Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk...

14
Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk Produksi Biomassa Oleh : Baba Barus 1) dan Munawir Syarif 2) 1) Ketua PS Pasca Sarjana Mitigasi Bencana Kerusakan Lahan (MBK), Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan (DITSL), Fakultas Pertanian IPB, Darmaga 2) Alumni PS S2 MBK, SPs, IPB Kontak ke email : [email protected] ; [email protected] Materi disampaikan dalam : Bimbingan Teknis Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa , 14-18 April 2013, Grand Zuri Hotel, Serpong

Transcript of Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk...

Page 1: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

Pertimbangan dalam Pengambilan SampelTanah untuk Produksi Biomassa

Oleh : Baba Barus1) dan Munawir Syarif2)

1) Ketua PS Pasca Sarjana Mitigasi Bencana Kerusakan Lahan (MBK), Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan (DITSL),

Fakultas Pertanian IPB, Darmaga2) Alumni PS S2 MBK, SPs, IPB

Kontak ke email : [email protected]; [email protected]

Materi disampaikan dalam : Bimbingan Teknis Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa , 14-18 April 2013, Grand Zuri Hotel, Serpong

Page 2: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

Materi

1. Pendahuluan2. Identifikasi karakter tanah, pemetaan dan

evaluasi3. Pengambilan sampel4. Pengukuran parameter lapang5. Penanganan sampel6. Penutup

Page 3: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

1. Pendahuluan

• Karakter tanah dari faktor pembentuk tanah (iklim, bahan induk, lereng, organisme dan waktu, Jenny, 1941) Secara alami berbeda ; ‘kaya’ dan ‘miskin’

• Tanah yang berbeda karakter jika dimanfaatkansesuai kemampuan adalah sangat baik – daya dukung berbeda

Penggunaan tidak sesuai daya dukung akanberpotensi merusak (Arsyad, 1989) –Menjadi rusak –beda secara spasial dan temporal

Page 4: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

2. Teknik survei dan pemetaan tanah

• Penilaian secara umum :a. Evaluasi Kemampuan lahanb. Evaluasi Kesesuaian Lahan

• Penilaian secara khususa. kerusakan tanah untuk biomasab. risiko bencana

Penggunaan teknologi inderaja dan GIS

• Survei dan pemetaankarakter tanah fisika, kimia dan biologipemetaan dengan tingkat skala berbeda data tingkat kabupaten 1:50 000 standar grid (1 per 50 ha, atau unit lahan dominan)

Page 5: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

3. Pengambilan sampel di Permen LHNo. 7 tahun 2006 (Petunjuk Teknis 2009)

• Sampel mewakili kenampakan ruang tertentu (unit homogen – sesuai skala) kalau diduga homogen (ada dana), berbasis grid kalau tidak homogen, dominan unit peta

• Potensi kerusakan tanah : berkategori sama dapatbersumber dari bervariasi kombinasi penyebab peta daerah efektif

• Sampel diambil pada setiap perbedaan karakterkombinasi dalam pedoman, diukur pada setiap lapisan ? efisiensi di lapisan permukaan / pada daerah akar

Page 6: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

Ilustrasi untuk karakter• Tanah kering (landscape dan profil)

• Tanah basah (landscape dan profil)

Page 7: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

Tanah kering (landscape dan profil)

Lahan basah (landscape dan profil)

Ilustrasi potensi tanah rusak

Page 8: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

Sampel kerusakan tanah kering (a)A. Proses erosi --- demplotBagaimana cara menentukan plot ukur ??

Per tigabulanatauperiodik

contoh petakerosi

Page 9: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

Sampel kerusakan tanah kering (b)A. Sifat fisik lapang

kedalaman solumbatuan di permukaan

B. Sifat fisik laboratoriumfraksiporositasbobot isipermeabilitas

C. Sifat Kimia lapanganph, redoks, DHL

D. Sifat kimia laboratorium(ph, redoks, DHL)

E. Sifat Biologijumlah mikroba

Sampel utuh / tidak terusik

Sampel tidakutuh / terusik

Mewakili satulokasihomogen, diambil 5 sampel untuktidak terusik

Mewakili satulokasi homogen, maka sampeldicampur / komposit

Diamati dilapang langsung

Satu titikmewaikili satuunit homogen

5 tahunAtau saatpenutunanprod biomasa

Page 10: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

Sampel kerusakan tanah basah/gambut (c)A. Sifat dinamik

laju subsiden

B. Sifat kimia-fisik lapangankedalaman lapisan piritkedalaman air tanah dangkal

C. Sifat kimia laboratoriumredokspH (H2O2)DHL

D Sifat Biologijumlah mikroba

Sampel utuh / tidak terusik

Sampel tidakutuh / terusik

Mewakili satulokasihomogen,

Mewakili satulokasi homogen, maka sampeldicampur / komposit

Diamati dilapang langsung

Satu titikmewaikili satuunit homogen

Page 11: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

4. Pengukuran parameter• Pengukuran dinamik bersifat jangka panjang (erosi

dan subsiden)• Sifat tertentu pengukuran lebih akurat di lakukan di

lapang seperti kedalaman solum, batuan di permukan(tanah kering) ; kedalaman pirit dan air tanah (tanahbasah)

• Sifat tertentu lebih akurat di laboratorium seperti pH, redoks, DHL

• Sifat tertentu lebih mudah berubah khususnya kimiadan biologi

Pengukuran sifat fisik tanah dapat dilakukan pada berbagailaboratorium di lembaga riset dan perguruan tinggi

Page 12: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

5. Penanganan Sampel• Sifat fisik – dipertahankan kondisi fisik ring sampel diberi label jelas (lokasi, waktu, lapisan) disimpan dalam kotak dan diatur penuh sampel dihindari dari benturan atau gangguan fisik

• Sifat kimia, dipertahankan sifat kimia gangguan fisik tidak menjadi masalah penyimpanan, plastik, dilabeli dengan baik (lokasi, waktu, lapisan) akan dikeringkan dan dihaluskan dalam analisis

• Sifat biologi penanganan lebih sulit lajim dianalisis jika terkait dengan pencemaran

Page 13: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

6. Penutup• Pertimbangan lokasi dan jumlah sampel terkait

dengan skala pemetaan• Pengambilan sampel di daerah efektif potensi tanah

rusak, perlu memperhatikan karakter lingkungan• Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan

sistematis teratur (grid, zigzag), dan dominansi• Pengambilan sampel per kedalaman idealnya per

lapisan, tetapi tergantung tujuan; dan untukkerusakan tanah disarankan di permukaan (jika data terbatas)

• Penanganan sampel untuk tanah utuh dan tidak utuhmembutuhkan perlakukan berbeda

Page 14: Pertimbangan dalam Pengambilan Sampel Tanah untuk …bbarus.staff.ipb.ac.id/files/2013/04/Pertimbangan-Sampel-Tnh-Prod... · Teknik survei dan pemetaan tanah • Penilaian secara

Referensi• Arsyad, 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press• Deddy, A. 2013. Kebijakan LH terkait dengan Pengendalian Kerusakan Tanah

untuk Produksi Biomasa. Dis ampaikan pada Acara Rapat Kerja Pembinaan Teknis Kapasitas Kelembagaan LH Daerah. Pekanbaru , 5-6 Maret 2013. DeputiBidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim

• Jenny, H. 1941. FACTORS OF SOIL FORMATION: A System of Quantitative Pedology. University of California, Berkeley, DOVER PUBLICATIONS, INC (1994). New York

• Komarsa G ,B. Barus dan Iskandar. 2012. Pengelolaan LingkunganPertambangan dari Aspek Pengelolaan Tanah dan Vegetasi. Acara Sosialisasi : Peraturan Menteri LH No 04 tahun 2012 tentang Indikator Ramah Lingkunganuntuk Usaha dan atau Kegiatan Penambangan Terbuka Batubara, Hotel Ambara, Jakarta

• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup, No 07 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengukuran Kriteria Baku Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa.

• Peraturan Pemerintah No. 150 Tahun 2000 Tentang : Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa