Perumahan dan permukiman

10
TUGAS I PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Disusun Guna Melengkapi Tugas I Mata Kuliah Perumahan dan Permukiman EFRI ERIYANTO 32111002 Dosen Pembimbing : IKA KUSMAWATI, ST. MT TEKNIK ARSITEKTUR

description

perencanaan perumahan dan permukiman

Transcript of Perumahan dan permukiman

Page 1: Perumahan dan permukiman

TUGAS I

PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Disusun Guna Melengkapi Tugas I Mata Kuliah Perumahan dan Permukiman

EFRI ERIYANTO

32111002

Dosen Pembimbing : IKA KUSMAWATI, ST. MT

TEKNIK ARSITEKTUR

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

CIKARANG 2014

Page 2: Perumahan dan permukiman

DEFINISI

Rumah mengandung dua arti. Sebagai kata benda, rumah merupakan produk atau

komoditas, sedangkan sebagai kata kerja rumah berarti proses atau aktivitas.

[turner, 1972:151]

Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang

layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat

penghuninya, serta aset bagi pemiliknya.

JENIS-JENIS RUMAH

Rumah komersial adalah rumah yang diselenggarakan dengan tujuan

mendapatkan keuntungan.

Rumah swadaya adalah rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya

masyarakat.

Rumah umum adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi

kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Rumah khusus adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi

kebutuhan khusus.

Rumah Negara adalah rumah yang dimiliki negara dan berfungsi sebagai

tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta penunjang

pelaksanaan tugas pejabat dan/atau pegawai negeri

Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman

menyebutkan bahwa perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai

lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan

prasarana dan sarana lingkungan, sedangkan permukiman adalah bagian dari

lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan

maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau

lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan

penghidupan.

Tugas I Perumahan dan Permukiman, Efri

Eriyanto…………………………………………… 1

Page 3: Perumahan dan permukiman

Perumahan dan permukiman merupakan kebutuhan dasar manusia. Dalam

masyarakat Indonesia, perumahan beserta prasarana pendukungnya merupakan

pencerminan dari jati diri manusia, baik secara perseorangan maupun dalam suatu

kesatuan dan kebersamaan serta keserasian dengan lingkungan sekitarnya.

Perumahan dan permukiman juga mempunyai peranan yang sangat strategis

dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa,

sehingga perlu dibina dan dikembangkan demi kelangsungan serta peningkatan

kehidupan dan penghidupan masyarakat.

Perumahan dan permukiman selain berfungsi sebagai wadah pengembangan

sumber daya manusia dan pengejawantahan dari lingkungan sosial yang tertib,

juga merupakan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi melalui sektor industri

perumahan sebagai penyedia lapangan kerja serta pendorong pembentukan modal

yang besar. Melalui peningkatan serta pemenuhan kebutuhan akan perumahan dan

permukiman, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan produktivitas, berperan

serta secara aktif dalam pembangunan, dan mampu meningkatkan pemupukan

modal bagi pembangunan selanjutnya.

UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2011

TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan

mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, yang merupakan kebutuhan

dasar manusia, dan yang mempunyai peran yang sangat strategis dalam

pembentukan watak serta kepribadian bangsa sebagai salah satu upaya

membangun manusia Indonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif;

Bahwa negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui

penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu

bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam

perumahan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh wilayah

Indonesia;

Tugas I Perumahan dan Permukiman, Efri

Eriyanto…………………………………………… 2

Page 4: Perumahan dan permukiman

Bahwa pemerintah perlu lebih berperan dalam menyediakan dan memberikan

kemudahan dan bantuan perumahan dan kawasan permukiman bagi masyarakat

melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang berbasis

kawasan serta keswadayaan masyarakat sehingga merupakan satu kesatuan

fungsional dalam wujud tata ruang fisik, kehidupan ekonomi, dan sosial budaya

yang mampu menjamin kelestarian lingkungan hidup sejalan dengan semangat

demokrasi, otonomi daerah, dan keterbukaan dalam tatanan kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

1 Konsep Permukiman

Pengertian dasar permukiman dalam Undang-Undang No.1 tahun 2011 adalah

bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dar i satu satuan perumahan

yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang

kegiatan fungsi lain dikawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.

Menurut Koestoer (1995) batasan permukiman adalah terkait erat dengan konsep

lingkungan hidup dan penataan ruang. Permukiman adalah area tanah yang

digunakan sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat

kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan merupakan bagian dari lingkungan

hidup di luar kawasaan lindung baik yang berupa kawasan perkotaan maupun

perdesaan.

Parwata (2004) menyatakan bahwa permukiman adalah suatu tempat bermukim

manusia yang telah disiapkan secara matang dan menunjukkan suatu tujuan yang

jelas, sehingga memberikan kenyamanan kepada penghuninya.

Permukiman (Settlement) merupakan suatu proses seseorang mencapai dan

menetap pada suatu daerah (Van der Zee 1986). Kegunaan dari sebuah

permukiman adalah tidak hanya untuk menyediakan tempat tinggal dan

melindungi tempat bekerja tetapi juga menyediakan fasilitas untuk pelayanan,

komunikasi, pendidikan dan rekreasi.

Tugas I Perumahan dan Permukiman, Efri

Eriyanto…………………………………………… 3

Page 5: Perumahan dan permukiman

Menurut Parwata (2004) permukiman terdiri dari:

(1) isi, yaitu manusia sendiri maupun masyarakat; dan

(2) wadah, yaitu fisik hunian yang terdiri dari alam dan elemen-elemen buatan

manusia.

Dua elemen permukiman tersebut, selanjutnya dapat dibagi ke dalam lima elemen

yaitu:

(1) alam yang meliputi: topografi, geologi,tanah, air, tumbuh-tumbuhan, hewan,

dan iklim;

(2) manusia yang meliputi:kebutuhan biologi (ruang,udara, temperatur, dsb),

perasaan dan persepsi, kebutuhan emosional, dan nilai moral;

(3) masyarakat yang meliputi: kepadatan dan komposisi penduduk, kelompok

sosial, kebudayaan, pengembangan ekonomi, pendidikan, hukum dan

administrasi;

(4) fisik bangunan yang meliputi: rumah, pelayanan masyarakat (sekolah, rumah

sakit, dsb), fasilitas rekreasi, pusat perbelanjaan dan pemerintahan, industri,

kesehatan, hukum dan administrasi; dan

(5) jaringan (network) yang meliputi: sistem jaringan air bersih, sistem jaringan

listrik, system transportasi, sistem komunikasi, sistem manajemen kepemilikan,

drainase dan air kotor, dan tata letak fisik.

2.1.2 Bentuk-bentuk Permukiman

Sebuah permukiman terbentuk dari komponen-komponen dasar yaitu:

(1) rumah-rumah dan tanah beserta rumah;

(2) tanah kapling rumah dan ruang tanah beserta rumah; dan

(3) tapak rumah dan perkarangan rumah

Tugas I Perumahan dan Permukiman, Efri

Eriyanto…………………………………………… 4

Page 6: Perumahan dan permukiman

Perkarangan rumah atau tempat-tempat rumah biasanya disusun dalam kelompok

kelompok yang homogen dalam segi bentuk, fungsi, ukuran, asal mula dan

susunan spasial. Dua atau lebih kelompok-kelompok dapat membentuk sebuah

komplek.

Bentuk dari permukiman dinyatakan dalam bentuk tempat dan bentuk

perencanaan tanah. Perencanaan tanah dibentuk oleh kelompok-kelompok dan

komplek-komplek dari tempat rumah dan perkarangan rumah

Tanah kapling rumah b.Rumah dan struktur c.Perkarangan atau perkarangan

lainya rumah

Perkarangan rumah atau tempat-tempat rumah biasanya disusun dalam kelompok-

kelompok yang homogen dalam segi bentuk, fungsi, ukuran, asal mula dan

susunan spasial. Dua atau lebih kelompok-kelompok dapat membentuk sebuah

komplek.

Bentuk dari permukiman dinyatakan dalam bentuk tempat dan bentuk

perencanaan tanah. Perencanaan tanah dibentuk oleh kelompok-kelompok dan

komplek-komplek dari tempat rumah dan perkarangan rumah.

a.Rumah-rumah tunggal b.Kelompok-kelompok c.Komplek rumah-rumah

dan perkarangan rumah rumah dan perkarangan dan perkarangan rumah rumah

Tugas I Perumahan dan Permukiman, Efri

Eriyanto…………………………………………… 5

Page 7: Perumahan dan permukiman

Daftar Pustaka

turner, 1972:151

http://www.slideshare.net/OswarMungkasa/uu-nomor-1-tahun-2011-tentang-

perumahan-dan-kawasan-permukiman-versi-presentasi-power-point

https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CDkQFjAC&url=http%3A%2F

%2Fdigilib.unimed.ac.id%2Fpublic%2FUNIMED-NonDegree-22823-10%2520BAB

%2520II.pdf&ei=GXPHUtS5Es2TrgfqvIGABg&usg=AFQjCNHlmVISeVeBCTorVrbVhhVIP1As

3w&sig2=r0wLiMl-OvdvnHYQFejETw

http://studyandlearningnow.blogspot.com/2013/01/21-kajian-teori-perumahan-dan-

permukiman.html

www.dpr.go.id/.../RUU_RUU_tentang_Perumahan_dan_Permukiman

Tugas I Perumahan dan Permukiman, Efri

Eriyanto…………………………………………… 6