Pertemuan Nasional IITKMKB ......2020/09/03 · AUDIT MEDIS •Audit medis adalah pemeriksaan atau...
Transcript of Pertemuan Nasional IITKMKB ......2020/09/03 · AUDIT MEDIS •Audit medis adalah pemeriksaan atau...
Pertemuan Nasional II TKMKB : Optimalisasi Pemantauan Mandiri
Tindakan Seksio SesareaHotel Wyndham Jakarta dan Video Teleconference 1 dan 3 September
2020
INSTRUMEN DAN IMPLEMENTASI
PEMANTAUAN MANDIRI SEKSIO SESAREA
Omo Abdul Madjid Bidang Audit Medik TKMKB Pusat
GARIS BESAR PRESENTASI
I. Kendali Mutu Kendali Biaya Program JKN
II. Upaya pengendalian dan peningkatan mutu Rumah Sakit
III. Upaya peningkatan mutu Kesehatan Maternal
Perinatal/Noenatal
IV. Laporan TKMKB Asesmen Diri Seksio Sesarea di Rumah Sakit
V. Pemantauan Mandiri Seksio Sesarea
SIKLUS KENDALI MUTU KENDALI BIAYA PROGRAM JKN
KETERKAITAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN STRATEGI PENINGKATAN MUTU
PENINGKATAN MUTU SEBAGAI PROSES PEMBELAJARAN BERSAMA
Sumber : Mosley WH, 2008
6
KERANGKA KERJA MUTU PELAYANAN FASYANKES
Sumber : Livesey N, 2016
What is clinical governance?• ‘a system through which all of the organizations in the health system are accountable for continuously improving the quality of their clinical services and ensuring high standards of patient care by creating a facilitative environment in which excellence will flourish ‘
Monitor standardsApply standardsIdentify standards
Clinical auditManpower planning Evidence-based medicine
National inquiries
Complaints
Monitoring and evaluation
Whistle-blowing
Continuing professional development and lifelong learning
job plan
Risk management
Clinical standard
Research and development
AUDIT MEDIS
• Audit medis adalah pemeriksaan atau peninjauan prosedur medis secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan hasil pelayanan pasien melalui peninjauan terstruktur untuk memeriksa dan membandingkan praktik medis, prosedur medis serta hasilnya, dengan standar prosedur medis baku yang disepakati. Selanjutnya hasil tinjauan digunakan untuk melakukan perubahan prosedur medis pada bagian tertentu, atau menggantinya dengan standar baru jika hal ini diperlukan (NICE, 2002).
• Peninjauan prosedur medis secara sistematis dan terstruktur ini menyiratkan pendekatan komprehensif dan melibatkan semua unsur medis yang terkait. Dengan demikian AM menciptakan keterbukaan komunikasi antarprofesi medis dalam membahas masalah yang terkait dengan upaya meningkatkan mutu pelayanan untuk sebesar-besarnya kepentingan pasien.
TUJUAN AUDIT MEDIS
§ Mengevaluasi pelaksanaan standar prosedur medis (panduan praktik klinis) di fasyankes primer dan rujukan
§ Mengevaluasi best-practice tata laksana klinis dibandingkan dengan evidence based medicine
§ Mengevaluasi implementasi clinical pathway
§ Mengevaluasi risiko patient safety
§ Mengevaluasi potensi fraud dalam pelayanan klinis
PRINSIP DASAR AUDIT MEDIK
§ AM adalah domain profesi medis, jadi harus dilaksanakan oleh dan di kalangan profesi medis sendiri.
§ Audit medis fokus pada pembinaan, bukan untuk mencari penyimpangan (fraud).
§ AM harus dilaksanakan secara transparan, tidak menghakimi, tidak kontroversial, tidak mencari-cari kesalahan atau saling menyalahkan (no-blame culture), friendly dan konfidensial.
§ AM dilakukan dengan tahapan yang telah ditata secara sistematis dan harus diikuti secara taat asas.
§ AM dalam bentuk yang sederhana, seperti pembahasan kasus atau mitra bestari (peer review) tetap harus mengikuti tata cara yang ditetapkan.
§ AM dilakukan dengan menelaah prosedur medis yang telah dijalani pasien dan tercatat di rekam medis, sehingga pelaksanaan AM tidak boleh mengabaikan kerahasiaan data pasien.
PENYAJIAN HASIL AUDIT MEDIS
• Filosofi yang mendasari AM adalah melakukan pembinaan bukan mencari kesalahan. Pembinaan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan medis. Dalam penyajian dan penyampaian hasil AM pada para pemangku kepentingan, harus tetap dijaga kerahasiaan data pasien dan pemberi pelayanan kesehatan, dan asas praduga tak bersalah harus senantiasa dijunjung tinggi.
• Berdasarkan hasil audit medis yang dilaksanakan di tingkat Tim KMKB Cabang/Provinsi, Tim KMKB Pusat akan merumuskan laporan resmi yang berisi usulan perbaikan untuk meningkatkan mutu dan mengendalikan biaya kesehatan. Laporan ini ditujukan kepada auditee, dan para pemangku kepentingan yang terkait.
Profesional itu proses akumulatif dlm organisasi
12Modifikasi dari: Donabedian, W. Deming (Deming Cycle), WHO (Continous Quality Improvement)
LAPORAN ASESMEN DIRI SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKITKesimpulan
1. Perlunya penggunaan Kriteria Robson sebagai upaya prospective self-improvement rumahsakit yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi rekomendasi dalam akreditasi rumah sakit.
2. Peranan TKMKB pusat dan daerah adalah perananan yang bersifat menstimulasi, mendorong, dan meningkatkan kualitas pelayanan.
3. Instrumen pemantauan diri dapat diperbaiki selama proses implementasi sebagai kebijakanprospektif. TKMKB daerah mendorong implementasi pemantauan diri tersebut.
4. Perlu dilakukan pengembangan implementasi prinsip value-based healthcare dan respectful care in pregnancy yang bersifat kolaborasi interprofesi dan merupakan bagian yang esensialdari proses persalinan baik di layanan primer, termasuk di dalamnya UKM dan UKP yang terintegratif, maupun rujukan sehingga input dan proses ditaati dengan dukunganpembiayaan yang memadai (berdasarkan time driven activity based cost atau TDABC) menujudampak kesehatan ibu dan anak yang semakin baik
LAPORAN ASESMEN DIRI SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKITSaran
1. Implementasi Pemantauan Diri SC sebagai upaya peningkatan kualitaspelayanan dan bukan sebagai instrumen hukuman
2. Instrumen Pemantauan Diri SC diperbarui dan diperbaiki sepanjangpelaksanaannya untuk mencapai bentuk instrumen yang paling sesuai
3. Melakukan pengembangan value-based healthcare tidak hanya sebagaiupaya pengurangan jumlah SC yang tidak diperlukan, namun terutamasebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan Ibu
Analisis Data Utilisasi SeksioSesareaGrafik berikut menunjukkanbesamya kasus seksio sesareadibandingkan dengan total kasuspersalinan dalam program JKN selama tahun 2015-2019. Proporsikasus seksio sesaria (melebihidengan angka yang dipersyaratkanWHO yaitu 15-20% setiaptahunnya) bahkan mencapai 36% daritotal kasus persalinan tahun2019.
THE PROCESS AUDIT ( MICHAEL HAMMER ).
Five process enablers…
Design: The comprehensiveness of the specification of how the process is to be executed.
Performers: The people who execute the process, particularly in terms of their skills and knowledge.
Owner: A senior executive who has responsibility for the process and its results.
Infrastructure: Information and management systems that support the process.
Metrics:The measures the company uses to track the process’s performance.
Four enterprise capabilities.
Leadership:
Senior executives who support the creation of processes.
Culture:
The values of customer focus, teamwork, personal accountability, and a willingness to change.
Expertise:
Skills in, and methodology for, process redesign.
Governance:
Mechanisms for managing complex projects and change initiatives. Companies can use their evaluations of the enablers and capabilities, in tandem, to plan and assess the progress of process-based transformations.
A new framework, as comprehensive as it is easy to apply, is helping companies plan and execute processbasedtransformations
harvard business review • april2007
Maternal and Newborn QoC Standards, of Care and Country Implementation Guidance, Delhi, India | 3 September 202018 |
7- Competent and motivated human resources
Health system
Individual and facility-level outcomesCoverage of key practices People-centred outcomes
Health outcomes
EXPERIENCE OF CARE
4- Effective communication
5- Respect and dignity
6- Emotional support
Quality of Care
FrameworkPROVISION OF CARE
1- Evidence based practices for routine care and management of complications
2- Actionable information systems
3- Functional referral systems
Stru
ctur
ePr
oces
sO
utco
me
8- Essential physical resources available
Maternal and Newborn QoC Standards, of Care and Country Implementation Guidance, Delhi, India | 3 September 202019 |
3. Create A Learning Platform
l Create and capture learning from the bottom up, starting at the district level, then expanding to the national and global levels
l Share learning, static content and tools at all levels from the onset
District
Country
World Global
National
District
SOLUTIONS FOR MATERNAL AND NEONATAL SURVIVAL
Identifying the problem: maternal and neonatal death
• Delay in decision to seek care• Lack of understanding of
complications• Acceptance of maternal death• Low status of women• Socio-cultural barriers to seeking
care
• Delay in reaching care• Mountains, islands, rivers - poor
organization
• Delay in receiving care• Supplies, personnel, finances• Poorly trained personnel with
punitive attitude
Embracing the solution: maternal and neonatal survival
• Community involvement and social mobilization
• Mother friendly services• Community education
• Taking care to the community• Skilled provider at every birth• Innovative community
programs
• Improved standards of care• Developing guidelines• Preservice training• Performance improvement
strategies• Periodic audits eg near miss
audits
Conclusions
• This review and critical appraisal of CS classifications is a methodologically sound contribution to establish the basis for the appropriate monitoring and rational use of CS.
• Results suggest that women-based classifications in general, and Robson's classification, in particular, would be in the best position to fulfill current international and local needs and that efforts to develop an internationally applicable CS classification would be most appropriately placed in building upon this classification.
• The use of a single CS classification will facilitate auditing, analyzing and comparing CS rates across different settings and help to create and implement effective strategies specifically targeted to optimize CS rates where necessary.
Main characteristics of 27 classifications for caesarean section and results from the 12 case-scenarios.
INSTRUMEN ASESMEN DIRI SEKSIO SESAREA
TAKE HOME MESSAGE
• Pengendalian dan peningkatan mutu pelayanan Faskesmelibatkan para pemangku kepentingan yang terintegrasidalam tatanan untuk mewujudkan visi bersama dengan perandan fungsi masing-masing
• Upaya pengedalian dan peningkatan mutu berkesinambungan(CQI) merupakan proses pembelajaran
• Outcome layanan Faskes ditentukan oleh kapasitas proses (rancangan,pelaksana pelayanan, pemilik, infrastruktur, pengukuran ) dan kapabilitas organisasi ( tatkelola klinisdantatakelola fasilitas, kepemimpinan, budaya organisasi )
• Paradigma baru Kesehatan Maternal Perinatal, paradigmalama pencegahan kematian ibu dan bayi
• Instrumen pemantauan diri Seksio Sesarea untukpengendalian penggunaan tindakan Seksio Sesarea yang optimal