Perubahan kebudayaan

9
Proses pembudayaan melalui internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, difusi, akulturasi dan asimilasi

description

Proses pembudayaan melalui internalisasi , sosialisasi , enkulturasi , difusi , akulturasi dan asimilasi. Perubahan kebudayaan. Realita dalam masyarakat terdapat 2 kekuatan berkenaan dengan perubahan kebudayaan , yaitu konservatisme dan keinginan akan perubahan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Perubahan kebudayaan

Page 1: Perubahan kebudayaan

Proses pembudayaan melalui internalisasi, sosialisasi,

enkulturasi, difusi, akulturasi dan asimilasi

Page 2: Perubahan kebudayaan

Perubahan kebudayaanRealita dalam masyarakat terdapat 2 kekuatan berkenaan dengan perubahan kebudayaan, yaitu konservatisme dan keinginan akan perubahan

Page 3: Perubahan kebudayaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan

Discovery dan invention Discovery dan invention adalah

pangkal tolak dalam studi mengenai pertumbuhan dan perubahan kebudayaan, karena hanya dengan proses inilah unsur yang baru dapat ditambahkan kepada keseluruhan kebudayaan manusia.

Menurut Linton, Discovery adalah setiap penambahan pada pengetahuan dan invention adalah penerapan yang baru dari pengetahuan.

Page 4: Perubahan kebudayaan

Basic inventionBasic invention dapat diterangkan sebagi suatu peristiwa yang meliputi pemakaian prinsip baru atau kombinasi dari prinsip baru. Basic disini mempunyai arti, bahwa ia membuka kemungkinan akan adanya kemajuan dan menjadi dasar dari berbagai invention.

Improving invention Artinya adalah memperbaiki penemuan yang telah ada

Page 5: Perubahan kebudayaan

Difusi kebudayaan Difusi kebudayaan adalah proses

penyebaran unsur kebudayaan dari satu individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.

Penyebaran dari individu ke individu lain dalam batas satu masyarakat disebut difusi intramasyarakat.

Sedangkan penyebaran dari masyarakat ke masyarakat disebut difusi intermasyarakat.

Difusi mengandung tiga proses yang dibeda-bedakan:

Proses penyajian unsur baru kepada suatu masyarakat

Penerimaan unsur baru Proses integrasi

Page 6: Perubahan kebudayaan

Akulturasi Redfield, Linton, Herskovits:

Mengemukakan bahwa akulturasi meliputi fenomena yang timbul sebagai hasil, jika kelompok– kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-menerus, yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau pada kedua-duanya.

Page 7: Perubahan kebudayaan

Gillin dan Gillin dalam bukunya Cultural Sociologi, Mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses dimana masyarakat yang berbeda-beda kebudayaannya mengalami perubahan oleh kontak yang lama dan langsung, tetapi dengan tidak sampai kepada percampuran yang komplit dan bulat dari dua kebudayaan itu.

Dr. Koentjaraningrat, mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa , sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaa sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri.

Page 8: Perubahan kebudayaan

Bentuk-bentuk kontak kebudayaan yang dapat meningbulkan proses akulturasi:

Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, atau antar bagian-bagian saja dalam masyarakat, atau dapat pula terjadi antar individu-individu dari dua kelompok.

Antar golongan yang bersahabat dan golongan yang bermusuhan

Antar masyarakat yang menguasai dan masyarakat yang dikuasai

Antar masyarakat yang sama besarnya atau antar masyarakat yang berbeda besarnya

Antara aspek-aspek yang material dan yang non material dari kebudayaan yang sederhana dengan kebudayaan yang komplek, dan antar kebudayaan yang komplek dengan yang komplek pula.

Page 9: Perubahan kebudayaan

Asimilasi Asimilasi adalah satu proses sosial yang telah

lanjut dan yang ditandai oleh makin kurangnya perbedaan atara individu-individu dan anatar kelompok-kelompok, dan makin eratnya persatuan aksi, sikap dan proses mental yang berhubungan dengan dengan kepentingan dan tujuan yang sama.

Faktor-faktor yang memudahkan asimilasi: Faktor toleransi Faktor adanya kemungkinan yang sama dalam

bidang ekonomi Faktor adanya simpati terhadap kebudayaan

yang lain. Faktor perkawinan campuran