Pertemuan5 Ketahanan Nasional Dan Bela Negara

8/12/2019 Pertemuan5 Ketahanan Nasional Dan Bela Negara

1/14

Pengertian Tannas

Adalah Kondisi dinamis bangsa Indonesia ygmeliputi segenap aspek kehidupan nasional ygterintegrasi yg berisikan keuletan danketangguhan serta kemampuan untuk

mengembangkan kekuatan nasional dlmmenghadapi dan mengatasi segala tantangan,ancaman, hambatan, dan gangguan, baik ygdatang dari luar maupun yang datang dari

dalam, langsung atau tidak langsungmembahayakan identitas, integritas dankelangsungan hidup bangsa dan negara sertaperjuangan pencapaian tujuan nasional.


2/14


3/14

Hakikat dan Konsepsi Tannas

Hakekat Tannas adalah keuletan danketanggungan bangsa Indonesia dlmmengembangkan kekuatan nasional untuk

dapat menjamin kelangsungan hidup bangsadan Negara dlm mencapai tujuan nasional.

Konsepsi Tannas adalah pengaturanpenyelenggaraan kesejahteraan dan keamanansecara seimbang, serasi dan selaras dalamseluruh aspek kehidupan nasional.


4/14

Unsur-Unsur Tannas

1. Unsur/Gatra Penduduk

Kualitas Penduduk yg mencakup tingkat pendidikan,keterampilan, etos kerja dan kepribadian;

Kuantias Penduduk, yg meliputi jumlah penduduk,

pertumbuhan, pesebaran, pemerataan, dan perimbanganpenduduk di setiap wilayan negara.

2. Unsur/Gatra Wilayah

Bentuk wilayah negara, berupa negara pantai, negara

kepulauan atau kontinental; Luas Wilayah Negara;

Posisi geografis, astronomis, dan geologis Negara;

Daya dukung wilayah Negara.


5/14

3. Unsur/Gatra Sumber Daya Alam

Potensi SDA, mencakup sumber daya hewani, nabati, dantambang;

Kemampuan mengekplorasi sumber daya alam; Pemanfaatan SDA dengan memperhitungkan masa depan dan

lingkungan;

Kontrol atas sumber daya alam;

4. Unsur/Gatra IdiologiIdiologi (Ramlan Surbakti, 1999) adalah seperangkat gagasan,ide, cita-cita dari suatu masyarakat tentang kebaikan bersamayg dirumuskan dlm bentuk yg harus dicapai dan cara-cara ygdigunakan untuk mencapai tujuan itu.

Idiologi mendukung Tannas suatu bangsa, oleh karena idiologibagi suatu bagi suatu bangsa memiliki dua fungsi pokok, yaitu:

a. Sbg. Tujuan atau cita-cita bersama suatu bangsa;

b. sbg. Sarana pemersatu bangsa.


6/14

5. Unsur/Gatra Politik

Politik penyelenggaraan bernegara amat mempengaruhi

kekuatan nasional suatu negara, seperti :a. Sistem politik demokrasi;

b. Sistem pemerintahan yg dijalankan, apakah presidensiilatau perlementer;

c. Bentuk pemerintahan, apakah Republik atau Kerajaan;

d. Susunan Negara yg dibentuk, apakah Negara Kesatuanatau Negara Federasi/serikat;

6. Unsur/Gatra Ekonomi

Ekonomi yg dijalankan oleh suatu negara merupakan kekuatannasional negara yg bersangkutan terlebih-lebih dlm era globaldewasa ini;


7/14

7. Unsur/Gatra Sosial Budaya

Unsur budaya masyarakat juga menentukan kekuatan nasional suatunegara. Suatu bangsa yg homogen tentu saja akan berbeda dgn yg dihadapioleh bangsa yg heterogen (plural) dari segi sosial budaya masyarakat,misalnya Indonesia yg heterogen berbeda dgn bangsa Jepang yg relatif

homogen.

8. Unsur/Gatra Pertahanan Keamanan

Pertahanan dan Keamanan suatu negara merupakan unsur pokok, terutama

dlm menghadapi ancaman militer negara lain. Oleh karena itu, unsur utamapertahanan keamanan berada di tangan tentara (militer), Pertahanankeamanan negara juga merupakan salah satu fungsi pemerintahan daerah;

Negara Indonesia telah menetapkan politik pertahanan berdasarkanUndang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara. BahwaPertahanan Negara Indonesia bersifat semesta dgn menempatkan tentarasbg komponen utama pertahanan disertai dgn adanya komponen cadangandan komponen pendukung.


8/14

Asas-Asas Tannas Indonesia

Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku

yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945,

dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari :

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan;2. Asas komprehensif dan Integral atau

menyeluruh terpadu;

3. Asas Mawas Ke Dalam dan Mawas KeLuar;

4. Asas Kekeluargaan


9/14

Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

Mandiri;

Dinamis;

Wibawa; Konsultasi dan Kerjasama


10/14

Bela Negara

BELA NEGARA MERUPAKAN USAHA

DARI WARGA NEGARA UNTUK

MEWUJUDKAN KETAHANAN

NASIONAL. MEMBELA NEGARA BUKAN

HANYA KEWAJIBAN, TETAPI JUGA

MERUPAKAN HAK SETIAP WARGA

NEGARA TERHADAP NEGARANYA.


11/14

LANDASAN HUKUM

BELA NEGARA

Pasal 27 ayat (3) UUD 1945, Perubahan Kedua, bahwa Setiap warga

negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

Pasal 30 UUD 1945, Perubahan Kedua, bahwa :

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanandan keamanan negara;

(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem

pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan KepolisianNegara RI sebagai kekuatan utama, dan rakyat sbg kekuatan pendukung;

(3) TNI terdiri dari AD, AL, dan AU sbg alat Negara bertugasmempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatannegara.

(4) Kepolisian Negara RI sbg alat negara yg menjaga keamanan dan ketertiban

masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat sertamenegakkan hukum.

(5) Susunan dan Kedudukan TNI, Kepolisian Negara RI, hubungankewenangan TNI dan Kepolisian RI di dalam menjalankan tugasnya,syarat-syarat keikutsertaan warga negara dlm usaha pertahanan dankeamanan negara, serta hal-hal yg terkait dengan pertahanan dan

keamanan diatur dgn undang-undang.


12/14

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002,

Tentang Kepolisian Republik Indonesia;


Tentang Pertahanan Nasional;


Tentang Tentara Nasional Indonesia.


13/14

Keikutsertaan Warga Negara

Dalam Bela Negara

Keikutsertaan WN dalam upaya bela negara

guna menghadapi ancaman, tantangan,

hambatan dan gangguan dapat dilakukan dua

bentuk, yaitu:

(1) Bela Negara secara fisik; dan

(2) Bela Negara secara non-fisik;


14/14

Bela Negara secara fisik, yaitu dapat dilakukan dengan caramenjadi TNI, Menwa, Wanra, Hansip, dan Mitra Babinsa;

Bela Negara secara Non-fisik, dilakukan melalui pendidikankewarganegaraan dan pengabdian sesuai dgn bidang profesimasing-masing, misalnya :

1). meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, termasukmenghayati arti Pancasila, demokrasi dengan saling menghargai

perbedaan pendapat serta tidak memaksakan kehendak;

2). Menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melaluipengabdian yg tulus kepada masyarakat;

3) Berperan aktif dlm memajukan bangsa dan negara melaluikarya nyata;

4) Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadaphukum/undang-undang, serta menjunjung tinggi HAM;

5) Pembekalan mental spritual di kalangan masyarakat agardapat menangkal pengaruh-pengaruh budaya asing yg tidaksesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia.

Pertemuan5 Ketahanan Nasional Dan Bela Negara

Documents

Transcript of Pertemuan5 Ketahanan Nasional Dan Bela Negara