Pertemuan 5

19
Pertemuan 5

description

Pertemuan 5. HAKEKAT KOMUNIKASI MANUSIA. HAKEKAT KOMUNIKASI MANUSIA. Komunikasi manusia itu adalah proses simbolik yang melibatkan pemberian makna oleh masing-masing peserta komunikasi. Dengan demikian terdapat berbagai implikasi dari proses komunikasi tersebut. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pertemuan 5

Page 1: Pertemuan 5

Pertemuan 5

Page 2: Pertemuan 5

HAKEKAT KOMUNIKASI MANUSIA

Page 3: Pertemuan 5

HAKEKAT KOMUNIKASI MANUSIA

• Komunikasi manusia itu adalah proses simbolik yang melibatkan pemberian makna oleh masing-masing peserta komunikasi.

• Dengan demikian terdapat berbagai implikasi dari proses komunikasi tersebut.

Page 4: Pertemuan 5

Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan komunikasi

a. Kurangnya informasi atau pengetahuan (tidak bisa menentukan dengan tepat fokus komunikasi).

b. Tidak menjelaskan prioritas dengan gamblang (tidak bisa menjelaskan mana yang paling penting diantara sejumlah hal yang dikomunikasikan).

c. Tidak menyimak (bukan hanya mendengar, tetapi juga meresapkannya dalam kesadaran diri serta melibatkan diri dalam proses komunikasi tersebut).

d. Tidak memahami sepenuhnya dan tidak mengajukan pertanyaan.

Page 5: Pertemuan 5

Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan komunikasi

e. Dalam mengambil keputusan, terlalu menaruh prasangka (hanya berpikir berdasarkan apa yang baik bagi dirinya).

f. Tidak memahami kebutuhan orang lain.g. Tidak memikirkannya dalam-dalam, terlalu cepat menarik

kesimpulan.h. Kehilangan kesabaran, membiarkan diskusi berubah menjadi

ajang debat kusir.i. Waktu yang singkat (tidak cukup waktu untuk

mempertimbangkan danmemahami cara berpikir orang lain).

j. Suasana hati yang buruk.

Page 6: Pertemuan 5

Akibat Kegagalan Komunikasia. Kegagalan berusaha.b. Kehilangan niat baik (kegagalan komunikasi terbawa

dalam perasaan sehingga memunculkan kecurigaan).c. Menurunkan citra perusahaan/lembaga.d. Tidur berkurang (karena tegang dan dipikirkan terlalu

dalam).e. Antusiasme berkurang (malas untuk melakukan

komunikasi selanjutnya).f. Kesalahan, ketidakefektifan kerja.

Page 7: Pertemuan 5

Akibat Kegagalan Komunikasig. Produktifitas berkurang dan bermalas-malasan.h. Harga diri dan kepercayaan diri menurun.i. Frustrasi dan rasa permusuhan yang memuncak.j. Ketidaksukaan staf kepada pimpinan.k. Kreatifitas berkurang.l. Semangat kerja dan kekompakan tim berkurang.m. Ketidakhadiran dan apatisme atas pekerjaan.

Page 8: Pertemuan 5

filter dalam berkomunikasia. Evaluasi yang terlalu dini (menilai tanpa bekal informasi yang

cukup).b. Ada hal lain dalam benak anda (tidak berkonsentrasi dan

cenderung membagi perhatian pada hal lain).c. Kecenderungan untuk cepat mengambil kesimpulan (keterburu-

buruan sebelum semua informasi lengkap diterima dan ditelaah).d. Prasangka (munculnya stereotype/praduga yang bisa

menyebabkan sikap diskriminatif).e. Pikiran anda mudah menerawang (sulit berkonsentrasi dan

cenderung memanjakan imajinasi daripada memperhatikan komunikasi orang lain).

Page 9: Pertemuan 5

filter dalam berkomunikasif. Tidak perhatian (tidak memberikan kadar perhatian yang memadai untuk

komunikasi yang sedang dihadapi).g. Asumsi-asumsi (kita adalah seperti yang kita pikirkan. Kita berpikir,

bersikap dan berperilaku seperti apa yang ingin kita pikir, sikap dan perilakukan).

h. Berada dalam situasi penuh tekanan/stress.i. Kemampuan mendengar yang lemah (tidak melulu melihat siapa yang

berbicara, tetapi lebih menekankan pada apa yang dibicarakan).j. Memiliki rentang perhatian yang singkat.k. Gangguan pendengaran.l. Gagasan-gagasan yang tak dapat diubah (sulit merubah sikap dasar, yang

bisakita lakukan adalah mencoba mengarahkan sikap dasar pada sikap lain yangmasih dalam jalurnya).

Page 10: Pertemuan 5

Perbedaan antara apatis, empatik dan simpatik.

a. a. Apatis“Aku sama sekali tidak perduli”. Kita tidak dapat berkomunikasi dalam waktu lama atau dengan sangat baik terhadap seseorang yang sama sekali tidak mempedulikan apapun yang kita katakan.

b. SimpatikKita memperlakukan seseorang sebagaimana kita ingin diperlakukan.

c. EmpatikKita memperlakukan seseorang sebagaimana orang tersebut ingin diperlakukan.

Page 11: Pertemuan 5

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Page 12: Pertemuan 5

pengertian• Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara

seseorang dengan seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).

• Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30).

• Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya (Mulyana, 2000, p. 73)

Page 13: Pertemuan 5

PENGERTIAN• Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar

komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan.

• Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga.

• Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya.

Page 14: Pertemuan 5

Klasifikasi Komunikasi Interpersonala. Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik,

anggota famili, dan orang-orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.

b. Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam organisasi.

c. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain.

d. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab.

Page 15: Pertemuan 5

Tujuan Komunikasi Interpersonal• Menemukan Diri Sendiri

Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.

• Menemukan Dunia LuarHanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita.

• Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh ArtiSalah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain.

Page 16: Pertemuan 5

Tujuan Komunikasi Interpersonal• Berubah Sikap Dan Tingkah Laku

Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal.

• Untuk Bermain Dan KesenanganBermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan.

• Untuk MembantuAhli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya.

Page 17: Pertemuan 5

Efektivitas Komunikasi Interpersonal• Keterbukaan (Openness)• Empati (empathy)• Sikap mendukung (supportiveness)• Sikap positif (positiveness)• Kesetaraan (Equality)

Page 18: Pertemuan 5

Ciri ciri• Pihak-pihak yang melakukan komunikasi berada dalam

jarak yang dekat.Pihak yang dapat dikatakan melakukan komunikasi interpersonal harus tidak berada dalam jarak jauh melainkan saling berdekatan/ face to face.

• Pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara spontan baik secara verbal maupun non verbal.Di dalam komunikasi interpersonal feed back yang diberikan oleh komunikan biasanya secara spontan begitu juga dengan tanggapan dari komunikator.

Page 19: Pertemuan 5

Ciri ciri• Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung

jawab para perserta komunikasi.• Kedekatan hubungan pihak-pihak komunikasi

akan tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon nonverbal mereka, seperti sentuhan, tatapan mata yang ekspresif, dan jarak fisik yang dekat.