Pertemuan 4 - Kepemimpinan

25
Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan

description

Pertemuan 4 - Kepemimpinan

Transcript of Pertemuan 4 - Kepemimpinan

Page 1: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan

Page 2: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

Fokus Manajemen Penyeliaan

1. Memimpin2. Mengkoordinasi3. Mengarahkan

Page 3: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

Memimpin

Adalah orang yang mengepalai suatu kegiatan dan mengetahui tujuan kegiatan tersebut.

Untuk itu, Penyelia harus bisa menjadi seorang pemimpin

Page 4: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

Mengkoordinasi

Kegiatan yang dilakukan oleh berbagai pihak yang sederajat

untuk saling memberikan informasi dan bersama mengatur

atau menyepakati sesuatu, sehingga di satu sisi proses

pelaksanaan tugas dan keberhasilan pihak yang satu tidak

mengganggu proses pelaksanaan tugas dan keberhasilan

pihak yang lainnya. Sementara pada sisi lain yang satu

langsung atau tidak langsung mendukung pihak yang lain.

Page 5: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

Mengarahkan

Suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

Page 6: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

Penyebab kegagalan Manajerial

• Kurang memahami kinerja yang diharapkan dari posisinya sebagai seorang pimpinan kelompok kerja;

• Kurang memahami peran manajerial yang disandangnya;

• Tidak mempunyai keterampilan manajerial yang diperlukan untuk menghasilkan kinerja manajerial yang ditargetkan;

• Lemah dalam hal memotivasi atau menggerakkan orang-orang yang dipimpinnya.

Page 7: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

• Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar bekerjasama menuju ke suatu tujuan

Page 8: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

Teori Kepemimpinan Awal

• Teori Sifat melihat karakteristik individu yang membedakan antara pemimpin dan yang bukan pemimpin

• Teori PerilakuTeori kepemimpinan yang mengenali perilaku yang membedakan pemimpin yang efektif dan tidak efektif

Page 9: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

Teori Perilaku

• Studi Universitas Iowa (Kurt Lewin)Mengidentifikasikan tiga gaya kepemimpinan:

• Gaya Otokrasi• Gaya Demokratis• Gaya Laissez Faire

Page 10: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian

• Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala

keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya

sendiri secara penuh.

• Segala pembagian tugas dan tanggung jawab

dipegang oleh si pemimpin yang otoriter

tersebut, sedangkan para bawahan hanya

melaksanakan tugas yang telah diberikan.

Page 11: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

1. Organisasi : Sebagai milik pribadi2. Tujuan pribadi identik dengan tujuan organisasi3. Bawahan adalah alat organisasi4. Tidak menerima kritik, saran dan pendapat orang lain5. Bergantung penuh pada kekuasaan formal6. Cenderung menggunakan paksaan dan hukuman

Pemimpin Otokrat cocok untuk :

Bawahan yang belum berpengalaman, kurang pengetahuan, kurang terampil dan tidak percaya diri.

Lingkungan atau keadaan yang memerlukan tindakan yang cepat dan segera

Page 12: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

• Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan.

• Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.

• Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic

Page 13: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

CIRI PEMIMPIN DEMOKRAT

COCOK UNTUK BAWAHAN YANG BERPENGALAMAN, CUKUP BERPENGETAHUAN, TERAMPIL DAN BERDEDIKASI

KERJA DALAM KELOMPOK

1. SENANG MENERIMA SARAN, PENDAPAT DAN KRITIK DARI BAWAHAN.

2. MENGUTAMAKAN KERJA SAMA DALAM MENCAPAI TUJUAN

3. MENYELARASKAN KEPENTINGAN DAN TUJUAN ORGANISASI DENGAN TUJUAN PRIBADI PARA BAWAHAN.

4. BERUSAHA MENJADIKAN BAWAHAN AGAR LEBIH SUKSES DARI DIRINYA

5. BERUSAHA MENGEMBANGKAN KAPASITAS DIRI PRIBADINYA SEBAGAI PEMIMPIN.

Page 14: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

• Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil di mana

para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan

penyelesaian masalah yang dihadapi.

• Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan

lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari

orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi

tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang

harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak

terlalu sering intervensi.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire

Page 15: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

1. Mementingkan tujuan organisasi2. Memberikan fasilitas dan informasi3. Sangat minim pada pengawasan dan pengendalian4. Bawahan bebas bergagasan dan melaksanakannya

Pemimpin Bebas cocok untuk :Bawahan yang matang, kaya pengalaman, Ahli

dan berdedikasi tinggi

Page 16: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

PEMIMPIN YANG SUKSES

Harus memiliki kelebihan dari yang dipimpin dalam : Watak, Kepribadian, Kejiwaan, Pengetahuan, Kecakapan dan Perilaku

KI HAJAR DEWANTARA :Pemimpin harus mampu Tut Wuri Handayani, Ing Madyo

Mangun Karso dan Ing Ngarso Sung Tulodo

DR. ROESLAN ABDUL GANI :Pemimpin harus memiliki kelebihan dalam moral/akhlak,

jiwa/semangat, ketajaman intelektual/persepsi, ketekunan dan keuletan jasmani

Page 17: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

TIPE KEPEMIMPINAN MANA YANG BAIK?

Dilihat dari tiga tipe kepemimpinan, maka seorang pemimpin harus mampu bersikap otoriter, demokratif dan/atau bebas sesuai dengan situasi/kondisi yang

dihadapinya

(SITUATIONAL LEADERSHIP)• Bersikap otoriter terhadap karyawan tertentu dan pada

situasi/kondisi yang mendesak

• Bersikap demokratif terhadap karyawan ahli yang lebih muda

• Bersikap bebas terhadap karyawan ahli yang matang (usia dan pengetahuan)

Page 18: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

OTOKRAT DEMOKRAT BEBASSTATUS KARYAWAN

B A R U

SENIOR

YUNIOR, AHLI DAN BERDEDIKASI

SENIOR, AHLI DAN BERDEDIKASI

2

3

NO

1

4

Page 19: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN

Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :

1. Gaya Kepemimpinan Karismatis2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis3. Gaya Kepemimpinan Otoriter4. Gaya Kepemimpinan Moralis

Page 20: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS• Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu

menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.

• Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.

Page 21: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS• Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di

penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.

• Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.

Page 22: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER• Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian

prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.

• Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.

Page 23: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS• Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka

hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.

• Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.

• Jika saya menjadi pemimpin, Saya akan lebih memilih gaya kepemimpinan demokratis.Karena melalui gaya kepemimpinan seperti ini semua permasalahan dapat di selesaikan dengan kerjasama antara atasan dan bawahan. Sehingga hubungan atasan dan bawahan bisa terjalin dengan baik.

Page 24: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

Titin Hartini, 2007 12–24

Pendekatan Kepemimpinan Terkini

• Transaksional– Pemimpin yang membimbing atau memotivasi

pengikutnya menuju ke sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas peran dan persyaratan tugas.

• Transformasional– Pemimpin yang memberikan inspirasi pengikutnya

untuk bertindak melebihi kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi dan mampu mempunyai dampak yang dalam dan luar biasa pada pengikutnya.

Page 25: Pertemuan 4 - Kepemimpinan

Titin Hartini, 2007 12–25

Masalah-masalah Kontemporer Dalam Kepemimpinan

• Pemimpin dan Kekuasaan– Kekuasaan Legitimasi

• Kekuasaan akibat kedudukan dalam organisasi.

– Kekuasaan Pemaksaan• Kekuasaan karena

kemampuan menghukum atau mengendalikan.

– Kekuasaan Imbalan• Kekuasaan karena

kemampuan memberikan manfaat atau imbalan positif.

– Kekuasaan Keahlian• Pengaruh yang

didasarkan keahlian, keterampilan khusus, atau ilmu pengetahuan.

– Kekuasaan Referensi• Kekuasaan yang

muncul karena adanya sumberdaya dan ciri pribadi yang diinginkan.