PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

31
PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGKUNGAN LIA KUSUMANINGRUM, S.HUT., M.SC

Transcript of PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Page 1: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

PENINJAUAN EKONOMI DANPROBLEMATIKA LINGKUNGAN

LIA KUSUMANINGRUM, S.HUT., M.SC

Page 2: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

PENDAHULUAN

Penilaian terhadap barang lingkungan yg Non-Market mempunyai implikasikebijakan yang penting.

Dulu, barang tersebut dianggap bernilai nol atau bernilai rendah sehubungandengan berbagai kesulitan yang dihadapi dalam menentukan nilaiekonominya.

Kegagalan dalam menentukan nilai dari beberapa sumberdaya lingkungantelah menghasilkan keputusan yang mempunyai implikasi negatif untuklingkungan dan masyarakat.

Penilaian lingkungan adalah penting terhadap kerusakan alam, baik karenatangan manusia maupun yg terjadi secara alami.

Page 3: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

PENDAHULUAN

Misal: tumpahnya minyak Exxon Valdez di lautan Alaska dan Tsunami Aceh

Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan bahwa masyarakat Alaska harus mendapat ganti rugi atas kehilangan mata pencarian dan tempatrekreasi sebagai hasil dari kecelakaan tersebut.

Pemerintah Indonesia membangun kembali infrastruktur di Aceh danmemberi ganti rugi atas kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, dan sebagainya.

Kebanyakan dari hilangnya manfaat adalah bukan bernilai pasar teknikpasar konvensional tidak bisa digunakan.

Page 4: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Peranan SDA & Lingkungan

3 peranan utama SDA & L sebagai pendukung kegiatan ekonomi :

1. Penyedia bahan baku

2. Penerima sisa produksi & konsumsi (limbah)

3. Penyangga kehidupan

Implikasi :

1. Tanpa SDA & L sistem ekonomi tidak berjalan

2. Pembangunan ekonomi harus berkelanjutan & ramah lingkungan(intergenerational & intragenerational equity)

3. Manfaat (benefits) melibihi korbanan/biaya (costs) untuk kesejahteraan umatmanusia dan menguntungkan semua pihak, tanpa satupun dirugikan (paretoefficient)

Page 5: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN
Page 6: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Berbagaidampaknegative pemanfaatanSDA

Page 7: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Berbagaidampaknegative pemanfaatanSDA

Page 8: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Berbagaimanfaat SDA

Page 9: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Berbagaimanfaat SDA

Page 10: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN
Page 11: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN
Page 12: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN
Page 13: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN
Page 14: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Issue Strategis

1) Deplesi perlu diperhitungkan; degradasi perlu biaya rehabilitasi; manfaat harus melebihikorbanan.

2) Tanpa memperhitungkan deplesi dan ongkos rehabilitasi serta nilai ekonomi total/holistik, SDA cenderung dihargai murah (tidak mencerminkan kelangkaan) over consumption, over exploitation, terdegradasi, dan lain-lain.

3) Prioritas perhatian ditujukan kepada sektor yang dapat menghasilkan PAD, bukan pada nilaikepentingan keberadaan suatu SDA likuidasi/merger sektor tidak “produktif”, alokasi danauntuk pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup tidak memadai, akselerasieksploitasi SDA, dis-insentif bagi kegiatan konservasi

4) Biaya eksternal belum diperhitungkanperlu internalisasi biaya eksternal

5) Penghitungan Nilai Ekonomi Sumberdaya (Economic Resource Valuation) dapat dijadikan alatuntuk menaksir deplesi, biaya rehabilitasi, analisis biaya & manfaat secara holistik belumsepenuhnya dipahami perlu penguatan Kemampuan/ Pengetahuan Dinas/Instansi

Page 15: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

PENILAIAN (VALUASI) EKONOMI

• Nilai ekonomi :diartikan sebagai karakteristik (kualitas) dari sesuatu (barangdan jasa) yang menyebabkan/membuat sesuatu tersebut dapatdipertukarkan dengan sesuatu yang lain (Duerr, 1993).

• Penilaian (valuasi) ekonomi SDA & Lingkungan:Serangkaian upaya/proses untuk mengkuantifikasi dan memberi nilaimoneter (satuan uang) – monetizing – atas barang dan jasa SDA &Lingkungan, sehingga nilai barang dan jasa SDA & Lingkungan tersebutdapat diketahui baik yang bersifat manfaat maupun korbanan (biaya).Teknik khusus ini diperlukan, karena tidak semua manfaat maupun biayaatas penggunaan barang dan jasa SDA & Lingkungan memiliki harga pasar.

Page 16: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

VALUASI EKONOMI

Jenis pendekatan penilaian ekonomis (Barbier, 1997)

1) Impact analysis : nilai ekonomi dilihat dari dampak akibat adanyaaktivitas tertentu

2) Partial analysis : dengan menetapkan 2 atau lebih alternatif pilihanpemanfaatan ekosistem

3) Total Valuation : untuk menduga total kontribusi ekonomi dari sebuahekosistem tertentu kepada masyarakat.

Pertanyaan yang sering timbul misalnya bagaimana mengukur, atau menilai jasatersebut padahal konsumen tidak mengkonsumsinya secara langsung, bahkan

mungkin tidak pernah mengunjungi tempat dimana sumberdaya alam tersebutberada. Salah satu cara untuk melakukan valuasi ekonomi adalah dengan

menghitung Nilai Ekonomi Total (TEV).

Page 17: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Nilai Ekonomi Total (TEV)

Nilai Ekonomi Total (TEV) adalah nilai2 ekonomi yangterkandung dlm suatu SDA, baik nilai guna maupun nilaifungsional yang harus diperhitungkan dalam menyusunkebijakan pengelolaannya sehingga alokasi dan alternatifpenggunaannya dapat ditentukan secara benar danmengenai sasaran.

TEV ini juga dapat diinterpretasikan sebagai TEV dariperubahan kualitas lingkungan hidup.

Page 18: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Formula untuk TEV, menurut CSERGE (1994)

TEV = UV + NUV

TEV = (DUV + IUV) + (OV + XV + BV)

Dimana :

TEV = Total Economic Value

UV = Use Value

NUV = Non Use Value

DUV = Direct Use Value

IUV = Indirect Use Value

OV = Option Value (nilai pilihan)

XV = Existance Value (nilai keberadaan)

BV = Bequest Value (nilai warisan)

Page 19: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Dimana:

• TEV = Total economic value

Dimana nilai ekonomi diukur dalam terminologi sebagai kesediaan membayar

(willingness to pay) untuk mendapatkan komoditi tersebut.

• UV = Use values (Nilai Manfaat)

Suatu cara penilaian atau upaya kuantifikasi barang dan jasa sumberdaya alam dan

lingkungan ke nilai uang (moneter), terlepas ada atau tidaknya nilai pasar terhadap

barang dan jasa tersebut.

• DUV = Direct use value (Nilai Langsung)

Output (barang dan jasa) yang terkandung dalam suatu sumberdaya yang secara

langsung dapat dimanfaatkan. Misal : pada SDA berupa hutan

a. Consumptive use memanen kayu

b. Non-consumptive use camping, hiking

Page 20: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

• TEV = Total economic value

Dimana nilai ekonomi diukur dalam terminologi sebagai kesediaan membayar

(willingness to pay) untuk mendapatkan komoditi tersebut.

• UV = Use values (Nilai Manfaat)

Suatu cara penilaian atau upaya kuantifikasi barang dan jasa sumberdaya alam dan

lingkungan ke nilai uang (moneter), terlepas ada atau tidaknya nilai pasar terhadap

barang dan jasa tersebut.

• DUV = Direct use value (Nilai Langsung)

Output (barang dan jasa) yang terkandung dalam suatu sumberdaya yang secara

langsung dapat dimanfaatkan. Misal : pada SDA berupa hutan

a. Consumptive use memanen kayu

b. Non-consumptive use camping, hiking

Page 21: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

• IUV = Indirect use value (Nilai Tidak Langsung)

Barang dan jasa yang ada karena keberadaan suatu

sumberdaya yang tidak secara langsung dapat diambil dari

sumberdaya alam tersebut.

Misal pada SDA hutan terdapat : pemeliharaan sistem

hidrologi, stabilisasi

iklim (penyerapan karbon) dan stabilisasi tanah

Page 22: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

• Non-Use Value (NUV) dapat dibagi atas :

a. Option Value (OV), yg mengukur WTP atas penggunaan alternatif

pilihan saat memanfaatkan sumberdaya alammanfaat yang

“disimpan atau dipertahankan” untuk kepentingan yang akan datang,

dalam satu generasi manusia. Misalnya: perlindungan keanekaragaman

hayati, sumber daya genetik, perlindungan spesies,

keragaman ekosistem.

b. Existence Value (XV) yang mengukur WTP dlm rangka menjaga

keberadaan sebuah SDA.

c. Bequest Value (BV) yang mengukur suatu WTP untuk menjamin

bahwa turunan mereka akan mampu menggunakan sumberdaya di

masa yang akan datang. Contohnya: konservasi habitat, upaya

preventif terhadap perubahan yang tidak dapat diperbaharui

Page 23: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Gambar 1. Taksonomi Valuasi Ekonomi untuk SumberdayaAlam & Lingkungan

Page 24: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Metode Perhitungan Nilai Ekonomi SDA & L

Page 25: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Travel Cost Methode

Salah satu pendekatan awal yg dipakai para ekonom lingkungan untuk menaksirdemand atas manfaat lingkungan sebuah metode yg menggunakan biayaperjalanan sbg pengganti harga.

Perjalanan membutuhkan biaya, kegiatan itu membutuhkan waktu & biaya. Denganmenggunakan biaya perjalanan ini sbg harga yg harus dikeluarkan orang untukmenikmati keindahan alam lingkungan, kita dapat memperkirakan sebuah fungsidemand untuk manfaat lingkungan tersebut.

Dengan menggunakan data biaya perjalanan yg dikeluarkan oleh sejumlah besarorang, dapat membangun sebuah asumsi untuk agregat harga yg orang bersediakeluarkan atas sejumlah kondisi alam tertentu.

Pada Metode ini, biaya konsumsi untuk barang lingkungan akan memasukkan biayaperjalanan, retribusi masuk kawasan, dan pengeluaran2 lain ditempat tujuan.

Page 26: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Travel Cost Methode

Keunggulan metode TC :

1. Dapat mengestimasi besarnya surplus konsumen

2. Hasil penghitungan manfaat berdasarkan tingkah laku

pasar yang dapat diteliti dgn jelas

Page 27: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Travel Cost Methode

Keterbatasan Metode TC :

1. TCM tdk dpat digunakan untuk menilai non-use value

2. Kunjungan ke lokasi yang tertentu bisa jadi hanya bersifat musiman, oleh karena itu hasil survei bisa

dibiaskan kecuali jika hal tsb diselenggarakan atas periode yang lama

3. Masyarakat yg tinggal di dekat lokasi mungkin hanya mengeluarkan biaya yg

rendah atau nol asumsi biaya perjalalanan merefleksikan nilai rekreasi

tidak selalu benar

4. Ketiadaan lokasi substitusi yg dekatmenyebabkan tetap harus pergi ke suatu

lokasi walaupun lokasi tsb memberikan nilai yg rendah

5. TCM menganggap bahwa biaya perjalanan (spt : biaya bensin) adalah determinan yg utama dari

penilaian

lokasi rekreasi.

Bagaimanapun ada faktor lain juga yg berpengaruh thd demand rekreasi. Misal : waktu perjalanan

adlh opportunity cost karena waktu yang dihabiskan dlm perjalanan tdk dpt tersedia untk melakukan

hal yg lain.

Page 28: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Contingent Valuation Methode

Pendekatan yg tepat untuk memperkirakan kebersediaan membayar disebut

metode “contingent valuation”

Didasarkan pada ide sederhana bahwa jika kita ingin mengetahui berapa nilai

yang bersedia dikeluarkan oleh orang untuk mencapai kondisi lingkungan

tertentu, kita dapat menanyakannya kepada mereka.

Metode ini disebut contingent valuation karena

metode ini mencoba mendorong orang untuk mengungkapkan apa yg akan

mereka lakukan jika mereka ditempatkan pada kondisi contingent tertentu.

Studi CV telah digunakan untuk mempelajari banyak faktor lingkungan: kualitas

udara, nilai keindahan alam, kualitas kondisi pantai, perlindungan spesies liar,

kepadatan populasi alam liar

Page 29: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi pendugaan NilaiEkonomi SDA & Lingkungan:

• Potensi manfaat SDA & L (holistik bukan spot)

• Persepsi masyarakat (lokal, regional, global) terhadap manfaat SDA & L

• Hak-hak pemilikan atas sumberdaya alam

• Pengetahuan masyarakat atas manfaat SDA & L

• Teknik perhitungan yang digunakan

• Teknik wawancarakuesioner

• Keahlian, disiplin & pengetahuan pewawancara

Page 30: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

Manfaat Valuasi Ekonomi

Menghitung kerugian dari dampak suatu kegiatan

Menghitung biaya pencegahan dampak

Tarif pajak & retribusi sumberdaya

Tarif/tiket masuk taman nasional, rekreasi, dan lain-lain

Kompensasi yang harus dibayar oleh pembuatkerusakan lingkungan

Alokasi investasi (dana) untuk tujuan pengelolaanyang berkelanjutan

Analisis biaya manfaat suatu proyek (AMDAL seharusnyadiperluas)

Perhitungan Neraca Sumberdaya Alam

Page 31: PENINJAUAN EKONOMI DAN PROBLEMATIKA LINGUNGAN

TERIMAKASIH