Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9....

89
Perubahan RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPTEN INDRAMAYU TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU DINAS KESEHATAN 2020

Transcript of Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9....

Page 1: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPTEN INDRAMAYU

TAHUN 2016-2021

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN

2020

Page 2: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas hidayah Inayah

dan RidhoNya, Rencana Strategis (Revisi) Dinas Kesehatan

Kabupaten Indramayu tahun 2016 – 2021 telah selesai disusun.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dalam

setiap satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus menyusun

Rencana Strategis (Renstra) untuk kurun waktu 5 tahun kedepan.

Sejalan perubahan kebijakan Bupati Indramayu terkait

dengan pergantian pejabat struktural Kepala Dinas Kesehatan,

maka perlu dilakukan perubahan atau revisi Rencana Strategis

yang telah direncanakan sebelumnya.

Substansi Rencana Strategis ini memuat Latar Belakang,

Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Gambaran Pelayanan di

Bidang Kesehatan, Isu-isu Strategis di bidang Kesehatan, Rencana

Program, Indikator Kinerja dan Pagu Indikatif Program.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim

Penyusun : Sekretaris, Kepala Bidang, Kasubag dan Kasie

dilingkup Dinas Kesehatan yang telah mencurahkan pemikirannya

dalam penyusunan Rencana Strategis ini.

Rencana Strategis ini diharapkan menjadi pedoman dalam

pelaksanaan urusan wajib pemerintah yang dilaksanakan dan

menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Indramayu dibidang

kesehatan.

Page 3: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

ii

Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021

Kami menyadari Renstra ini mungkinkan untuk terdapat

kekurangan, oleh sebab itu saran dan masukan yang konstruktif

sangat diharapkan untuk penyempurnaan program kegiatan

kesehatan di Kabupaten Indramayu.

Indramayu, Januari 2020

Penyusun

Page 4: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 – 2021 iii

DAFTAR ISI

hal

KATA PENGANTAR…………………………………………………. i DAFTAR ISI ………………………………………………………….. iii BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….. 1

1.1. Latar Belakang …………………………………. 1 1.2. Landasan Hukum ……………………………… 3

1.3. Maksud dan Tujuan …………………………... 5 1.4. Sistimatika Penulisan …………………………. 6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN..... 10

2.1. Tugas, Fungsi dan Strukstur Organisasi Dinas Kesehatan ……………………………….. 10

2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan …………….. 12 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan………….. 23 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan Dinas Kesehatan …………………. 29 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ……………………………………………. 30

3.1. Identifikasi Permasalahan ..…………………. 30 3.2. Telahaan Visi, Misi dan Program sehatan 38

3.3. Telahaan Renstra Kemenkes Dan Provinsi 40 3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis…………………. 44

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

................................................………………………. 45 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .… 45

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN………………… 49 5.1. Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan…. 49 BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 51 5.1. Program ………….……………………………… 52 5.2. Kegiatan …………………………………………. 52

BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD …………………………………………………… 57 BAB VIII PENUTUP ……………………………………………….. 59

Page 5: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan dalam UU No. 36 Tahun 2009 adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pencapaian tujuan pembangunan kesehatan dilakukan melalui upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan yang komprehensip baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat didahului dengan mekanisme perencanaan yang berpedoman pada Rencana Strategis Dinas Kesehatan. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya serta bersifat indikatif, dengan memperhatikan prinsip prinsip good governance (partisipatif, transparan dan akuntabel).

Dinas Kesehatan telah menyusun dokumen Renstra 2016-2021. Tahapan rencana pembangunan kesehatan dalam dokumen Renstra telah sampai pada tahun ke-4 dan telah banyak terjadi dinamika sesuai dengan perkembangan masyarakat yang perlu direspon dengan melakukan revisi kembali terhadap dokumen Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016-2021.

Beberapa dinamika lingkungan eksternal yang perlu segera direspon dengan melakukan Revisi terhadap dokumen Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016-2021 adalah :

1. Adanya Revisi RPJMD Kabupaten Indramayu tahun 2016-2021 yang memuat kebijakan-kebijakan baru dan issue strategis tingkat Kabupaten.

2. Adanya SPM Bidang Kesehatan yang baru berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

3. Adanya kebijakan smart city di Kabupaten Indramayu yang lebih memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan pelayanan publik.

Beberapa dinamika lingkungan internal yang perlu segera direspon dengan melakukan Revisi terhadap dokumen Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016-2021 adalah :

1. Telah terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang mengatur tentang penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas.

2. Peraturan Bupati Kabupaten Indramayu Nomor 37 Tahun 2016 tentang Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

Berdasarkan dokumen Revisi RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 disebutkan bahwa permasalahan utama dalam bidang kesehatan di Kabupaten Indramayu adalah masih kurangnya sarana dan prasarana kesehatan, umur

Page 6: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 2

harapan hidup (UHH), balita gizi buruk (stunting), angka kematian ibu dan angka kematian bayi, dan semakin tingginya kasus HIV AIDS serta meningkatnya penyakit tidak menular. Permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian utama dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Indramayu.

Arah kebijakan pembangunan berdasarkan dokumen Revisi RPJMD Kabupaten Indramayu 2016-2021 pada bidang kesehatan adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur dan pengembangan sistem layanan kesehatan.

b. Melaksanakan SPM bidang kesehatan secara konsisten untuk mencapai pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

c. Meningkatkan cakupan warga miskin penerima fasilitas jaminan kesehatan.

Sementara itu dalam laporan hasil evaluasi (LHE) AKIP T.A. 2017 oleh ITWILPROP terdapat beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Menetapkan tujuan dan sasaran yang berorientasi hasil yang merupakan isu strategis organisasi.

2. Menetapkan indikator kinerja sasaran yang SMART (specific, measurable, achievable, relevant, timely)

3. Melakukan pengukuran pencapaian kinerja sasaran dan tidak hanya berfokus kepada realisasi fisik dan penyerapan anggaran

4. Evaluasi internal yang dilakukan agar menyajikan rekomendasi dan tindak lanjutnya

Kebijakan pusat yang perlu diakomodir dalam Revisi Renstra adalah dokumen RPJMN. Dalam RPJMN disebutkan bahwa pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah “Program Indonesia Sehat” yang dilaksanakan

dengan 3 pilar utama yaitu :

1. Paradigma sehat. Paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat;

2. Penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care

dan intervensi berbasis risiko kesehatan.

3. Jaminan kesehatan Nasional. Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 perlu direvisi agar dapat mengikuti perkembangan dinamika internal dan eksternal serta memenuhi kebutuhan pembangunan Kesehatan di Kabupaten Indramayu dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Indramayu yaitu “Religius, Maju Mandiri dan Sejahtera”.

Page 7: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 3

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat 1, tentang : Hak untuk hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat dan hak mendapatkan pelayanan kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548), dan terakhir diganti dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

10. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).

Page 8: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 4

11. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072).

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kabupaten;

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah;

20. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);

21. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

22. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan masyarakat;

23. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019;

24. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kabupaten;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu;

26. Peraturan Bupati Indramayuu Nomor 37 Tahun 2016 tentang Organisasi, dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

Page 9: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 5

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 ini disusun dengan maksud untuk untuk membangun sebuah perencanaan komprehensif dan strategis selama kurun waktu lima tahunan, dan mengacu pada sistem perencanaan pembangunan nasional yang tertera pada UU No. 25 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010. Rencana strategis Dinas Kesehatan menjadi dasar mekanisme pengecekan dan perimbangan (check and balances) kewenangan atas kegiatan-kegiatan pembangunan yang

dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Renstra Dinas Kesehatan juga diharapkan dapat membatasi peluang pengelolaan yang salah, dan peluang penyalahgunaan sumber daya serta memastikan kegiatan pembangunan sejalan dan searah dengan visi atau tujuan akhir yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Berikut ini adalah tujuan penyusunan rencana strategis Dinas Kesehatan :

1. Menyediakan acuan resmi dalam menentukan prioritas program tahunan pada rencana kerja Dinas Kesehatan;

2. Memberikan gambaran tentang kondisi umum urusan yang menjadi kewenangan Dinas Kesehatan dan memberikan pemahaman mengenai arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Indramayu sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan;

3. Menjamin terciptanya sinkronisasi kebijakan dalam kerangka koordinasi, integrasi dan sinergi kebijakan antar pelaku pembangunan;

4. Menyediakan indikator dan target kinerja untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan;

5. Memelihara kesinambungan proses dan hasil-hasil pembangunan yang dilaksankan.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana strategis yang dibuat untuk rentang waktu pelaksanaan lima tahunan ini memuat 4 (empat) komponen utama seperti yang diterapkan di Peraturan Menteri Dalam Negeri No 86 Tahun 2017, yakni Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Indikatif yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan akhir organisasi. Keempat komponen ini dilaksanakan dan diwujudkan secara partisipatif, sinergi dan berkelanjutan oleh seluruh komponen stakeholders Kabupaten Indramayu. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Sistematika rencana strategis ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas dinamika lingkungan internal dan eksternal yang perlu direspon dengan melakukan Revisi terhadap Renstra Dinas

Page 10: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 6

Kesehatan tahun 2016-2021.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang aturan perundangan yang menjadi dasar hukum penyusunan dokumen Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016-2021 seperti undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri, peraturan daerah, keputusan Bupati dan ketentuan peraturan lainnya.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu tahun 2016-2021.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN

INDRAMAYU

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, struktur organisasiserta uraian tugas dan fungsi.

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Memuat penjelasan ringkas tentang sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra Kementrian Kesehatan, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

Page 11: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 7

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS

KESEHATAN KABUPATEN INDRAMAYU

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayubeserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Bagian ini mengemukakan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu yang terkait dengan visi, misi, serta program Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dipaparkan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Indramayu.

3.3 Telaahan Renstra Kementrian Kesehatan RI dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Bagian ini mengemukakan faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Kementrian Kesehatan RI,Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini disampaikan isu-isu strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu berdasarkan pencapaian kondisi kesehatan selama 5 (lima) tahun ditinjau dari:

a) Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu;

b) Sasaran jangka menengah pada Kementrian Kesehatan;

c) Sasaran jangka menengah dari Renstra Dinas KesehatanProvinsi Jawa barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu; dan

d) Implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten

Page 12: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 8

Indramayu

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

4.2 Strategi dan Kebijakan

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAMAYU YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Indramayu periode 2016-2021.

BAB VII PENUTUP

Pada bagian ini dikemukakan pentingnya Renstra untuk menjadi pedoman dalam menyusun Renja Dinas Kesehatan.

Page 13: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 9

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAMAYU

2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu.

Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan azas otonomi, dan tugas pembantuan meliputi kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagai dimaksud, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis kesehatan di daerah;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kesehatan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas teknis operasional dibidang kesehatan yang meliputi pelayanan kesehatan, pengendalian masalah kesehatan, pengembangan sumber daya manusia kesehatan, jaminan, dan sarana kesehatan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

Untuk melaksanakan fungsi tersebut diatas maka disusun struktur Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu sebagai berikut :

Page 14: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 10

Page 15: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 11

Berdasarkan struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, unsur organisasi Dinas terdiri atas :

1 Pimpinan adalah Kepala Dinas 2 Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat dan Sub Bagian 3 Pelaksana adalah Bidang, Seksi, UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional. 2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

a. Ketenagaan

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatanmemerlukan sumber daya manusia yang merupakan salah satu issue utama yang mendapat perhatian terutama yang terkait dengan jumlah, jenis dan distribusi tenaga kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan salah satunya oleh ketersediaan sumber daya manusia dibidang kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan baik secara kualitas maupun kuantitas. Karena tenaga kesehatan merupakan ujung tombak pelayanan kepada masyarakat sehingga sangat diperlukan mengingat banyaknya program-program kesehatan yang harus diselesaikan.Berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat disebutkan bahwa sumber daya manusia di Puskesmas terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan.

Jenis tenaga kesehatan di Puskesmas paling sedikit terdiri atas :

a. Dokter; b. Dokter gigi; c. Perawat; d. Bidan; e. Tenaga kesehatan masyarakat; f. Tenaga kesehatan lingkungan; g. Ahli teknologi laboratorium medik; h. Tenaga gizi; dan i. Tenaga kefarmasian.

Berikut ini adalah distribusi tenaga kesehatan di Puskesmas Kabupaten Indramayu Tahun 2019 :

Tabel 2.2.1 Distribusi Tenaga Kesehatan

di Puskesmas Kabupaten Indramayu Tahun 2019

Puskesmas Dokter Umum

Dokter Gigi

Perawat Bidan Kesmas Kesling Lab Gizi Farmasi

Balongan 1 1 9 14 2 1 1 -

1

Plumbon 1 1 12 15 -

1 - -

1

Margadadi 1 - 12 16 1 1 1 1

Page 16: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 12

Puskesmas Dokter Umum

Dokter Gigi

Perawat Bidan Kesmas Kesling Lab Gizi Farmasi

-

Pasekan 2 1 15 15 -

1 - -

1

Sindang 1 - 10 13 1 -

- -

1

Babadan 1 - 12 6 -

1 1 1 -

Cantigi 1 - 8 7 -

1 - -

-

Lohbener 1 1 9 10 -

1 -- -

-

Kiajaran Wetan 1 - 10 9 -

1 - -

-

Cidempet 1 - 13 9 1 1 1 -

1

Krangkeng 1 - 10 13 -

1 - -

1

Kedungwungu 1 - 10 9 -

-

- -

-

Karangampel 1 1 10 13 1 1 - 1 1

Kaplongan - - 7 7 - 1 1 -

-

Kedokan Bunder

1 - 7 14 1 1 - 1 -

Juntinyuat 1 1 12 12 1 1 1 -

-

Pondoh 1 = 10 11 -

1 - 1 -

Jatibarang 1 1 12 13 1 1 - 1 1

Jatisawit 1 - 11 10 -

1 - -

-

Sliyeg 1 - 9 15 1 1 - -

-

Tambi 2 - 11 8 1 1 - -

1

Kertasemaya 1 1 10 13 2 1 1 -

1

Sukagumiwang 1 1 13 10 -

1 - 1 -

Bangodua 1 - 7 11 1 1 - -

-

Kerticala 1 1 10 14 -

1 - 1 1

Tukdana 1 - 10 10 -

1 - -

-

Losarang 1 - 12 10 1 1 - 1 -

Cemara 1 1 10 8 -

1 - 1 -

Lelea 1 - 6 10 1 - 1

Page 17: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 13

Puskesmas Dokter Umum

Dokter Gigi

Perawat Bidan Kesmas Kesling Lab Gizi Farmasi

- -

Tugu 1 - 11 9 -

-

- 1 -

Terisi 1 1 19 17 -

-

- -

-

Cikedung 2 - 10 12 1 -

- 1 -

Kandanghaur 2 1 9 18 1 -

- -

1

Kertawinangun 1 - 5 11 -

1 - 1 -

Gabus Wetan 1 - 6 11 -

-

- 1 -

Drunten Wetan 1 - 6 6 -

-

- -

-

Kroya 1 - 11 10 -

-

- 1 -

Temiyang 1 - 8 6 -

1 - -

-

Anjatan 1 - 5 8 -

-

1 1 -

Bugis 1 - 7 12 -

1 - 1 -

Haurgeulis 1 1 9 8 1 1 - -

1

Wanakaya 1 - 4 10 -

-

- -

-

Cipancuh 1 - 7 15 -

1 - 1 -

Gantar 2 - 7 10 -

1 - 1 -

Widasari 1 1 10 16 -

1 1 -

1

Bongas 1 1 14 8 -

1 1 -

1

Sidamulya 1 - 7 6 -

1 - -

-

Sukra 2 1 13 14 -

1 - 1 -

Patrol 1 - 6 12 -

-

- 1 -

JUMLAH 52 16 471 544 18 37 14 21 16

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ada beberapa Puskesmas yang tidak memiliki jenis tenaga kesehatan.Tenaga kesehatan di Puskesmas yang belum terpenuhi, yaitu :

Page 18: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 14

1. Puskesmas yang tidak memiliki dokter gigi ada 23

2. Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Kesehatan Masyarakat ada 18

3. Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Gizi ada 28

4. Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Kesling 12

5. Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Farmasi 21

6. Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Laboratorium 24

Akan tetapi, dengan adanya Peraturan Bupati Nomor 2 tahun 2019 tentang

Pedoman Pengelolaan Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil Unit Pelayanan

Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas yang telah Ditetapkan Sebagai Badan

Layanan Umum Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten

Indramayu, Puskesmas diperbolehkan mengangkat pegawai non PNS.Jumlah

pegawai BLUD dilingkungan Dinas Kesehatan sebanyak 178 orang,

terdiribdari tenaga dokter, nutrisonis, laboratorium, kesehatan lingkungan dan

admininistrasi.

Selain dari BLUD, Puskesmas juga diperbolehkan mengangkat pegawai dari

Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan). Jumlah tenaga non kesehatan

dengan biaya dari dana Bok sebanyak 166 orang dengan jenis tenaga

sebagai berikut :

o Promotor Kesehatan : 47 orang

o Pendampoing kesehatan lingkungan : 37 orang

o Pendamping Gizi : 27 orang

o Pengelola keuangan : 48 orang

o Kesehatan jasmani dan olah raga : 2 orang

o Fasilitator STBM: 1 orang

o Analis Laboratorium 1 orang

o Operator computer : 1 orang

Selain tenaga kesehatan di Puskesmas juga terdapat tenaga non kesehatan. Berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat disebutkan bahwa tenaga non kesehatan harus dapat mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan,sistem informasi, dan kegiatan operasional lain.

Berikut ini adalah distribusi tenaga non kesehatan di Puskesmas Kabupaten Indramayu Tahun 2019 :

Page 19: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 15

Tabel 2.2.2 Distribusi Tenaga Non Kesehatan

di Puskesmas Kabupaten Indramayu Tahun 2019

Puskesmas Jumlah

Balongan 5

Plumbon 4

Margadadi 6

Pasekan 4

Sindang 4

Babadan 3

Cantigi 3

Lohbener 5

Kiajaran Wetan 3

Cidempet 4

Krangkeng 5

Kedungwungu 3

Karangampel 5

Kaplongan 3

Kedokan Bunder 3

Juntinyuat 4

Pondoh 3

Jatibarang 5

Jatisawit 3

Sliyeg 4

Tambi 3

Kertasemaya 5

Sukagumiwang 4

Bangodua 4

Kerticala 4

Tukdana 4

Losarang 5

Cemara 3

Lelea 3

Tugu 3

Terisi 6

Cikedung 4

Kandanghaur 5

Kertawinangun 3

Page 20: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 16

Puskesmas Jumlah

Gabus Wetan 4

Drunten Wetan 3

Kroya 3

Temiyang 3

Anjatan 4

Bugis 3

Haurgeulis 5

Wanakaya 3

Cipancuh 3

Gantar 3

Widasari 4

Bongas 4

Sidamulya 3

Sukra 5

Patrol 4

JUMLAH 189

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jenis tenaga non kesehatan yang ada di Puskesmas baru sebatas tenaga administrasi.

b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Selain sumber daya manusia, ketersediaan fasilitas kesehatan merupakan asset yang diperlukan dalam pembangunan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan yang dimaksud adalah fasilitas pelayanan kesehatan dasar fasilitas pelayanan kesehatan rujukan.

Dalam Permenkes Nomor 75 tahun 2014 disebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Permenkes Nomor 75 tahun 2014 menyebutkan bahwa setiap Puskesmas wajib memiliki izin yang dapat diperpanjang setiap 5 tahun. Kemudian setiap Puskesmas yang telah memiliki izin wajib melakukan registrasi. Selain itu dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali, dari 49 Puskesmas yang ada baru 25 Puskesmas sudah terakreditasi sedangkan 25 belum terakreditasi tetapi dalam proses akreditasi.

Page 21: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 17

Rasio jumlah Puskesmas tahun 2019 adalah 1,14 per 30.000 penduduk. Terdapat 2 kecamatan yang memiliki rasio Puskesmas >2 per 30.000 penduduk yaitu Kecamatan Kertasemaya dan Gantar. Ini artinya seharusnya dalam kecamatan itu seharusnya ada 2 puskesmas

Berikut ini adalah rasio Puskemas per penduduk berdasarkan kecamatan :

Tabel 2.2.3 Rasio Puskesmas Per Kecamatan Tahun 2019

Kecamatan Jumlah

Penduduk Jumlah

Puskesmas

Rasio Puskesmas/

100.000 penduduk

Balongan 41.572

1 1,39

Indramayu 55.134

2 0,92

Pasekan 24.296

1 0,81

Sindang 50.835

1 0,85

Cantigi 32.028

1 1,07

Lohbener 55.005

2 0,91

Arahan 32.753

1 1,09

Krangkeng 64.262

2 1,07

Karangampel 63.512

2 1,06

Kedokanbunder 45.066

1 1,50

Juntinyuat 79.140

2 1,32

Jatibarang 70.952

2 1,18

Sliyeg 59.502

2 0,99

Kertasemaya 61.426

1 2,05

Sukagumiwang 37.785

1 1,26

Bangodua 27.773

1 0,93

Tukdana 51.406

2 0,85

Losarang 54.324

2 0,91

Page 22: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 18

Kecamatan Jumlah

Penduduk Jumlah

Puskesmas

Rasio Puskesmas/

100.000 penduduk

Lelea 48.490

2 0,81

Terisi 54.489

1 1,82

Cikedung 39.473

1 1,32

Kandanghaur 87.068

2 1,45

Gabuswetan 55.449

2 0,92

Kroya 63.637

2 1,06

Anjatan 83.229

2 1,38

Haurgeulis 91.598

3 1,02

Gantar 62.177

1 2,07

Widasari 34.327

1 1,14

Bongas 47.052

2 0,78

Sukra 44.089

1 1,47

Patrol 56.122

1 1,87

Jumlah 1.861.629 49 1,14

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu 2019

Jumlah Puskesmas secara keseluruhan tidak mengalami penambahan, namun telah terjadi penambahan jumlah Puskesmas PONED menjadi 22 Puskesmas dan Puskesmas Perawatan menjadi 11 Puskesmas pada tahun 2019 seperti pada table berikut ini :

Tabel 2.2.4 Status Puskesmas di Kabupaten Indramayu Tahun 2019

Kecamatan Puskesmas

Kategori Puskesmas

Non Perawatan

PONED Perawatan

mampu PONED

Perawatan

HAURGEULIS Haurgeulis

Wanakaya

Page 23: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 19

Kecamatan Puskesmas

Kategori Puskesmas

Non Perawatan

PONED Perawatan

mampu PONED

Perawatan

Cipancuh

INDRAMAYU Plumbon

Margadadi

BALONGAN Balongan

LOHBENER Lohbener

Kiajaran Wetan

KRANGKENG Krangkeng

Kedungwungu

KARANGAMPEL Karangampel

Kaplongan

JUNTINYUAT Juntinyuat

Pondoh

JATIBARANG Jatibarang

Jatisawit

PASEKAN Pasekan

SLIYEG Sliyeg

Tambi

TUKDANA

Kerticala

Tukdana

LOSARANG

Losarang

Cemara

LELEA

Lelea

Tugu

KANDANGHAUR

Kandanghaur

Kertawinangun

GABUSWETAN

Gabus Wetan

Drunten Wetan

KROYA

Kroya

Temiyang

ANJATAN

Anjatan

Bugis

BONGAS

Bongas

Sidamulya

Page 24: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 20

Kecamatan Puskesmas

Kategori Puskesmas

Non Perawatan

PONED Perawatan

mampu PONED

Perawatan

SINDANG Sindang

BABADAN Babadan

CANTIGI Cantigi

ARAHAN Cidempet

KEDOKANBUNDER Kedokan Bunder

KERTASEMAYA Kertasemaya

SUKAGUMIWANG Sukagumiwang

BANGODUA Bangodua

TERISI Terisi

CIKEDUNG Cikedung

GANTAR Gantar

WIDASARI Widasari

SUKRA Sukra

PATROL Patrol

Jumlah 38 22 9 2

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu 2019

Berdasarkan Permenkes No. 75 tahun 2014 disebutkan bahwa kategori Puskesmas berdasarkan kemampuannya terbagi atas Puskesmas Perawatan dan Puskesmas Non Perawatan.

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa di Kabupaten Indramayu Puskesmas terbagi menjadi Puskesmas Non Perawatan, Puskesmas PONED, Puskesmas Perawatan. Dan Puskesmas Perawatan mampu PONED, Penyebaran Puskesmas PONED maupun Perawatan belum di semua Kecamatan. Terdapat sembilan kecamatan yang belum terdapat Puskesmas PONED maupun perawatan yaitu Kecamatan Balongan, Lohbener, Losarang, Lelea, Anjatan, Babadan, Kertasemaya, Bangodua, Gantar.

Pemanfaatan Puskesmas oleh masyarakat semakin meningkat. Sejak adanya kebijakan Puskesmas Gratis tahun 2006, kunjungan masyarakat ke Puskesmas semakin meningkat. Hal ini membuktikan bahwa akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar sudah semakin baik. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa kunjungan ke Puskesmas seharusnya tidak hanya kunjungan sakit untuk mendapatkan pengobatan tetapi juga kunjungan sehat untuk pemeriksaan kesehatan/deteksi dini penyakit dan konsultasi kesehatan.

Page 25: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 21

Sejak program jaminan kesehatan nasional digulirkan oleh pemerintah pusat, Puskesmas dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Pemberian dana kapitasi dan non kapitasi seharusnya dapat memberikan keleluasaan bagi Puskesmas untuk mengelola sendiri keuangannya. Tetapi mekanisme pengelolaan keuangan yang berlaku saat ini belum memberikan keleluasaan Puskesmas untuk menggunakan dana JKN dengan optimal. Akibatnya adalah penyerapan anggaran yang berasal dari dana JKN belum optimal.

Selain Puskesmas terdapat juga rumah sakit yang tersebar di 31 Kecamatan. Sampai dengan tahun 2019 jumlah rumah sakit umum daerah milik pemerintah mengalami penambahan satu Rumah Sakit.

Sampai dengan tahun 2019 ada 10 rumah sakit yang telah bekerjasama untuk progam Jamkesda yang terdiri dari 3 RS di Kabupaten Indramayu, dan 7 Rumah Sakit Swasta, beban RSUD Kabupaten Indramayu untuk pelayanan rujukan peserta Jamkesda semakin berat. Meskipun RSUD Kabupaten Indramayu telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, diantaranya penambahan bangunan gedung agar akses masyarakat semakin mudah, namun pada kenyataannya tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan rujukan. Kondisi ini semakin diperberat sejak dicanangkannya program jaminan kesehatan nasional (JKN) tahun 2014, dimana kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan rujukan saat ini semakin meningkat dan tidak dapat dipenuhi secara maksimal oleh 1 RSUD yang ada. Selain itu penyebaran rumah sakit di Kabupaten Indramayu belum merata di setiap kecamatan. Maka perlu adanya penambahan RSUD terutama di daerah perbatasan. Penambahan RSUD merupakan kewajiban pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan untuk melaksanakan program JKN sementara fasilitas kesehatan swasta tidak wajib melaksanakan program JKN (Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan). Tahun 2018 hampir 85% masyarakat Kabupaten Indramayu telah menjadi peserta BPJS, maka beberapa tahun kedepan cakupan peserta BPJS akan semakin meningkat, sehingga perlu suatu perubahan yang signifikan untuk mempersiapkan sarana kesehatan rujukan milik pemerintah (RSUD) agar hak dasar masyarakat terhadap pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas dapat terpenuhi. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit pemerintah (RSUD) untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan rujukan.

Page 26: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 22

Berikut ini adalah penyebaran rumah sakit di Kabupaten Indramayu :

Tabel 2.2.5

Status Rumah sakit di Kabupaten Indramayu Tahun 2019

Kecamatan Jumlah

Penduduk

Jumlah Rumah Sakit

Jumlah Tempat Tidur

Rasio Tempat Tidur/ 1.000 penduduk

Indramayu 55.134 3 343 6,22

Losarang 54.324 1 60 1,10

Patrol 56.122 1 147 2,62

Sindang 50.835 1 60 1,18

Haurgeulis 91.474 1 21 0,02

Widasari 38.559 1 49 1,27

Krangkeng 68.903 1 16 0,02

RSIA 1 33

Jumlah 216.415 9 610 2,82

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu 2019

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa lokasi rumah sakit paling banyak di Kecamatan Indramayu (4 rumah sakit).

Peningkatan kualitas rumah sakit dilakukan melalui akreditasi rumah sakit. Saat ini baru terdapat 2 rumah sakit yang sudah terakreditasi. Untuk itu terus dilakukan pembinaan terhadap sarana kesehatan rujukan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui akeditasi rumah sakit.

Jenis fasilitas kesehatan lain yang ada di Kabupaten Indramayu adalah rumah bersalin, balai pengobatan/klinik, praktek dokter perorangan dan unit transfusi darah. Berikut ini adalah data fasilitas kesehatan lainnya di Kabupaten Indramayu :

Page 27: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 23

Tabel 2.2.6 Fasilitas Kesehatan Lainnya di Kabupaten Indramayu

Tahun 2019

Fasilitas Kesehatan lainnya Jumlah

Rumah Sakit 7

Balai Pengobatan/Klinik 42

Praktek Dokter Perorangan 283

Unit Transfusi Darah 1

Apotek 118

Toko obat 53

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu 2019

Selain ketersedian sumber daya kesehatan seperti SDM dan fasilitas kesehatan, supaya pembangunan kesehatan dapat memberikan hasil yang optimal maka perlu didukung oleh pemberdayaan masyarakat. Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan adalah pelaksanaan Posyandu. Posyandu di Kabupaten Indramayu ada sebanyak 2.327 tetapi yang aktif hanya 569 posyandu, posyandu dibagi menjadi 4 kategori yaitu posyandu pratama sebanyak 8 posyandu (0,34%), posyandu madya sebanyak 1.750 posyandu (75,20%), posyandu purnama sebanyak 511 posyandu (21,96%) dan posyandu mandiri sebanyak 58 posyandu (2,49%). Rasio posyandu per 100 balita adalah 2 artinya setiap 100 balita dilayani oleh 2 Posyandu.

Selain Posyandu juga terdapat 31 Posbindu lansia yang tersebar di 31 Kecamatan. Posbindu lansia memiliki tugas pokok dan fungsi yaitu membina lansia supaya tetap bisa beraktivitas, namun sesuai kondisi usianya agar tetap sehat, produktif dan mandiri selama mungkin serta melakukan upaya rujukan bagi yang membutuhkan.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 menurut SPM untuk urusan wajib, dan indikator sesuai urusan yang menjadi tugas dan fungsinya.

Hasil evaluasi Renstra Tahun 2016-2019 terdapat 16 indikator kinerja rincian sebagai berikut :

1. Umur Harapan Hidup

Indikator Umur Harapan hidup (UHH) adalah indikator utama dibidang kesehatan karena digunakan untuk mengetahui seberapa besar derajat kesehatan disuatu wilayah. Umur Harapan Hidup merupakan alat untuk

Page 28: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 24

mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Umur Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan. Meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir memberikan gambaran tentang perbaikan tingkat kesehatan dan tingkat sosial ekonomi masyarakat.

Capaian Umur Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Indramayu dapat di lihat pada grafik berikut :

Grafik 1. Umur Harapan Hidup (UHH)

Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d 2019

Berdasarkan grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa Umur Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Indramayu tahun 2019 sebesar 71,37 yang berarti mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar 71,11 dan menunjukkan tren posi-tif selama 4 tahun terakhir (2016-2019).

2. Jumlah Kematian Ibu

Indikator Jumlah kematian ibu merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi umur harapan hidup, Kabupaten Indramayu masih menjadi kabupaten dengan penyumbang kematian ibu tertinggi di jawa barat, dimana pada tahun 2019 tercatat kematian ibu di Kabupaten Indramayu mencapai 40 kasus, jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan kasus yang sama pada tahun 2018 dimana pada tahun tersebut kasus yang terlaporkan tercatat 63 kasus, untuk lebih jelasnya jumlah kasus kematian ibu, target, realisasi dan capaian kinerja dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 29: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 25

Grafik 2. Kematian Ibu Kabupaten Indramayu

Tahun 2016 s/d 2019

Tabel di atas menunjukan bahwa kasus kematian ibu di Kabupaten Indramayu mengalami fluktuatif, dimana pada tahun 2016 terdapat 60 kasus, tahun 2017 mengalami penurunan dan tercatat 45 kasus, tahun 2018 kembali mengalami kenaikan dan tercatat 61 kasus serta tahun 2019 kembali terjadi penurunan dan terlaporkan sebanyak 43 kasus, apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan target, tahun 2017 dan 2019 mencapai target yang di tetapkan, sedangkan tahun 2016 dan 2018 belum mencapai dari target yang sudah ditetapkan.

Meskipun target 2019 telah tercapai, tetapi masih banyak yang harus di perbaiki dan ditingkatkan karena kematian ibu dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya tingkat pengetahuan keluarga terutama ibu dan suami, asupan gizi ibu, serta kualitas pelayanan kesehatan. Untuk mempertahankan capaian target dan menurunkan kematian ibu di tahun-tahun berikutnya Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu akan melakaukan upaya-upaya diantaranya : Meningkatkan frekuensi kelas ibu dan memperluas sasaran tidak hanya kepada ibu hamil sendiri akan tetapi kepada keluarganya, misalnya suami atau ibu yang tinggal bersama dengan ibu hamil, melakukan safari kesehatan ibu dan anak dengan terjun langsung ke desa-desa, lebih mengaktifkan lagi P4K.

3. Jumlah kematian Bayi

Indikator Jumlah kematian bayi merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi umur harapan hidup, Kabupaten Indramayu masih menjadi kabupaten dengan penyumbang kematian bayi tertinggi di Jawa Barat, dimana pada tahun 2019 tercatat kematian bayi di Kabupaten Indramayu mencapai 246 kasus, jumlah ini meingkat bila dibandingkan dengan kasus yang sama pada tahun 2018 dimana pada tahun tersebut kasus yang terlaporkan tercatat 224 kasus, untuk lebih jelasnya jumlah kasus kematian ibu, target, realisasi dan capaian kinerja dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 30: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 26

Grafik 3. Kematian Bayi Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s/d 2019

Grafik di atas dapat menunjukan bahwa jumlah kematian bayi mengalami fluktiatif dimana pada tahun 2016 tercatat sebanyak 314 kasus, tahun 2017 mengalami penurunan yang cukup signifikan, tahun 2018 dan 2019 kembali mengalami peningkatan, walpaupun dari tahun 2016 samapai dengan 2018 belum mencapai target yang ditetapka tetapi bila melihat capaian kinerjanya menunjukan trend yang positif, dan untuk indikator sasaran tahun 2019 juga mencapai target yang ditetapkan. Meskipun capaian tahun 2019 sesuai dengan target yang ditetapkan, tetapi Dinas Kesehatan tetap akan melakukan upaya dalam rangka terus menekan kasus kematian bayi diantaranya :

a. Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana dalam deteksi dan penanganan kasus bayi baru lahir di tingkat desa, Puskesmas dan Rumah Sakit;

b. Meningkatkan kompetensi petugas dalam penanganan bayi baru lahir;

a. Melaksanakan dan meningkatkan kwalitas kegiatan kelas ibu, sebagai upaya meningkatkan pengetahuan orang tua terutama pola asuh dalam perawatan bayi.

4. Prevalensi Gizi Buruk

Prevalensi balita gizi buruk merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi umur harapan hidup, dimana indikator ini merupakan salah satu indikator yang berpengaruh langsung terhadap status umur harapan hidup, balita gizi buruk menjadi fokus perhatian apalagi sejak tahun 2018 munculnya kasus stunting dan menjadi pusat perhatian Pemerintah Republik Indonesia dimana Pemerintah Pusat menginginkan eliminasi stunting, sejalan dengan keinginan tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu

Page 31: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 27

memfokuskan untuk menurunkan kasus stunting yang ada di Kabupaten Indramayu, dimana pada tahun 2019 tercatat prevalensi balita gizi buruk sebanyak 0.34% atau 32 dari 130.000 balita, jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan kasus yang sama pada tahun 2018 dimana pada tahun tersebut kasus yang terlaporkan tercatat 0.43% atau 585 balita, untuk lebih jelasnya prevalensi balita gizi buruk, target, realisasi dan capaian kinerja dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 4. Prevalensi Balita Gizi Buruk

Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s/d 2019

Grafik di atas dapat menunjukan bahwa prevalensi balita giiz buruk mengalami fluktiatif dimana pada tahun 2016 tercatat sebanyak 0.02%, tahun 2017 terjadi kenaikan kasus gizi buruk yang signifikan dan tercacat 0.48% atau, dan 2018 sampai dengan tahun 2019 kembali mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Capaian Prevalensi Balita Gizi Buruk dari tahun 2016 s/d 2019 telah mencapai target yang ditetapkan, tetapi walaupun sudah mencapai target Dinas Kesehatan tetap akan menurunkan prevalensi gizi buruk sampai tidak ditemukan kasus balita gizi buruk, upaya dalam rangka menekan prevalensi balita gizi buruk diantaranya : Pemberian PMT Balita kurang gizi, pemberian imunisasi pada anak, serta pemberian MP-ASI pada bayi dan kelas gizi, dimana setiap orang yang hadir akan diberikan pengetahuan mengenai gizi balita.

Page 32: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 28

Grafik 5. Tren Capaian Prevalensi Balita Gizi Buruk

Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s/d 2019

Grafik diatas menunjukan bahwa capaian kinerja dari prevalensi Balita Gizi Buruk meningkat dari tahun ke tahun. Keberhasilan ini di dukung oleh kerjasma lintas program dengan adanya kegiatan Penaganan Stunting dan kerjasama lintas sektor, mulai dari tingkat desa sampai tingkat kecamatan.

5. Prevalensi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK

Indikator ini merupakan salah satu indikator yang berpengaruh terhadap umur harapan hidup (UHH), ibu hamil yang mengalami kurang energy kronis akan sangat beresiko terhadap keselamatan ibu saat melahirkan, berdasarkan data yang tersedia pada tahun 2019 tercatat prevalensi ibu hamil KEK sebanyak 6% atau (2.586) ibu hamil KEK, jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan kasus yang sama pada tahun 2018 dimana pada tahun tersebut tercatat 6.5% atau (2.802) ibu hamil KEK, untuk lebih jelasnya prevalensi ibu hamil KEK, target, dan realisasi dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 33: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 29

Grafik 6. Prevalensi Ibu Hamil KEK

Kabupaten Indramayu tahun 2016 s/d 2019

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa sejak tahun 2016 Prevalensi Ibu hamil KEK di Kabupaten selalu berada dibawah target. Meskipun pada tahun 2017 mengalami peningkatan, akan tetapi tidak terlalu besar. Tahun 2019 angka prevalensi ibu hamil KEK hanya sebesar 5,78 % yang man menunjukan bahwa semakin sedikit ibu hamil yang masuk kategori Kurang Energi Kronis. Meskipun capaian tahun 2019 sesuai dengan target yang ditetapkan, tetapi dinas kesehatan tetap melakukan upaya dalam rengka terus menekan prevalensi ibu hamil KEK diantaranya : Pemberian PMT ibu hamil kurang energi kronis dan pemberian informasi atau penyuluhan melalui kelas ibu hamil

Grafik 7. Prevalensi Ibu Hamil KEK

Kabupaten Indramayu tahun 2016 s/d 2019

Page 34: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 30

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa prevalensi ibu hamil KEK cenderung mengalami penurunan, meskipun pada tahun 2017 mengalami peningkatan akan tetapi pada tahun-tahun berikutnya terjadi penurunan yang significant dan berada di bawah target. Semakin menurunnya jumlah ibu hamil KEK menunjukan bahwa semakin baik taraf hidup ibu hamil, didukung oleh pelayanan keshatan yang semakin ditingkatkan kualitasnya serta dukungan dari berbagai sektor dilingkungan pemerintah daerah kabupaten Indramayu

6. Kecamatan Bebas Rawan Gizi

Indikator ini merupakan salah satu indikator yang berpengaruh langsung terhadap status umur harapan hidup, diharapkan dengan adanya status semua kecamatan di Kabupaten Indramayu bebas rawan gizi akan berpengaruh terhadap peningkatan status Umur Harapan Hidup (UHH), indikator sasaran ini pada tahun 2019 tercatat sebanyak 90.3% atau 28 kecamatan bebas rawan gizi, jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan data yang sama pada tahun 2018 dimana pada tahun tersebut tercatat 83.9% atau 26 kecamatan, untuk lebih jelasnya kecamatan bebas rawan gizi, target, realisasi, dan capaian kinerja dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 8. Kecamatan Bebas Rawan Gizi

Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s/d 2019

Grafik tersebut di atas dapat menunjukan bahwa kecamatan bebas rawan gizi mengalami fluktuatif dimana pada tahun 2016 s/d 2017 cenderung stagnan, tetapi pada tahun 2018 terjadi penurunan yang cukup signifikan dan tercatat 83.9% atau 26 kecamatan bebas rawan gizi, dan tahun 2019 kembali mengalami kenaikan, untuk indikator sasaran ini.

Page 35: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 31

Tetapi meskipun capaian kecamatan bebas rawan gizi pada tahun 2019 mengalami peningkatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu tetap akan melakukan upaya dalam rengka meningkatkan kecamatan bebas rawan gizi diantaranya: memperkuat koordinasi lintas sektor, pembuatan data base balita by name by adres, pelatihan pemberian makanan bayi dan anak bagi petugas puskesmas dan kader lokus stunting, konseling ibu menyusui, pelatihan tumbuh kembang balita bagi petugas gizi dan kader lokus stunting.

7. Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS)

Umur harapan hidup adalah salah satu faktor yang memberikan kontribusi langsung terhadap capaian UHH, dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang tinggi diharapkan umur harapan hidup juga meningkat, dari data yang diperoleh didapat cakupan PHBS pada tahun 2019 tercatat sebanyak 57.26%, jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan cakupan yang sama pada tahun 2018 dimana pada tahun tersebut didapat cakupan PHBS tercatat 56%, untuk lebih jelasnya cakupan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), target, realisasi dan capaian kinerja dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 9. Persentasi PHBS Kabupaten Indramayu Tahun 2016 S/D 2019

Grafik di atas dapat menunjukan bahwa cakupan perilaku hidup bersih dan sehat dari tahun 2016 sampai dengan 2019 belum mencapai target yang ditetapkan, belum tercapainya target tersebut kiranya menjadi perhatian dari segenap stoheholder kesehatan, dan perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan capaian yang belum mencapai target selama empat tahun berturut-turut.

Terkait dengan cakupan PHBS yang belum mencapai target, dinas kesehatan pada tahun 2020 akan melakukan langkah-langkah strategis untuk

Page 36: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 32

meningkatkan cakupan PHBS diantaranya: Meningkatkan dukungan dan kerjasama dengan lintas sector terutama barkaitan dengan alokasi dana desa untuk bidang kesehatan, pelatihan untuk kader sehingga jumlah kader aktif meningkat, serta penambahan tenaga promosi kesehatan di puskesmas sehingga setiap desa mempunyai satu tenaga promosi kesehatan.

8. Jumlah kasus penderita HIV/AIDS

Angka kesakitan merupakan salah satu komponen atau bagian dalam menentukan umur harapan hidup (UHH), dimana angka kesakitan dipengaruhi oleh kejadian penyakit, indikator kasus HIV/AIDS yang terjadi disuatu wilayah ikut berpengaruh terhadap angka kesakitan. Kabupaten Indramayu pada tahun 2019 dari data yang diperoleh dinas kesehatan tercatat kasus penderita HIV/AIDS sebanyak 541 orang, jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan kasus yang sama pada tahun 2018 dimana pada tahun tersebut kasus yang terlaporkan tercatat 414 orang, untuk lebih jelasnya jumlah kasus penderita HIV/AIDS yang terdapat di Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 10. Capaian Pelayanan Penanganan Kasus Penderita HIV/AIDS

Kabupaten Indramayu Tahun 2016 S/D 2019

Grafik di atas dapat menunjukan bahwa jumlah kasus penderita HIV/AIDS di Kabupaten Indramayu terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2016 ada sebanyak 440 orang mengidap HIV AIDS, tahun 2017 naik menjadi 447 dan tahun 2019 menjadi 541 orang.

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu berusaha menekan tren kasus HIV/AIDS yang terus meningkat dengan upaya yang dilakukan sebagai berikut : memberikan penyuluhan kepada warga yang mempunyai faktor resiko, screening ibu hamil, mobile klinik pada populasi kunci, bekerjasama dengan lembaga pemasyarakatan untuk melakukan pemeriksaan HIV pada WBP (warga binaan pemasyarakatan). Sedangkan upaya penanggulangan HIV/AIDS yang dilakukan adalah dimulai dengan pencarian kasus sebanyak-

Page 37: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 33

banyaknya untuk dapat dikendalikan. Dan penanganannya di lakukan dengan cara : kerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Puskesmas melakukan sosialisasi HIV/AIDS pada kelompok remaja, LSM dalam hal pencarian dan pengendalian HIV/AIDS pada populasi kunci

9. Angka Kesembuhan TBC

Angka kesakitan yang merupakan salah satu komponen atau bagian dalam menentukan umur harapan hidup dipengaruhi oleh terjadinya kasus penyakit dan salah satunya penyakit TBC yang terjadi disuatu wilayah, dimana Kabupaten Indramayu pada tahun 2019 dari data yang diperoleh dinas kesehatan tercatat angka kesembuhan TBC sebanyak 65%, angka kesembuhan ini meningkat bila dibandingkan dengan kasus yang sama pada tahun 2018 dimana pada tahun tersebut kasus yang terlaporkan tercatat 56%, untuk lebih jelasnya jumlah angka kesembuhan TBC yang terdapat di Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 11. Angka Kesembuhan TBC

Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s/d 2019

Grafik di atas dapat menunjukan bahwa jumlah angka kesembuhan TBC di Kabupaten Indramayu mengalami fluktuatif dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2016 tercatat 88.7%, tahun 2017 naik menjadi 95% dan tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi 56%, untuk data tahun 2019 sebesar (59%) belum terverifikasi oleh pemegang program di Puskesmas dan dinas sehingga data masih bersifat sementara dan bisa berubah.

Terkait dengan angka kesembuhan yang mengalami fluktuatif, dinas kesehatan pada tahun 2020 akan melakukan langkah-langkah strategis untuk

Page 38: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 34

meningkatkan angka kesembuhan TBC diantaranya dengan : Penemuan aktif pasif TB secara pasif intensif dimana jajaring layanan dengan klinik, dan dokter praktek mandiri, penjaringan melalui penapisan batuk oleh petugas register, kolaborasi laju dan intergrasi dengan klinik lansia, kebidanan, dan rokok, penemuan aktif berbasis keluarga dan masyarakat, investigasi kontak, penemuan di tempat khususu seperti lembaga pemasyarakatan dan asrama, serta melakukan screening masal.

10. Angka kecacatan kusta pada Penderita kusta Tk. II

Angka kesakitan yang merupakan salah satu komponen atau bagian dalam menentukan umur harapan hidup dipengaruhi oleh terjadinya kasus penyakit, salah satunya penyakit kusta yang terjadi disuatu wilayah, dimana Kabupaten Indramayu pada tahun 2019 dari data yang diperoleh dinas kesehatan tercatat angka kecatatan kusta penderita kusta Tingkat II sebanyak 0.94 per 100.000 orang, angka ini meningkat bila dibandingkan dengan kasus yang sama pada tahun 2018 dimana pada tahun tersebut terlaporkan 0.73 per 100.000 penduduk, untuk lebih jelasnya target, realisasi, dan capaian kinerja jumlah angka kecacatan penderita kusta Tingkat II yang terdapat di Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 12 Angka Kecacatan Kusta Tk. II

Kabupaten Indramayu tahun 2016 s/d 2019

Grafik di atas dapat menunjukan angka kecacatan penderita kusta tingkat II di Kabupaten Indramayu mengalami fluktuatif dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2016 tercatat 1.25 per 100.000 penduduk turun signifikan pada tahun 2017 menjadi 0.84 per 100.000 penduduk dan turun kembali di tahun 2018 menjadi 0.73 per 100.000 penduduk dan naik sedikit pada tahun 2019 menjadi 0.95 per 100.000 penduudk.

Terkait dengan angka kecacatan penderita kusta tingkat II yang mengalami fluktuatif, dinas kesehatan pada tahun 2020 akan melakukan langkah-langkah strategis untuk menurunkan angka kecacatan penderita kusta tingkat II

Page 39: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 35

diantaranya dengan : Deteksi dini dengan penemuan aktif oleh petugas puskesmas.

Grafik 13 Capaian Kinerja Penangan Angka Kecacatan Kusta Tk. II

Kabupaten Indramayu tahun 2016 s/d 2019

11. Insident Rate DBD

Angka kesakitan yang merupakan salah satu komponen atau bagian dalam menentukan umur harapan hidup dipengaruhi oleh terjadinya kasus penyakit, dan salah satunya adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi disuatu wilayah, dan Kabupaten Indramayu merupakan daerah endemis DBD, dimana Kabupaten Indramayu pada tahun 2019 dari data yang terlaporkan pada dinas kesehatan tercatat jumlah kasus DBD sebanyak 225 orang, angka ini meningkat bila dibandingkan dengan kasus yang sama pada tahun 2018 dimana pada tahun tersebut tercatat 43 orang, untuk lebih jelasnya anatara target, realisasi, dan capaian kinerja kasus DBD yang terdapat di Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 40: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 36

Grafik 14. IR DBD

Kabupaten Indramayu tahun 2016 s/d 2019

Grafik di atas menunjukan jumlah kasus DBD di Kabupaten Indramayu mengalami kejadian yang fluktuatif dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2016 tercatat 911 orang terkenan DBD, turun signifikan pada tahun 2017 dan tahun 2018 dimana kasusnya berturut-turut menjadi 113 orang dan 43 orang dan kembali naik cukup signifikan pada tahun 2019 menjadi 225 orang.

Terkait jumlah kasus Demam Berdarah Dengue yang mengalami fluktuatif dari tahun ke tahun, dinas kesehatan pada tahun 2020 akan melakukan langkah-langkah strategis untuk menurunkan kasus DBD diantaranya dengan : Peningkatan penemuan jentik berkala, melakukan foging focus, melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dan melakukan abatisasi

12. Persentasi Desa UCI

Angka kesakitan merupakan salah satu komponen atau bagian dalam menentukan umur harapan hidup dimana angka kesakitan ini dipengaruhi oleh terjadinya kasus penyakit, salah satunya Universal Child Imunization (UCI) yang terjadi disuatu wilayah, dimana Kabupaten Indramayu pada tahun 2019 dari data yang diperoleh dinas kesehatan tercatat desa UCI sebanyak 95.58%, atau 303 desa telah UCI, angka ini meningkat bila dibandingkan dengan kasus yang sama pada tahun 2018 dimana pada tahun tersebut terlaporkan tercatat 95.27%, atau 302 desa untuk lebih jelasnya desa dengan UCI yang terdapat di Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 41: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 37

Grafik 15. Persentasi Desa UCI

Kabupaten Indramayu tahun 2016 s/d 2019

Grafik di atas dapat menunjukan desa yang telah mencapai UCI di Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dimana trennya menunjukan kenaikan yang positif, pada tahun 2017 yang tercatat desa UCU 92.4%, tahun 2018 terlaporkan desa dengan UCI sebanyak 95.27% dan tahun 2019 kembali meningkat menjdi 95.58%.

Terkait dengan cakupan desa dengan UCI yang terus menunjukan kenaikan, di tahun 2020, Dinas Kesehatn pada tahun 2020 akan melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan cakupan desa dengan UCI diantaranya dengan : meningkatkan kerjasama linstas sector terkait dengan imunisasi, meningkatkan kerjasama dengan tokoh agama dan lintas sektor lainnya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi unutk pencegahan penyakit.

13. Penambahan Jumlah Puskesmas

Puskesmas merupakan kepanjangan tangan dari Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab untuk setiap masalah kesehatan yang terjadi di wilayah kerjanya. Salah satunya adalah memberikan pelayanan kesehatan dasar. Pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan dasar dapat dilihat secara umum oleh indikator rasio Puskesmas terhadap 30.000 penduduk. Di Kabupaten Indramayu ada beberapa Puskesmas yang melayani jumlah penduduk lebih dari 30.000 jiwa, oleh karenanya Dinas Kesehatan berupaya untuk menambah jumlah Puskesmas yang ada sehingga pelayanan yang diberikan lebih optimal.

Pemberian pelayanan bidang kesehatan yang optimal diharapkan mampu meningkatkan umur harapan hidup, akan tetapi penambahan jumlah

Page 42: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 38

puskesmas juga memerlukan anggaran serta sumber daya manusia yang cukup besar, dan karena berbagai faktor baik internal maupun ekternal penambahan jumlah puskesmas sampai dengan tahun 2019 belum ada penambahan jumlah puskesmas, untuk lebih jelasnya jumlah puskesmas yang ada diwilayah Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada grafik berikut :

14. Puskesmas Sesuai Standart

Selain ketersediaan sarana dan prasarana bidang kesehatan terpenuhi, kualitas sarana dan prasarana kesehatan juga menjadi point yang wajib diperhatikan, diharapkan seluruh puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu sesuai dengan Permenkes 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) karena Puskesmas yang sesuai standart Permenkes diharapkan akan meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan umur harapan hidup.

Dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas puskesmas dinas kesehatan juga telah melakukan penilaian terhadap standart puskesmas yang berpedoman pada permenkes nomor 75 tahun 2014, dimana hasil yang di dapat pada tahun 2016 terdapat 35 puskesmas yang sesuai standart, realisasi ini telah melebihi dari target yang ditetapkan, pada tahun 2019 dari target 24 puskesmas yang ditetapkan terealisasi 49 puskesmas melebihi dari target yang ditetapkan, dan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dinas kersehatan sejak tahun 2017 telah melakukan akreditai puskesmas, dimana pada tahun 2017 terdapat 7 puskesmas yang telah terakreditasi, tahun 2018 terdapat 18 puskesmas dan tahun 2019 terdapat 24 puskesmas yang terakreditasi, sehingga pada tahun 2019 seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Indamayu sudah terakreditasi semua, untuk lebih jelasnya jumlah puskesmas yang ada diwilayah Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada grafik berikut:

Page 43: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 39

Grafik 16 Puskesmas Sesuai Standart

Kabupaten Indramayu tahun 2016 s/d 2019

Grafik diatas dapat menunjukan Indikator ini pada tahun 2016 belum dilakukan penilaian terhadap Puskesmas Penilaian akreditasi baru dilakukan pada tahun 2017 kepada 7 Puskesmas dengan hasil 5 puskesmas terakreditasi madya dan 2 lainnya dengan status dasar. Tahun 2018 dilakukan penilaian kepada 18 puskesmas dengan hasil 1 puskesmas dengan status dasar, 12 puskesmas dengan status madya dan 4 puskesmas dengan status utama. Tahun 2019 kembali dilakukan penilaian terhadap 24 Puskesmas dengan hasil

Untuk tetap menjaga mutu pelayanan yang diberikan Puskesmas kepada masyarakat maka tahun 2020 kembali dilakukan penilaian kepada 7 puskesmas dan klinik kesehatan swasta lainnya yang berada diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indaramayu.

15. Puskesmas Dengan Tempat Perawatan

Puskesmas dengan perawatan bertujuan agar masyarakat yang memerlukan pengobatan segera mendapatkan pertolongan yang cepat, juga bertujuan agar penyakit-penyakit yang bisa ditangani di puskesmas tidak perlu ditangani di rumah sakit hal ini agar tidak terjadi penumpukan pasien di rumah sakit, harapannya terdapat satu puskemsas dengan perawatan setidaknya di setiap kecamatan, tetapi karena keterbatasan sumber daya, baik anggaran maupun sumber daya manusia dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 di Kabupaten Indramayu masih terdapat 11 Puskesmas dan belum ada penambahan puskesmas perawatan, sehingga indikator ini masih belum memenuhi target yang ditetapkan dimana target yang ditetapkan setiap tahun bertambah 2 puskesmas DTP,

Page 44: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 40

untuk lebih jelasnya jumlah puskesmas yang ada diwilayah Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 17. Puskesmas dengan Tempat Perawatan (DTP)

Kabupaten Indramayu tahun 2016 s/d 2019

Grafik di atas menunjukan bahwa Puseksmas dengan tempat perawatanm (DTP) dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 belum ada penambahan yang secara otomatis belum mencapai target yang ditetapkan, sehingga capaian

16. Masyarakat Miskin Memiliki Jaminan Kesehatan

Masyarakat miskin adalah kelompok dengan resiko tinggi dan rentan mengalamai berbagai masalah yang berkaitan dengan kesehatan, sehingga menjadi tugas Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu dalam hal ini Dinas Kesehatan agar semua masyarakat miskin yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu tercover dengan Jaminan kesehatan, berdasarkan data yang ada 81.20% masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Indramayu sudah tercover dengan jaminan kesehatan, capaian ini melebihi dari target yang ditetapkan pada tahun 2019 dimana target yang ditetapkan 71.60%, untuk lebih jelasnya masyarakat miskin memiliki jaminan kesehatan, target, realisasi dan capaian kinerja dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 45: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 41

Grafik 18. Maskin Memiliki Jaminan Kesehatan

Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s/d 2019

Grafik di atas dapat menunjukan bahwa jumlah masyarakt miskin yang memiliki jaminan kesehatan menunjukan tren yang positif, dimana pada tahun 2016 tercatat sebanyak (39%) 878.716 maskin memiliki jaminan kesehatan, tahun 2017 terjadi peningkatan yang cukup signifikan, dimana pada tahun 2017 tercatat (47%)1.018.349 maskin tercover jaminan kesehatan, sedangkan pada tahun 2018 kembali mengalami peningkatan, dimana maskin yang tercover dengan jaminan kesehatan sebanyak 1.030.587 (100%), sedangkan pada tahun 2019 mengalami penurunan dimana pada tahun 2019 tercatat 1.015.987 (81.2%) maskin memiliki jaminan kesehatan.

Walaupun pada tahun 2016 dan 2017 mengalami peningkatan tetapi tahun 2016 dan 2017 belum mencapai dari target yang ditetapkan seperti yang terlihat pada grafik,sedangkan untuk tahun 2018 dan 2019 sudah mencapai target yang ditetapkan walaupun tahun 2019 kembalai mengalami penurunan.

17. Desa Dengan ODF

Lingkungan menjadi salah satu factor penentu dalam mencapai umur harapan hidup, karena kualitas lingkungan yang sehat akan memberi dampak yang signifikan terhadap status kesehatan seseorang, dari lingkungan semua penyakit bersumber, Open Defecation Free (ODF)

Page 46: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 42

merupakan salah satu indikator dalam menentukan kualitas lingkungan, di Kabupaten Indramayu berdasarkan data yang terlaporkan pada tahun 2019 desa yang sudah menerapkan open defecation free atau stop buang air besar sembarangan terdapat 45 desa, realisasi ini tidak memenuhi target yang ditetapkan, dimana target yang ditetapkan 50 desa tetapi capain ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2018, untuk lebih jelasnya desa ODF, target, realisasi dan capaian kinerja dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 20. Desa ODF

Kabupaten Indramayu tahun 2016 s/d 2019

Dari grafik di atas dapat menunjukan bahwa desa ODF mengalami kenaikan dari tahun ke tahun dan mencapai target yang ditetapkan.

Meskipun capaian tahun 2019 sesuai dengan target yang ditetapkan, tetapi dinas kesehatan tetap akan melakukan upaya dalam rengka meningkatkan desa ODF diantaranya dengan : meningkatkan keterampilan tenaga sanitasi puskesmas untuk strategi pemicuan, meningkatkan validitas data terutama dengan dinas PUPR terkait dengan lokasi bantuan sanitasi, meningkatkan partisipasi mulai dari tokoh masyarakat, aparatur desa serta kecamatan.

1. Indikator kinerja yang sudah mencapai target sampai dengan tahun 2019 terdapat 9 indikator

2. Indikator kinerja yang belum mencapai target sampai dengan tahun 201 terdapat 8 indikator

Page 47: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 43

Faktor faktor yang menyebabkan rendahnya pencapaian indikator kesehatan adalah : 1. Penentuan target sasaran terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan data

sasaran riil hasil pendataan Puskesmas. Hal ini disebabkan sasaran dihitung berdasarkan estimasi jumlah penduduk yang dikeluarkan oleh BPS

2. Keterlambatan pelaporan dari sumber data terutama data yang berasal dari fasilitas kesehatan swasta

3. Keterbatasan sumber daya yang dibutuhkan untuk pembangunan kesehatan.

4. Sebagian indikator dalam Renstra masih bersifat output sehingga pencapainnya tergantung pada sumber anggaran.

Berdasarkan telaahan penyebab tidak tercapainya indikator, maka beberapa hal yang perlu dilakukan adalah : 1. Memberikan pemahaman kepada petugas di Puskesmas bahwa target

Puskesmas adalah memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat yang berada diwilayah kerjanya.

2. Meningkatkan pelaporan yang berasal dari fasilitas kesehatan swasta 3. Memenuhi sumber daya kesehatan melalui advokasi kepada lintas sektor

terkait 4. Mengidentifikasi indikator Renstra yang bersifat outcome

Hasil selengkapnya sebagaimana dimuat dalam table berikut :

Page 48: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 44

Tabel T-C.23. Pencapaian Kinerja Pelayanan erangkat Daerah Dinas Kesehatan

Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d 2019

No Indikator Kinerja

Target NSPK

Target IKK Target

Indikator Lainnya

Satuan Target Renstra Realisasi Capaian Rasio Capaian

2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019

1

Rasio kematian ibu dan bayi

Jumlah ibu hamil mendapat pelayanan antenatal

Cakupan Komplikasi kebidanan yg ditangani

- - 139,2/6,

4 129,0/5,

9 116,8/5,

5 107,7/5.

0 158/7,0

9 169/8,8

142,1/7,9

168/7,2*

1,14/2,95

1,31/1,49

122/1,44

156/1,44*

2 Prevalensi gizi buruk

Jumlah bayi baru lahir mendapat pelayanan kesehatan

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatanyg memiliki kompetensi kebidanan

- % 0,50 0,45 0,40 0,35 0,68 0,46 0,43 0,45* 1,36 0,98 0,91 0,81*

3

Presentasi ibu hamil mendapat tablet Fe 90 tablet

Jumlah ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

- % 85 87,50 90 92,50 80,93 80,93 118,76 100* 1,05 1,58 1,75 0,92*

4 Presentasi PHBS

Jumlah balita mendapatkan pelayanan kesehatan

Cakupan desa/kelurahan UCI

- % 71,40 74,40 77,40 80,40 68,4 62,60 54,2 60,2* 0,96 0,84 0,70 0,75*

5 Prevalensi HIV-AIDs

Jumlah orang

Cakupan kunjungan

- % <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 0,4 2,5 406 400*

Page 49: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 45

beresiko terinfeksi HIV mendapat pemeriksaan HIVsesuai standart

bayi

6

Ditemukannya kasus penderita TB

Jumlah orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

- /100.000 pddk

275 275 275 275 87,52 87,52 100 100* 0,86 0,86 0,75 0,75

7 Angka Kejadian (IR) DBD

-Jumlah orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) berat mendapat pelayanan kesehatan

Cakupan penemuan dan penanangan penderita penyakit DBD

- /100.000 pddk

<49 <49 <48 <47 53 113 43 86* 1,08 2,31 0,88 1,76*

8

Persentasi masyarakat miskin yang dilayani

Jumlah warga Negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapat screening kesehatan

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

- % 100 100 100 100 100 100 100 100* 1 1 1 1*

Page 50: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 46

9 Jumlah desa ODF

Jumlah penderita diabetes militus mendapatkan pelayanan kesehatan

- - Desa 49 98 147 196 17 20 25 30* 0,35 0,20 0,17 0,15*

10

Penduduk akses air minum layak sehat

Jumlah anak pada usia pendidikan dasar mendapat screening kesehatan

- - % 100 100 100 100 75,01 76,35 79,99 83,26* 0,75 0,76 0,80 0,83*

*Prediksi

Page 51: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 47

Tabel T-C.24. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perankat daerah

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Uraian Uraian Anggaran pada tahun Realisasi anggaran pada tahun

Rasio antara realisasi dan anggaran

Rata-rata pertumbuhan

2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 Anggaran

Realisasi

Programm Pelayanan Adminisgtrasi Perkantoran

1.590.672.900 1.912.275.000 2.508.745.590 4.209.987.000 1.590.672.900 1.912.275.000 1.886.718.005 3.163.752.491 1 1 0,75 0.75 - -

Program Peningkatan Saranan dan Prasarana Aparatur

1.084.971.000 1.046.797.440 1.717.868.625 3.290.020.716 1.084.971.000 1.046.797.440 1.034.950.300 3.127.532.800 1 1 0,60 0.95 - -

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

64.800.000 116.900.000 161.959.000 884.645.000 64.800.000 116.900.000 110.049.000 750.265.500 1 1 0,68 0.84 - -

Program Pelayanan Kesehatan Dasar

167.305.468.303 124.190.786.310 156.103.618.325 172.086.591.495 146.934.848.650 189.201.786.310 124.531.305.119 120.753.736.583 1 1 0,80 0.70 - -

Program Peningkatan Kualitas Sanitasi Dasar dan Lingkungan

334.161.250 638.857.000 606.266.650 605.000.000 334.161.250 638.857.000 398.240.650 465.081.500 1 1 0,66 0.76 - -

Program Peningkatan Pelayanann Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak

10.021.292.000 3.455.603.000 5.339.439.750 1.507.323.000 10.021.292.000 3.455.603.000 2.358.950.431 1.156.811.850 1 1 0,04 0.76 - -

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

774.094.792 1.559.325.000 1.561.019.700 2.304.072.050 772.216.200 1.559.325.000 1.138.141.400 2.024.914.630 1 1 0,73 0.87 - -

Program Peningkatan Status Gizi Masyarakat

484.150.000 970.511.000 684.123.250 8.583.000.000 484.150.000 970.511.000 528.649.265 6.951.927.240 1 1 0,77 0.81 - -

Program Peningkatan dan Pengembangan Promosi Kesehatan

322.821.000 294.783.250 221.050.000 205.191.000 322.821.000 294.783.250 184.314.300 202.941.350 1 1 0,83 0.98 - -

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

- - 62.887.194.200 111.132.150.075 - - 62.887.194.200 90.723.928.956 - - 1 0.81 - -

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada Badan Lauanan Umum Daerah (BLUD)

- - - - - - - - - - - -

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- - - 257.704.900 - - - 195.303.000 - - - 0.75 -

Page 52: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 48

Page 53: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 49

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Tantangan dan peluang terhadap pengembangan pelayanan kesehatan yang akan datang antara lain :

a. Tantangan

⁻ Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap ketersediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas;

⁻ Semakin kritisnya masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan

⁻ Implementasi ASEAN Economic Community, yang mencakup liberalisasi

perdagangan barang dan jasa serta investasi sektor kesehatan, perlu dilakukan upaya meningkatkan daya saing (competitiveness) dari fasilitas-

fasilitas pelayanan kesehatan;

⁻ Jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan Fasilitas Sarana

Pelayanan Kesehatan.

b. Peluang

⁻ Komitmen Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Indramayu yang terwujud

dalam penetapan visi, misi dan program kerja

⁻ Semakin bertambahnya alokasi anggaran kesehatan yang berasal dari

berbagai sumber dana

⁻ Ketersediaan fasilitas kesehatan swasta yang dapat berperan dalam

pembangunan kesehatan

⁻ Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya

upaya pencegahan penyakit

Page 54: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 50

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAMAYU

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Kondisi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan saat ini adalah :

a. Masih rendahnya capaian standar pelayanan minimal bidang kesehatan

b. Belum meratanya penyebaran fasilitas pelayanan kesehatan

c. Belum optimalnya ketersediaan dan kualitas sumber daya kesehatan

d. Masih tingginya kasus penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kurang memenuhi syarat kesehatan.

e. Kasus penyakit tidak menular menjadi ancaman dimasa yang akan datang

Meskipun terdapat tantangan berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi, peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat terus dilakukan untuk mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Indramayu. Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat diukur dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Indikator derajat kesehatan masyarakat diantaranya Umur Harapan Hidup (UHH), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kesakitan (Morbiditas).

Berikut ini identifikasi permasalahan berkaitan dengan status kesehatan masyarakat di Kabupaten Indramayu :

A. Umur Harapan Hidup

Umur harapan hidup merupakan salah satu dari 3 (tiga) dimensi dasar pembangunan manusia yang dinyatakan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI). Ketiga dimensi tersebut adalah sebagai berikut: 1) hidup yang sehat dan panjang umur yang diukur dengan harapan hidup saat

kelahiran; 2) pengetahuan yang diukur dengan angka tingkat baca tulis pada orang

dewasa dan kombinasi pendidikan dasar dan menengah atau gross enrollment ratio; dan

3) standar kehidupan yang layak diukur dengan logaritma natural dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita dalam Kemampuan Daya Beli (Purchasing Power Parity).

Selama tiga tahun ke belakang, Kabupaten Indramayu memiliki capaian IPM yang cukup baik walaupun masih berada di bawah rata-rata nilai IPM Provinsi Jawa Barat dan Indonesia. Pada tahun 2015, IPM Kabupaten Indramayu tercatat sebesar 64,36 di bawah pencapaian Provinsi Jawa Barat sebesar 69,50 dan

Page 55: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 51

Nasional sebesar 69,55. Sedangkan pada tahun 2016 nilai IPM Kabupaten Indramayu telah meningkat menjadi 64,78 meningkat cukup besar walaupun masih di bawah IPM Provinsi Jawa Barat 70,05, dan IPM Nasional 70,18 sedangkan pada tahun 2019 mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 66,97.

Tabel 3.1.1 menunjukkan angka IPM Kabupaten Indramayu, dibandingkan dengan angka IPM Provinsi Jawa Barat, dan Indonesia selama kurun waktu 2015-2019.

Tabel 3.1.1 Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Indramayu,

Jawa Barat dan Indonesia Tahun 2016-2019

Wilayah Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Kabupaten Indramayu 64,36 64,78 65,58 66,36 66,97

Prov. Jawa Barat 69,50 70,05 70,69 71,30 72,03

Indonesia 69,55 70,18 70,81 71,39 71,92

Sumber: BPS Kabupaten Indramayu, 2019 dan Kabupaten Indramayu Dalam Angka 2019. Sementara itu angka harapan hidup Kabupaten Indramayu selama empat tahun ke belakang menunjukkan pertumbuhan yang selalu positif, dimana pada tahun 2015 angka harapan hidup penduduk Kabupaten Indramayu adalah 70,59 tahun, sedangkan pada tahun 2016 angka harapan hidup penduduk Kabupaten Indramayu naik menjadi 70,72 tahun, dan tahun 2017 mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi 70,86 serta tahun 2018 kembali mengalami kenaikan menjadi 71.11 dari tareget 69.47, tetapi kenaikan tersebut jika dibandingkan dnebngan Jawa Barat dan Nasional masih di bawah angka harapan hidup Provinsi Jawa Barat dan Nasional.

Tabel 3.1.2 Perbandingan Angka Harapan Hidup Kabupaten Indramayu,

Jawa Barat dan Indonesia Tahun 2015-2018

Wilayah Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Kabupaten Indramayu 70,59 70,72 70,86 71.1 71,37

Jawa Barat 72,41 72,44 72,47 72.66 72,85

Indonesia 69,02 69,19 71,06 71,20 71,34

Sumber: BPS Kabupaten Indramayu

Page 56: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 52

B. Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita

Angka kematian ibu, bayi dan balita merupakan indicator MDGs yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. Indikator tersebut tidak dapat diukur oleh Dinas Kesehatan karena data kematian yang tercatat adalah data kematian berdasarkan laporan dan bukan merupakan hasil dari survey. Berikut ini adalah data kematian ibu, bayi dan balita di Kabupaten Indramayu tahun 2016 s/d 2018 :

Tabel 3.1.3

Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Ibu di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s/d 2019

Uraian 2016 2017 2018 2019

Jumlah Kelahiran Hidup 35.484 34.362 34.707 34.736

Jumlah Kematian ibu 60 45 61 40

Jumlah Kematian Bayi 314 253 242 246

Jumlah Kematian Balita 84 258 13 8

Kematian bayi per 1000 Kelahiran Hidup

8,8 7,3 6,98 4,3

Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup

2,4 7,5 0,38 0,2

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2019

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan kematian bayi dan balita tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018, adapun kematian ibu pada tahun 2017 mengalami penurunan yang cukup signifikan, tetapi mengalami kenaikan kembali pada tahun 2019.

Beberapa upaya penurunan kematian ibu, bayi dan balita yang telah dilakukan antara lain melalui pelayanan kesehatan yang diprioritaskan pada pelayanan promotif dan preventif dengan tetap melakukan pelayanan kuratif dan rehabilitatif antara lain peningkatan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, persalinan oleh tenaga kesehatan, peningkatan status gizi balita dan imunisasi.

Berikut ini adalah data cakupan pelayanan pada ibu, bayi dan balita berdasarkan pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan (Permenkes Nomor 43 tahun 2014) :

Page 57: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 53

Tabel 3.1.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita

di Kabupaten Indramayu Tahun 2018 s/d 2019

Indikator Traget 2018

Traget 2019

Realisasi

2018 % 2019 %

Setiap ibu hamil mendapatkan

pelayanan antenatal sesuai standard 43.108 29476 32.296 74.9 33921 115,08

Setiap ibu bersalin mendapatlan

pelayanan persalinan sesuai standard 41.143 28136 31.334 76.15 34201 121,56

Setiap bayi baru lahir mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai standard 41.143 28136 31.300 74.16 33082 117,58

Setiap balita mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standard

187.86

6 132721 112.231 76.08 156627 118,01

Setiap anak pada usia pendidikan dasar

mendapatkan skrining kesehatan sesuai

standar

32.030 41495 26.326 59.74 38995 93,98

Setiap warga negara Indonesia usia 15-

69 tahun mendapatkan skrining

kesehatan sesuai standar

331.68

9 1065654 225.943 10.0 186986 17,55

Sumber: Standart Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2018-2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat 6 indikator upaya kesehatan yang berdasarkan pada Stanadar Pelayanan Minimal yang berkaitan dengan Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak, dalam upaya untuk menurunkan kematian ibu, bayi dan balita.

Pencapaian 6 indikator SPM Bidang Kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan ibu, bayi dan anak diharapkan dapat menurunkan kematian ibu, bayi dan balita. Maka peningkatan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, persalinan oleh tenaga kesehatan, peningkatan status gizi balita dan imunisasi masih perlu ditingkatkan dimasa yang akan datang.

Page 58: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 54

C. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tabel 3.1.5 Morbiditas dan Mortalitas Akibat Demam Berdarah Dengue

di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s/d 2019

Uraian 2016 2017 2018 2019

Jumlah Kasus DBD 911 113 43 224

Jumlah Kematian 33 0 0 1

Jumlah Penduduk 1.709.204 1.719.994 1.728.050 1.861.629

Insidens Rate per 100.000 penduduk

50,9 6,6 2,27 12,0

CFR (%) 3,6 0,0 0 0,4

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2018

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa insidens rate demam berdarah (IR DBD) tahun 2019 (2,27 per 100.000 penduduk) terjadi peningkatan yang cukup signifikan bila di bandingkan dengan tahun 2017 dan tahun 2018.

Demikian juga dengan CFR (case fatality rate) DBD mengalami peningkatan pada tahun 2019, terjadi 1 kasus kematian.

Peningkatan kasus demam berdarah perlu mendapat perhatian, dengan terjadinya peningkatan kasus kematian akibat DBD (CFR). Faktor yang diduga menjadi penyebab peningkatan CFR akibat DBD adalah penanganan kasus yang terlambat sehingga sudah berkembang menjadi dengue syok syndrome (DSS).

Berikut ini adalah indikator penyakit DBD di Kabupaten Indramayu:

Page 59: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 55

Tabel 3.1.6 Indikator DBD di Kabupaten Indramayu

Tahun 2016 s/d 2017

Indikator Sat Traget 2017

Realisasi

2016 2017 2018 2019

Insident Rate (IR) DBD

/100.000 pddk

<50 35,9 28,6 2,27 12,0

Cakupan penderita DBD yang ditangani

% 100 100 100 100 100

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2019

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa terdapat 2 indikator upaya penanggulangan DBD, dimana 2 indikator tersebut mencapai target yang ditetapkan.

D. Tuberculosa (TB Paru)

Tuberkulosa merupakan masalah kesehatan masyarakat yang harus menjadi perhatian. Keberhasilan program penanggulangan TB Paru dapat dilihat dari meningkatkan cakupan penemuan penderita baru BTA positif(CDR=case detection rate). Berikut ini data penemuan kasus baru BTA+ tahun 2016 s/d 2019

:

Tabel 3.1.7 Morbiditas dan Mortalitas Akibat Tuberculosa (TB Paru)

di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s/d 2019

Uraian 2016 2017 2018 2019

Jumlah Kasus BTA+ 1.347 1.600 796 2.327

Prevalensi TB paru BTA+ (per 100.000 penduduk

57,69 67,26 50,5 125

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2019

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa prevalensi TB paru tahun 2019 (125 per 100.000 penduduk) meningkat tajam dibandingkan tahun- tahun sebelumnya.

Page 60: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 56

E. HIV-AIDS

Tingkat risiko penyebaran HIV (Human Immunodeficiency Virus) – AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) di Kabupaten Indramayu semakin

meningkat seiring dengan mobilitas penduduk antar wilayah yang semakin tingginya, makin berkembangnya sentra-sentra pembangunan, adanya penyalahgunaan NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya) terutama suntikan.

Kabupaten Indramayu menyumbang cukup besar terhadap penularan HIV-AIDS di Jawa Barat. Kasus HIV secara kumulatif berdasarkan laporan dari Rumah sakit dan Puskesmas di Kabupaten Indramayu 2019 yaitu sebanyak 204, tahun 2018 terdapat 477 kasus dan jumlah kasus AIDS hingga tahun 2017 sebanyak 412 kasus.Terjadi penurunan jumlah kasus HIV/AIDS menunjukan bahwa telah terjadi penurunan factor resiko yang menyebabkan penularan kasus. Kondisi ini perlu dipertahankan dan disikapi dengan strategi pengendalian HIV saat ini dilaksanakan dengan memadukan pencegahan, perawatan, dukungan serta pengobatan.

F. Penyakit Tidak Menular

Data 10 penyebab kematian di rumah sakit pada semua kelompok umur tahun 2017 adalah penyakit tidak menular seperti cardio vasculair desease, gagal jantung, respiratory falure dan lainnya. Berikut ini data 10 besar penyakit penyebab kematian di rumah sakit tahun 2017 :

Tabel 3.1.9 Sepuluh Besar Penyakit di Puskesmas

Tahun 2019

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH

1 Nasofaringitis akut 129,085

2 Myalgia 99,052

3 ISPA 75,207

4 Demam 62,543

5 Hipertensi 54,402

6 Tukak Lambung 45,439

7 Diare 38,551

8 Dermatitis lian 34,435

9 Gastroduedensitis 31,754

10 Influenza 30,767

Jumlah

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2019

Page 61: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 57

Upaya penanggulangan penyakit tidak menular adalah dengan deteksi dini pada kasus obesitas, hipertensi, diabetes dan kanker yang dilakukan di Puskesmas dan jaringannya.

Selain itu juga dilakukan program pengembangan di Puskesmas yaitu program kesehatan olah raga.

G. Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Berat badan bayi baru lahir menunjukan status gizi bayi. Bayi dikatakan BBLR apabila berat badan bayi < 2.500 gram. BBLR berhubungan dengan kematian bayi. Selain itu bayi BBLR memiliki resiko pada tumbuh kembang anak di masa yang akan datang.

Data BBLR tahun 2016 s/d 2017 dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 3.1.10 Data Bayi BBLR di Kabupaten Indramayu

Tahun 2016 s/d 2019

Uraian 2016 2017 2018

Jumlah BBLR 1.322 1.505 1385 1.082

Jumlah Lahir Hidup 35.484 34.362 34.558

% BBLR 3,8 4,4 3,9 3,2

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa proporsi BBLR pada tahun 2016 adalah 3,8 % naik menjadi 3,2 % pada tahun 2019.

3.2 Telaahan Visi, Misi, Dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana tersirat dalam makna sejahtera pada visi, misi dan program kerja Bupati dan Wakil Kabupaten Indramayu.

Visi Pemerintah Kabupaten Indramayu tahun 2016–2021 adalah:

" Terwujudnya Masyarakat Indramayu Yang Religius, Maju, Mandiri, dan Sejahtera Serta Terciptanya Keunggulan Daerah ( Indramayu Remaja Tiga)”

Penjabaran makna dari Visi Pemerintah Kabupaten Indramayu tersebut adalah sebagai berikut :

Indramayu Maju menggambarkan pembanguann Kabupaten Indramayu dan kehidupan warga yang dinamis, inovatif, dan kreatif, yang didukung ketersediaan prasarana dan sarana, sebagai bentuk perwujudan Kabupaten yang maju;

Page 62: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 58

Religius diartikan bahwa masyarakat Indramayu diharapkan memiliki tingkat

pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama secara baik dan benar sehingga dapat tercermin dalam pola berfikir dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai agama yang diyakininya.

Maju, diartikan bahwa masyarakat Indramayu cerdas, terampil, bergerak

dinamis, kreatif, inovatif serta tangguh menghadapi tantangan.

Mandiri, diartikan bahwa segala sumber daya yang dimiliki sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Indramayu, sehingga sesuai dengan nafas dan tujuan hakiki penyelenggaraan Otonomi untuk Daerah.

Sejahtera, diartikan bahwa masyarakat Indramayu memiliki rata-rata tingkat pendapatan yang memadai, tingkat pendidikan yang cukup dan derajat kesehatan yang baik, sehingga dapat hidup layak baik secara fisik maupun non fisik

Mengacu pada Visi tersebut maka arah yang harus dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu adalah untuk mewujudkan sikap dan kondisi masyarakat Kabupaten Indramayu yang mampu memenuhi kebutuhannya untuk lebih maju dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri, dalam bidang kesehatan.

Visi tersebut akan diwujudkan melalui 7 (tujuh) misi yang terangkum dalam SAPTA KARYA MULIH HARJA. Ketujuh misi itu adalah : Misi Pertama, Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Berbasis Ajaran

Agama, Ilmu Pengetahuan,Teknologi (IPTEK) Dan Budaya Lokal. Tujuan : Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia. Sasaran : Taraf pendidikan, derajat kesehatan, aksesibilitas informasi, apresiasi

budaya lokal, prestasi olahraga, intensitas wisata/rekreasi, laju pertumbuhan penduduk serta penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Misi Kedua, Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat Melalui Penguatan

Lembaga Ekonomi Kerakyatan Serta Keserasian Industri Dan Pertanian

Tujuan : Meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat Sasaran : Pelaku wirausaha, serapan tenaga kerja, Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB), ketahanan pangan serta Neraca Perdagangan Daerah Misi Ketiga, Mengembangkan Infra Struktur Wilayah Dan Pengelolaan

Lingkungan Secara Selaras, Lestari Dan Optimal Tujuan : Menyelaraskan tata ruang, keamanan dan kelestarian lingkungan serta

meningkatkan kelayakan permukiman dan keprasaranaan. Sasaran : Tata ruang, lingkungan hidup, bencana alam dan permukiman dan

prasarana wilayah, Meningkatkan Kualitas Hidup Misi Keempat, Meningkatkan Peran Masyarakat Dalam Mewujudkan

Keunggulan Daerah Yang Berbasis Kearifan Lokal. Tujuan : Meningkatkan pelayanan umum serta partisipasi aktif dan

pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan, serapan tenaga kerja

Page 63: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 59

Sasaran : Pelayanan umum prima, partisipasi aktif dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan dan inovasi manajemen pembangunan.

Misi Kelima, Mengembangkan Reformasi Birokrasi, Dengan Mewujudkan

Pemerintahan Yang Bersih, Profesional Dan Mengayomi Rakyat. Tujuan : Meningkatkan kualitas SDM aparatur dalam pelayanan prima dan

penerapan good governance

Sasaran : Pelayanan prima dan kepuasan masyarakat. Misi Keenam, Menguatkan Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan

Masyarakat. Tujuan : Mewujudkan peran pemerintah desa dalam upaya pemberdayaan dan

partisipasi aktif masyarakat desa Sasaran : Ketahanan masyarakat desa. Misi Ketujuh, Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Tujuan : Meningkatkan sumber dan nilai pendapatan asli daerah Sasaran : Nilai Pendapatan Asli Daerah dan sumber pendapatan asli daerah.

Selain itu dituntut pula agar sumber daya manusia kesehatan untuk secara aktif mampu merespon peluang dan tantangan zaman serta berkontribusi dalam proses pembangunan dan memberikan pelayanan kesehatan yang aman bagi pasien, petugas dan masyarakat (safety patient, safety provider & safety community).

3.3 Telaahan Renstra Kementrian Kesehatan RI dan Renstra Dinkes Provinsi Jawa Barat

Untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu terhadap sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Renstra Kementrian Kesehatan sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan masing-masing adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3.11 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu

Terhadap Sasaran Renstra Dinkes Provinsi Jawa Barat dan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2019

No Indikator Kinerja Target

Nasional Realisasi

Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Persentasi persalinan di fasilitas kesehatan

85% 90% 105,9

2 Persentasi ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal minimal 4 kali (K4)

80% 85% 106,3

3 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

100% 90% 90

4 Cakupan balita gizi buruk 100% 100% 100

Page 64: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 60

No Indikator Kinerja Target

Nasional Realisasi

Capaian Kinerja

mendapat perawatan

5 Persentasi keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (success rate)

90% 89% 98,9

6 Insident Rate (IR) DBD 68/100.000

pddk 2,27/100.00

0 pddk 3,4

7 Jumlah Puskesmas Terakreditasi

31 25 80.6

8 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

100% 100% 100

9 Cakupan desa / kelurahan siaga aktif

80% 90% 112,5

Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 disebutkan bahwa tujuan dari Kementerian Kesehatan adalah :

1) Meningkatnya status kesehatan masyarakat

2) Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat

terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.

Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja,

kelompok usia kerja, maternal, dan kelompok lansia.

Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome).

dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah:

a) Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).

b) Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.

c) Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.

d) Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.

e) Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan

perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan, maka ukuran yang akan dicapai adalah:

Page 65: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 61

a. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan setelah memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%

b. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari

6,80 menjadi 8,00.

Dalam Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 juga disebutkan sasaran strategis Kementerian Kesehatan adalah:

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 85%.

b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar 18,2%.

c. Meningkatnya persentase kabupaten dan Kabupaten yang memiliki kebijakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%.

2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Persentase kab/Kabupaten yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan sebesar 40%.

b. Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu sebesar 40%.

c. Kab/Kabupaten yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.

d. Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun sebesar 5,4%.

3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi sebanyak 5.600.

b. Jumlah kab/Kabupaten yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi sebanyak 481 kab/Kabupaten.

4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%.

b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri sebanyak 35 jenis.

Page 66: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 62

c. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang memenuhi syarat sebesar 83%.

5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan sebanyak 5.600 Puskesmas.

b. Persentase RS kab/Kabupaten kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%.

c. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak 56,910 orang.

6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Meningkatnya jumlah kementerian lain yang mendukung pembangunan kesehatan.

b. Meningkatnya persentase kab/Kabupaten yang mendapat predikat baik dalam pelaksanaan SPM sebesar 80%.

7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk program kesehatan sebesar 20%.

b. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung kesehatan sebanyak 15.

c. Jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri di bidang kesehatan yang diimplementasikan sebanyak 40.

8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-evaluasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber sebanyak 34 provinsi.

b. Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak 100 rekomendasi.

9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35 buah.

Page 67: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 63

b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebanyak 120 rekomendasi.

c. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat sebanyak 5 laporan.

10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Persentase satuan kerja yang dilakukan audit memiliki temuan kerugian negara ≤1% sebesar 100%.

11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Meningkatnya persentase pejabat struktural di lingkungan Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan sebesar 90%.

b. Meningkatnya persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai kinerja minimal baik sebesar 94%.40 41

12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Meningkatnya persentase Kab/Kabupaten yang melaporkan data kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu sebesar 80%.

b. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukkan untuk akses pelayanan e-health sebesar 50%

3.4 Penentuan Isu- Isu Strategis

Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi kesehatan sebagaimana dikemukakan diatas maka dapat disampaikan isu strategis sebagai berikut :

1. Angka kesakitan dan angka kematian masih berfluktuatif setiap tahunnya.

2. Kurangnya program kesehatan berbasis Masyarakat/Desa

3. Belum optimalnya ketersediaan sumber daya kesehatan sesuai kebutuhan pelayanan terutama pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas.

4. Perluasan jaminan kesehatan daerah untuk masyarakat Kabupaten Indramayu

5. Masih kurangnya sarana dan prasarana kesehatan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.

Page 68: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 64

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN DINAS KESEHATAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Dinas Kesehatan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Indramayu berkepentingan untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang belum dapat diselesaikan pada periode 5 tahun sebelumnya khususnya aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Maka Misi dan program pembangunan kesehatan Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dituangkan pada RPJMD Kabupaten Indramayu 2016-2021 adalah Misi 1 yaitu Meningkatkan sumber daya manusia berbasis agama, iptek, dan budaya lokal. Misi ini bermakna bahwa layanan pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial lainnya diarahkan untuk meningkatkan derajat kehidupan sosial masyarakat, seiring dengan terbangunnya kehidupan keluarga sejahtera, terkelolanya persoalan dan dampak sosial, meningkatnya partisipasi perempuan dan peran serta pemuda dalam pembangunan, aktivitas olahraga pendidikan, rekreasi dan prestasi, serta aktualisasi budaya daerah sebagai fungsi sosial, normatif, dan apresiatif.

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Indramayu Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan dirumuskan tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.

4.2. Indikator Tujuan

1.2.1. Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH)

Tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :

Page 69: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 65

Tabel T-C.25. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Satuan Target Kinerja Tahunan/ Sasaran Pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10

Terwujudnya kesehatan masyarakat yang berkaulitas, adil dan merata

Indikator Tujuan : Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH)

1.1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Rasio kematian ibu dan bayi

139,2/6,

4 129,0/5,9 116,8/5,5

107,7/5,0

92.3/4.6

Prevalensi gizi

buruk % 0,50 0,45 0,40 0,35 0.30

Presentasi ibu hamil mendapat tablet fe 90 tablet

% 85 87,50 90 92,50 95

1.2 Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan dan lingkungannya

Presentasi PHBS % 71,40 74,40 77,40 80,40 83.40

Presentasi HIV-AIDs % <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005

Ditemukannya kasus penderita TB

/100.000 pddk

≥75 ≥75 ≥75 ≥75 ≥75

Page 70: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 66

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Satuan Target Kinerja Tahunan/ Sasaran Pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10

Angka Kejadian IR (DBD)

/100.000 pddk

<49 <49 <49 <48 <47

Jumlah desa ODF

Desa 49 98 147 196

Penduduk akses air minum layak sehat

% 80 85 90 95 100

1.3 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar

Persenatsi masyarakat miskin yang dilayani

% 100 100 100 100

TAHUN 2021

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Satuan Target Kinerja Tahunan/ Sasaran Pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10

Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat

Indikator Tujuan : Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH)

1.1 Menurunnya kematian ibu dan bayi

Jumlah kematian ibu

Org 40

Page 71: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 67

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Satuan Target Kinerja Tahunan/ Sasaran Pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10

Jumlah kematian bayi

Org 200

1.2 Meningkatnya Status

Gizi Masyarakat Persentasi Berat Badan Balita Sangat kurang

% 0,40

1.3 Menurunnya Angka Kesakitan

Insidenat re (IR) DBD

/100.000 pddk

48

Prevalensi Kusta % <1

ODHA on ARV %

50

Succes Rae TBC %

90

1.4 Meningkatnya Kemandirian Masyarakat Dalam Mernjaga Kesehatan dan Lingkungnya

Persentasi Perilaku hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di semua Tatatan

%

75

1.5 Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Indikator SPM Kesehatan

%

100

Indikator SPM Rumah Sakit %

80

Page 72: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 68

Page 73: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 69

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu adalah strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam RPJMD seperti pada table dibawah ini :

Tabel T-C.26. Strategi dan Kebijakan Kesehatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021

MISI 1 : Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berbasis Agama, Iptek, Dan Budaya Lokal

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan kualitas kesehatan masyaraat

Menurunnya Kematian Ibu dan Anak

1. Memperkuat sistem rujuakan dengan SI IRMA AYU

2. Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas mampu PONED

1. Koordinasi lintas sektor

2. Pembinaan Puskesmas PONED melalui program EMAS dan SIBAYU

Meningkatnya Status Gizi Masyarakat

1. Meningkatkan peran serta lintas sektor yang terkait

2. Menurunkan angka kecukupan ibu hamil KEK dan gizi buruk

1. Melibatkan sector terkait dalam setiap kegiatan

2. Peningkatan pemberian PMT Tambahan baik ibu hamil maupun balita

Menurunkan Angka Kesakitan

1. Mengoptimalkan fungsi koordinasi dan pemberdayaan sektor terkait

2. Menekankan tindakan pencegahan kepada masyarakat melalui promosi kesehatan dengan penyuluhan kelompok kunjungan rumah

1. Meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

2. Mencegah dan Mengendalikan Penyakit

3. Meningkatkan Kesehatan Lingkungan

Meningkatnya Akses dan kualitas pelayanan kesehatan

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Kesehatan baik kualitas maupun kuantitas

2. Meningkatkan pemberian informasi yang komprehensif mengenai pelayanan

1. Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan

2. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Kesehatan

Page 74: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 70

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN

Penetapan program dan kegiatan berdasarkan analisis dan metodologi perumusan yang telah dideskripsikan pada bagian sebelumnya. Dalam bagian ini diuraikan rencana program prioritas dan kegiatan dihubungkan dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2021, dapat dilihat pada table 6.1(T-C.27) :

Page 75: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 71

Tabel 6.1 (T-C.27) Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Page 76: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 72

BAB VII INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Berkaitan dengan RPJMD Kabupaten Indramayu 2016-2021, maka Dinas Kesehatan mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan visi Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera Kabupaten Indramayu. Sedangkan untuk misi Kabupaten Indramayu yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan adalah misi yang ke 1 yaitu Meningkatkan sumber daya manusia berbasis agama, iptek, dan budaya lokal. Berikut ini adalah indator kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Indramayu tahun 2016-2021:

Page 77: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 73

Tabel T-C.28. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Indramayu

NO INDIKATOR SASARAN SATUAN KONDISI

AWAL 2015

2016 2017 2018 2019 2020 2021 KONDISI

AKHIR

Tahun 2016 s/d 2020

1 Rasio kematian ibu dan bayi KH 158/7,09 169/8,8 143,1/7,

9 175/6,9 105.4/6.

8 92.3/4.6

*

2 Prevalensi gizi buruk % 0,58 0,002 0,48 0.44 0.30*

3 Presentasi ibu hamil mendapat tablet fe 90 tablet % 80,24 80,31 83,96 83,73 95*

4 Presentasi PHBS % 68,4 68,4 62,60 54,2 63,3 70*

5 Presentasi HIV-AIDs % 0,4% 2,5 2.5 2.5 2,5 <0.005*

6 Ditemukannya kasus penderita TB /100.000 pddk 153 150 85 ≥75*

7 Angka Kejadian IR (DBD) /100.000 pddk 36.2 2,9 6,45 2,3 12,5 15*

8 Jumlah desa ODF Desa 11 17 20 26 45 60*

9 Penduduk akses air minum layak sehat % 75,01 76,35 79,99 80,10 81,15 95*

10 Persenatsi masyarakat miskin yang dilayani % 100 100 100 100 100 100*

Tahun 20121

1 Jumlah Kematian Ibu Org 40 40

2 Jumlah Kematian Bayi Org 200 200

3 Persentase Bera Badan Balita Sangat Kurang % 0,40 0,40

4 Insident rate (IR) DBD /100.000 pddk 48 48

5 Prevalensi Kusta /10.000 pddk <1 <1

6 ODHA on ARV % 50 50

7 Succes Rae TBC % 90 90

8 Persentasim perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di semua tatanan

%

75 75

9 Indikator SPM Puskesmas % 100 100

10 Indikator SPM Rumah sakit % 80 80

*Estimasi

Page 78: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Perubahan Renstra Dinkes Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021 | 74

BAB VIII PENUTUP

Dokumen Revisi Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu tahun 2016 - 2021 ini merupakan penjabaran dari visi, misi dan program prioritas dalam dokumen Perubahan RPJMD Kabupaten Indramayu tahun 2016-2021. Ada beberapa program dan indikator kinerja yang disesuaikan, diperbaiki dan atau dihilangkan dari dokumen Rentra sebelum dilakukan Revisi. Untuk itu, penyusunan Renja sebelum tahun ditetapkannya hasil Revisi tetap mengacu kepada Renstra tahun sebelum dilakukan Revisi.

Mengingat dokumen Renstra hasil Revisi merupakan penyempurnaan dari Rentra sebelumnya, maka indikator kinerja dan capaian target yang ditetapkan didalamnya tidak berlaku bagi program dan kegiatan pada tahun sebelum dilakukan Revisi. Dengan demikian, penyusunan Renja dan penilaian kinerja tahun 2016 – 2021 tetap mengacu pada Renstra sebelum dilakukan Revisi. Selanjutnya, Renstra hasil Revisi berlaku sejak 2021 dan dijadikan acuan dalam penyusunan Renja tahun berikutnya.

Untuk menjamin keberhasilan implementasi Renstra ini, maka dokumen Renstra ini telah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan tahun 2016-2021 sehingga implementasinya bersifat mengikat dan konsekuensinya dapat dipertanggungjawabkan. Pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dirumuskan oleh seluruh aparatur dan komponen stakeholder yang terkait tidak boleh menyimpang dari rencana kerja yang sudah ditetapkan untuk memastikan pencapaian tujuan akhir organisasi. Oleh karena itu perlunya komunikasi dan sosialisasi Renstra ke semua pihak untuk memastikan semua pihak berjalan ke arah yang sama sesuai dengan renja yang telah dibuat. Target indikator sasaran tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan di Renstra ini merupakan tolok ukur pencapaian target kinerja pembangunan bidang kesehatan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana strategis yang telah dibuat. Renstra Dinas Kesehatan merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang akan dilaksanakan selama tahun 2016-2021. Dengan mengharap keridhoan Allah SWT, semoga Revisi Renstra yang telah dibuat dapat diwujudkan bersama, untuk mencapai tujuan akhir yaitu Pelayanan Kesehatan Prima Menuju Masyarakat Kabupaten Indramayu Sehat dan Mandiri. Amien

Indramayu, Januari 2020

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu,

dr.H. DEDEN BONNI KOSWARA, MM Pembina TK. I

NIP. 19740110 200212 1 008

Page 79: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 2 6 7 8 9 10 11 12

URUSAN KESEHATAN TAHUN 2021

1 100 % 100 1.683 100 1.683 Sekretaris/ Eselon III

1Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik1

Tersedianya rekening telepon, air,

listrik dan internet100 % 100 1.000 100 1.000

Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

2

Penyediaan alat tulis kantor,

barang cetakan dan

penggandaan

1 Tersedianya ATK 53 jenis 53 238 238Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

2 Tersedianya barang cetakan 15 jenis

3 Tersedianya penggandaan 10 buku

3

Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-

undangan

1 Tersedianya bahan bacaan koran 1800 eks 20 20Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

2 Tersedianya bahan bacaan tabloid 360 eks

4Penyediaan makanan dan

minuman1

Tersedianya makanan dan

minuman bagi pegawai6.680 org 6.680 125 6.680 125

Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

5

Rapat-rapat koordinasi/

kunjungan ke dalam da luar

daerah

1Jumlah perjalanan dinas yang

dilaksanakan dalam daerah259 org 259 300 259 300

Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

2Jumlah perjalanan dinas yang

dilaksanakan luar daerah334 org 334 334

2 0 % 100 100 100 100 Sekretaris/ Eselon III

1Pengadaan pakaian dinas

beserta kelengkapannya1

Tersedianya pakaian dinas beserta

kelengkapannya0 0 96 steel 96 100

Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

3 100 % 100 1.716 100 1.716 Sekretaris/ Eselon III

1

Pengadaan perlengkapan dan

peralatan gedung kantor 1Tersedianyan perlengkapan

gedung kantor3 jenis 350 350

Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

2Tersedianyan peralatan gedung

kantor5 unit

2Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor 1 Terpeliharanya gedung kantor 3 gedung 3 850 3 850Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

3

Pemeliharaan rutin/ berkala

kendaraan

dinas/operasional/mobil

jabatan

1Terpeliharanya kendaraan dinas

roda 412 unit 12 100 12 100

Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

2Terpeliharanya kendaraan dinas

roda 220 unit 20 0

4

Pemeliharaan rutin/ berkala

perlengkapan dan peralatan

gedung kantor1

Terpeliharanya perlengkapan dan

peralatan gedung kantor858 Jenis 858 116 858 116

Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

2Terpeliharanya perlengkapan dan

peralatan gedung kantor7 Unit 7 7 0

5

Rehabilitasi sedang/berat

gedung kantor 1Terehabilitasinya gedung dinas

kesehatan1 gedung 1 300 1 300

Tabel 6.1 (T-C.C.27)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN

KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2021

TUJUANINDIKATOR

TUJUANSASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) &

KEGIATAN (OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

PADA

TAHAUN

AWAL

PERENCANA

AN (2019)

SATUAN

TARGET KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE

RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

KINERJATahun 2021

Cakupan pelayanan sarana dan

prasarana aparatur dalam kondisi

baik

3 4 5

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Cakupan pemenuhan pelayanan

Administrasi Perkantoran

Persenatsi meningkatnya kinerja

aparatur

Program Peningkatan saranan

dan prasarana aparatur

Program Peningkatan Displin

Aparatur

Page 80: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 2 6 7 8 9 10 11 12

TUJUANINDIKATOR

TUJUANSASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) &

KEGIATAN (OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

PADA

TAHAUN

AWAL

PERENCANA

AN (2019)

SATUAN

TARGET KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE

RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

KINERJATahun 2021

3 4 5

4 100 % 100 200 100 200 Sekretaris/ Eselon III

1

Penyelenggaraan bimbingan

teknis dan sosialisasi

implementasi peraturan

perundang-undangan

1

Terselenggaranya bimbingan

teknis dan sosialisasi

implementasi peraturan perundang-

undangan

140 org 140 200 140 200Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

5 1

Persentasi pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

dilaksanakan tepat waktu

100 % 100 1.150 100 1.150 Sekretaris/ Eselon III

1

Pengumpulan Updating dan

analisis data informasi

program dan kegiatan1

Laporan capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja 6 lap 6 200 6 200

Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

2 Sistem Informasi Kesehatan 1Puskesmas yang menirimkan

laporan lewat aplikasi E-Pus49 pkm 49 250 49 250

Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

3

Penyusunan laporan capaian

kinerja dan keuangan 1

laporan keuangan akhir tahun

SKPD 1 dok 1 450 1 450Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

2Laporan Realisasi anggraan

bulanan 12 dok 12 12 0

3Rekonsiliasi pendapatan, belanja

dan aset 4 triwulan 4 4 0

4

Pendampingan pengelolaan dan

penyusunan laporan keuangan

BLUD

52 UPTD 52 52 0

4

Sinergitas Perencanaan

Penganggaran dan Kinerja

Kegiatan 1

Selaras dokumen perencanaan

anggaran dan Kinerja Kegiatan1 dok 1 250 1 250

Kepala Sub

Bagian/Eselon IV

Meningkatka

n Kualitas

Kesehatan

Masyarakat

Meningkatnya

Umur Harapan

Hidup

1

Menurunnya

Kematian Ibu dan

bayi

53 org 40 40 0Kepala Dinas/ Eselon

II

254 org 200 200 0Kepala Dinas/ Eselon

II

6 1Cakupan persalinan di fasilitas

kesehatan93 % 92 1.484 92 1.484

Kepala Bidang/ Eselon

III

1

Peningkatan pelayanan

kesehatan ibu dan reproduksi1

Persentasi puskesmas

melaksanakan kelas ibu93 % 100 700 100 700 Kepala Seksi / Eselon IV

2Persentasi Puskesmas

melaksanakan P4K95 % 100 100 0

2

Peningkatan pelayanan bayi,

anak dan remaja 1Persentasi Puskesmas

melaksanakan penjaringan95 % 100 684 100 684 Kepala Seksi / Eselon IV

2 persentasi kunjungan bayi 85 % 87 100 0

3 Peningkatan pelayanan

kesehatan lansia

1 Persentasi Puskesmas santun

lansia50 % 100 100 100 100 Kepala Seksi / Eselon IV

2

Meningkatnya

status gizi

masyarakat

0,58 % 0,40 0,40 0Kepala Dinas/ Eselon

II

7 1Persentase balita gizi buruk

yang mendapat perawatan100 % 100 1.100 1.100

Kepala Bidang/ Eselon

III

2Cakupan pemberian ASI

Ekslusif55 % 25 0

3Cakupan tingkat partisipasi

posyandu (D/S)87 % 85 0

1Pembinaan dan peningkatan

gizi masyarakat 1 Kecamatan bebas rawan gizi 77 % 77 200 200 Kepala Seksi / Eselon IV

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Cakupan kapasitas sumber daya

aparatur

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Perencanaan dan Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Jumlah kematian ibu

Jumlah kematian bayi

Program Peningkatan Kesehatan

Keluarga

Persentase berat badan balita

sangat kurang

Program Peningkatan Status Gizi

Masyarakat

56

Page 81: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 2 6 7 8 9 10 11 12

TUJUANINDIKATOR

TUJUANSASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) &

KEGIATAN (OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

PADA

TAHAUN

AWAL

PERENCANA

AN (2019)

SATUAN

TARGET KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE

RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

KINERJATahun 2021

3 4 5

2Peningkatan Gizi Kelompok

Rawan 1Persentasi ibu hamil yang

mendapat tablet Fe 90 (Fe3) 85 % 85 300 300 Kepala Seksi / Eselon IV

2Cakupan balita mendapat Vitamin

A, 2 kali per tahun 96 % 96 0

3

Pencegahan dan

Penanggulangan Gizi Buruk 1Bayi 6-11 bulan mendapat vitamin

A97 % 97 300 300 Kepala Seksi / Eselon IV

2Rumah tangga dengan garam

beryodium baik83 % 83 0

4Penanganan Stunting

terintegrasi 1 Balita yang naik berat badannya 80 % 80 300 300 Kepala Seksi / Eselon IV

2

Cakupan pemberian makanan

pendamping ASI pada anak usia 6-

23 bulan gakin BGM20 % 20 0

3Menurunnya

angka kesakitan1 Insident Rate (IR) DBD 10

/100.000

pddk48 48 0

Kepala Dinas/ Eselon

II

2 Prevalensi Kusta 1,4/10.000

pddk<1 <1 0

Kepala Dinas/ Eselon

II

3 ODHA on ARF 47 % 50 50 0Kepala Dinas/ Eselon

II

4 Susces Rate TBC 20 % 90 90 0Kepala Dinas/ Eselon

II

8 1

Kelompok beresiko tinggi

tertular HIV yang datang di

fasilitas kesehatan diperiksa

sesuai standar

100 % 80 2.000 100 2.000Kepala Bidang/ Eselon

III

2 Case Detection Rate (CDR) TBC 43,4 % 90 90 0

3Persentasi desa Universal

Child Imunization (UCI)95 % 95 97 0

4

Skrining penyakit tidak menular

(PTM) pada kelompok usia 15-

59 tahun yang datang difasilitas

kesehatan diperiksa sesuai

standar

% 80 80 0

1

Pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak

menular

1

Terbinanya petugas program

penyakit tidak menular (PTM)

dalam pengendalian kegiatan

program PTM di Puskesmas

0 PKM 49 150 49 150 Kepala Seksi / Eselon IV

Institusi/t

empat

kerja

10 10 0

Sekolah 15 15 0

2

Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

bersumber binatang

1

Terbinaya petugas program

pengendalian penyakit bersumber

binatang

100 % 100% 300 100% 300 Kepala Seksi / Eselon IV

3Penanggulangan penyakit

menular langsung1

Terbinanya petugas program TB,

HIV, KUSTA, DIARE, ISPA,

hepatitis di Fasilitas Kesehatan

49 Faskes 49 800 49 800 Kepala Seksi / Eselon IV

4

Peningkatan survailance

epidemiologi dan

penanggulangan wabah

1

Pembinaan kegiatan survailence

epidemiologi dan penanggulangan

wabah di Puskesmas dan Rumah

Sakit

49 pkm dan 7

RS

PKM dan

RS

49 pkm dan

5 RS300

49 pkm

dan 5

RS

300 Kepala Seksi / Eselon IV

5Pembinaan kesehatan jiwa

dan NAPZA1

Terbinanya pengelola program

kesehatan jiwa dalam pelaksanaan

deteksi dini dan penanganan

Gangguan jiwa dan NAPZA di

Puskesmas

0 pkm 49 50 49 50 Kepala Seksi / Eselon IV

Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

56

Page 82: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 2 6 7 8 9 10 11 12

TUJUANINDIKATOR

TUJUANSASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) &

KEGIATAN (OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

PADA

TAHAUN

AWAL

PERENCANA

AN (2019)

SATUAN

TARGET KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE

RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

KINERJATahun 2021

3 4 5

sekolah 4 4 0

6 Peningkatan Imunisasi 1pelayanan imunisasi pada bayi,

baduta, anak SD dan ibu hamil98 % 100 250 100 250 Kepala Seksi / Eselon IV

7 Pengendalian penyakit katarak 1 Teroperasinya penderita katarak 518 mata 525 150 525 150

4

Meningkatnya

Kemandirian

Masyarakat dalam

Menjaga

Kesehatan dan

Lingkungannya

68,4 % 75 75 0Kepala Dinas/ Eselon

II

9 1Persentasi desa melaksanakan

sanitasi total berbasis

masyarakat (STMB)

205 desa 49 508 49 508Kepala Bidang/ Eselon

III

1Peningkatan kualitas sanitasi

dasar dan lingkungan1 meningkatnya jumlan desa ODF 45 Desa 50 125 50 125 Kepala Seksi / Eselon IV

2Meningkatnya kualitas rumah yg

memenuhi syarat kesehatan70 % 75 75 0

3Meningkatnya pengawasan kualitas

air minum dan PDAM10 Lokasi 11 11 0

2Pembinaan dan Pengawasan

TTU-I dan TPM1

Jumlah Tempat Tempat Umum

dan Industri (TTU-I) yang

memenuhi syarat

33 % 80 108 80 108 Kepala Seksi / Eselon IV

2

Jumlah Tempat Pengelolaan

Makanan (TPM) yang memenuhi

syarat/dibina

39 % 60 60 0

3Penyelenggaraan

kabupaten/kota sehat1

penambahan sasaran tatanan

kabupaten sehat/dibina6 tatanan 6 75 6 75 Kepala Seksi / Eselon IV

4 Pemutakhiran Data EHRA 1di perolehnya data kondisi sanitasi

di Kabupaten Indramayu 0 dokumen 1 100 1 100 Kepala Seksi / Eselon IV

5 Kesehatan Olah Raga 1

persentasi puskesmas yg

menyelenggarakan kesewhatan

olah raga

100 % 100 50 100 50 Kepala Seksi / Eselon IV

6 Kesehatan Kerja 1persentasi puskesmas yg

membentuk pos ukk20,4 % 25 50 25 50 Kepala Seksi / Eselon IV

10 1Cakupan Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat di Rumah Tangga53 % 75 550 55 550

Kepala Bidang/ Eselon

III

1

Pembinaan dan peningkatan

perilaku hidup bersih dan

sehat1

Tatanan tempat tempat umum ber

PHBS64,1 % 70 425 70 425 Kepala Seksi / Eselon IV

2Tatanan institusi pendidikan ber

PHBS utama8 % 10 10 0

2

Penyelenggaraan dan

pengembangan promosi

kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat

1Persentasi kader yang telah di

orientasi75 % 80 125 80 125 Kepala Seksi / Eselon IV

2Jumlah kegiatan penyuluhan

kesehatan40 % 50 50 0

5

Meningkatnya

Akses dan

Kualitas

Pelayanan

Kesehatan

Terpenuhinya Indikator SPM

Puskesmas13 % 100 100 0

Kepala Dinas/ Eselon

II

Terpenuhinya Indikator SPM

Rumah Sakit70 % 80 80 0

Kepala Dinas/ Eselon

II

11 1

Fasilitas kesehatan rujukan

tingkat lanjut (FKRTL)

Terakreditasi2 RS 2 47.489 2 47.489

Kepala Bidang/ Eselon

III

Persentasi perilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS) di semua tatanan

Program Pelayanan Kesehatan

Dasar dan Rujukan

Program Peningkatan Kualitas

Kesehatan Lingkungan

Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

56

Page 83: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 2 6 7 8 9 10 11 12

TUJUANINDIKATOR

TUJUANSASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) &

KEGIATAN (OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

PADA

TAHAUN

AWAL

PERENCANA

AN (2019)

SATUAN

TARGET KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE

RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

KINERJATahun 2021

3 4 5

2Fasilitas kesehatan tingkat

pertama (FKTP) Terakreditasi 49 fktp 52 52 0Kepala Bidang/ Eselon

III

1Peningkatan pelayanan

kesehatan primer1

Jumlah petugas puskesmas

kesehatan primer yang dilakukan

pembinaan

302 org 837 650 837 650 Kepala Seksi / Eselon IV

2Pembinaan kesehatan

tradisional1

Jumlah petugas kestra dan hatra di

Puskesmas dilakukan pembinaan49 org 89 200 89 200 Kepala Seksi / Eselon IV

3Pelayanan laboratorium

kesehatan1

Jumlah pelayanan pemeriksaan

kualitas air964 spl 850 839 850 839 Kepala Seksi / Eselon IV

2Jumlah pelayanan pemeriksaan

bakteriologi2473 spl 3000 3000 0

3Jumlah pelayanan pemeriksaan

makanan110 spl 180 180 0

Pemeriksaan laboratorium patologi

klinik- spl 600 600 0

4Akreditasi sarana pelayanan

kesehatan1

Jumlah FKTP terbina untuk

persiapan akreditasi58 fktp 70 750 70 750 Kepala Seksi / Eselon IV

5Pembinaan dan Pengendalian

saranan pelayanan kesehatan1

Jumlah sarana pelayanan

kesehatan 11 rumah sakit, 49

Puskesmas, 51 klinik, 148 apotik,

123 toko obat, 2 toko alkes, 4

radiologi, 4 laboraorium, 9 aptik,

19 hatra, 29 Tukang Gigi

283 sarpelkes 445 400 445 400 Kepala Seksi / Eselon IV

6Pembinaan pelayanan

kesehatan rujukan1

Petugas pengelola rujukan di

Puskesmas yang telah mendapat

pembinaan

49 pkm 49 650 49 650 Kepala Seksi / Eselon IV

2Rumah Sakit yang telah mendapat

pembinaan7 RS 10 10 0

7Penataan Saranan dan

Prasasna Kesehatan1

Jumlah puskemsas yang dilakukan

rehabilitasi18 pkm 10 44.000 44.000 Kepala Seksi / Eselon IV

2Jumlah puskemsas pembantu

yang dilakukan rehabilitasi23 pkm 15 - 0

8Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP Anjatan1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

9

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Babadan

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

10

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Balongan

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

11

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Bangodua

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

12

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Bongas

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

13Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP Bugis1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

14Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP Cantigi1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

15

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Cemara

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

16

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Cidempet

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

17

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Cikedung

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

56

Page 84: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 2 6 7 8 9 10 11 12

TUJUANINDIKATOR

TUJUANSASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) &

KEGIATAN (OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

PADA

TAHAUN

AWAL

PERENCANA

AN (2019)

SATUAN

TARGET KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE

RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

KINERJATahun 2021

3 4 5

18

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Cipancuh

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

19

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Drunten Wetan

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

20

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Gabuswetan

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

21Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP Gantar1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

22

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Haurgeulis

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

23

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Jatibarang

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

24

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Jatisawit

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

25

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Juntinyuat

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

26

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Kandanghaur

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

27

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Kaplongan

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

28

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Karangampel

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

29

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Kedokanbunder

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

30

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Kedungwungu

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

31

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Kertasemaya

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

32

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Kertawinangun

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

33

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Kerticala

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

34

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Kiajaran Wetan

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

35

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Krangkeng

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

36Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP Kroya1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

37Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP Lelea1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

38

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Lohbener

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

39

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Losarang

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

40

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Margadadi

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

56

Page 85: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 2 6 7 8 9 10 11 12

TUJUANINDIKATOR

TUJUANSASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) &

KEGIATAN (OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

PADA

TAHAUN

AWAL

PERENCANA

AN (2019)

SATUAN

TARGET KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE

RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

KINERJATahun 2021

3 4 5

41

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Pasekan

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

42Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP Patrol1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

43

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Plumbon

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

44

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Pondoh

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

45

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Sidamulya

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

46

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Sindang

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

47Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP Sliyeg1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

48

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Sukagumiwang

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

49Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP Sukra1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

50Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP Tambi1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

51

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Temiyang

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

52Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP Terisi1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

53Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP Tugu1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

54

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Tukdana

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

55

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Wanakaya

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

56

Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan pada FKTP

Widasari

1

Puskesmas yang

mengirimkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

- % 100 - 0 Ka UPTD Puskesmas

12 1Ketersediaan obat dan

perbekalan kesehatan 90 % 95 16.075 95 16.075Kepala Bidang/ Eselon

III

2

Persentasi masyarakat memiliki

jaminan kesehatan nasional 74 % 95 95 0

3Persentasi tenaga kesehatan

yang memperoleh kompetensi % 100 100 0

Program Peningkatan Sumber

Daya Kesehatan

56

Page 86: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 2 6 7 8 9 10 11 12

TUJUANINDIKATOR

TUJUANSASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) &

KEGIATAN (OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

PADA

TAHAUN

AWAL

PERENCANA

AN (2019)

SATUAN

TARGET KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE

RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

KINERJATahun 2021

3 4 5

1Pengelolaan obat dan

perbekalan kesehatan1

Tercapainya CDOB digudang

farmasi sesuai aturan yang berlaku

dan terkeloloanya obat dan

perbekalan kesehatan yang

tersimpan sehingga ketersediaan,

mutu dan kualitas obat dan

perbekalan kesehatan terjaimin,

terkeloloanya obat rusak dan

expired sesuai aturan serta

adminsitrasi obat tercatat dengan

baik

55 % 100 5.000 100 5.000 Kepala Seksi / Eselon IV

2Peningkatan kualitas SDM

kesehatan1

Tersedianya dokumen

perencanaan SDKM75 % 100 500 100 500 Kepala Seksi / Eselon IV

2Terlaksananya pemutakhiran data

SDMK90 % 100 100 0

3 Seleksi tenaga kesehatan teladan 0 nakes 27 27 0

3 Akreditasi tenaga kesehatan 1 Jumlah uji kompetensi nakes 36 nakes 300 330 300 330 Kepala Seksi / Eselon IV

2 Pelatihan Jabfung Kesehatan 0 % 100 100 0

4Pengendalian dan

Pengawasan Alat Kesehatan 1

Tersedianya data alat kesehatan di

Puskesmas sesuai Permenkes

No. 75 Tahun 2014

100 % 100 790 100 790 Kepala Seksi / Eselon IV

2Presentasi alat kesehatan yang

terkalibrasi0 % 30 30 0

6 Pelayanan kefarmasian 1

Persentasi kebutuhan obat dan

perbekalan kesehaan dalam

menunjang pelayanan kesehatan di

puskesmas serta persentasi

sarana dan prasarana dalam

menunjang mutu dan kualitas obat

14 % 90 5.000 100 5.000 Kepala Seksi / Eselon IV

7Jaminan kesehatan bagi

masyarakat miskin1

Persentasi masyarakat miskin yang

memperoleh jaminan kesehatan60 % 60 1.455 60 1.455 Kepala Seksi / Eselon IV

8Pembiayaan dan Jaminan

Kesehatan1

Tersedianya dana operasional

Puskesmas49 pkm 49 3.000 49 3.000 Kepala Seksi / Eselon IV

13 1Rata-rata Pencapaian Standar

Minimal (SPM)0 % 85 81.900 85 81.900

Ka UPTD RSUD

Indramayu

Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Kesehatan pada Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD) RSUD

Indramayu

0 % 85 81.900 85 81.900Ka UPTD RSUD

Indramayu

14 1

% Instalasi pelayanan

keperawatan yang mencapai

SPM > 80%

0 % 85 1.000 85 1.000Ka UPTD RSUD

Indramayu

Etika mutu dan sumber daya

keperawatan0 % 80 1.000 80 1.000

Ka UPTD RSUD

Indramayu

15% Instalasi pelayanan medis

yang mencapai SPM > 80%0 % 85 10.000 85 10.000

Ka UPTD RSUD

Indramayu

Pengembangan mutu pelayanan

medis0 % 80 10.000 80 10.000

Ka UPTD RSUD

Indramayu

16% Instalasi penunjang yang

mencapai SPM > 80%0 % 85 52.000 85 52.000

Ka UPTD RSUD

Indramayu

Peningkatan pengembangan mutu

pelayanan mutu pelayanan medik

RSUD Indramayu

Program Pelayanan Penunjang

pada BLUD RSUD Indramayu

Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan pada

Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD) RSUD Indramayu

Program Pelayanan Keperawatan

pada BLUD RSUD Indramayu

Program Pelayanan Medis pada

BLUD Indramayu

Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kesehatan pada Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD) RSUD

Indramayu

Penungkatan etika mutu dan sumber

daya keperawatan RSUD indramayu

56

Page 87: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 2 6 7 8 9 10 11 12

TUJUANINDIKATOR

TUJUANSASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) &

KEGIATAN (OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

PADA

TAHAUN

AWAL

PERENCANA

AN (2019)

SATUAN

TARGET KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE

RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

KINERJATahun 2021

3 4 5

Instalasi pelayanan penunjang

mencapai > 80%0 % 85 52.000 85 52.000

Ka UPTD RSUD

Indramayu

17 Cost Recovery Rate 0 % >60 75.000 >60 75.000Ka UPTD RSUD

Indramayu

Meningkatnya Administrasi Rumah

Sakit0 % 90 75.000 90 75.000

Ka UPTD RSUD

Indramayu

18% peningkatan Umdiklatbang

SDM 0 % 85 20.000 85 20.000

Ka UPTD RSUD

Indramayu

Pendidikan, penelitian dan

pengembangan RSUD Indramayu0 % 90 20.000 90 20.000

Ka UPTD RSUD

Indramayu

19 % peningkatan PRMHH 0 % 85 5.500 85 5.500Ka UPTD RSUD

Indramayu

Rekam Medik, Hukum dan Humas

RSUD Indramayu0 % 90 5.500 90 5.500

Ka UPTD RSUD

Indramayu

20

% Ketetapan waktu

penyusunan dokumen

perencanaan dan laporan

0 % 85 1.600 85 1.600Ka UPTD RSUD

Indramayu

Penyusunan anggaran verifikasi

dan Akutansi RSUD Indramayu0 % 90 1.600 90 1.600

Ka UPTD RSUD

Indramayu

21

Presentase rumah sakit

dengan sarana dan prasarana

sesuai type

0 % 80 30.000 80 30.000Ka UPTD RSUD

Indramayu

Tersedianya alat kesehatan pada

RSUD Indramayu0 % 90 15.000 90 15.000

Ka UPTD RSUD

Indramayu

Tersedianya bangunan pada

RSUD Indramayu0 % 90 15.000 90 15.000

Ka UPTD RSUD

Indramayu

22Rata-rata Pencapaian Standar

Minimal (SPM)0 % 85 70.000 85 70.000

Ka UPTD RSUD Sentot

Patrol

Meningkatanya Kualitas Pelayanan

Kesehatan pada Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD) RSUD

Sentot Patrol

0 % 80 70.000 80 70.000Ka UPTD RSUD Sentot

Patrol

23

% Instalasi pelayanan

keperawatan yang mencapai

SPM > 80%

0 % 85 20.000 85 20.000Ka UPTD RSUD Sentot

Patrol

Etika mutu dan sumber daya

keperawatan0 % 85 20.000 85 20.000

Ka UPTD RSUD Sentot

Patrol

24% Instalasi pelayanan medis

yang mencapai SPM > 80%0 % 85 20.000 85 20.000

Ka UPTD RSUD Sentot

Patrol

Pengembangan mutu pelayanan

medis0 % 85 20.000 85 20.000

Ka UPTD RSUD Sentot

Patrol

25% Instalasi penunjang yang

mencapai SPM > 80%0 % 85 20.000 85 20.000

Ka UPTD RSUD Sentot

Patrol

Program Pelayanan Penunjang

pada BLUD RSUD Sentot Patrol

Peningkatan fasilitas penunjang

medik RSUD Indramayu

Progran Administrasi RSUD

Indramayu

Peningkatan Administrasi RSUD

Indramayu

Program Peningkatan

Umdiklitbang SDM RSUD

Indramayu

Peningkatan pendidikan, penelitian

dan pengembangan RSUD

Indramayu

Program Peningkatan Rekam

Medik, Hukum dan Humas RSUD

Indramayu

Peningkatan Rekam Medik, Hukum

dan Humas RSUD Indramayu

Peningkatan Akuntabitas

Verifikasi dan Pembendaharaan

Mobilisasi RSUD Indramayu

Peningkatan penyusunan anggaran

verifikasi dan Akutansi RSUD

Indramayu

Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan pada

Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD) RSUD Sentot Patrol

Penungkatan etika mutu dan sumber

daya keperawatan RSUD Sentot

Patrol

Program Pelayanan Medis pada

BLUD RSUD Sentot Patrol

Peningkatan pengembangan mutu

pelayanan mutu pelayanan medik

RSUD Sentot Patrol

Program Pelayanan Keperawatan

pada BLUD RSUD Sentot patrol

Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-

paru/Rumah Sakit Mata RSUD

Indramayu

Pengadaan fisik alat kesehatan pada

RSUD Indramayu

Pengadaan fisik kontruksi pada

RSUD Indramayu

Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kesehatan pada Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD) RSUD Sentot

Patrol

56

Page 88: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 2 6 7 8 9 10 11 12

TUJUANINDIKATOR

TUJUANSASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) &

KEGIATAN (OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

PADA

TAHAUN

AWAL

PERENCANA

AN (2019)

SATUAN

TARGET KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE

RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

KINERJATahun 2021

3 4 5

Instalasi pelayanan penunjang

mencapai > 80%0 % 85 20.000 85 20.000

Ka UPTD RSUD Sentot

Patrol

26 Cost Recovery Rate 0 % >60 10.000 >60 10.000Ka UPTD RSUD Sentot

Patrol

Meningkatnya Administrasi Rumah

Sakit0 % 90 10.000 90 10.000

Ka UPTD RSUD Sentot

Patrol

27

Presentase rumah sakit

dengan sarana dan prasarana

sesuai type

0 % 80 50.000 80 50.000Ka UPTD RSUD Sentot

Patrol

Tersedianya bangunan dan alat

kesehatan RSUD Sentot Patrol0 % 80 50.000 80 50.000

Ka UPTD RSUD Sentot

Patrol

28Rata-rata Pencapaian Standar

Minimal (SPM)0 % 50 9.300 50 9.300

Ka UPTD RSUD MS

Krangkeng

Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Kesehatan pada Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD) RSUD MS

Krangkeng

0 % 50 9.300 50 9.300Ka UPTD RSUD MS

Krangkeng

29

% Instalasi pelayanan

keperawatan yang mencapai

SPM > 80%

0 % 50 2.500 50 2.500Ka UPTD RSUD MS

Krangkeng

Meningkatnya Etika mutu dan

sumber daya keperawatan0 % 50 2.500 50 2.500

Ka UPTD RSUD MS

Krangkeng

30% Instalasi pelayanan medis

yang mencapai SPM > 80%0 % 50 4.800 50 4.800

Ka UPTD RSUD MS

Krangkeng

Pengembangan mutu pelayanan

medis0 % 80 4.800 80 4.800

Ka UPTD RSUD MS

Krangkeng

31% Instalasi penunjang yang

mencapai SPM > 80%0 % 50 2.000 50 2.000

Ka UPTD RSUD MS

Krangkeng

Instalasi pelayanan penunjang

mencapai > 80%0 % 85 2.000 85 2.000

Ka UPTD RSUD MS

Krangkeng

32 Cost Recovery Rate 0 % 50 1.500 50 1.500Ka UPTD RSUD MS

Krangkeng

Meningkatnya Administrasi Rumah

Sakit0 % 90 1.500 90 1.500

Ka UPTD RSUD MS

Krangkeng

33

Presentase rumah sakit

dengan sarana dan prasarana

sesuai type

0 % 50 3.000 50 3.000Ka UPTD RSUD MS

Krangkeng

Operasional Rumah Sakit dan

ketersediaan sarana kesehatan

dan perlengakpan Rumah Sakit

0 % 90 3.000 90 3.000Ka UPTD RSUD MS

Krangkeng

564.155 564.155

Indramayu, Januari 2020

Oprasional dan Alkes RSUD MS

Krangkeng

Program Pelayanan Medis pada

BLUD RSUD MS Krangkeng

Peningkatan pengembangan mutu

pelayanan mutu pelayanan medik

RSUD MS Krangkeng

Program Pelayanan Penunjang

pada BLUD RSUD MS Krangkeng

Peningkatan fasilitas penunjang

medik RSUD MS Krangkeng

Peningkatan Administrasi RSUD MS

Krangkeng

Progran Administrasi RSUD MS

Krangkeng

Pembangunan Rumah Sakit dan

Pengadaan Alat Kesehjatan Rumah

Sakit pada RSUD Sentot Patrol

Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan pada

Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD) RSUD MS Krangkeng

Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kesehatan pada Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD) RSUD MS

Krangkeng

Program Pelayanan Keperawatan

pada BLUD RSUD MS Krangkeng

Peningkatan etika mutu dan sumber

daya keperawatan RSUD MS

Krangkeng

Peningkatan fasilitas penunjang

medik RSUD Sentot Patrol

Progran Administrasi RSUD

Sentot Patrol

Peningkatan Administrasi RSUD

Sentot Patrol

Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-

paru/Rumah Sakit Mata RSUD

Sentot Patrol

JUMLAH

Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-

paru/Rumah Sakit Mata RSUD MS

Krangkeng

56

Page 89: Perubahan RENCANA STRATEGISdinkes.indramayukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/... · 2020. 9. 7. · Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2021 i KATA PENGANTAR

Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 2 6 7 8 9 10 11 12

TUJUANINDIKATOR

TUJUANSASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN,

SASARAN, PROGRAM (OUTCOME) &

KEGIATAN (OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

PADA

TAHAUN

AWAL

PERENCANA

AN (2019)

SATUAN

TARGET KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR PERIODE

RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

KINERJATahun 2021

3 4 5

KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN INDRAMAYU,

dr. H. Deden Bonni Koswara, MM

NIP. 19741001 200212 1 008

56