Pertemuan 5
-
Upload
saleh-wati -
Category
Technology
-
view
113 -
download
0
Transcript of Pertemuan 5
1
MATERI KULIAH
Pertemuan 5
Penulisan Naskah Program TV dan VIDEO
Penulisan Naskah untuk film, televisi, termasuk video, lazim dengan istilah
scenario (scenario). Skenario merupakan bentuk tertulis dari gagasan atau
ide yang menyangkut penggabungan antara gambar dan suara,
dimaksudkan sebagai pedoman dalam pembuatan film, sinetron atau
program televisi.
Sebelum menulis naskah untuk panduan produksi ditulis, biasanya didahului dengan membuat synopsis, dan Treatment
1) Sinopsis
Gambaran secara ringkas dan tepat tentang tema atau pokok materi yang akan dikerjakan. Tujuan utama ialah memudahkan pemesan (produsen) menangkap konsep, kesesuaian gagasan dengan tujuan yang ingin dicapai. Setelah synopsis ditulis maka sudah harus nampak adanya: alur, isi cerita, Perwatakan pemain (bila ada), tempat, waktu, serta keterangan lain yang memperjelas synopsis.
3) SkenarioDari treatment kemudian dibuat naskah produksi atau scenario. Penulisan naskah produksi atau scenario harus operasional karena digunakan sebagai panduan tidak saja kerabat kerja (crew) tetapi juga pemain dan pendukung lain yang terlibat. Penulisan naskah atau scenario pada dasarnya menggambarkan sekaligus menyuarakan apa yang ingin disampaikan.
Setidaknya ada dua format naskah untuk penulisan naskah TV/video, yaitu double colum, dan wide margin
a) Format kolom ganda (double colum).
Format ini lazim digunakan untuk menulis naskah informasi, dokumentasi,
pendidikan. Format kolom ganda, lembar kertas dibagi menjadi dua kolom
utama, yaitu kolom visual (kiri) dan kolom audio (kanan).
Format Naskah Program Video/TV Kolom ganda
NOMER VISUAL/GAMBAR WAKTU AUDIO/SUARA
No.urut
cerita
bukan
nomer
urut
pengambi
l
an
Kolom ini (kiri) diisi
dengan apa yang akan
tampak. Dibawahnya ada
petunjuk pengambilan
gambar (CU,dll),
keterangan lain yang
dibutuhkan saat shoting
(pengambilan gambar)
Lama
pengam
bilan
gambar/
cap
taion
Kolom ini (kanan)
untuk keterangan
segala sesuatu
yang
akan disuarakan
(musik, FX, narasi,
dialog)
b) Format Wide Margin
Format ini lebih lazim dipakai dalam cerita film atau sinetron. Sinetron Aku
cinta Indonesia (ACI) naskahnya distulis dalam format Wide Margin.
Dengan format wide margin tiap adegan (
kumpulan dari beberapa shot-scene) diuraikan atau dijelaskan dengan
bahasa visual. Petunjuk dialog diketik dua spasi ditengah, sedang apa
yang akan nampak (visual) dijelaskan dalam bentuk paragraf .
Format wide margin sebagai berikut.
ADEGAN 1
FADE IN (F.1)
EXRTERNAL KAMPUS – PAGI
(kemudian dijelaskan bagaimana pengambilan dari arah mana,
apa saja yang nampak, tetapi jangan terlalu banyak memberi
aba-aba kepada juru kamera karena nanti ada
sutradara/pengarah acara)
KRISNA (JALAN TERGESA-GESA MENUJU GERBANG KAMPUS)
SANTI(BERDIRI MENUNGGU KRISNA)“hai krisna, ada apa sih kok
buru-buru amat” Untuk memberikan
Kamera televisi terdiri dari 4 bagian utama:
a) Lensa/Optikb) Kepala kamera dan body ( camera head )c) View finderd) VCR (Video Casette Recorder ) / MEMORY CARD
Gerakan Kamera
a) Pan, PanningPan adalah gerakan kamera secara horisontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)Pan left (kamera bergerak memutar kekiri)
Gerakan pan biasanya dilakukan untuk mengikuti gerakan subyek (orang
yang sedang berjalan), mempertunjukkan suatu pemandangan yang luas
secara menyeluruh. Gerakan pan secara pelan menimbulkan perasaan
menanti
b) Tilt, Ti lt ingTilt ing adalah gerakan kamera secara vertikal, mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya.Tilt Up – mendongak ke atasTilt Down – menunduk ke bawah
Gerakan tilt dilakukan untuk mengikuti gerakan obyek (peluncuran balon,
pesawat take off dan sebagainya), untuk menciptakan efek dramatis,
mempertajam situasi. Seperti
halnya dengan gerakan panning, alangkah baiknya apabila
ditentukan dulu titik awal dan titik akhir shot.
c) Dolly, Track
Dolly atau track adalah gerakan kamera diatas tripod
atau dolly mendekati atau menjauhi subyek.
Dolly In – mendekati subyek
Dolly Out – menjauhi subyek
d) PedestalPedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yangisa di naik turunkan. Sekarang ini kebanyakan menggunakan Porta-Jib traveller.
Pedestal Up : kamera dinaikkanPedestal Down: kamera diturunkan
Dengan menggunakan teknik pedestal up/down kita bisamenghasilkan perubahan perspektif visual dari adegan.
e) CrabGerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang bergerak.Crab left (bergerak ke kiri), Crab right (bergerak ke kanan)
f) CraneCrane adalah gerakan kamera di atas katrol naik atau turun.
g) ARCArc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
h) ZoomZooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle) atau sebaliknya.Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close upZoom out: menjauhkan obyek dari close up ke long shot
i ) Tracking. Tracking. Mendekati atau menjauhi obyek dengan mengubah
kedudukan kamera.
j) Rack FocusRack focus atau selective focusing adalah mengubah focus lensa dari obyek di latar belakang ke obyek di latar depan atau sebaliknya, untuk mengalihkan perhatian penonton dari satu obyek ke obyek lainnya.
ELS (Extreme Long Shot). Shot sangat jauh, menyajikanbidang pandangan yang luas, kamera mengambil keseluruhan pemandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang.
LS (Long Shot). Shot jauh, menyajikan bidangpandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas.
MLS (Medium Long Shot). Shot yang menyajikan bidangpandangan lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai diatas kepala.
MS (Medium Shot). Di sini obyek menjadi lebih besardan lebih dominan, obyek manusia dinampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama.
MCU (Medium Close Up). Shot amat dekat, obyekdiperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU inilah yang paling sering dipergunakan dalam televisi.
CU (Close Up). Shot dekat, obyek menjadi t i t ikperhatian utama di dalam shot ini, latar belakang sedikit sekali. Untuk manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai atas kepala.
BCU (Big Close Up) dan ECU (Extreme Close Up). Shotyang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detailnya
CUT OFF LINE. Ist i lah dalam framing (pembingkaian)gambar dengan obyek manusia berdasarkan garis/potonganbagian pada tubuh yaitu sebagai berikut :
FS (Full Shot) atau TS (Total Shot): menyajikan seluruhtubuh.
Knee Shot : (Shot lutut) menampilkan bagian tubuh dari lututsampai atas kepala
Waist Shot (Shot Pinggang) : menyajikan bagian tubuh daripinggang sampai ke atas kepala
Beast Shot : (Shot Dada)
Head Shot : (Shot Kepala)
Tigh Shot (Shot Dekat)
Wide Shot (Shot jauh atau lebar)
Cover Shot (Shot-shot MS sampai CU)
Two Shot : shot dua orang
Three Shot : shot t iga orang, dan seterusnya
OS (Over the Shoulder Shot) adalah shot dimana obyekutama menghadap ke arah kamera, dengan bingkai disamping kiri atau kanan nampak bahu dan sebagian kepala obyek lain sebagai lawan bicara.
Establising Shot adalah, pengambilan gambar dengankamera statis, (biasanya dalam posisi Extreme Long Shot atau Long Shot) yang menampilkan keseluruhan pandangan untuk memperkenalkan suatu tempat dimana suatu peristiwa sedang terjadi.
Camera Angle (sudut pengambilan gambar).Camera Angle (sudut pengambilan gambar).Camera angle adalah sudut penempatan dimana kamera mengambil gambar suatu subyek, pemandangan atau adegan.
Normal Angle. Pada posisi normal angle, kamera ditempatkan kira-kira setinggi mata subyek
High Camera Angle. Posisi kamera lebih t inggi di atas mata, sehingga kamera harus menunduk untuk mengambil subyeknya.
Low Camera Angle. Posisi kamera dibawah ketinggian mata subyek, sehingga kamera harus mendongak untuk merekam subyek.
Bird Eye View. Kamera mengambil subyek dari atas.
Subjective Camera Angle. Kamera diletakkan di tempatseorang karakter (tokoh) yang tidak nampak dalam layar dan mempertunjukkan pada penonton suatu pemandangan dari sudut pandang karakter tersebut.
Objective Camera Angle. Kamera merekam perist iwa atau adegan seperti apa adanya.
Langkah-langkah Merekam Gambar dengan kamera :1.Cek sambungan-sambungan peralatan
2.Hidupkan power kamera dan semua peralatan yang bersambungan
3.Pasang portable VCR pada Record Stand By
4.Pilih filter koreksi warna yang cocok dengan kondisi cahaya setempat
5.Atur black balance dan white balance
6.Arahkan kamera pada subyek, atur iris, zooming fokus. Buat framing dan
komposisi yang di inginkan.
7.Untuk mulai rekaman, tekan tombol VTR Start/Stop. Indikator
REC/TALLY pada viewfinder akan menyala selama rekaman.
8.Untuk menghentikan rekaman, tekan tombol VTR Start/Stop sekali lagi.
L I G H T I N GL I G H T I N G
FUNGSI
PERALATAN
POSISITERHADA
PKAMERA
EFEK DAN APLIKASI KHUSUS
KEYLIGHT
FRESNEL Sudut vertikal 30°- 40°.Dan di sampingkamera.
Sumber penyinaran utama, Sebagaireferensi dasar untuk mengatur balans intensitas dan posisi peralatan lighting lainnya. Posisi frontal akan mengurangi efek dimensi, bentuk obyek, dengan sudut lebih tinggi atau lebih rendah, ke samping kiri atau kanan, akan menambah efek bentuk dan tekstur pada obyek.
L I G H T I N GL I G H T I N G
FUNGSI PERALATAN
POSISITERHADAP
KAMERAEFEK DAN APLIKASI KHUSUS
FILLLIGHT
FRESNELSCOOPBROADSOFT LIGHT
Sudut vertikal 30°-40°.Pada posisi yangberlawananterhadap key light.
Digunakan untuk mengisi/menyinaribayangan yang diciptakan oleh keylight, pada obyek dan mengisi bagianbagian yang gelap pada set,background dan seluruh arenapermainan. Intensitas fill light diatursecara relatif terhadap key light, lowkey to fill ratio menghasilkan sedikitbayangan, high key to fill ratiomenghasilkan bayangan tajam,memperjelas bentuk dan teksturobyek.
L I G H T I N GL I G H T I N G
FUNGSI PERALATAN
POSISITERHADAP
KAMERAEFEK DAN APLIKASI KHUSUS
BACKGROUNDLIGHTING
FRESNELSCOOPBROADELLIPSOIDAL
Tempat di belakangobyek atau sedikitke samping sudutvertical antara 30°-40°.
Menghasilkan cahaya pinggir atau gariskontur disekitar kepala dan bahuobyek untuk memisahkan obyekforeground dan menambah perspektifkedalaman. Backlight yang kuatdigunakan untuk menciptakan adeganadeganmalam atau efek khusus.
L I G H T I N GL I G H T I N G
FUNGSI PERALATAN
POSISITERHADAP
KAMERAEFEK DAN APLIKASI KHUSUS
BACKGROUNDLIGHTING
FRESNELSCOOPBROADELLIPSOIDAL
Posisi tergantungpada efek yangdiinginkan. Posisifrontal membuatbackgroundmerata, sedikitbergeser secaravertikal atauhorisontalmenambah bentukdan teksturbackground.
Digunakan untuk menyinaribackground, tirai atau cyclorama.Intensitas selalu diseimbangkandengan cahaya foreground pada obyek.Kurangnya cahaya pada backgroundmenciptakan efek cameo. Backgroundlight biasanya diseimbangkan dandiarahkan setelah penyinaranforeground.s.
L I G H T I N GL I G H T I N G
FUNGSI PERALATAN
POSISITERHADAP
KAMERAEFEK DAN APLIKASI KHUSUS
SIDELIGHT
FRESNEL Di samping obyek
Dgunakan untuk menonjolkan rambut,bahu dan garis-garis bentuk tubuhobyek, ini biasanya dipakai dalamprogram-programtari atau senam. Bisadigunakan secara efektif untukmemperkuat efek malam hari
CYCLORAMA LIGHT
SCOOPSTRIP LIGHTCYC LIGHT
Digantung padalangit-langit didepan cycloramadan pada lantai dibelakang groundrow atau cyc row.
Untuk menyinari cyclorama. Biasanyalampu dilengkapi filter-filter warnauntuk membuat efek warna padacyclorama.
Video TransisiVideo Transisi
1) Cut dan cuttingCut adalah cara yang paling sering digunakan dalam perpindahan langsung dari satu shot ke shor berikutnya. Macam-macam cutting-nya adalah :a) Jump cutSuatu pergantian shot, dimana kesinambungan waktu terputus, karena loncatan waktu dari shot ke shot berikutnya.b) Cut in, insertsuatu shot yang yang disisipkan pada shot utama dengan maksud untuk menunjukan detil shot utama.c) Cut away, intercut, reaction shotShot action yang diambil pada saat yang sama sebagai reaksi dari shot utama.d) Cut on directionsuatu sambungan shot dimana shot pertama ditunjukan suatu obyek yang bergerak menuju ke satu arah, shot berikutnya objek lain yang mengikutiarah gerakan dari shot pertama. Misalnya seseorang yang sedang memperhatikan sesuatu yang sedang berjalan.
Video TransisiVideo Transisi
e) Cut on movementsambungan shot dari satu objek yang bergerak kearah yang sama, dengan latar belakang yang berbeda.f) Cut rhymeCutting bersajak bergantian shot/scene dengan loncatan waktu pada kejadian yang sama, saling berhubungan, taqpi dalam suasana yang berbeda.
Fungsi utama transisi dengan menggunakan cutting adalah kesinambungan
action, detail objek, peningkatan atau penurunan suatu peristiwa,
perubahan tempat dan waktu.
Video TransisiVideo Transisi
2) DissolveDissolve adalah perpindahan gambar secara berangsur-angsur, akhir dari shot sedikit demi sedikit bercampur dengan shot berikutnya. Jadi shot pertama berangsur-angsur hilang sedang shot kedua berangsurangsur muncul.
3) FadePenggunaan fading sedikit berbeda dengan dissolve. Pada fading gambar akan hilang secara berangsur-angsur (fade out), bila gambar muncul berangsur-angsur disebut fade in. kadang-kadang digunakan pula fade to black untuk perpindahan sceneberikutnya, atau saat end title. Fade in dan fade out. biasa digunakan pada saat awal dan akhir program.
Video TransisiVideo Transisi
4) Wipe, Split screen, superimpose, ChromakeyPernah melihat gambar seola-olah dihapus atau disapu sehingga keluar dari frame dan muncul gambar baru. Jika dilayar kelihatan dua gambar yang sama itu menggunakan split screen. Sering pada akhir program adegan ditumpangi dengan tulisan itulah superimpose.Chromakey merupakan tehnik menggabungkan dua objek dimana satu objeknya ditempatkan pada latar belakang warna tertentu biasanya warna biru tua. Kemudian dicampur/ditumpangi dengan gambar dari kamera lain yang tidak ada/sedikit warna birunya.