PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... ·...

16

Transcript of PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... ·...

Page 1: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa
Page 2: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

ISBN 978-602-71646-0-4

PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONAL

PROCEEDINGS

PENERAPAN IPTEK DAN PENGUATAN ILMU KEOLAHRAGAAN DALAM MENDUKUNG PRESTASI

OLAHRAGA NASIONAL

Oiterbitkan oleh

Ct) Fakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Page 3: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

KATA PENGANTAR

Oemikian pengantar proceeding ini disampaikan alas perhatian dan kerjasamanya

disampaikan terima kasih.

Malang, 10 Oktober 2014 Ketua Panitia

Prof. Dr. M.E. Winarno, M.Pd '

Puji syukur Alhamdullllah dipanjatkan kehaduat Alloh SWT. Berka! Rahmat,

Hidayah dan lnayah-Nya, proceeding seminar ilmiah "Penerapan lptek dan

Penguatan ftmu Keolahragaan dalam Mendukung Prestasi Olahraga Nasional" dapat

dilakukan dengan baik.

Kemajuan dan prestasi olahraga suatu negara merupakan salah satu lndikator

kemajuan sebuah Bangsa. UU No. 3 tahun 2005 menyatakan bahwa olahraga

prestasi dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan potensi ofahragawan

dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Sedangkan pembinaan dan

pengembang olahragawan harus dilakukan secara terencana, ber;enjang, dan

berk.elanjulan melalui kompensi untuk mencapai prestasi, dengan dukungan IPTEK

keolahragaan.

Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerja sama

dengan Fakultas llmu Keolahragaan Nasional menyelenggarakan pertemuan ilmiah

ilmu keolahragaan nasional guna mendukung prestasi olahraga nasional.

Pertemuan ilmiah ilmu keolahragaan nasional tersebut dilaksanakan di Hotel

Horizon Ultima Kola Malang, tanggal 10-12 Oktober 2014, yang dtikuti oleh para

dosen dan praktisi bngkat nasional.

Ucapan terima kasih diucapkan kepada; (1) Prof. Dr. Imam Suyudi, M.A Dosen

Program Pescasarjana Universitas Negeri Jakarta , (2) Ors Paulus Pasumey Pelatih

Alletik Nasional Indonesia yang telah menjadi pemateri utama dalam pertemuan

ilmiah tersebut, (3) Dr. Joko Sufistyono, M.Pd selaku Asdep lptek Olahraga Kemenpora

yang telah memfasilitasi kegiatan pertemuan ilmiah llmu keolahragaan tersebut.

Page 4: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

Perpustakaan Nasional: KataioS dalam terbitan (Kon

190 him; 21 x 29 cm

1 Judul

Prof. Or. M.E. Winamo, M.Pd, Or. SaptoAdi, M.Kes, Or. H. Asim, M.Pd. Dr. 5u11lharto, MS, Dr. Slamet Raharjo, S.Pd, M Or, Dr. Imam �tariadi, M.Kes, Dr. Suprtyadi, M.Kes. Ony Herdlanto. S.Pd

Penerapan lptek dan Penguatan llmu Keolahragaan dalam Mendukung Prestasi Ofahraga Nasional

ISBN 978·602·71646-Q-4

Fakultas llmu Keolahragaan, urnversnas Negeri Malang

PROCEEDING: PENERAPAN IPTEK DAN PENGUATAN ILMU KEOlAHRAGAAN OAlAM MEN DU KUNG PRESTA51 OlAHRAGA NASIONAL/ Oleh ASDEP Penerapan tptek Otahraga Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora dan Fakultas llmu Keolahragaan - Universltas Negeri Malang - Malang: FtK UM

• Oiterbitkan Oleh: Fakultas tlmu Keolahragaan • Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Matang 65145 Ema II: semnasfikum@gma!l.com Telp. +6585954458650, +6581333276827 Fax +65341 551312

• KERJASAMAASOEP PENERAPAN IPTEKOlAHRAGA OEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI Ot.AHRAGA KEMENPORA OENGAN FAKULTAS ILMU KEOlAHRAGAAN • UNIVER51TAS NEGERI MAlANG

• Hak Cipla ddmdungi Und,mg-undang. Oilarang mengut1p setiagian a tau seluruh Isl buku lni dengan cara apapun, 1ermasuk dengan cara menggunakan mesln foto copl, tanpa illn sah darl pcne-bu

PENERAPAN IPTEK DAN PENGUATAI� ILMU KEOLAHRAGAAN DALAM MENDUKUNG PRESTASI OLAHRAGA'NASIONAL PROCEEOING Asdep Penerapan lptek Olahraga Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora dan Fakultas llmu Keolahragaan - Unillersitas Negeri Ma1ang

• Cetakan pertama. Oktober 2014.

Editor

Layout, Cover

Page 5: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

cover .......•...............

Kata Pengantar ••••.•

Daftar Isl ........••.....

Presentasl Makalah

1. DAMP AK PENERAPAN PROGRAM PELA Tl HAN SPEED, AGIUTY AND QUICKNESS TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN PADA AnET SfPAKBOlA UKOM UNIVERSITASTADULAKO PALU. Didik Purwanto. Unlverslta,s Tadulako ..

2. EFEKTIVITAS PEMBflAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN MELALUI OLAHRAGA TRADISIONAL Waohyu Indra, Baoyu, Nov!ta, Nur Synthlawatt, Risfandl Setyawan. STKIP PGRI Jomban11 .•..••••.

3. PENGEMBANGAN PEMBElAJARAN JUDO TEKNIK BANllNGAN KYU 4 DEN GAN MEDIAVCD UNTUK PE.JUDO PJSI (PERSATUAN JUDO SflURUH INOONESIA). Ari Wlbowo Kurniawan. untversuas Negerl Malang ....

4. DESl(RIPSI FAKTOR VOiMNC DAN TINGKI\T KITT RAP I LAN DAlAM MEMAINKAN GAYA SEPAKBOlA KONTfMPORER Pf MAIN SEPAKBOLA KOTARA YA FC KABUPATEN PARIGI. Guna,wan. Unlversita,s TaodulaJ.:o .•••.•................ ··-············ .....

5. PENGARUH METODE LATIHAN BE8AN DAN LATIHAN PUOMETRIKTERHADAP PENINGKATAN KEKUA TAN DAN DAYA TAHAN OTOTHAMSTRING AnET LARI 100 MITTR DITINJAU DARt PERBfDAAN GENDER (STUDI KOMPARASI PEMBERIAN LATIHAN BEBAN METODE DELORME DAN LATIHAN PLIOMETR1K). Nurul Fithrlaoli Harltsao. Universitas Alrlangga .....

6. IMPLEMENTASI FtSIOLOGl OLAHRAGA PADA OLAHRAGA PRESTASI. Kunjung luharl. Unlversllas Negeri Sura,baya,.

7. PERBEDAAN KARAKTER ANT ARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI OlAHRAGA DfNGAN SEKOlAH MENfNGAH ATAS NEGERI UMUM. Rahayu Prasetlyo, Mecca, Puspitanin11sarl. SfKIP PGRI Jcmbang ••••...•••.....•..••.•.........

8. PENINGKATAN KOMPETENSI SENAM LANT Al MELALUI MODEL MOSSTON INQUSION Sffif. Basukl, Gun tum Bud! Prasetyo, Moha,mmad zeun Zen. STKIP PGRI Jombang.

9. MODEL KOMPETENSI PSJKOLOGIS PELARI CEPAT 100 METER PERORANGAN. Miftakhul Ja,nnah. Unlversltas Negeri Surabaya .... ·········-················-···················

10. PENGARUH PELATIHAN 0/AGONALSPRINTTERHADAP KEUNCAHAN DAN VO, MAKSIMAL DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. l Wa,yan Anana,yasa. Unlversitas Pendldikiln Ganesha.

iti

;,

1-12

13 - 24

2S- 37

38- 54

SS- S8

59- 70

71- 78

79 • 119

90-102

103-109

Page 6: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

11. PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAPPENINGKATAN PRESTASI LARI CEPAT lOOMETER DITlNJAU DARI RASIO PANJANG TUNGKAI DAN TINGGI BA DAN. lka Ahmad Arif R., Furkan, JrfanSnclP. Taman Slswa Blma •....•.•.....•.••.••....•...

12. PENGARUH METODE CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI PESERTA DIDIK KE LAS VII SMP NEGERI 1 JEPON, KABUPATEN BL ORA. Ngatman Soewlto .•....

13. PEMANFAATAN POTENS DAUN KELOR (MOR/NGA OLE/FERA) DAN AIR KELAPA jCOCOS NUCIFERA L) UNRIK PENANGANAN REHIDRASI DAN PER100E RECOVERY SETELAH PERTANDINGAN PAOA AnETSEPAK BOLA. Septa Katmawand. unwersrtas Negerl Malang .

14. MODEL PENGUKURAN ANTROPOMElRIK, FISIOLOGJS, DAN BIOMOTORIK DALAM MENGIDENTIFIKASI BIBIT An ET BERBAKAT CA BANG OLAH RAGA SEPAKBOLA. Nlnlng Widyah Kusnaruk. Universitas Negeri Surabaya.··········-···························

15. tNSTRUMEN KINERJA WASIT CABA NG OLAH RAGA BOLAVOU. Salfuddln. unlversnas Sy111h Kuala Sanda Acch .....

16. PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EOUKATIF (APE) UNlUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK DAN INTELEGENSI ANAK Tl(. Nur lffah. IKIP Budiu1omo Malang.

17. PERBEOAAN KARAKTER OLAHRAGA KOMPETITIF (STUDY KOMPARATIF. OLAHRAGA INOIVIDU DAN OLAHAAGA TIM) Albadi Slnuhngg.i. Nono Hardlnoto. Universitas Negerl Medan ...

110-124

125 - 134

BS· 145

146 - 157

158 - 163

164 • 182

183 - 190

Page 7: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

Kata kuncl: Kebugaran jasmam. peserta d!d1k kelas VIL

strategis dan menjadi salah satu kekuatan inti dalam pembentukan sikap dan kebiasaaan

hidup aktif.

Dalam pe1aksanaan pembelajaran pendi­

dikan jasmani guru diharapkan dapat mengim­

plementasikan kUfikutum pendidikan jasmani

dengan baik.Sesuai lujuan pendid1kan jasmani

yaitu membantu siswa untuk memperbalki

derajat kesehatan dan kebugaran jasmani

melalut pengertian, pengembangan sikap po­

sitif dan keterampilan gerak dasar berbagai

aklwitas jasmam.Pelaksanaan kurlku!um pen­

didikan jasrnani di tingkan Sekolah Meneogah

Pertama menggunakan pendekatan kecaba­

ngan dan evaluasi pembelajaran lebih meoe-­ kankan pada prestasi cabang olahraga. Guru

pendidikan jasmani pada umumnya cende­

rung lebih menerapkan �pengajaran lertulup"

Kebugaran Jasmani merupakan aspek yang

sangal pent1ng dan relevan dengan tuntutan

kebutuhan peserla didik dalam kehidupan

sehari-hari baik d1 sekolah maupun di lmg­

kungan masyarakat Seseorang yang memUiki

tingkat kebugaran tlnggi akan memil,ki

kekuatan dan ketahanan untuk melakukan

aklivitas kehidupan tanpa mengaJami kele­

lahan yang berate Pendkhkan Jasmani yang

d1selenggarakan drsekoian merupakan salah

salu media yang dapat dipergunekan sebagai

bentuk pembinaan kebugaran jasmani sis­

wa.Kebugaran Jasmani siswa dipengaruhi

oleh lingkungan, sikap, pengetahuan dart pola

hidup (Hinson, 1995). Pola hidup niraktif harus dilmggalkan dao mulai d,bangun pola hidup

aktd. Kartannya dengan msalah ini,guru pendi­

dikan jasmani mempunyai peran yang sangat

Abstrak: Pel'll'!l:tlan inl bertujuan untuk mengetahui elektJVitas proses pembelaJaran Pendid1kan Jasmani. Olahraga, dan Keseha!an (PJOK) yang menerapkan olahraga trad1slonal sebagat materi Inti. Subjek penelitian lni adalah peserta did1k kelas IV SON Gadillgmangu 1 Perak Kabupaten Jombang clengan jumlah peserta dldik 20 peserta dld1k, dengan xonpcs.st sebe1as (11) lakl-laki dan sembl!an (9) perempuan. Otahraga tradisional yang akan diterapkan dalam proses pembelaJaran adalah gobak so<J<x (galas1Mladang). gobak kereweng {boi-boi-an), pale/ /ale, dan bflntengan Untuk menilai efektivitas proses pembe!ajaran dalam penebtian ini meoggunakan Formative Class Evaluation (FCE) yang akan d1lsi oleh peserta didik yang meogil<uti proses pembelajaran PJOK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas proses pembetsjaran PJOK dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan keempatmemperoleh kategori baik dan balk sekal1 (2,59--2.90). Kualrtas proses pembelaJaran dapat dd1hat dari dua aspek, ya1tu proses dan ha sit pembelajaran. Pembelajaran PJOK dapat dikatakao sukses jik.a mampu membangkitkan suasana belajar peserta dkllk dalam proses pernbelajaran

Ngatman Soewllo Program Sludi Pend1dlkan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang

Email· Wlb slllipjb@gma�.com

PENGARUH METODE CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI PESERTA DIDIK KELAS VII

SMP NEGERI 1 JEPON, KABUPATEN BLORA

l'ERTEMUAN l.MWi l.WIO:�!Ot-W. 201� PENEAAPAN PT£I{ ONI PENGl.lATA.N l.W � OtJ...W YEIO.JK\.H3 PRESTASI OI.AHlt<,.G,o, w.s10NAL

10--ll '*-" 201• - .__ ........ 0,- ...._.., No Z A<-,.-.g .......... Tlrnul 6S12:5. --

/lV

Page 8: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

KERJ,O,So,IM "'50!:P PENEAAPAN PTEI( Ol.o\HRl<GA OEPVTI BOlNG P£l*IQIV.fAN �ASI Ol..,tHtl,G.11, - �- FAA!A.l,t.S I.MJ la!'� f.N'IERSIT-'S IEGERI IMl.ANG

MQATIIAN $CIEWITO. PEHGARl>I METOOE CIRCU!T TRA.Nt!G TERH,t,DN> IWll.lG,,\AAN JASw.NI P'ESERTA O<Of( KEI..AS 1/11 � 1 2 7 SMPNEGERI I JEPCN, l(,.t,9U>ATENIII.ORA 112!1· 1:W J �

rempuan mendatar setelah usia 12 tahun,

sedangkan untuk anak-anak laki-Lakl terus

meningkat. Kekuatan otot pada anak perem­

puan cenderung mendatar setelah usia 12

tahun, sedangkan anak Laki-Laki perkembang­

annya melambat sebelum pubertas dan kemu­

dian berkembang dengan ceoat sepanjang

masa remaja.Daya tahan otot pa1a anak Laki­

laki mengalami peningkatan besar pada usia

12-16 tahun,kemudian mendatar.Pada anak

perempuan melambat tidak ada peningkatan

tajam tanpa lat1han khusus setelah usia 12

tahun kecepatan pada anak laki-laki dan pada

anak perempuan sama pada usia 6 tahun atau

7 tahun,namun anak lak1-laki lebih cepat

peningkatannya dibanding deogan anak pe­

rempuan.Daya ledak memngkat dari tahun ke

tahun seiring dengan usia.namun anak lak1-

Laki lebih baik dari pada anak-anak perem­

puan

Menurut Rusli lutan (2002) ada bebe­ rapa faktor yang mempengaruhi kebugaran

jasmani,antara lain. pola hidup aktif. Pola

hidup aktif ini dipengaruhi oleh beberapa

faktor.yaitu

1 ) F ak1or biologis

Faktor blologis meliputi beberapa varia­

be1, yaitu: jerus kelamin,usia,dan kege­

mukan. Dalam label 1 dipaparkan tenlang

kaitan antara intensitas partisipasi dalam

akt1vitas jasmani dengan faktor biologis.

efisien yang tidak memer1ukan keterampil­

an khusus.

3. Kebugaran rnotoris

Kebugaran motons adalah kemampuan

seseorang untuk berkerja secara efrsien

deogan memel1ukan keterampilan khusus.

Dari beberapa pengertian di alas kebu­

garan Jasmani dapat diasumsikan sebagai

kemampuan seseorang untuk melakukau

aktifltas sehari-han deogan efisien, tanpa me­

ngalami kelelat-.an yang berartr.dan masih

memillki cadangan enerar guna menikmati

waktu luang serta bila acfa kepertuan menda­

dak.Oleh karena itu. kebugaran jasmam sa­

ngat penting untuk menun1ang aktivitas seuao orang, termasuk slswa. Peserta didik yang

mempunya: kebugaran jasmam yang bagus

akan dapat menjalankan pekerjaanya lebih

modah diband1rtgkan peserta dldik yang ling­

kat kebugarannya kurang bagus.

Komponen kebugaran jasmani menurut

Budi H (2008) terdiri alas· (a) daya tahan kar­

diovaskuler, (b) daya tahan otot,(c) kekuatan

otot: (d) kelentukan: (e) komposisi tubuh: (f)

kecepatan gerak; (9) ke!incahan; (h) kecepat­

an reaksi; (i) keseimbangan, dan G) koo«linasi.

Daya tahan jantung dan paru (kardiovasl<Uler)

umumnya diartikan sebagai ketahanan tema­

dap kelelahan dan kemampuan pemulthan

segera setelah mengalami kelelahan.Daya

tahan yang tinggi dapat mempertahankan

penampdan dalam jangka waktu yang relatif

Lama secar terus-menerus. Dari beberapa

komponer1 tersebut meogalami perkembang­

an pada liap usia,sehlngga dijelaskan oleh DJ.

Gallahue (1982) bahwa tmgkat kemampuan

daya tahan jantung dan paru anak-anak pe-

Page 9: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

Tabel 1. Faktor bkJlogis dan aktivitas jasmanl ar1ak­

"''" Variabel Hubungan dengan aktrfrtas jii:­ mani

Jeni5 Anak laki-lakl lebih aktrv dari Kelamin pada anak perempuan Us,a Aktlvitas menurun seiring

peningkatan usia Kegemukan TKlak jelas, masih ada silang

per'ldapalAnak yang kegemukan cef'derung rendah hati sikapnya.

Sumber.Rusli Lutan (2002) 2) Faktor Psikologls

Faktor psikologis melipul1:

a) Pengetahuan tentang bagaimana berlabh

b) Hambatan terhadap aktivitas Jasmani

c) Rambu - rambu petur.juk untuk aktif

d) Nlat untuk aktiv

e) Sikap terhadap kegratan

f) Norma atau sistem kepercayaan yang dranut secara pribadi

g) Rasa percaya diri mampu melakukan

kegiatan

3) Faktor Fisikal

Faktor fisikat seperti keadaan tempat

tinggal,kondisi 11ngkungan sekitar juga mempeogamhi p�1han mengenai kegiat­ an jasmani yang akan dilakukan. MtSalrlya anak-anak tinggal d1 sekitar tapangan otahraga, biasanya mudah sekali terxena

pengaruh untuk meniru orang-orang yang dil1hatnya aktif berolahraga.

Menurut Djoko Pekik lrianto {2005), dera­

jat kesehatan dan kebugaran seseorang d1-

pengaruhi oleh 3 (tiga) faktor utama yaitu: pengaturan makanan,1Stirahat,dan olahraga." 1) Pengaturan makanan yang baik meru­

pakan bagian dart gaya dan perilaku

hidup sehat untuk memperoleh derajat

sehat dan bugar Selain pola makan sehat

yaitu 2 sehat 5 sempurna juga dilengkap1 dengan kriteria sehat berimbang. Lebih

lanjut Djoko Pekik {2005) mengatakan

bahwa pola makanan sehat berimbang melipuli: 1umlah yang cukup sesuai

dengan kebutuhan setiap individu, jumlah

makanan yang drkonsumsi sesuai

dengan proporsi makanan sehat

berimbang (mengandung karbohidrat

60%, temak 25 %, protein 15 %,cukup vitamin, mineral, dan air). makanan yang berli:ualitas (mengandung zat gizi ),sehat dan segar alami.

2) lstirahat yang cukup sangat diper1ukan

unluk pemulihan kond1Si tubuh manusta

memiliki keterbatasan dalam melakukan

aktivitas Dalam sehari semalam kelom­

pok anak usia 6- 10 tahun memertukan

waktu tidur sekilar 10 jam pada kelompok usia 11- 14 tahun memer1ukan waktu lldur

selama 9- 1 O jam.

3) Olahraga atau lalihan yang teratur. kontl­

nyu, dan bertahap sangat dtajarkan untuk

menjaga kebugaran tubuh. Gerak dalam

aktivitas jasmani yang dilakukan dengan benar akan mempengaruhi terhadap pe­ ningkatan fungsi organ tubuh. Oleh kare­

na itu. Soekarman dalam Djoko P.I (2005) menyarankan agar anak setiap hari dibe­

rikan wale.tu 3-4 jam untuk bermain dan

beraktivitas fisik Menurut Djoko P I.

(2004: 9) akt1vitas jasmani yang dilakukan

dengan benar memiliki manfaat, yaitu (1) manfaat fisik (meningkatkan kebugaran); (2) manfaat psikls (leblh tahan terhadap

l'EIUEJ.lJ,O.N U.UAli l.MU KliOl.>ifRA�SIONAI. 201• � FTl,J( CW<r PENGU<.TAN UIJ l(E()I..AtfiAGV.H CM.I.AW ME� Pf!ESTASI OUHVt.GA W.SIONAI.

1(1..12 � 201• ...... Ho11oon Ulima ..IC..., -.i "° 2, Nrt• Moiq, -. n.nu. &5\;.!!i, r,,-.;,

Page 10: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

sires dan lebm mampu berkonecnrresn.

dan (3) manfaa1 sosial (menambahan

percaya dlri dan sarana berinteraksi).

Metode cifcuit train,ng adalah progam

dengan berbagai jems beban kerja yang d1la­

kukan secara stimulan dan terus-menerus

dengan diselingi istirahat pada pergantian

jenis beban kerja tersebut. Circuit training sangat bark, karena dapat membentuk ber­

baga1 kondisi fisik secara serempak Bentuk

latihan circwt trining memihkt 3 karakteristik

prinsip tahanan progres!f; 3) Memungkinkan

banyak indrlidu, dan memperoleh lat1hao mak­

simal dalam waktu pendek.

http:l!Oock10.w�1nl11r�s.com/2010/10/06/g

aya-atau-n1ctode-111cngajar-pcmbeh1jaran­

pend idi kan-iasm :i nil

Menurut Sajoto (1995) jems la!lhan untuk

meningkalkan kondisi flSik adalah satu kesa­

tuan utuh dari komponen-komponen yang

ticlak clapat dipisahkan,baik peningkatan mau­

pun pemeliharaannya. Alas dasar pendapat

tersebul ten<andung makna bahwa dalam

meningkatk.an kondisl fisik seluruh komponen

harus dikembangkan walaupun dilakukan

dengan srstem prioritas sesuai keadaan atau

status yang dibuluhkan. Dan beberapa jeois

komponen kondisi ftsik sebagai besar harus

ada dalam progam latihan sifkuit yang akan

dibenkan pada setiap atlel dalam cabang

prestasi. Jenis komponen-komponen kondisi

fisik dalam lahhan sirkuit di antaranya:

1) Kekuatan (strength) adalah kemampuan

dalam mempergunakan otol untuk

menerima beban sewaknr bekerja

2) Daya tahan (endurance) adalah kemam­

puan seseorang untuk berkerja da1am

jangka waktu yang relatif lama dengan

kelelahan yang tidak berarn 3) Daya otot (muscular powel} adalah ke­

mampuan seseorang dalam mempergu­

nakan kekuatan maks,mum yang dike·

rahkan dalam waktu yang sepeodek·

seseorang untuk mengerjakan gerakan

kesinambungan dalam benluk yang sama

datam waktu yang sesingkat-smgkatnya

5) Daya Lentur (flexibility) adalah efektrfitas

seseorang dalam penyesuaian diri untuk

stigala aktifitas dengan penguluran tubuh

yang luas.

6) Kelincahan (agility) adalah kemampuan

seseoranq mengubah posisi di area ter­

tentu.

7) Keseimbangan (balance) aclalah kemam­

puan seseorang untuk mengendalikan

organ-Organ syaraf otot.

8) Ketepatan (accuracy) adalah kemam­

puan seseorang untuk mengendalikan

gerak-gerak bebas terhadap suatu sa­

saran.

9) Reaksi (react/Oil) adalah kemampuan

seseorang untuk segera bertindak sece­ patnya dalam menanggapi rangsang

yang dllimbulkan lewat indera, syaraf atau

feeling lalnya.

yaitu: 1) Meoingkatkan kesegaran kardiores- pendeknya.

pirasi dan kesegaran otot; 2) menerapkan ' 4) Kecepatan (speed) adalah kemampuan

Page 11: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

Adapun metode circuit training dalam

memberikan perlakuan (treatment) tefhadap

peserta did1k berupa:

1. Lan di tempat 30 detik;

2. Sil up selama 30 detik;

3 Angkat beban (dumb/le) dengan kedua

lengan selama 30 detik;

4. Lompa! tali aiau kardus selama 30 detik:

5. Pust1 up selama 30 detik:

6. Jumping jack selama 30 detik;

7 Back Up setarna 30 dellk:

8. Naik !urun bangku se1ama 30 delik (bang­

ku Harvard dengan linggi 40 cm); dan

9 Jalan di tempat selama 30 detik.

T,aa1ment (pertakuan) deogan metode

cilcwt training diberikan sebanyak 24 kaf

(frekuensi perrninggu 2 kali :: 3 bulan)

Teknik analisis dala dalam penelitian ini

menggunakan uji I satu sampel com,/ated befom-aheryang didahului oleh uj1 normalilas

data sebagai uji prasyarat untuk uji t

Jasmani Indonesia {TKJI) untuk anak umur

13-15 tahun (Oepdiknas, 2001). Tes TKJI ini

rerdm dari 5 item tes,yaitu·

a. Untuk Putra terdiri dari: 1. Lari 50 meter 2. Gantung angkal tubuh (pull up)

selama 60 detik 3. Baring duduk (sit up) selama 60 detik 4. Loncat tegak (vertikal jump) 5. Lari 1000 meter

b Untuk pu!ri terdiri dari: 1. Lari 50 meter 2 Gantung siku tekuk {tahan pull up)

selama 60 delik 3. Baring duduk (sit up) selama 60 detik 4. Loncat tegak (vertikal jump) 5 Lari 800 meter

• Y.eioniJ,ol< yq <11.,..,,to,, ...,...i •ToUWII -�- • .,� , g----oJo:clfnnl,,.,lfWO! ,.-

' ' • 0

0- B -0- s T T

• E s s T T

Penelrtian ml merupakan penelitian eks­

perimen semu (quasi eksperiment) Penelitian

eksperimen semu merupakan jenis penelitian

eksperimen namun vartabet-vanebet yang se­

harusnya dikontrol atau dimanipulasi tidak

dapat dikontrol atau dimanipulas1 (Sumadi

Suryabrata, 2003). Sedangkan teknik pe­

ngumpulan data yang d1pergunakan dalam

penelrtian menggunakan teknlk One-Group

Pretes/-Posttest Design.

Desain tersebut di alas, Jika digambar1'.an

menjadi sebagai berikut:

MET ODE

Penelitian ini oeaksanaken di SMP Negeri

1 Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Populasi dalam penelitian ini adalah: peserta

dklik kelas VII SMP Negeii 1 Jepon, Kabe­

paten Blora yang terdiri dari 2 (dua) kelas

yaitu: kelas VII Adan kelas VII B. Sampel yang

digunakan dalam penelitian lni sebanyak 30

pese:1a did1k, lerdiri dari 15 putra dan 15 putri.

lnstrumen yang digunakan untuk me­ ngumpulkan data adalah sebagai berikut

pengukuran tlngkat kebugaran jasmanl peser­ ta didik kelas VII SMP Negeri 1 Jepon,

Kabupaten Blora pretest" maupun posttest

adalah menggunakan Tes Kesegaran

Page 12: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

• •

-

- - "'

No. Kale{lorl Freku1n1I PtrHntast 1%)

'''" "" ...... "" I ....... 0 0 0.0 0.0 2 ... • 6 26.7 "' J "'"" tt ' 73.3 ., • ""'"" 0 0 o,o 0,0

' "" .. 0 0 0.0 0,0

""' '"" 15 15 10000 100,00

•t------

Posll6sl. 0.959 1,960 0 316 Prelost. I 273 1 960 0 076

Somber: Data Uji Nonnahtas

Varbbtl Z....., Z- P

Gambar 3.1 ist>g.a,, Kelas lnlelv.llSkor NaPostlest

Histogram dari distribusi frckuensi skor nilai posttcst adalah sebagai bcrikut.

Sumbet: Data posttest

1 abel 3. Oistribusl Frekuensi Skor Nilai Posttest

Berdasarkan gambar di atas dapat

d!lunjukkan bahwa skor mtai pm/est paling

banyak pada kategori sedaog.

Tabel 6. Hasil 4i NonnalitaS

Hasil uji normalitas variabel penelitian

dapal diketahui bahwa semua variabel pene­

lit.an mempunyal skor z...""11 < dari z.- dan

skor signifikansi > dali 0,05 pada (p>0,05),

sehingga dapat disimpulkan bahwa semua

variabel penelitian berdistribuSI normal.

••

- ....... - - - •• •• " 1: • •

• • • -·- -

Tabal 2. Di&tnbusi Fl9kl.W!Si Skol" Nilai Pretest No. ··- FrtkUll'lsl PwlenlaM !%L

""" ''"" """' """ ... 0 0 0.0 0,0

""' 2 ... 0 0 00 00 J "'"" I 0 67 00 4 ""'"" ' ' ., JJ.J

' ........ s tO JJ.J 66.7

""" , .. 15 15 10000 10000

a) Pretest

Hasit analisis deskriptif diketahui untuk

nilal pretest diperoleh skor mirumal 8,00, skor

maksimal sebesar 14,00, rata-rata {mean)

seceser 10,07, dan simpangan baku (standar

d8vias1) sebesar 1, 72. Distribusi frekuensi skor

nilai protest dapat dilihat pada tabel berikut.

Sumt>er: Oat.a pretest

Histogram dari drstribusi frekuensi skor nilai protest adalah sebagai benkut

IIASIL

Gambar 2. Histogram Kelas Interval Skor Nial Prolest

Berdasarkan gambar di alas dapat

d1lunjukkan bahwa skor nilai pretest paling

banyak pada kategori kurang sekah

b) Posttest

Hasil analisis deslmptif diketahui untuk

nilai posttest diperoleh skor minimal 14,00,

skor maksinal sebesat 20,00, rata-rata

(mean) sebesar 16,57, dan simpaogan baku

(standardoviaSI) sebesar 1,43.

Page 13: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

hingga pening�atannya sebesar 6,50.

Selanjutnya berdasarkan uji t diperoleh nilai t

hllur,g = 21,50 dengan signifikansi 0,000. Nilai I

_ dengan db=29 pada taraf signifikansi 0,05

adalah 2,045, oleh kareoa nilai t "'- > dari t

,_ (21,50>2,045) dan ni!ai signifikans1 < dari

0,05 (p = 0,00<0,05), sehingga dapat dinya­

takan bahwa terdapat pemngkatan secara

signifikan. Hasll penelitian im sesuai nipctese

awal bahwa metcxie cin::uit training berpenga­

ruh terhadap kebugaran jasmani peserta d1ellk

ke!as VII SMP N 1 Jepon, Kabupaten Bora.

Cin;uit Training adalah suatu latihan

yang terdiri dari sejumlah station atau pos !at1han dimana latihan dilaksanakan. Satu

latihan sirkurt dinyatakan selesai eoecue sese­

orang telah menyelesaikan latihan di semua

station atau pos sesuai dengan dosis serta

waktu yang ditetapkan. Ttap pos lalihan memi­

ltki sasaran latihan yang berbeda-beda. Lebih

lanjut alasan metode cin;uit training lebih efek­

tlf meningkatkan kebugaran jasmao1 siswa dibandingkan dengan metocle bef'main, kare­

na didalam metode circuit training terd-apat

berbagai macam gerakan seperti: 1) Lari

drtempat 30 detik; 2) Sit up selama 30 detik: 3)

Angkat beban {Dumb/le) dengan kedua lengan

selama 30 delik: 4) Lompat tali atau xardus

selama 30 detik; 5) Push up selama 30 cletik;

6) Jumping jack selama 30 detrk: 7) Back up

seieme 30 detik: 8) Naik turun bangku selama

30 detik (bangku Harvard dengan tinggi 40

cm): dan 9) Jalan di tempat 30 delik. Gerakan

alau lalihan-latihan tersebut dapat memb-­

angun beberapa komponen biomotor, di an­

taranya: 1) Kekuatan (strongth): yaitu: kemarn-

c) Pengaruh metode circuit training terha­ dap kebugaran jasmani siswa kelas Vil SMP N 1 Jepon, Kabupaten Blor.:i.

UJi t pretest dengan posttest kecmpoe bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya

peningkatan skor nilai, diana!isis mengguna­

kan uji t berpasangan. Kesimpu!an penelilian

dmyalakan signifikan J1ka � > i- pada

taraf signifikansl 0,05 dan mlai p < 0,05

Adapun ringkasan uji t pmtest dengan pastiest

kelas ditunjukkan pada label berikut.

Tabel 9. Ringkasan Hasil Uji t Berpasangan Pretest -·- Pretest 10,07

Sumbcr: Dara uji t bcrpasangan Posnesl 16,57

21,50 2.045 0,000

Berdasarlcan has� ujf t �rpasangan, dike­

tahui rata-rata pretest sebesar 10,07, pada

saat post/es/ meningkat menjact, 16,57. se-

Kelu Rata-nita ta.... t.- p

PEMBAHASAN

Berdasarlcan hasil uji I berpasangan

tersebut diketahul rata-rata protest sebesar

10,07, pacta saat post/est meningkat menjadi

16,57, seh1ngga terjadi peningkatannya

sebesar 6.50. Selanjutnya berdasarkan UJI t

diperoleh nilai I "°""V sebesar 21,50 dengan

signifikansi 0,000. Nilai t- dengan db "' 29

pada !araf signifikansi 0,05 :: 2,045. Karena

harga � > 1- (21,50 > 2.045) dan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p "' 0,000 <

0,05), maka dapat disimpulkan hahwa acla

pengaruh yang signifikan latihan circwt training terhadap tingkat kebugarnn jasmani

peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Jepon,

Kabupaten Blora.

Page 14: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

IIG.llll.lN SOEWITO PENGA.RIJH METO()E CIRCUIT TAAINING TERH.lOAI' l<Elll.lGAAAN JASMANI PESERTA ODIK t<E'LAS VII SMI' NEGERl 1 JEP0N KA!ll!PATEN Bl()R.11 ( 12J • 1).1 )

� AS0EP PENERAPAN F'TEK OI..AHRIIG.l DEPUTI BDANG PENll'IGKATAN PRE$TASI DI.AHRAG.l K£ME/<POllA

. �- FAl<UlTAS I.MU l<.EDI.AHRAGN,t,I UNMRSITAS NEGERI 1,1,llJ\NG 1t1'11:S: ,,.,- -"""'---

KESlMPULAN

Berdasarkan has1I penelltian dan pem­

bahasannya, maka dapat dilank kesimpulan

bahwa ada pengaruh yang signifikan metode

c1rcwt training terhadap tingkat kebugaran

jasmani peserta did1k Kelas VII SMP Negeri

1 Jepon, Ka bu paten Blora. Hal ini dthukfikan

dengan hasit analisis data I _.,,_ > 1-, dan p<

0,05. Dengan demikian hipotesis yang

menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang

signifikan metode circwt training terhadap t1ng­

kal kebugaran jasmani peserta didik kelas VII

SMP Negen 1 Jepon. Kabupaten Blora ditolak.

Artinya ada pengaruh yang signifikan metode

circuit training terhadap tingkat kebugaran

Kebugaran jasmani ada!ah kemampuan se­

seorang menyelesajkan tugas sehan-hari

tanpa mengalami kelelahan yang berarti,

dengan mengeluarkan enerqr yang cukup

besar guna memenuhi kebutuhan geraknya

dan menikmali waktu luang serta untuk

memenuh1 keperluan darurat btla sewaktu­

waktu d1perlukan (Judith Rink, dkk da!am

Sajoto, 1988).

Dengan demikian gerakan-gernkan yang

d1latihkan dalam metode circuit training dalam

penelitian tersebut sudah lengkap untuk me­ waklli semua komponen biomotor yang sangat

diperlukan dalam membentuk kebuga-ran

jasmani seseorang. Atas dasar landasan

kajian teonnk tersebut maka metode circuit

traming dlmler sebagai met ode salah satu yang

dapat meningkatkan kebugaran jasmam

peserta did1k jika dibandingkan dengan meto­

de pembelajaran yang lain

puan dalam menggunakan otot untuk mene­

nma beban sewaktu bekerja, 2) Daya tahan

(endurance), kemampuan seseorang untuk

bekerja dalam jangka waktu yang relatif lama

dengan kelelahan yang tldak terern; 3) Daya

otot (muscular power), kemampuan sese­

orang dalam mempergunakan kekuatan

maksimum yang dtkerahkan dalam waktu

yang sependek-pendeknya; 4) Kecepatan

(speed), kemampuan seseorang untuk me­

ncenekan gerakan berkesinambungan dalam

bentuk yang sama dan waktu sesingkat­

'singkatnya: 5) Daya lenlur (flex,bility), efek­

twltas seseorang dalam penyesuaian diri

untuk segal akfivrtas dengan penguluran tubuh

yang luas. 6) Kehncahan(agilily), kemampuan

seseornng mengubah poster di area lertentu,

7) Koordinasi (coord111ation), kemampuan se­

seorang untuk mengi!egras1kan bermacam­

macam gerakan yang berbeda ke dalam pola

gerakan tunggat secara fekllf, 8) Keserrn­

bangan (balance), kemampuan seseorang

mengendallkan organ-organ syaraf otot; 10)

Ketepatan (accuracy), kemampuan seseorang

untuk mengendahkan gerak-gerak bebas

terhadap suatu sasaran; dan 11) Reaksi

(reaction), kemampuan seseorang untuk se­

gera bertmdak secepalnya dalam memmggapi

rangsangan yang ditimbulkan lewat indera,

syaraf atau fee/mg lainnya.

Corbin dan Lindsey (2007) mengatakan

bahwa kesegaran jasmani berhubungan de­

ngan kemampuan seseorang untuk bekef)8

secara efektlf guna rnemkmab waktu luang,

menjadi sehat, dan melawan penyakil karena

kurang beraklivitas, serta mampu beraktivitas

dengan efekt1f ketrka dalam srtuasi darurat.

Page 15: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa

DAFTAR PUSTAKA

http://OokyO.WOfdpress.com/2010/10106/gay a-atau-metode-mengajar - pembelajaran -pendldikan-jasmanil

Lutao, Rusll. (2001). Pendidikan Kebugaran Jasmani: Onenlasi Pembinaan Sepanjang Hayat. Jakarta: Drrjen Olahraga, Depd1knas.

--�· (2002). Menuju Sehat dan Sugar . Jakarta. Dirjen Olahraga. Depdiknas.

Pekik lrianto, Joko. (2004). Pedoman Praktis Berolahraga untuk Kebugaran dan Kesehatan. Yogyakarta. Andi.

--�� (2005). • Bermain sebagai Upaya Dmi Meletakkan Dasar Kebogaran Bclgi Anak". Jurr.al Pendidikan Jasmani Indonesia (No. 1 Vol.2). Him. 81-89.

___ • (2005). Gizi Olahraga. Yogyakarta: FIK UNY

sejorc. Mochamad. (1998). Pembinaan Koochsi Fisik Dalam Olahraga Jakarta: Depd1kbud.

Suryabrata, Sumadi. (2003). Metode Peoelitian. Cetakan Keempat Be!as. Jakarta: PT Raja Grafindo Persa<la

NGA'ffllAN $OEMTO. PENG1,RU1-1 MElOOE CIRCUIT TRAINNC ltltw.GN' 1<.EBUGAAAN JAsw.NI PESCRTA OlllK KELAS VII SMP �GERI 1 JeP0N KMI\JPATENllt.Qltl. ! 1H, 1:s.l J

Chorbin, C.B. & Lindsey. R. (2007). Consepts of Phisical Fitness With Laboratories. Ninth Edition. Dubuque: Brown and Benchmark Publisher.

Depdiknas. (2001). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak umur 13-15 tahun. Jakarta: Puskesjasrek Depdiknas.

--�· (2005) Gizi Olahraga Yogyakarta: FIK UNY

Gallahue, O.L. (1982) Underslandlng Motor Development in Children. London: ChoHier Macm1Han Publisher.

Hartooo, Budi. (2008). Mengukur Kesegaran Jasmani Anda http"I/Chiples. Woo:lpress.Com/2008/02128/ Mengukur -Jasmal)i--Al)dal; 19 Mei 2008.

Hinson, Curt. {2005). Fitness for Children. USA: Human Kinetics.

Jasmani peserta dtc11k kelas VII SMP Negeri 1

Jepon, Kabupaten Blora.

134

Page 16: PERTEMUAN ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN NASIONALstaffnew.uny.ac.id/upload/132093449/penelitian/C8... · 2020-03-23 · 13. pemanfaatan potens daun kelor (mor/nga ole/fera) dan air kelapa