Pertemuan 5

download Pertemuan 5

of 18

Transcript of Pertemuan 5

  • JENIS-JENIS SEMEN PORTLANDYuli Ristianingsih, S.T., M.EngTeknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

  • JENIS-JENIS SEMENSemen Portland (Semen Abu)Semen Putih (Gray Cement)Oil Well CementMixed and Fly Ash Cement

  • SEMEN PUTIH (GRAY CEMENT)semen yang lebih murni dari semen abu dan digunakan untuk pekerjaan penyelesaian (finishing), seperti sebagai filler atau pengisi. Semen jenis ini dibuat dari bahan utama kalsit (calcite) limestone murni.

  • OIL WELL CEMENT (SEMEN SUMUR MINYAK)semen khusus yang digunakan dalam proses pengeboran minyak bumi atau gas alam, baik di darat maupun di lepas pantai.

  • MIXED AND FLY ASH CEMENTcampuran semen abu dengan Pozzolan buatan (fly ash). Pozzolan buatan (fly ash) merupakan hasil sampingan dari pembakaran batubara yang mengandung amorphous silica, aluminium oksida, besi oksida dan oksida lainnya dalam variasi jumlah. Semen ini digunakan sebagai campuran untuk membuat beton, sehingga menjadi lebih keras.

  • SEMEN PORTLANDbubuk/bulk berwarna abu kebiru-biruan, dibentuk dari bahan utama batu kapur/gamping berkadar kalsium tinggi yang diolah dalam tanur yang bersuhu dan bertekanan tinggi Semen ini biasa digunakan sebagai perekat untuk memplester. Semen ini berdasarkan prosentase kandungan penyusunannya terdiri dari 5 tipe, yaitu tipe I sampai tipe V.

  • SIFAT-SIFAT SEMEN PORTLAND (1)Hiderasi semenHiderasi semen adalah reaksi antara komponen-komponen semen dengan air.Kalsium silikat (C2S dan C3S) akan terhidrolisa menjadi kalsium hidroksida Ca(OH)2 dan kalsium silikat hidrat pada suhu 300C. 2 (3CaO.SiO2) + 6H2O 3 CaO. 2SiO2. 3 H2O + 3 Ca(OH)22 (2CaO.SiO2) + 4 H2O 3 CaO. 2SiO2. 2 H2O + Ca(OH)2

  • Adanya kalsium hidroksida akan membuat pasta semen bersifat basa kuat (PH=12,5) hal ini dapat menyebabkan pasta semen sensitif terhadap asam kuat tetapi dapat mencegah baja mengalami korosi. Hiderasi C3A dengan air yang berlebih pada suhu 30 0C akan menghasilkan kalsium aluminat hidrat (CAH)C3A + 6 H2O 3CaO.Al2O3.6H2O (tanpa gypsum)C3A + +3CaSO4+ 32H2O 3CaO.Al2O3.3CaSO4.32H2O SIFAT-SIFAT SEMEN PORTLAND (2)

  • Hiderasi C4AF dengan air yang berlebih pada suhu 30 0CC4A F+ +Ca(OH)2+10 H2O 3CaO.Al2O3.6H2O+ 3CaO.Fe2O3.6H2OSettling dan HardeningSettling dan hardening merupakan pengikatan dan pengerasan semen setelah terjadi reaksi hidrasi.SIFAT-SIFAT SEMEN PORTLAND (3)

  • SIFAT-SIFAT SEMEN PORTLAND (4)Semen dicampur dengan airPasta yang dapat dibentukDormand period (karakteristik pasta tdk berubah)Hardened cement pasta (kekuatan semen bertambah)Initial set (pasta mjd kaku dan tdk bs dibentuk)Final setHardening (semen mjd sngt kuat)

  • Panas HiderasiPanas yang dilepaskan selama semen mengalami proses hiderasi.Kekerasan awal semen yang tinggi dan panas hiderasi yang besar kemungkinan menyebabkan bangunan menjadi retak hal ini disebabkan oleh fosfor yang timbul sukar dihilangkan sehingga terjadi pemuaian pada proses pendinginan.SIFAT-SIFAT SEMEN PORTLAND (5)

  • PenyusutanAda 3 macam penyusutan:Penyusutan karena pengeringan (drying shringkage)Penyusutan karena hiderasi (hideration shringkage)Penyusutan karena karbonisasi (carbonation shringkage)KelembabanKelembaban timbul karena semen menyerap uap air dan CO2 yang berlebihan sehingga terjadi peggumpalan.Semen yang menggumpal kualitasnya akan menurun karena bertambahnya LOI dan menurunnya spesific gravity sehingga kekuatan semen menurun. Waktu pengikatan dan pengerasan makin lama dan terjadinya false set.SIFAT-SIFAT SEMEN PORTLAND (6)

  • LOI/ Lost On Ignition (hilang pijar)LOI dipersyaratkan untuk mencegah adanya mineral-mineral yang terurai pada saat pemijaran.Spesific Gravitydigunakan untuk mengetahui seberapa jauh kesempurnaan pembakaran klinker dan juga apakah klinker tercampur dengan impuritas atau tidak.False SetProses yang terjadi bila adonan mengeras dalam waktu yang singkat. False set dapat dihindari dengan cara melindungi semen dari pengaruh dara luar.SIFAT-SIFAT SEMEN PORTLAND (7)

  • dipakai untuk keperluan konstruksi bangunan biasa yang tidak memerlukan persyaratan khusus, seperti bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung sekolah dan perkantoran, bangunan pabrik, gedung bertingkat, dll.Kandungan semen tipe 1 adalah: 40-60% (C3S); 10-30% (C2S); 7-13% (C3A)Proses pengerasan dan kekuatan semen berlangsung selama 28 hari.TIPE 1 (ORDINARY PORTLAND CEMENT)

  • Dipakai untuk keperluan beton yang memerlukan ketahanan sulfat atau panas hidrasi sedang. Biasanya semen ini digunakan untuk bangunan pinggir laut (pelabuhan), aliran irigasi, landasan jembatan, bangunan di bekas tanah rawa, beton massa untuk dam-dam.Kandungan C2S nya > dari tipe 1 dan C3A< dari tipe 151% (C3S); 24% (C2S); 6% (C3A); 11% (C4AF); 2,9% MgO; 2,5% (SO3); 0,8% hilang dalam pembakaran, dan 1,0% bebas CaO. TIPE 2 (MODERATE HEAT CEMENT)

  • Dipakai untuk konstruksi bangunan yang memerlukan kekuatan tekan tinggi pada fase permulaan setelah pengikatan terjadi dan keadaan darurat pada musim dingin.Biasanya digunakan untuk daerah yang bersuhu dingin, bangunan bertingkat, pondasi, pembetonan pada udara dingin, produksi beton tekan dan bangunan lain yang membutuhkan kekuatan awal yang tinggi.Kandungan C3S nya lebih besar dari tipe lainnya.Proses pengerasan dan kekuatan semen berlangsung selama 3 hari.TIPE 3 (HIGHT EARLY STRENGHT CEMENT)

  • penggunaanya memerlukan panas hidrasi rendah karena mengandung C4AF dan C2S lebih banyak. Pengerasan dan perkembangan kekuatanya lambat. Digunakan untuk bangunan di daerah panas, pembuatan beton atau konstruksi berdimensi tebal.Kandungan C3S dan C3A yang lebih rendah jika dibanding tipe lain (C3S sekitar 28% dan C3A sekitar 4%)TIPE 4 (LOW HEAT PORTLAND CEMENT)

  • semen portland dengan daya tahan sulfat yang tinggi termasuk tahan terhadap larutan garam sulfat dalam air.Digunakan untuk bangunan yang berhubungan dengan air laut, air buangan industri, bangunan yang pengaruh gas atau uap kimia, pengeboran di laut dan bangunan yang selalu berhubungan dengan air panas.Kandungan C3A lebih rendah dari tipe lainnya dan kandungan C4AF lebih tinggi.TIPE 5 (SULFATE RESISTANCE CEMENT)

    *