PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan...

116
PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN CABANG KEMAYORAN Oleh INNE MULIAWATY H24086021 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

Transcript of PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan...

Page 1: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN

PERUM PEGADAIAN CABANG KEMAYORAN

Oleh

INNE MULIAWATY

H24086021

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012 

Page 2: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

iii  

RINGKASAN

INNE MULIAWATY. H24086021. Perumusan Strategi Pemasaran Perum Pegadaian Cabang Kemayoran. Di bawah bimbingan MIMIN AMINAH.

Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh perkembangan kebutuhan akan kredit. Pegadaian adalah suatu lembaga keuangan yang memberikan jasa kredit kepada masyarakat yang berorientasi pada barang jaminan atas dasar hukum gadai dan fiducia. Jasa gadai dijadikan solusi yang cepat dan tepat dalam mengatasi masalah keuangan. Adanya Rancangan Undang-Undang Jasa gadai yang di buat oleh pemerintah secara langsung merupakan ancaman bagi Pegadaian, berlakunya RUU tersebut menyebabkan berkembangan usaha gadai yang dilakukan oleh bank syariah. Oleh karena itu, untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi pemasaran yang tepat untuk memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin banyak pada bisnis gadai dengan menentukan strategi-strategi yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan, mengimplementasikan visi dan misi perusahaan, serta siap menghadapi persaingan.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada penetapan strategi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran, merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk Perum Pegadaian Cabang Kemayoran. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data ini didapat melalui, hasil wawancara langsung dengan pihak perusahaan, laporan, data-data penunjang perusahaan dan studi literatur. Metode analisis yang digunakan adalah Internal Factor Evaluation (IFE), Eksternal Factor Evaluation (EFE), IE matriks, SWOT matriks dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).

Hasil perhitungan matriks IFE dan EFE masing-masing diperoleh total skor sebesar 2,331 dan 2,547 yang memposisikan Perum Pegadaian Cabang Kemayoran pada sel V dalam matriks IE. Strategi yang paling baik dikelola pada sel ini adalah strategi pertahankan dan pelihara, yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Matriks IE ini disesuaikan pada Matriks SWOT ke dalam 4 kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi S-O, S-T, W-O dan W-T. Berdasarkan hasil perhitungan melalui QSPM, strategi penetrasi pasar memiliki TAS tertinggi sebesar 5,844, strategi penetrasi pasar merupakan strategi yang paling tepat untuk dilaksanakan sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini. Strategi penetrasi pasar yaitu berusaha meraih produk yang ada dalam pasar yang ada. Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas pelayanan yaitu dengan memberikan penambahan untuk pelayanan kasir, menerapkan standar pelayanan dengan service excellent, menambah jumlah outlet Unit Pelayanan Cabang (UPC) dan menjalin hubungan baik dengan nasabah, menjalin kerja sama dengan pihak bank untuk membuka transaksi dengan fasilitas pembayaran auto debet, menerapkan sistem online antar cabang, menambah fitur produk dan mengoptimalkan kegiatan promosi.

 

Page 3: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN

PERUM PEGADAIAN CABANG KEMAYORAN

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen

Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

INNE MULIAWATY

H24086021

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 4: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

Judul Skripsi : Perumusan Strategi Pemasaran Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran

Nama : Inne Muliawaty

NIM : H24086021

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

(Ir. Mimin Aminah, MM)

NIP : 19660907 199103 2 002

Mengetahui

Ketua Departemen,

(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc)

NIP : 19610123 198601 1 002

Tanggal Lulus :

Page 5: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

 

iv  

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ciamis pada tanggal 16 November 1985. Penulis

merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Bpk. H. Maman Sudiana

dan Ibu Iik Rustikawati.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri VI Ciamis, lalu

melanjutkan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Ciamis. Kemudian

melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Ciamis dan masuk

program IPA pada tahun 2003. Pada tahun 2004, di terima di Diploma III

Agribisnis Peternakan, Departemen Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas

Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 2008, melanjutkan program S1

di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian

Bogor.

Selama menyelesaikan jenjang S1 bekerja sebagai Pembantu Administrasi

dan Pembayaran di Perum Pegadaian Cabang Kalimalang pada tahun 2009. Lalu

pada tahun 2010, penulis bekerja sebagai Penaksir di Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran.

 

Page 6: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

 

v  

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Perumusan Strategi Pemasaran Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran dengan lancar. Skripsi ini disusun sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Alih Jenis

Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut

Pertanian Bogor.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi penyempurnaannya di masa mendatang.

Bogor, April 2012

 

 

 

 

 

Page 7: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

 

vi  

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan oleh

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Keluarga tercinta : Ayahanda, ibunda, dan kakakku tersayang, dan semua

keluarga terima kasih telah memberikan dukungan dan curahan kasih sayang

yang tiada taranya dan doa yang tiada putus.

2. Ibu Ir. Mimin Aminah, MM sebagai dosen pembimbing, yang telah

memberikan bimbingan, saran, dan pengarahan yang tidak ternilai kepada

penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc, selaku Ketua Departemen Manajemen.

4. Staf karyawan dan karyawati Perum Pegadaian Cabang Kemayoran yang telah

banyak membantu dalam pembuatan skripsi ini.

5. Seluruh staf pengajar dan karyawan/karyawati di Program Sarjana Alih Jenis

Manajemen, Departemen Manajemen, FEM IPB.

6. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan informasi dan mengisi

waktu bersama.

7. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah membantu

dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala atas

kebaikannya.

 

Page 8: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

vii  

DAFTAR ISI

Halaman RINGKASAN

RIWAYAT HIDUP ............................................................................... iv

KATA PENGANTAR .......................................................................... v

UCAPAN TERIMA KASIH................................................................. vi

DAFTAR TABEL ................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xi

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2. Rumusan Masalah........................................................................ 4 1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5 1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5 1.5. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Strategis ................................................................... 7 2.2. Lingkungan Internal .................................................................... 7 2.3. Lingkungan Eksternal ................................................................. 12

2.3.1. Lingkungan Mikro .................................................................. 12 2.3.2. Lingkungan Makro ................................................................. 13

2.4. Matriks IFE dan EFE .................................................................. 14 2.5. Matriks Internal Eksternal (IE) ................................................... 15 2.6. Matriks SWOT ............................................................................ 16 2.7. Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM) ...................... 16 2.8. Pengertian Gadai ......................................................................... 17 2.9. Penelitian Terdahulu .................................................................... 17

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran .................................................................... 19 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 21 3.3. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 21 3.4. Pengolahan dan Analisis Data ..................................................... 22 3.5. Tahap Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal ........................... 22 3.6. Analisis Matriks Internal Eksternal (IE) ...................................... 25 3.7. Analisis SWOT ............................................................................ 27 3.8. Analisis QSPM ............................................................................ 28

Page 9: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

viii  

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan ..................................................... 31 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan .................................................... 31 4.1.2 Visi, Misi dan Sasaran Jangka Panjang .................................. 33 4.1.3 Budaya Perusahaan ................................................................. 35 4.1.4 Produk dan Layanan ............................................................... 38 4.1.5 Struktur Organisasi ................................................................. 38

4.2. Analisis Lingkungan Internal ...................................................... 39 4.2.1. Pemasaran .............................................................................. 39 4.2.2. Keuangan ............................................................................... 51 4.2.3. Produksi/operasi .................................................................... 52 4.2.4. Sumber Daya Manusia ........................................................... 53 4.2.5. Sistem Informasi Manajemen ................................................ 54

4.3. Analisis Lingkungan Eksternal .................................................... 55 4.3.1. Analisis Lingkungan Mikro ................................................... 55 4.3.2. Analisis Lingkungan Makro .................................................. 56

4.4. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ........ 61 4.4.1. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan ................................... 61 4.4.2. Identifikasi Peluang dan Ancaman ........................................ 63

4.5. Perumusan Strategi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran ........ 65 4.5.1. Tahap Input ............................................................................ 65 4.5.2. Tahap Pencocokan dengan Matriks IE dan Matriks SWOT .. 68 4.5.3. Tahap Pengambilan Keputusan ............................................. 75 4.5.4. Implikasi Manajerial .............................................................. 76

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................. 81 B. Saran ............................................................................................ 82

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 83

LAMPIRAN........................................................................................... 84

Page 10: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

ix  

DAFTAR TABEL

No.

Halaman

1. Perkembangan Sisa Barang Jaminan, Jumlah Uang Pinjaman, Target Omset dan Pencapaian Omset.................................................. 2

2. Data Perkembangan Jumlah Bank Syariah di Indonesia..................... 4 3. Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal/Eksternal............................. 23 4. Matriks Faktor Strategi Internal.......................................................... 23 5. Matriks Faktor Strategi Eksternal........................................................ 24 6. Kelompok Peluang Pertumbuhan........................................................ 27 7. Matriks SWOT.................................................................................... 28 8. Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM).............................. 30 9. Biaya Administrasi.............................................................................. 45

10. Tarif Sewa .......................................................................................... 45 11. Perbandingan Skim Kredit.................................................................. 46 12. Tarif Jasa Titipan................................................................................ 47 13. Perkembangan Pendapatan Sewa Modal dan Administrasi............... 52 14. Matriks Evaluasi Faktor Internal......................................................... 66 15. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal...................................................... 67 16. Strategi Penetrasi Pasar dengan Meningkatkan Kualitas Pelayanan.... 76  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 11: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

x  

DAFTAR GAMBAR

No.

Halaman

1. Kerangka Pemikiran…......................................................................... 20 2. Matriks IE............................................................................................ 25 3. Model Strategi Korporat...................................................................... 26 4. Strategi Pertumbuhan Ansoff.............................................................. 27 5. Logo Perum Pegadaian........................................................................ 35 6. Maskot Pegadaian................................................................................ 37 7. Matriks IE Perum Pegadaian Cabang Kemayoran.............................. 69 8. Strategi Ansoff..................................................................................... 76

Page 12: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

xi  

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Halaman

1. Struktur Organisasi.............................................................................. 85 2. Daftar Wawancara kepada Perum Pegadaian...................................... 86 3. Kuesioner Penelitian............................................................................ 89 4. Penentuan QSPM................................................................................. 97 5. Hasil Pembobotan Faktor Internal....................................................... 101 6. Hasil Pembobotan Faktor Eksernal...................................................... 102 7. Hasil Pengisian Kuesioner QSPM pada Strategi 1.............................. 103 8. Hasil Pengisian Kuesioner QSPM pada Strategi 2.............................. 104 9. Hasil Analisis QSPM........................................................................... 105

10. Matriks SWOT.................................................................................... 106

Page 13: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

1  

 

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh

perkembangan kebutuhan akan kredit, dan pemberian fasilitas kredit yang

selalu memerlukan jaminan, hal ini demi keamanan pemberian kredit tersebut

dalam arti piutang yang meminjamkan akan terjamin dengan adanya jaminan.

Dalam konteks inilah letak pentingnya lembaga jaminan itu.

Bentuk lembaga jaminan, sebagian besar mempunyai ciri-ciri

internasional yang dikenal hampir di semua negara dan perundang-undangan

modern, yaitu bersifat menunjang perkembangan ekonomi dan perkreditan

serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas modal. Kegiatan

perkreditan ini meliputi semua aspek ekonomi baik di bidang produksi,

distribusi, konsumsi, perdagangan, investasi maupun bidang jasa dalam

bentuk uang tunai, barang dan jasa.

Kegiatan perkreditan dapat dilakukan antar individu, individu dengan

badan usaha atau antar badan usaha, sehingga untuk menopang kegiatan

tersebut berkembanglah badan usaha yang bersifat formal dan secara khusus

bergerak di bidang perkreditan dan pembiayaan, yaitu Bank dan Lembaga

Keuangan lainya.

Secara eksplisit jenis lembaga keuangan di Indonesia menurut UU No

10 tahun 1998 terbagi menjadi lembaga keuangan bank dan non bank.

Lembaga keuangan terdiri dari bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat

(BPR) dengan bentuk usaha konvensional dan syariah, yang berfungsi

sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali

kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman, sedangkan lembaga keuangan

non bank terdiri dari leasing, asuransi, modal ventura, anjak piutang,

pegadaian, kartu kredit, pasar modal dan lain sebagainya yang berfungsi

menyalurkan kredit (produktif dan konsumtif) kepada masyarakat.

Page 14: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

2  

 

Pegadaian adalah suatu lembaga keuangan yang memberikan jasa kredit

kepada masyarakat yang berorientasi pada barang jaminan atas dasar hukum

gadai dan fiducia dengan misi ikut membantu program pemerintah dalam

meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya golongan ekonomi menengah

kebawah dengan memberikan solusi keuangan terbaik melalui penyaluran

pinjaman skala mikro, kecil dan menengah.

Pegadaian telah berdiri sejak tanggal 01 April 1901, dengan misi yaitu

memberi solusi keuangan bagi masyarakat golongan ekonomi menengah

kebawah yang membutuhkan dana cepat untuk mengatasi agar masyarakat

terhindar dari praktek ijon ataupun rentenir yang bunganya relatif tinggi.

Jasa gadai dijadikan solusi yang cepat dan tepat dalam mengatasi

masalah keuangan, sesuai dengan moto Perum Pegadaian yaitu “Mengatasi

Masalah Tanpa Masalah”. Di wilayah Jakarta khususnya di wilayah

Kemayoran banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa gadai untuk

mengatasi masalah keuangannya dengan menggadaikan barang berharga yang

dimilikinya berupa emas dalam bentuk perhiasan dan emas batangan,

kendaraan berupa motor dan alat elektronik seperti: laptop, handphone,

televisi, camera digital, handycam dan radio tape. Perkembangan usaha gadai

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran dapat dilihat melalui data Sisa Barang

Jaminan yang Belum di Tebus, Jumlah Uang Pinjaman, Target Omset dan

Pencapaian Omset selama 5 tahun terakhir pada Tabel 1 berikut ini :

Tabel 1. Sisa Barang Jaminan yang Belum di Tebus, Jumlah Uang Pinjaman, Target Omset, dan Pencapaian Omset pada Perum Pegadaian Cabang Kemayoran Tahun 2006 - 2010

Tahun Jumlah Sisa Barang Jaminan yang Belum di Tebus (Potong)

Jumlah Uang Pinjaman

(Rp)

Target Omset (Rp)

Pencapaian Omset

(%)

2006 34.843 45.450.193.500 41.000.000.000 10,85 2007 36.167 51.641.095.000 54.000.000.000 -4,37 2008 39.163 73.271.539.500 73.097.880.000 0,24 2009 38.548 82.950.375.000 104.150.911.000 -20,36 2010 33.539 90.791.607.500 124.512.314.000 -27,08

Sumber : Laporan Tahunan (2010)

Perkembangan usaha gadai Perum Pegadaian Cabang Kemayoran yang

semakin meningkat dari segi jumlah sisa barang jaminan dan jumlah uang

pinjaman bukan menjadi patokan keberhasilan cabang tersebut, karena selama

Page 15: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

3  

 

2 tahun terakhir Perum Pegadaian Cabang Kemayoran tidak mampu

mencapai target omset yang ditetapakn oleh Kantor Wilayah IX Jakarta, hal

ini disebabkan terlambatnya penyebaran pembukaan unit pelayanan cabang

yang telah ditetapkan oleh Kanwil IX Jakarta, antrian yang terlalu panjang

dikarenakan pelayanan kasir yang hanya dilakukan oleh satu petugas kasir

saja dan adanya pembahasan rancangan undang-undang sistem gadai

sehingga maraknya pembukaan bisnis gadai yang dikeluarkan oleh perbankan

dengan sistem syariah.

Adanya Rancangan Undang-Undang Jasa gadai yang di buat oleh

pemerintah secara langsung merupakan ancaman bagi Pegadaian, karena

tidak menutup kemungkinan akan tumbuh menjamur diberbagai tempat

lembaga-lembaga keuangan yang melakukan usaha atau bisnis serupa

pegadaian. Persaingan akan semakin ketat siapa kuat akan menjadi

pemenangnya, dan tidak menutup kemungkinan pihak swasta akan

mengambil alih posisinya (market leader), karena unggul dalam pelayanan

terutama dari segi harga yang lebih rendah dari Pegadaian. Dampak dari

adanya Rancangan Undang-Undang Jasa Gadai tersebut memberikan peluang

kepada para pemilik modal untuk mendirikan usaha gadai dengan persaingan

harga dan pelayanan.

Dalam RUU Jasa Gadai ditentukan bahwa besarnya Sewa Modal (tarif

bunga) ditentukan sendiri oleh perusahaan, hal ini berarti bahwa setiap badan

usaha mempunyai kebebasan dan pasarlah yang akan memberikan penilaian

mampu tidaknya dalam persaingan. Setidaknya pemodal kuat akan

menawarkan jasanya dengan harga relatif murah sehingga kondisi demikian

akan menyulitkan bagi Perum Pegadaian untuk bersaing dengan Perusahaan

Swasta pemodal kuat. Perkembangan kredit usaha gadai kini merambah ke

dunia perbankan dengan sistem syariah. Perkembangan bank syariah yang

cukup pesat menjadi pesaing utama Perum Pegadaian. Data perkembangan

jumlah bank syariah di Indonesia tahun 2006-2010 dapat dilihat pada Tabel 2,

di bawah ini :

Page 16: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

4  

 

Tabel 2. Data Perkembangan Jumlah Bank Syariah di Indonesia Tahun 2006 - 2010

Bank Umum Syariah 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah Bank 3 3 5 6 11 Jumlah Kantor 349 401 581 711 1.171

Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Umum Yang Memiliki UUS 20 26 27 25 23 Jumlah Kantor 183 196 241 287 239 Sumber : Bank Indonesia, 2010

Perkembangan usaha gadai yang dilakukan oleh bank syariah menjadi

ancaman bagi Perum Pegadaian, sehingga untuk mencegah nasabah

berpindah kepada bank syariah, Perum Pegadaian melakukan sistem jemput

bola dengan membuka Unit Pelayanan Cabang (UPC) sebanyak-sebanyaknya

di beberapa titik keramaian untuk lebih mendekatkan dan memudahkan

nasabah melakukan transaksi gadai, meningkatkan kualitas pelayanan dengan

mengikutsertakan para pegawai melalui diklat service excellent, dan

meningkatkan kegiatan promosi.

Strategi pemasaran memegang peranan penting bagi suatu perusahaan,

karena strategi perusahaan merupakan kunci sukses untuk mencapai tujuan

perusahaan. Perumusan alternatif sangat diperlukan agar perusahaan dapat

memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin

banyak pada bisnis gadai. Strategi yang saat ini dijalankan oleh Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran hanyalah pada sebatas perluasan unit-unit

pelayanan cabang, hal tersebut kurang tepat untuk dilakukan, sehingga

diperlukan berbagai strategi untuk mempertahankan posisi dan meningkatkan

kinerja Perum Pegadaian Cabang Kemayoran.

1.2. Rumusan Masalah

Perum Pegadaian merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara

yang kinerjanya masih bertahan dan telah banyak memberikan manfaat

kepada masyarakat luas dalam hal penyaluran kredit gadai. Namun adanya

rancangan undang-undang gadai yang dikeluarkan oleh pemerintah

menjadikan ancaman bagi Perum Pegadaian dalam posisi bisnisnya. Adanya

rancangan undang-undang tersebut mengakibatkan banyaknya produk gadai

emas yang diluncurkan oleh Bank dengan sistem Syariah, sehingga Perum

Pegadaian harus menentukan alternatif strategi yang tepat untuk

Page 17: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

5  

 

memenangkan persaingan dan mempertahankan posisinya dalam bisnis gadai

dengan bisnis utamanya yaitu produk KCA (Kredit Cepat Aman).

Strategi yang telah dilakukan oleh Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran adalah pengembangan unit-unit pelayanan cabang yang bertujuan

untuk lebih mendekatkan dan memudahkan nasabah dalam melakukan

transaksi gadai. Terjadinya penumpukan antrian nasabah dan sistem promosi

pada Perum Pegadaian Cabang Kemayoran belum dilakukan secara

maksimal. Oleh karena itu diperlukan alternatif strategi untuk

memformulasikan strategi yang tepat bagi Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran.

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan yang akan dibahas pada

penelitian ini adalah :

1. Faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang mempengaruhi rumusan

strategi pemasaran Perum Pegadaian Cabang Kemayoran ?

2. Bagaimana alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran ?

1.3. Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka

tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal dan eksternal yang

berpengaruh pada penetapan strategi pemasaran Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran.

2. Merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran.

1.4. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan pembelajaran, untuk dapat menganalisis suatu

permasalahan dan merumuskan suatu strategi pemecahan masalah yang

tepat.

Page 18: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

6  

 

2. Bagi pihak Perum Pegadaian Cabang Kemayoran, hasil penelitian ini

diharapkan memberikan masukan dan pertimbangan alternatif terbaik

dalam meningkatkan kinerja Perum Pegadaian Cabang Kemayoran.

3. Sebagai bahan masukan bagi penelitian selanjutnya yang terkait dengan

perumusan strategi pemasaran sebuah perusahaan.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi dengan hanya membahas

identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dalam

perumusan strategi pemasaran Perum Pegadaian Cabang Kemayoran,

menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dalam

penentuan strategi pemasaran Perum Pegadaian Cabang Kemayoran dan

menyusun alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran.

 

Page 19: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

7  

 

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Strategis

Strategi menurut Hamel dan Prahalad dalam Umar (2008) didefinisikan

sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus

pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau

upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Strategi juga merupakan

tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus,

serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh

para pelanggan di masa depan.

Strategi adalah bakal tindakan yang menuntut keputusan manajemen

puncak dan sumber daya perusahaan yang banyak untuk merealisasikannya.

Di samping itu, strategi juga mempengaruhi kehidupan organisasi jangka

panjang, paling tidak selama lima tahun. Oleh karena itu, sifat strategi adalah

berorientasi ke masa depan (David, 2009).

Perumusan strategi menurut David (2009) mencakup kegiatan

mengembangkan visi dan misi organisasi, menidentifikasi peluang dan

ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal

organisasi, memilih strategi tertentu untuk digunakan. Teknik-teknik

perumusan strategi ini dapat diintegrasikan ke dalam kerangka pembuatan

keputusan tiga tahap, yaitu Input Stage (tahap masukan), Matching Stage

(tahap pencocokan), dan Decision Stage (tahap keputusan).

2.2. Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah lingkungan yang terdiri dari variabel

kekuatan dan kelemahan dalam kontrol manajemen perusahaan. Menurut

Kotler (2009), pengidentifikasian faktor internal dapat memberikan gambaran

kondisi suatu perusahaan, yaitu faktor kekuatan dan kelemahan. Perusahaan

menghindari ancaman yang berasal dari faktor eksternal melalui kekuatan

yang dimilikinya dari faktor internal. Sedangkan kelemahannya dari faktor

internal dapat diminimalkan dengan melihat peluang dan faktor eksternalnya.

Page 20: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

8  

 

Menurut Umar (2008), pengkategorian analisis lingkungan internal

sering diarahkan pada enam aspek. Aspek-aspek tersebut meliputi pemasaran,

keuangan, produksi/operasi, sumber daya manusia dan sistem informasi

manajemen.

1. Pemasaran

Pengertian pemasaran menurut Kotler (2009) adalah suatu proses

sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan

dengan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak

lain.

Dalam pemasaran ini dibahas mengenai segmentasi, target dan posisi

pasar serta bauran pemasaran.

1) STP (Segmentation, Targeting, Positioning)

Menurut Kotler (2009), segmentasi pasar merupakan suatu

usaha untuk meningkatkan ketepatan pemasaran perusahaan. Strategi

segmentasi pasar adalah strategi untuk menciptakan dan

mempertahankan keunggulan bersaing. Perusahaan perlu memilih

pasar sasaran yang akan dilayani sesuai dengan kemampuan.

Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi

dalam sebuah pasar dengan keinginan, daya beli, lokasi geografis,

perilaku pembelian dan kebiasaan yang serupa.

Segmentasi adalah proses membagi pasar menjadi bagian yang

lebih kecil yang memiliki karakteristik, keinginan, perilaku atau

kebutuhan yang sama. Tujuannya antara lain : memahami kebutuhan

pelanggan dengan lebih baik, memanfaatkan sumber daya lebih

efisien, dan memahami situasi persaingan dengan lebih teliti

(Chandra, 2009).

Strategi target pasar atau strategi penentuan pasar sasaran

adalah strategi dalam membidik konsumen. Setelah perusahaan

mengidentifikasi peluang-peluang segmen pasarnya, perusahaan

tersebut harus mengevaluasi beragam segmen serta memutuskan

Page 21: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

9  

 

berapa banyak dan segmen mana yang akan dibidik. Dalam indikator

daya tarik segmen serta tujuan dan sumber daya perusahaan (Kotler,

2009).

Strategi penentuan posisi pasar menurut Kotler (2009) adalah

tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga

menempati suatu posisi yang kompetitif atau terbedakan (diantara

pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Hasil akhir dari

penentuan posisi adalah keberhasilan penciptaan suatu usulan nilai

yang terfokus pada pasar, suatu pernyataan sederhana yang jelas

mengapa pasar sasaran harus membeli produk tersebut.

2) Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Menurut Kotler (2009), marketing mix (bauran pemasaran) adalah

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai

tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Menurut McCarthy, bauran

pemasaran adalah peubah-peubah terkontrol yang dilaksanakan oleh

perusahaan untuk memuaskan kelompok sasaran. E. Jerome McCarthy

mengklasifikasikan variabel-variabel tersebut menjadi empat kelompok

yang luas yang disebut 4P pemasaran yang terdiri dari Produk (Product),

Harga (Price), Tempat (Place), dan Promosi (Promotion). Untuk

pamasaran jasa, Payne (1993) mengemukakan perluasan bauran

pemasaran tradisional ke dalam tujuh bauran pemasaran jasa, yaitu Orang

(People), Proses (Process), dan Layanan Pelanggan (Customer Service).

A. Produk (Product)

Kotler (2009), mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang

dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk

dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi

keinginan dan kebutuhan.

Ciri-ciri dan karakteristik jasa adalah sebagai berikut :

1. Tidak berwujud, artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmati

sebelum jasa tersebut dibeli.

Page 22: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

10  

 

2. Tidak terpisahkan, artinya antara si pembeli jasa dengan si

penjual jasa saling berkaitan.

3. Beraneka ragam artinya jasa tidak diperjualbelikan dalam

berbagai bentuk.

4. Tidak tahan lama, artinya jasa tidak dapat disimpan begitu jasa

dibeli maka akan segera dikonsumsi.

B. Harga (Price)

Harga adalah aspek penting dalam kegiatan bauran

pemasaran. Penetuan harga menjadi sangat penting untuk

diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya

produk dan jasa. Salah dalam menentukan harga akan berakibat

fatal terhadap produk yang ditawarkan (Kotler, 2009).

C. Distribusi (Place)

Distribusi mencakup penggudangan, saluran-saluran

distribusi, cakupan distribusi, lokasi tempat, dan wilayah penjualan.

Distribusi menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan

berusaha menerapkan strategi pengembangan pasar atau integrasi

ke depan, David (2009).

D. Promosi (Promotion)

Menurut Tjiptono (1997), promosi adalah suatu bentuk

komunikasi pemasaran, yaitu berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingat pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan

loyal produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

E. Orang (People)

Menurut Kasmir (2000), kepuasan pelanggan tergantung

kepada kualitas yang terbaik, maka karyawan perlu dilatih agar

menyadari pentingnya pekerjaan yang mereka jalankan. Pentingnya

people dalam pemasaran berkaitan erat dengan internal marketing.

Pemasaran internal adalah interaksi atau hubungan antar setiap

Page 23: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

11  

 

karyawan dan departemen dalam suatu perusahaan, dengan tujuan

untuk mendorong people agar dapat memberikan kinerja yang

memuaskan kepada konsumennya.

F. Proses (Process)

Menurut Husein Umar (2008), proses mencerminkan

bagaimana semua elemen bauran pemasaran jasa dikoordinasikan

untuk menjamin kualitas dan konsistensi jasa yang diberikan

kepada konsumen.

G. Layanan Pelanggan (Customer Service)

Menurut Kasmir (2000), pengertian Customer Service secara

umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan

untuk memberikan kepuasan kepada nasabah melalui pelayanan

yang dapat memenuhi keinginan nasabah. Seorang Customer

Service memegang peranan yang sangat penting, disamping

memberikan pelayanan juga sebagai pembina hubungan dengan

masyarakat atau public relation.

2. Keuangan

Kondisi keuangan sering kali dianggap sebagai ukuran tunggal

terbaik dalam melihat posisi bersaing dan daya tarik keseluruhan bagi

investor. Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu

organisasi sangat penting agar dapat merumuskan strategi secara efektif

(David, 2009).

3. Produksi/operasi

Fungsi produksi/operasi mencakup semua aktivitas yang mengubah

input menjadi barang atau jasa. Kegiatan produksi dan operasi

perusahaan paling tidak dapat dilihat dari keteguhan prinsip efisiensi,

efektivitas dan produktifivas, Umar (2008).

Page 24: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

12  

 

2. Sumber Daya Manusia

Manusia merupakan sumber daya terpenting bagi perusahaan. Oleh

karena itu, manajer perlu berupaya agar terwujud perilaku positif di

kalangan karyawan perusahaan. Berbagai faktor-faktor yang perlu

diperhatikan adalah : langkah-langkah yang jelas mengenai manajemen

SDM, keterampilan dan motivasi kerja, produktivitas dan sistem imbalan

(Umar, 2008).

3. Sistem Informasi Manajemen

Tujuan sistem informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja

sebuah bisnis dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial.

Menilai kekuatan dan kelemahan internal sebuah perusahaan dalam

sistem informasi manajemen adalah dimensi penting dari suatu audit

internal (David, 2009).

2.3. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal meliputi variabel peluang dan ancaman di luar

kontrol manajemen perusahaan. Audit eksternal terfokus pada upaya

mengidentifikasi dan menilai trend, serta peristiwa di luar kendali suatu

perusahaan. Tujuan audit eksternal adalah membuat daftar terbatas mengenai

berbagai peluang yang dapat menguntungkan perusahaan dan berbagai

ancaman yang harus dihindari (David, 2009). Lingkungan eksternal yang

akan diteliti yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.

2.3.1. Lingkungan Mikro

Menurut Kotler (2009), lingkungan mikro adalah lingkungan yang

dekat dengan perusahaan, dan mempengaruhi kemampuan perusahaan

yang bersangkutan dalam melayani pelanggannya. Komponen-komponen

lingkungan mikro tersebut adalah sebagai berikut :

Page 25: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

13  

 

A. Pemasok

Pemasok merupakan perusahaan yang menyediakan sumber daya

yang dibutuhkan oleh perusahaan maupun pesaing untuk menghasilkan

barang dan jasa, seperti perlataan, tenaga kerja, bahan baku, bahan

bakar atau listrik.

B. Perantara Pemasaran

Perantara pemasaran merupakan pihak-pihak yang membantu

perusahaan dalam mempromosikan, menjual serta mendistribusikan

produk ke pembeli akhir, seperti perusahaan distribusi, biro jasa

pemasaran dan perantara keuangan.

C. Pelanggan (Nasabah)

Pelanggan merupakan konsumen yang membeli atau menggunakan

barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Pelanggan adalah

individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli barang/jasa yang

dihasilkan dalam ekonomi.

D. Pesaing

Pesaing adalah pihak yang menawarkan kepada pasar produk

sejenis atau sama dengan produk yang dikeluarkan oleh perusahaan

atau produk substitusinya, di wilayah tertentu.

2.3.2. Lingkungan Makro

Menurut Kotler (2009), lingkungan makro terdiri atas kekuatan

sosial yang mempengaruhi seluruh perilaku di lingkungan mikro

perusahaan dan mempengaruhi kegiatan pemasaran perusahaan meliputi :

A. Lingkungan Demografis

Merupakan lingkungan yang menyangkut kependudukan seperti

jumlah penduduk, kepadatan penduduk, lokasi penduduk, usia

penduduk, jenis kelamin dan pendidikan.

Page 26: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

14  

 

B. Lingkungan Ekonomi

Merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola

pembelanjaan konsumen. Daya beli ini diukur dari tingkat pendapatan

masyarakat dan perkembangan tingkat harga-harga umum.

C. Lingkungan Alam

Merupakan kondisi alam pada suatu wilayah, termasuk sumber

daya alam yang dibutuhkan seperti kebutuhan bahan baku, biaya energi,

dan tingkat polusi.

D. Lingkungan Teknologi

Merupakan kekuatan-kekuatan yang menciptakan teknologi baru,

menciptakan inovasi baru melalui pengembangan produk baru serta

mampu menangkap peluang-peluang yang ada.

E. Lingkungan Politik/Hukum

Maksudnya adalah lembaga yang mengawasi perusahaan seperti

badan pemerintah, kelompok penekan yang mempengaruhi dan

membatasi ruang gerak organisasi dan individu dalam masyarakat

seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM).

F. Lingkungan Sosial/Budaya

Merupakan lembaga-lembaga atau kekuatan lain yang

mempengaruhi nilai di masyarakat seperti persepsi, preferensi, dan

perilaku masyarakat terhadap produk dan jasa yang dihasilkan oleh

perusahaan.

2.4. Matriks Internal Factor Evaluation dan Eksternal Factor Evaluation

(IFE dan EFE)

Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Eksternal Factor

Evaluation (EFE) merupakan salah satu teknik perumusan strategi yang

penting dan merupakan langkah pertama dari kerangka kerja perumusan yang

disebut tahap input, yaitu meringkas informasi dasar yang diperlukan untuk

merumuskan strategi. Menurut David (2009), matriks IFE meringkas dan

Page 27: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

15  

 

mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dari perusahaan, sedangkan

matriks EFE meringkas dan mengevaluasi informasi mengenai lingkungan

eksternal, untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman. Penilaian intuitif

diperlukan dalam mengembangkan kedua matriks ini. Matriks ini

menyediakan informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi

pemasaran secara sukses dengan syarat alat ini harus disertai dengan

penelitian intuitif yang baik.

2.5. Matriks Internal Eksternal (IE)

Menurut David (2009), matriks Internal Eksternal (IE) merupakan

langkah kedua dari kerangka kerja perumusan strategi yang disebut tahap

pencocokan, yaitu tahap untuk menghasilkan strategi alternatif yang layak

dengan memadukan faktor-faktor internal dan eksternal. Matriks IE

didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu total nilai IFE yang diberi bobot dan

total nilai EFE yang diberi bobot.

Diagram tersebut dapat mengidentifikasikan Sembilan sel strategi

perusahaan, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel itu dapat dikelompokkan

menjadi tiga strategi utama, yaitu :

1. Tumbuh dan Bina (Growth and Build)

Growth Strategy merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri atau

upaya diversifik. Pertama, divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV

disebut tumbuh dan bina. Strategi intensif (penetrasi pasar,

pengembangan pasar dan pengembangan produk) atau strategi integratf

(integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal)

mungkin paling cocok untuk semua divisi ini.

2. Strategi Pertahankan dan Pelihara (Hold and Maintain)\

Kedua, divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII terbaik dapat

dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara melalui strategi

penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi ini diterapkan tanpa

mengubah arah strategi yang telah ditetapkan.

Page 28: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

16  

 

3. Panen atau Divestasi (Harvest or Divestiture)

Ketiga, divisi yang masuk ke dalam sel VI, VII, atau IX adalah panen

atau divestasi melalui strategi divestasi (memperbesar skala usaha

perusahaan) atau likuidasi (memperkecil skala perusahaan).

2.6. Matriks SWOT

Matriks Strengths – Weaknesses – Opportunities – Threats (SWOT)

merupakan perangkat pencocokkan yang penting yang membantu manajer

mengembangkan empat strategi: Strategi SO (Strengths-Opportunities),

Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST (Strengths-Threats)

dan Strategi WT (Weaknesses-Threats).

Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang menggunakan kekuatan

internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO atau

strategi kelemahan-peluang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan

memanfaatkan peluang eksternal. Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman

menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi

dampak ancaman eksternal. Sedangkan strategi WT atau strategi kelemahan-

ancaman merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi

kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal (David, 2009).

2.7. Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM)

QSPM adalah alat untuk mengevaluasi strategi alternatif secara

obyektif, berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses internal dan

eksternal yang dikenali sebelumnya. Seperti alat analisis perumusan strategi

yang lain, QSPM memerlukan penilaian intuitif yang baik. QSPM merupakan

tahap ketiga dari kerangka kerja analitik dalam perumusan strategi. QSPM

merupakan salah satu teknik analisis yang dirancang untuk membuat

peringkat strategi guna memperoleh daftar prioritas dan untuk menetapkan

daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak. QSPM menentukan daya

tarik relatif dari berbagai straregi berdasarkan pada sejauh mana faktor-faktor

sukses kritis internal dan eksternal perlu dimanfaatkan atau diperbaiki (David,

2009).

Page 29: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

17  

 

2.8. Pengertian Gadai

Menurut Harjito dan Maulana (2009) pengertian gadai menurut Pasal

1150 dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Gadai (pawn) adalah

suatu hak yang diperoleh seseorang berpiutang atas suatu benda bergerak

yang diserahkan kepadanya oleh yang berutang atau oleh seorang lain atas

namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada si berpiutang itu untuk

mengambil pelunasan dari benda tersebut secara didahulukan daripada orang-

orang berpiutang lainnya, kecuali haruslah didahulukan biaya untuk melelang

barang serta biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang yang

digadaikan tersebut.

Dari definisi gadai tersebut terkandung adanya beberapa unsur pokok, yaitu :

1. Gadai lahir karena perjanjian penyerahan kekuasaan atas barang gadai

kepada kreditor pemegang gadai.

2. Penyerahan itu dapat dilakukan oleh debitor atau orang lain atas nama

debitor.

3. Barang yang menjadi obyek gadai hanya barang bergerak, baik bertubuh

maupun tidak bertubuh.

4. Kreditor pemegang gadai berhak untuk mengambil pelunasan dari barang

gadai lebih dahulu daripada kreditor-kreditor lainnya.

2.9. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Bill Rismon (2010) dengan judul

Arsitektur Strategik Perum Pegadaian. Analisis dan pengolahan data

dilakukan dengan cara analisa deskriptif dan kuantitatif dengan tahapan: (1)

penilaian visi dan misi dengan analisa deskriptif, (2) analisis lingkungan

eksternal makro (PEST) diolah secara AHP dan dianalisis secara deskriptif,

(3) analisis lingkungan internal dengan memakai parameter rantai nilai (value

chain) diolah secara AHP dan dianalisis secara deskriptif, (4) memetakan

posisi Perum Pegadaian dalam matriks IE, (5) analisis persaingan industri

bisnis gadai dianalisis secara deskriptif, (6) analisis kompetensi inti Perum

Pegadaian dianalisis secara deskriptif, (7) hasil analisa internal dan eksternal,

persaingan industri serta kompetensi inti yang telah dilakukan digunakan

Page 30: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

18  

 

untuk memprediksi masa depan industri (industry foresight) Perum

Pegadaian, (8) analisa kesenjangan (gap analysis) dengan tujuan untuk

mengetahui kondisi ideal Perum Pegadaian dimasa yang akan datang, (9)

merancang arsitektur strategik Perum Pegadaian untuk 5 tahun kedepan, (10)

tantangan strategik perusahaan (Corporate Stratgic Challenges). Hasil

evaluasi faktor internal (IFE) Perum Pegadaian adalah 3,045 yang

menunjukkan posisi Perum Pegadaian memiliki kemampuan untuk merespon

kekuatan dan kelemahan secara baik. Hasil evaluasi faktor eksternal (EFE)

Perum Pegadaian adalah 3,008 yang menunjukkan posisi Perum Pegadaian

dapat merespon peluang dan ancaman dengan baik. Hasil analisis yang

dilakukan kepada responden diperoleh kompetisi inti yang saat ini dimiliki

oleh Perum Pegadaian adalah (a) menaksir emas, (b) menaksir berlian dan (c)

pelaksanaan lelang barang jaminan.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Gupitri Handayani (2006) adalah

mengenai Analisis Strategi Pemasaran pada PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk Cabang Bogor. Data disajikan secara deskriptif untuk

mengetahui lingkungan internal dan eksternal PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk Cabang Bogor. Selanjutnya, data diolah dan dianalisis dengan

menggunakan empat alat analisis yaitu matriks IFE, matriks EFE, matriks IE

dan QSPM. Hasil matriks IFE dan EFE diperoleh nilai internal sebesar 2,674

dan nilai eksternal sebesar 2,481 yang menempatkan PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Bogor berada pada sel V dari matriks IE.

Berdasarkan analisis QSPM diperoleh strategi pemasaran yang paling tepat

untuk diterapkan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Bogor

berdasarkan prioritasnya yaitu meningkatkan kualitas pelayanan.

 

Page 31: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

19  

 

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui

visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis

lingkungan internal dan eksternal agar strategi yang akan diterapkan tepat

bagi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran dalam mencapai tujuannya.

Analisis lingkungan internal ini meliputi analisis terhadap kondisi pemasaran,

keuangan, produksi/operasi, sumber daya manusia, dan sistem informasi

manajemen. Sedangkan analisis lingkungan eksternal meliputi lingkungan

makro yang terdiri dari lingkungan demografis, ekonomi, alam, teknologi,

politik/hukum, sosial/budaya serta lingkungan mikro yang terdiri dari

pemasok, perantara pemasaran, pelanggan dan pesaing yang berpengaruh

terhadap perumusan strategi pemasaran Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran.

Setelah menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran, maka dilakukan perumusan strategi yang

terdiri dari tiga tahap, yaitu input stage (tahap masukan), matching stage

(tahap pencocokan) dan decision stage (tahap keputusan). Pada tahap

masukan digunakan matriks Internal Faktor Evaluation (IFE) untuk

menganalisis kekuatan dan kelemahan internal Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran, serta matriks Eksternal Faktor Evaluation (EFE) menganalisis

peluang dan ancaman eksternal Perum Pegadaian Cabang Kemayoran.

Selanjutnya dilakukan tahap pencocokan dengan menggunakan matriks

Internal Eksternal (IE) dan matriks SWOT sebagai strategi SO, strategi ST,

strategi WO dan strategi WT. Setelah dilakukan analisis melalui matriks IE

dan matriks SWOT, maka dilakukan tahap keputusan. Hasil dari tahap

keputusan menghasilkan beberapa alternatif strategi yang tepat bagi Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran dengan menggunakan matriks QSPM

sehingga dihasilkan satu strategi yang menjadi prioritas perusahaan.

Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 32: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

20  

 

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran Penelitian

PERUM PEGADAIAN

Visi dan Misi Perusahaan

Analisis Lingkungan Internal

Analisis Lingkungan Eksternal

Matriks IFE Matriks EFE

Matriks IE dan Matriks SWOT

Alternatif Strategi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

QSPM

Rumusan Strategi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

Page 33: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

21  

 

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian mengambil tempat di Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran, yang beralamat di Jl. Serdang Raya No. 8, Kemayoran.

Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dikarenakan Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran dalam kinerjanya tidak dapat mencapai target

omset yang ditetapkan oleh Kantor Wilayah IX Jakarta. Adapun waktu

penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, yang dimulai pada bulan Februari

sampai dengan April 2011.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang dihasilkan dari penelitian ini berupa data kualitatif dan data

kuantitatif, yang didapatkan dari perusahaan (internal), maupun luar

perusahaan (eksternal). Data kualitatif berupa jumlah nasabah, perkembangan

jumlah uang pinjaman, dan jumlah Unit Pelayanan Cabang. Data kualitatif

berupa gambaran umum perusahaan, fitur dan fasilitas Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran.

Data yang didapatkan ini berbentuk data primer atau data sekunder.

Data primer dikumpulkan melalui observasi langsung ke perusahaan,

wawancara dengan berbagai pihak yang terkait dan penyebaran kuesioner.

Kuesioner yang diberikan adalah kuesioner penentuan bobot dan rating faktor

internal dan eksternal perusahaan. Contoh kuesioner dapat dilihat pada

lampiran 2, 3 dan 4. Teknik pengambilan contoh untuk pihak manajemen

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran adalah metode judgement sampling,

yaitu sampel yang dinilai dapat memberikan informasi paling lengkap.

Responden yang dipilih adalah orang-orang ahli dan berperan penting dalam

pengambilan keputusan strategi pemasaran Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran. Responden yang saat ini menjabat sebagai Pimpinan Cabang,

Manager Operasional dan 5 para pengelola Unit Pelayanan Cabang.

Data sekunder sebagai data pelengkap merupakan data primer yang

telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, diagram,

gambar dan sebagainya, sehingga lebih informatif. Data sekunder

dikumpulkan dengan cara studi pustaka, jurnal dan laporan internal

Page 34: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

22  

 

perusahaan, pencarian data melalui situs-situs di internet, serta sumber-

sumber lain yang mendukung.

3.4. Pengolahan dan Analisis Data

Data informasi yang diperoleh diolah dan dianalisis. Analisis diawali

dengan mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan pada Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran, baik lingkungan internal maupun eksternal. Data yang

diperoleh dikualifikasikan secara kualitatif menurut analisis lingkungan

internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan analisis

lingkungan eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi

oleh perusahaan.

Pada penelitian ini perumusan strategi dilakukan melalui tiga tahap,

yaitu tahap I adalah tahap masukan dengan menggunakan Internal Faktor

Evaluation (IFE) matriks dan Eksternal Faktor Evaluation (EFE) matriks,

kemudian tahap II disebut tahap pencocokan dengan menggunakan Internal

Eksternal (IE) matriks dan SWOT matriks sebagai alat analisisnya, dan tahap

III yaitu tahap keputusan dengan menggunakan Quantitative Strategic

Planning Matrix (QSPM) sebagai alat analisisnya.

3.5. Tahap Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal (IFE-EFE)

Matriks IFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal

yang menjadi kekuatan dan kelemahan pada Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran. Sedangkan matriks EFE digunakan untuk mengindentifikasi

faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membentuk matriks IFE

dan EFE yaitu :

1. Menyusun daftar faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting

(critical success factors) untuk aspek eksternal dan internal Pegadaian

Cabang Kemayoran, kemudian menempatkannya pada kolom pertama.

2. Menentukan bobot dari setiap faktor-faktor tersebut. Penentuan bobot

dilakukan dengan cara mengajukan faktor-faktor strategis internal dan

eksternal tersebut kepada pihak manajemen perusahaan, dengan

Page 35: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

23  

 

menggunakan metode Pairwise Comparison. Untuk menentukan bobot

setiap faktor digunakan skala 1, 2, dan 3. Skala yang digunakan untuk

pengisian bobot adalah sebagai berikut :

1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 = Jika horizontal sama penting dengan indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Penilaian bobot dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal / Eksternal Perusahaan

Faktor Strategi Eksternal/Internal

A B C D ... n Total Bobot

A XA XA/XtotB XB XB/Xtot C XC XC/XtotD XD XD/Xtot� � � n Xn Xn/Xtot

Total Xtot 1.00

Sumber : Kinnear dan Taylor (1996)

Total bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. Pembobotan ini

kemudian ditempatkan pada kolom kedua matriks IFE dan EFE. Data internal

yang diperoleh diklasifikasikan secara kualitatif untuk mengetahui kekuatan

dan kelemahan perusahaan (IFE), serta mengetahui peluang dan ancaman

yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan, maka dilakukan analisis

lingkungan eksternal (EFE) dan dilakukan pembobotan. Hal ini dapat dilihat

pada Tabel 4 dan Tabel 5.

Tabel 4. Matriks Faktor Strategi Internal Faktor-faktor

Strategi Internal Bobot

(a)Rating

(b)Skor

(a x b) Kekuatan

1 2

Kelemahan 1 2

Total 1,00 Sumber : David (2009)

Page 36: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

24  

 

Tabel 5. Matriks Faktor Strategi Eksternal

Faktor-faktor Strategi Eksternal

Bobot (a)

Rating (b)

Skor (a x b)

Peluang 1 2

Ancaman 1 2

Total 1,00

Sumber : David (2009)

Tahap-tahap dalam mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan dalam

matriks IFE dan EFE adalah sebagai berikut :

1. Menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta

peluang dan ancaman pada kolom 1.

2. Memindahkan bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 0,0

(tidak penting) sampai dengan 1,0 (sangat penting). Semua bobot tersebut

jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.

3. Menghitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor. Berikan

peringkat 1 sampai 4 berdasarkan pengaruh tersebut terhadap kondisi

perusahaan. Pemberian rating faktor internal (IFE) untuk variabel yang

masuk kategori kekuatan diberi nilai mulai dari 1 sampai 4 (sangat baik),

sedangkan variabel yang masuk kategori kelemahan, kebalikannya.

Pemberian rating faktor eksternal (EFE) untuk variabel yang masuk

kategori peluang mulai dari 1 (peluang kecil) sampai dengan 4 (peluang

besar), sedang variabel yang masuk kategori ancaman, kebalikannya.

4. Mengalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai

dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

5. Menjumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total

skor pembobotan. Nilai total pembobotan menunjukkan bagaimana

perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internal dan

eksternalnya.

Page 37: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

25  

 

Total skor pembobotan berkisar antara 1 sampai dengan 4, dengan rata-

rata 2,5. Pada matriks IFE, jika total skor nilainya dibawah 2,5 menandakan

bahwa secara internal perusahaan adalah lemah, sedangkan nilai yang berada

di atas 2,5 menunjukkan posisi internal kuat. Pada matriks EFE berapa pun

jumlah peluang dan ancaman utama yang dimasukkan dalam matriks EFE,

total nilai yang dibobot tertinggi untuk suatu organisasi adalah 4,0. Hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan merespon peluang dan ancaman yang

dihadapinya dengan baik. Sedangkan terendah 1,0 berarti perusahaan tidak

mampu memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman yang datang.

3.6. Analisis Matriks Internal Eksternal (IE)

Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu skor bobot IFE

total pada sumbu x dan skor bobot EFE pada total sumbu y. Pada umumnya

matriks ini digunakan dengan tujuan untuk memperoleh strategi bisnis dalam

suatu organisasi.

Pada sumbu x matriks IE, skor bobot IFE total 1,0 sampai 1,99

menunjukkan posisi internal yang lemah, skor 2,00 sampai 2,99 dianggap

sedang, dan skor 3,0 sampai 4,0 adalah kuat. Serupa dengannya, pada sumbu

y, skor bobot EFE total 1,0 sampai 1,99 dipandang rendah, skor 2,0 sampai

2,99 dianggap sedang dan skor 3,0 sampai 4,0 adalah tinggi (David, 2009).

SKOR BOBOT TOTAL IFE

Kuat Rata-rata Lemah Tumbuh dan Membangun 4,0 3,0 2,0 1,0

SKOR

BOBOT

TOTAL

EFE

Menjaga dan Panen atau

Mempertahankan Divestasi

Gambar 2. Matriks IE (David, 2009)

Tinggi

3,0I

II III

Sedang

2,0IV V VI

Rendah

1,0VII VIII

IX

Page 38: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

26  

 

Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yang mempunyai

implikasi strategi berbeda-beda, yaitu :

1. Sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai grow and build (tumbuh dan

membangun). Strategi yang sesuai dengan daerah ini adalah strategi

intensif, misalnya penetrasi pasar, pengembangan pasar atau

pengembangan produk dan strategi integratif, misalnya integrasi horizontal

dan integrasi vertical.

2. Sel III, V, atau VII dapat ditangani dengan baik melalui strategi hold and

maintain (menjaga dan mempertahankan). Yang termasuk dalam strategi

ini adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.

3. Sel VI, VIII, atau IX adalah harvest or divest (panen atau divestasi).

Strategi yang sesuai untuk daerah ini adalah strategi divestiture

(pengurangan usaha).

Dari matriks IE tersebut, didapatkan alternatif strategi utama pada tiap

level (Level I – Level IX) pada Gambar 3 berikut ini :

1.

GROWTH Konsentrasi melalui

Integrasi vertikal

2. GROWTH

Konsentrasi melalui Integrasi horizontal

3. RENTRENCHMENT

Turnaround

4. STABILITY

Hati - hati

5. GROWTH

Konsentrasi melalui Integrasi horizontal

STABILITY Tak ada perubahan

Profit strategi

6. RETRENCHMENT

Captive Company Atau

Divestment

7. GROWTH

Difersifikasi Konsentrik

8. GROWTH

Difersifikasi Konsentrik

9 RETRENCHMENT

Bangkrut atau likuidasi

Gambar 3. Model untuk Strategi Korporat (Rangkuti, 2005)

Menurut Kotler (2009) terdapat tiga kelompok utama dari peluang

pertumbuhan (growth), yang terdiri dari pertumbuhan intensif, pertumbuhan

integratif dan pertumbuhan diversifikasi yang disajikan pada Tabel 6.

Page 39: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

27  

 

Tabel 6. Kelompok-kelompok Utama dari Peluang Pertumbuhan

PERTUMBUHAN

INTENSIF

PERTUMBUHAN

INTEGRATIF

PERTUMBUHAN

DIVERSIFIKASI

Penetrasi Pasar Integrasi ke industri hulu Diversifikasi konsentris

Pengembangan PAsar Integrasi ke industri hilir Diversifikasi horisontal

Sumber : Kotler (2009)

Menurut Ansoff dalam Kotler (2009) strategi yang dapat digunakan

dalam peluang pertumbuhan insentif terbagi lagi menjadi empat yang dapat

dilihat pada Gambar 4.

Produk

yang ada

Produk

baru

Pasar

yang ada

1. Strategi

penetrasi pasar

3.Strategi pengembangan

produk

Pasar

baru

2.Strategi pengembangan

pasar

(Strategi diversifikasi)

Gambar 4. Tiga Strategi Pertumbuhan Intensif Ansoff

3.7. Analisis Matriks Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT)

Melakukan analisis dengan matriks SWOT untuk mendapatkan

alternatif-alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi perusahaan

berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi

perusahaan. Matriks SWOT menggunakan faktor strategis (eksternal maupun

internal) sebagaimana yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya dalam

matriks IFE dan EFE. Kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam matriks

IFE, serta peluang dan ancaman yang terdapat dalam matriks EFE

dipindahkan dalam sel yang sesuai matriks SWOT. Berdasarkan pendekatan

tersebut, kita dapa membuat kemungkinan alternatif strategi. Matriks SWOT

menghasilkan 4 alternatif strategi, yaitu :

1. Strategi SO (Strenght-Opportunity) adalah strategi yang

menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-

peluang yang ada di luar perusahaan.

2. Strategi ST (Strenght-Threat) adalah strategi dalam menggunakan

kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

Page 40: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

28  

 

3. Strategi WO (Weakness-Opportunity) merupakan strategi yang

diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara

meminimalkan kelemahan.

4. Strategi WT (Weakness-Threat) merupakan strategi yang

didasarkan pada usaha meminimalkan kelemahan yang ada dan

menghindari ancaman.

Tabel 7. Matriks SWOT

IFE EFE

Strenghts (S)

Daftar Kekuatan

Weaknesses (W)

Daftar Kelemahan

Opportunities (O)

Daftar Peluang

Strategi SO Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Strategi WO Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang

Threats (T)

Daftar Ancaman

Strategi ST Gunakan kekuatan untuk

menghindari ancaman

Strategi WT Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

Sumber : David (2009)

Langkah-langkah dalam menyusun matriks SWOT adalah :

1. Membuat daftar peluang eksternal perusahaan.

2. Membuat daftar ancaman eksternal perusahaan.

3. Membuat daftar kekuatan internal perusahaan.

4. Membuat daftar kelemahan internal perusahaan.

5. Mencocokkan kekuatan internal dan peluang eksternal, serta

mencatat hasilnya dalam strategi SO.

6. Mencocokkan kelemahan internal dan peluang eksternal, serta

mencatat hasilnya dalam strategi WO.

7. Mencocokkan kekuatan internal dan ancaman eksternal, serta

mencatat hasilnya dalam strategi ST.

8. Mencocokkan kelemahan internal dan ancaman eksternal, serta

mencatat hasilnya dalam strategi WT.

3.8. Analisis Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM)

Setelah melewati tahap input dan pencocokan, tahap selanjutnya adalah

tahap keputusan untuk menentukan strategi terbaik dari berbagai alternatif

strategi yang didapat dari tahap sebelumnya. Pada tahap menentukan strategi

Page 41: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

29  

 

ini digunakan analisis QSPM untuk menentukan prioritas strategi terbaik bagi

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran.

QSPM adalah alat yang memungkinkan para penyusun strategi

mengevaluasi berbagai strategi alternatif secara objektif berdasarkan faktor-

faktor keberhasilan penting internal dan eksternal yang diidentifikasi

sebelumnya. Secara konseptual, QSPM menentukan daya tarik relatif dari

berbagai strategi yang dibangun berdasarkan faktor-faktor keberhasilan

penting internal dan eksternal (David, 2009). Berikut ini adalah langkah-

langkah dalam pembuatan QSPM yang terdapat pada Tabel 8 :

1. Buatlah daftar berbagai peluang/ancaman eksternal dan

kekuatan/kelemahan internal utama di kolom kiri QSPM. Informasi ini

harus diambil langsung dari matriks IFE dan matriks EFE.

2. Berilah bobot pada setiap faktor internal dan eksternal utama tersebut.

Bobot ini sama dengan bobot yang ada dalam matriks IFE dan EFE.

3. Cermatilah matriks-matriks tahap 2 (pencocokan), dan mengidentifikasi

berbagai strategi alternatif yang harus dipertimbangkan untuk diterapkan

oleh organisasi. Catat strategi-strategi ini dibaris teratas QSPM.

4. Tentukan Skor Daya Tarik (AS) didefinisikan sebagai nilai numerik yang

mengindikasikan daya tarik relatif dari setiap strategi di rangkaian

alternatif tertentu. Secara khusus, Skor Daya Tarik adalah 1 = tidak

memiliki daya tarik, 2 = daya tariknya rendah, 3= daya tariknya sedang, 4

= daya tariknya tinggi.

5. Hitunglah Skor Daya Tarik Total. Skor Daya Tarik Total (Total

Attractiveness Score-TAS) didefinisikan sebagai hasil kali antara bobot

(langkah 2) dengan Skor Daya Tarik Total (langkah 4) di setiap baris.

Semakin tinggi Skor Daya Tarik Totalnya, semakin menarik pula strategi

alternatif tersebut (hanya dengan pertimbangan faktor keberhasilan penting

yang berdekatan).

6. Hitunglah jumlah keseluruhan Daya Tarik Total. Jumlahkan Skor Daya

Tarik Total di setiap kolom strategi dari QSPM. Jumlah keseluruhan Daya

Tarik Total (Sum Total Attractiveness Scores-STAS) menunjukkan strategi

yang paling menarik di setiap rangkaian alternatif. Skor yang lebih tinggi

Page 42: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

30  

 

mengindikasi strategi yang lebih menarik, mengingat semua faktor internal

dan eksternal relevan yang mempengaruhi keputusan strategis. Besarnya

selisih Jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total di rangkaian alternatif

strategi tertentu menunjukkan ketertarikan relatif satu strategi terhadap

strategi yang lain.

Tabel 8. QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks)

Faktor-Faktor Sukses Kritis

BOBOT ALTERNATIF STRATEGI Strategi I Strategi II Strategi III

AS TAS AS TAS AS TASPeluang -

Ancaman -

Kekuatan -

Kelemahan -

Jumlah Total Daya Tarik Nilai

Sumber : David (2009)

 

Page 43: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

31  

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Sejarah Perusahaan

Pegadaian adalah lembaga gadai pertama kali dikenal pada saat

berkuasanya pemerintahan Penjajahan Belanda (VOC) yaitu pada abad

XVII. VOC mendirikan pegadaian pertama kali di Batavia dengan nama

Bank Van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit

dengan sistem gadai, pada tanggal 20 Agustus 1746 melalui surat

keputusan Gubernur Jendral Van Imhoff dengan modal sebesar £ 67,5

juta. Modal tersebut 2/3 berasal dari VOC dan sisanya milik swasta

lainnya. Kemudian VOC bangkrut karena praktik korupsi, dan pada

tahun 1800 VOC menyerahkan kekuasaannya kepada pemerintah

Belanda. Pada masa ini pemerintah Belanda semakin mengakui dan

mempertegas keberadaan Bank Van Leening. Namun ketika Inggris

mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda pada tahun

1811 sampai dengan tahun 1816, Bank Van Leening milik pemerintah

dibubarkan, sebagai gantinya pemerintah kolonial Inggris memberikan

keleluasaan kepada masyarakat untuk mendirikan usaha pegadaian

asalkan telah mendapatkan lisensi dari Pemerintah Daerah setempat

(Liecientie Stelsel). Namun pada prakteknya metode tersebut

berdampak buruk, pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir atau

lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah Inggris.

Oleh karena itu, metode Liecientie Stelsel diganti menjadi Patch Stelsel

yaitu pendirian Pegadaian diberikan kepada umum yang mampu

membayarkan pajak yang tinggi kepada pemerintah.

Pada tahun 1816 Belanda berkuasa kembali di Indonesia, pada

masa ini Patch Stelsel makin berkembang, namun berdasarkan

penelitian pemerintah, ternyata di lapangan banyak ditemukan Patch

Stelsel melakukan tindakan sewenang-wenang kepada para nasabahnya

dengan seenaknya seperti menaikkan suku bunga, memiliki barang

Page 44: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

32  

jaminan yang kadaluarsa karena tidak melelangnya serta tidak

membayar uang kelebihan kepada nasabah. Hal ini dinilai tidak

menguntungkan bagi pemerintah Belanda. Pada tahun 1870 pemerintah

Kolonial Belanda menghapus Patch Stelsel dan diganti lagi dengan

metode Licientie Stelsel dengan maksud untuk mengurangi pelanggaran

yang merugikan masyarakat dan pemerintah. Namun upaya tersebut

tidak membuahkan hasil. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda

menerapkan apa yang disebut dengan Cultuur Stelsel, dimana kajian

tentang Pegadaian adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya

ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan

dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan

Staatsblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang pada prinsipnya

mengatur bahwa pendirian usaha Pegadaian merupakan monopoli

pemerintah dan karena itu hanya bisa dijalankan oleh pemerintah.

Berdasarkan undang-undang ini maka pemerintah mendirikan pilot

project Pegadaian pertama pada tanggal 01 April 1901 yang didirikan

di Sukabumi (Jawa Barat), yang selanjutnya pada setiap tanggal 01

April dijadikan sebagai hari ulang tahun Pegadaian.

Dalam era pasca perang kemerdekaan, Pegadaian sudah beberapa

kali berubah status. Pada tahun 1960 Pemerintah menerbitkan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 19/1960 yaitu

menetapkan bahwa semua perusahaan yang modalnya berasal dari

pemerintah dijadikan sebagai Perusahaan Negara (PN). Tujuannya

untuk menyederhanakan perusahaan-perusahaan negara yang bentuknya

beraneka ragam hanya menjadi satu bentuk saja. Sejalan dengan hal itu,

pemerintah kemudian menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 178 tahun

1961 yang mengubah Perusahaan Jawatan Pegadaian menjadi

Perusahaan Negara (PN) Pegadaian. Situasi kemanan dan politik yang

belum stabil di Indonesia mengakibatkan terjadinya inflasi yang

berimbas kepada permodalan Pegadaian. Kemudian pada tahun 1967

pemerintah mengeluarkan Inpres No. 12/1967 yang memerintahkan

Page 45: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

33  

semua Perusahaan Negara untuk mempersiapkan penyederhanaan

suntikan modal kerja perusahaan yaitu diarahkan ke tiga bentuk yaitu :

Perusahaan Jawatan, Peusahaan Umum, dan Perusahaan Persero.

Dengan ketentuan tersebut berdasarkan PP No. 7/1969 berubah

menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN). Dengan statusnya sebagai

Perusahaan Jawatan Pegadaian menimbulkan persepsi yang negatif dari

masyarakat dan dinilai lemah badan hukum, selanjutnya berdasarkan PP

No. 10/1990 (yang diperbaharui PP No. 103/2000) tanggal 10 April

1990 status Perjan berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (Perum),

dengan status ini, perusahaan akhirnya dapat dikelola seperti layaknya

Perseroan Terbatas (PT), hanya saja modalnya tidak berbentuk saham

melainkan penyertaan modal pemerintah (PMP). Kini usia Pegadaian

telah lebih dari seratus tahun, manfaatnya semakin dirasakan oleh

masyarakat, meskipun perusahaan membawa misi public service

obligation, ternyata perusahaan masih mampu memberikan kontribusi

yang signifikan dalam bentuk pajak dan bagi keuntungan pemerintah,

disaat mayoritas lembaga keuangan lainnya berada dalam situasi yang

tidak menguntungkan.

4.1.2. Visi, Misi dan Sasaran Jangka Panjang Perusahaan

Dalam tatanan bisnis yang berubah akibat lingkungan yang penuh

ketidakpastian, Pegadaian bertekad untuk tetap tumbuh berkembang

dan dipercaya sebagai tempat yang aman berinvestasi. Oleh karena itu

paradigma pengelolaan perusahaan harus diubah dengan meninjau

kembali dan mengubah visi perusahaan.

Hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan

kembali visi perusahaan adalah menentukan pilihan medan bisnis

(industri) yang akan dimasuki. Berdasarkan perkembangan terakhir

tampak bahwa Pegadaian mempunyai kemampuan untuk

mengoperasikan skim pembiayaan mikro berupa kredit gadai, kredit

fiducia dan kredit mikro lainnya.

Page 46: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

34  

Pegadaian ke depan harus menjadi badan usaha yang tumbuh dan

berkembang dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif dengan

tetap mempertahankan karakteristik bisnisnya, yaitu memberikan

pinjaman secara cepat dan aman, sehingga Pegadaian harus tetap

menjadi lembaga paling dipercaya oleh masyarakat yang membutuhkan

solusi keuangan.

Visi perusahaan sejak tahun 2008 telah berubah menjadi : Perum

Pegadaian mempunyai visi pada tahun 2013 akan menjadi “champion”

dalam pembiayaan mikro dan kecil berbasis gadai dan fiducia bagi

masyarakat menengah kebawah. Dengan misi yang diterapakan yaitu :

1) Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat

khususnya golongan menengah kebawah dengan memberikan solusi

keuangan terbaik melalui penyaluran pinjaman skala mikro, kecil

dan menengah atas dasar hukum gadai dan fidusia.

2) Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dan

melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten.

3) Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya.

Dengan seiring perubahan status perusahaan dari Perjan menjadi

Perum pernyataan misi perusahaan dirumuskan kembali dengan

pertimbangan jangan sampai misi perusahaan itu justru membatasi

ruang gerak perusahaan dan sasaran pasar tidak hanya masyarakat kecil

dan golongan menengah saja, maka terciptalah misi perusahaan Perum

Pegadaian yaitu “ikut membantu program pemerintah dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah

melalui kegiatan utama berupa penyaluran kredit gadai dan melakukan

usaha lain yang menguntungkan”. Bertolak dari misi Pegadaian tersebut

dapat dikatakan bahwa sebenarnya Pegadaian adalah sebuah lembaga

dibidang keuangan yang mempunyai visi dan misi bagaimana

masyarakat mendapat perlakuan dan kesempatan yang adil dalam

perekonomian.

Page 47: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

35  

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Perum Pegadaian untuk

sasaran jangka panjang antara lain :

1) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dengan

perencanaan dan pelaksanaan program pelanggan NOW (Nomor

Wahid). Dalam program ini orientasi pelayanan ditujukan untuk

memberikan kepuasan pelanggan.

2) Melaksanakan program undian berhadiah bagi para nasabah secara

terpadu dalam lingkup nasional.

3) Menjalankan program pemberian jaminan asuransi jiwa bagi nasabah

dan asuransi kerugian untuk barang jaminan nasabah.

4) Meng-update standar penaksiran logam emas secara kontinyu

dengan memperhatikan perkembangan harga pasar.

5) Membuka sebanyak-banyaknya Unit Pelayanan Cabang (UPC)

untuk lebih mendekatkan diri kepada pelanggan.

6) Program pemasaran dilakukan secara terpadu melalui berbagai

bentuk kegiatan seperti pemasangan iklan di surat kabar, media

elektronik, pemasangan spanduk, pencetakan brosur, dan lain-lain.

7) Menciptakan berbagai produk baru dan mengembangkan produk

yang sudah ada untuk disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

terutama untuk para pengusaha UMKM.

4.1.3. Budaya Perusahaan

Sejak tahun 1990-an, Pegadaian mulai menunjukkan identitas diri

sesuai dengan kepribadian Pegadaian sendiri seperti jargon “Mengatasi

Masalah Tanpa Masalah”. Jargon ini menunjukkan kepribadian

Pegadaian sebagai suatu lembaga yang senantiasa memberikan solusi

yang baik dan tepat untuk melindungi masyarakat.

Secara rinci masing-masing unsur yang membentuk logo

Pegadaian mengandung makna sebagai berikut :

Gambar 5. Logo Perum Pegadaian

Page 48: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

36  

1. Pohon rindang berwarna hijau :

Melindungi dan membantu masyarakat

Senantiasa tumbuh dan berkembang

Mencerminkan keteduhan

Warna hijau merupakan warna agraris yang akrab dengan

masyarakat kecil

2. Timbangan berwarna hitam :

Keseimbangan dan keterbukaan dalam pelayanan

Kejujuran

3. Tulisan “Pegadaian” dengan huruf miring :

Sederhana, kepraktisan dan kemudahan

Dinamis, terus bergerak maju

Huruf balok melambangkan keteguhan dan kekokohan

Slogan atau semboyan Pegadaian yang resmi ditetapkan direksi

pada tanggal 10 April 1991 adalah : “Mengatasi Masalah Tanpa

Masalah”. Slogan ini mencerminkan ciri utama pelayanan Pegadaian

yaitu : mengatasi masalah keuangan atau kebutuhan dana dengan

pelayanan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak menuntut

persyaratan-persyaratan administrasi yang menyulitkan. Hal ini

dibuktikan berdasarkan penelitian yang dilakukan di beberapa daerah di

Indonesia bahwa Pegadaian di mata konsumen :

1. Diakui sebagai alternatif pembiayaan, melindungi masyarakat

dari kemungkinan kesusahan yang lebih berat atau jatuh ke

cengkraman rentenir.

2. Segmen Pegadaian hampir 90 % masyarakat lapisan bawah

yang tergolong ekonomi lemah.

3. Pegadaian diharapkan memberikan keseimbangan antara

besarnya uang pinjaman dengan nilai harta yang dijaminkan

konsumen.

4. Pegadaian diharapkan tidak meninggalkan masayarakat kecil

misalnya mengubah lapangan usaha.

Page 49: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

37  

Perum Pegadaian mempunyai budaya perusahaan yang

diaktualisasikan dalam bentuk simbol/maskot dan jargon si “INTAN”

yang bermakna :

Gambar 6. Maskot Perum Pegadaian

Inovatif = 1. Berinisiatif, kreatif dan produktif

2. Berorientasi pada solusi

Nilai Moral Tinggi = 3. Taat beribadah

4. Jujur dan berfikir positif

Terampil = 5. Kompeten di bidangnya

6. Selalu mengembangkan diri

Adi Layanan = 7. Peka dan cepat tanggap

8. Empatik, santun dan ramah

Nuansa Citra = 9. Memiliki sense of belonging

10. Peduli nama baik perusahaan

Makna yang terkandung dalam maskot SI INTAN adalah kepala

berbentuk berlian yang memberikan makna bahwa Pegadaian mengenal

batu intan sudah puluhan tahun, Intan tidak lebih dari sebuah

bongkahan batu yang diciptakan alam dalam suatu proses beratus tahun

lamanya. Kekerasannya menjadikan dia tidak dapat tergores dari benda

lain. Tetapi dia juga dapat dibentuk menjadi batu yang sangat

cemerlang (brilliant). Dengan kecemerlangan itulah kemudian dia

disebut berlian. Karakteristik batu intan itu diharapkan terdapat juga

pada setiap insan Pegadaian.

Sikap tubuh dengan tangan terbuka dan tersenyum memberi

makna sikap seorang pelayan yang selalu siap memberikan pelayanan

Page 50: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

38  

prima kepada siapa saja. Rompi warna hijau bermakna memberi

keteduhan sebagai Insan Pegadaian.

4.1.4 Produk dan Layanan

Sesuai dengan moto Perum Pegadaian yaitu “Mengatasi Masalah

Tanpa Masalah”, Pegadaian memberikan produk dan layanan yang

mudah, cepat dan aman. Produk dan layanan yang dijalankan oleh

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran meliputi :

1. Bisnis Inti – KCA (Kredit Cepat Aman)

KCA atau Kredit Cepat Aman adalah pinjaman berdasarkan hukum

gadai yang diberikan kepada semua golongan nasabah, baik untuk

kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif dengan prosedur

pelayanan yang mudah, cepat dan aman. Dalam rangka untuk bisa

menjangkau berbagai strata sosial masyarakat, maka barang jaminan

yang menjadi agunan juga dibuat selues mungkin, yakni perhiasan

emas/ permata, kendaraan bermotor (sepeda motor), dan elektronik.

2. Bisnis Non Inti

Selain KCA sebagai produk bisnis inti, Pegadaian Cabang

Kemayoran juga mengembangkan sejumlah produk bisnis non inti

diantaranya : KREASI, KRASIDA, Jasa Taksiran, Jasa Titipan,

MULIA dan KUCICA yang merupakan inovasi fasilitas pelayanan

kredit agar pengusaha mikro dapat mengakses modal dan terhindar

dari rentenir.

4.1.5. Struktur Organisasi

Setiap jabatan yang ada di Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

telah dibuatkan job description yang meliputi tugas, wewenang dan

tanggung jawab untuk masing-masing jabatan. Pembagian tugas dan

wewenang dilakukan oleh pimpinan cabang dan berdasarkan

penunjukkan dari Kantor Wilayah. Bidang kerja di Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran terdiri dari Pimpinan Cabang, Manager Usaha

Lain, Penaksir, Pengelola UPC, Pemegang Gudang, Penyimpan,

Page 51: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

39  

Petugas Admministrasi Usaha Lain (PAUL) dan Pendukung

Administrasi & Pembayaran (PAP). Struktur organisasi yang terdapat

pada Perum Pegadaian Cabang Kemayoran dibentuk menjadi kantor

cabang dan kantor Unit Pelayanan Cabang (UPC). Gambar struktur

organisasi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran dapat dilihat pada

lampiran 1. Perum Pegadaian Cabang Kemayoran mempunyai 5 buah

Unit Pelayanan Cabang (UPC) yang letaknya berada pada lingkungan

pemukiman padat penduduk dan berada padat tempat-tempat

keramaian.

Dalam beberapa hal, kewenangan kantor cabang dibatasi oleh

kewenangan kantor wilayah dan kantor pusat. Pendelegasian wewenang

dari kantor pusat ke cabang dilakukan dengan menyebar surat edaran,

email atau melalui SMS blast kepada masing-masing cabang.

4.2 Analisis Lingkungan Internal

4.2.1. Pemasaran

Dalam pemasaran ini dibahas mengenai segmentasi, target, dan

posisi pasar, serta bauran pemasaran

1. STP (Segmentation, Targeting, Positioning)

a. Segmentasi

Segmentasi adalah proses membagi pasar menjadi bagian yang

lebih kecil yang memiliki karakteristik, keinginan, perilaku atau

kebutuhan yang sama. Tujuannya antara lain : memahami kebutuhan

pelanggan dengan lebih baik, memanfaatkan sumber daya lebih

efisien, dan memahami situasi persaingan dengan lebih teliti.

Segmentasi akan menentukan segmen mana yang dapat

dilayani paling baik dan di mana perusahaan memiliki keunggulan

kompetitif terbesar, sehingga akan memudahkan perusahaan agar

fokus dalam merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Segmentasi di bagi dalam beberapa variabel yaitu :

Page 52: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

40  

a. Segmentasi berdasarkan geografis

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran berada pada kawasan

padat penduduk. Lokasi penetapan unit pelayanan cabang

berada di wilayah yang berdekatan dengan keramaian seperti

pasar dan kawasan perumahan elite.

b. Segmentasi berdasarkan demografis

Profil demografis dari nasabah Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran terdiri dari dua profil, yaitu profesi dan

penggunaan kredit. Profesi terdiri dari karyawan, pedagang,

mahasiswa dan ibu rumah tangga. 60% nasabah Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran adalah Ibu Rumah Tangga, dari

segi penggunaan kredit, pinjaman tersebut digunakan untuk

keperluan usaha/modal kerja, konsumsi, biaya pendidikan,

biaya pengobatan, biaya hajatan, dan lain-lain.

c. Segmentasi berdasarkan psikografis

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran meluncurkan 2 jenis

produk yaitu produk gadai dan produk non gadai. Produk gadai

terdiri dari KCA, KREASI, dan KRASIDA ditujukan bagi

nasabah yang mengajukan pinjaman untuk kebutuhan produktif

maupun konsumtif. Produk non gadai terdiri dari Jasa Taksiran,

Jasa Titipan, Mulia dan Kucica ditujukan bagi nasabah yang

mempunyai kepentingan untuk menggunakan produk sesuai

dengan tujuan penggunaannya.

d. Segmentasi berdasarkan perilaku

Alasan nasabah memilih menggadai barang yang dimiliki

daripada menjualnya karena barang tersebut mempunyai nilai

investasi dan sewaktu-waktu dapat menggunakan serta

memilikinya kembali.

Page 53: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

41  

b. Target Pasar (Targeting)

Targeting merupakan penentuan pilihan pasar mana yang akan

dituju. Disini pemasaran menentukan target pasar mana yang akan

dibidik. Tidak semua segmen akan dibidik akan tetapi hanya segmen

tertentu yang tepat dan sesuai yang akan dibidik.

Target pasar Perum Pegadaian Cabang Kemayoran berasal dari

pasar bawaan, yaitu orang-orang yang ada di sekeliling seorang

nasabah atau orang-orang terdekat dengan nasabah tersebut,

sehingga golongan nasabah tersebut lebih mudah untuk di dekati

karena telah saling mengenal dan mempunyai ikatan emosional yang

kuat, dan dari ikatan emosional tersebut melahirkan kepercayaan.

Ada juga target pasar yang berasal dari pasar luar, yaitu para calon

nasabah yang betul-betul baru mengenal Pegadaian, nasabah

golongan ini dapatkan dari komunitas, instansi, data demografi, dan

lain-lain.

c. Posisi Pasar (Positioning)

Posisi pasar menurut Kotler (2009) adalah tindakan merancang

tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi

yang kompetitif atau terbedakan (diantara pesaing) di dalam benak

pelanggan sasarannya. Hasil akhir dari penentuan posisi adalah

keberhasilan penciptaan suatu usulan nilai yang terfokus pada

pasar, suatu pernyataan sederhana yang jelas mengapa pasar

sasaran harus membeli produk tersebut.

Sesuai dengan slogan Pegadaian yaitu “Mengatasi Masalah

Tanpa Masalah”, Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

memposisikan diri untuk selalu memberi kemudahan kepada

nasabah dalam melakukan transaksi dalam melayani, memberikan

kemudahan dalam proses administrasi, dan standar taksiran barang

yang mengikuti harga pasaran.

Page 54: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

42  

2. Analisis Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

a. Produk (Product)

Kotler (2009), mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang

dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk

dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi

keinginan dan kebutuhan.

Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan

jasa layanan kredit, maka Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

menciptakan berbagai macam produk yang terbagi menjadi produk

gadai dan non gadai. Adapun produk-produk ditawarkan oleh Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran terdiri dari :

Produk Gadai :

1. Kredit Cepat Aman (KCA)

Kredit KCA adalah pinjaman berdasarkan hukum gadai

dengan prosedur pelayanan yang mudah, aman dan cepat.

Mudah karena hanya dengan mengisi Form Permintaan Kredit

dan melampirkan foto copy KTP serta barang yang akan

dijaminkan, aman karena semua barang yang dijaminkan akan

di asuransikan, cepat karena proses pencairan hanya dengan 15

menit nasabah akan membawa uang yang dibutuhkan. Dengan

usaha ini, pemerintah ikut melindungi rakyat kecil yang tidak

memiliki akses kedalam perbankan.

Dengan demikian, kalangan tersebut terhindar dari

praktek pemberian uang pinjaman yang tidak wajar. Produk ini

merupakan produk utama yang di pasarkan oleh Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran, dengan sistem pemberian

kredit jangka pendek dan pemberian pinjamannya dimulai Rp.

20.000,- sampai dengan Rp. 200.000.000,-. Jaminan berupa

benda bergerak baik berupa perhiasan, emas dan berlian,

elektronik, kendaraan, maupun alat rumah tangga lainnya.

Jangka waktu peminjaman kredit maksimum 4 bulan atau 120

Page 55: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

43  

hari dan dapat diperpanjang dengan cara hanya membayar

sewa modal dan biaya administrasi saja, dengan proses 15

menit langsung cair.

2. Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI)

Untuk membantu mengembangkan Kredit Usaha Mikro

dan Kecil (KUMK) serta menyejahterakan masyarakat untuk

membantu perkembangan usaha produktif, terutama bagi

Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah melalui pemberian

berbagai fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah. Salah

satu bentuk fasilitas pinjaman yang dapat diperoleh para

pengusaha KUMK adalah kredit KREASI, dengan jaminan

BPKB mobil dan motor.

3. Kredit Angsuran Sistem Gadai (KRASIDA)

Pegadaian Krasida atau Kredit Angsuran Sistem Gadai

merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha Mikro

dan Kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar

gadai dengan pengembalian pinjaman dilakukan melalui

mekanisme angsuran.

Produk Non Gadai :

1. Jasa Taksiran

Jasa Taksiran adalah suatu layanan kepada masyarakat

yang peduli akan harga atau nilai harta benda miliknya.

Dengan biaya yang relatif ringan, masyarakat dapat

mengetahui dengan pasti tentang nilai atau kualitas suatu

barang miliknya setelah lebih dulu diperiksa dan ditaksir oleh

juru taksir berpengalaman. Kepastian nilai atau kualitas suatu

barang, misalnya kualitas emas atau batu permata, dapat

memberikan rasa aman dan rasa lebih pasti bahwa barang

tersebut benar-benar mempunyai nilai investasi yang tinggi.

Page 56: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

44  

2. Jasa Titipan

Dalam dunia perbankan, layanan ini dikenal sebagai safe

deposit box. Harta dan surat berharga perlu di jaga

keamanannya agar tidak sampai hilang, rusak atau di salah

gunakan orang lain. Tetapi ternyata tidak selamanya barang

dan surat berharga itu aman di tangan sendiri. Jangka waktu

penitipan 2 minggu sampai dengan 1 tahun dan dapat

diperpanjang. Obyek jasa titipan dapat berupa perhiasan emas

dan permata, dokumen penting, seperti : BPKB, sertifikat

tanah/bangunan, surat berharga lainnya, dan kendaraan

bermotor.

3. MULIA

Logam Mulia atau emas mempunyai berbagai aspek

yang menyentuh kebutuhan manusia disamping memiliki nilai

estetis yang tinggi juga merupakan nilai investasi yang nilainya

stabil, likuid dan aman secara riil.

Mulia adalah penjualan logam mulia oleh Pegadaian

kepada masyarakat dengan jangka waktu tertentu, dengan

kesepakatan atau perjanjian yang dibuat bersama antara

Pegadaian dengan nasabah atas sejumlah pembelian Logam

Mulia disertai keuntungan dan biaya-biaya yang disepakati,

dengan ukuran 5gr, 10gr, 25gr, 50gr, 100gr, 250gr, sampai

dengan 1kg. Produk ini ditujukan untuk nasabah yang ingin

memiliki emas batangan untuk investasi.

4. Kiriman Uang Cara Instan, Cepat dan Aman (KUCICA)

KUCICA adalah bentuk layanan kepada masyarakat

untuk pengiriman uang dari/ke dalam dan luar negeri yang

bekerja sama dengan Western Union. Dengan persyaratan yang

mudah, transaksi yang cepat dan tanpa harus membuka

rekening uang dapat langsung dicairkan.

Page 57: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

45  

b. Harga (Price)

Harga adalah aspek penting dalam kegiatan bauran pemasaran.

Penetuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan,

mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa.

Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk

yang ditawarkan (Kotler, 2009).

Dalam menentukan harga yang harus diperhatikan diantaranya

adalah kemampuan dan daya beli konsumen, perhitungan biaya yang

diinvestasikan untuk memproduksi unit tertentu, perbandingan harga

dengan pesaing dan kedudukan perusahaan dalam pasar.

Tarif biaya adminsitrasi dan sewa modal pada produk KCA

terdapat pada Tabel 9 dan Tabel 10.

Tabel 9. Biaya Administrasi

Gadai Baru 1-120 hari 1%

Ulang Gadai 1-30 hari 0.2%

31-60 hari 0.4%

61-90 hari 0.6%

91-120 hari 0.8%

Sumber : Perum Pegadaian (2011)

Tabel 10. Tarif Sewa Modal

Gol Uang Pinjaman (Rp) SM Taks Pembulatan UP

(Rp)

A1 20.000-150.000 0.75% 95% 1.000

B1 155.000-1.000.000 1.2% 92% 5.000

C1 1.010.000-20.000.000 1.2% 92% 10.000

D1 20.050.000-50.000.000 1% 93% 50.000

D2 50.100.000-200.000.000 1% 93% 100.000

Sumber : Perum Pegadaian (2011)

Tarif sewa modal, biaya administrasi dan jangka waktu

peminjaman untuk produk KREASI dan KRASIDA terdapat pada

Tabel 11.

Page 58: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

46  

Tabel 11. Perbandingan Skim Kredit

Uraian Jenis Kredit

KREASI KRASIDA

Tarif Bunga 1% 1%

Biaya Adm 1% x UP 1% x UP

Taksiran 70% HPS 95% Taksiran

Jangka Waktu 12-36 bulan 12-36 bulan

Sumber : Perum Pegadaian (2011)

Tarif Jasa Taksiran :

1. Logam Emas :

1,25 % x berat barang x karatase/24x HPS emas. Biaya minimal

Rp. 5.000,- dan maksimal sesuai rumus.

2. Logam Non Emas :

Rp. 500,- x berat barang. Biaya minimal Rp. 1.000,- dan

maksimal Rp. 50.000,-

3. Berlian :

Dihitung berdasarkan jumlah total ukuran keseluruhan berlian

(carat) dengan rician sebagai berikut :

Ukuran 0.01 s/d 0.20 carat = Rp. 10.000,-

Ukuran 0.20 s/d 0.50 carat = Rp. 50.000,-

Ukuran 0.51 s/d 1.00 carat = Rp. 100.000,-

Ukuran 1.01 s/d 1.50 carat = Rp. 200.000,-

Ukuran di atas 50 carat = Rp. 300.000,-

Batu mulia dikenakan tarif Rp. 25.000,- per butir batu m

mulia.

Tarif jasa taksiran dihitung sejak tanggal penitipan. Penjelasan

tarif jasa titipan terdapat pada Tabel 12.

Page 59: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

47  

Tabel 12. Tarif Jasa Titipan

Rubrik Klasifikasi Barang Tarif (Rp)

Keterangan

K1

Logam Adi (perhiasan maupun lantakan) 20.000

Tarif per 100 gr/bln (berlaku kelipatanya, kurang dari 100 gr tetap dihitung/dianggap 100 gr)

K2 Dokumen & surat berharga (Sertifikat tanah/bangunan, ijazah,BPKB, dll)

20.000 Tarif per bulan

K3

Barang-barang berharga lainnya (benda-benda pusaka, keris, batu giok, dll)

10.000 Tarif per unit per bulan

G1 Kendaraan roda dua (sepeda motor, scooter, dll)

15.000 Tarif per 10 hari

G2 Kendaraan roda empat 30.000 Tarif per 10 hari

Sumber : Perum Pegadaian (2011)

Untuk tarif biaya administrasi pembiayaan MULIA nasabah

dikenakan Rp. 50.000,- setiap kali transaksi, dengan uang muka

minimal 30 % dari harga jual obyek pembiayaan dan biaya

administrasi 0,24 % dari nilai obyek pembiayaan. Serta dikenakan

margin yaitu selisih antara harga perolehan dengan harga penjualan

obyek pembiayaan yang menjadi keuntungan perusahaan. Penetapan

margin pembiayaan MULIA dibedakan berdasarkan jangka waktu

pembiayaan, yaitu :

- 3 % untuk jangka waktu 1 bulan

- 3,5 % untuk jangka waktu 3 bulan

- 6 % untuk jangka waktu 6 bulan

- 12 % untuk jangka waktu 12 bulan

- 18 % untuk jangka waktu 18 bulan

- 24 % untuk jangka waktu 24 bulan

- 36 % untuk jangka waktu 36 bulan

c. Lokasi/Distribusi (Place)

Distribusi mencakup penggudangan, saluran-saluran distribusi,

cakupan distribusi, lokasi tempat, dan wilayah penjualan. Distribusi

menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan berusaha

Page 60: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

48  

menerapkan strategi pengembangan pasar atau integrasi ke depan,

David (2009).

Lokasi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran berada di Jl.

Serdang Raya No. 8 Kemayoran, Jakarta Pusat. Pada lokasi tersebut

berdekatan dengan pusat keramaian yaitu PD Pasar Jaya Sumur Batu

dan berdekatan dengan lingkungan padat penduduk serta banyak

terdapat kios-kios tempat para penduduk sekitar berjualan.

Lokasi unit-unit pelayanan (UPC) di Cabang Kemayoran pun

berada di dekat keramaian karena prosedur untuk pendirian

UPC/Cabang harus berada pada lokasi yang strategis seperti pasar

tradisional, pusat pertokoan, pemukiman, mudah terjangkau dari

berbagai arah dan dekat dengan pos-pos keamanan. Seluruh Unit

Pelayanan Cabang (UPC) Kemayoran berada pada lokasi padat

penduduk dan berdekatan dengan pasar tradisional. UPC-UPC

tersebut terdiri dari :

1. UPC Cempaka Sari

2. UPC Cempaka Baru

3. UPC Bendungan Jago

4. UPC Kali Baru

5. UPC Bentengan

Transaksi gadai maupun transaksi keuangan lainnya dapat

dilakukan nasabah dengan langsung mendatangi ke kantor cabang

ataupun mendatangi unit-unit pelayanan cabang yang terdekat

dengan tempat tinggal para nasabah.

d. Promosi (Promotion)

Menurut Tjiptono (1997), promosi adalah suatu bentuk

komunikasi pemasaran, yaitu berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingat pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan

loyal produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Promosi merupakan proses mengkomunikasikan produk

kepada pasar sasaran. Berbagai cara telah dilakukan oleh Perum

Page 61: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

49  

Pegadaian Cabang Kemayoran untuk mempromosikan produk-

produknya, diantaranya dengan cara :

1. Refferal, yaitu satu orang mengajak seorang lainnya. Hal ini telah

dilakukan dengan meminta nomor telepon kenalan, saudara atau

teman dari salah satu nasabah yang kemudian dihubungi oleh

pihak Pegadaian untuk menjelaskan produk-produk unggulan

yang dimiliki.

2. Spanduk, dengan menuliskan penawaran-penawaran yang

sensasional dengan menonjol huruf yang menonjol serta

menampilkan nomor telepon yang dihubungi, seperti “Gadai

BPKB dengan bunga ringan hanya 1 %”, spanduk tersebut

dipasang pada lokasi yang strategis, seperti diletakkan dihalaman

kantor dekat pintu masuk, pada pertigaan jalan, atau pada jalan

yang biasanya macet.

3. Brosur, merupakan media yang sangat efektif sebagai alat bantu

penjualan, serta efektif mengubah calon konsumen menjadi

konsumen, dengan memberikan headline yang menarik dan

memberikan keuntungan bagi pembacanya, sehingga brosur

tersebut tidak mudah di buang, seperti memberikan tips untuk

merawat perhiasan, dan mengemasnya dengan menarik.

Penyebaran brosur seringkali dilakukan oleh Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran dengan membidik sasaran sesuai target

nasabah.

4. Papan penunjuk arah, dijadikan sebagai penunjuk arah dimana

Unit Pelayanan Cabang atau Cabang Induk berada, yang dipasang

di lokasi pertigaan atau perempatan jalan, serta pada lokasi jalan

yang sering macet lalu lintasnya.

Sampai saat ini Perum Pegadaian Cabang Kemayoran sebagian

besar masih mengunggulkan promosi penjualannya dengan

menggunakan brosur karena dianggap paling efektif dalam

mengenalkan produk kepada nasabah, selain itu isi brosur

menjelaskan satu per satu jenis produk yang dijalankan oleh

Page 62: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

50  

perusahaan. Penyebaran brosur dilakukan di kantor cabang maupun

di setiap unit pelayanan cabang.

e. Orang (People)

Menurut Kasmir (2000), kepuasan pelanggan tergantung

kepada kualitas yang terbaik, maka karyawan perlu dilatih agar

menyadari pentingnya pekerjaan yang mereka jalankan. Pentingnya

people dalam pemasaran berkaitan erat dengan internal marketing.

Pemasaran internal adalah interaksi atau hubungan antar setiap

karyawan dan departemen dalam suatu perusahaan, dengan tujuan

untuk mendorong people agar dapat memberikan kinerja yang

memuaskan kepada konsumennya.

Seluruh karyawan Perum Pegadaian Cabang Kemayoran dan

nasabah terlibat dalam produk-produk yang tersedia pada Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran. Karyawan senantiasa harus selalu

memberika service excellant agar bisa meningkatkan loyalitas

nasabah kepada Perum Pegadaian Cabang Kemayoran. Selain itu

manajemen perusahaan harus selalu mengembangkan inovasi untuk

meningkatkan kualitas pelayanan.

f. Proses (Process)

Sebelum menjadi nasabah Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran, nasabah harus memenuhi ketentuan umum untuk

melakukan transaksi gadai ataupun produk-produk lainnya, yaitu :

a. Perorangan yang memiliki identitas diri dan melampirkan

foto copy KTP/SIM yang masih berlaku

b. Mengisi formulir aplikasi untuk masing-masing produk

yang akan di ambil

c. Membawa barang jaminan berupa barang bergerak bagi

nasabah yang akan melakukan proses gadai

Page 63: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

51  

g. Layanan Pelanggan (Customer Service)

Tugas dari seorang Customer Service adalah memberikan

pelayanan kepada nasabah. Di Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

seorang penaksir dan kasir mempunyai tugas ganda sebagai

Customer Service.

Para petugas tersebut ditempatkan di bagian depan dan selalu

tersedia brosur-brosur produk-produk Pegadaian di meja etalase.

Standar performing untuk kasir dan penaksir pun sangat diperhatikan

karena langsung berhubungan dengan nasabah, sehingga

penampilan, kebersihan, kerapihan dan keramahan diperlukan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan.

Selain itu, ruang tunggu nasabah atau tempat duduk antrian

yang nyaman dan dijaga kebersihannya sehingga dapat

meningkatkan mutu pelayanan. Rencana kedepan Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran akan menambah Unit Pelayanan Cabang (UPC)

sehingga memberikan kemudahan kepada nasabah untuk

menjangkau Pegadaian terdekat, tanpa perlu antri terlalu lama.

4.2.2. Keuangan

Kondisi keuangan sering kali dianggap sebagai ukuran tunggal terbaik

dalam melihat posisi bersaing dan daya tarik keseluruhan bagi investor.

Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi sangat

penting agar dapat merumuskan strategi secara efektif (David, 2009).

Modal usaha yang dimiliki Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

berasal dari Kantor Wilayah IX Jakarta, apabila ada kekurangan atau

kelebihan modal usaha maka pihak Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

harus meminta dan menyetorkan kekurangan dan kelebihan modal tersebut

kepada Divisi keuangan kantor wilayah IX Jakarta. Sama halnya dengan unit-

Unit Pelayanan Cabang Kemayoran dalam pengelolaan modal usahanya

dilakukan berdasarkan permintaan dan penyetoran kepada kantor cabang.

Page 64: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

52  

Laba atau pendapatan usaha Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

berasal dari sewa modal dan administrasi pembayaran pada saat proses

perpanjangan gadai ataupun proses gadai baru. Pada tahun 2010 pendapatan

sewa modal dan administrasi mengalami penurunan dibandingan pada tahun

2009 yaitu sebesar 2,44 % untuk sewa modal dan 12,57 % untuk pendapatan

yang berasal dari administrasi. Hal ini disebabkan adanya penurunan

penyaluran kredit dari Rp. 82,95 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp. 74,70

miliar pada tahun 2010. Pendapatan sewa modal dan administrasi pada tahun

2009 merupakan laba terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Perbandingan pendapatan sewa modal dan administrasi dari tahun 2006

sampai dengan 2010 dijelaskan pada Tabel 13.

Tabel 13. Perkembangan Pendapatan Sewa Modal dan Administrasi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran Tahun 2006 - 2010

Tahun Sewa Modal Administrasi 2006 4.068.660.400 454.984.500 2007 4.613.675.700 481.605.500 2008 5.617.537.800 625.679.500 2009 6.585.977.800 694.187.000 2010 6.425.174.500 606.914.500

4.2.3. Produksi/operasi

Fungsi produksi/operasi mencakup semua aktivitas yang mengubah

input menjadi barang atau jasa. Kegiatan produksi dan operasi perusahaan

paling tidak dapat dilihat dari keteguhan prinsip efisiensi, efektivitas dan

produktivitas, Umar (2008).

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran mulai beroperasi pada pagi hari

tepat pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.30 untuk hari Senin sampai dengan

Jumat, dan untuk hari Sabtu pelayanan dilakukan dimulai pukul 08.00 sampai

dengan pukul 13.00, sedangkan jam kerja karyawanya berakhir setengah jam

setelah tutup pelayanan.

Adapun proses pelayanan yang dilakukan di Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran adalah memberikan pelayanan kepada nasabah baik yang akan

memperpanjang, tambah, cicil, atau tebus pinjaman yang langsung di tangani

oleh Pendukung Administrasi dan Pembayaran (kasir), dan untuk transaksi

gadai baru langsung di lakukan oleh penaksir, dengan proses pencairan kredit

baru dilakukan oleh kasir, sedangkan untuk proses yang berhubungan dengan

Page 65: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

53  

produk-produk usaha lain akan ditangani oleh Petugas Administrasi Usaha

Lain (PAUL). Untuk penyimpanan dan pengambilan barang baik berupa

emas/perhiasan atau pun barang-barang elektronik lainnya dilakukan oleh

penyimpan dan pemegang gudang.

Proses pelayanan di Unit Pelayanan Cabang hanya dilakukan oleh

kasir dan penaksir, dimana kasir bertugas untuk menerima dan menyalurkan

kredit kepada nasabah yang akan melakukan perpanjangan, tambah, cicil,

atau tebus pinjaman ataupun kredit baru, dan untuk pengelolaan barang

jaminan serta menaksir barang yang akan di gadai dilakukan oleh penaksir

yang sekaligus bertanggung jawab sebagai pengelola Unit Pelayanan Cabang

(UPC).

Setelah melakukan transaksi nasabah akan mendapatkan Surat Bukti

Kredit (SBK) berwarna hijau yang dijadikan sebagai bukti perjanjian yang

mengikat antara nasabah dan Perum Pegadaian Cabang Kemayoran.

Sedangkan untuk produk-produk seperti Kreasi, Krasida, dan Mulia diberikan

buku berupa tanda bukti sebagai kartu angsuran.

4.2.4. Sumber Daya Manusia

Manusia merupakan sumber daya terpenting bagi perusahaan. Oleh

karena itu, manajer perlu berupaya agar terwujud perilaku positif di kalangan

karyawan perusahaan. Berbagai faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah :

langkah-langkah yang jelas mengenai manajemen SDM, keterampilan dan

motivasi kerja, produktivitas dan sistem imbalan (Umar, 2008).

Jumlah karyawan di Perum Pegadaian Cabang Kemayoran adalah 15

orang yang terdiri dari Pegawai Tetap dan Pegawai Outsourcing, dengan

rata-rata latar belakang pendidikan D3 dan S1, sedangkan lama bekerja paling

lama 4 tahun.

Untuk memperbaiki kualitas SDMnya, Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran selalu mengikutsertakan para pegawainya untuk mengikuti diklat

ataupun refreshing yang bertujuan untuk mengembangkan karir dan

menambah ilmu pengetahuan yang mendukung kemajuan karirnya, seperti :

Page 66: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

54  

- Diklat Service Excellent

- Kursus Pimpinan Madya (Suspimdya)

- Diklat Penaksir Muda dan Penaksir Madya

- Diklat Pemeriksa Muda

- Diklat Pengelola Cabang

- Diklat Manajer Operasional

- Diklat Keuangan

- Refreshing Penaksir

- Refreshing Analis Kredit

- Dan seminar-seminar lain yang mendukung pelayanan.

4.2.5. Sistem Informasi Manajemen

Tujuan sistem informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja

sebuah bisnis dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial.

Menilai kekuatan dan kelemahan internal sebuah perusahaan dalam sistem

informasi manajemen adalah dimensi penting dari suatu audit internal (David,

2009).

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran menggunakan internet sebagai

media untuk pertukaran informasi antara cabang dengan kantor wilayah

ataupun antar cabang, mengirimkan laporan kepada kantor wilayah dengan

memanfaatkan email, atau SMS blast. Internet juga digunakan untuk

melakukan transaksi berupa Western Union dan untuk mengupdate harga

pasaran emas dalam penentuan harga untuk produk MULIA.

Namun perkembangan teknologi yang semakin canggih tidak

sepenuhnya diikuti oleh Perum Pegadaian Cabang Kemayoran. Proses

transaksi secara online, atau pembayaran dengan menggunakan kartu debit.

Hal ini mempersulit nasabah untuk melakukan transaksi.

Page 67: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

55  

4.3. Analisis Lingkungan Eksternal

4.3.1. Analisis Lingkungan Mikro

A. Pemasok

Pemasok merupakan perusahaan yang menyediakan sumber

daya yang dibutuhkan oleh perusahaan maupun pesaing untuk

menghasilkan barang dan jasa, seperti perlataan, tenaga kerja, bahan

baku, bahan bakar atau listrik.

Perum Pegadaian melakukan kerja sama dengan PT. Trishakti

Mustika Graphika dalam penyediaan Surat Bukti Kredit (SBK) yang

dijadikan sebagai surat perjanjian antara nasabah dengan Perum

Pegadaian dan bekerja sama dengan PT. Era Permata Sejahtera serta

PT. Citra Insani Garda Sentosa sebagai rekanan penyedia jasa tenaga

kerja Outsourcing dalam penyaluran tenaga PAP, PAUL, Security

dan Office Boy. Perum Pegadaian Cabang Kemayoran tidak bekerja

sama langsung dengan perusahaan tersebut, karena pengadaan

peralatan dan perlengkapan kerja kantor serta tenaga kerja telah

disediakan oleh Kantor Wilayah. Sedangkan untuk pembelian

perlengkapan kantor seperti alat tulis, Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran biasanya membeli langsung di toko buku terdekat yang

berada di sekitar wilayah Kemayoran.

B. Perantara Pemasaran

Perantara pemasaran merupakan pihak-pihak yang membantu

perusahaan dalam mempromosikan, menjual serta mendistribusikan

produk ke pembeli akhir, seperti perusahaan distribusi, biro jasa

pemasaran dan perantara keuangan.

Menurut staf Perum Pegadaian Cabang Kemayoran, dalam

melakukan pemasaran produk-produknya tidak menggunakan agen

atau biro jasa pemasaran, melainkan dilakukan sendiri oleh para

pegawainya sendiri yaitu oleh para penaksir, kasir ataupun petugas

Page 68: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

56  

administrasi usaha lain yang secara langsung menawarkan dan

memeperkenalkan produk-produknya kepada nasabah.

C. Pelanggan (Nasabah)

Pelanggan merupakan konsumen yang membeli atau

menggunakan barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan.

Nasabah/konsumen yang menjadi sasaran dari Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran adalah masyarakat luas, khususnya penduduk di

daerah sekitar Kemayoran, Cempaka Putih dan Sunter Jaya yang

sangat membutuhkan pelayanan produk gadai dan non gadai lainnya.

Mayoritas nabasah Perum Pegadaian Cabang Kemayoran adalah

nasabah UMKM, yang kesehariannya bekerja sebagai Pedagang baik

yang mempunyai toko ataupun sekedar berjualan di depan rumah.

D. Pesaing

Pesaing adalah pihak yang menawarkan kepada pasar produk

sejenis atau sama dengan produk yang dikeluarkan oleh perusahaan

atau produk substitusinya, di wilayah tertentu.

Menurut staf Perum Pegadaian Cabang Kemayoran, yang

menjadi pesaing utama dari Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

adalah Bank Danamon Simpan Pinjam serta Bank Rakyat Indonesia

yang menawarkan kredit ringan untuk UMKM dan banyak pula

terdapat lembaga-lembaga gadai swasta yang didirikan oleh

perorangan. Lembaga-lembaga tersebut banyak menawarakan gadai

dengan jaminan BPKB, maupun elektronik seperti laptop,

handphone dan camera digital. Adanya lembaga-lembaga tersebut

menjadi ancaman bagi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran.

4.3.2. Analisis Lingkungan Makro

A. Lingkungan Demografis

Merupakan lingkungan yang menyangkut kependudukan seperti

jumlah penduduk, kepadatan penduduk, lokasi penduduk, usia

penduduk, jenis kelamin dan pendidikan.

Page 69: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

57  

Lingkungan demografis merupakan lingkungan yang

menyangkut dengan hal-hal kependudukan seperti jumlah penduduk,

semakin padatnya jumlah penduduk, maka semakin tinggi pula

tingkat konsumsi di daerah tersebut. Maka dengan tingginya tingkat

konsumsi penduduk akan mempengaruhi tingkat penjualan produk,

kemampuan daya beli produk akan di pengaruhi oleh tingkat

penghasilan dari penduduk.

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk di

Kemayoran mencapai 215.042 jiwa, yang terdiri dari 108.896 jiwa

berjenis kelamin laki-laki dan sisanya yaitu sebanyak 106. 146 jiwa

berjenis kelamin perempuan, dengan sex ratio sebesar 103 dan

penyebaran penduduk sebesar 23,9 % dengan laju pertumbuhan

penduduk sebesar 0,98 %/tahun. Luas wilayah Kecamatan

Kemayoran adalah 7,13 km². Secara administratif, Kecamatan

Kemayoran terdiri dari 5 kelurahan dengan 77 Rukun Warga dan

1.031 Rukun Tetangga. Dengan luas wilayah 7,13 km² tersebut,

terdapat banyak sekali pemukiman warga, karena Kecamatan

Kemayoran merupakan kawasan padat penduduk dan banyak

terdapat usaha rumahan, misalnya : warung kelontong, warung nasi,

toko kue, counter pulsa, dan lain-lain. Banyaknya lokasi

perdagangan tersebut merupakan peluang bagi Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran untuk menyaring nasabah, karena usaha-usaha

rumahan membutuhkan modal kecil, sehingga pada saat mereka

membutuhkan dana cepat, bisa langsung datang ke Pegadaian untuk

menggadaikan barang yang dimilikinya.

B. Lingkungan Ekonomi

Merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola

pembelanjaan konsumen. Daya beli ini diukur dari tingkat

pendapatan masyarakat dan perkembangan tingkat harga-harga

umum.

Keberhasilan Indonesia lepas dari jeratan krisis finansial global,

menjadikan Indonesia sebagai satu dari dua negara Asia yang

Page 70: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

58  

mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif di tahun 2009. Hal ini

membangkitkan optimisme di awal tahun 2010. Indikator makro

ekonomi Indonesia selama tahun 2010 menunjukkan adanya

perbaikan perekonomian. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil

melaju pada tingkat 6,1 %, sedangkan tingkat inflasi berhasil ditahan

pada level 6,33 %. Hal ini didukung oleh rendahnya tingkat suku

bunga BI yang dipertahankan pada level 6,5 %. Rendahnya tingkat

suku bunga acuan ini menyebabkan sektor kredit mengalami

peningkatan tajam sehingga sukses memompa pertumbuhan

ekonomi.

Laju harga minyak dunia yang cukup kencang, hal ini membuat

investor mulai memburu logam mulia. Orang-orang mulai membeli

emas dan perak sebagai proteksi terhadap inflasi. Harga emas terus

menanjak menembus rekor baru lagi seiring makin merosotnya dolar

AS. Harga emas masih bertahan di level psikologis US$ 1.700 per

troy ounce. Kenaikan harga emas ini menjadi peluang bagi Perum

Pegadaian dalam meningkatkan jumlah pinjaman yang diberikan

kepada nasabah, karena semakin tinggi harga emas maka semakin

besar pula jumlah pinjaman yang di berikan kepada nasabah.

C. Lingkungan Alam

Merupakan kondisi alam pada suatu wilayah, termasuk sumber

daya alam yang dibutuhkan seperti kebutuhan bahan baku, biaya

energi, dan tingkat polusi.

Wilayah Kemayoran adalah wilayah padat penduduk dengan

banyaknya para pendatang yang mayoritas penduduknya tinggal

pada rumah kontrakan atau kos-kosan. Meningkatnya jumlah

penduduk di suatu daerah mengakitbatkan semakin tingginya

kebutuhan akan bahan baku seperti kebutuhan akan pasokan bahan

makanan, air, listrik, dan lain-lain.

Pemenuhan kebutuhan bahan baku makanan tidak dapat secara

langsung di dapatkan dari wilayah sekitar Kemayoran, karena di

wilayah tersebut sudah tidak ada lahan untuk menggarap lahan

Page 71: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

59  

pertanian ataupun peternakan. Serta kebersihan lingkungan yang

kurang terjaga ditandai dengan banyaknya genangan-genangan air di

selokan dan sumber air tanah yang kotor, serta sampah yang banyak,

oleh karena itu di sebagian wilayah Kemayoran ketika hujan tiba ada

beberapa perumahan yang terkena banjir akibat kebersihan

lingkungan yang tidak terjaga. Sanitasi lingkungan yang tidak

terjaga tersebut mengakibatkan timbulnya penyakit dan kurangnya

kebutuhan pasokan akan air bersih.

Guna memenuhi kebutuhan akan bahan baku tersebut,

masyarakat yang membutuhkan dana cepat serta memiliki barang

yang akan dijadikan barang jaminan untuk di gadai, memilih Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran sebagai alternatif lembaga keuangan

yang dapat memberikan jasa kredit. Hal ini dapat menjadi peluang

bagi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran untuk menjaring nasabah

dengan membantu menyalurkan kredit kepada masyarakat dalam

upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya.

D. Lingkungan Teknologi

Merupakan kekuatan-kekuatan yang menciptakan teknologi

baru, menciptakan inovasi baru melalui pengembangan produk baru

serta mampu menangkap peluang-peluang yang ada.

Perkembangan teknologi dan telekomunikasi yang telah

berkembang pesat dewasa ini membuat Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi

tersebut, pemanfaatan perkembangan teknologi tersebut telah

diterapkan oleh Perum Pegadaian Cabang Kemayoran dalam hal

proses pemberitahuan kepada nasabah yang barang jaminanya telah

jatuh tempo melalui fasilitas SMS Blast, telepon dan surat nasabah.

Namun hingga saat ini Perum Pegadaian Cabang Kemayoran belum

menggunakan transaksi secara online ataupun pembayaran melalui

auto debet, karena belum adanya kerjasama dengan pihak bank hal

ini dapat menjadi ancaman bagi Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran karena fasilitas pembayaran yang kurang lengkap.

Page 72: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

60  

E. Lingkungan Politik/Hukum

Lembaga yang mengawasi perusahaan seperti badan pemerintah,

kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi ruang gerak

organisasi dan individu dalam masyarakat seperti lembaga swadaya

masyarakat (LSM).

Saat ini persaingan bisnis jasa gadai bakal sengit. Dalam draf

Rancangan Undang-Undang tentang Usaha Pergadaian tercantum

ketentuan bahwa pemerintah akan membuka usaha gadai seluas-

luasnya. Perusahaan swasta, termasuk badan hukum asing, boleh

masuk. Orang asing secara personal tidak boleh masuk. Yang boleh

masuk hanya badan hukum asing. RUU Usaha Pergadaian tidak

cuma melegalkan aktivitas gadai bagi swasta. Peraturan baru ini juga

membuka ruang usaha baru, yakni penitipan barang dan jasa penilai.

Dua sektor usaha ini sudah tercantum dalam draf RUU Usaha

Pergadaian. Nantinya usaha gadai ini boleh memberikan jasa

penilaian terhadap barang yang akan dijaminkan pada kegiatan jasa

penitipan barang-barang berharga.

Setelah diberlakukannya Undang-Undang bisnis gadai oleh

pemerintah, Perum Pegadaian ke depan akan memagari diri dengan

memperbanyak membuka Unit-unit Pelayanan Gadai di seluruh

pelosok negeri ini dengan sistem jemput bola, dimana nasabah bisa

melakukan transaksi gadai melalui Unit Pelayanan Cabang terdekat

rumah tinggalnya. Upaya ini dilakukan agar nasabah tidak pindah

kepada lembaga gadai yang menjadi pesaing Perum Pegadaian. Hal

ini menjadi tantangan utama bagi Perum Pegadaian, sehingga untuk

tetap mempertahankan nasabahnya Perum Pegadaian terus

meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.

Page 73: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

61  

F. Lingkungan Sosial/Budaya

Merupakan lembaga-lembaga atau kekuatan lain yang

mempengaruhi nilai di masyarakat seperti persepsi, preferensi, dan

perilaku masyarakat terhadap produk dan jasa yang dihasilkan oleh

perusahaan.

Masyarakat Indonesia sudah memiliki pengetahuan akan

pentingnya berinvestasi, terutama investasi dalam bentuk

emas/perhiasan. Emas selain memiliki nilai jual yang cukup tinggi

juga bisa dijadikan sebagai aksesoris dalam penampilan, dan juga

dianggap lebih menguntungkan apabila berinvestasi pada

emas/perhiasan dibandingkan menyimpan uangnya pada rekening

tabungan, karena harga emas yang cenderung terus meningkat dan

mudah untuk mencairkannya dalam bentuk uang. Hal ini menjadi

peluang bagi Perum Pegadaian untuk terus konsisten menjalankan

usahanya, karena disaat masyarakat membutuhkan dana cepat

mereka bisa langsung datang ke Pegadaian untuk menggadaikan

emas/perhiasannya tanpa harus menjualnya dan sewaktu bisa

menebusnya kembali.

4.4. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Eksternal Factor

Evaluation (EFE) merupakan salah satu teknik perumusan strategi yang

penting dan merupakan langkah pertama dari kerangka kerja perumusan yang

disebut tahap input, yaitu meringkas informasi dasar yang diperlukan untuk

merumuskan strategi.

4.4.1. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap lingkungan

internal Perum Pegadaian Cabang Kemayoran, maka dapat diidentifikasikan

faktor-faktor yang dapat menjadi kekuatan dan kelemahan utama, kekuatan

dan kelemahan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap ketepatan strategi

Page 74: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

62  

pemasaran yang akan dihasilkan. Kekuatan yang dimiliki oleh Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran adalah :

1. Pelayanan yang cepat dan aman.

Standar dari pelayanan Perum Pegadaian adalah proses gadai dengan

waktu 15 menit langsung cair, keterampilan dan keahlian para

penaksir memudahkan dan mempercepat dalam penetapan uang

pinjaman yang akan diberikan kepada nasabah dalam proses

transaksi gadai.

2. Suku bunga UMKM yang rendah

Penawaran suku bunga UMKM dari produk Kreasi dan Krasida

dengan bunga hanya 1 % per bulan yang dikhususkan untuk tujuan

penambahan modal kerja dinilai lebih rendah dibandingkan dengan

produk yang sama yang ditawarkan oleh pesaing.

3. Mempunyai outlet yang tersebar

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran mempunyai 5 outlet Unit

Pelayanan Cabang yang berdekatan dengan lingkungan penduduk

dan pasar.

4. Sumber daya manusia yang berkualitas

Sumber Daya Manusia yang dimiliki telah dilatih dan diberikan

keahlian mengenai cara-cara menaksir barang-barang nasabah yang

akan dijaminkan.

Selain adanya kekuatan yang dimiliki dari faktor internalnya, Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran memiliki kelemahan yang berasal dari

lingkungan eksternalnya, diantaranya :

1. Kualitas pelayanan yang cepat sesuai keinginan nasabah

Hanya terdapat satu orang kasir yang dimiliki oleh Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran, sehingga terjadi penumpukan nasabah yang

sebagian besar transaksi dilakukan antara nasabah dengan kasir.

Nasabah menginginkan proses pelayanan dilakukan dengan cepat.

2. Suku bunga produk gadai lebih tinggi

Page 75: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

63  

Bunga gadai yang ditetapkan oleh Perum Pegadaian lebih tinggi

dibandingkan dengan bunga gadai yang ditetapkan oleh bank yang

memiliki produk gadai sejenis.

3. Data nasabah yang dimiliki belum dapat digunakan secara optimal

Kurangnya proses update data nasabah, menyebabkan data nasabah

yang telah lama tidak mengalami perubahan, proses update data

nasabah dapat digunakan untuk proses online antar cabang.

4. Sarana dan prasarana kurang mendukung operasional

Dengan menambah SDM yang khusus menangani penyaluran kredit

mikro dan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana operasional

untuk mendukung kegiatan penyaluran kredit mikro tersebut.

5. Sistem keamanan belum optimal

Pengamanan hanya di jaga oleh satu orang satpam dan satu orang

tentara atau polisi untuk di cabang induk, sedangkan di unit

pelayanan cabang hanya di jaga oleh satu orang satpam.

6. Teknologi Informasi belum dimanfaatkan untuk mendukung

kegiatan operasional

Belum menggunakan teknologi informasi untuk pelayanan secara

online antar cabang dan belum memanfaatkan kartu kredit ataupun

debit dalam hal pembayaran ataupun transaksi kredit gadai.

7. Metode pengawasan belum berbasis resiko teknologi informasi

Tidak memanfaatkan teknologi informasi untuk meminimalisir

ancaman tindakan kejahatan dengan menggunakan pemantuan

CCTV dan alarm yang berbasis teknologi informasi.

4.4.2. Identifikasi Peluang dan Ancaman

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap lingkungan

eksternal Perum Pegadaian Cabang Kemayoran, maka dapat

diidentifikasikan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman

utama bagi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran yang dapat

mempengaruhi ketepatan strategi pemasaran yang akan dihasilkan dan

juga dapat mempengaruhi keberhasilan Perum Pegadaian Cabang

Page 76: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

64  

Kemayoran dalam menjalankan usahanya. Peluang yang dimiliki oleh

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran adalah :

1. Pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah

yang stabil

Pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan nilai rupiah yang stabil

mengakibatkan banyaknya masyarakat yang membuka usaha dan

meningkatnya daya beli masyarakat terhadap emas.

2. Harga emas yang terus meningkat

Harga emas yang terus meningkat mengakitbatkan standar taksiran

emas meningkat sehingga dapat menaikkan jumlah pinjaman yang

diberikan kepada nasabah.

3. Banyaknya peluang usaha

Banyaknya usaha rumahan dan pedagang di sekitar Kemayoran

menjadikan Perum Pegadaian Cabang Kemayoran sebagai salah satu

lembaga keuangan yang memberikan alternatif dalam memperoleh

maupun penambahan modal kerja.

4. Jumlah penduduk yang terus bertambah

Penduduk yang terus bertambah di wilayah Kemayoran dengan

tingkat kebutuhan dan keinginan yang beragam, menjadikan peluang

untuk menyaring nasabah yang lebih banyak.

5. Perkembangan teknologi

Pekembangan teknologi dengan menggunakan internet memudahkan

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran untuk melakukan promosi

produk-produk yang dimiliki ataupun penawaran penambahan uang

pinjaman pada saat harga emas sedang meningkat dan

pemberitahuan tanggal jatuh tempo melalui SMS Blast.

Selain terdapat peluang, Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

memiliki ancaman dari luar perusahaan yang dapat menghambat

perkembangan usaha Perum Pegadaian Cabang Kemayoran. Ancaman

yang dihadapi oleh Perum Pegadaian Cabang Kemayoran adalah :

1. Munculnya pesaing baru dalam bisnis produk gadai

Page 77: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

65  

Rancangan Undang-undang bisnis gadai yang ditetapkan pemerintah

membuat maraknya badan usaha Negara maupun swasta membuka

produk gadai.

2. Keberadaan toko emas yang membuka praktek gadai

Banyaknya toko emas yang menawarkan gadai emas kepada

masyarakat yang membeli emas dari toko emas pada saat pembelian.

3. Menjamurnya produk Kredit Tanpa Agunan

Kredit Tanpa Agunan menjadi alternatif nasabah untuk menebus

barang yang di gadaikan pada Perum Pegadaian, mengakibatkan

berkurangnya omset penyaluran kredit nasabah.

4. Bank-bank umum, BPR dan koperasi membuka produk untuk

UMKM

Banyaknya lembaga bank dan non bank yang menawarkan kredit

untuk UMKM dengan berbagai kemudahan persyaratan, menjadikan

ancaman yang dapat menghambat dalam penyaluran kredit untuk

UMKM yang dimiliki oleh Perum Pegadaian Cabang Kemayoran.

5. Potensi nasabah untuk memilih produk substitusi akibat

bertambahnya pengetahuan nasabah

Banyaknya lembaga perbankan yang menawarkan produk gadai

ataupun UMKM serta bertambahnya pengetahuan nasabah akan

produk-produk yang ditawarkan oleh lembaga pesaing dengan

berbagai kemudahan, kekurangan dan kelebihan dari produk

tersebut, dijadikan sebagai produk substitusi dari produk-produk

yang ditawakan oleh Perum Pegadaian Cabang Kemayoran.

4.5. Perumusan Strategi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

4.5.1. Tahap Input (Tahap Masukan)

A. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Matriks IFE disusun berdasarkan identifikasi kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki perusahaan, dimana key succes factor dari

lingkungan internal yang dirangkum dalam sebuah tabel Internal

Factor Evaluation (IFE). Bobot (weight) dan peringkat (rating) atas

Page 78: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

66  

faktor-faktor strategis internal diperoleh berdasarkan kuesioner yang

diberikan kepada pimpinan cabang, manager operasional dan lima

orang pengelola Unit Pelayanan Cabang (UPC). Kemudian dari hasil

pembobotan dan peringkat tersebut dilakukan perhitungan untuk

menentukan rata-ratanya. Adapun hasil perhitungan dari matriks IFE

dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini, sedangkan perhitungan

secara lebih detail dapat dilihat pada Lampiran 5.

Tabel 14. Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)

No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor Total

Kekuatan : 1. Pelayanan cepat dan aman 0,092 3,857 0,356 2. Suku bunga UMKM yang rendah 0,075 3,143 0,237 3. Mempunyai outlet yang tersebar 0,089 3,857 0,344 4. Sumber Daya Manusia yang berkualitas 0,089 3,857 0,343 Kelemahan :

1. Kualitas pelayanan yang cepat sesuai keinginan nasabah

0,096 1,429 0,137

2. Suku bunga untuk produk gadai lebih tinggi 0,095 1,286 0,122 3. Data nasabah yang dimiliki belum dapat digunakan

secara optimal 0,086 1,714 0,148

4. Sarana dan prasarana kurang mendukung operasional 0,098 1,857 0,182 5. Sistem keamanan belum optimal 0,098 1,429 0,141 6. TI belum dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan

operasional 0,094 1,714 0,161

7. Metode pengawasan belum berbasis resiko dan TI 0,087 1,857 0,162 Total 1,000 2,331

Berdasarkan hasil analisis dari tabel 14, dapat dilihat bahwa

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran memiliki kekuatan utama

yaitu pelayanan yang cepat dengan prosedur cepat dan aman dengan

skor (nilai) 0,356. Kekuatan utama ini harus tetap di pertahankan dan

lebih ditingkatkan lagi demi mencapai kepuasan nasabah serta

mempertahankan nasabah agar tetap loyal terhadap perusahaan.

Adapun faktor yang menjadi kelemahan utama pada Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran adalah suku bunga untuk produk

gadai lebih tinggi dengan skor 0,122. Kelemahan utama ini harus

dijadikan pertimbangan merubah kembali kebijakan mengenai suku

bunga gadai yang diberikan kepada nasabah demi keberlangsungan

usaha perusahaan.

Page 79: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

67  

Nilai (skor) total dari faktor-faktor internal Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran adalah sebesar 2,331. Nilai tersebut memiliki

arti bahwa posisi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran secara

internal adalah lemah. Perusahaan belum mampu memanfaatkan

kekuatanya dan mengatasi kelemahan yang dimiliki dengan baik.

Dengan posisi tersebut Perum Pegadaian Cabang Kemayoran terus

meningkatkan kinerjanya untuk mengatasi kelemahan-kelemahan

utama yang menjadi kendala dalam meningkatkan usahanya.

B. Analisis Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)

Matriks EFE disusun berdasarkan identifikasi peluang dan

ancaman yang dihadapi perusahaan, dimana setelah key succes factor

berupa peluang dan ancaman tersebut diperoleh maka dirangkum

dalam sebuah matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE).

Kemudian terhadap masing-masing faktor tersebut dilakukan

pembobotan dan pemberian peringkat (rating) melalui kuesioner

yang juga diberikan kepada pimpinan cabang, manajer operasional

dan lima orang para pengelola Unit Pelayanan Cabang (UPC). Dari

hasil pembobotan dan peringkat (rating) tersebut selanjutnya

dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai rata-ratanya. Hasil

perhitungan dari matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 15, sedangkan

perhitungan yang lebih detail dapat dilihat pada Lampiran 5.

Tabel 15. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) No Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor Total Peluang : 1. Pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi

dan nilai tukar rupiah yang stabil 0,107 3,143 0,336

2. Harga emas yang terus meningkat 0,107 2,571 0,276 3. Banyaknya peluang usaha 0,097 2,571 0,249 4. Jumlah penduduk yang terus bertambah 0,095 1,857 0,177 5. Perkembangan Teknologi 0,090 2,714 0,243 Ancaman : 1. Munculnya pesaing baru dalam bisnis produk

gadai 0,114 3,286 0,375

2. Keberadaan toko emas yang membuka praktek gadai

0,096 2,714 0,260

3. Menjamurnya produk Kredit Tanpa Agunan 0,098 2,286 0,224 4. Bank-bank umum, BPR dan koperasi membuka

produk untuk UMKM 0,098 1,857 0,181

Page 80: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

68  

5. Potensi nasabah untuk memilih produk substitusi akibat bertambahnya pengetahuan nasabah

0,098 2,286 0,225

Total 1,000 2,547

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 15, dapat dilihat

bahwa peluang yang cukup besar pada Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran adalah pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi

dan nilai rupiah yang stabil dengan skor sebesar 0,336. Hal ini bisa

dijadikan peluang bagi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran untuk

mengembangkan produk usaha lain dalam bentuk penyaluran kredit

untuk UMKM. Adapun yang menjadi ancaman utama bagi Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran adalah munculnya pesaing baru

dalam bisnis produk gadai dengan skor 0,375. Ancaman utama ini

harus bisa di atasi dengan memberikan pelayanan yang lebih baik

dari pesaing agar dapat mempertahankan nasabahnya.

Skor (nilai) total atas faktor-faktor strategis eksternal adalah

sebesar 2,547. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran berada dalam posisi kuat dalam usahanya

menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang eksternal dan

menghindari ancaman eksternal.

4.5.2 Tahap Pencocokan

Tahap pencocokan, pada tahap ini menggunakan dua alat

analisis yaitu matriks IE dan SWOT matriks. Pemilihan kedua matriks

ini didasarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor

internal dan eksternal serta mengetahui posisi bersaing Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran.

1. Matriks IE

Berdasarkan hasil analisis faktor internal dan eksternal melalui

matriks IFE dan EFE, maka dapat diketahui bahwa nilai total skor atas

faktor-faktor strategis internal Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

adalah sebesar 2,331, sedangkan nilai total skor atas faktor-faktor

strategis eksternal Perum Pegadaian Cabang Kemayoran adalah sebesar

Page 81: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

69  

2,547. Hal ini dapat diartikan bahwa faktor strategis eksternal memiliki

pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan faktor strategis

internal.

TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT

Kuat Rata-rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99

4,0 3,0 2,0 1,0 Tinggi 3,0-4,0 3,0 Sedang 2,0-2,99 2,0 Rendah

1,0-1,99 1,0

Hold and Maintain

Gambar 7. Matriks IE Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

Berdasarkan Matriks IE pada Gambar 7, dapat dilihat bahwa

Perum Pegadaian Cabang Kemayoran berada pada sel V. Hal ini

menunjukkan bahwa strategi yang paling baik dikendalikan oleh Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran adalah strategi Hold and Maintain

(pertahankan dan pelihara). Strategi-strategi yang umumnya digunakan

adalah strategi intensif seperti market penetration dan product

development. Strategi penetrasi pasar berkaitan erat dengan usaha

pemasaran yang gencar, yang dapat dicapai dengan cara menambah

usaha promosi, iklan dan publisitas. Sedangkan pengembangan produk

berhubungan dengan perbaikan dan modifikasi produk atau jasa.

2. SWOT Matriks

I

II

III

IV

VI

VII

VIII

IX

TO

TA

L N

ILA

I E

FE

YA

NG

DIB

OB

OT

Page 82: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

70  

Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

diperoleh melalui penelitian pada lingkungan internal dan eksternal

diperoleh formulasi strategi yang dapat diambil. Matriks SWOT

menggunakan faktor strategis (eksternal maupun internal) sebagaimana

yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya dalam matriks IFE dan

EFE. Kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam matriks IFE, serta

peluang dan ancaman yang terdapat dalam matriks EFE dipindahkan

dalam sel yang sesuai matriks SWOT. Berdasarkan pendekatan

tersebut, kita dapat membuat kemungkinan alternatif strategi.

Perumusan strategi menggunakan analisis SWOT dapat dilihat pada

Lampiran 8. Alterntif strategi yang diperoleh adalah :

a. Strategi S-O (Strenght-Opportunity)

Strategi S-O adalah strategi yang menggunakan kekuatan

perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang

digunakan adalah :

1. Memberikan suku bunga UMKM yang rendah sesuai dengan

pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang stabil.

Suku bunga yang lebih rendah bagi pengembangan usaha

UMKM dapat menjadi daya tarik bagi nasabah untuk

mengajukan kredit KREASI dan KRASIDA.

2. Memanfaatkan suku bunga UMKM yang rendah untuk

mendorong masyarakat untuk membuka peluang usaha.

Pemberian kredit kepada nasabah yang membutuhkan

penambahan modal usaha untuk mengembangkan bisnisnya

dengan bunga yang kecil yaitu sebesar 1%/bulan dengan

sistem angsuran melalui produk gadai KREASI dan

KRASIDA.

3. Membuka outlet yang tersebar dengan memanfaatkan

perkembangan jumlah penduduk yang terus bertambah.

Menambah jumlah Unit Pelayanan Cabang (UPC) di titik

keramaian dan pemukiman penduduk mengingat wilayah

Kemayoran berada pada kawasan padat penduduk.

Page 83: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

71  

4. Memberikan pelayanan yang cepat dan aman dengan

mengikuti perkembangan teknologi.

Dengan teknologi yang canggih dan modern dalam hal

penaksiran untuk meminimalisir masuknya emas palsu dan

mempercepat proses penaksiran dengan alat-alat yang berbasis

teknologi yang canggih dan modern.

5. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk melakukan

promosi pada saat harga emas terus meningkat.

Para petugas pelayanan di tuntut untuk aktif memberikan

penawaran kepada nasabah untuk menambah pinjamannya

pada saat terjadinya kenaikan dan mempromosikan produk

MULIA, karena dengan menabung emas bisa dijadikan nilai

investasi yang menguntungkan.

b. Strategi S-T (Strenght-Threath)

Strategi S-T adalah strategi dimana perusahaan dapat

menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman. Strategi yang

dapat diterapkan di perusahaan adalah :

1. Memberikan pelayanan yang cepat dan aman sebagai upaya

mencegah nasabah berpindah kepada lembaga pesaing yang

membuka produk gadai.

Kualitas pelayanan sangat penting untuk terus ditingkatkan,

sehingga nasabah baru ataupun lama akan merasa nyaman dan

terpuaskan. Peningkatan kualitas pelayan yang perlu

ditingkatkan adalah dengan memberikan pelayanan mudah,

cepat, dan aman dan memberikan penaksiran yang cepat,

tepat dan akurat. Upaya ini akan menumbuhkan loyalitas

nasabah kepada Perum Pegadaian Cabang Kemayoran,

sehingga nasabah tidak dengan mudah berfikir untuk

berpindah kepada lembaga pesaing.

Page 84: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

72  

2. Membuka outlet yang tersebar agar nasabah tidak berpindah ke

pesaing baru dan toko emas yang membuka produk gadai.

Memperluas pembukaan Unit Pelayanan Cabang dengan

tersebar untuk mencegah sistem take over nasabah kepada

lembaga pesaing.

3. Memanfaatkan suku bunga UMKM yang rendah mengingat

ancaman dari persaingan dari pendatang baru maupun produk

substitusi.

Suku bunga UMKM rendah yang ditawarkan Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran cukup bagus, setidaknya mampu bersaing

dengan lembaga keuangan lain yang menawarkan kredit untuk

UMKM maupun produk substitusi. Dengan menjual produk

tersebut diharapkan Pegadaian dapat mengembangkan usaha

dan dapat mencapai visi misinya, yaitu untuk menjadi

champion dalam pembiayaan mikro.

4. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk dapat

memberikan service excellent bagi nasabah.

Melatih SDM yang dimiliki dengan berbagai pengetahuan dan

keterampilan dalam memberikan service excellent kepada

nasabah, sehingga kualitas pelayanan semakin baik dan

memberikan kenyamanan bagi nasabah.

c. Strategi W-O (Weakness-Opportunity)

Startegi W-O adalah strategi dimana perusahaan dapat mengatasi

kelemahan dengan memanfaatkan peluang. Strategi yang dihasilkan

adalah :

1. Memanfaatkan jumlah penduduk yang terus bertambah dengan

keinginan yang beragam untuk meningkatkan kualitas

pelayanan sesuai yang diinginkan nasabah.

Jumlah penduduk yang semakin bertambah mengakibatkan

semakin banyaknya tingkat kebutuhan masyarakat, usaha

untuk meningktakan kualitas pelayanan sangat diperlukan,

Page 85: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

73  

karena saat ini keinginan nasabah semakin beragam, upaya ini

dilakukan dengan menambah produk-produk yang sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan nasabah, disertai dengan

kecepatan pelayanan pada proses transaksi gadai.

2. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana operasional dalam

pengembangan produk dengan memanfaatkan banyaknya

peluang usaha.

Dengan menambah SDM yang khusus menangani penyaluran

kredit mikro dan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana

operasional untuk mendukung kegiatan penyaluran kredit

mikro tersebut, mengingat besarnya peluang untuk

menyalurkan kepada nasabah yang akan mengembangkan

usahanya.

3. Mengupdate secara continue data nasabah dengan mengikuti

perkembangan teknologi.

Memperbaiki dan memperbaharui data nasabah yang sudah

lama maupun baru, sehingga proses untuk menuju Pegadaian

online dapat segera terealisasikan.

4. Meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan dengan

menggunakan teknologi informasi.

Mengingat rawannya kejahatan yang semakin marak terjadi di

lingkungan Perum Pegadaian, maka diperlukan adanya

perbaikan pengawasan sistem keamanan dengan menerapkan

pengawasan CCTV secara online sehingga dapat selalu di

pantau oleh pihak yang berwenang.

d. Strategi W-T (Weakness-Threath)

Strategi W-T adalah strategi dimana perusahaan dapat

meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Strategi yang

dapat digunakan adalah :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan kegiatan

promosi yang intensif dan agresif untuk menghadapi

persaingan dalam bisnis gadai.

Page 86: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

74  

Mengingat kegiatan promosi yang telah dilakukan Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran masih belum optimal, maka

perusahaan harus lebih gencar lagi dalam melakukan kegiatan

promosinya baik melalui iklan maupun publisitas ataupun

memberikan reward atau hadiah kepada nasabah yang menjadi

pelanggan Perum Pegadaian Cabang Kemayoran sejak lama,

serta meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat memberikan

kenyamanan bagi nasabah sehingga reward dan pelayanan

yang memuaskan tersebut akan meningkatkan loyalitas

nasabah kepada perusahaan.

2. Menambah fasilitas (pembayaran secara online/autodebet),

membuat inovasi produk agar tercipta loyalitas nasabah.

Memberikan pelayanan pembayaran secara online, sehingga

nasabah dapat melakukan transaksi di seluruh cabang

Pegadaian dan melakukan kerjasama dengan pihak bank agar

dapat melakukan transaksi melalui auto debet, sehingga dapat

menciptakan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, serta

menambah fitur produk yang lebih menarik untuk ditawarkan

kepada nasabah.

3. Mengoptimalkan data nasabah untuk melakukan sistem jemput

bola agar tidak berpindah kepada lembaga pesaing.

Melakukan promosi dengan sistem refferal, yaitu satu orang

mengajak seorang lainnya. Hal ini telah dilakukan dengan

meminta nomor telepon kenalan, saudara atau teman dari salah

satu nasabah yang telah dimiliki dan kemudian dihubungi oleh

pihak Pegadaian untuk menjelaskan produk-produk unggulan

yang dimiliki, sehingga dengan cara ini diharapkan dapat

menambah jumlah nasabah baru dan tetap mempertahankan

nasabah yang telah ada sebelumnya.

Page 87: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

75  

4.5.3. Tahap Keputusan

Pada tahap keputusan adalah tahap untuk menentukan strategi

terbaik yang dapat dijalankan perusahaan berdasarkan kemenarikan

relatif dari pelaksanaan strategi tersebut. Teknik yang dipakai untuk

memilih strategi tersebut adalah Quantitative Strategic Planning

Matriks (QSPM).

Berdasarkan hasil analisis matriks IE dan matriks SWOT

dihasilkan beberapa alterrnatif perusahaan. Strategi yang dihasilkan dari

matriks IE adalah strategi Hold and Maintain, pada strategi tersebut

strategi yang umumnya digunakan adalah strategi intensif yaitu strategi

penetrasi pasar dan pengembangan produk. Alternatif strategi yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

Strategi penetrasi pasar adalah meningkatkan kualitas pelayanan

dengan membuka outlet yang tersebar, memberikan pelayanan yang

cepat dan aman serta memberikan service excellent.

Strategi pengembangan produk adalah menerpakan teknologi yang

canggih dan modern dengan melakukan sistem transaksi gadai online

ataupun pembayaran dengan melakukan kerjasama dengan pihak

bank.

Alternatif strategi tersebut dimasukkan ke dalam matriks QSPM karena

lebih mengacu pada strategi perusahaan berupa kebijakan yang akan

diambil perusahaan.

Berdasarkan hasil perhitungan alternatif strategi dengan

menggunakan matriks QSPM, alternatif strategi yang paling baik bagi

perusahaan adalah strategi penetrasi pasar yaitu meningkatkan kualitas

pelayanan (strategi I) dengan upaya membuka outlet yang tersebar,

memberikan pelayanan yang cepat dan aman serta memberikan service

excellent dengan TAS sebesar 5,844. Strategi terakhir adalah

menerpakan teknologi yang canggih dan modern Hasil perhitungan

QSPM dapat dilihat pada Lampiran 8.

Page 88: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

76  

Berdasarkan “Tiga Strategi Pertumbuhan Intensif Ansoff” pada

Gambar 8, strategi yang tepat bagi Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran adalah strategi penetrasi pasar. Strategi ini berusaha untuk

dapat meraih produk yang ada dalam pasar yang ada.

Produk

yang ada

Produk

baru

Pasar

yang ada

1. Strategi

penetrasi pasar

3.Strategi pengembangan

produk

Pasar

baru

2.Strategi pengembangan

pasar

(Strategi diversifikasi)

Gambar 8. Tiga Strategi Pertumbuhan Intensif Ansoff

Berdasarkan matriks SWOT, alternatif strategi yang termasuk

dalam strategi penetrasi pasar yaitu meningkatkan kualitas pelayanan

dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Strategi Penetrasi Pasar dengan Meningkatkan Kualitas Pelayanan pada matriks SWOT

Strategi Alternatif-alternatif Strategi Strategi S-O 1. Memberikan suku bunga UMKM yang rendah sesuai

dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang stabil.

2. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk melakukan promosi pada saat harga emas terus meningkat.

Strategi S-T 1. Memberikan pelayanan yang cepat dan aman dalam upaya mencegah nasabah berpindah kepada lembaga pesaing yang membuka produk gadai.

2. Membuka outlet yang tersebar agar nasabah tidak berpindah ke pesaing baru dan toko emas yang membuka produk gadai.

3. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk dapat memberikan service excellent bagi nasabah.

Strategi W-T 1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan kegiatan promosi yang intensif dan agresif untuk menghadapi persaingan dalam bisnis gadai.

2. Mengoptimalkan data nasabah untuk melakukan sistem jemput bola agar tidak berpindah kepada lembaga pesaing.

4.5.4. Implikasi Manajerial

Berdasarkan pembahasan pada tahap masukan, tahap

pencocokan dan tahap keputusan dapat diperoleh beberapa informasi

berguna bagi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran. Pada matriks IFE

diketahui bahwa total nilai faktor strategis internal adalah 2,331 dan

pada matriks EFE diketahui bahwa total nilai dari faktor strategis

Page 89: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

77  

eksternal adalah 2,547. Hal ini dapat diartikan bahwa faktor strategis

eksternal memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan dengan faktor

strategis internal. Perumusan strategi ini dilakukan dengan melakukan

analisis pada matriks IE yang memposisikan perusahaan pada sel V.

Strategi yang ada pada sel tersebut adalah strategi pertahankan dan

pelihara yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Pada

matriks SWOT alternatif strategi yang diperoleh adalah :

a. Strategi S-O (Strenght-Opportunity)

Strategi S-O adalah strategi yang menggunakan kekuatan

perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang

digunakan adalah :

1. Memberikan suku bunga UMKM yang rendah sesuai dengan

pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang stabil. Suku

bunga yang lebih rendah bagi pengembangan usaha UMKM

dapat menjadi daya tarik bagi nasabah untuk mengajukan kredit.

2. Memanfaatkan suku bunga UMKM yang rendah untuk

mendorong masyarakat untuk membuka peluang usaha.

Pemberian kredit kepada nasabah yang membutuhkan

penambahan modal usaha untuk mengembangkan bisnisnya

dengan bunga yang kecil yaitu sebesar 1%/bulan.

3. Membuka outlet yang tersebar dengan memanfaatkan

perkembangan jumlah penduduk yang terus bertambah.

Menambah jumlah Unit Pelayanan Cabang (UPC) di titik

keramaian dan pemukiman penduduk.

4. Memberikan pelayanan yang cepat dan aman dengan mengikuti

perkembangan teknologi. Mengaktifkan transaksi online antar

cabang.

5. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk melakukan promosi

pada saat harga emas terus meningkat. Para petugas pelayanan

aktif memberikan penawaran kepada nasabah untuk menambah

pinjamannya pada saat terjadinya kenaikan dan mempromosikan

produk MULIA.

Page 90: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

78  

b. Strategi S-T (Strenght-Threath)

Strategi S-T adalah strategi dimana perusahaan dapat

menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman. Strategi yang

dapat diterapkan di perusahaan adalah :

1. Memberikan pelayanan yang cepat dan aman dalam upaya

mencegah nasabah berpindah kepada lembaga pesaing yang

membuka produk gadai. Peningkatan kualitas pelayan yang

perlu ditingkatkan adalah dengan memberikan pelayanan

mudah, cepat, dan aman serta senantiasa memberikan

keramahan dalam pelayanan, serta selalu mengakrabkan diri

dengan nasabah.

2. Membuka outlet yang tersebar agar nasabah tidak berpindah ke

pesaing baru dan toko emas yang membuka produk gadai.

Memperluas pembukaan Unit Pelayanan Cabang dengan

tersebar untuk mencegah sistem take over nasabah kepada

lembaga pesaing.

3. Memanfaatkan suku bunga UMKM yang rendah mengingat

ancaman dari persaingan dari pendatang baru maupun produk

substitusi.

4. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk dapat memberikan

service excellent bagi nasabah. Melatih SDM yang dimiliki

dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan dalam

memberikan service excellent kepada nasabah.

c. Strategi W-O (Weakness-Opportunity)

Startegi W-O adalah strategi dimana perusahaan dapat mengatasi

kelemahan dengan memanfaatkan peluang. Strategi yang dihasilkan

adalah :

1. Memanfaatkan jumlah penduduk yang terus bertambah dengan

keinginan yang beragam untuk meningkatkan kualitas pelayanan

sesuai yang diinginkan nasabah.

Page 91: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

79  

2. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana operasional dalam

pengembangan produk dengan memanfaatkan banyaknya

peluang usaha.

3. Mengupdate secara continue data nasabah dengan mengikuti

perkembangan teknologi. Memperbaiki dan memperbaharui

data nasabah yang sudah lama maupun baru, sehingga proses

untuk menuju Pegadaian online dapat segera terealisasikan.

4. Meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan dengan

menggunakan teknologi informasi. Menerapkan pengawasan

sistem keamanan dengan menerapkan pengawasan CCTV secara

online sehingga dapat selalu di pantau oleh pihak yang

berwenang.

d. Strategi W-T (Weakness-Threath)

Strategi W-T adalah strategi dimana perusahaan dapat

meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Strategi yang

dapat digunakan adalah :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan kegiatan

promosi yang intensif dan agresif untuk menghadapi persaingan

dalam bisnis gadai.

2. Menambah fasilitas (pembayaran secara online/autodebet),

membuat inovasi produk agar tercipta loyalitas nasabah.

Memberikan pelayanan pembayaran secara online dan

Pegadaian dan melakukan kerjasama dengan pihak bank agar

dapat melakukan transaksi melalui auto debet.

3. Mengoptimalkan data nasabah untuk melakukan sistem jemput

bola agar tidak berpindah kepada lembaga pesaing. Melakukan

promosi dengan sistem refferal, yaitu satu orang mengajak

seorang lainnya.

Berdasarkan hasil perhitungan alternatif strategi yang paling

baik menurut QSPM adalah strategi penetrasi pasar dengan

meningkatkan kualitas pelayanan. Alternatif strategi penetrasi pasar

Page 92: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

80  

dengan meningkatkan kualitas pelayanan pada matiks SWOT yang

dapat dilakukan oleh Perum Pegadaian Cabang Kemayoran adalah :

a. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk melakukan

promosi pada saat harga emas terus meningkat.

b. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk melakukan

promosi pada saat harga emas terus meningkat.

c. Memberikan pelayanan yang cepat dan aman dalam upaya

mencegah nasabah berpindah kepada lembaga pesaing yang

membuka produk gadai.

d. Membuka outlet yang tersebar agar nasabah tidak berpindah ke

pesaing baru dan toko emas yang membuka produk gadai.

e. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk dapat memberikan

service excellent bagi nasabah.

f. Meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan kegiatan

promosi yang intensif dan agresif untuk menghadapi persaingan

dalam bisnis gadai.

g. Mengoptimalkan data nasabah untuk melakukan sistem jemput

bola agar tidak berpindah kepada lembaga pesaing

 

Page 93: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

81   

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil analisis lingkungan internal yang menjadi kekuatan Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran adalah pelayanan yang cepat dan aman,

suku bunga UMKM yang rendah, outlet yang tersebar, SDM yang

berkualitas. Sedangkan yang menjadi kelemahan Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran adalah kualitas pelayanan, suku bunga gadai lebih tinggi, data

naasabah belum digunakan secara optimal, sarana dan prasarana kurang

mendukung operasional, sistem keamanan belum optimal, TI belum

dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional, metode pengawasan

belum berbasis resiko dan TI.

2. Hasil analisis lingkungan eksternal yang menjadi peluang Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran adalah pertumbuhan ekonomi nasional,

tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang stabil, harga emas yang terus

meningkat, banyaknya peluang usaha rumahan di sekitar Kemayoran,

jumlah penduduk yang terus bertambah, perkembangan teknologi.

Sedangkan yang menjadi ancaman Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

adalah munculnya pesaing baru dalam bisnis gadai, keberadaan toko emas

yang membuka produk gadai, menjamunya produk KTA, bank-bank

umum, BPR dan koperasi membuka produk UMKM, potensi nasabah

untuk memilih produk substitusi akibat bertambahnya pengetahuan

nasabah.

3. Pada tahap masukan dengan menggunakan matriks IFE menghasilkan

2,331 dan matriks EFE menghasilkan 2,547. Pada tahap pencocokan

dengan menggunakan matriks IE menempatkan posisi perusahaan berada

pada sel V. Strategi yang paling baik dikelola pada sel tersebut adalah

strategi menjaga dan mempertahankan yaitu strategi penetrasi pasar dan

pengembangan produk. Berdasarkan matriks SWOT diperoleh empat

alternatif strategi yang tepat, yaitu strategi S-O, strategi S-T, strategi W-O

dan strategi W-T. Pada tahap keputusan dengan menggunakan analisis

QSPM diperoleh prioritas strategi persaingan terbaik yang dapat

diterapkan perusahaan dengan nilai TAS tertinggi sebesar 5,844 yaitu

strategi penetrasi pasar dengan meningkatkan kualitas pelayanan yaitu

Page 94: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

82   

meningkatkan kualitas pelayanan dengan membuka outlet yang tersebar,

memberikan pelayanan yang cepat dan aman serta memberikan service

excellent.

B. Saran

1. Perum Pegadaian Cabang Kemayoran merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang jasa, oleh karena itu untuk memberikan kepuasan

kepada nasabahnya, diperlukan upaya meningkatkan adanya peningkatan

kualitas pelayanan, agar nasabah tetap loyal terhadap Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran, seperti halnya: penambahan untuk pelayanan kasir,

menerapkan standar pelayanan dengan service excellent, menambah

jumlah outlet Unit Pelayanan Cabang (UPC) dan menjalin hubungan baik

dengan nasabah.

2. Perum Pegadaian Cabang Kemayoran sebaiknya menjalin kerjasama

dengan pihak bank untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi dengan

menggunakan kartu debit yang dimilikinya serta menerapkan sistem online

antar cabang sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di cabang

manapun.

3. Sebaiknya Perum Pegadaian Cabang Kemayoran melakukan

pengembangan produk melalui peningkatan kualitas produk dan

melengkapi jumlah maupun fitur produk, agar nasabah semakin tertarik

pada produk yang di tawarkan oleh Perum Pegadaian Cabang Kemayoran.

4. Perum Pegadaian Cabang Kemayoran sebaiknya meningkatkan dan

mengoptimalkan kegiatan promosi yang belum optimal dijalankan.

Padahal promosi merupakan cara paling ampuh untuk menarik nasabah.

Kegiatan promosinya tidak hanya sebatas pada penyebaran brosur saja,

tetapi harus menggunakan media sebagai alat untuk mempromosikan

produk-produk yang dimiliki Perum Pegadaian Cabang Kemayoran.

 

Page 95: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, P. 2009. Pegadaian dan Rakyat Kecil. PT. Jejaring Lintas Media. Jakarta.

David, F. 2009. Manajemen Strategi : Konsep-konsep (Buku 1, Edisi 12). PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.

Handayani, G. 2006. Analisis Strategi Pemasaran Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Bogor. Skripsi, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Harjito, A dan A. Maulana. 2009. Hukum Jaminan. Divisi Diklat Penaksir Perum Pegadaian, Jakarta.

Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kinnear, TL dan Taylor. 1996. Marketing Research, An Applied Approach. Me Graw Hill. USA.

Kotler, P. 2009. Manajemen Pemasaran (Jilid 1, Terjemahan). PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta

Payne, A. 1993. The Essence of Service Marketing : Pemasaran Jasa. ANDI Yogyakarta, Yogyakarta.

Rismon, B. 2010. Arsitektur Strategik Perum Pegadaian. Tesis. Departemen Manajemen dan Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Tjiptono, F. 1997. Strategi Pemasaran. ANDI Yogyakarta, Yogyakarta.

Umar, H. 2008. Strategic Management in Action. PT Gramedia Pustaka Utama

Jakarta.

www.bi.go.id

www.pegadaian.co.id 

Page 96: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

84

Page 97: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

85

Lampiran 1. Struktur Organisasi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

Pemimpin Cabang

Manager Usaha Lain

Pengelola UPC

Collector

Pemasar

Analis Kredit

Penyimpan/Pe-megang Gudang

Penaksir

Pendukung Adm & Pembayaran

Page 98: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

86

Lampiran 2. Daftar pertanyaan wawancara kepada Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran

Pertanyaan tentang Gambaran Umum Perusahaan

1. Bagaimana sejarah berdirinya Perum Pegadaian ?

2. Apa visi dan misi Perum Pegadaian ?

3. Apa yang menjadi tujuan jangka panjang dari Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran ?

4. Apa bidang usaha pokok Perum Pegadaian Cabang Kemayoran dan

bagaimana kegiatannya ?

5. Bagaimana struktur organisasi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran ?

6. Bagaimana pembagian tugas dan wewenang pada setiap jabatan ?

7. Bagaimana prosedur delegasi wewenang antara kantor pusat dengan

kantor cabang ?

Pertanyaan tentang Lingkungan Internal

1. Pemasaran

Pertanyaan tentang STP

1. Pada segmen manakah nasabah yang akan dilayani oleh Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran ?

2. Apakah perusahaan telah menetapkan pasar sasaran untuk

produk-produk yang ada di Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran ?

3. Bagaimana positioning Perusahaan saat ini ?

Pertanyaan tentang Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

- Pertanyaan tentang bauran produk

1. Produk apa saja yang ditawarkan oleh Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran dan fasilitas apa saja yang ditawarkan

dari masing-masing produk ?

2. Apa produk unggulan dari Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran ?

- Pertanyaan tentang bauran harga

1. Berapa tingkat suku bunga untuk masing-masing produk

pegadaian ?

Page 99: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

87

Lanjutan Lampiran 2

2. Siapa yang menentukan suku bunga tersebut ?

3. Apakah cabang diberikan kewenangan untuk menaikkan atau

menurunkan tingkat suku bunga, dalam rangka melakukan

negosiasi yang lebih luas dengan nasabah/calon nasabah pada

unit operasional ?

2. Pertanyaan tentang bauran lokasi/distribusi

1. Apa alasan memilih lokasi kantor cabang dan Unit Pelayanan

Cabang (UPC) di daerah tersebut ?

2. Bagaimana cara melakukan transaksi pada Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran ?

3. Pertanyaan tentang bauran promosi

1. Apa saja promosi yang sudah dilakukan oleh Perum

Pegadaian selama ini ?

2. Bentuk promosi apa yang menjadi andalan bagi Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran ?

2. Pertanyaan tentang Keuangan

1. Bagaimana memperoleh modal usaha ?

2. Bagaimana perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan ?

3. Pertanyaan tentang Produksi/operasi

1. Bagaimana proses operasional sehari-harinya ?

2. Bagaimana prosedur penerimaan dan identifikasi nasabah ?

3. Bagaimana prosedur penerimaan dan persetujuan permohonan

kredit ?

4. Bagaimana prosedur penanganan kredit yang bermasalah ?

4. Pertanyaan tenyang Sumber Daya Manusia

1. Berapa jumlah karyawan dari Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran saat ini ?

2. Apa rata-rata latar belakang pendidikan dari seluruh karyawan ?

3. Pelatihan dan pengembangan karir seperti apa yang sudah

dilakukan untuk memperbaiki kualitas SDM di Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran ?

Page 100: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

88

Lanjutan Lampiran 2.

5. Pertanyaan tentang Sistem Informasi Manajemen

1. Apakah Perum Pegadaian Cabang Kemayoran menggunakan SIM

?

2. Bagaimana penggunaan sistem informasi tersebut ?

Pertanyaan Tentang Lingkungan Eksternal

- Apa saja faktor lingkungan mikro yang mempengaruhi Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran ?

- Selama ini siapa yang menjadi pemasok dari Perum Pegadaian Cabang

Kemayoran ?

- Siapakah perusahaan yang menyediakan Surat Bukti Kredit (SBK)

bagi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran ?

- Siapa pesaing utama Perum Pegadaian Cabang Kemayoran ?

- Siapa yang menjadi perantara pemasaran dari Perum Pegadaian

Cabang Kemayoran ?

Page 101: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

89

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN BOBOT DAN RATING

TERHADAP FAKTOR STRATEGIS INTERNAL DAN EKSTERNAL

PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN CABANG KEMAYORAN

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ............................................

Jabatan: ............................................

Saya sangat berharap agar bapak/Ibu dapat mengisi kuesioner ini secara obyektif

dan benar, karena kuesioner ini merupakan alat bantu penelitian untuk

memperoleh data yang sahih dan akurat.

Peneliti :

Inne Muliawaty

H24086021

PROGRAM STUDI ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Page 102: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

90

Lanjutan Lampiran 3.

A. PENENTUAN BOBOT FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

Tujuan :

Mendapatkan penilaian dari para responden mengenai faktor-faktor strategis

internal dan eksternal dengan cara pemberian bobot terhadap seberapa besar

faktor strategis tersebut mempengaruhi atau menentukan keberhasilan perusahaan.

Petunjuk Umum :

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh para responden

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden

3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukannya

secara sekaligus (tidak menunda), agar terhindar dari inkonsistensi

jawaban

4. Resonden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang

sudah tercantum dalam kuesioner ini, dengan alasan yang jelas dan akurat

5. Responden dapat memiliki pandangan yang berbeda mengenai suatu faktor

dalam kuesioner ini, baik dengan responden lainnya ataupun dengan

peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat.

Petunjuk Khusus :

1. Nilai diberikan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor (variabel

horizontal-variabel vertikal) berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya

terhadap perusahaan. Untuk menentukan bobot setiap faktor digunakan

skala 1, 2 dan 3 dengan ketentuan sebagai berikut :

Nilai 1 : Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator

vertikal

Nilai 2 : Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator

vertikal

Nilai 3 : Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing-masing responden

terhadap faktor-faktor strategis internal dan eksternal.

Page 103: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

91  

 

 

Lanjutan Lampiran 3. Penentuan bobot faktor strategis internal Perum Pegadaian Cabang Kemayoran 

Faktor – faktor Strategis Internal A B  C D E F G H I J KPelayanan cepat dan aman (A)    

Suku bunga KUMK yang rendah (B)    

Mempunyai outlet yang tersebar (C)                      

Sumber Daya Manusia yang berkualitas (D)                      

Kualitas pelayanan yang sesuai keinginan nasabah (E)                      

Suku bunga untuk produk gadai lebih (F)                      

Data nasabah yang dimiliki belum dapat digunakan secara optimal (G) 

                     

Sarana dan prasarana kurang mendukung operasional (H)                      

Sistem keamanan belum optimal (I)                      

TI belum dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional (J) 

                     

Metode pengawasan belum berbasis resiko dan TI (K)                      

 

 

 

 

 

 

 

Page 104: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

92  

 

Lanjutan Lampiran 3. Penentuan bobot faktor strategis eksternal Perum Pegadaian Cabang Kemayoran 

Faktor – faktor Strategis Eksternal A B C  D E F G H I JPertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang stabil (A)

                   

Harga emas yang terus meningkat (B)                    

Banyaknya peluang usaha bisnis (C)                    

Jumlah penduduk yang terus bertambah (D)                    

Perkembangan Teknologi (E)                    

Munculnya pesaing baru dalam bisnis produk gadai (F) 

                   

Keberadaan toko emas yang membuka praktek gadai (G) 

                   

Menjamurnya produk Kredit Tanpa Agunan (H)    

Bank-bank umum, BPR dan koperasi membuka produk untuk KUMK

                   

Potensi nasabah untuk memilih produk substitusi akibat bertambahnya pengetahuan nasabah  

   

 

 

 

 

 

 

 

Page 105: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

93

Lanjutan Lampiran 3.

B. PENENTUAN RATING FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

Tujuan :

Mendapatkan penilaian dari para responden mengenai kemampuan perusahaan

dalam menghadapi pengaruh faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang

dapat mempengaruhi keberhasilan pengembangan perusahaan.

Petunjuk Umum :

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh para responden

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden

3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukannya

secara sekaligus (tidak menunda), agar terhindar dari inkonsistensi

jawaban

4. Resonden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang

sudah tercantum dalam kuesioner ini, dengan alasan yang jelas dan akurat

5. Responden dapat memiliki pandangan yang berbeda mengenai suatu faktor

dalam kuesioner ini, baik dengan responden lainnya ataupun dengan

peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat.

Petunjuk Khusus :

I. Pemberian Rating terhadap Kekuatan

Petunjuk Pengisian :

Pemberian rating pada faktor kekuatan digunakan skala 3 dan 4, dengan

keterangan skala sebagai berikut :

Nilai 3= Jika faktor tersebut merupakan kekuatan kecil

Nilai 4= Jika faktor tersebut merupakan kekuatan utama

II. Pemberian Rating terhadap Kelemahan

Petunjuk Pengisian :

Pemberian rating pada faktor kelemahan digunakan skala 1 dan 2, dengan

keterangan skala sebagai berikut :

Page 106: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

94

Lanjutan Lampiran 3.

Nilai 1 = Jika faktor tersebut merupakan kelemahan utama

Nilai 2 = Jika faktor tersebut merupakan kekuatan kecil

III. Pemberian Rating terhadap Peluang

Petunjuk Pengisian :

Pemberian rating untuk faktor peluang digunakan skala 1 sampai dengan

4, dengan keterangan sebagai berikut :

Nilai 4 = Jawaban superior

Nilai 3 = Jawaban di atas rata-rata

Nilai 2 = Jawaban rata-rata

Nilai 1 = Jawaban jelek

IV. Pemberian Rating terhadap Ancaman

Petunjuk Pengisian :

Pemberian rating untuk faktor ancaman digunakan skala 1 sampai dengan

4, dengan keterangan skala sebagai berikut :

Nilai 4 = Jawaban superior

Nilai 3 = Jawaban di atas rata-rata

Nilai 2 = Jawaban rata-rata

Nilai 1 = Jawaban jelek

Page 107: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

Lanjutan lampiran 4. Penentuan Attractive Score dengan QSPM 

No Faktor Penentu Alternatif Strategi Pemasaran

Strategi I Strategi II1  2  3 4 1 2 3 4

Kekuatan :  

1. Pelayanan cepat dan aman  

2. Suku bunga KUMK yang rendah  

3. Mempunyai outlet yang tersebar                

4. Sumber Daya Manusia yang berkualitas                

Kelemahan :    

1. Kualitas pelayanan yang sesuai keinginan nasabah                

2. Suku bunga untuk produk gadai lebih tinggi                

3. Data nasabah yang dimiliki belum dapat digunakan secara optimal

               

4. Sarana dan prasarana kurang mendukung operasional

               

5. Sistem keamanan belum optimal  

6. TI belum dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional

               

7. Metode pengawasan belum berbasis resiko dan TI  

 

 

 

 

 

Page 108: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

Lanjutan lampiran 4. Penentuan Attractive Score dengan QSPM 

No Faktor Penentu Alternatif Strategi Pemasaran

Strategi I Strategi II1  2  3 4 1 2 3 4

Peluang :1. Pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi dan

nilai tukar rupiah yang stabil 

2. Harga emas yang terus meningkat                

3. Banyaknya peluang usaha                

4. Jumlah penduduk yang terus bertambah  

5. Perkembangan Teknologi Ancaman :  

1. Munculnya pesaing baru dalam bisnis produk gadai                

2. Keberadaan toko emas yang membuka praktek gadai 

               

3. Menjamurnya produk Kredit Tanpa Agunan  

4. Bank-bank umum, BPR dan koperasi membuka produk untuk KUMK

 

5. Potensi nasabah untuk memilih produk substitusi akibat bertambahnya pengetahuan nasabah  

               

 

 

 

 

Page 109: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

95

Lanjutan Lampiran 3. Penentuan bobot faktor strategis internal Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

No Faktor Strategis Internal Rating

KEKUATAN

1. Pelayanan cepat dan aman

2. Suku bunga KUMK yang rendah

3. Mempunyai outlet yang tersebar

4. Sumber Daya Manusia yang berkualitas

KELEMAHAN

1. Kualitas pelayanan yang sesuai keinginan nasabah

2. Suku bunga untuk produk gadai lebih tinggi

3. Data nasabah yang dimiliki belum dapat digunakan secara optimal

4. Sarana dan prasarana kurang mendukung operasional

5. Sistem keamanan belum optimal

6. TI belum dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional

7. Metode pengawasan belum berbasis resiko dan TI

Page 110: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

96

Lanjutan Lampiran 3. Penentuan bobot faktor strategis eksternal Perum Pegadaian Cabang Kemayoran

No Faktor Strategis Eksternal Rating

1. PELUANG

2. Pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang stabil

3. Harga emas yang terus meningkat

4. Banyaknya peluang usaha

5. Jumlah penduduk yang terus bertambah

6. Perkembangan Teknologi

ANCAMAN

1. Munculnya pesaing baru dalam bisnis produk gadai

2. Keberadaan toko emas yang membuka praktek gadai

3. Menjamurnya produk Kredit Tanpa Agunan

4. Bank-bank umum, BPR dan koperasi membuka produk untuk KUMK

5. Potensi nasabah untuk memilih produk substitusi akibat bertambahnya pengetahuan nasabah

Page 111: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

97

Lampiran 4. Penentuan QSPM

KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN STRATEGI TERPILIH

PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN

PERUM PEGADAIAN CABANG KEMAYORAN

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ............................................

Jabatan: ............................................

Saya sangat berharap agar bapak/Ibu dapat mengisi kuesioner ini secara obyektif

dan benar, karena kuesioner ini merupakan alat bantu penelitian untuk

memperoleh data yang sahih dan akurat.

Peneliti :

Inne Muliawaty

H24086021

PROGRAM STUDI ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Page 112: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

98

Lanjutan Lampiran 4.

Tujuan :

Untuk menetapkan kemenarikan atau daya tarik relatif (relatif attractivenes) dari

alternatif-alternatif strategi yang terpilih melalui matriks IE, guna menetapkan

strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan oleh Perum

Pegadaian Cabang Kemayoran di masa yang akan datang, dengan

mempertimbangkan pengaruh dari faktor-faktor penentu.

Alternatif strategi yang terpilih :

1. Strategi penetrasi pasar adalah meningkatkan kualitas pelayanan dengan

membuka outlet yang tersebar, memberikan pelayanan yang cepat dan aman

serta memberikan service excellent.

2. Strategi pengembangan produk adalah menerpakan teknologi yang canggih dan

modern dengan melakukan sistem transaksi gadai online ataupun pembayaran

dengan melakukan kerjasama dengan pihak bank.

Petunjuk Pengisian :

Tentukan attractive score (AS) atau daya tarik dari masing-masing faktor internal

(kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) untuk

masing-masing alternatif strategi pemasaran sebagaimana tersebut di atas dengan

cara memberikan tanda (√) pada pilihan Bapak/Ibu.

Pilihan attractive score (AS) pada isian berikut yang terdiri dari :

1 = tidak menarik

2 = agak menarik

3 = menarik

4 = sangat menarik

Keterangan :

Strategi I = Meningkatkan kualitas pelayanan

Strategi II = Penerapan teknologi baru yang canggih dan modern

Page 113: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

Lampiran 7. Hasil Analisis QSPM

AS TAS AS TASKEKUATAN

Pelayanan cepat dan aman 0,092 3,571 0,329 3,143 0,290Suku bunga KUMK yang rendah 0,075 2,857 0,215 2,429 0,183Mempunyai outlet yang tersebar 0,089 3,143 0,281 3,286 0,293Sumber Daya Manusia yang berkualitas 0,089 3,571 0,317 2,714 0,241

KELEMAHANKualitas pelayanan yang sesuai keinginan nasabah 0,096 2,857 0,273 2,286 0,219Suku bunga untuk produk gadai lebih tinggi 0,095 2,714 0,258 2,429 0,231Data nasabah yang dimiliki belum dapat digunakan secara optimal 0,086 2,857 0,247 3,571 0,309Sarana dan prasarana kurang mendukung operasional 0,098 3,000 0,293 2,571 0,251Sistem keamanan belum optimal 0,098 2,429 0,239 2,857 0,281TI belum dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional 0,094 2,714 0,255 3,000 0,282Metode pengawasan belum berbasis resiko dan TI 0,087 3,000 0,261 3,143 0,274

PELUANGPertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang stabil 0,107 2,714 0,290 3,000 0,321Harga emas yang terus meningkat 0,107 3,000 0,322 2,571 0,276Banyaknya peluang usaha 0,097 2,857 0,276 3,286 0,318Jumlah penduduk yang terus bertambah 0,095 2,429 0,231 2,714 0,258Perkembangan Teknologi 0,090 2,857 0,256 3,143 0,282

ANCAMANMunculnya pesaing baru dalam bisnis produk gadai 0,114 3,000 0,343 3,571 0,408Keberadaan toko emas yang membuka praktek gadai 0,096 3,000 0,288 2,714 0,260Menjamurnya produk Kredit Tanpa Agunan 0,098 2,714 0,266 2,714 0,266Bank-bank umum, BPR dan koperasi membuka produk untuk KUMK 0,098 3,000 0,293 2,286 0,223Potensi nasabah untuk memilih produk substitusi akibat bertambahnya pengetahuan nasabah

0,098 3,143 0,309 3,000 0,295

Total 5,844 5,761

Strategi I = Meningkatkan Kualitas PelayananStrategi II = Penerapan Teknologi Baru yang Canggih dan Modern

Faktor Penentu Bobot Strategi I Strategi IIAlternatif Strategi Pemasaran

Page 114: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi
Page 115: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

Lampiran 8. Matriks SWOTKekuatan (S)

1.Pelayanan cepat dan aman 2.Suku bunga UMKM yang rendah3.Mempunyai outlet yang tersebar

Peluang (O) Strategi S-O

1. Pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang stabil

1. Memberikan suku bunga UMKM yang rendah sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang stabil (S2,O1)

2. Harga emas yang terus meningkat2. Memanfaatkan suku bunga UMKM yang rendah untuk mendorong masyarakat untuk membuka peluang usaha (S2,O3)

3. Banyaknya peluang usaha 3. Membuka outlet yang tersebar dengan memanfaatkan perkembangan jumlah penduduk yang terus bertambah (S3, O4)

4. Jumlah penduduk yang terus bertambah 4. Memberikan pelayanan yang cepat dan aman dengan mengikuti perkembangan teknologi (S1, O5)

5. Perkembangan teknologi 5. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk melakukan promosi pada saat harga emas terus meningkat (S4, O2)

Ancaman (T) Strategi S-T

1. Munculnya pesaing baru dalam bisnis produk gadai1. Memberikan pelayanan yang cepat dan aman dalam upaya mencegah nasabah berpindah kepada lembaga pesaing yang membuka produk gadai (S1 T1)

2. Keberadaan toko emas yang membuka praktek gadai 2. Membuka outlet yang tersebar agar nasabah tidak berpindah ke pesaing baru dan toko emas yang membuka produk gadai (S3,T1,T2)

3. Menjamurnya produk Kredit Tanpa Agunan 3. Memanfaatkan suku bunga UMKM yang rendah mengingat ancaman dari persaingan dari pendatang baru maupun produk substitusi (S2, T3, T4)

4. Bank-bank umum, BPR dan koperasi membuka produk untuk UMKM5. Potensi nasabah untuk memilih produk substitusi akibat bertambahnya pengetahuan nasabah

4. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk dapat memberikan service excellent bagi nasabah (S4, T5)

4.Sumber Daya Manusia yang berkualitas

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Page 116: PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN PERUM PEGADAIAN … · Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh ... untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan sebuah strategi

Kelemahan (W)1. Kualitas pelayanan yang sesuai keinginan nasabah2. Suku bunga untuk produk gadai lebih tinggi 3. Data nasabah yang dimiliki belum dapat digunakan secara optimal 4. Sarana dan prasarana kurang mendukung operasional 5. Sistem keamanan belum optimal6. TI belum dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional7. Metode pengawasan belum berbasis resiko dan TI

Strategi W-O1. Memanfaatkan jumlah penduduk yang terus bertambah dengan keinginan yang beragam untuk meningkatkan kualitas pelayanan sesuai yang diinginkan nasabah (W1 O4)2. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana operasional dalam pengembangan produk dengan memanfaatkan banyaknya peluang usaha (W4 O3)3. Mengupdate secara continue data nasabah dengan mengikuti perkembangan teknologi (W3, O5)

Strategi W-T1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan kegiatan promosi yang intensif dan agresif untuk menghadapi persaingan dalam bisnis gadai (W1, T1 T2 T3)2. Menambah fasilitas (pembayaran secara online/autodebet), membuat inovasi produk agar tercipta loyalitas nasabah (W4, W6, T5)

3. Mengoptimalkan data nasabah untuk melakukan sistem jemput bola agar tidak berpindah kepada lembaga pesaing (W3, T1, T2, T3, T4)

4. Meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan dengan menggunakan teknologi informasi (W5, W7, O5)