepada pembicara.

Gerakan tangan menyajikan banyak fungsi pesan bagi pembicara

selama interaksi berlangsung, yaitu menegaskan atau menjelaskan apa

yang dikatakan, memberi penekanan pada pembicaraan dan

mengilustrasikan apa yang sedang dikatakan. Selain itu, ada jugs gerakan

tangan yang tidak memiliki hubungan yang nyata terhadap apa yang

sedang dikatakan. Tujuan dari gerakan tangan ini adalah untuk

menunjukkan intensitas pesan, misalnya berjabat tangan dengan cepat

untuk mengekspresikan kegembiraan.

Aspek komunikatif yang utama dari perilaku mata adalah siapa dan

apa yang sedang kita lihat dan untuk berapa lama. Mata kita merupakan

saluran komunikasi nonverbal yang penting, tidak hanya selama interaksi

tetapi juga sebelum dan sesudah interaksi berakhir. Dengan memelihara

40

kontak mata dan tersenyum, orang-orang yang terlibat mengindikasikan

bahwa mereka tertarik dengan persoalan yang sedang diperbincangkan.

Kategori selanjutnya dari komunikasi nonverbal adalah proxemics, yaitu

suatu cara bagaimana orang-orang yang terlibat dalam suatu tindak

komunikasi berusaha untuk merasakan dan menggunakan ruang (space).

Contoh komunikasi verbal, antara lain adalah berbicara dengan

seseorang atau kelompok orang, mendengarkan radio, membaca buku,

menulis surat lamaran atau pun berpidato dihadapan orang banyak. Contoh

komunikasi non verbal bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:

sentuhan, vokalik, gerakan tubuh dan lingkungan.

Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan,

berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain.

Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang

tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat

menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif

ataupun negatif.

Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi

kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh

biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya

mengangguk untuk mengatakan “ya” untuk mengilustrasikan atau

menjelaskan sesuatu, menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja

untuk menunjukkan kemarahan, untuk mengatur atau mengendalikan

jalannya percakapan, atau untuk melepaskan ketegangan.

41

Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu

ucapan, yaitu cara berbicara. Contohnya adalah nada bicara, nada suara,

keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi,

dan lain-lain. Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan

pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak,

temperatur, penerangan, dan warna.

42

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat PT. Amanah Surga Productions

Amanah Surga Productions (disingkat AS Productions) adalah

rumah produksi yang dimiliki oleh Elang Mahkota Teknologi sebagai

pemilik empat stasiun televisi di Indonesia, yakni SCTV, Indosiar, O

Channel Jakarta dan Garuda Vision TV Bandung. Perusahaan ini

memproduksi sinetron, film televisi dan film layar lebar, yang berkantor

pusat di Jalan Muhammad Husni Thamrin, Jakarta. Rumah produksi ini

didirikan pada tanggal 1 Maret 2012 setelah hengkang dari Verona

Pictures.1Sementara Bapak Syaiful Drajat dan Bapak Nasrul Warid telah

terkenal akan kesuksesannya dalam pekerjaan mereka sebagai penulis

naskah produser eksekutif untuk acara-acara TV, seperti “ISLAM

KTP” (SCTV, 2010).

AS Produksi menjadi Rumah Produksi yang bekerjasama

dengan PT. Indosiar Visual Mandiri di bawah naungan EMTEK GROUP.

Perusahaan ini memproduksi serial TV yang berkualitas, tidak hanya

sekedar menghibur tapi juga menyuguhkan tontonan yang segar dan sarat

akan nilai pendidikan, berbeda dan penuh makna bagi rakyat Indonesia

dengan menghadirkan tiga serial berkualitas.

B. Visi dan Misi Amanah Surga Productions

Visi AS Produktions adalah yang terdepan dalam menghasilkan

sinetron untuk rakyat Indonesia yang tidak hanya menghibur

1 http://id.wikipedia.org/wiki/Amanah_Surga_Productions

43

Tapi juga menutun. Adapun Misi nya adalah menuntun masyarakat

lewat program-program kami dengan memproduksi sinetron yang segar,

menghibur, ringan, tapi juga sarat dengan makna yang memudahkan

masyarakat untuk memahami pesan yang tersirat di dalam cerita2.

B. Sinopsis Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah

Emak Ijah merupakan sosok ibu yang sangat sabar, taat dalam

beribadah, santun, dan jujur. Semenjak ditinggal sang suami untuk selama-

lamanya, Emak Ijah menghidupi anak-anaknya dengan berjualan gado-

gado. Seperti umat Muslim pada umumnya, Emak Ijah pun memiliki cita-

cita ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji.

Sayang, kondisi keuangan Emak Ijah jauh dari cukup. Lain halnya

dengan Hajah Ida, yang merupakan orang kaya di kampung, sehingga

tidak heran jika setiap tahun selalu pergi umrah bersama anak dan

menantu. Namun ibadah mereka tidak dibarengi dengan perbuatan,

lantaran baik Hajah Ida selalu pamer kekayaan dan meledek Emak Ijah

yang berangan-angan pergi haji.

C. Pemain Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah

1. Irwansyah

Berperan sebagai Abbas

2. Asha Shara

Berperan sebagai Munaroh

3. Rina Diana

2 http://raynold-varenza.blogspot.com/2015_03_01_archive.html

44

Berperan sebagai Anisa

4. Aty Cancer Zein

BerperanSebagaiEmakIjah

Lahir, di Lampung 10 Juli 1949

5. Aldiansyah Taher

BerperanSebagai Jacky Demong

Lahir, di Jayapura 25 Oktober 1983

6. Shinta Mu‟in

BerperanSebagaiHajahIdha

Lahir,diJakarta 3 September 1950

7. Bobby Maulana

BerperanSebagaiKored

Lahir, di Sukabumi 12 Juni 1988

8. Ucup Nirin

BerperanSebagai Bang Ocid

Lahir : 21 Februari 1972

9. Misca Fortuna

Berperan sebagai Mancung

10. Linda Nirin

Berperan sebagai Ibunya Mancung

11. Peppy

Berperan sebagai Bang Jabrik, Ayah Mancung

12. Andro Trynanda

Berperan sebagai Akmal, anak kandung Jacky dan Munaroh

45

13. Sekar Rafifah

Berperan sebagai Lala, kakak dari Akmal, anak kandung Jacky dan

Munaroh

14. H. Malih

Berperan sebagai Haji Romlih, suami Hajah Romlah

15. Hj. Tonah

Berperan sebagai Hajah Romlah, Istri H.Romlih

16. Soni Setiawan

Berperan sebagai Wakwaw, pembuat gaduh warga kampung.

D. Tim Produksi

Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah dibuat oleh Amanah Surga

Productions (AS Productions), merupakan unit usaha dari PT. Surya Citra

Media.

PT Surya Citra Media Tbk, atau selanjutnya disebut „Perseroan‟,

didirikan pada 29 Januari1999 dengan fokus bidang usaha meliputi jasa

multimedia, hiburan dan komunikasi, terutama di bidang pertelevisian.

Perseroan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan

kode saham “SCMA” ini menyelenggarakan bidang usaha pertelevisian

tersebut melalui anak usahanya, PT Surya Citra Televisi (SCTV), di mana

Perseroan menguasai 99,99 persen sahamnya. Kepemilikan SCTV ini

dilakukan secara bertahap, dimana pada tahun 2004, SCTV telah dimiliki

sepenuhnya oleh SCM sebanyak 100 persen saham

SCTV memulai siarannya secara komersial pada tahun 1990 yang

mencakup wilayah kota Surabaya, dan mulai beroperasi secara Nasional

46

pada tahun 1993. Langkah ini pun diikuti dengan memindahkan kantor

pusat SCTV ke Jakarta.

Amanah Surga Productions (AS Productions) adalah rumah

produksi yang dimiliki oleh Elang Mahkota Teknologisebagai pemilik

empat stasiun televisi di Indonesia, yakni SCTV, Indosiar, O Channel

Jakartadan Garuda Vision TV Bandung. Perusahaan ini memproduksi

sinetron, film televisi dan film layar lebar, yang berkantor pusat di Jalan

Muhammad Husni Thamrin, Jakarta. Rumah produksi ini didirikan pada

tanggal 1 Maret 2012 setelah hengkang dari Verona Picture3.

3 http://id.wikipedia.org/wiki/Amanah_Surga_Productions#Daftar_Penghargaan

48

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN ANALISA

A. Temuan Penelitian

Analisis isi pesan ajaran Islam verbal dan nonverbal yang terdapat

dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah ini, dapat ditemui dengan

data-data dalam teks dialog yang dilakukan antar pemain. Dialog sinetron

Emak Ijah Pengen ke Mekkah yang merupakan objek penelitian ini, data

yang disajikan berbentuk dialog para pemain sinetron ini di episode 24

part 1, yang mewakili komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.

Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode analisis isi

(content analysis). Content analysis atau biasa dinamakan kajian isi. Holsti

menyatakan kajian isi adalah teknik apapun yang digunakan untuk

menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan. Dan

dilakukan secara objektifitas dan sistematis.1

Dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah terdapat banyak

pesan dakwah yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu aqidah, syari’ah

dan akhlak, bisa dilihat dalam beberapa dialog antar pemain, baik dari

ucapan atau pun sikap dari mereka.

Pesan dakwah yang berkaitan dengan aqidah yaitu mencakup

masalah-masalah yang erat kaitannya dengan rukun iman, dan pesan

dakwah yang berkaitan dengan syari’ah berkaitan dengan hubungan

1 Guba Egun dan Yvona S. Lincoln, Effective Evalution dalam Lexy J. Moleong,

Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Hal.220.

49

manusia dengan Allah dan sesama manusia, serta pesan dakwah dalam

akhlak yaitu berkaitan dengan perbuatan manusia di dunia ini.

B. Analisa Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah

Analisis isi yang diterapkan peneliti yaitu analisis isi oleh Phillip

Mayring. Pada hasil temuan peneliti. Peneliti menemukan beberapa

kategori yang terdapat dalam dialog para pemain pada sinetron ini di

episode 24 part 1.

Langkah pertama yang peneliti ambil, yaitu menentukan kategori

yaitu ibadah dan akhlak. Langkah kedua, peneliti memasukkan data- data

yang ditemukan peneliti ke dalam dua kategori tersebut. Selanjutnya,

peneliti memaparkan dengan penjelasan terhadap dua kategori tersebut.

Selanjutnya, pengecekan terhadap data-data yang telah dimasukan ke

dalam dua kategori tersebut. dan menginterprentasikannya.

Adapun yang pertama adalah kategori aqidah. Kategori ini terdapat di

dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah di dalam dialog antara

Abbas dan Munaroh.

Kalau emang lu ada masalah, abang insya Allah bisa

bantu, kalau ga bisa juga, Allah bisa bantu lu.

Tidak hanya itu, terdapat makna aqidah juga di saaat Abbas pamit

dengan Emaknya dan meyakini bahwa rezeki seseorang tidak akan salah

dan Allah selalu memberi jalan kepada hambaNya yang berusaha.

Puasa itu nggak jadi alasan buat abbas

Kategori kedua yaitu syari’ah. Di dalam teks dialog antar pemain

sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah terdapat makna syari’ah yaitu

ibadah dan muamalah. Adapun yang termasuk dalam syari’ah

50

muamalah yaitu dialog yang dilakukan Zacky bertemu dan mendengar

suara Ocit.

Alhamdulillah suara bang Ocit bagus ajah, kenapa bang Ocit

nggak gabung aja beking vokal bend soneta, atau beking vokal cerry

bell, bang Kored juga bagus banget narinya.

Dialog Kored dan Anisa yang bertemu di pertengahan jalan.

Nih nisa tau nih pasti cang kesini, nemui nisa mau menghina

nisa lagi kan, menghina bang Abbas kan?

Ibadah lisan, dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah yang

termasuk dalam ibadah lisan yaitu perkataan Zacky yang mengucapkan

kalimat tahmid (Alhamdulillah, alhamdulillah) saat ia diam di depan

rumahnya dan istigfar (Astagfirullahal Adzhim) saat ia berkomunikasi

dengan Kored dan Abbas.

Tidak hanya itu, di dalam dialog pun yang termasuk ibadah lisan

adalah perkataan salam (Assalamualaikum) yang diucapkan Kored

pertama kali saat berjumpa dengan Ustadz Aswan dan Zacky. Kalimat

salam juga yang diucapkan oleh mas Tedjo kepada Ustadz Aswan. Dan

ucapan salam ketika Kored berpisah dari Ustadz Aswan dan Zacky.

Salam disini maksudnya adalah ibadah lisan bahkan hak muslim

sesama muslim, salah satunya adalah wajib menjawab salam. Salam

adalah sebuah doa keselamatan.

Enggak nisa, enggak. Cang lagi sedih lihat nisa sedih, karena

nisa sedih karena Abbas lagi kan? Cang joged untuk menghibur nisa

gitu. Eh, kepeleset. Yaudah sih, Abbas dipikirin mulu, tukang Bajai

dipikirin mulu. Mending mikirin Allah, dapat pahala, lebih deket,

mumpung mau ramadhan.bener ga?

51

Yang ketiga yang termasuk ke dalam kategori akhlak. Banyak data-

data yang ditemui peneliti mngenai data yang termasuk kategori

akhlak.

Dalam dialog juga terdapat hinaan dan caci maki termasuk akhlak

tercela ketika Kored bertemu dengan Zacky.

Assalamualaikum ya ahli kubur

Disaat itu, Zacky dalam keadaan sakit. Tidak hanya itu, peneliti juga

menemukan kalimat suuzhon (berburuk sangka) dan hinaan, saat Kored

bertemu dengan Annisa

Nih, Nisa tau nih , cang kesini Cuma mau menghina Nisa kan,

menghina bang Abbas kan.

Akhlak Terpuji

Peneliti menemukan akhlak terpuji yang dilakukan para pemain

sinetron ini, seperti ketika Abbas mencium tangan Emak Ijah saat ingin

pamit mengendarai bajai.

Sikap yang sama, yang dilakukan Munaroh ketika bertemu dengan

abangnya (Abbas) yaitu ia juga mencium tangan abangnya (Abbas).

Selain itu, hal yang sama dilakukan Akmal dan Lala yang

mencium tangan kedua orang tuanya ketika ia bertemu dengan kedua

orangtuanya.

Dakwah

Peneliti menemukan adanya unsur kalimat dakwah ketika Ustadz

Aswan bertemu dengan Tedjo mengungkapkan “Alhamdulillah. Boleh

persiapan lebaran juga pulang kampung, tapi ingat bahwa pulang kampung

52

itu bukan merupakan suatu kewajiban dikhawatirkan akan ada unsur

pemaksaan kehendak sehingga akan merugikan diri sendiri”.

Saling memaafkan.

Peneliti juga menemukan makna kalimat yang bermakna

memaafkan pada adegan dialog ketika Akmal dan Lala meminta maaf

kepada bapaknya (Zacky) kemudian mereka memeluk ayahnya begitu

sebaliknya ayahnya memeluk kedua anaknya.

Pesan yang coba disampaikan dalam sinetron ini adalah untuk

menyampaikan pesan pesan Islam, dimana sinetron ini dibuat dengan

tujuan untuk memotivasi masyarakat untuk menunaikan ibadah haji, untuk

tidak terlepas dari kejenuhan dan ketertarikan pemirsa terhadap sinetron

ini, maka sinetron religi ini juga dibarengi dengan komedian.

Setelah menghibur dan memotivasi masyarakat, maka tentu saja

ketika memotivasi ibadah haji tentu saja harus melibatkan ustadz dan

ustadzah. Sehingga, dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah ini,

sangat banyak melibatkan da’i-da’i kondang, bahkan sinetron ini lebih

memotivasi tempat syuting itu sendiri dibandingkan pemirsa televisi,

dikarenakan di luar lokasi syutting, para da’i-da’i ini mengadakan acara

tabligh yang menyampaikan tentang haji kemudian kegiatan sosial dan

santunan anak yatim serta para janda tua.

Jadi, di dalam sinetron ini menggabungkan antara pesan-pesan

Islam, mistik dan komedian. Sehingga, sinetron ini mencapai rating yang

tinggi dan merupakan sinetron unggulan SCTV. Hal ini dapat terlihat jelas

dari adegan para aktor sinetron ini dimana Emak Ijah yang hidup dalam

53

kekurangan harta namun memiliki niat yang tinggi untuk menunaikan

ibadah haji. Kemudian, Hajjah Idah yang kaya raya selalu umroh dengan

memamerkan ibadahnya kepada masyarakat.

Adapun pesan – pesan Islam dalam sinetron ini meliputi aqidah,

syari’ah dan akhlak. Seperti kalimat – kalimat yang mengandung unsur

aqidah yang sering diucapkan oleh pemeran utama yaitu Emak Ijah serta

sikap rendah hati yang dimilikinya. Adapun sikap pesan non verbal dalam

sinetron ini, salah satunya adalah dengan gesture, penampilan, ekspresi

wajah dan tindakan yang memaknakan bahwa di tanda atau gerakan

seorang pemain tersebut ada sebuah pesan yang diungkapkan. Sikap yang

dimiliki oleh dua tokoh utama yaitu Emak Ijah dan Hajjah Idah terdapat

dalam sebuah hadits yang berbunyi :

: قلرسىلاللهصلياللهعليهىسلم: عنابيهريرةقل

(رواهمسلم) لكماناللهلاينظراليصىركمىامىالكمىلكنينظراليقلىبكمىاعما

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW. bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan harta kalian

akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian dan perbuatan-perbuatan

kalian” (HR.Muslim)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah yang merupakan objek

penelitian ini, data yang disajikan berbentuk gambar adegan- adegan dan

dialog yang mewakili komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.

Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode analisis isi

(content analysis). Content analysis atau biasa dinamakan kajian isi. Holsti

menyatakan kajian isi adalah teknik apapun yang digunakan untuk

menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan. Dan

dilakukan secara objektifitas dan sistematis.

Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah ini terdapat pesan ajaran

Islam yang terdapat dalam sinetron ini, dibagi menjadi pesan ajaran Islam

verbal dan nonverbal yang dibagi menjadi tiga kategori meliputi: aqidah,

syari’ah dan akhlak.

Kategori pertama yaitu aqidah dimana setiap manusia memiliki

keyakinan, seperti dicontohkan dalam sinetron ini terdapat beberapa sikap

seseorang yang memiliki keyakinan, salah satunya yakin atau percaya

kepada Allah, ditunjukan dalam sikap Abbas yang bertawakal kepada

Allah SWT. Kategori kedua yaitu syari’ah, artinya adanya hubungan antar

manusia dengan Tuhannya atau pun hubungan manusia terhadap sesama.

Kategori ketiga yaitu akhlak, sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah dapat

banyak dijumpai akan sikap-sikap terpuji (baik) dan tercela (buruk).

55

Peneliti menemukan beberapa akhlak terpuji seperti Akmal dan

Lala yang mencium tangan kedua orangtuanya dan Abbas yang selalu

mencium tangan Emak Ijah sebelum berangkat mengendarai bajai.

B. Saran

Dari kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang

disampaikan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan serta evaluasi

terhadap sebuah sinetron yang bernuansa islam, sekaligus memberikan

inspirasi baru guna untuk kemajuan teknik pembuatan sebuah sinetron di

Indonesia, diantaranya:

1. Bagi para penggemar sinetron, hendaknya tidak hanya menjadikan

sinetron sebagai hiburan saja tetapi bisa dilihat makna apa yang

terdapat di dalam sinetron tersebut. Apabila sinetron yang ditonton

terdapat adegan yang baik dan menunjukkan bahwa sinetron tersebut

ke arah yang baik, maka dapat ditiru di dalam kehidupan nyata.

Namun, tetap pilihlah sinetron yang memberikan pencerahan dan

hindarilah sinetron yang dapat merusak moral dan akhlak kita.

2. Bagi pembuat sinetron dan tim produksi, semoga dapat memproduksi

sinetron- sinetron Indonesia yang bergenre religi agar adegan secara

audio dan visualnya pun dapat bermakna islam atau pun mengandung

pesan yang baik agar para penontonpun dapat meniru di dalam

kehidupan nyata.

DAFTAR PUSTAKA

A.W Widjaja.Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Akasara.

1993.

Azis, Moh Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media. 2004.

Dermawan, Andy. Metodologi Ilmu Dakwah. Yogyakarta: Lembaga Studi Filsafat

Islam. 2002.

Egon, Guba & Yvona S. Lincoln. Effective Evalution dalam Lexy J. Moleong,

Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2012.

Hidajat, M.S. Public Speakiing dan Teknik Presentasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

2006

Ilaihi, Wahyu. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2010.

Jumroni. Metodelogi Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2006.

Kuswandi, Wawan. Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Media Televisi). Jakarta:

PT. Rineka Cipta. 1996.

Matutu, Nur. Dua Kalimat Syahadat. Makkah Al- Mukarramah. 1431 H. 2009 M.

Moleong J, Lexy. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya, ed.

Revisi. 2007.

Mubarok, Ahmad. Psikologi Dakwah. Bandung: Benang Merah Press. 2004.

Muhyidin, Asep & Agus Ahmad Safei. Metode Pengembangan Dakwah.

Bandung: Pustaka Setia. 2002.

Munir, M dan Wahyu Ilaihi.Manajemen Dakwah. Jakarta: Kencana. 2006.

Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2007.

Setiawan, Bambang. Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.

2004.

Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah.Jakarta: Gaya Media Pratama. 1997.

Wahyudi, JB. Teknologi Informatika dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama. 1992.

http://id.wikipedia.org/wiki/Amanah_Surga_Productions

http://id.wikipedia.org/wiki/Amanah_Surga_Productions#Daftar_Penghargaan

http://www.zumamannheim.de/research/en/methods/textanalysis/.

http://helloskyblu.blogspot.com/2013/09/episode-1-7-sinetron-emak-ijah-

pengen.html.

M.Liputan6.com. Jumat, 14 November 2014. Cho/Rul.

M.Kompasiana.com/post/read/642905.

Forumdetik.com. Ray/Yb. 24 Oktober 2014.

http://dekaka.blogspot.com/

http:/belajar-tauhid.blogspot.com/2005/05/ibadah-pengertian-macam-dan-

keluasan.html.

A. Penghargaan Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah

Tahun Award Kategori Nominasi Hasil

2013

SCTV

Awards 2013

Sinetron

Terfavorit

Emak Ijah

Pengen Ke

Mekah

Menang

2013 SCTV

Awards 2013

Aktris

Terfavorit

Aty Cancer

Zein

Menang

2013

SCTV

Awards 2013

Aktris

Terfavorit Shinta Muin Menang

2013

SCTV

Awards 2013

Aktor

Terfavorit

Aldiansyah

Taher

Ucup Nirin

Bobby

Maulana

Nominasi

2014

SCTV

Awards 2014

Drama Seri

Terfavorit

Emak Ijah

Pengen Ke

Mekah

Nominasi

2014

SCTV

Awards 2014

Artis Cilik

Terfavorit

Sony

Wakwaw

Menang

2014

SCTV

Awards 2014

Artis Cilik

Terfavorit

Andero

Trinanda

Nominasi

2014

SCTV

Awards 2014

Artis Cilik

Terfavorit

Mischa

Fortuna

Nominasi

2014

SCTV

Awards 2014

Artis Cilik

Terfavorit Sekar Nominasi

2015

Infotainment

Awards 2015

Artis Cilik

Paling

Bersinar

Sony

Wakwaw

Menang

2015

Infotainment

Awards 2015

Artis Cilik

Paling

Bersinar

Andero

Trinanda

Nominasi

2015

Infotainment

Awards 2015

Artis Cilik

Paling

Bersinar

Mischa

Fortuna

Nominasi

2015

Panasonic

Gobel

Awards 2015

Aktor

Terfavorit Ricky Harun Nominasi

2015

Panasonic

Gobel

Awards 2015

Aktor

terfavorit

Aliando

Syarief

Nominasi

2015

Panasonic

Gobel

Awards 2015

Aktris

Terfavorit

Prilly

Latuconsina

Menang

2015

Panasonic

Gobel

Awards 2015

Aktris

Terfavorit Jessica Mila Nominasi

2015

Panasonic

Gobel

Awards 2015

Program

Terfavorit

Emak Ijah

Pengen ke

Mekah

Nominasi

B. LampiranNaskah sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah

Episode 24

Suara Gendang Marawis

Zacky : Alhamdulillah, menghibur sekali

Kored : Eh emang ane lumbacon

Zacky : Bukan lumba-lumba.

Kored : Ape tuh?

Zacky : Uler keket

Kored : Astagfirullahal azhim

Assalamualaikum ustadz Aswan

Ustadz Aswan : Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Zacky : Bang Kored.

Kored : Iya?

Zacky : Ko aye ga disalamin

Kored : .... suara musik

Oh ye, Assalamualaikum zacky, ya ahlil kubur

Zacky : (sambil tersenyum) .Eh,

Alhamdulillah, Bang Kored jangan gitu ah. Itu namanye

nyumpehin aye mati.

Kored : Engga, ane ga menghina, ane cuma mau nasehatin. Warge- warge

disini kan banyak yang dinasehatin. Ada orang melenceng

imannya. Ane samperin, ane nasehatin, termasuk ente, ente kan

maling dulunya. Makanya sampai sekarang ane nasehatin. Begitu.

Zacky : Alhamdulillah.

Kored : Iyee.

Zacky : Bismillahirrahmanirrahim. Bang kored. Bang kored, ngapain

cegah kita berdua, mau menghina ustadz juga ya.? Tidak boleh

Kored : Kalo ane tidak menghina ustadz, Soalnya kan sederajat ilmunya.

Ilmunya setingkat gitu kalo ama pak ustadz. jadi ga mungkinlah

kita saling mendahului, ye.(sambil ketawa). Begitu ye. Yaudah

kalo gitu ye. Musik (suara musik marawis). Assalamualaikum

Zacky dan Ust.Azwan : Wa’alaikum salam.

Zacky : Tumben suara musiknya pelan, batrenya habis mungkin ust.

Tedjo : Abe,, a..be, abe , abengawal solo. (sambil nyanyi).

Zacky : Sini pak Ust.

Tedjo : Assalamualaikum pak ustadz Aswan.

Zacky dan Ust.Aswan : wa’alaikum salam mas tedjo.

Tedjo : Pasti pak ustadz Aswan mau naik ojek Tedjo lagi. Monggo.

Zacky : mohon maaf mas Tedjo, pak ustadz Aswan ga suka naik ojek,

sukanya naik helikopter.

Tedjo : welehweleh (sambil geleng kepala).

Mas zacky tanya sama pak ustadz Aswan, waktu pak ustadz Aswan

ceramah di kampung sebelah naik ojeknya siapa pak ?

Ustadz Aswan : Mas Tedjo ingat saja, tapi mohon maaf sekarang saya tidak naik

ojek mas tedjo dulu, saya sudah ada jemputan.

Zacky : Kasihan deh lu

Ustadz Aswan : Mas tedjo rajn bangat sekarang ya?

Tedjo : Iya pak ustadz. Biasa pak ustadz buat modal lebaran.

Ustadz Aswan : Alhamdulillah. Boleh persiapan lebaran juga pulang kampung,

tapi ingat bahwa pulang kampung itu bukan merupakan suatu

kewajiban dikhawatirkan akan ada unsur pemaksaan kehendak

sehingga akan merugikan diri sendiri.

Oh ya, jemputan saya sudah datang. Makasih ya sudah antar saya.

Zacky : sama – sama pak ustadz

Ustadz Aswan : Insya Allah kalau ada kesempatan, mampir kerumah

Zacky : Boljug

Ustadz Aswan : Apa itu boljug?

Zacky : Boleh Juga.

Ustadz Aswan : (Ketawa sedikit) yuk mas. Assalamualaikum

Zacky & Tedjo: Wa’alaikum salam pak ustadz, hati – hati pak ustadz.

Zacky : Alhamdulillah

Tedjo : Opo? Opo?

Zacky : Mas Tedjo kalau gitu, anterin saya saja,

Tedjo : Boleh, mas Zacky mula.

Zacky : Apa tuh?

Tedjo : Model lu lagi.

Zacky : Tapi saya yang nyetir.

Suara motor yang berjalan

Zacky : Alhamdulillah. Mas Tedjo mana? Gocengan.

Tedjo : Ada. Ada.

Zacky : Buruan mas Tedjo, gerimis nih.

Tedjo : cukup sepuluh ribu?

Zacky : Cukup cukup. Alhamdulillah. Assalamualikum

Tedjo : Wassalamualaikum

Eh Zacky, ko jadi saya yang bayar? Ini kan ojeknya Tedjo. Wah

sampean ngapusin. Zacky. Wah jalare kamu Zacky

Suara alunan gendnag marawis

Kored : Aduh, aduh, tolongin dong

Annisa : Nah tuh, kena kan tuh

Kored : bantuin dong, udah dibayarin mahal juga lu. Pelan-pelan. Tulang

belikat kena ga nih. Bahaya nih

Annisa : Makanya cang, jangan suka menghina orang. Nih nisa tau nih

pasti cang kesini, nemui nisa mau menghina nisa lagi kan,

menghina bang Abbas kan?

Kored : Engga nisa, engga. Cang lagi sedih lihat nisa sedih, karena nisa

sedih karena Abbas lagi kan? Cang joged untuk menghibur nisa

gitu. Eh, kepeleset. Yaudah sih, Abbas dipikirin mulu, tukang Bajaj

dipikirin mulu. Mending mikirin Allah, dapat pahala, lebih deket,

mumpung mau ramadhan. bener ga? Kalau gitu musik lagi deh.

Zacky : Subhanallah, subhanaalh subhanallah

Munaroh : Bang, Alhamdulillah ye, sekarang abang berubah banget

Zacky : Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah

Munaroh : Mudeh-mudehen aje, abang sembuh dari penyakit abang

Zacky : Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah

Abbas : Assalamualaikum

Zacky & Munaroh: Wa’alaikum salam warohmatullah wabarakatuh

Abbas : Lah, ini laki lu kenapa begini sih? Pake baju begini? Apa gara-

gara dia mau mati kemaren? Ga jadi?

Zacky : Astagfirullahal Azhim

Munaroh : tau bang, udah insyaf kali

Abbas : Insyaf? Selamat ya

Zacky : Alhamdulillah, Alhamdulillah

Munaroh : (Nangis)

Abbas : Lu kenapa roh? Lu ada masalah? Lu cerita sama abang, kalau

emang lu ada masalah, abang insya Allah bisa bantu, kalau ga bisa

juga, Allah bisa bantu lu. Abang yakin. Roh?

Munaroh : Bang Zacky bang, bang Zacky kanker studium empat, umurnya

seminggu lagi

Abbas : Sabar ya

Zacky : Iya bang, Astagfirullahal Azhim

Abbas : Ema, Abbas berangkat dulu ya

Emak : Oh narik bajai? Baru pulang, udah mau jalan aja. Biar bulan

puasa, semangatnya tetap tinggi kaga pernah kendor.

Abbas : Ema, tadi abbas lewat rumah munaro, si zaky sakit mak.

Emak : emak udah tau, mudah-mudahan cepet sembuh deh, ini nggak

ape-ape nih puasa-puasa narik bajai.

Abbas : Puasa itu nggak jadi alasan buat abbas

Emak : nggak lemes?

Abbas : nggaklah.

(abbas sambil tertawa dengan emak, tiba-tiba jamilah dateng)

Jamilah : pada mau kemana nih?

Emak : eh jamilah ko nggak nggak ngucapin salam? Kan pahala ngucapin

salam itu apa lagi bulan puasa gini, pahalanya bisa berlipat ganda.

Jamilah : iyh mak aye lupa, Assalamu’alaikum.

Emak, Abbas : wa’alaikumsalam

Jamilah : aye girang sih ketemu sama bang abbas, bang Abbas mau narik

bajai? Aye ikutan yah? Biar abang ada keneknya gitu.

Abbas : neng, kalau naik bajai nggak perlu kenek, kalau naik metro mini

iye pake kenek

Jamilah : hehe tapi kalau sama ane pake kenek.

(jamilah naik bajai dan duduk didepan, Abbas bingung)

Abbas : neng, kalau naik bajai jangan didepan, nanti abang gimane?

Jamilah : disini (sambil menepuk kursi disampingnya.

Abbas : nggak bisa neng, pindah didepan ye?

Jamilah : sendiri dunk aye?

Abbas : ya iyah lah.

Jamilah : turunin aye ampe pangkalan aja yah?

Abbas : iye-iye, Udah kebelakang.

Zacky : astagfirullahal azim (sambil duduk sama istrinya, dan kedua

anaknya bermain didekatnya) ayang beb maaf yah kalau selama ini

abang membuat hidup ayang beb dan anak-anak jadi belansak

hidupnya.

Munaroh : abang jangan mati dulu dunk, kasiankan ntu anak masih pada

kecil, tolong bilangin sama Allah.

(akamal dan lala berlari kedepan ayahnya zaky dan tidak segaja

menginjak kakinya)

Lala : kenapa ibu sama bapak sedih?

Akmal : bapak, bapak, bapak nggak punya uang yah buat beliin baju

lebaran buat akmal, akmal nggak minta ko”

Munaroh : abang nggak ape-apekan? Sakit ye? (sambil melihat zaky yang

menangis)

Zacky : di injek (sambil menunjuk kakinya yang diinjek akmal.

Akmal : udah ke injek dari tadi, nggak sengaja.

Zaky : udah keinjek dari tadi.

Akmal lala : maaf yah pak (sambil meluk ayahnya zaky kemudian dilepas).

Zacky : (sambil ingin memeluk akmal dan lala lagi tapi akmal dan lala

lari) mau dipeluk aja pelit banget sih. di dalam kopaja jalan raya

Abbas : neng sebenernya neng mau kemana sih neng, udah muter-muter

lho neng.

Jamilah : udah abang diem aja aye bayar ini.

Abbas : bukan begitu neng abang juga mau narik yang lain

Jamilah : apa bedanya penumpang lain sama aye, sama aje kan?

Abbas : neng turun aje yeh?

Jamilah : meningan abang nyanyi ajadeh dari pada abang berisik ngomelin

aye mulu.

Abbas : masyaAllah, neng, udah eneng turun aja deh yeh?

Jamilah : dengerin aye nyanyi hip hop, jo you bro my hap 4x yo yo bro

whatsapp bro

Abbas : neng, lu kepedesan.

Jamilah : kaga, nyanyi (sambil nerusin nyanyinya dan hampir nabrak)

Abbas : udah dua kali gini neng ah

Jamilah nyanyi lagi

Jamilah : kemana-kemana kemana, kuharus mencari kemana, bang pulang

aja bang (kemudian nyanyi sambil nangis)

Abbas : obatnye abis nih kayaknya nih.

(Munaroh dan zacky berjalan dan bertemu dengan Kored dan Ocit

yang sedang berjalan sambil sholawatan.)

Zacky : Alhamdulillah suara bang Ocit bagus ajah, kenapa bang Ocit

nggak gabung aja beking vokal bend soneta, atau beking vokal

cerry bell, bang Kored juga bagus banget narinya.

Bang Kored : Alhamdulillah.

Zacky : kenapa tidak menjadi penari latarnya agnes monica.

Ocit: zaky kalau gitu kebekasi aja dah, luh ngomong apa sih?

Zacky : Alhamdulillah

Kored : ane bingung nih yah, demi Allah ane bingung lihat sikoret

penampilannya pake peci pake gamis pake sorban, ini kayaknya si

Zacky kebanyakan makan kulit pisang ye? Jadi begini

potongannye.

Ocit : bukan kulit pisang, kulit gombia hahaha

Kored : eeeh munaro, muna fiki separoh-separoh, setia itu penting, iya

kan? Setia itu harus, boleh-boleh aja setia, setia sama suami bagus,

tapi lihat ntu suami maling disetiain, bagaimana urusannya sih

munaro.

Munaroh : bang koret kenapa sih ngurusin banget urusan orang.

Ocit : welcam tu beksikel, munaroh asal lu tau, sekarang begini ajah, lu

pilih aja lelaki yang tepat, yang oke, siapa lagi kalau bukan, rasid

al-kepret saik hehehe

Zacky : astagfirullah, subhanallah, walhamdulillah, (Sambil tersenyum)

bismillahirrahmanirrahim. Bang rasit terimakasih sudah mencintai

istri saya itu artinya istri saya di sukai orang banyak, subhanallah

mohon maaf saya tidak bisa membalas pantunnya dan ceng-

cengannya kerna saya sudah taubat, Assalamu’aslikum, (sambil

menggandeng istrinya yaitu munaroh)

Ocit, Kored : wa’alikumsalams

Kored : biasa semua orang mau bener kita lihat aja benernye sampai

kapan.

(Kemudian Ocit dan Kored pun meneruskan perjalannya sambil

bernyanyi-nyanyi)

C. Kutipan Kategori Ajaran Islam Verbal dan Nonverbal

No. Kutipan Dialog Katgeori Sub Kategori

1. Kalau emang lu ada masalah,

abang insya Allah bisa bantu,

kalau ga bisa juga, Allah bisa

bantu lu.

Aqidah Iman kepada Allah

2. Puasa itu nggak jadi alasan

buat abbas

Aqidah Iman kepada Qadha

dan Qadhar

3. Alhamdulillah, menghibur

sekali

Syari’ah Ibadah

4. Astagfirullahal azhim

Syari’ah Ibadah

5. Assalamualaikum ustadz

Aswan

Syari’ah Muamalah

6. Alhamdulillah. Boleh

persiapan lebaran juga pulang

kampung, tapi ingat bahwa

pulang kampung itu bukan

merupakan suatu kewajiban

dikhawatirkan akan ada unsur

pemaksaan kehendak sehingga

akan merugikan diri sendiri.

Syari’ah Ibadah dan

Muamalah

7. Buruan mas Tedjo, gerimis nih.

cukup sepuluh ribu.

Cukup cukup. Alhamdulillah.

Assalamualikum

Akhlak Akhlak Tercela

8. Eh Zacky, ko jadi saya yang

bayar? Ini kan ojeknya Tedjo.

Wah sampean ngapusin.

Zacky. Wah jalare kamu Zacky

Akhlak Akhlak Terpuji

9. Makanya cang, jangan suka

menghina orang. Nih nisa tau

nih pasti cang kesni, nemui

nisa mau menghina nisa lagi

kan, menghina bang Abbas

kan?

Akhlak Akhlak Tercela

10. Engga nisa, engga. Cang lagi

sedih lihat nisa sedih, karena

nisa sedih karena Abbas lagi

kan? Cang joged untuk

menghibur nisa gitu. Eh,

Akhlak Akhlak Terpuji

kepeleset. Yaudah sih, Abbas

dipikirin mulu, tukang Bajaj

dipikirin mulu. Mending

mikirin Allah, dapat pahala,

lebih deket, mumpung mau

ramadhan.bener ga?

11. Subhanallah, subhanaalh

subhanallah

Syari’ah Ibadah

12. Alhamdulillah, alhamdulillah Syari’ah Ibadah

13. Ema, Abbas berangkat dulu ya Akhlak Akhlak Terpuji

14. Eh jamilah ko nggak nggak

ngucapin salam? Kan pahala

ngucapin salam itu apa lagi

bulan puasa gini, pahalanya

bisa berlipat ganda.

Akhlak Akhlak Terpuji

15. Astagfirullahal azim (sambil

duduk sama istrinya, dan kedua

anaknya bermain didekatnya)

ayang beb maaf yah kalau

selama ini abang membuat

hidup ayang beb dan anak-anak

jadi belansak hidupnya.

Syari’ah

Akhlak

Ibadah Muamalah

Akhlat Terpuji

16. Maaf yah pak (sambil meluk

ayahnya zaky kemudian

dilepas)

Akhlak Akhlak Terpuji

17. Ane bingung nih yah, demi

Allah ane bingung lihat sikoret

penampilannya pake peci pake

gamis pake sorban, ini

kayaknya si Zacky kebanyakan

makan kulit pisang ye? Jadi

begini potongannye

Akhlak Akhlak Tercela

18. Eeeh munaro, muna fiki

separoh-separoh, setia itu

penting, iya kan? Setia itu

harus, boleh-boleh aja setia,

setia sama suami bagus, tapi

lihat ntu suami maling

disetiain, bagaimana urusannya

sih munaro

Akhlak Akhlak Tercela

19. Astagfirullah, subhanallah,

walhamdulillah,

bismillahirrahmanirrahim.

Bang rasit terimakasih sudah

mencintai istri saya itu artinya

istri saya di sukai orang

banyak, subhanallah mohon

maaf saya tidak bisa membalas

Akhlak

Aqidah

Syari’ah

Akhlak Terpuji

Iman Kepada

Qadha-Qadhar

Ibadah

pantunnya dan ceng-cengannya

kerna saya sudah taubat,

Assalamu’aslikum, (sambil

menggandeng istrinya yaitu

munaroh)

Angkat tangan saat bertemu dengan orang

lain menunjukkan bahwa adanya salam

atau hormat antar sesama muslim.

Ekspresi Wajah ini, melambangkan bahwa

adanya komunikasi yang baik satu sama lain

Sikap tercela, adanya sikap membodohi

seseorang.

Sikap yang dilakukan adalah sikap tercela

dimana adanya sikap semberono, seorang

lelaki menggoda seorang perempuan

Sikap terpuji, seorang anak yang patuh pada

ibunya

Sikap tercela, saat bertemu dengan sesama

muslim, kemudian mengangkat tangan dan

menggoyang-goyangkan tubuh sambil

menghina zacky dan istrinya.

Sikap terpuji, menghormati kaka iparnya

dengan mencium tangannya.

Sikap terpuji, abbas memberikan semangat

kepada saudara kandungnya sambil

mengusap-ngusap pundak adiknya.