Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

49
dr. Ringgo Alfarisi, M.Kes DEPARTEMEN FISIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI

description

blok geriatri

Transcript of Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Page 1: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

dr. Ringgo Alfarisi, M.Kes

DEPARTEMEN FISIOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI

Page 2: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

GERIATRI Perubahan – perubahan menujukemunduran fungsi (FISIOLOGIS)

FISIK MENTAL

GERIATRI Perubahan – perubahan menujukemunduran fungsi (FISIOLOGIS)

FISIK MENTAL

Page 3: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Perubahan Fisik antara lain:

Sistem pernafasan Perubahan cardiovaskuler Sistem genito urinaria Sistem hormonhormon / metabolik Perubahan sistem pencernaan Sistem muskuloskeletal Perubahan sistem kulit & jaringan ikat

Sistem pernafasan Perubahan cardiovaskuler Sistem genito urinaria Sistem hormonhormon / metabolik Perubahan sistem pencernaan Sistem muskuloskeletal Perubahan sistem kulit & jaringan ikat

Page 4: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Pentingnya hormon

Sistem Hormon memiliki peran yang sangatbesar dalam mencegah kemunduran(disability) yang di hubungkan denganproses penuaan / Aging.

Sistem Hormon memiliki peran yang sangatbesar dalam mencegah kemunduran(disability) yang di hubungkan denganproses penuaan / Aging.

Page 5: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Proses penuaan secara fisiologis berakibatpada perubahan fungsi hormonal yangmencakup : Produksi dan sekresi hormon Metabolisme hormon Kadar hormon yang bersirkulasi dalam darah Siklus sekresi hormon Respon target sel / jaringan Sensitifitas reseptor

Proses penuaan secara fisiologis berakibatpada perubahan fungsi hormonal yangmencakup : Produksi dan sekresi hormon Metabolisme hormon Kadar hormon yang bersirkulasi dalam darah Siklus sekresi hormon Respon target sel / jaringan Sensitifitas reseptor

Page 6: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

AspekAspek PerubahanPerubahan HormonalHormonalPadaPada GeriatriGeriatri

Page 7: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Manifestasi Perubahan Hormonal

Esterogen (menopause), Testosterone (andropause), Growth hormone / Insulin like Growth

Factor-I axis (somatopause), Hypothalamic–pituitary–thyroid axis,

Hypothalamic–pituitary–cortisol axis, danDehydroepiandrosterone (adrenopause).

Esterogen (menopause), Testosterone (andropause), Growth hormone / Insulin like Growth

Factor-I axis (somatopause), Hypothalamic–pituitary–thyroid axis,

Hypothalamic–pituitary–cortisol axis, danDehydroepiandrosterone (adrenopause).

Page 8: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

MENOPOUSE Menopouse adalah : haid

terakhir yang dialami olehwanita yg masih dipengaruhioleh hormon reproduksi yangterjadi pada usia menjelang/memasuki usia 50 th

Klimakterium adalah suatumasa yang dimulai pada akhirmasa reproduksi dan berakhirpada awal masa senium(lansia) yaitu 40-60 th

Menopouse berada dlm masaklimakterium

Menopouse adalah : haidterakhir yang dialami olehwanita yg masih dipengaruhioleh hormon reproduksi yangterjadi pada usia menjelang/memasuki usia 50 th

Klimakterium adalah suatumasa yang dimulai pada akhirmasa reproduksi dan berakhirpada awal masa senium(lansia) yaitu 40-60 th

Menopouse berada dlm masaklimakterium

Page 9: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Premenopuse Menopouse Postmenopuse

Page 10: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Progesteron Premenopouse

Page 11: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Aspek Hormonal padaMenopouse Fungsi Folikel ovarium menurun Konsentrasi serum estradiol menurun Konsentrasi FSH meningkat dibandingkan

usia muda LH tidak banyak berubah Esterogen menurun drastis

Fungsi Folikel ovarium menurun Konsentrasi serum estradiol menurun Konsentrasi FSH meningkat dibandingkan

usia muda LH tidak banyak berubah Esterogen menurun drastis

Page 12: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Meskipun demikian, sejumlah kecil jenisesterogen yang lemah, oestrone, masihdisentesis dari androstenedione di cortexadrenal gland dan di bagian intersisial sel– sel ovarium.

Sebagian Oestrone tadi dapat di ubahmenjadi estradiol.

Meskipun demikian, sejumlah kecil jenisesterogen yang lemah, oestrone, masihdisentesis dari androstenedione di cortexadrenal gland dan di bagian intersisial sel– sel ovarium.

Sebagian Oestrone tadi dapat di ubahmenjadi estradiol.

Page 13: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

MANIFESTASIMANIFESTASI YANGYANG TERJADITERJADI::

Resiko penyakit kardiovaskular lebih rendahpada wanita premenopouse di bandingkanpria, tetapi pada periode post menopouseresiko penyakit kardiovaskular meningkatsama dengan pada pria ( dengan umur yangsama dan risk faktor profile yang sama).

LDL dan total cholesterol meningkat HDL menurun.

MANIFESTASIMANIFESTASI YANGYANG TERJADITERJADI::

Resiko penyakit kardiovaskular lebih rendahpada wanita premenopouse di bandingkanpria, tetapi pada periode post menopouseresiko penyakit kardiovaskular meningkatsama dengan pada pria ( dengan umur yangsama dan risk faktor profile yang sama).

LDL dan total cholesterol meningkat HDL menurun.

Page 14: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Terjadi penurunan kepadatan tulang ok:

Esterogen Sensitifitas Paratiroid hormon

Page 15: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Esterogen

Sumber: Dr. Roberto Pacifici of Washington University in St. Louis, 2008

Interleukin - 1 Absorpsi kalsiumdi usus

Page 16: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Kelainan vasomotorikHot FlushHot Flush,diduga karena:

Esterogen

Serotonin

Up regulation 5 HT2Areseptor

(5hydroxtryptamine,2A)

Hipothalamus setpoint impairment

Page 17: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Efek kekurangan esterogen padaorgan reproduksi: Uterus : mengecil selain karena menciutnya

selaput lendir rahim (atropi endometrium) jugadisebabkan menghilangnya cairan danperubahan batang jaringan ikat antar sel

Tuba palopi : lipatan-lipatan tuba jadi lebihpendek, menipis dan mengerut, endosalpingmenipis, mendatar serta rambut getar dalamtuba menghilang

Uterus : mengecil selain karena menciutnyaselaput lendir rahim (atropi endometrium) jugadisebabkan menghilangnya cairan danperubahan batang jaringan ikat antar sel

Tuba palopi : lipatan-lipatan tuba jadi lebihpendek, menipis dan mengerut, endosalpingmenipis, mendatar serta rambut getar dalamtuba menghilang

Page 18: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Ovarium : makin berkurang jumlah seltelurnya

Serviks : mengerut sampai terselubung olehdinding vagina

Vulva : jaringan vulva menipis karenakurangnya dan hilangnya jaringan lemak sertajaringan elastik, kulit menipis dan pembuluhdarah berkurang yang menyebabkanpengantar lipatan vulva

AkibatnyaAkibatnya:: SakitSakit padapada saatsaat bersetubuhbersetubuh,,LibidoLibido menurunmenurun

Ovarium : makin berkurang jumlah seltelurnya

Serviks : mengerut sampai terselubung olehdinding vagina

Vulva : jaringan vulva menipis karenakurangnya dan hilangnya jaringan lemak sertajaringan elastik, kulit menipis dan pembuluhdarah berkurang yang menyebabkanpengantar lipatan vulva

AkibatnyaAkibatnya:: SakitSakit padapada saatsaat bersetubuhbersetubuh,,LibidoLibido menurunmenurun

Page 19: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

How about the therapy….?

Page 20: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Hormonal replacement therapy inmenopouse Risk : Benefit Ratio Masih dalam

perdebatan.

Analysis from the WHI(Women’s Health Initiative)study showed that estrogentherapy alone or in combinationwith progestin treatmentincreased the risk of bothdementia and mild cognitiveimpairment. (WHI 2007)

Wanita yang mengalamaipenghentian terapi

hormonal (esterogen )memiliki resiko menderitapenyakit kardiovaskular

dan kanker. (Chalal 2007)

Analysis from the WHI(Women’s Health Initiative)study showed that estrogentherapy alone or in combinationwith progestin treatmentincreased the risk of bothdementia and mild cognitiveimpairment. (WHI 2007)

Wanita yang mengalamaipenghentian terapi

hormonal (esterogen )memiliki resiko menderitapenyakit kardiovaskular

dan kanker. (Chalal 2007)

Page 21: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

To be continued...

Ringgo Alfarisi, S. Ked, dr.

Page 22: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Andropause

Low of testosteron level

Penurunan kadartestosteron yang

menjadi salah satupenyebab proses

penuaan

Pada orang lansiapria terjadi penurunan

kadar testosteron

Page 23: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

The answer

Dari penelitian:

Pada orang lansiapria normal sehatterjadi penurunankadar testosteron

Page 24: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Andropouse berbeda dari menopousedalam hal umur.

GenetikPenyakit

Nutrisi

Umur terjadinyaandropouse sangat

bervariasi tergantungkeadaan masing-masing individu

Lingkungan

Page 25: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Hormon yang menurun:

Testosteron GnRH LH

Testosteron GnRH LH

Circadian rhythm of plasma testosteronesecretion, with higher levels in the morning thanin the evening, is generally lost in older men

Page 26: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Akibat menurunya testosteron

increased fat mass,

loss of muscle and bone mass,

fatigue,

depression,

anemia,

poor libido,

erectile deficiency

increased fat mass,

loss of muscle and bone mass,

fatigue,

depression,

anemia,

poor libido,

erectile deficiency

Page 27: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

ADAM (Androgen Deficiency in theAging Male) questionnaire aboutsymptoms of low testosterone

Page 28: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Setiap gambaran klinis pada kuesionerADAM dapat dijumpai juga pada oranglansia yang memiliki kadar hormonandrogen yang normal.

Saat ini ADAM questionair masih belumbelumditerimaditerima secarasecara universaluniversal.

Setiap gambaran klinis pada kuesionerADAM dapat dijumpai juga pada oranglansia yang memiliki kadar hormonandrogen yang normal.

Saat ini ADAM questionair masih belumbelumditerimaditerima secarasecara universaluniversal.

Page 29: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Terapi Andropouse?Terapi bagi mereka yang mengalami Andropousebisa dengan diberikan sediaan testosteron.Sediaan yang ada di Indonesia adalah testosteron undecanoat kapsul 40 mg, mesterolone tablet 25 mg, testosteron propionat 30 mg, testosteron phenylpropionat 60 mg, testosteron decanoat 100 mg ampul, dan testosteron undecanoat (TU) 1000 mg ampul. Selain itu juga tersedia testosteron injeksi

yang mengandung TU 1000 mg.

Terapi bagi mereka yang mengalami Andropousebisa dengan diberikan sediaan testosteron.Sediaan yang ada di Indonesia adalah testosteron undecanoat kapsul 40 mg, mesterolone tablet 25 mg, testosteron propionat 30 mg, testosteron phenylpropionat 60 mg, testosteron decanoat 100 mg ampul, dan testosteron undecanoat (TU) 1000 mg ampul. Selain itu juga tersedia testosteron injeksi

yang mengandung TU 1000 mg.

Page 30: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Namun….Terapi testosteron ini dapat pula menimbulkanefek samping, di antaranya:- reaksi pada kulit- retensi cairan- menyebabkan kekebalan- apnea ketika tidur- merangsang pertumbuhan abnormal prostat- memperbesar payudara (ginekomastia)- merangsang pertumbuhan kanker payudara (bila telahada sebelumnya)- atropi testis- produksi sperma terbatas- produksi darah berlebih (polisitemia)- nyeri

Terapi testosteron ini dapat pula menimbulkanefek samping, di antaranya:- reaksi pada kulit- retensi cairan- menyebabkan kekebalan- apnea ketika tidur- merangsang pertumbuhan abnormal prostat- memperbesar payudara (ginekomastia)- merangsang pertumbuhan kanker payudara (bila telahada sebelumnya)- atropi testis- produksi sperma terbatas- produksi darah berlebih (polisitemia)- nyeri

Page 31: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

SOMATOPAUSE

Growth hormone(GH)

anabolic

lipolyticlipolytic

Mediated by circulating(hepatic-generated)or paracrine insulin-likegrowth factor-I (IGF-I)

Page 32: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

GH production and IGF-I concentrationsdecline by more than 50% in healthyolder adults

Somatopause

Page 33: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Gejala Somatopause

Decrease in GH secretion is known tocause: Reduction of protein synthesis, Decrease in lean body mass and bone

mass Decline in immune function

Decrease in GH secretion is known tocause: Reduction of protein synthesis, Decrease in lean body mass and bone

mass Decline in immune function

Page 34: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Terapi Rekombinan GH

A study published in 1990showed that 6 months treatment of recombinant GHin 12 healthy 61–81 year-old men who had serumIGF-I concentrations below those of healthy youngermen resulted in an increase in lean body mass by 9%and a decrease in adipose tissue mass by 15% (Drake2007)

A study published in 1990showed that 6 months treatment of recombinant GHin 12 healthy 61–81 year-old men who had serumIGF-I concentrations below those of healthy youngermen resulted in an increase in lean body mass by 9%and a decrease in adipose tissue mass by 15% (Drake2007)

Page 35: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

ADRENOPOUSE

A. Hypothalmo–pituitary–thyroid axis

Page 36: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia
Page 37: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Supersensitifitas reseptor di ptuitaryterhadap mekanisme negatif feedback

Penurunan sekresi TSH, TRH, danHormon tiroksin (T4)

Supersensitifitas reseptor di ptuitaryterhadap mekanisme negatif feedback

Penurunan sekresi TSH, TRH, danHormon tiroksin (T4)

Page 38: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Pada awalnya kadar T4 serum tetapnormal. Namun seiring berjalannyawaktu, kadarnya dalam serum akan

menurun

- Penurunan metabolik rate- Penurunan kemampuan adaptasi

terhadap perubahan suhu

Page 39: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Unresolved issue

Hubungan antara penurunan fungsihypothalmo–pituitary–thyroid axisdengan terjadinya: atherosclerosis, coronary heart disease Neurological disorders

Hubungan antara penurunan fungsihypothalmo–pituitary–thyroid axisdengan terjadinya: atherosclerosis, coronary heart disease Neurological disorders

Page 40: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

B.B. HypothalmoHypothalmo––pituitarypituitary––adrenal axisadrenal axis

Page 41: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Terjadi: Penurunan Aldosteron Penurunan kortisol

Orthostatic hypotension Gangguan sistem imun

Page 42: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Dehydroepiandrosterone (DHEA)

Merupakan hormon steroid yangterbanyak dalam tubuh.

Namun Fungsi pasti belum di ketahui

Page 43: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Dari penelitian DHEA memiliki korelasidengan : Libido Massa otot Ciri seks sekunder Imunitas Kardioprotektif Anti diabetik

Dari penelitian DHEA memiliki korelasidengan : Libido Massa otot Ciri seks sekunder Imunitas Kardioprotektif Anti diabetik

Page 44: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Kadar DHEA mencapai puncaknya padausia 20 tahun. Dan mulai menurun sejakusia 25 tahun. Pada usia tua (> 60 th)konsentrasi serum tinggal 10 – 20 %saja.

Kadar DHEA mencapai puncaknya padausia 20 tahun. Dan mulai menurun sejakusia 25 tahun. Pada usia tua (> 60 th)konsentrasi serum tinggal 10 – 20 %saja.

‘hormone of youth’(WM Drake 2007)

Page 45: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Sampai saat ini, penelitian tentangAging Medicine sangatlah berkembang.

Penelitian akan “ magic pill “ untukmemperlambat proses penuaan masihterus menerus di lakukan.

Penelitian akan adanya “hormone youth”masih terus di lakukan

Sampai saat ini, penelitian tentangAging Medicine sangatlah berkembang.

Penelitian akan “ magic pill “ untukmemperlambat proses penuaan masihterus menerus di lakukan.

Penelitian akan adanya “hormone youth”masih terus di lakukan

Page 46: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Penelitian terbaru mengungkapkanbahwa faktor nutrisi dan exercise(latihan fisik) berpengaruh dalamkesehatan geriatri, bahkan ada korelasidalam memperlambat proses penuaan.

Penelitian terbaru mengungkapkanbahwa faktor nutrisi dan exercise(latihan fisik) berpengaruh dalamkesehatan geriatri, bahkan ada korelasidalam memperlambat proses penuaan.

Page 47: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Penelitian di lab. pd. binatang

‘undernutrition without malnutrition’- tikus putih 40% umur maksimal- ikan 300% “ “Sistem kekebalan & intelegensia naikPeny. degenerasi jantung kanker turun

Page 48: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

Indian Vilcabamba di Andes }- Hunzas Pegunungan Kashmis } ~ 140 th- Abkhazians Georgia Rusia }Tidak ada:- kerusakan gigi, peny. jantung, sakit mental,

obesitas, atau kankerKehidupan:

- fisik sangat aktif, kehidupan sex ~ 80 – 90 th- makanan: . rendah kalori 1700 (AS 3250/hari)

. “ lemak&protein hewan

. kaya buah&sayur (mentah)

. tak kenal gula murni&pupuk btn

Indian Vilcabamba di Andes }- Hunzas Pegunungan Kashmis } ~ 140 th- Abkhazians Georgia Rusia }Tidak ada:- kerusakan gigi, peny. jantung, sakit mental,

obesitas, atau kankerKehidupan:

- fisik sangat aktif, kehidupan sex ~ 80 – 90 th- makanan: . rendah kalori 1700 (AS 3250/hari)

. “ lemak&protein hewan

. kaya buah&sayur (mentah)

. tak kenal gula murni&pupuk btn

Page 49: Perubahan Sistem Endokrin Pada Lansia

“TERIMA KASIH”

Sumber Bacaan : Guyton, Silverthorn, www.interscience.wiley.com (Prof. HS Chalal & DR. WM Drake 2007, renewed 2014) Department

of Endocrinology, St Bartholomew’s Hospital, London

“TERIMA KASIH”

Sumber Bacaan : Guyton, Silverthorn, www.interscience.wiley.com (Prof. HS Chalal & DR. WM Drake 2007, renewed 2014) Department

of Endocrinology, St Bartholomew’s Hospital, London