Perwakilan Diplomatik
description
Transcript of Perwakilan Diplomatik
Perwakilan Diplomatik
Pengertian Perwakilan Diplomatik
Dalam rangka membina hubungan internasional diperlukan adanya taktik dan
prosedur tertentu agar kepentingan nasional suatu Negara dapat diperjuangkan dalam
hubungan dengan Negara lain, inilah yang disebut dengan diplomasi. Sedangkan diplomasi
dalam arti luas, meliputi seluruh kegiatan politik luar negeri masing-masing negara.
Perwakilan RI di luar negeri merupakan aparatur negara yang mewakili kepentingan negara
RI di negara penerima. Perwakilan RI di luar negeri dapat berbentuk Perwakilan Diplomatik
dan Perwakilan Konsuler.
Badan-badan perwakilan pada umumnya selalu melakukan diplomasi melalui
berbagai perundingan untuk membuat kebijakan. Oleh karena itu seorang Diplomat harus
memiliki kemampuan berbicara sehingga. dapat mtmpengaruhi orang lain, pengetahuan dan
wawasan yang luas. Menurut Oppenheim, perwakilan diplomatik memperjuangkan
kepentingan nasional pada tingkat pusat, mengutamakan tugas-tugas representasi dan
negosiasi. Jadi perwakilan diplomatik lebih menjurus ke segi politik.
Bagi Indonesia, sesuai dengan Keputusan Presi den Republik Indonesia Nomor 51
tahun 1976, tugas pokok Perwakilan Diplomatik adalah:
a.Mewakili Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan hubungan diplomatik
dengan negara penerima atau organisasi internasional.
b. Melindungi kepentigan negara dan warga negara Republik Indonesia dengan
penerima sesuai dengan kebijaksanaan pemerintahan yang ditetapkan dengan
berdasarkan perundangan-undangan yang berlaku.
Jadi, Perwakilan diplomatik adalah petugas negara yang dikirim ke negara lain untuk
menyelenggarakan hubungan resmi antarnegara. Perwakilan diplomatik merupakan alat
perlengkapan utama dalam hubungan internasional. Perwakilan diplomatik merupakan
penyambung lidah dari negara yang diwakilinya. Kedudukan perwakilan diplomatik biasanya
berada di ibu kota negara penerima. Selain itu, semua kepala perwakilan diplomatik pada
suatu negara tertentu biasanya bertempat tinggal di ibu kota negara merupakan satu corps
diplomatique. Corps diplomatique biasanya diketuai oleh seorang duta besar yang paling
lama ditempatkan di negara itu yang disebut ”Dean” atau ”Doyen”.
Tingkatan Perwakilan Diplomatik
Menurut ketetapan Kongres Wina Tahun 1815 dan Kongres Auxla Chapella Tahun 1818
(Kongres Achen) pelaksanaan peranan perwakilan diplomatik guna membina hubungan
dengan negara lain dilakukan oleh beberapa perangkat perwakilan diplomatik. Perangkat
perwakilan diplomatik tersebut dibedakan atas beberapa tingkatan seperti berikut ini.
1. Duta Besar (Ambassador)
Duta Besar (Ambassador) adalah tingkat tertinggi dalam perwakilan diplomatik yang
mempunyai kekuasaan penuh dan luar biasa. Ambassador ditempatkan pada negara
yang menjalin banyak hubungan timbal balik. Duta besar ini diakreditasikan kepada
kepala negara.
2. Duta (Gerzant)
Duta (Gerzant) adalah wakil diplomatik yang pangkatnya setingkat lebih rendah dari
duta besar. Duta diakreditasikan kepada menteri luar negeri. Dalam menyelesaikan
segala persoalan kedua negara dia harus berkonsultasi dengan pemerintahnya.
3. Menteri residen
Seorang menteri residen dianggap bukan sebagai wakil pribadi kepala negara. Dia
hanya mengurus urusan negara. Mereka ini pada dasarnya tidak berhak mengadakan
pertemuan dengan kepala negara tempat mereka bertugas.
4. Kuasa Usaha (Charge d’Affair)
Kuasa usaha (Charge d’Affair) adalah perwakilan tingkat rendah yang ditunjuk oleh
menteri luar negeri dari pegawai negeri lainnya. Kuasa usaha dibagi atas kuasa usaha
tetap (Charge d’affaires en pied) dan kuasa usaha sementara.
5. Pejabat Pembantu
Atase-atase adalah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh, yang terdiri atas
atase pertahanan (perwira militer) dan atase teknis (PNS).
Perbedaan Perwakilan Diplomatik Dengan Perwakilan Konsuler
No.
Perwakilan Diplomatik Perwakilan Konsuler
1. Tugasnya dalam bidang politik Tugasnya dalam bidang non politik
2. Hanya 1 perwakilan dan ditempatkan di Ibu Kota Negara
Lebih dari 1 perwakilan, tergantung kebutuhan
3. Surat tugas ditandatangani oleh Kepala Negara
Surat tugas ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri
4. Dapat mempengaruhi perwakilan konsuler
Harus tunduk pada perwakilan diplomatik
5. Memiliki daerah Ekstrateritorial Tidak Memiliki daerah Ekstrateritorial
6. Dapat berhubungan langsung dengan pemerintah pusat Negara penerima
Hanya dapat berhubungan dengan pemerintah setempat (daerah), jika ingin berhubungan dengan pemarintah pusat maka melalui perwakilan diplomatik
7. Hak immunitasnya penuh Hak imunitasnya sebagian
Mulai Berlakunya8. Saat menyerahkan surat
kepercayaan (Konvensi Wina 1961)
Pemberitahuan yang layak kepada Negara penerima (Konvensi Wina 1963)
9. Berakhirnya10.1. Sudah habis masa jabatan 1. Fungsi seorang pejabat
2. Ditarik (recalled) oleh pemerintah negaranya
3. Tidak disenangi Negara penerima (dipersona non Grata)
4. Negara penerima dan pengirim perang (pasal 43 Konvensi Wina 1961)
konsuler telah berakhir2. Penarikan dari Negara
pengirim3. Pemberitahuan bahwa ia bukan
lagi sebagai anggota staf konsuler
(pasal 23,24,25 konvernsi Wina 1963)
Tugas Perwakilan Diplomatik
Seseorang yang diangkat sebagai perwakilan diplomatik di negara asing, oleh negara yang
mengirimkannya telah diberi tugas-tugas tertentu. Tugas-tugas perwakilan diplomatik
tersebut mencerminkan adanya fungsi-fungsi penting pada perwakilan diplomatik bagi
negara-negara pengirimnya. Bentuk tugas-tugas yang diemban oleh perwakilan diplomatik
sebagai berikut.
1. Representasi, yaitu selain untuk mewakili pemerintah negaranya, ia juga dapat
melakukan protes, mengadakan penyelidikan dengan pemerintah negara penerima,
serta mewakili kebijaksanaan politik pemerintah negaranya.
2. Negosiasi, yaitu mengadakan perundingan atau pembicaraan baik dengan negara
tempat ia diakreditasikan maupun dengan negaranegara lainnya.
3. Observasi, yaitu menelaah dengan teliti setiap kejadian atau peristiwa di negara
penerima.
4. Proteksi, yaitu melindungi pribadi, harta benda, dan kepentingankepentingan warga
negaranya yang berada di luar negeri.
5. Persahabatan, yaitu meningkatkan hubungan persahabatan antara negara pengirim
dengan negara penerima.
Fungsi Perwakilan Diplomatik
Secara universal, fungsi perwakilan diplomatik telah diatur dalam Konvensi Wina 1969.
Dalam Konvensi Wina tersebut ditegaskan fungsi perwakilan diplomatik sebagai berikut.
1. Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.
2. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima
dalam batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional.
3. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.
4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai
dengan undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.
5. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.