PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH...

102
i PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ANAK DALAM PERKARA PERCERAIAN TERHADAP ORANG TUA BEDA AGAMA (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Ambarawa No.0722/Pdt.G/2014/PA. Amb). SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh: Gatot Supeno NIM : 21211016 PROGAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Transcript of PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH...

Page 1: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

i

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA

ATAS HAK ASUH ANAK

DALAM PERKARA PERCERAIAN TERHADAP

ORANG TUA BEDA AGAMA (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Ambarawa

No.0722/Pdt.G/2014/PA. Amb).

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh:

Gatot Supeno

NIM : 21211016

PROGAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 2: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

ii

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan

dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa:

Nama : Gatot Supeno

NIM : 21211016

Judul : PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS

PERKARA ATAS HAK ASUH ANAK DALAM

PERKARA PERCERAIAN TERHADAP ORANG

TUA BEDA AGAMA. (Studi Kasus Putusan

Pengadilan Agama Ambarawa No.0722/Pdt.

G/2014/PA. Amb).

dapat diajukan kepada Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga untuk diujikan

dalam sidang munaqasyah.

Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan

digunakan sebagimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salatiga, 27 Maret 2019

Pembimbing,

Dr. H. Mubasirun, M.Ag

NIP.1959020219900031001

Page 3: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

iii

Page 4: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Gatot Supeno

NIM : 21211016

Jurusan : Hukum Keluarga Islam

Fakultas : Syari’ah

Judul Skripsi : PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS

PERKARA ATAS HAK ASUH ANAK DALAM

PERKARA PERCERAIAN TERHADAP ORANG TUA

BEDA AGAMA. (Studi Kasus Putusan Pengadilan

Agama Ambarawa No.0722/Pdt.G/2014/PA. Amb)”.

Menyataan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atas temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah. Skripsi ini diperbolehkan untuk dipublikasikan pada e-repository

IAIN Salatiga.

Salatiga, 27 Maret 2019

Yang menyatakan

Gatot Supeno

NIM: 21211016

Page 5: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

v

MOTTO

Hidup adalah pilihan dan memilih

Semua akan indah pada waktunya

Ingatlah sedih ketika bahagia,

Ingatlah bahagia ketika sedih,

menangislah dihadapan-Nya

dan

Jadikanlah hidup lebih berarti

by:Gete

Page 6: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan

Kepada kedua orang tua, istri dan anak tercinta karena dengan kasih sayangnya,

dukungan dan doanya penulis dapat terus berusaha meneruskan kuliyah meraih

harapan dan cita-cita.

Saudara-saudaraku yang selalu memberikan motivasi tatkala mereka hadir disaat

mengahadapi betapa beratnya tantangan perjalanan cerita kehidupan sekaligus

proses kuliah hingga kelulusan

Teman-teman satu angkatan, teman Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kab.

Grobogan, Miftahus Sa’adah Kota Semarang, Sabilul Huda Kab. Semarang yang

selalu mendukung baik susah maupun senang.

Sahabat karib dari berbagai lulusan institusi pendidikan tinggi lainnya yang selalu

memberi motivasi serta bertukar ilmu sehinnga penulis dapat terus berjuang

hingga lulus.

Page 7: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad

Saw. Nabi akhiru zaman yang menyampaikan agama yang hak, memberi petunjuk

kepada segenap manusia kejalan kebaikan, untuk kehidupan didunia dan

keselamatan diakhirat. Shalawat, semoga pada akhir kelak kita termasuk kedalam

umatnya yang mendapat syafaatnya, amin.

Ahamdulillah dengan rasa syukur penulis, skripsi dengan judul:

“PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK

ASUH ANAK DALAM PERKARA PERCERAIAN TERHADAP ORANG

TUA BEDA AGAMA. (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Ambarawa

No.0722/Pdt.G/2014/PA. Amb)”. ini telah selesai. Skripsi ini diajukan untuk

memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Strata

Satu (S1). Dalam Ilmu Syari’ah pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga.

Penulisan skripsi ini tidak akan selesai apabila tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan meluangkan tenaga, fikiran dan waktunya guna

memberikan bimbingan dan petunjuk yang berharga demi terselesaikannya

pembuatan skripsi ini. Sehingga pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., Selaku Rektor IAIN Salatiga, yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat melakukan

penelitian dan penyusunan skripsi ini.

Page 8: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

viii

2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M, Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN

Salatiga yang telah memberikan izin kepada penulis untuk menyusun

skripsi ini.

3. Bapak Sukron Makmun, M. Si., selaku Ketua Jurusan Ahwal al-

Syakhshiyyah (AS) IAIN Salatiga yang telah memberikan izin kepada

penulis untuk menyusun skripsi ini.

4. Bapak Dr. Mubasirun, M. Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada penulis sehingga

terselesaikannya penulisan skripsi ini,

5. Para Dosen Syari’ah yang banyak memberikan ilmu, arahan serta do’a

selama penulis menuntut ilmu di IAIN Salatiga.

6. Bapak H. M. Lutfi, S.H, M.Hum selaku Ketua Pengadilan Agama

Ambarawa yang telah berkenan memberikan izin penulis untuk melakukan

penelitian di Pengadilan Agama Ambarawa

7. Bapak Drs. Sapari, M.Si sebagai Hakim pengadilan Agama Ambarawa

yang telah membantu memberikan informasi arahan dan juga data-data

yang penulis butuhkan.

8. Panitera Pengadilan Agama Ambarawa dan juga para pegawai yang tidak

dapat kami sebutkan satu persatu yang turut membantu dalam pencarian

data yang yang penulis perlukan.

9. Ayahku Marmin ( Alm ) dan Ibundaku Solekah, mertuaku bapak salamun

dan ibu sarinah (almh) yang selalu memberikan do’anya dan motivasinya,

Page 9: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

ix

istriku Istikharoh, S.E dan anakku tercinta M Arfan Kaukabul Mishbah

tersayang yang selalu menyemangatiku.

10. Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah kab. Grobogan, Pondok

Pesantren Miftahus Sa’adah kota. Semarang, Pondok Pesantren Sabilul

Huda kab. Semarang dan semua sahabat karib dan teman santri.

11. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga atas bantuan semua pihak yang telah membantu dan

mendoakan sebagaimana disebutkan diatas mendapat limpahan berkah dan

imbalan yang setimpal dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penulisan Skripsi ini, saran dan kritik yang membangun sangat penulis

harapkan demi kasempurnaan tulisan ini serta bertambahnya pengetahuan

dan wawasan penulis.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini nantinya

dapat bermanfaat khususnya bagi Akademika IAIN Salatiga dan semua

pihak yang membutuhkannya. Demikian, atas perhatiannya penulis

sampaikan banyak terimakasih.

Salatiga, 27 Maret 2019

Penulis

Gatot Supeno

Page 10: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

x

ABSTRAK

Supeno, Gatot. 2018, Pertimbangan hakim dalam memutus perkara atas

hak asuh anak dalam perkara perceraian terhadap orang tua beda

agama. (studi kasus putusan pengadilan agama ambarawa

no.0722/pdt.g/2014/pa. amb)”. Skripsi Fakultas Syari’ah jurusan

Program Studi Ahwal Al-Syakhshiyyah (AS), Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

Dosen Pembimbing: Drs. H. Mubasirun. M, Ag.

Kata Kunci : Perceraian beda agama, Putusan, Hak asuh anak beda

agama.

Perceraian atau talak menurut bahasa arab adalah melepaskan

ikatan yang dimaksud disini ialah melepaskan ikatan pernikahan. Macam-

macam talak antara lain: talak ba’in dan raj’I, talak bain dibagi menjadi

yaitu ba’in sugraa dan kubraa.

Hadhonah Menurut ulama ahli fiqih mendefinisikan yaitu

melakukan pemeliharaan terhadap anak-anak yang masih kecil, baik laki-

laki maupun perempuan, atau yang sudah besar tapi belum tamyiz,

menyediakan sesuatu yang menjadi kebaikannya, menjaganya dari sesuatu

yang menyakiti dan merusaknya, mendidik jasmani, rohani, akhlaknya

agar mampu berdiri sendiri menghadapi hidup suka duka didunia ini dan

memikul tanggung jawab.

Setelah terjadinya perceraian di pengadilan agama ambarawa

No.0722/Pdt.G/2014/PA. Amb dan anak tinggal bersama ibunya yang non

muslim ( murad ), kabar dari anak tersebut masih beragama islam dan

ibunya terkadang mengajaknya untuk beribadah bersamanya

Page 11: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. I

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... II

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. III

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................... IV

MOTTO ................................................................................................................. V

PERSEMBAHAN ................................................................................................ VI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ VII

ABSTRAK ............................................................................................................ X

DAFTAR ISI ........................................................................................................ XI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ….................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian …................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4

E. Telaah Pustaka ........................................................................................... 5

F. Penegasan Istilah ........................................................................................ 7

G. Metode Penelitian ....................................................................................... 9

H. Sitematika Penulisan ................................................................................ 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Ketentuan umum tentang perceraian.

1. Pengertian Perceraian ......................................................................... 15

2. Hukum Talaq ...................................................................................... 15

3. Macam-macam Talaq ......................................................................... 16

4. Alasan perceraian ............................................................................... 17

B. Ketentuan umum tentang hadhonah.

1. Pengertian hadhonah .......................................................................... 18

2. Dasar hukum hadhonah ...................................................................... 19

3. Syarat mendapatkan hadonah ............................................................. 23

4. Susunan keluarga yang berhak mengasuh anak ................................. 23

Page 12: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

xii

5. Masa berlakunya hadhonah ................................................................ 27

6. Faktor penghalang hadhonah ............................................................. 29

C. Pendapat ahli fiqih tentang hadhonah beda agama .................................. 31

BAB III PROFIL PENGADILAN AGAMA AMBARAWA DAN PUTUSAN

NO 0722 /Pdt. G/2014/PA.Amb

A. Profil Pengadilan Agama Ambarawa

1. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Ambarawa …........................ 33

2. Visi Dan Misi Pengadilan Agama Ambarawa ................................... 35

3. Struktur Organisasi ........................................................................... 37

4. Kekuasaan Pengadilan Agama Ambarawa ........................................ 38

B. Kasus Putusan nomor 0722/Pdt. G/2014/PA. Amb.

1. Kasus Putusan No.0722/Pdt. G/2014/PA. Amb ................................ 40

2. Pertimbangan Hukum Majlis Hakim …............................................. 47

BAB IV ANALISIS PUTUSAN NOMOR 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb

1. Proses Penyelesaian Perkara Putusan No. 0722/Pdt. G/2014 .......... 58

2. Pengajuan Bukti-Bukti ..................................................................... 61

3. Jawaban Termohon.…………………………………………………64

4. Gugatan termohon.…………………………………………………..64

5. Putusan pengadilan…………………………………………...……..64

6. Analisis putusan hakim ………………………………………....…66

7. Pendapat hakim dalam masalah pengasuhan ................................... 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 69

B. Saran ....................................................................................................... 71

C. Penutup …............................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebab terjadinya permasalahan perceraian antara suami istri tidak

akan dapat hidup rukun sebagai suami istri, alasan-alasannya, salah satu

pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi, dan lain

sebagainya yang sukar disembuhkan, salah satu pihak meninggalkan yang

lain selama dua tahunberturut-turut tanpa ijin pihak yang laindan tanpa

alasan yang sah atau karena hal lain diluar kemauannya, salah satu pihak

mendapatkan hukuman penjara lima tahun atau hukuman yang lebih berat

setelah perkawinan berlangsung, salah satu pihak melakukan kekejaman

atau penganiyaan berat yang membahayakan pihak yang lain, salah satu

mendapat cacat badan atau penyakit yang mengakibatkan tadak dapat

menjalankan kewajiban sebagai suami/istri, antara suami istri terjadi

perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi

dalam rumah tangga.(Hadi, 2017:173-174).

Bahwa seorang kafir tidak boleh diserahi hak mengasuh anak yang

beragama islam. karena kondisi orang kafir lebih buruk dari orang fasiq dan

bahaya yang akan munjul jauh lebih besar, ditakutkan anak akan mengikuti

perbuatannya dan mengeluarkannya dari agama Islam melalui penanaman

agamanya. Oleh karena itu orang tua wajib mendahulukan pertimbangan agama

sebagai pengasuh anak dari pada pertimbangan ekonomi dan lain-lain. Alasannya

Page 14: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

2

bahwa lingkungan, pendidikan dan pembinaan akhlak wajib diperhatikan demi

pembentukan lingkungan akhlak yang baik (Sabiq, 1980:170).

Dalam al Qur’an telah dijelaskan bagaimana hukum memelihara

anak akibat perceraian beda agama. Terdapat dalam Surat Al Baqoroh ayat

233.

ن ي ل ام ن ك ي ول ن ح ه د ول ن أ ع رض ات يػ د وال م وال ت ن ي راد أ ن أ م ل

ة اع روؼ و الرض ع م ال ن ب ه وتػ س ن وك ه ه رزقػ ود ل ول م ى ال ل ل ع

ا ه ع ل وس س إ ف لف نػ ك ا ول ت ه د ول ة ب د ار وال ض د ل ت ول ه ب ود ل ول م

ك ل ل ذ ث وارث م ى ال ل ا وع م ه نػ راض م ن تػ الا ع ص ا ف راد ن أ إ ف

ا م ه ي ل اح ع ن ل ج اور ف ش ل وت م ف دك ول وا أ ع رض تػ س ن ت م أ ت رد ن أ وإ

ي ػ ا آت م م ت لم ا س ذ م إ ك ي ل اح ع ن م ج روؼ ت ع م ال وا ب م ل وا الله واع تػق وا

ير ص ون ب ل م ع ا تػ م ن الله ب أ

Artinya : Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun

penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan

kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu

dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan

menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu

menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah

karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila

keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan

keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas

keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang

lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan

pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada

Page 15: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

3

Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu

kerjakan.

Sedangkan dalam pengasuhan anak harus memenuhi syarat-syarat

agar dapat mengasuh anak antara lain: Berakal, merdeka, beragama islam

apabila anak beragama islam karena ayahnya muslim, iffah yaitu

pengontrolan diri agar tidak melakukan pelanggaran syara’ orang fasiq

dilarang mengasuh anak, amanah yaitu bertanggung jawab dan dapat

dipercaya mengasuh anak dengan sebaik-baiknya, tidak bersuami lagi bagi

perempuan, bermukim. (Hadi, 2017:197-198).

Dari putusan pengadilan ambarawa nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.

Amb, hakim memutus kasus perceraian karena istri murtad, dalam kasus

ini pasangan suami istri sudah mempunyai anak yang usianya 12 tahun

yang hidup bersama termohon ( istri ). Akibatnya nanti bagaimana jika

seorang anak diasuh oleh orang yang beda agama, pendapat ahli fiqih

berbeda-beda, ada yang memperbolehkan dan ada juga yang tidak

memperbolehkan.

Dalam uraian diatas penulis bermaksud menganalisis

“PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA

ATAS HAK ASUH ANAK DALAM PERKARA PERCERAIAN

TERHADAP ORANG TUA BEDA AGAMA. (Studi Kasus Putusan

Pengadilan Agama Ambarawa No.0722/Pdt.G/2014/PA. Amb)”.

Page 16: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

4

B. Rumusan Masalah.

1. Apa pertimbangan hakim Pengadilan Agama Ambarawa dalam

memutus perkara perceraian atas hak asuh anak terhadap orang tua

beda agama dalam putusan nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb ?

2. Bagaimana dampak putusan hakim Pengadilan Agama Ambarawa

atas hak asuh anak terhadap orang tua beda agama dalam putusan

nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb ?

C. Tujuan Penelitian.

1. Untuk mengetahui pertimbangan hakim Pengadilan Agama

Ambarawa dalam memutus perkara perceraian atas hak asuh anak

terhadap orang tua beda agama dalam putusan nomor

0722/Pdt.G/2014/PA.Amb.

2. Untuk mengetahui dampak putusan No.0722 Pengadilan Agama

Ambarawa atas hak asuh anak terhadap orang tua beda agama

dalam putusan nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini sangat berguna bagi penulis khususnya dan masyarakat pada

umumnya, adapun kegunaan penelitian ini sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

a. Dapat menambah pengetahuan dalam mempelajari dan mendalami

ilmu Hukum khususnya tentang permohonan izin poligami di

Pengadilan Agama.

Page 17: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

5

b. Untuk pengembangan ilmu Hukum dan penelitian Hukum serta

berguna untuk masukan bagi praktik penyelenggara dibidang Hukum

Perkawinan terutama terkait dengan masalah poligami masa kini dan

masa yang akan datang.

2. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

a. Bagi Hakim

Dapat menerapkan kaidah-kaidah Hukum secara benar dan tepat

dalam mempertimbangkan dan menetapkan dasar Hukum yang

dipakai dalam permasalahan pemberian izin poligami.

b. Bagi Para Pihak

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan berkaitan dengan

perceraian dan pengasuhan beda agma.

c. Bagi mahasiswa

Dapat menambah ilmu dan wawasan khususnya mahasiswa jurusan

syari’ah.

E. Telaah Pustaka

Untuk mengetahui penelitian perlu adanya perbandingan tentang

pembahasan penelitian terdahulu dimaksudkan untuk mengidentifikasi

kemungkinan signifikansi dan kontribusi akademik dari penelitian yang

dimaksud, dan untuk memastikan bahwa, pokok masalah yang akan diteliti

belum pernah dibahas oleh penulis lainnya, menjelaskan bahwa hasil

penelitian sebelumnya tentang pokok masalahnya yang masih perlu

dibahas atau dikembangkan lebih lanjut. Berdasarkan hasil kajian pustaka,

Page 18: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

6

ditemukan beberapa literatur dan hasil kajian sebelumnya mengenai

pengasuhan anak.

Skripsi dari Ahmad Muntoha Hak Hadhanah Anak dalam Keluarga

Beda Agama (Studi Kasus di Desa Getasan, Kecamatan Getasan,

Kabupaten Semarang). Fakultas Syariah. Jurusan Hukum Keluarga Islam,

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk

mempelajari bagai mana penerapan hak hadhanah anak yang lahir dari

orang tua yang berbeda agama, hadhanah anak dalam keluarga beda agama

yang dimaksud adalah hadhanah yang dilakukan pasangan beda agama di

Desa Getasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Dalam penelitian

ini peneliti meneliti empat keluarga. Pertanyaan utama yang ingin dijawab

melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan hak hadhanah anak

dalam keluarga beda agama yang terjadi di Desa Getasan, Kecamatan

Getasan? (2) Bagaimana Penerapan hadhanah anak dalam keluarga beda

agama perspektif hukum Islam?

Skripsi dari Sry Wahyuni mahasisiwi uin alauddin makasar dengan

Judul Konsep Hadhanah dalam Kasus Perceraian Beda Agama dan

Penyelesaiannya Menurut Hukum Islam dan Hukum Positif Tujuan

penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) konsep hadhanah dalam

perspektif hukum Islam dan hukum positif, (2) hadhanah dalam kasus

perceraian beda agama, dan (3) penyelesaian hukum hadhanah dalam

kasus perceraian beda agama menurut hukum Islam dan hukum Positif.

Page 19: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

7

Skripsi dari Intan Suray Shilvana mahasiswi Universitas Jember

Fakultas Hukum dengan judul “akibat hukum perceraian karena

perpindahan agama (murtad) terhadap anak ditinjau dari hukum islam”.

Pembahasan dalam skripsi ini yang pertama adalah hak anak atas warisan

dari orang tua kandung yang pindah agama. hak waris mewaris antara

anak dan orang tua kandung yang berpindah agama akan terputus karena

sesuai dengan ketentuan pasal 171 huruf b dan huruf c kompilasi islam dan

keputusan fatwa majelis ulama indonesia nomor : 5/munas vii/mui/2005

tentang kewarisan beda agama namun hanya dapat memberikan wasiat

wajibah saja. hak asuh anak bagi orang tua kandung yang berpindah

agama akan berada pada orang tuanya yang beragama islam dengan

pertimbangan akidah dan jika yang melakukan perpindahan agama adalah

ayah sedangkan anak dari perkawinan tersebut adalah perempuan maka

ayah tidak berhak menjadi wali nikah saat anak melaksanakan perkawinan.

Dari berbagai tinjauan pustaka yang penulis uraikan diatas,

berbeda dengan yang penulis bahas. Di dalam skripsi ini penulis

menjelaskan tentang pertimbangan hakim dalam memutus perkara

perceraian atas hak asuh anak akibat perceraian beda agama dan dampak

pengasuhan beda agama.

F. Penegasan Istilah

Untuk memahami judul sebuah skripsi perlu adanya pendefinisian

judul secara terperinci, dengan maksud dapat diketahui secara jelas. Maka

penulis perlu memberikan penegasan dan batasan terhadap istilah-istilah

Page 20: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

8

judul tentang. ’’pertimbangan hakim dalam memutus perkara perceraian

atas hak asuh anak beda agama ( studi kasus putusan pengadilan agama

ambarawa no. 0722/Pdt. G/2014/PA. Amb). Istilah-istilah tersebut adalah:

1. Pertimbangan hakim adalah Putusan yang diambil oleh hakim

dengan tujuan terwujudnya suatu putusan yang mengandung

keadilan dan mengandung suatu kepastian hukum (Arto,

2004:140).

2. Perceraian adalah melepaskan ikatan yang dimaksud disini ialah

melepaskan ikatan pernikahan (Rasjid, 2007:401).

3. Hadhonah adalah: melakukan pemeliharaan terhadap anak-anak

yang masih kecil, baik laki-laki maupun perempuan, atau yang

sudah besar tapi belum tamyiz (Sabiq,1980:161).

4. Anak adalah seorang yang lahir dari hubungan pria dan wanita

(Sastrawujaya, 1977: 18).

5. Keluarga adalah suatu kumpulan manusia dalam kelompok kecil yang

terdiri dari suami, istri, dan anak-anak (Ayyub,2006: 254)

6. Beda agama adalah dalam kamus besar bahasa Indonesia berlainan

dalam keyakinan dan peribadatan kepada tuhan yang maha kuasa.

Page 21: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

9

G. Metode Penelitian kualitatif

1. Pengertian

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat

deskriptif dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna

(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian

sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori ini juga

bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian

dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian (Kriyantono ,2006: 05 )

Dari pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa pendekatan kualitatif

berusaha mendapatkan data deskriptif, ucapan atau tulisan dan perilaku

yang dapat diamati,dalam peneitian ini digunakan pendekatan kualitatif

disebabkan beberapa hal yang cukup penting antara lain:

pertama,karena latar belakang penelitian tidak bersifat homogen, kedua,

karena penelitian ini ingin mengungkap data dengan apa adanya sesuai

dengan hasil temuan dilapangan tentang pertimbangan hakim dalam

memutus perkara perceraian dan tentang hadhonah orang tua beda

agama.

2. Kehadiran Peneliti

Metode kualitatif dilaksanakan dengan adanya kehadiran peneliti,

karena untuk mendapatkan data-data yang valid dan obyektif terhadap

apa yang diteliti maka kehadiran peneliti dilapangan dalam penelitian

kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti sebagai pengamat

Page 22: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

10

langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang akan diteliti sangat

menentukan hasil penelitian, maka dengan cara riset lapangan sebagai

pengamat penuh secara langsung pada lokasi penelitian peneliti dapat

menemukan dan mengumpulkan data secara langsung.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah hakim pengadilan agama

ambarawa, panitera pengadilan, orang tua atau yang melakukan

perceraian, Penentuan sumber data tersebut didasarkan pada asumsi

bahwa subyek yang menjadi sumber data mengetahui pertimbangan

hakim dalam memutus perkara, serta data-data yang lain yang

dibutuhkan untuk melengkapi penyusunan skripsi.

4. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, terdapat dua hal yang mempengaruhi

kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen dan pengumpulan

data. Kualitas indtrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan

reliabilitas instrument dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan

ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data

(Sugiyono,2013:137).

Peneliti juga berfungsi sebagai instrument utama yang terjun

kelapangan serta berusaha sendiri mengumpulkan data melalui

observasi maupun wawancara secara lebih rinci teknik pengumpulan

data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

Page 23: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

11

a. Metode Interview

Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan melalui

Tanya jawab secara langsung dengan sumber data, interview

digunakan sebagai tehnik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-

hal dari responden yang lebih mendalam dalam jumlah sedikit atau

kecil (Sugiyono,2013:137).

b. Metode Observasi (Pengamatan)

Tehnik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan tehnik wawancara dan selalu

berkomikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada

orang, tetapi juga obyek alam yang lain (Sugiyono,2013:145).

5. Dokumentasi Metode Penelitian.

Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi srtuktur

organisasi pengadilan agama ambarawa, salinan putusan dan data-data

lain yang dibutuhkan untuk melengkapi penyusunan skripsi ini.

6. Analisi Data

Analisis data adalah proses pelacakan dan pengaturan secara

sistematis transkrip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain

yang dikumpulkan untuk untuk meningkatkan pemahaman terhadap

bahan-bahan tersebut agar dapat beritahukan atau dipresetasikan

temuannya kepada orang lain (Zuriah, 2007: 217).

Page 24: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

12

Sedangkan mengenai data yang telah terkumpul, maka dalam

hal ini digunakan dua langkah dalam menganalisis data tersebut antara

lain yaitu:

1. Persiapan

Dimana dalam persiapan kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti

yaitu:

1) Mengenai nama dan kelengkapan interview (sumber informasi)

dan benda-benda yang merupakan sumber data yang telah

dikumpulkan.

2) Mengecek kelengkapan data, yaitu memeriksa isi instrument

pengumpul data dan isian-sisian data yang terkumpul dari

sumber informasi penelitian, termasuk didalamnya tentang

tanggal pengutipan data, tanggal interview dan tanggal

dilakukan observasi.

2. Penerapan

Dalam penyusunan skripsi ini, penerapan yang digunakan

adalah penerapan yang sesuai dengan penerapan kualitatif, yang

lebih cenderung menggunakan analisa induktif yang berangkat dari

khusus ke umum, maksudnya ialah mengungkapkan proses

pelaksanaan kepemimpinan yang diterapkan, serta faktor-faktor yang

mendukung dan menghambat pelaksanaan dari proses pengadilan

tersebut.

Page 25: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

13

7. Kredibilitas data atau temuan dalam metode penelitian

Kredibilitas data dilakukan setelah penafsiran data, cara

memeriksa kredibilitas data, dalam penelitian ini penulis memilih dua

cara utama yaitu:

1) Cara triangulasi atau pengecekan kebenaran data dengan

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data sebagai pembanding.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tehknik triangulasi

dengan sumber data yang menjadi subyek penelitian. Dengan kata

lain, peneliti akan membandingkan dan mengecek balik derajad

keabsahan data pada waktu yang berbeda serta dengan alat dan

metode yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

2) Cara pembahasan melalui diskusi, dalam penelitian ini, hasil

analisis sementara akan selalu dikonfirmasikan dengan data atau

informasi baru yang diperoleh dari sumber yang lain. Prosedur ini

juga akan dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda,

misalnya observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari

berbagai sumber data tentang pelaksanaan proses pengadilan

agama ambarawa.

H. Sistematika Penulisan

Sebagi karya ilmiah Skripsi disusun berdasarkan hasil penelitian

lapangan, maka dalam sistematika penulisan skripsi menggambarkan

struktur organisasi penyusunan yang dapat dijelaskan dalam beberapa Bab.

Adapun uraiannya sebagai berikut:

Page 26: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

14

Bab Pertama: Pendahuluan terdiri atas latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, telaah pustaka, penegasan

istilah, metode penelitian, sistematika penulisan.

Bab Kedua: pembahasan tentang landasan teori, yaitu memberi

gambaran mengenai ketentuan umum tentang perceraian, pengasuhan anak

( hadhonah ), pendapat ahli fiqih dalam pengasuhan( hadhonah )

Bab Ketiga: Berisi tentang Putusan perkara perceraian No.

0722/Pdt. G/2014/PA. Amb. Terdiri dari: Sekilas tentang sejarah

Berdirinya Pengadilan Agama Ambarawa, visi dan misi Pengadilan

Agama Ambarawa, struktur organisasi, kekuasaan Pengadilan Agama

Ambarawa, Putusan pengadilan agama No. 0722/Pdt. G/2014/ PA. Amb.

Bab Keempat: Berisi tentang analisis Putusan hakim Pengadilan

Agama tentang pertimbangan hakim dalam memutus perkara perceraian

No. 0722/Pdt. G/2014/PA. Amb.

Bab Kelima: Penutup yang merupakan bab terakhir dari skripsi ini

yang berisi kesimpulan, saran dan kata penutup.

Page 27: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perceraian

1. Pengertian Perceraian

Perceraian atau talak menurut bahasa arab adalah melepaskan

ikatan yang dimaksud disini ialah melepaskan ikatan pernikahan.

(Rasjid, 2007:401).

Secara etimologi, talak berasal dari kata "itlaq" yang berarti

melepaskan atau meninggalkan. Sedangkan secara termonologi

menurut Sayyid Sabiq talak berarti melepaskan ikatan perkawinan atau

bubarnya hubungan perkawinan (Sabiq, 1983:206)

Ibrahim Muhammad Al-Jamal berpendapat bahwa menurut

syara' talak / perceraian ialah memutuskan tali perkawinan yang sah,

baik seketika ataupun dimasa yang akan datang oleh pihak suami

dengan mengucapkan kata-kata tertentu atau cara lain yang

menggantikan kedudukan kata tersebut (Al jamal, terj:umar, 1986:206)

2. Hukum talak

Dengan menilik kemaslahatan atau kemundaratannya maka hukum

talak ada empat, yaitu :

a. Wajib, apabila terjadi perselisihan antara suami istri, sedangkan

dua hakim yang mengurus perkara keduanya sudah

memandang perlu supaya keduanya bercerai.

Page 28: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

16

b. Sunah, apabila suami tidak sanggup lagi membayar dan

mencukupi kewajibannya ( nafkah) atau perempuan tidak

menjaga kehormatan dirinya.

c. Haram, dalam dua keadaan, pertama menjatuhkan talaq istri

dalam keadaan haid, kedua menjatuhkan talaq istri dalam

keadaan suci yang telah dicampurinya dalam waktu suci itu.

d. Makruh, hukum asal dari talak yang tersebut diatas (Rasjid,

2007:403)

3. Macam-macam talak.

Dalam fiqih dikenal ada dua macam ucapan talak, yaitu sarih dan

kinayah, namun undang-undang di Indonesia tidakmemungkinkan

seorang suami mentalak dengan cara kinayah karena talak dilakukan

didepan sidang, jadi ucapannya harus sarih atau tegas (Hadi,

2017:156).

Ketentuan islam mengenai talak dan variannya dengan jelas

diuraikan dalam komplasi hukum islam Indonesia, ada dua macam

yaitu:

a. Talak raj’i adalah talak satu atau dua yang wanita tertalaknya

belumhabis masa iddahnya

b. Talak ba’in

Talak ba’in dibagi menjadi dua yaitu

1) Talak ba’in sugraa adalah talak satu atau dua pada saat

bekas istri telah selesai masa iddahnya

Page 29: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

17

2) Talak ba’in kubraa adalah talak yang ketiga kalinya setelah

terjadi talak ba’in sugraa.

Adalagi talak yang lain, yaitu : Talak sunni dan bid’I, secara

kualitatif talak dibagi menjadi dua yaitu talak sunni dan bid’I, talak

sunni mengikuti sunnah nabi adalah talak yang dibolehkan yaitu

talak yang dijatuhkan terhadap istri yang sedang suci dan tidak

dicampuri dalam waktu suci tersebut (Hadi, 2017:159-164)

4. Alasan perceraian

Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara

suami istri tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri, alasan-

alasan yang dapat dijadikan dasar untuk perceraian adalah:

a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat,

penjudi, dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan.

b. Salah satu pihak meninggalkan yang lain selama dua

tahunberturut-turut tanpa ijin pihak yang laindan tanpa alasan

yang sah atau karena hal lain diluar kemauannya.

c. Salah satu pihak mendapatkan hukuman penjara lima tahun

atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan

berlangsung.

d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiyaan berat

yang membahayakan pihak yang lain.

Page 30: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

18

e. Salah satu mendapat cacat badan atau penyakit yang

mengakibatkan tadak dapat menjalankan kewajiban sebagai

suami/istri.

f. Antara suami istri terjadi perselisihan dan pertengkaran dan

tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.

Alasan tersebut diuraikan lagi didalam pasal 19 peraturan

pemerintah R. I. Nomor 9 tahun 1975 dengan materi yang sama.

Kemudian ditegaskan lagi dalam pasal 116 KHI Indonesia dengan

tambahan sebagai berikut :

a. Suami melanggar ta’liq talak

b. Peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya

ketidak rukunan dalam rumah tangga. (Hadi, 2017:173-174).

B. Hadhonah

1. Pengertian Hadhonah.

Menurut ulama ahli fiqih mendefinisikan hadhonah yaitu

melakukan pemeliharaan terhadap anak-anak yang masih kecil,

baik laki-laki maupun perempuan, atau yang sudah besar tapi

belum tamyiz, menyediakan sesuatu yang menjadi kebaikannya,

menjaganya dari sesuatu yang menyakiti dan merusaknya,

mendidik jasmani, rohani, akhlaknya agar mampu berdiri sendiri

menghadapi hidup suka duka didunia ini dan memikul tanggung

jawab (Sabiq. 1980:161).

Page 31: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

19

Pengertian hadhonah secara etimologis adalah mengasuh

anak dalam bentuk pemeliharaan, pemenuhan kebutuhan dan

memberi pendidikan sejak anak dilahirkan kedunia hingga anak

dewasa, pemeliharaan anak juga meliputi pengawasan, pelayanan

dan pembelajaran dalam arti luas dan ruang lingkup tentang arti

dalam hidup. Pengawasan berarti membentuk lingkungan anak

dalam suasana yang aman dan juga sehat, baik secara jasmani

maupun rohani sehingga anak mampu memiliki interaksi sosisal

yang baik, sehingga anak memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Pelayanan berarti tindakan orang tua dalam menanamkan rasa

kasih sayang terhadap anak. Sedangkan kebutuhan hidup adalah

kebutuhan primer atas tempat tinggal, makanan dan pakaian

menjadi kebutuhan yang ditekankan pada soal nafkah (Harahab,

1975:204).

Hadhanah dilakukan baik oleh ibu atau ayah maupun oleh

orang yang menggantikannya, sehingga hadhanah merupakan

langkah pertama dalam perwalian atau bimbingan terhadap anak.

(Tahido, 2004:010).

2. Dasar hukum hadhonah.

Hadhonah dalam hukum Islam hukumnya adalah wajib,

karena pada perinsipnya dalam Islam bahwa anak-anak mempunyai

hak untuk dilindungi, baik keselamatan akidah maupun dirinya dari

Page 32: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

20

hal-hal yang menjerumuskan mereka kedalam neraka (Manan,

2010:201).

Melihat kondisi anak yang begitu rentan akan bahaya bila

tidak dilakukan pengasuhan, pengawasan, pemberian nafkah dan

juga diselamatkan dari hal-hal yang dapat merusak mental maupun

fisik anak. Sehingga pengasuhan anak menjadi wajib hukumnya

agar tidak membahayakan jasmani dan rohani pada anak.

Dasar hukum hadhonah antara lain:

a. Alqur’an

Dasar hukum hadhanah dalam firman Allah SWT terdapat

dalam surat Al-Baqarah ayat 233:

ن ي ل ام ن ك ي ول ن ح ه د ول ن أ ع رض ػ ات ي د وال ن وال راد أ ن أ م ل

ة اع م الرض ت ن و ي ه وتػ س ن وك ه ه رزقػ ود ل ول م ى ال ل ع

روؼ ع م ال ا ب ه ع ل وس س إ ف ػ لف ن ك ة ل ت د ار وال ض ل ت

د ول ه ب ود ل ول ا ول م ه د ول ك ب ل ل ذ ث وارث م ى ال ل وع

اح ن ل ج اور ف ش ا وت م ه نػ راض م ن تػ الا ع ص ا ف راد ن أ إ ف

ا م ه ي ل ن ت ع م أ ت رد ن أ اح وإ ن ل ج م ف دك ول وا أ ع رض تػ س

م ت ي ػ ا آت م م ت لم ا س ذ م إ ك ي ل روؼ ع ع م ال وا الله ب ق ػ وات

ير ص ون ب ل م ع ا تػ م ن الله ب وا أ م ل واع

Page 33: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

21

Artinya: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya

selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin

menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah

memberi makan dan pakaian kepada para ibu

dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani

melainkan menurut kadar kesanggupannya.

Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan

karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya,

dan warispun berkewajiban demikian. Apabila

keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun)

dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan,

maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu

ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka

tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan

pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah

kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah

Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Sabiq.

1980: 171)

b. Hadist

عمر بن لل و ١عن ابن شعيب عن ابيو عن جده عبد الله بن عمر عبد

ه ما، ى الل و ت عال عن أن امرأة قا لت ؛ يا رس ول الل و إ ن ابن ىذا رض

جر ى ٠كان بطن لو و عاء قاء وح واء وثدي لو س وا ن أباه ،لو ح

ا رس ول الل و للى الله عليو و ف قال ل ،طلقن وارادأن ي نز عو م نى

ى سلم أنت أحق ب و مال ت نك ح

Page 34: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

22

Artinya: Dari ibnu syuaib dari ayahnya dari kakeknya

yakni Abdullah bin Umar r.a. , bahwa ada

seorang wanita yang bertanya kepada Rasulullah,

“ Hai Rasulullah, anakku ini adalah perutku yang

menjadi kantongnya (mengandungnya), air

susuku minumannya, dan pangkuan saya tempat

berlindungnya selama ini. Kini, suamiku telah

menalakku dan ia ingin mengambil anakku ini

dari padaku, bagaimana itu? “ Jawab Rasulullah

S.A.W. kamu lebih berhak atas anakmu itu,

selama kamu belum nikah lagi”.(kitab

Mashobihus sunnah juz 2, 489 : 82)

c. Kompilasi Hukum Islam

Hadhanah (pengasuhan) juga sejalan dengan Kompilasi

Hukum Islam (KHI) Bab XIV pasal 98 sebagai berikut:

1) Batas usia anak yang mampu berdiri sendiri atau dewasa adalah

21 tahun, sepanjang anak tersebut tidak bercacat fisik maupun

mental atau belum pernah melangsungkan perkawinan.

2) Orang tuanya mewakili anak tersebut mengenai segala

perbuatan hukum di dalam dan di luar pengadilan.

3) Pengadilan agama dapat menunjuk salah seorang kerabat

terdekat yang mampu menunaikan kewajiban tersebut apabila

kedua orang tuanya meninggal.

Dari penjelasan pasal tersebut bahwa kewajiban kedua orang

tua adalah mengantarkan anak-anaknya dengan cara mendidik,

serta membekali dengan ilmu pengetahuan untuk menjadi bekal

mereka di hari dewasanya (Ali, 2012:65)

Page 35: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

23

3. Syarat-syarat mendapatkan hadhonah.

Ayah atau ibu berhak mengasuh anak, harus memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut:

a. Berakal

b. Merdeka

c. Beragama islam apabila anak beragama islam karena

ayahnya muslim

d. Iffah yaitu pengontrolan diri agar tidak melakukan

pelanggaran syara’ orang fasiq dilarang mengasuh anak.

e. Amanah yaitu bertanggung jawab dan dapat

dipercayamengasuh anak dengan sebaik-baiknya.

f. Tidak bersuami lagi bagi perempuan

g. Bermukim (hadi, 2017:197-198).

4. Susunan dari keluarga yang berhak mengasuh anak.

Didalam kitab fiqih keluarga Syaikh Hasan Ayyub

menjelaskan tentang susunan dari keluarga yang berhak dalam

mengasuh anak setelah terjadi perceraian antara suami istri.

Sebagaimana hak mengasuh pertama diberikan kepada ibu, maka

para ahli fiqih menyimpulkan bahwa keluarga ibu dari seorang

anak lebih berhak dari pada keluarga bapaknya. Jadi urutan orang

yang berhak mengasuh anak adalah:

a) Ibu anak tersebut

b) Nenek dari ibu dan terus ke atas

Page 36: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

24

c) Nenek dari pihak ayah

d) Saudara kandung anak

e) Saudara perempuan seibu

f) Saudara perempuan seayah

g) Anak perempuan dari saudara perempuan sekandung

h) Anak perempuan dari saudara perempuan seayah

i) Saudara perempuan seibu dan sekandung dengannya

j) Saudara perempuan ibu yang seibu dengannya (bibi)

k) Saudara perempuan ibu dan seayah dengannya (bibi)

l) Anak perempuan dari saudara perempuanseayah

m) Anak perempuan dari saudara laki-laki kandung

n) Anak perempuan dari saudara laki-laki seibu

o) Anak perempuan dari saudara laki-laki seayah

p) Bibi yang sekandung dengan ayah

q) Bibi yang seibu dengan ayah

r) Bibi yang seayah dengan ayah

s) Bibi ibu dari pihak ibu

t) Bibinya ayah dari pihak ibunya

u) Bibi ibu dari pihak ayahnya

v) Bibi ayah dari pihak ayah, dari nomor 19 sampai 22 dengan

yang mengutamakan yang sekandung dengan masing-masingnya

(Ayyub, 2006:394).

Page 37: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

25

Kesimpulan dari semua perempuan yang berhak mengasuh

anak, seperti yang telah disebutkan di atas, maka saudara

sekandung lebih didahulukan.

Jika pendidik dan pemelihara anak itu laki-laki disyaratkan

sama agama antara si anak dengan hadhin. Sebab laki-laki yang

boleh sebagai hadhin adalah laki-laki yang ada hubungan waris-

mewarisi dengan si anak. Jika anak tidak lagi mempunyai kerabat

perempuan diantaranya muhrim-muhrimnya di atas atau anak

memilikinya tapi tidak mampu melakukan hadhonah barulah

berpindah kepada ashabah yang laki-laki dari muhrim-muhrim

yang di atas, sesuai dengan urutannya dalam hukum waris. Jika

tidak ada seperti yang di atas maka pindah ketangan:

a. Ayah kandung anak itu

b. Kakek dari pihak ayah dan terus ke atas

c. Saudara laki-laki sekandung

d. Saudara laki-laki seayah

e. Anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung

f. Anak laki-laki dari saudara laki-laki dari seayah

g. Paman yang sekandung dengan ayah

h. Paman yang seayah dengan ayah

i. Pamannya ayah yang sekandung

j. Paman yang seayah dengan ayah.

Page 38: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

26

Jika tidak ada seorang pun kerabat dari mahram laki-laki

tersebut, atau ada tetapi tidak bisa mengasuh anak, maka hak

pengasuhan anak itu beralih kepada mahramnya yang laki-laki

selain kerabat dekat yaitu:

a. Ayah ibu

b. Saudara laki-laki ibu

c. Anak laki-laki dari saudara laki-laki seibu

d. Paman seibu dengan ayah

e. Pamanyang sekandung dengan ayah

f. Pamannya yang seayah dengan ayah

k. Paman yang seayah dengan ibu (Ayyub, 2006:395)

Selanjutnya jika anak yang masih kecil itu tidak punya

kerabat sama sekali, maka hakim yang dapat menetapkan seorang

perempuan yang sanggup dan patut mengasuh serta mendidiknya.

Hadhonah sangat terikat dengan tiga hak: hak wanita yang

mengasuh, hak anak yang diasuh, dan hak ayah atau orang yang

menempati posisinya.

Jika tidak ada yang melakukan hadhonah pada tingkat

perempuan, maka yang melakukan hadhanah ialah pihak laki-laki

yang urutannya sesuai dengan urutan perempuan di atas. Jika pihak

laki-laki juga tidak bisa atau tidak ada, maka kewajiban melakukan

hadhonah itu merupakan kewajiban pemerintah.

Page 39: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

27

5. Masa Berlakunya Hadhonah

Hadhonah berhenti (habis) bila anak kecil tersebut yang

berada didalam pengasuhan sudah tidak lagi membutuhkan

pelayanan perempuan, telah dewasa dan dapat berdiri sendiri, serta

telah mampu untuk mengurus sendiri kebutuhan pokoknya seperti:

makan sendiri, berpakaian sendiri, mandi sendiri, dalam hal ini

tidak ada batasan tentang waktu habisnya (Sabiq, 1980:173).

Dalam literatur fiqih disebutkan dua periode anak dalam

hadhonah yaitu masa sebelum mumayyiz dan sesudah mumayyiz

kaitanya dengan itu adalah (Satria, 2010:181).

a. Periode Sebelum Mumayyiz (mandiri)

Periode ini dimulai dari anak lahir sampai

menjelang umur tujuh tahun atau delapan tahun. Pada

masa tersebut anak masih dikatakan belum mumayyiz

(mandiri), karena masih belum bisa membedakan antara

yang bermanfaat dengan yang berbahaya bagi dirinya.

Adanya sarat-sarat sebagai pengasuh pada periode ini,

ulama menyimpulkan bahwa pihak ibu lebih berhak

terhadap anak selanjutnya melakukan kewajiban

hadhonah. karena anak pada masa ini masih

membutuhkan untukhidup didekat ibunya (Satria.

2010:181).

Page 40: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

28

Hadhonah berhenti atau habis bila si anak

kecil tersebut sudah tidak lagi memerlukan pelayanan

pelayanan perempuan, telah dewasa dan dapat berdiri

sendiri, serta telah mampu untuk mengurus sendiri

kebutuhan pokoknya seperti: makan sendiri,

berpakaian sendiri, mandi sendiri. dalam hal ini

tidakada btasan tertentu untuk waktu habisnya (Sabiq,

1980:173).

Hanya saja ukuran yang dipakai adalah

tamyyiz (mandiri) dan kemampuan untuk berdiri

sendiri. Jika anak sudah dapat membedakan ini dan

itu, dan sudah tidak membutuhkan pelayanan

perempuan dan dapat memenuhi kebutuhan pokoknya

sendiri, maka hadhonahnya telah habis. Fatwa pada

madzhab hanafi yaitu: masa hadhonah berahir atau

habis bila mana sianak telah berumur tujuh tahun

kalau laki-laki, dan sembilan tahun kalau ia

perempuan (Sabiq, 1980.174).

b. Periode Mummayyiz (mandiri)

Masa mummayyiz (mandiri) adalah dari umur

tujuh tahun sampai ia baligh berakal. Pada masa ini

seorang anak secara sederhana telah mampu

membedakan masa yang berbahaya dan mana yang

Page 41: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

29

bermanfaat bagi dirinya. Oleh karena itu anak sudah

dianggap mampu menjatuhkan pilihannya sendiri untuk

memilih seseorang yang berhak mengasuhnya, apakah

ia akan ikut ibu atau ayahnya (Basyir, 1996:94).

6. Faktor Penghalang Hadhonah

Meskipun hak pengasuhan anak merupakan hak seorang

ibu, namun terkadang ia tidak bisa mendapatkan hak

pengasuhannya disebabkan ada beberapa faktor yang dapat

menghalangi haknya, diantaranya sebagai berikut:

a. Pengasuh seorang budak

Maksudnya orang yang berstatus sebagai pengsuh anak

berstatus sebagai budak, dan seorang budak tidak mempunyai

hak perwalian, disebabkan seorang budak biasanya sangat sibuk

dengan urusan-urusan tuannya, sehingga tidak ada kesempatan

mengasuh anak dengan baik (Sabiq. 1980:170).

b. Perginya Pengasuh ke tempat yang jauh

Ulama hanafiyyah berpendapat bahwa hak pengasuh

dapat dianggab gugur jika Hadhinah (ibu asuh) yang berstatus

janda pergi ketempat jauh, dan ayahnya tidak dapat

mengasuhnya. Sedangkan menurut ulama Syafi‟iyyah hak

seorang pengasuh menjadi gugur jika ia pergi dengan niat untuk

pindah baik jarak dekat maupun jauh.(Az-Zuhaili,2011:70)

Page 42: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

30

c. Seorang pengasuh mengidap penyakit yang membahayakan

Hak seorang hadhinah gugur jika ia memiliki penyakit

yang membahayakan seperti gila, lepra, dan kusta.

d. Seorang pengasuh kafir

Bahwa seorang kafir tidak boleh diserahi hak mengasuh

anak yang beragama islam. karena kondisi orang kafir lebih

buruk dari orang fasiq dan bahaya yang akan munjul jauh lebih

besar, ditakutkan anak akan mengikuti perbuatannya dan

mengeluarkannya dari agama Islam melalui penanaman

agamanya. Oleh karena itu orang tua wajib mendahulukan

pertimbangan agama sebagai pengasuh anak dari pada

pertimbangan ekonomi dan lain-lain. Alasannya bahwa

lingkungan , pendidikan dan pembinaan akhlak wajib

diperhatikan demi pembentukan lingkungan akhlak yang baik.

(Sabiq, 1980:170).

e. Seorang pengasuh telah menikah lagi

Dalam masalah pengasuhan anak, apabila hadinah (ibu

asuh) menikah lagi dengan laki-laki lain yang bukan mahram

bagi anaknya maka hak asuh anak tersebut gugur, kecuali

hadinah (ibu asuh) menikah dengan laki-laki yang mahram bagi

anak yang diasuh, maka hak hadhanah tidak dapat gugur.

(Sabiq, 1980:170).

Page 43: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

31

C. Pendapat Ahli Fiqih Tentang Hadhonah Beda Agama

Pengasuhan anak dari pendapat ahli fiqih:

1. Imamiyah dan syafi’I seorang kafir tidak boleh mengasuh anak

yang beragama islam. Sedangkan mazhab-mazhab lainnya tidak

mensyaratkannya. Hanya saja ulama mazhab Hanafi mengatakan

bahwa kemurtadan wanita atau laki-laki yang mengasuh,

menggugurkan hak asuhan. (Mughniyah,1994:135).

2. Pendapat imam maliki dalam Kitab Mausual Fiadiah Juz 17

halaman 305- 306.

أما الشرط العامة فهي : الإسلم, وذلك إذاكان المخضون مسلماا,

على المخضون من الفتنة في إذلولية للكفر على المسلم, وللخشية

دينه, وهذا شرط عند الشافعية والحنابلة وبغض فقهاءالمالكية, في

المشهور عندهم وعند الحنفية باالنسبة للحاضنة الأنثى, فل يشترط

رب_كما يقول الحنفية الأسلم إلأن تكون المرأة مرتدةا, لأنػها تخبس وتض

_ فل تتفرغ للحضانة.أما غير المسلمة_كتابيةا كانت أومجوسيةا_فهي

كالمسلمة فى ثبوت حق الحضانة, قال الحنفية: مالم يغقل المخضون

الدين, أويخشى أن يألف الكفرفإنه حينئذ ينزع منها ويضم إلى أناس من

سلمين, لكن عند المالكية إن خيف عليه فل ينزع منها, وإنما تضم الم

الحاضنة لجران مسلمين ليكونوا رقػباء عليها.

Page 44: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

32

Artinya: Adapun syarat umum, islam. Hal itu ketika yang

diasuh adalah islam, karena orang kafir tidak boleh

mengasuh orang islam, dan juga kekhawatiran akan

fitnah pada diri dari masalah agamanya, ini menjadi

syarat dalam hal hadhonah menurut madzab syafii dan

hambali dan sebagian pengikut ulama malikiyah dan

sama dengan itu madzab hanafi, jika yang diasuh laki-

laki. Adapun menurut madzab maliki : pendapat yang

mashur dan juga menurut hanafiyah, jika

pengasuhnya wanita maka tidak disyaratkan beragama

islam kecuali jika wanita tersebut murtad, karena

wanita yang murtad itu harus dihukum dan diberi

sanksi dengan hal semacam ini. Contoh yang

dilakukan madzab hanafi, hak asuh wanita murtad

dipersempit, adapun wanita yang tidak muslim dari

awal ( kitabiyah/majusi ) sama dengan wanita

muslimah dalam ketetapan hak asuh, madzad hanafi

membatasi sampai anak asuh mampu memahami

agama, usia 7 tahun atau dikhawatirkan menjadi

condong kekafiran maka saat tersebut boleh dicabut

dari perempuan kafir dan dipindahkan hak asuhnya

kepada orang yang berhak berikutnya yang beragama

islam, tapi menurut madzab maliki jika dicabut hak

asuhnya dikhawatirkan muncul efek tidak baik maka

hak asuh tetap kepada wanita kafir tetapi ditambahkan

pengawas-pengawas muslim dari tetangga-tetangga

yang islam.

Page 45: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

33

BAB III

PROFIL PENGADILAN AGAMA AMBARAWA

DAN PUTUSAN No 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb

A. Profil Pengadilan Ambarawa.

1. Sejarah berdirinya pengadilan agama ambarawa

Sebuah gedung yang terletak di Jalan Ki Sarino

Mangunpranoto No. 2 Ungaran, dengan luas tanah 1.009 m2 dan

luas bangunan 250 m2 dengan status Hak Milik Negara

(Departemen Agama) yang diperoleh dari Bagian Proyek

Pembangunan Balai Sidang Pengadilan Agama Ambarawa, dengan

Berita Acara pada tanggal 7 Nopember 1985 Nomor :

Bagpro/PA/105/XI/1985 awal berdirinya Pengadilan Agama

Ambarawa.

Dalam perkembangannya, Pengadilan Agama Ambarawa di

Ungaran kemudian dipindah ke Ambarawa, sesuai dengan Surat

Keputusan Kepala Urusan Administrasi Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor: 46/BUA-PL/S-KEP/XII/2006, tanggal

13 Desember 2006 Tentang Pengalihan Fungsi Penggunaan

Bangunan Kantor Lama Pengadilan Negeri Ungaran di Ambarawa

menjadi Kantor Pengadilan Agama Ambarawa, yang ditindak

lanjuti dengan penyerahan sertifikat tanah sesuai berita acara serah

terima tanggal 14 April tahun 2008, maka diserahkanlah sertifikat

Page 46: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

34

tanah Hak Pakai Nomor 11 Tahun 1996 Luas tanah 3.948 M2

dengan nama Pemegang Hak Departemen Kehakiman RI Cq.

Pengadilan Negeri Ungaran yang beralih fungsi sebagai

pengadilan agama yang berada di Ambarawa yang terletak di Jl.

Mgr. Soegiyopranoto No. 105 Kelurahan Ngampin, Kecamatan

Ambarawa yang telah dialih fungsikan berdasarkan Peraturan

Bersama Menteri Keuangan dan Kepala Badan Pertanahan

Nasional Republik Indonesia Nomor : 186/PMK.06/2009, No. 24

Tahun 2009 tgl 18/II/2009 (DI. 208 3209 tgl 28 Februari 2013, DI

307 6310 tgl 28 Februari 2013) atas nama Pemerintah Republik

Indonesia c.q. Mahakamah Agung RI, dengan batas-batas sebagai

berikut:

a. Sebelah Utara : Lapangan.

b. Sebelah Timur : Jalan ke Lapangan.

c. Sebelah Selatan : Jalan raya Semarang-Magelang.

d. Sebelah Barat : Kebun milik perorangan;

Sesuai dengan SK Menteri Agama Nomor 76 Tahun 1983

Tentang Penetapan dan Perubahan wilayah hukum Pengadilan,

bahwa Pengadilan Agama Ambarawa adalah meliputi sebagian

wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang, yang terdiri dari

Page 47: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

35

7 (tujuh) Kecamatan dan sampai sekarang telah mengalami

pengembangan menjadi 10 Kecamatan, yaitu :

1) Kecamatan Ungaran Barat.

2) Kecamatan Ungaran Timur.

3) Kecamatan Bergas.

4) Kecamatan Pringapus.

5) Kecamatan Bawen.

6) Kecamatan Ambarawa.

7) Kecamatan Sumowono.

8) Kecamatan Banyubiru.

9) Kecamatan Jambu.

10) Kecamatan Bandungan

2. Visi Dan Misi Pengadilan Agama Ambarawa

Visi

Terwujudnya putusan yang adil dan berwibawa sehingga

kehidupan masyarakat menjadi tenang, tertib dan damai, dibawah

lindungan Allah SWT.

Page 48: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

36

Misi

1) Mewujudkan rasa keadilan masyarakat sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan jujur

sesuai dengan hati nurani.

2) Mewujudkan peradilan yang mandiri dan independen,

bebas dari campur tangan pihak lain.

3) Meningkatkan pelayanan dibidang peradilan kepada

masyarakat sehingga tercapai peradilan yang sederhana,

cepat dan biaya ringan.

4) Meningkatkan kufwalitas sumber daya manusia aparat

peradilan sehingga dapat melakukan tugas dan kewajiban

secara professional dan proposional.

5) Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien dan

bermartabat dalam melaksanakan tugas.

6) Menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan

perkara-perkara yang diajukan oleh umat Islam Indonesia

dibidang, Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat,

Infaq, Sadaqah dan ekonomi syari’ah.

Page 49: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

37

3. Sruktur Organisasi

Struktur organisasi Pengadilan Agama Ambarawa berdasarkan

PERMA Nomor 7 Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Ketua : H. M. Lutfi, S.H., M. Hum.

Wakil Ketua : Dra. Hj. Lelita Dewi, S. H., M. Hum.

Hakim :

1) Drs. H. Saefudin, S. H., M. H.

2) Abdul Hakim, S. Ag., S. H.

3) Drs. Sapari, M.S.I.

Sekretaris : M. Roy Irawan, S. Kom.

Panitera : Muni’in, S. H.

Wakil Panitera : Hj. Robikah Maskimayah, S. H.

Panitera Muda Hukum : Dra. Widad

Panitera Muda Gugatan : Saefudin, SH

Panitera Muda Permohonan : M. Abid Fajruddin, S.Ag

Panitera pengganti :

1) Arifah S.Maspeke, S. Ag

2) Khalim Mudrik Masrukhan, S.

Sy

3) Siti Novida Subyanti, S. H.

Jurusita Pengganti :

1) Gogod Widiantoro, SH

Page 50: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

38

2) Naliatussa’adah, A.Md

3) Syaiful Rijal, A.Md

4) Ana Jatmikowati, S.Pdi

5) Adnani

6) Sabar Budi Santosa

Kasubag Perencanaan, TI dan Pelaporan :

Wahyu Puji Leksono S. Kom.

Kasubag Umum dan Keuangan :

Aulia Ardiansyah. S, S. H, M. H

Kasubag Kepegawaian dan Ortala :

Ade Husnul Khotimah Hasan, S. E.

4. Kekuasaan Pengadilan Agama Ambarawa

Kompetensi atau kekuasaan pengadilan pada masing-

masing lingkungan terdiri atas kekuasaan relatif (relative

competentie) dan kekuasaan mutlak (absolute competentie).

a) Kekuasaan Relatif

Kekuasaan Relatif adalah pembagian kekuasaan

pengadilan antar PA berdasarkan wilayah Hukum (Arto,

1998:44),

kekuasaan dan wewenang yang diberikan antara

pengadilan dalam lingkungan peradilan yang sama atau

wewenang yang berhubungan dengan wilayah Hukum antar

Pengadilan Agama dalam lingkungan Peradilan Agama.

Page 51: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

39

Adapun kekuasaan Relatif Pengadilan Agama

Ambarawa adalah meliputi Pemerintahan Daerah

Kabupaten Ambarawa, Yang termasuk dalam wilayah

tersebut adalah sebagai berikut:

1) Kecamatan Ungaran Barat.

2) Kecamatan Ungaran Timur.

3) Kecamatan Bergas.

4) Kecamatan Pringapus.

5) Kecamatan Bawen.

6) Kecamatan Ambarawa.

7) Kecamatan Sumowono.

8) Kecamatan Banyubiru.

9) Kecamatan Jambu.

10) Kecamatan Bandungan

b) Kompetensi Absolut

Kekuasaan absolut artinya kekuasaan Pengadilan

yang berhubungan dengan perkara, pengadilan atau tingkat

Pengadilan, dalam perbedaannya dari perkara, pengadilan

atau tingkat pengadilan.(Rasyid, 1998:27)

Kompetensi absolut dari Pengadilan Agama adalah

memeriksa, mengadili dan memutus perkara-perkara orang

yang beragama Islam. Kompetensi Peradilan Agama diatur

dalam Pasal 49 Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 1989

Page 52: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

40

tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-

Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua

atas UU No. 7 Tahun 1989 pasal 49 tentang Peradilan

Agama, yakni dibidang :

a. Perkawinan

b. Waris

c. Wasiat,

d. Hibah,

e. Wakaf,

f. Zakat,

g. Infaq,

h. Shodaqoh

i. Ekonomi syari'ah.

B. Putusan Pengadilan Nomor 0722/Pdt. G/2014/PA. Amb.

1. Kasus Putusan Pengadilan Agama Ambarawa Nomor 0722/Pdt.

G/2014/PA. Amb.

Perkara pengadilan yang diajukan pemohon umur 39 tahun, agama

Islam, Pendidikan terakhir , pekerjaan SWASTA, bertempat tinggal di

- Kabupaten Semarang, untuk selanjutnya disebut sebagai Pemohon.

Melawan TERMOHON, umur 32 tahun, agama Islam, Pendidikan

terakhir SLTA, pekerjaan SWASTA, bertempat tinggal di Kabupaten

Semarang, untuk selanjutnya disebut sebagai Termohon.

Page 53: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

41

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan cerai

Talak yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Ambarawa

tanggal 21 Agustus 2014 di bawah Register Perkara Nomor

0722/Pdt.G/2014/PA.Amb. dengan mengemukakan dalil-dalil yang

pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa, Pemohon telah menikah dengan Termohon pada tanggal

17 Oktober 2001, dihadapan Pejabat Kantor Urusan Agama

Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang sebagaimana Duplikat

Akta Nikah Nomor : -, Tanggal 18 Agustus 2014.

2. Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon hidup

bersama belum menetap, kadang di rumah orangtua Pemohon di

Dusun Krajan dengan alamat sebagaimana terebut diatas dan

kadang di rumah orangtua Termohon di Dusun Krajan dengan

alamat sebagaimana terebut diatas selama 12 tahun 3 bulan.

3. Bahwa, selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon

telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri (ba'daddukhul)

dan dikaruniai 1 orang anak bernama: ANAK PEMOHON

DENGAN TERMOHON, umur 12 tahun dan sekarang diasuh oleh

Termohon.

4. Bahwa, kehidupan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon

pada awalnya dalam keadaan harmonis, akan tetapi sejak bulan

Desember tahun 2001 ketentraman rumah tangga Pemohon dengan

Termohon mulai tidak harmonis yang disebabkan karena rumah

Page 54: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

42

tangga selalu terjadi perselisihan dan pertengkaran, yang

disebabkan karena :

Termohon meninggalkan rumah tanpa tujuan dan alasan yang sah

serta ijin Pemohon, ternyata ia pergi ke orangtuanya, TERMOHON

kembali ke agama semula sebelum menikah yaitu agama kristen.

5. Bahwa, puncak terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut

pada bulan Januari tahun 2014, yang akibatnya Pemohon dengan

Termohon berpisah dimana Termohon tanpa seijin Pemohon pergi

meninggalkan Pemohon dan pulang kerumah orangtua Termohon

di Dusun Krajan dengan alamat sebagaimana tersebut diatas

selama 8 bulan hingga sekarang. Selama itu sudah tidak ada lagi

hubungan baik lahir maupun batin.

6. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya perkara yang timbul

akibat perkara ini.

7. Bahwa, atas hal-hal tersebut diatas Pemohon mengajukan Cerai

Talak terhadap Termohon dengan alasan: antara Pemohon dan

Termohon terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan

tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga dan

hal tersebut sesuai dengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah

Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum

Islam ; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar

Ketua Pengadilan Agama Ambarawa segera memeriksa dan

Page 55: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

43

mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang

amarnya berbunyi :

PRIMAIR :

1. Mengabulkan Permohonan Pemohon.

2. Menetapkan, memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON)

untuk ikrar menjatuhkan talak terhadap Termohon

(TERMOHON) di depan persidangan Pengadilan Agama

Ambarawa.

3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum kepada Pemohon.

SUBSIDAIR :

Jika hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (

Ex Aequo et Bono ) ;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah

ditetapkan, Pemohon dan Termohon hadir di persidangan.

Menimbang, bahwa Majelis dalam setiap persidangan telah

mendamaikan Pemohon dan Termohon tidak berhasil, dan telah

pula diupayakan mediasi sebagaimana maksud Perma nomor 1

Tahun 2008 dengan menunjuk Drs. H. FUAD sebagai

mediatornya, namun sesuai laporannya tertanggal 07 Oktober 2014

bahwa mediasi tidak berhasil mencapai kesepakatan.

Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakan permohonan

Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon.

Page 56: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

44

Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut Termohon

dalam jawaban membenarkan semua dalil permohonan Pemohon,

dan Termohon juga bersedia diceraikan dengan menuntut nafkah

anak sebesar Rp.700.000,00 sebulan dan meminta rumah tinggal

agar diatas namakan anak. Menimbang, bahwa atas tuntutan nafkah

anak Pemohon menyatakan hanya sanggup Rp.500.000,00

sedangkan terhadap rumah menolak untuk diatas namakan anak

karena tanah tersebut milik orang tua Pemohon, Termohon dalam

duplik terkait tuntutan tetap seperti dalam jawabannya.

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil

Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa :

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon yang

diterbitkan oleh Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Semarang, Nomor: -, tanggal 20 Nopember

2012, yang telah bermaterai cukup dan dilegalisasi, setelah

diteliti dan dicocokkan dengan aslinya, ternyata telah sesuai

dengan aslinya, kemudian oleh Ketua Majelis ditandai

dengan P.1.

2. Fotokopi Duplikat Akta Nikah Nomor : - Tanggal 18

agustus 2014, yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama

Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, yang telah

bermaterai cukup dan dilegalisasi, setelah diteliti dan

Page 57: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

45

dicocokkan dengan aslinya, ternyata telah sesuai dengan

aslinya, kemudian oleh Ketua Majelis ditandai dengan P.2.

Menimbang, bahwa selain alat bukti surat tersebut diatas,

Pemohon telah pula menghadirkan 2 orang saksi, dan atas

pertanyaan Majelis Hakim masing-masing mengaku bernama :

1. SAKSI I, umur 72 tahun, agama Islam, pekerjaan BURUH,

bertempat tinggal di Kabupaten Semarang;, dibawah

sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya

adalah sebagai berikut :

a. Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon dan Termohon.

b. Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon adalah

suami isteri

yang menikah tahun 2001 dan telah dikaruniai seorang

anak.

c. Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon

rukun dan harmonis, akan tetapi sejak beberapa bulan lalu

menjadi tidak harmonis karena Termohon kembali ke

keyakinannya semula sebagai pemeluk katholik.

d. Bahwa saksi tidak mengetahui pertengkaranya, yang saksi

ketahui sekarang Pemohon dengan Termohon sudah

berpisah sekitar 6 bulan, Termohon yang meninggalkan

Pemohon dan sekarang tinggal di rumah orang tuanya, dan

selama itu keduanya sudah tidak saling berkomunikasi.

Page 58: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

46

e. Bahwa, saksi telah berusaha mendamaikan kedua belah

pihak berperkara, akan tetapi tidak berhasil.

2. SAKSI II, umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan BURUH,

bertempat tinggal di -Kabupaten Semarang, dibawah

sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya

adalah sebagai berikut :

a. Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon dan Termohon

b. Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon adalah

suami isteri yang menikah tahun 2001 dan telah dikaruniai

seorang anak.

c. Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon

rukun dan harmonis, akan tetapi sejak beberapa bulan lalu

menjadi tidak harmonis karena Termohon kembali ke

keyakinannya semula sebagai pemeluk katholik.

d. Bahwa saksi tidak mengetahui pertengkaranya, yang saksi

ketahui sekarang Pemohon dengan Termohon sudah

berpisah sekitar 6 bulan, Termohon yang meninggalkan

Pemohon dan sekarang tinggal di rumah orang tuanya, dan

selama itu keduanya sudah tidak saling berkomunikasi

e. Bahwa, saksi telah berusaha mendamaikan kedua belah

pihak berperkara, akan tetapi tidak berhasil.

Menimbang, bahwa dalam persidangan Termohon

mengajukan surat pernyataan bersama tertanggal 27 Oktober

Page 59: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

47

2014 yang ditandatangani Pemohon dan Termohon dengan

diketahui Ketua RT setempat, setelah diteliti selanjutnya

ditandai dengan T.1:

Menimbang, bahwa atas bukti tersebut Pemohon

membenarkan :

Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan

tidak lagi mengajukan sesuatu tanggapan apapun lagi dan mohon

putusan, demikian juga Termohon menyatakan tidak akan

mengajukan bukti lagi dan menerima terhadap perceraian ini,

namun tetap mohon agar tuntutannya dikabulkan :

Menimbang, bahwa segala hal yang termaktub dalam Berita

Acara Sidang ditunjuk sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

putusan ini.

2. Pertimbangan hukum Majlis Hakim.

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan

Pemohon dan Termohon tidak berhasil, dan Majlis telah

memerintahkan pihak berperkara untuk menempuh upaya mediasi

sebagaimana maksud Perma nomor 1 Tahun 2008, namun sesuai

dengan laporan Hakim Mediator Drs. H. FUAD tertanggal 07 Oktober

2014 bahwa mediasi telah dilaksanakan, namun tidak berhasil mencapai

kesepakatan untuk berdamai:

Menimbang, bahwa yang dijadikan alasan perceraian yang

diajukan oleh Pemohon yang pada pokoknya bahwa Pemohon dengan

Page 60: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

48

Termohon terus menerus bertengkar, penyebabnya Termohon

meninggalkan rumah tanpa tujuan dan alasan yang sah serta ijin

Pemohon, ternyata ia pergi ke orangtuanya dan Termohon kembali ke

agama semula sebelum menikah yaitu agama katholik, yang

mengakibatkan Pemohon dan Termohon berpisah sejak bulan Januari

tahun 2014, Termohon tanpa seijin Pemohon pergi meninggalkan

Pemohon dan pulang kerumah orangtua Termohon di Dusun Krajan

yang hingga sekarang sudah 8 bulan lamanya, dan selama itu sudah

tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin dan hal tersebut sesuai

dengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975

jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam.

Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya telah

mengakui atau membenarkan semua dalil-dalil Pemohon, oleh karena

pengakuan tersebut dilakukan Termohon dalam persidangan, maka

berdasarkan pasal 174 HIR pengakuan merupakan bukti sempurna dan

mengikat.

Menimbang, bahwa majelis perlu mengemukakan dalil

sebagaimana dalam kitab Muinul Hukkam, halaman 125 yang

selanjutnya diambil alih menjadi pendapat majelis sebagai berikut :

الحكام واشهدها وهو اقوى من البينة.اعلم ان القرار من اقوى

Artinya: Ketahuilah bahwa pengakuan itu adalah sekuat-kuat alasan

hukum, seberat berat dan sekuat-kuat alat pembuktian.

Page 61: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

49

Menimbang, bahwa sekalipun demikian, namun oleh karena

permohonan perceraian ini didasarkan adanya perselisihan dan

pertengkaran, maka kepada Pemohon tetap dibebani wajib bukti.

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan bukti surat

berupa P.1. dan P.2. dimana bukti-bukti tersebut berupa fotokopi yang

bermeterai cukup dan telah sesuai/cocok dengan aslinya, maka alat

bukti surat tersebut telah memenuhi sebagai alat bukti yang perlu

dipertimbangkan.

Menimbang, bahwa perkara ini adalah cerai talak maka sesuai

dengan ketentuan pasal 49 huruf ( a ) Undang Undang Nomor : 7 Tahun

1989, tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan

Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang Undang Nomor : 50

Tahun 2009, perubahan kedua atas Undang Undang nomor 7 Tahun

1989, tentang Peradilan Agama, maka hal ini adalah menjadi

kewenangan mutlak (absolut kompetensi) Pengadilan Agama.

Menimbang, bahwa bedasarkan bukti P-1 dan keterangan para

saksi dipersidangan dapat dinyatakan telah terbukti baik Pemohon

maupun Termohon adalah benar bertempat tinggal diwilayah hukum

Pengadilan Agama Ambarawa, maka sesuai dengan ketentuan pasal 66

ayat ( 2 ) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989, tentang Peradilan

Agama, sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3

Tahun 2006 dan Undang Undang Nomor: 50 Tahun 2009, perubahan

kedua atas Undang Undang Nomor : 7 Tahun 1989 tentang Peradilan

Page 62: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

50

Agama, maka Pengadilan Agama Ambarawa berwenang untuk

memeriksa dan mengadili perkara ini (Relatif Kompetensi).

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon,

Termohon dan keterangan para saksi serta dikuatkan dengan bukti P-2,

maka harus dinyatakan telah terbukti menurut hukum bahwa antara

Pemohon dengan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah,

oleh karenanya Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing)

untuk mengajukan permohonan ini.

Menimbang, bahwa selain bukti surat Pemohon telah pula

mengajukan saksi-saksi baik dari keluarga maupun tetangga yang

masing-masing saksi tersebut mengetahui tentang rumah tangga

Pemohon dengan Termohon, sehingga saksi tersebut secara formil dan

materiil telah memenuhi sebagai alat bukti untuk dipertimbangkan ;

Menimbang, bahwa saksi Pemohon SAKSI I, umur 72 tahun,

agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di -Kabupaten

Semarang, dan SAKSI II, umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan

BURUH, bertempat tinggal di - Kabupaten Semarang, yang

keterangannya sebagaimana tersebut dalam duduk perkara diatas.

Menimbang, bahwa dari keterangannya ternyata saksi-saksi

tidak ada yang mengetahui pertengkaran Pemohon dengan Termohon,

yang saksi-saksi ketahui Termohon telah kembali memeluk agama

kristen (katholik) dan sekitar 6 bulan terakhir Pemohon dan Termohon

telah berpisah dan selama itu pula sudah tidak berkomunikasi lagi.

Page 63: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

51

Menimbang, bahwa dengan berpisahnya Pemohon dengan

Termohon yang selama itu tidak berkomunikasi dan Termohon sendiri

dalam jawaban menghendaki juga perceraian ini dapat dijadikan

petunjuk adanya perselisihan Pemohon dan Termohon.

Menimbang, bahwa dari surat permohonan Pemohon

dihubungkan dengan jawaban, replik, duplik, dan bukti-bukti surat dan

keterangan saksi-saksi Pemohon dan saksi Termohon diketemukan

fakta-fakta di persidangan sebagai berikut :

a. Bahwa Pemohon dengan Termohon suami isteri yang telah menikah

pada tanggal 17 Oktober 2001, sebagaimana Duplikat Akta Nikah

Nomor : -, Tanggal 18 Agustus 2014 ;

b. Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada awalnya

harmonis, kemudian menjadi tidak harmonis karena Pemohon dan

Termohon sering diwarnai pertengkaran yang disebabkan

Termohon kembali ke keyakinannya semula sebagai pemeluk

katholik dan Termohon meninggalkan rumah tanpa tujuan dan

alasan yang sah serta tidak seizin Pemohon ;

c. Bahwa Pemohon dan Termohon sudah sejak Januari 2014,

Termohon tanpa seijin Pemohon pergi meninggalkan Pemohon dan

pulang kerumah orangtua Termohon di Dusun Krajan yang hingga

sekarang sudah 10 bulan lamanya, dan selama itu sudah tidak ada

lagi hubungan baik lahir maupun batin serta tidak saling

berkomukasi ;

Page 64: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

52

d. Bahwa keluarga sudah mendamaikan Pemohon dan Termohon, tapi

tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dan

didukung bukti-bukti di atas, maka menjadi terbukti bahwa rumah

tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis karena sering

terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon

kembali ke keyakinannya semula sebagai pemeluk katholik dan

Termohon meninggalkan rumah tanpa tujuan dan alasan yang sah serta

tidak seizin Pemohon yang mengakibatkan Pemohon dan Termohon

berpisah sejak Januari 2014, Termohon tanpa seijin Pemohon pergi

meninggalkan Pemohon dan pulang kerumah orangtua Termohon di

Dusun Krajan yang hingga sekarang sudah 10 bulan lamanya, dan

selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin serta

tidak saling berkomukasi, sehingga rumah tangganya sudah tidak dapat

dipertahankan dan rumah tangga yang demikian adalah sudah retak

(brocken mareage) ;

Menimbang, bahwa pada akhirnya Majelis berpendapat dan

berkesimpulan bahwa kehidupan rumah tangga Pemohon dengan

Termohon telah mengalami keretakan (broken marriage) serta tidak ada

harapan lagi untuk hidup rukun sebagai suami isteri karena Termohon

telah kembali ke agama semula yaitu kristen (riddah), dan mengingat

Pemohon dan Termohon telah berpisah tanpa hubungan lahir maupun

batin menunjukkan perselisihan batin Pemohon dengan Termohon terus

Page 65: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

53

berlanjut, karenanya maksud yang dikehendaki Pasal 39 Ayat (1)

Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 telah terpenuhi.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas

telah terpenuhi unsur-unsur yang dikehendaki Pasal 116 huruf (g)

Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya permohonan Pemohon patut

untuk dikabulkan.

Menimbang, bahwa sesuai pasal 84 ayat (1) Undang Undang

Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka Majelis Hakim

secara ex officio memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama

Ambarawa untuk mengirimkan satu salinan

DALAM REKONPENSI

Menimbang, bahwa Termohon telah mengajukan gugatan

rekonpensi/gugatan balik, maka untuk penyebutan para pihak yang

semula disebut Termohon selanjutnya disebut sebagai Penggugat

Rekonpensi dan untuk Pemohon disebut sebagai Tergugat

Rekonpensi.

Menimbang, bahwa gugatan Rekonpensi dari Penggugat

Rekonpensi diajukan bersama-sama dengan jawaban sehingga telah

memenuhi syarat formil sebagai gugatan balik, sebagaimana dimaksud

pasal 132 b ayat 1 HIR, oleh karenanya patut untuk dipertimbangkan.

Menimbang, bahwa gugatan Rekonpensi dari Penggugat

Rekonpensi berupa tuntutan tentang menuntut nafkah anak sebesar

Page 66: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

54

Rp.700.000,00 sebulan dan meminta rumah tinggal agar diatas namakan

anak :

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi

tentang rumah tinggal agar diatas namakan anak serta nafkah anak,

Tergugat Rekonpensi merasa keberatan karena tanah tersebut milik

orang tua Pemohon, namun terhadap nafkah anak Tergugat Rekonpensi

berseedia memberikannya untuk setiap bulannya Rp.500.000,00 ;

Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi telah mengajukan

bukti T.1 berupa surat pernyataan bersama tertanggal 27 Oktober 2014,

dan bukti tersebut diakui atau dibenarkan Tergugat Rekonvensi.

Menimbang, sekalipun pada awalnya Tergugat Rekonvensi

menolak memberikan rumah tinggal untuk diatas namakan anaknya,

namun berdasarkan bukti tersebut, maka menjadi terbukti bahwa

Tergugat Rekonvensi telah menyetujui untuk memberikan rumah

tinggal untuk diatasnamakan anaknya yang bernama ANAK

PEMOHON DENGAN TERMOHON, umur 12 tahun.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis

menghukum Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi untuk

melaksanakan kesepakatan tersebut.

Menimbang, bahwa terkait tuntutan nafkah anak sebesar Rp.

700.000,00 perbulan, Tergugat Rekonvensi hanya bersedia

memberikannya Rp. 500.000,00 perbulan.

Page 67: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

55

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan nafkah anak dengan

berdasarkan pasal 45 ayat (2) Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Jo.

Pasal 80 ayat 4 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, dan dikaitkan pula

pada Pasal 8 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak bahwa setiap anak berhak memperoleh pelayanan

kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental,

spiritual, dan sosial, suami berkewajiban memberi nafkah kepada

anaknya.

Menimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi telah menyanggupi

untuk memberikan nafkah anak dimaksud sebesar Rp.500.000,00 setiap

bulan, dengan melihat pekerjaan Tergugat Rekonvensi sebagai sales

multi maka kesanggupan tersebut sudah sesuai dengan kepatutan dan

kelayakan pemenuhan kebutuhan primer seorang anak didaerah

Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka

majelis menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah

anak sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan hingga

anak tersebut dewasa/21 tahun:

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini perkara bidang

perkawinan maka berdasarkan Pasal 89 Ayat (1) Undang Undang

Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang

Undang Nomor 3 Tahun 2006 serta Undang Undang Nomor 50 Tahun

Page 68: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

56

2009 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Nomor 7 Tahun

1989 tentang Peradilan Agama maka biaya perkara ini dibebankan

kepada Pemohon.

Tergugat Rekonpensi. Mengingat, segala peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan dalil syar’i yang berkaitan dengan perkara

ini :

3. Putusan Pengadilan

Dalam Konvensi

a. Mengabulkan permohonan Pemohon.

b. Memfasahkan perkawinan Pemohon (PEMOHON) dengan

Termohon (TERMOHON).

c. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Ambarawa untuk

mengirimkan salinan

putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat

Nikah Kantor urusan Agama Kecamatan Jambu, Kabupaten

Sewmarang, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu:

Dalam Rekonvensi

a. Mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi untuk

seluruhnya;

b. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi

melaksanakan kesepakatan untuk mengatas namakan rumah yang

terletak di – Kabupaten Semarang, kepada anaknya yang bernama

ANAK PEMOHON DENGAN TERMOHON, umur 12 tahun.

Page 69: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

57

c. Menghukum Pemohon untuk membayar nafkah anak sebesar

Rp.500.000,00 sebulan hingga anak tersebut dewasa/21 tahun

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar

Rp. 541.000,00 (lima ratus empat puluh satu ribu rupiah).

Page 70: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

58

BAB IV

ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA AMBARAWA

NOMOR 0722/Pdt. G/2014/PA.Amb

A. Proses penyelesaian perkara nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb

Perkara ini adalah cerai talak maka sesuai dengan ketentuan pasal

49 huruf ( a ) Undang Undang Nomor : 7 Tahun 1989, tentang Peradilan

Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3

Tahun 2006 dan Undang Undang Nomor : 50 Tahun 2009, perubahan

kedua atas Undang Undang nomor 7 Tahun 1989, tentang Peradilan

Agama, maka hal ini adalah menjadi kewenangan mutlak (absolut

kompetensi) Pengadilan Agama.

1. Proses pengajuan perkara No. 0722/Pdt. G/2014/PA. Amb.

Proses pengajuan perkara ini juga dimulai dengan surat

permohonan tertulis dengan identitas yang jelas yaitu suami

sebagai Pemohon dan istrii kedudukannya sebagai Terrmohon.,

selanjutnya proses mediasi.

2. Dengan proses mediasi

Majelis Hakim telah mendamaikan Pemohon dan

Termohon tidak berhasil, dan Majelis telah memerintahkan

pihak berperkara untuk menempuh upaya mediasi sebagaimana

maksud Perma nomor 1 Tahun 2008, namun sesuai dengan

laporan Hakim Mediator Drs. H. FUAD tertanggal 07 Oktober

Page 71: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

59

2014 bahwa mediasi telah dilaksanakan, namun tidak berhasil

mencapai kesepakatan untuk berdamai,

Kemudian pada sidang lanjutan Majelis Hakim untuk

menasehati pemohon dan termohon namun tidak berhasil,

sehingga proses pemeriksaan dilanjutkan dengan pembacaan

surat permohonan dari pemohon.

3. Pembacaan permohonan pemohon atau Konvensi.

Setelah Majelis Hakim mengupayakan upaya damai

kepada Pemohon ijin poligami tidak berhasil, proses

pemeriksaan dilanjutkan dengan pembacaan permohonan

Pemohon yang dalam surat permohonan

a. Identitas Pemohon, umur 39 Tahun, agama Islam,

pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan SWASTA, bertempat

tinggal di Kabupaten semarang,

b. Identitas Termohon, umur 32 Tahun, agama Islam,

pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan SWASTA, bertempat

tinggal di Kabupaten Semarang.

c. Alasan-alasan Pemohon mengajukan cerai talak adalah:

1) Bahwa, Pemohon telah menikah dengan Termohon pada

tanggal 17 Oktober 2001, dihadapan Pejabat Kantor

Urusan Agama Kecamatan Jambu, Kabupaten

Semarang sebagaimana Duplikat Akta Nikah Nomor : -,

Tanggal 18 Agustus 2014.

Page 72: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

60

2) Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon

hidup bersama belum menetap, kadang di rumah

orangtua Pemohon di Dusun Krajan dengan alamat

sebagaimana terebut diatas dan kadang di rumah

orangtua Termohon di Dusun Krajan dengan alamat

sebagaimana terebut diatas selama 12 tahun 3 bulan.

3) Bahwa, selama pernikahan tersebut Pemohon dengan

Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya

suami istri (ba'daddukhul) dan dikaruniai 1 orang anak

bernama : ANAK PEMOHON DENGAN

TERMOHON, umur 12 tahun dan sekarang diasuh oleh

Termohon.

4) Bahwa, kehidupan rumah tangga antara Pemohon dan

Termohon pada awalnya dalam keadaan harmonis, akan

tetapi sejak bulan Desember tahun 2001 ketentraman

rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai tidak

harmonis yang disebabkan karena rumah tangga selalu

terjadi perselisihan dan pertengkaran, yang disebabkan

karena :

5) Termohon meninggalkan rumah tanpa tujuan dan alasan

yang sah serta ijin Pemohon, ternyata ia pergi ke

orangtuanya, TERMOHON kembali ke agama semula

sebelum menikah yaitu agama kristen;

Page 73: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

61

6) Bahwa, puncak terjadinya perselisihan dan pertengkaran

tersebut pada bulan Januari tahun 2014, yang akibatnya

Pemohon dengan Termohon berpisah dimana Termohon

tanpa seijin Pemohon pergi meninggalkan Pemohon dan

pulang kerumah orangtua Termohon di Dusun Krajan

dengan alamat sebagaimana tersebut diatas selama 8

bulan hingga sekarang. Selama itu sudah tidak ada lagi

hubungan baik lahir maupun batin.

7) Pemohon sanggup membayar seluruh biaya perkara

yang timbul akibat perkara ini.

d. Mengabulkan Permohonan Pemohon, menetapkan,

memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk ikrar

menjatuhkan talak terhadap Termohon (TERMOHON) di

depan persidangan Pengadilan Agama Ambarawa,

menetapkan biaya perkara menurut hukum kepada

Pemohon, kemudian pengajuan berupa bukti-bukti.

B. Pengajuan bukti-bukti

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon yang diterbitkan

oleh Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Semarang,

Nomor: -, tanggal 20 Nopember 2012, yang telah bermaterai cukup dan

dilegalisasi, setelah diteliti dan dicocokkan dengan aslinya, ternyata

telah sesuai dengan aslinya, kemudian oleh Ketua Majelis ditandai

dengan P.1.

Page 74: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

62

2. Fotokopi Duplikat Akta Nikah Nomor : - Tanggal 18 agustus 2014,

yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Jambu,

Kabupaten Semarang, yang telah bermaterai cukup dan dilegalisasi,

setelah diteliti dan dicocokkan dengan aslinya, ternyata telah sesuai

dengan aslinya, kemudian oleh Ketua Majelis ditandai dengan P.2;

3. Selain alat bukti surat tersebut diatas, Pemohon telah pula

menghadirkan 2 orang saksi. Dalam persidangan saksi-saksi mengaku:

a. SAKSI I, umur 72 tahun, agama Islam, pekerjaan BURUH,

bertempat tinggal di Kabupaten Semarang;, dibawah sumpahnya

telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai

berikut :

1) Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon dan Termohon ;

2) Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon adalah

suami isteri yang menikah tahun 2001 dan telah dikaruniai

seorang anak ;

3) Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun

dan harmonis, akan tetapi sejak beberapa bulan lalu menjadi

tidak harmonis karena Termohon kembali ke keyakinannya

semula sebagai pemeluk katholik ;

4) Bahwa saksi tidak mengetahui pertengkaranya, yang saksi

ketahui sekarang Pemohon dengan Termohon sudah berpisah

sekitar 6 bulan, Termohon yang meninggalkan Pemohon dan

Page 75: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

63

sekarang tinggal di rumah orang tuanya, dan selama itu

keduanya sudah tidak saling berkomunikasi ;

5) Bahwa, saksi telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak

berperkara, akan tetapi tidak berhasil ;

b. SAKSI II, umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan BURUH,

bertempat tinggal di -Kabupaten Semarang, dibawah sumpahnya

telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai

berikut :

1) Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon dan Termohon

2) Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon adalah

suami isteri yang menikah tahun 2001 dan telah dikaruniai

seorang anak ;

3) Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun

dan harmonis, akan tetapi sejak beberapa bulan lalu menjadi

tidak harmonis karena Termohon kembali ke keyakinannya

semula sebagai pemeluk katholik ;

4) Bahwa saksi tidak mengetahui pertengkaranya, yang saksi

ketahui sekarang Pemohon dengan Termohon sudah berpisah

sekitar 6 bulan, Termohon yang meninggalkan Pemohon dan

sekarang tinggal di rumah orang tuanya, dan selama itu

keduanya sudah tidak saling berkomunikasi

Page 76: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

64

5) Bahwa, saksi telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak

berperkara, akan tetapi tidak berhasil. Selanjutnya jawaban

termohon.

C. Jawaban termohon

Termohon dalam jawabannya telah mengakui atau membenarkan

semua dalil-dalil Pemohon, oleh karena pengakuan tersebut dilakukan

Termohon dalam persidangan, maka berdasarkan pasal 174 HIR

pengakuan merupakan bukti sempurna dan mengikat dan majlis perlu

mengemukakan dalil sebagaimana dalam kitab Muinul Hukkam, halaman

125 yang selanjutnya diambil alih menjadi pendapat majelis sebagai

berikut :

اعلم ان القرار من اقوى الحكام واشهدها وهو اقوى من البينة.

Artinya: Ketahuilah bahwa pengakuan itu adalah sekuat-kuat alasan

hukum, seberat berat dan sekuat-kuat alat pembuktian,

selain pengakuan jawaban dari termohon.

kemudian termohon juga mengajukan gugatan balik kepada

pemohon.

D. Gugatan termohon atau Rekonvensi

Tuntutan tentang menuntut nafkah anak sebesar Rp.700.000,00

sebulan dan meminta rumah tinggal agar diatas namakan anak.

E. Putusan pengadilan nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb

Berdasarkan tahap-tahap proses persidangan diatas, Majelis Hakim

yang menangani perkara nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb memutuskan :

Page 77: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

65

Dalam Konvensi

1) Mengabulkan permohonan Pemohon ;

2) Memfasahkan perkawinan Pemohon (PEMOHON) dengan

Termohon (TERMOHON)

3) Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Ambarawa untuk

mengirimkan salinan

Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada

Pegawai Pencatat Nikah Kantor urusan Agama Kecamatan Jambu,

Kabupaten Semarang, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan

untuk itu ;

Dalam Rekonvensi

1) Mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi untuk

seluruhnya

2) Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi

melaksanakan kesepakatan untuk mengatas namakan rumah

yang terletak di – Kabupaten Semarang, kepada anaknya yang

bernama ANAK PEMOHON DENGAN TERMOHON, umur

12 tahun.

3) Menghukum Pemohon untuk membayar nafkah anak sebesar

Rp.500.000,00 sebulan hingga anak tersebut dewasa/21 tahun.

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara ini

sebesar Rp. 541.000,00 (lima ratus empat puluh satu ribu rupiah).

Page 78: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

66

F. Analisis putusan hakim perkara nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb

Dalam putusan perkara nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb majlis

hakim dalam memutus perkara mengacu pada hukum acara perdata pada

umumnya. Pertimbangan hukum harus menggambarkan tentang

bagaimana fakta atau kejadian. Dasar-dasar hukum yang dipergunakan

hakim dalam menilai fakta dan memutus fakta baik menurut dalil-dalil

syar’I maupun Undang-undang yang berlaku.

Analisis putusan perkara nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb.

Majelis Hakim menyimpulkan fakta, bahwa dalam perkara nomor

0722/Pdt.G/2014/PA.Amb. Ini berdasarkan jawaban Termohon yang

membenarkan semua dalil-dalil yang diajukan oleh Pemohon serta

dikuatkan oleh saksi-saksi, dan Termohon juga bersedia diceraikan dengan

menuntut nafkah anak sebesar Rp.700.000,00 sebulan dan meminta rumah

tinggal agar diatas namakan anak.

Ketentuan pengadilan mengabulkan permohonan pemohon apabila

memenuhi syarat yang sesuai dengan pasal 19 huruf (f) Peraturan

Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum

Islam. Adapun yang termasuk dalam pasal 116 kompilasi hukum islam

adalah:

a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi,

dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan.

Page 79: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

67

b. Salah satu pihak meninggalkan yang lain selama dua tahun berturut-

turut tanpa ijin pihak yang laindan tanpa alasan yang sah atau karena

hal lain diluar kemauannya.

c. Salah satupihak mendapatkan hukuman penjara lima tahun atau

hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung.

d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiyaan berat yang

membahayakan pihak yang lain.

e. Salah satu mendapatcacat badan atau penyakit yang mengakibatkan

tadak dapat menjalankan kewajiban sebagai suami/istri.

f. Antara suami istri terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada

harapan akan hdup rukun lagi dalam rumah tangga.

g. Suami melanggar taklik talak

h. Peralihan agama atau murtad yang menyebabkan ketidak rukunan

dalam rumah tangga.

G. Pendapat hakim dalam masalah pengasuhan.

1) Ketentuan pengadilan mengabulkan permohonan pemohon apabila

memenuhi syarat yang sesuai dengan pasal 19 huruf (f) Peraturan

Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi

Hukum Islam.

2) Pertimbangan majelis hakim juga mengikuti pendapat madzab imam

maliki dan hanafiyah.

a) Imam maliki berpendapat tidak mensyaratkan Islam, jika

pengasuhnya wanita maka tidak disyaratkan beragama islam

Page 80: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

68

kecuali jika wanita tersebut murtad, karena wanita yang murtad

itu harus dihukum dan diberi sanksi.

b) Imam hanafiyah berpendapat kecuali jika wanita tersebut

murtad, karena wanita yang murtad itu harus dihukum dan

diberi sanksi dengan hal semacam ini.

3) Pertimbangan hakim dalam permasalahan mengasuh anak, kenapa

diasuh oleh ibunya yang beda agama, dikarenakan dari pihak ayah atau

pemohon tidak dapat mengurus anaknya, walaupun beda agama, akan

tetapi pemohon menerima dan rela jika anak diasuh oleh ibunya,

karena pengasuhan bukan hanya sekedar menyusui akan tetapi lebih

dari itu, dan dikhawatirkan ayahnya tidak mampu mengasuhnya dan

ayahnya tetap wajib memberi nafkah kepada anaknya hingga dia

dewasa sebulan sebesar 500.000 yang telah disepakati dalam putusan

perkara pengadilan.

Page 81: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan.

1. Pertimbangan hakim dalam putusan perkara nomor

0722/Pdt.G/2014/PA.Amb

a. Majelis hakim mengacu pada hukum acara perdata pada umumnya.

Pertimbangan hukum harus menggambarkan tentang

bagaimana fakta atau kejadian. Dasar-dasar hukum yang

dipergunakan hakim dalam menilai fakta dan memutus fakta baik

menurut dalil-dalil syar’I maupun Undang-undang yang berlaku.

Analisis putusan perkara nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb.

Majelis Hakim menyimpulkan fakta, bahwa dalam perkara nomor

0722/Pdt.G/2014/PA.Amb. Ini berdasarkan jawaban Termohon yang

membenarkan semua dalil-dalil yang diajukan oleh Pemohon serta

dikuatkan oleh saksi-saksi, dan Termohon juga bersedia diceraikan

dengan menuntut nafkah anak sebesar Rp.700.000,00 sebulan dan

meminta rumah tinggal agar diatas namakan anak.

Ketentuan pengadilan mengabulkan permohonan pemohon

apabila memenuhi syarat yang sesuai dengan pasal 19 huruf (f)

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f)

Kompilasi Hukum Islam.

Page 82: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

70

Pertimbangan hakim dalam permasalahan mengasuh anak,

kenapa diasuh oleh ibunya yang beda agama, dikarenakan dari pihak

ayah atau pemohon tidak dapat mengurus anaknya, walaupun beda

agama, akan tetapi pemohon menerima dan rela jika anak diasuh

oleh ibunya, karena pengasuhan bukan hanya sekedar menyusui

akan tetapi lebih dari itu, dan dikhawatirkan ayahnya tidak mampu

mengasuhnya dan ayahnya tetap wajib memberi nafkah kepada

anaknya hingga dia dewasa sebulan sebesar 500.000 yang telah

disepakati dalam putusan perkara pengadilan.

b. Pertimbangan majelis hakim juga mengikuti pendapat madzab imam

maliki dan hanafiyah.

Imam maliki berpendapat tidak mensyaratkan Islam, jika

pengasuhnya wanita maka tidak disyaratkan beragama islam kecuali

jika wanita tersebut murtad, karena wanita yang murtad itu harus

dihukum dan diberi sanksi.

Imam hanafiyah berpendapat kecuali jika wanita tersebut

murtad, karena wanita yang murtad itu harus dihukum dan diberi

sanksi dengan hal semacam ini.

2. Dampak putusan majelis hakim putusan perkara nomor

0722/Pdt.G/2014/PA.Amb.

Majelis hakim dalam memutus perkara perceraian sudah sesuai

dengan hukum perdata pada umumnya dan memenuhi syarat yang

Page 83: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

71

sesuai dengan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun

1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam.

Akan tetapi setelah terjadinya perceraian di pengadilan agama

ambarawa tahun 2014 dan anak tinggal bersama ibunya yang non

muslim ( murad ), kabar dari anak tersebut masih beragama islam dan

ibunya terkadang mengajaknya untuk beribadah bersama ibunya.

B. Saran

Dalam membangun sebuah keluarga dalam ikatan pernikahan

hendaknya siapkan mental hati yang kuat, jiwa yang tenang, bila nanti

terjadi sebuah permasalahan dapat diatasi dengan hati yang jernih, jika

ingin menikah yang dahulu beda agama dengan agama kita, kita harus

berpikir dan meyakinkan kembali biar tidak terjadi permasalahan yang

mengacu perceraian karena pasangan kita pindah agama yang sebelumnya.

Akibat perceraian pasti akan timbul masalah pengasuhan atau hak

asuh anak, pengasuhan anak haruslah diperhatikan, siapa yang akan

mengasuh karena demi masa depannya, sebaiknya pengasuhan dilakukan

oleh orang yang seagama, ditakutkan dampaknya nanti anak tersebut

dimungkinkan akan mengikuti agama yang mengasuh, jika dimungkinkan

diasuh oleh orang yang beda agama dengan alasan tertentu harus ada yang

mengawasi yang beragama islam, misalnya tetangga dan apapun yang

terjadi Allah SWT akan bersama kita.

Page 84: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

72

C. Penutup

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah wasyukrulillah

wanikmatillah atas kehadirat Allah SWT, serta shalawat dan salam semoga

tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung nabi besar nabi

Muhammad Saw sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

Walau dalam cerita perjalanan penulisan, penulis menemukan

banyak hambatan, halangan, rintangan, ,masalah namun hal ini tidak

membuat penulis putus asa untuk segera menyelesaikan skripsi ini dan

meskipun tulisan ini telah diupayakan secermat mungkin, namun pasti

terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini semata-mata

merupakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Karena

kesempurnaan hanya milik Allah SWT, penulis mengharap kritik dan

saran dari para pembaca untuk menyempurnakan tulisan ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

kepada penulis khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.

Page 85: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

73

DAFTAR PUSTAKA

Sabiq. Sayyid, 1983. Fiqh Sunnah, Jilid 2, Beirut: Daar al-Fikr, Cet. ke-4.

Sabiq. Sayyid, 1980. Fikih Sunnah Jilid 8. Bandung: PT Alma‟arif.

Ibrahim Muhammad Al-Jamal, 1986. Fiqh Al-mar’at Al-Muslimat. Terj. Anshori

Umar ”Fiqh Wanita”, Semarang : CV. Asy-Syifa’.

Rasyid. Raihan A, 1998. Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta:PT

Rajagrafindo Persada

Hadi. Abdul, 2017. Fiqih pernikahan, Kendal:pustaka amanah

Kriyantono, Rachmat,. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada

Rasyid. Sulaiman, 2007, fiqih islam, bandung:sinar baru algensindo

Prof. Dr. Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Dan

R&D, bandung:ALFABETA

Zuriah. Nurul, 2007. Metodologi Pendidikan Sosial dan Pendidikan. Jakarta:

Sinar Grafika.

Ayyub. Syaikh Hasan, 2006. Fikih Keluarga . jakarta:Pustaka Al-kautsar.

Satria, Efendi M. Zein, 2010. Problemantika Hukum Keluarga Islam

Kontemporer. Jakarta:Kencana

Mughniyah. Jawad Muhammad, 1994. Fiqih Lima Madzab, Jakarta:basrie press

Basyir. Ahmad Azhar, 1996. Hukum Perkawinan Islam . Yokyakarta: Pustaka

Pelajar Offset

Page 86: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

74

Az-Zuhaili. Wahbah, 2011. Fiqih Islam Wa Adilatuhu jilid 10. Jakarta: Gema

Insani Bahrawi,

Tahido. Huzaemah Yanggo, 2004.Fikih Anak.Jakarta:PT. Al-Mawardi Prima.

Harahab. Yahya, 1975. Hukum Perkawinan Nasional. Medan:CV. Zahir Trading.

Manan. Bagir dkk, 2010. Mimbar Hukum Ed.70. Jakarta:PPHIMM

Kahar. Masyhuri, 1991. Bulughul Maram 2. Jakarta. PT Rineka Cipta.

Kitab Mausual Fiadiah juz 17

kitab Mashobihus sunnah juz 2, 489 : 82

Page 87: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

LAMPIRAN

Page 88: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

PUTUSAN

Nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Ambarawa yang memeriksa dan mengadili perkara

tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

perkara cerai talak yang diajukan oleh ;

PEMOHON, umur 39 tahun, agama Islam, Pendidikan terakhir , pekerjaan

SWASTA, bertempat tinggal di - Kabupaten Semarang, untuk selanjutnya disebut

sebagai Pemohon; Melawan

TERMOHON, umur 32 tahun, agama Islam, Pendidikan terakhir SLTA,

pekerjaan SWASTA, bertempat tinggal di – Kabupaten Semarang, untuk

selanjutnya disebut sebagai Termohon ;

Pengadilan Agama tersebut ;

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Setelah mendengar

keterangan Pemohon, Termohon, dan saksi-saksi dipersidangan ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan cerai Talak yang

terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Ambarawa tanggal 21 Agustus 2014

di bawah Register Perkara Nomor 0722/Pdt.G/2014/PA.Amb. dengan

mengemukakan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa, Pemohon telah menikah dengan Termohon pada tanggal 17

Oktober 2001, dihadapan Pejabat Kantor Urusan Agama Kecamatan

Jambu, Kabupaten Semarang sebagaimana Duplikat Akta Nikah Nomor : -

, Tanggal 18 Agustus 2014;

2. Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon hidup bersama

belum menetap, kadang di rumah orangtua Pemohon di Dusun Krajan

dengan alamat sebagaimana terebut diatas dan kadang di rumah orangtua

Termohon di Dusun Krajan dengan alamat sebagaimana terebut diatas

selama 12 tahun 3 bulan;

3. Bahwa, selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah

hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri (ba'daddukhul) dan

dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK PEMOHON DENGAN

TERMOHON, umur 12 tahun dan sekarang diasuh oleh Termohon;

4. Bahwa, kehidupan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon pada

awalnya dalam keadaan harmonis, akan tetapi sejak bulan Desember tahun

2001 ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai tidak

harmonis yang disebabkan karena rumah tangga selalu terjadi perselisihan

dan pertengkaran, yang disebabkan karena :

a. Termohon meninggalkan rumah tanpa tujuan dan alasan yang sah serta

ijin Pemohon, ternyata ia pergi ke orangtuanya;

Page 89: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

b. Termohon kembali ke agama semula sebelum menikah yaitu agama

kristen;

5. Bahwa, puncak terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut pada

bulan Januari tahun 2014, yang akibatnya Pemohon dengan Termohon

berpisah dimana Termohon tanpa seijin Pemohon pergi meninggalkan

Pemohon dan pulang kerumah orangtua Termohon di Dusun Krajan

dengan alamat sebagaimana tersebut diatas selama 8 bulan hingga

sekarang. Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun

batin ;;

6. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya perkara yang timbul akibat

perkara ini;

7. Bahwa, atas hal-hal tersebut diatas Pemohon mengajukan Cerai Talak

terhadap Termohon dengan alasan: antara Pemohon dan Termohon terus-

menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan

hidup rukun lagi dalam rumah tangga dan hal tersebut sesuai dengan Pasal

19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf

(f) Kompilasi Hukum Islam ;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan

Agama Ambarawa segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya

menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

PRIMAIR :

1) Mengabulkan Permohonan Pemohon ;

2) Menetapkan, memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk ikrar

menjatuhkan talak terhadap Termohon (TERMOHON) di depan

persidangan Pengadilan Agama

Ambarawa ;

3) Menetapkan biaya perkara menurut hukum kepada Pemohon ;

SUBSIDAIR :

- Jika Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ( Ex Aequo et

Bono ) ;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan

Termohon hadir di persidangan ;

Menimbang, bahwa Majelis dalam setiap persidangan telah mendamaikan

Pemohon dan Termohon tidak berhasil, dan telah pula diupayakan mediasi

sebagaimana maksud Perma nomor 1 Tahun 2008 dengan menunjuk Drs. H.

FUAD sebagai mediatornya, namun sesuai laporannya tertanggal 07 Oktober

2014 bahwa mediasi tidak berhasil mencapai kesepakatan ;

Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakan permohonan Pemohon yang isinya

tetap dipertahankan oleh Pemohon ;

Page 90: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut Termohon dalam jawaban

membenarkan semua dalil permohonan Pemohon, dan Termohon juga bersedia

diceraikan dengan menuntut nafkah anak sebesar Rp.700.000,00 sebulan dan

meminta rumah tinggal agar diatas namakan anak ;

Menimbang, bahwa atas tuntutan nafkah anak Pemohon menyatakan hanya

sanggup Rp.500.000,00 sedangkan terhadap rumah menolak untuk diatas

namakan anak karena tanah tersebut milik orang tua Pemohon, Termohon dalam

duplik terkait tuntutan tetap seperti dalam jawabannya ;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Permohonannya, Pemohon telah

mengajukan bukti surat berupa :

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon yang diterbitkan

oleh Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Semarang,

Nomor: -, tanggal 20 Nopember 2012, yang telah bermaterai cukup dan

dilegalisasi, setelah diteliti dan dicocokkan dengan aslinya, ternyata telah

sesuai dengan aslinya, kemudian oleh Ketua Majelis ditandai dengan P.1;

2. Fotokopi Duplikat Akta Nikah Nomor : - Tanggal 18 agustus 2014, yang

diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Jambu, Kabupaten

Semarang; , yang telah bermaterai cukup dan dilegalisasi, setelah diteliti

dan dicocokkan dengan aslinya, ternyata telah sesuai dengan aslinya,

kemudian oleh Ketua Majelis ditandai dengan P.2;

Menimbang, bahwa selain alat bukti surat tersebut diatas, Pemohon telah pula

menghadirkan 2 orang saksi, dan atas pertanyaan Majelis Hakim masing-masing

mengaku bernama ;

a) SAKSI I, umur 72 tahun, agama Islam, pekerjaan BURUH, bertempat

tinggal di - Kabupaten Semarang;, dibawah sumpahnya telah memberikan

keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon dan Termohon ;

Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon adalah suami

isteri yang menikah tahun 2001 dan telah dikaruniai seorang anak ;

Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan

harmonis, akan tetapi sejak beberapa bulan lalu menjadi tidak

harmonis karena Termohon kembali ke keyakinannya semula

sebagai pemeluk katholik ;

Bahwa saksi tidak mengetahui pertengkaranya, yang saksi ketahui

sekarang Pemohon dengan Termohon sudah berpisah sekitar 6

bulan, Termohon yang meninggalkan Pemohon dan sekarang

tinggal di rumah orang tuanya, dan selama itu keduanya sudah

tidak saling berkomunikasi ;

Bahwa, saksi telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak

berperkara, akan tetapi tidak berhasil ;

b) SAKSI II, umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan BURUH, bertempat

tinggal di - Kabupaten Semarang, dibawah sumpahnya telah memberikan

keterangan yang pada

Page 91: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

pokoknya adalah sebagai berikut :

Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon dan Termohon ;

Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon adalah suami isteri

yang menikah tahun 2001 dan telah dikaruniai seorang anak ;

Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan

harmonis, akan tetapi sejak beberapa bulan lalu menjadi tidak

harmonis karena Termohon kembali ke keyakinannya semula sebagai

pemeluk katholik ;

Bahwa saksi tidak mengetahui pertengkaranya, yang saksi ketahui

sekarang Pemohon dengan Termohon sudah berpisah sekitar 6 bulan,

Termohon yang meninggalkan Pemohon dan sekarang tinggal di

rumah orang tuanya, dan selama itu keduanya sudah tidak saling

berkomunikasi ;

Bahwa, saksi telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak

berperkara, akan tetapi tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa dalam persidangan Termohon mengajukan surat pernyataan

bersama tertanggal 27 Oktober 2014 yang ditandatangani Pemohon dan

Termohon dengan diketahui Ketua RT setempat, setelah diteliti selanjutnya

ditandai dengan T.1 ;

Menimbang, bahwa atas bukti tersebut Pemohon membenarkan ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan tidak lagi mengajukan

sesuatu tanggapan apapun lagi dan mohon putusan, demikian juga Termohon

menyatakan tidak akan mengajukan bukti lagi dan menerima terhadap perceraian

ini, namun tetap mohon agar tuntutannya dikabulkan ;

Menimbang, bahwa segala hal yang termaktub dalam Berita Acara Sidang

ditunjuk sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

TENTANG HUKUMNYA

DALAM KONVENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah

sebagaimana tersebut diatas ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan Pemohon dan Termohon

tidak berhasil, dan Majelis telah memerintahkan pihak berperkara untuk

menempuh upaya mediasi sebagaimana maksud Perma nomor 1 Tahun 2008,

namun sesuai dengan laporan Hakim Mediator Drs. H. FUAD tertanggal 07

Oktober 2014 bahwa mediasi telah dilaksanakan, namun tidak berhasil mencapai

kesepakatan untuk berdamai ;

Page 92: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Menimbang, bahwa yang dijadikan alasan perceraian yang diajukan oleh

Pemohon yang pada pokoknya bahwa Pemohon dengan Termohon terus menerus

bertengkar, penyebabnya Termohon meninggalkan rumah tanpa tujuan dan alasan

yang sah serta ijin Pemohon, ternyata ia pergi ke orangtuanya dan Termohon

kembali ke agama semula sebelum menikah yaitu agama kristen, yang

mengakibatkan Pemohon dan Termohon berpisah sejak bulan Januari tahun 2014,

Termohon tanpa seijin

Pemohon pergi meninggalkan Pemohon dan pulang kerumah orangtua Termohon

di Dusun Krajan yang hingga sekarang sudah 8 bulan lamanya, dan selama itu

sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin dan hal tersebut sesuai

dengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal

116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ;

Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya telah mengakui atau

membenarkan semua dalil-dalil Pemohon, oleh karena pengakuan tersebut

dilakukan Termohon dalam persidangan, maka berdasarkan pasal 174 HIR

pengakuan merupakan bukti sempurna dan mengikat ;

Menimbang, bahwa majelis perlu mengemukakan dalil sebagaimana dalam kitab

Muinul Hukkam, halaman 125 yang selanjutnya diambil alih menjadi pendapat

majelis yang artinya: Ketahuilah bahwa pengakuan itu adalah sekuat-kuat alasan

hukum, seberat-berat dan sekuat-kuat alat pembuktian ;

Menimbang, bahwa sekalipun demikian, namun oleh karena permohonan

perceraian ini didasarkan adanya perselisihan dan pertengkaran, maka kepada

Pemohon tetap dibebani wajib bukti ;

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa P.1. dan P.2.

dimana bukti-bukti tersebut berupa fotokopi yang bermeterai cukup dan telah

sesuai/cocok dengan aslinya, maka alat bukti surat tersebut telah memenuhi

sebagai alat bukti yang perlu dipertimbangkan ;

Menimbang, bahwa perkara ini in casu adalah cerai talak maka sesuai dengan

ketentuan pasal 49 huruf ( a ) Undang Undang Nomor : 7 Tahun 1989, tentang

Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3

Tahun 2006 dan Undang Undang Nomor : 50 Tahun 2009, perubahan kedua atas

Undang Undang nomor 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama, maka hal ini

adalah menjadi kewenangan mutlak (absolut kompetensi) Pengadilan Agama ;

Menimbang, bahwa bedasarkan bukti P-1 dan keterangan para saksi dipersidangan

dapat dinyatakan telah terbukti baik Pemohon maupun Termohon adalah benar

bertempat tinggal diwilayah hukum Pengadilan Agama Ambarawa, maka sesuai

dengan ketentuan pasal 66 ayat ( 2 ) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989,

tentang Peradilan Agama, sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang

Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang Undang Nomor: 50 Tahun 2009, perubahan

kedua atas Undang Undang Nomor : 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama,

Page 93: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

maka Pengadilan Agama Ambarawa berwenang untuk memeriksa dan mengadili

perkara ini (Relatif Kompetensi) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon, Termohon dan keterangan

para saksi serta dikuatkan dengan bukti P-2, maka harus dinyatakan telah terbukti

menurut hukum bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terikat dalam

perkawinan yang sah, oleh karenanya Pemohon memiliki kedudukan hukum

(legal standing) untuk mengajukan permohonan ini ;

Menimbang, bahwa selain bukti surat Pemohon telah pula mengajukan saksisaksi

baik dari keluarga maupun tetangga yang masing-masing saksi tersebut

mengetahui tentang rumah tangga Pemohon dengan Termohon, sehingga saksi

tersebut secara formil dan materiil telah memenuhi sebagai alat bukti untuk

dipertimbangkan ;

Menimbang, bahwa saksi Pemohon SAKSI I, umur 72 tahun, agama Islam,

pekerjaan tani, bertempat tinggal di -Kabupaten Semarang, dan SAKSI II, umur

62 tahun, agama Islam, pekerjaan BURUH, bertempat tinggal di - Kabupaten

Semarang, yang keterangannya sebagaimana tersebut dalam duduk perkara diatas

;

Menimbang, bahwa dari keterangannya ternyata saksi-saksi tidak ada yang

mengetahui pertengkaran Pemohon dengan Termohon, yang saksi-saksi ketahui

Termohon telah kembali memeluk agama kristen (katholik) dan sekitar 6 bulan

terakhir Pemohon dan Termohon telah berpisah dan selama itu pula sudah tidak

berkomunikasi lagi ;

Menimbang, bahwa dengan berpisahnya Pemohon dengan Termohon yang selama

itu tidak berkomunikasi dan Termohon sendiri dalam jawaban menghendaki juga

perceraian ini dapat dijadikan petunjuk adanya perselisihan Pemohon dan

Termohon ;

Menimbang, bahwa dari surat permohonan Pemohon dihubungkan dengan

jawaban, replik, duplik, dan bukti-bukti surat dan keterangan saksi-saksi Pemohon

dan saksi Termohon diketemukan fakta-fakta di persidangan sebagai berikut :

Bahwa Pemohon dengan Termohon suami isteri yang telah menikah pada

tanggal 17 Oktober 2001, sebagaimana Duplikat Akta Nikah Nomor : -,

Tanggal 18 Agustus 2014 ;

Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada awalnya harmonis,

kemudian menjadi tidak harmonis karena Pemohon dan Termohon sering

diwarnai pertengkaran yang disebabkan Termohon kembali ke

keyakinannya semula sebagai pemeluk katholik dan Termohon

meninggalkan rumah tanpa tujuan dan alasan yang sah serta tidak seizin

Pemohon ;

Bahwa Pemohon dan Termohon sudah sejak Januari 2014, Termohon

tanpa seijin Pemohon pergi meninggalkan Pemohon dan pulang kerumah

Page 94: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

orangtua Termohon di Dusun Krajan yang hingga sekarang sudah 10 bulan

lamanya, dan selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun

batin serta tidak saling berkomukasi ;

Bahwa keluarga sudah mendamaikan Pemohon dan Termohon, tapi tidak

berhasil ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dan didukung bukti-bukti di

atas, maka menjadi terbukti bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah

tidak harmonis karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang

disebabkan Termohon kembali ke keyakinannya semula sebagai pemeluk katholik

dan Termohon meninggalkan rumah tanpa tujuan dan alasan yang sah serta tidak

seizin Pemohon yang mengakibatkan Pemohon dan Termohon berpisahsejak

Januari 2014, Termohon tanpa seijin Pemohon pergi meninggalkan Pemohon dan

pulang kerumah orangtua Termohon di Dusun Krajan yang hingga sekarang sudah

10 bulan lamanya, dan selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir

maupun batin serta tidak saling berkomukasi, sehingga rumah tangganya sudah

tidak dapat dipertahankan dan rumah tangga yang demikian adalah sudah retak

(brocken mareage) ;

Menimbang, bahwa pada akhirnya Majelis berpendapat dan berkesimpulan bahwa

kehidupan rumah tangga Pemohon denganTermohon telah mengalami keretakan

(broken marriage) serta tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun sebagai suami

isteri karena Termohon telah kembali ke agama semula yaitu katholik (riddah),

dan mengingat Pemohon dan Termohon telah berpisah tanpa hubungan lahir

maupun batin menunjukkan perselisihan batin Pemohon dengan Termohon terus

berlanjut, karenanya maksud yang dikehendaki Pasal 39 Ayat (1) Undang Undang

Nomor 1 Tahun 1974 telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas telah terpenuhi

unsur-unsur yang dikehendaki Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam, oleh

karenanya permohonan Pemohon patut untuk dikabulkan ;

Menimbang, bahwa sesuai pasal 84 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 tahun 1989

tentang Peradilan Agama, maka Majelis Hakim secara ex officio memerintahkan

kepada Panitera Pengadilan Agama Ambarawa untuk mengirimkan satu salinan

penetapan ikrar talak, yang selengkapnya perintah tersebut tercantum dalam amar

putusan ;

DALAM REKONPENSI

Menimbang, bahwa Termohon telah mengajukan gugatan rekonpensi/gugatan

balik, maka untuk penyebutan para pihak yang semula disebut Termohon

selanjutnya disebut sebagai Penggugat Rekonpensi dan untuk Pemohon disebut

sebagai Tergugat

Rekonpensi ;

Page 95: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Menimbang, bahwa gugatan Rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi diajukan

bersama-sama dengan jawaban sehingga telah memenuhi syarat formil sebagai

gugatan balik, sebagaimana dimaksud pasal 132 b ayat 1 HIR, oleh karenanya

patut untuk dipertimbangkan ;

Menimbang, bahwa gugatan Rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi berupa

tuntutan tentang menuntut nafkah anak sebesar Rp.700.000,00 sebulan dan

meminta rumah tinggal agar diatas namakan anak :

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi tentang rumah

tinggal agar diatasnamakan anak serta nafkah anak, Tergugat Rekonpensi merasa

keberatan karena tanah tersebut milik orang tua Pemohon, namun terhadap nafkah

anak Tergugat Rekonpensi berseedia memberikannya untuk setiap bulannya

Rp.500.000,00 ;

Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi telah mengajukan bukti T.1 berupa

surat pernyataan bersama tertanggal 27 Oktober 2014, dan bukti tersebut diakui

atau dibenarkan Tergugat Rekonvensi ;

Menimbang, sekalipun pada awalnya Tergugat Rekonvensi menolak memberikan

rumah tinggal untuk diatasnamakan anaknya, namun berdasarkan bukti tersebut,

maka menjadi terbukti bahwa Tergugat Rekonvensi telah menyetujui untuk

memberikan rumah tinggal untuk diatasnamakan anaknya yang bernama ANAK

PEMOHON DENGAN TERMOHON, umur 12 tahun ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis menghukum

Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi untuk melaksanakan

kesepakatan tersebut ;

Menimbang, bahwa terkait tuntutan nafkah anak sebesar Rp. 700.000,00 perbulan,

Tergugat Rekonvensi hanya bersedia memberikannya Rp. 500.000,00 perbulan ;

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan nafkah anak dengan berdasarkan pasal 45

ayat (2) Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 80 ayat 4 huruf (b)

Kompilasi Hukum Islam, dan dikaitkan pula pada Pasal 8 Undang Undang Nomor

23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak bahwa setiap anak berhak memperoleh

pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental,

spiritual, dan sosial, suami berkewajiban memberi nafkah kepada anaknya ;

Menimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi telah menyanggupi untuk memberikan

nafkah anak dimaksud sebesar Rp.500.000,00 setiap bulan, dengan melihat

pekerjaan Tergugat Rekonvensi sebagai sales multi maka kesanggupan tersebut

sudah sesuai dengan kepatutan dan kelayakan pemenuhan kebutuhan primer

seorang anak didaerah Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang ;

Page 96: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka majelis menghukum

Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah anak sebesar Rp.500.000,00 (lima

ratus ribu rupiah) setiap bulan hingga anak tersebut dewasa/21tahun ;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini perkara bidang perkawinan maka

berdasarkan Pasal 89 Ayat (1) Undang Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah

diubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 serta Undang

Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang Undang

Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama maka biaya perkara ini

dibebankan kepada Pemohon/ Tergugat Rekonpensi ;

Mengingat, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dalil

syar’i yang berkaitan dengan perkara ini ;

MENGADILI

Dalam Konvensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon ;

2. Memfasahkan perkawinan Pemohon (PEMOHON) dengan Termohon

(TERMOHON)

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Ambarawa untuk

mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada

Pegawai Pencatat Nikah

Kantor urusan Agama Kecamatan Jambu, Kabupaten Sewmarang, untuk

dicatat

dlam daftar yang disediakan untuk itu ;

Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi untuk

seluruhnya;

2. Menghukum Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi

melaksanakan kesepakatan untuk mengatasnamakan rumah yang terletak

di – Kabupaten Semarang, kepada anaknya yang bernama ANAK

PEMOHON DENGAN TERMOHON, umur 12 tahun ;

3. Menghukum Pemohon untuk membayar nafkah anak sebesar

Rp.500.000,00 sebulan hingga anak tersebut dewasa/21 tahun

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.

541.000,00 (lima ratus empat puluh satu ribu rupiah) ;

Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim

Pengadilan Agama Ambarawa pada hari Senin, tanggal 27 Oktober 2014 M.

Page 97: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

bertepatan dengan tanggal 3 Muharam 1436 H. Oleh kami oleh Kami Drs. H.

SALIM, SH, MH sebagai Hakim Ketua Majelis, Drs. SAPARI, MSI. Dan H.

ABDUL KHOLIQ, S.H.,M.H. dan sebagai hakim-hakim Anggota, putusan mana

diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk

umum dengan didampingi hakim-hakim Anggota tersebut, dan dibantu Dra. Hj.

SITI ZULAIKHAH sebagai panitera pengganti dengan dihadiri

Pemohon/Tergugat Rekonvensi dan Termohon/ Penggugat Rekonvensi ;

Hakim Anggota, Ketua Majelis

Drs. SAPARI, M.Si Drs. H. SALIM, SH, MH

H. ABDUL KHOLIQ, SH.MH

Panitera Pengganti,

Dra. Hj. SITI ZULAIKHAH

Perincian Biaya Perkara:

1. Biaya Pencatatan : Rp. 30.000,00

2. Biaya Proses : Rp. 50.000,00

3. Biaya Panggilan : Rp. 450.000,00

4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,00

5. Meterai : Rp. 6.000,00

Jumlah : Rp. 541.000,00

Page 98: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Page 99: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Page 100: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Page 101: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Page 102: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA ATAS HAK ASUH ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5318/1/skripsi jadi gatot.pdf · PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI