Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

36
Garden Of Knowledge and Ethics Jurusan Akuntansi FE-UIN Maliki Malang 2012/2013 EKONOMI MIKRO BAB VI PERILAKU KONSUMEN (Pendekatan Aplikatif)

description

Ekonomi

Transcript of Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Page 1: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Garden Of Knowledge and Ethics

Jurusan Akuntansi FE-UIN Maliki Malang 2012/2013

EKONOMI MIKRO

BAB VIPERILAKU KONSUMEN(Pendekatan Aplikatif)

Page 2: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

1. Memahami Perilaku Konsumen2. Memahami cara manusia dalam

mengambil keputusan3. Menggunakan dan menerapkan

Outline:Outline:

Page 3: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

• Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang harus melakukan pilihan. Pilihan tersebut harus dilakukan agar pemenuhan kebutuhan dapat mencapai utilitas yang maksimal. Setiap orang berbeda dalam menentukan pilihannya. Sebagai contoh, apakah Anda akan sarapan pagi dengan makan nasi atau makan roti? Setelah sarapan pagi, apakah Anda akan minum teh, kopi, susu, atau air putih? Pengambilan keputusan atas berbagai pilihan yang ada akan membentuk pola perilaku konsumen.

Page 4: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Masalah……??????

• Berapa Uang Saku anda setiap bulan?• Untuk Apa Uang tersebut anda gunakan?

Apakah untuk Makan dan Minum? Bagaimana dengan nasib HP anda? Alat mandi? Pakaian?

• Bagaimana kalau anda sakit?

Page 5: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Pendekatan Utilitas Kardinal (Cardinal Approach)

Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Total uang yang dikeluarkan untuk konsumsi adalah jumlah unit barang dikalikan harga per unit. Untuk setiap tambahan konsumsi, tambahan biaya yang harus dikeluarkan sama dengan harga barang per unit.

Page 6: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

• Pendekatan utilitas kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka

• Dalam pendekatan ini, digunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU)

Page 7: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Hukum Gossen I

• Inti dari Hukum ini adalah bahwa penggunaan uang yang dimiliki akan digunakan untuk memenuhi satu jenis kebutuhan

Page 8: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen
Page 9: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen
Page 10: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Hukum Gossen II

“Jika konsumen melakukan pemenuhan kebutuhan akan berbagai jenis barang dengan tingkat pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen tersebut akan mencapai tingkat optimisasi konsumsinya pada saat rasio marginal utility (MU) berbanding harga sama untuk semua barang yang dikonsumsinya.”

Page 11: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen
Page 12: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Teori Nilai Guna Ordinal (Ordinal Theory)

Menurut teori ini kegunaan suatu barang dan jasa tidak dapat dihitung, hanya dapat dibandingkan. Teori Ordinal dijelaskan oleh kurva indeferensi.

Page 13: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Teori Nilai Guna Ordinal (Ordinal Theory)

Kurva indeferensi dipergunakan untuk menentukan suatu keseimbangan pembelian konsumen dari dua produk dan menganalisis pengaruh perubahan harga relatif dari kedua produk tersebut terhadap jumlah yang diminta.

Page 14: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Kurva Indiferen

• Dalam teori ini terdapat asumsi yang menyatakan bahwa konsumen dapat memilih kombinasi konsumsi tanpa harus mengatakan bagaimana ia memilihnya

Page 15: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Asumsi dalam Model Utilitas Kardinal

• Kepuasan konsumen pada suatu barang dapat diukur dengan satuan uang.• Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan total.

• Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran.• Berlaku hukum diminishing return.• Total Utility (TU),

• Marginal Utility (MU), Q = Output∆TU = Perubahan total ulitity∆Q = Perubahan output

Q

TUMU

)(QfTU

Pz

MUz

Py

MUy

Px

MUx ....

Page 16: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Bentuk Kurva IndiferensQy

Qx0

IC

A

B

Y1

Y2

X1 X2

Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva kepuasan sama

Page 17: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Karakteristik Kurva Indiferens1. Menunjukkan kepuasan sama diantara semua

produk yang dikonsumsi.2. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara

konsisten.3. Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin

banyaknya barang yang dikonsumsi.4. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi

barang yang menghasilkan kepuasan total.

Page 18: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Ciri-ciri Kurva Indiferens1. Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk

kombinasi antara barang X dan Y.2. Mempunyai slope yang negatif, cembung ke

arah origin.3. Tidak saling berpotongan.4. Kumpulan kurva indiferens menjadi kurva

indiferens map.

Page 19: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Contoh

Page 20: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen
Page 21: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Garis Anggaran (Budget Line)

• Konsumen yang memiliki pendapatan tetap dalam membelanjakan uangnya dihadapkan pada berbagai pilihan barang.

Page 22: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen
Page 23: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen
Page 24: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Kurva Anggaran dan Perubahan AnggaranY

X

Y

X0 0A1 A2 A1 A2

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya Anggaran Konsumen

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang X

Page 25: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Menentukan Jumlah Kepuasan Konsumen

• IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal,• IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum• IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi

kebutuhan barang X dan Y.

Y

X0

IC3

IC2

IC1

Y*

X*

C

BD

A

Page 26: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Fungsi Kepuasan Total

Q TU MU

0123456..910

0152839485560..6360

151311975..-1-3

Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU dan MU

Fungsi TU = 16Q – Q2

Fungsi MU = 16 – 2Q

Hubungan TU dan MU ditunjukkan dengan TU akan meningkat bilamana MU>0 (positif) dan TU maksimum pada saat MU = 0 selanjutnya TU akan menurun jika MU<0 (negatif)

Page 27: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Kurva TU dan MUTUx

Qx

Qx

MUx0

0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TU = 16 – Q2

MU = 16 – 2Q16

TU max

Page 28: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Keseimbangan Konsumen • Untuk mengetahui bagaimana konsumen

mengalokasikan pendapatannya di antara dua produk, perlu digabungkan pengertian tentang apa yang ingin diperbuat dan apa yang dapat diperbuat oleh konsumen. Ini dilakukan dengan menggabungkan peta indiferen dan kurva garis anggaran konsumen

Page 29: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen
Page 30: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Kondisi Keseimbangan Konsumen dan Kurva Permintaan Konsumen

• Secara teoritis, konsumen akan memperoleh kepuasan total (TU) maksimum pada saat harga (P) sama dengan tambahan kepuasan (MU).

• TUx max Px = MUx

MUx = Px ; jika Px =4 TUx = 16Qx – Qx2

16 – 2Qx = 4 = 16(6) - 62

2Qx = 16 – 4 = 96 – 36 Qx = 6 = 60

Page 31: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Kurva MU dan Kurva Permintaan terhadap barang X

MUx

Qx

Qx

MUx

0

0 4 6

4 6

8

4

4

8

16

MUx = 16 – 2Qx

A

B

D

Page 32: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Kurva Permintaan Individu dan Kurva Permintaan Pasar

• Permintaan pasar adalah akumulasi (penjumlahan) dari permintaan-permintaan individual dari suatu barang X.

Px

Qx Qx Qx

Px Px(a) Konsumen A (b) Konsumen B (c) Pasar

15

10

10 30 10 10 40

DADB

DPasar

Page 33: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Surplus Konsumen

Adalah selisih diantara harga tertinggi dari kemampuan konsumen untuk meminta sejumlah barang dengan harga pasar yang lebih rendah dengan jumlah barang yang diminta lebih banyak.

Px

Qx0

E

A

Pm

Qx

Surplus Konsumen

Page 34: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Realitas Model Utilitas Kardinal

• Asumsi tentang utilitas suatu barang sangat sulit diterapkan.

• Rasionalitas konsumen terpengaruh oleh sikap emosional konsumen, seperti; pengaruh iklan, lingkungan, gengsi .

• Konsumen memutuskan membeli produk jika harga dan manfaat produk sama atau sebanding.

• Atribut suatu barang sebagian dapat diukur dengan kualitas dan harga produk.

Page 35: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen Rasional

1. barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;

2. barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;

3. mutu barang terjamin;4. harga sesuai dengan kemampuan konsumen.

Page 36: Pertemuan 6 Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen tidak Rasional

1. tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik;

2. memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen;

3. ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon;

4. prestise atau gengsi.