Perusahaan Bangkrut

9
1. KASUS KECURANGAN YANG BERUJUNG KEBANGKRUTAN LEHMAN BROTHERS HOLDINGS INC. Lehman Brothers Holdings Inc. adalah perusahaan layanan keuangan global, berpartisipasi dalam bisnis investasi perbankan, ekuitas dan berpendapatan tetap penjualan, penelitian dan perdagangan, manajemen investasi, ekuitas swasta, dan perbankan swasta. Lehman didirikan di Montgomery, Alabama, Amerika Serikat pada tahun 1850 oleh Henry Lehman, Emanuel Lehman, Mayer Lehman. Lehman merupakan agen utama dalam pasar sekuritas Treasury AS. Anak perusahaan utamanya termasuk Lehman Brothers Inc, Neuberger Berman Inc, Aurora Loan Services, Inc, SIB Mortgage Corporation, Lehman Brothers Bank, FSB, Eagle Energy Partners, dan Crossroads Group. Kantor pusat Lehman adalah di di New York City, dengan kantor regional di London dan Tokyo, dan juga kantor cabang pembantu di seluruh dunia. Pada hari Senin tanggal 15 September 2008, Lehman Brother mengumumkan kebangkrutannya dan menyampaikan formulir kebangkrutan ke United States Bankruptcy Court for the Southern District of New York. Dan dinyatakan sebagai kebangkrutan paling besar dalam sejarah Amerika. Penyebab Kebangkrutan Lehman Brothers Ada 2 penyebab utama bangkrutnya Lehman, yaitu: Krisis Subprime Mortgage

description

perusahaan bangkrut karena fraud

Transcript of Perusahaan Bangkrut

1. KASUS KECURANGAN YANG BERUJUNG KEBANGKRUTAN LEHMAN BROTHERS HOLDINGS INC.

Lehman Brothers Holdings Inc. adalah perusahaan layanan keuangan global, berpartisipasi dalam bisnis investasi perbankan, ekuitas dan berpendapatan tetap penjualan, penelitian dan perdagangan, manajemen investasi, ekuitas swasta, dan perbankan swasta. Lehman didirikan di Montgomery, Alabama, Amerika Serikat pada tahun 1850 oleh Henry Lehman, Emanuel Lehman, Mayer Lehman.

Lehman merupakan agen utama dalam pasar sekuritas Treasury AS. Anak perusahaan utamanya termasuk Lehman Brothers Inc, Neuberger Berman Inc, Aurora Loan Services, Inc, SIB Mortgage Corporation, Lehman Brothers Bank, FSB, Eagle Energy Partners, dan Crossroads Group. Kantor pusat Lehman adalah di di New York City, dengan kantor regional di London dan Tokyo, dan juga kantor cabang pembantu di seluruh dunia.

Pada hari Senin tanggal 15 September 2008, Lehman Brother mengumumkan kebangkrutannya dan menyampaikan formulir kebangkrutan ke United States Bankruptcy Court for the Southern District of New York. Dan dinyatakan sebagai kebangkrutan paling besar dalam sejarah Amerika.

Penyebab Kebangkrutan Lehman BrothersAda 2 penyebab utama bangkrutnya Lehman, yaitu:

Krisis Subprime Mortgage

Dengan terjadinya krisis ini, menyebabkan kredit macet. Sehingga Lehman Brother pun tidak bisa membayar kewajibannya kepada pihak lain.

Tekanan dari Pesaing

JP Morgan Chase & Co dan Citigroup, yang meminta tambahan penjaminan sebesar 21 miliar dollar AS ketika Lehman mulai guncang. Serta pada 11 September 2008 JP Morgan meminta tambahan jaminan 5 miliar dollar AS. Meskipun bersaing, bank investasi saling melakukan pinjam meminjam.

Rekayasa Akuntansi

Dengan bangkrutnya Lehman Brothers, terungkap perekayasaan Laporan Keuangan dimana terjadi pengurangan jumlah kewajiban dengan menggunakan repo 105 dan 108. Dikarenakan Krisis Subprime Mortage tersebut repo 105 dan 108 merupakan jalan keluar yang paling menguntungkan bagi Lehman Brothers dibandingkan dengan menjual aset yang harganya telah merosot tajam. Transaksi Repo yang digunakan Lehman Brothers dilakukan untuk menutupi utang lebih dari $ 50 Milyar. Hal ini dilakukan untuk menyembunyikan ketergantungannya dari utang sehingga kondisi keuangan Lehman Brothers terlihat sehat. Hal ini tidak terlepas dari peran Public Auditor Lehman Brothers sendiri, yaitu KAP Ernst & Young.

2. KASUS KECURANGAN YANG BERUJUNG KEPAILITAN ADAM AIR TAHUN 2008PT Adam Air didirikan pada 19 Desember 2003. Adam Air bergerak di jasa penerbangan. Saham Adam Air dimiliki oleh keluarga Suherman sebesar 50%, sedangkan Bhakti Investama memiliki 50% kepemilikan melalui anak perusahaannya yaitu GTS (Global Air Transport) sebesar 19% dan BSP (Bright Star Perkasa) sebesar 31%.

Presiden Direktur PT Adam Air adalah Adam Aditya Suherman, sedangkan wakil Presiden Direktur PT Adam Air adalah Gustiono Kustanto (sekaligus menjabat sebagai Direktur Keuangan). Anggota Direksi lainnya adalah dari keluarga Adam Aditya Suherman.

Proses Kepailitan Adam Air bermula dari banyaknya kecelakaan yang terjadi sehingga menimbulkan pemberitaan negatif mengenai maskapai ini. Hal itu mengakibatkan para penumpang enggan untuk memakai jasa penerbangan tersebut. Selain itu, manajemen PT Adam Air yang kurang terbuka sistem keuangannya juga menjadi penyebab bangkrutnya Adam Air. Sikap tertutup manajemen inilah yang menjadikan dua investor hengkang dengan menarik 50% saham dari Adam Air. PT Bhakti Investama menarik modalnya melalui dua afiliasinya karena tidak ada jaminan keuntungan jangka panjang. Dengan model perseroan yang kurang terbuka sangat sulit PT Bhakti Investama mengakses keuangan. Kasus adanya penggelapan dana dan korupsi juga belum diusut secara tuntas. Dan akhirnya pada tanggal 20 Maret 2008 PT Adam Air secara resmi dinyatakan bangkrut.

Kasus dugaan penggelapan investasi di Adam Air senilai Rp 157 miliar dengan tersangka Wakil Komisaris Utama PT Adam Air, Sandra Ang disebut-sebut juga menjadi faktor runtuhnya Adam Air. Kasus ini bermula dari laporan Direktur Keuangan Adam Air yang juga perwakilan PT Global Transportation Services, Gustianto Kustianto. PT Global Transportation Services sendiri merupakan anak usaha Bhakti Investama yang memiliki 19 persen saham di Adam Air. Pada 26 Maret 2008, Gustianto melaporkan empat pendiri dan tiga direksi Adam Air dengan tudingan penggelapan dana perusahaan senilai Rp 157 miliar. Penyebab Bangkrutnya Adam AirBerikut ini beberapa penyebab bangkrutnya Adam Air, diantaranya faktor manusia, mesin, metode, dan lingkungan. Isu-isu mengenai ketidaktrampilan pilot Adam Air dalam mengemudikan pesawat mengindikasikan adanya proses rekrutmen yang buruk dan kurangnya pelatihan yang diberikan dari pihak Adam Air. Selain itu, terdapat kontrak kerja yang tidak jelas antara para pegawai dan pihak manajemen.

Kecurangan menjadi salah satu isu penting dalam runtuhnya Adam Air ini. Kasus-kasus korupsi yang terdapat pada Adam Air diantaranya penggelapan dana investasi, korupsi bahan bakar minyak, audit tidak transparan, bukti-bukti pembelian suku cadang yang mahal namun tidak berkualitas baik dan adanya penipuan pada laporan kewajiban pajak.

Faktor usia pesawat menyumbang resiko yang cukup besar pada terjadinya kecelakaan pesawat. Mayoritas aircraft di Indonesia memang cukup tua. Hal ini berartilower ownership cost. Namun dibutuhkanhigher maintenance costagar pesawat tetap dapat berfungsi dengan semestinya. Pesawat Adam Air sendiri sudah berumur 18 tahun saat kecelakaan terjadi dan telah melalui inspeksi seminggu sebelum kecelakaan. Diduga Adam Air tidak memiliki sistemmaintenanceyang baik dan memadai.

Etika bisnis yang burukjuga salah satuhal yang patut disoroti dalam kasus Adam Air ini. Tekanan psikologis yang diberikan pihak manajemen kepada seluruh karyawan termasuk pilot dan pramugari menjadi hal yang cukup menyalahi aturan. Selain itu sistem pembayaran hutang yang tidak teratur menjadikan Adam Air perusahaan penerbangan dengan tingkat hutang yang tinggi.

Ditinjau dari faktor lingkungan, Adam Air merupakan organisasi dengan tekstur lingkungan yang kacau dan memiliki ketidakpastian lingkungan yang tinggi. Adam Air juga melakukanInterlocking Directorates, yaitu pengangkatan Direktorat Keuangan yang berasal dari investor yaitu PT Bhakti Investama.

3. KASUS KEPAILITAN BATAVIA AIR TAHUN 2013Batavia Air memulai bisnis di Indonesia lebih dari dua puluh tahun. Dimulai dari usaha travel agent dan tumbuh menjadi usaha charter angkutan udara. Batavia Air berdiri pada tahun 2001. Kemudian pada tahun 2002, Batavia Air memperoleh Sertifikasi sebagai Operator Penerbangan. Dengan pengalaman di bidang usaha biro perjalanan dan industri angkutan udara, dan didukung dengan armada yang dapat dipercaya disertai sumber daya manusia yang handal, kami percaya dan optimis dapat bertahan didalam melaksanakan kompetisi angkutan udara.Pailitnya Batavia Air pada tanggal 30 Januari merupakan salah satu kejadian yang paling menyedihkan bagi industri penerbangan Indonesia. Di tengah pertumbuhan transportasi udara yang cukup tinggi di Indonesia, Batavia Air malah menjadi terpuruk. Permohonan pailit Batavia Air diajukan oleh International Lease Finance Corporation (ILFC) kepada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.Putusan Kepailitan Batavia Air Keputusan pailit PT. Metro Batavia disebabkan oleh utang sebanyak USD 4,68 juta yang sudah lewat jatuh tempo namun tidak kunjung dibayar. Tuntutan pailit ini telah diajukan semenjak 20 Desember 2012 dan diputuskan pada tanggal 30 Januari 2013. Hutang ini bermula dari keinginan Batavia Air untuk mengikuti tender pelayanan haji dengan menyewa (leasing) dua pesawat Airbus A330 dari ILFC. Namun, dari total kontrak leasing selama 9 tahun, sudah 3 tahun berturut-turut Batavia Air kalah tender di Kementerian Agama untuk mengangkut jemaah haji. Dalam gugatan ILFC, Batavia Air memiliki tagihan sebesar USD 440rb di tahun pertama, USD 470rb di tahun kedua, USD 500rb di tahun ketiga dan ke empat, dan USD 520rb di tahun kelima dan keenam. Keseluruhan hutang dari ILFC sebesar USD 4,68 juta ini memiliki tanggal jatuh tempo di 13 Desember 2012. Selain gugatan dari ILFC, Batavia Air juga memiliki utang sebesar USD 4,94 juta kepada Sierra Leasing Limited yang jatuh tempo di 13 Desember 2012 juga. Analisa dari OSK Research Sdn Bhd di bulan Oktober 2012 memperkirakan total utang Batavia Air sebesar USD 40juta.Penyebab Kepailitan Batavia AirBeberapa hal yang menjadi penyebab dari pailitnya Batavia Air, yakni:a. Sense of crisisAlasan pertama dari sense of crisis yakni pihak manajerial tidak mampu memahami bahwa kondisi bisnis saat ini tidak pasti, oleh karena itu kepekaan dan ketanggapan bisnis perlu diperhatikan. Dalam aplikasi penggunaan utang sebagai sumber pendanaan maka langkah pertama yang harus ditelaah secara mendalam adalah kemampuan dan kondisi pemasukan bisnis. Sampai di sini dapat ditarik benang merah bahwa sense of crisis perlu mendapatkan perhatian serius dari perusahaan-perusahaan yang berkeinginan bertahan pada kondisi persaingan yang tajam serta penuh ketidakpastian. Lanjut bahwa apabila perusahaan memiliki sense of crisis maka pihak manajerial perusahaan dapat bersikap dengan tepat sebelum bahaya itu terjadi. Dalam kasus Batavia Air, sudah terjadi goncangan barulah mulai memikirkan solusi untuk menyelesaikannya. Tentu saja hal tersebut terlambat dan berakhir dengan pailit.b. GCGSeperti yang diketahui bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik saat ini tidak dapat diabaikan seperti waktu-waktu sebelumnya dan memang hal itu benar adanya karena melalui tata kelola yang baiklah akan memudahkan proses operasionalisasi dan perbaikan secara kontinyu. Dalam konteks pailitnya Batavia Air perlu mendapatkan perhatian untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik.c. Lemahnya analis C/B Analisis cost benefit sangat penting ketika suatu perusahaan hendak membuat keputusan menggunakan utang sebagai sumber pendanaan. Karena dari analisis C/B inilah akan membantu memahami kondisi perusahaan dengan lebih baik. Dalam arti akan membuka cakrawala kekuatan melunasi utang serta bagaimana keuntungan lainnya apabila mau menggunakan utang. Dalam konteks Batavia Air ada indikasi bahwa analisis C/B belumlah dilakukan sepenuhnya sehingga analisis utang diabaikan dan mengalami utang yang berlebihan, atau dengan kata lain mengalami kekurangan kemampuan melunasi utang.d. HargaHarga memang sangat peka oleh konsumen karena konsumen cenderung lebih memilih harga yang murah. Dan hal itu memang normal karena lebih kecil jumlah uang untuk mendapatkan suatu barang maka akan semakin baik adanya. Hanya saja dalam konteks Batavia Air, untuk menunjang keberlangsungan arus kas masuk membutuhkan lebih dari hanya sekedar bersaing menggunakan harga sebagai ujung tombak. Dalam arti membutuhkan aspek lainnya selain harga guna memperkuat arus kas masuk sehingga laba ditahan pun dapat meningkat, dan apabila kondisi itu terus berlangsung akan meningkatkan kemampuan melunasi utang.e. Gunakan sumber pendanaan berimbangMaksudnya adalah bagaimana menggunakan sumber pembiayaan atau kombinasi yang sehat dari dana internal dan dana ekternal. Kasus pailitnya Batavia Air mengindikasikan penggunaan utang yang berelbihan tanpa analisis yang mendalam. Oleh karena itu gunakan persentase dana internal dan eksternal yang bijak yang mana terindikasi dari tidak jangan menggunakan utang sebagai modal utama operasionalisasi. Memang benar bahwa ada juga perusahaan yang menggunakan utang sebagai sumber utama pendanaan yakni perusahaan-perusahaan yang berbisnis dalam langgangan bisnis perbankan. Nah dalam hal ini dapat dilihat bahwa karakteristik jenis industri dimana Batavia Air beroperasionaliasi memiliki perbedaan karakter dengan industri perbankan sehingga sekali lagi persentase penggunaan utang sebagai sumber pendanaan haruslah benar-benar dianalisis secara mendalam. Sebaiknya jangan melebihi dari 40% dari total aset yang dimiliki sehingga ketika terjadi goncangan keuangan masih berpeluang untuk menghasilkan aset.