PERUBAHAN LINGKUNGAN SEDIMEN BERDASARKAN...

6
Geologi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat PERUBAHAN LINGKUNGAN SEDIMEN BERDASARKAN ANALISIS MATERIAL ORGANIK, DI BOR INTI JPA-07-01 PERAIRAN JEPARA, JAWA TENGAH Oleh: Cahya Nugraha, Winantris, dan Lia Jurnaliah Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran email: [email protected], [email protected], [email protected] ABSTRAK Bor inti JPA-07-01 diambil pada koordinat 06 o 19’22,67” LS dan 110 o 00’15,46” BT. Untuk keparluan analisis material organik dari bor inti tersebut diambil 8 sampel secara vertikal. Metode preparasi material organik menggunakan metode asam standar untuk analisis palinologi. Analisis lingkungan sedimen mengacu kepada metode semikuantitaf Tyson (1955). Hasil analisis material organik menunjukkan adanya perubahan lingkungan secara vertikal yang diindikasikan oleh perbedaan kondisi lingkungan, secara berurutan meliputi: peralihan Shelf Distal anoxic-disoxic ke Shelf Distal disoxic-oxic, Shelf Distal disoxic-anoxic, Shelf Distal disoxic-oxic, peralihan dari Shelf Distal anoxic-disoxic ke Shelf Distal disoxic-anoxic, peraliah Shelf Distal anoxic-disoxic ke Shelf Distal disoxic-oxic. Kata kunci: Material organik, lingkungan, sedimen The location of research is administratively included into Jepara Waters. The Position of Core JPA-07-01 lies in 06 o 19’22,67 latitude and110 o 00’15,46” longitude. From that core, it have been analyisis eight samples. Acid method standard was used for preparing samples. Interpretation of data refers to Tyson method 1955. Based on analysis organic material indicated that there were sedimentary environmental changes as follow: transitional from Shelf Distal anoxic-disoxic to Shelf Distal disoxic-oxic, Shelf Distal disoxic-anoxic, Shelf Distal disoxic-oxic, transitional from Shelf Distal anoxic-disoxic to Shelf Distal disoxic-anoxic, transitional Shelf Distal anoxic-disoxic to Shelf Distal. Keyword:Organic matter, environment, sediment 31

Transcript of PERUBAHAN LINGKUNGAN SEDIMEN BERDASARKAN...

Page 1: PERUBAHAN LINGKUNGAN SEDIMEN BERDASARKAN …ftgeologi.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/PERUBAHAN-LINGKUNGAN... · Melalui analisis tersebut dapat diketahui perubahan lingkungan

Geologi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

PERUBAHAN LINGKUNGAN SEDIMEN BERDASARKAN ANALISIS

MATERIAL ORGANIK, DI BOR INTI JPA-07-01 PERAIRAN JEPARA, JAWA TENGAH

Oleh: Cahya Nugraha, Winantris, dan Lia Jurnaliah

Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran email: [email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Bor inti JPA-07-01 diambil pada koordinat 06o19’22,67” LS dan 110o00’15,46” BT. Untuk keparluan analisis material organik dari bor inti tersebut diambil 8 sampel secara vertikal. Metode preparasi material organik menggunakan metode asam standar untuk analisis palinologi. Analisis lingkungan sedimen mengacu kepada metode semikuantitaf Tyson (1955). Hasil analisis material organik menunjukkan adanya perubahan lingkungan secara vertikal yang diindikasikan oleh perbedaan kondisi lingkungan, secara berurutan meliputi: peralihan Shelf Distal anoxic-disoxic ke Shelf Distal disoxic-oxic, Shelf Distal disoxic-anoxic, Shelf Distal disoxic-oxic, peralihan dari Shelf Distal anoxic-disoxic ke Shelf Distal disoxic-anoxic, peraliah Shelf Distal anoxic-disoxic ke Shelf Distal disoxic-oxic. Kata kunci: Material organik, lingkungan, sedimen The location of research is administratively included into Jepara Waters. The Position of Core JPA-07-01 lies in 06o19’22,67” latitude and110o00’15,46” longitude. From that core, it have been analyisis eight samples. Acid method standard was used for preparing samples. Interpretation of data refers to Tyson method 1955. Based on analysis organic material indicated that there were sedimentary environmental changes as follow: transitional from Shelf Distal anoxic-disoxic to Shelf Distal disoxic-oxic, Shelf Distal disoxic-anoxic, Shelf Distal disoxic-oxic, transitional from Shelf Distal anoxic-disoxic to Shelf Distal disoxic-anoxic, transitional Shelf Distal anoxic-disoxic to Shelf Distal. Keyword:Organic matter, environment, sediment

31

Page 2: PERUBAHAN LINGKUNGAN SEDIMEN BERDASARKAN …ftgeologi.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/PERUBAHAN-LINGKUNGAN... · Melalui analisis tersebut dapat diketahui perubahan lingkungan

Geologi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

PENDAHULUAN Secara administratif lokasi penelitian berada di Perairan Jepara, Jawa Tengah.pada posisi 06o19’22,67” LS dan 110o00’15,46” BT. (Gambar 1).Objek penelitian berupa bor inti JPA-07-01.

Gambar 1. Lokasi Penelitian Bor Inti

JPA-07-01 Keberadaan material organik sering kali terabaikan, namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan material organik dapat digunakan untuk mengetahui kontrol lingkungan, wadah sedimen terendapkan. Melalui analisis tersebut dapat diketahui perubahan lingkungan secara spesifik berdasarkan karakteristik material organik yang terdapat dalam sedimen. Material organik adalah bagian organik dari sedimen yang tidak larut dengan pelarut biasa.Tyson (1995) mengklasifikasikan dalam 9 kategori lingkungan pengendapan berdasarkan komposisi phytoclast, Amorphous Organic Matter (AOM) dan Palynomorph, meliputi:

I. Proksimal-Basin II. Marginal Basin Disoxic-Anoxic

III. Shelf Proksimal IV. Area Transisi Shelf-Basin V. Distal Shelf

VI. Shelf Proksimal Suboxic-Anoxic VII. Shelf Distal Disoxic-Anoxic

VIII. Shelf Distal Disoxic-Oxic IX. Distal Basin Suboxic-Anoxic.

Gambar 2. Segitiga Plot Penentuan Lingkungan, Tyson (1995)

METODE PENELITIAN Metode penelitian menggunakan analisis semikuantitatif berdasarkan pada klasifikasi Tyson tahun 1995. Kriteria penentuan lingkungan pengendapan berdasarkan karakteristik dari material organik. Analisis dilakuakn terhadap 8 sampel yang dimabil dari bor inti JPA-07-01 secara vertikal dengan interval 2 cm. Volume setiap sampel sebesar adalah 1 cm3. Masing-masing sampel sbb: sampel 1 (depth: 63-64 cm), sampel 2 (depth: 60-61 cm), sampel 3 (depth: 57-58 cm), sampel 4 (depth: 54-55 cm), sampel 5 (depth: 51-52 cm), sampel 6 (depth: 48-49 cm), sampel 7 (depth: 45-46 cm) dan sampel 8 (depth: 42-43 cm). Metode pemisahan material organik dari sedimen menggunakan metode standar asam untuk preparasi palynology. Dari setiap sampel preparat dibuat dalam 3 slide glass untuk diamati dengan menggunakan mikroskop tranmisi binokuler. Penghitungan persentase pada setiap preparat berdasarkan kehadiran serta karakteristik dari material organik. Pengolahan data mengacu kepada klasifikasi area lingkungan pengendapan berdasarkan komposisi phytoclast, Amorphous Organic Matter (AOM) dan Palynomorph dari Tyson (1995).

32

Page 3: PERUBAHAN LINGKUNGAN SEDIMEN BERDASARKAN …ftgeologi.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/PERUBAHAN-LINGKUNGAN... · Melalui analisis tersebut dapat diketahui perubahan lingkungan

Geologi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bor inti JPA-07-01 diambil pada kedalam 49 m, adapun total panjang sampel yang menjadi objek telitian adalah 67 cm. Karakteristik sedimen didominasi oleh lempung warna abu-abu kehitaman, bersifat karbonan, terdapat cangkang foraminifera, dan bersifat gambutan. Berdasarkan analisis material organik dari setiap sampel didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Sampel 1 (Depth: 63-64 cm)

Komposisi Plate

1.1 1.2 1.3

Phytoclast 20% 15% 20%

AOM 60% 65% 60% Palynomorph 20% 20% 20%

Amorphous Organic Matter (AOM) hadir dalam jumlah melimpah, bersama dengan intertinite yang lebih mendominasi dibandingkan vitrinite.

Gambar 3. Lingkungan Pengendapan Sampel 1

Berdasarkan Gambar 3 di atas, sampel 1 diindikasikan terendapkan di lingkungan peralihan antara Shelf Distal anoxic-disoxic dengan Shelf Distal disoxic-oxic. 2. Sampel 2 (depth: 60-61 cm)

Komposisi Plate

2.1 2.2 2.3

Phytoclast 0% 0% 0%

AOM 57% 40% 57%

Palynomorph 43% 60% 43%

Gambar 4. Lingkungan Pengendapan Sampel 2

Berdasarkan Gambar 4 di atas, maka sampel 5 terindikasi diendapkan pada lingkungan Shelf Distal disoxic-anoxic. 3. Sampel 3 (depth: 57-58 cm)

Komposisi Plate

3.1 3.2 3.3

Phytoclast 30% 33% 32%

AOM 35% 34% 34%

Palynomorph 35% 33% 34% AOM hadir bersama intertinite dalam jumlah melimpah, dibandingkan dengan vitrinite dalam ukuran sedang. Terdapat mikroforaminifera dalam jumlah menengah-banyak, bersama dengan jaringan tumbuhan dalam jumlah sedikit.

Gambar 5. Lingkungan Pengendapan

Sampel 3 Berdasarkan Gambar 5 di atas, maka sampel 3 diindikasikan terendapkan di lingkungan Shelf Distal oxic.

33

Page 4: PERUBAHAN LINGKUNGAN SEDIMEN BERDASARKAN …ftgeologi.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/PERUBAHAN-LINGKUNGAN... · Melalui analisis tersebut dapat diketahui perubahan lingkungan

Geologi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

4. Sampel 4 (depth: 54-55 cm)

Komposisi Plate

4.1 4.2 4.3

Phytoclast 29% 29% 32% AOM 33% 33% 34%

Palynomorph 38% 38% 34%

AOM hadir dalam jumlah banyak. Terdapat mikroforaminifera bersama dengan intertinite dan vitrinite dalam jumlah menengah-banyak. Terdapat jaringan tumbuhan, scelocodont dan dinoflagellata dalam jumlah sedikit.

Gambar 6. Lingkungan Pengendapan Sampel 4

Berdasarkan Gambar 7 di atas, maka sampel 6 diindikasikan terendapkan di lingkungan Shelf Distal oxic. 5. Sampel 5 (depth: 51-52 cm)

Komposisi Plate

5.1 5.2 5.3

Phytoclast 29% 26% 29%

AOM 37% 34% 37%

Palynomorph 34% 40% 34% AOM hadir dalam jumlah melimpah bersama dengan pecahan material organik. Vitrinite lebih banyak dibandingkan dengan intertinite. Terdapat scelecodont, jaringan tumbuhan dan mikroforaminifera dalam jumlah sedikit.

Gambar 7. Lingkungan Pengendapan

Sampel 5 Berdasarkan Gambar 7 di atas, maka sampel 5 diindikasikan terendapkan di lingkungan Shelf Distal oxic. 6. Sampel 6 (depth: 48-49 cm)

Komposisi Plate

6.1 6.2 6.3

Phytoclast 8% 13% 8%

AOM 72% 67% 72% Palynomorph 20% 2% 2%

AOM hadir dalam jumlah melimpah bersama dengan pecahan material organik dalam ukuran 1-5 µ. Intertinite dan vitrinite hadir dalam jumlah sedikit. Berdasarkan Gambar 8 di atas, maka sampel 6 diindikasikan terendapkan di lingkungan Shelf Distal disoxic-oxic. 7. Sampel 7 (depth: 45-46 cm)

Komposisi Plate

7.1 7.2 7.3 Phytoclast 14% 10% 10%

AOM 26% 60% 60%

Palynomorph 60% 30% 30%

AOM hadir bersama dengan intertinite dan pecahan material organik dalam jumlah melimpah, dengan ukuran ≤ 20 µ. Vitrinite dalam jumlah sedikit. Material organik

Gambar 8. Lingkungan Pengendapan Sampel 6

34

Page 5: PERUBAHAN LINGKUNGAN SEDIMEN BERDASARKAN …ftgeologi.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/PERUBAHAN-LINGKUNGAN... · Melalui analisis tersebut dapat diketahui perubahan lingkungan

Geologi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

berbentuk menyudut. Ditemukan scolecodont dan dinoflagellata dalam jumlah sedikit.

Gambar 9. Lingkungan Pengendapan

Sampel 7 Berdasarkan Gambar 9 di atas, maka sampel 7 diindikasikan terendapkan di lingkungan peralihan dari Shelf Distal anoxic-disoxic ke Shelf Distal disoxic-oxic. 8. Sampel 8 (depth: 42-43 cm)

Komposisi Plate

8.1 8.2 8.3 Phytoclast 0% 20% 0%

AOM 40% 60% 40%

Palynomorph 60% 20% 60%

Gambar 10. Lingkungan Pengendapan Sampel 8

AOM terdapat dalam jumlah melimpah, tidak ditemukan phytoclast. Ditemukan scolecodont dan dinoflagellata dalam jumlah sedikit. Berdasarkan Gambar 10, sampel 8 diindikasikan terendapkan di lingkungan peralihan antara Shelf Distal anoxic-disoxic dengan Shelf Distal disoxic-oxic.

KESIMPULAN Hasil analisis material organik pada semua sampel menunjukkan bahwa sedimen terendapkan di lingkungan Shelf Distal. Namun demikian, analisis material organik ini dapat mengetahui kondisi lingkungan secara spesifik, berdasarkan kepada komposisi phytoclast, AOM, Palynomorph. Secara vertikal memperlihatkan perbedaan kondisi oksigen. Dari 8 sampel yang dianalisis ditemuka lima kali perubahan suasana oksigen dalam lingkungan Shelf Distal yaitu: peralihan Shelf Distal anoxic-disoxic ke Shelf Distal disoxic-oxic, Shelf Distal disoxic-anoxic, Shelf Distal oxic, Shelf Distal disoxic-oxic, peralihan dari Shelf Distal anoxic-disoxic ke Shelf Distal disoxic-oxic (Gambar 11) UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih disampaikan Yth. Ibu Kresna Tri Dewi atas izin menggunakan sampel untuk penelitian, kepada Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran tempat penulis menjalani pendidikan serta seluruh pihak yang telah membantu serta mendukung dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Fenton. J.P.G. 1984. Palynology Report No.

3 Guide to Palynofacies Analysis. Robertson Research.

Routh, J; McDonald, T.J; Grossman, E.L. 1999. Sedimentary organic matter sources and depositional environment in the Yegua formation. Organic Geochemistry 30 (1999) P.1437-1453 (Brazos County, Texas).

Tyson. R.V. 1995. Sedimentary Organic Matter, Organic Facies and Palynofacies. London: Chapman & Hal

35

Page 6: PERUBAHAN LINGKUNGAN SEDIMEN BERDASARKAN …ftgeologi.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/PERUBAHAN-LINGKUNGAN... · Melalui analisis tersebut dapat diketahui perubahan lingkungan

Geologi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Gambar 11 Lingkungan Pengendapan Bor Inti JPA-07-01

Gambar 12. Intertinite, AOM dan mikroforaminifera

Gambar 13. Phytoclast dan mikroforaminifera

Mikroforaminife

Inertini

AOM

Phytoclas

t

Microforaminifera

36