Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Transcript of Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Diktat Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Agus Ganda Permana, Ir. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 5
BAB II
KEANDALAN SISTEM
2.1 Pendahuluan Keandalan (B.S. 4200)
Kemampuan sebuah alat untuk melaksanakan suatu fungsi yang diperlukan (tanpa kegagalan) dalam keadaan yang ditentukan untuk jangka waktu tertentu
alat Komponen, pirantiatau sistem
tidak dapat diram alkantanpa m enetapkan w aktu
dan keadaan operasi
Keandalan Tingkat Kepercayaan
Subjektif :- baik/bagus- dapat dipercaya
Objektif :- secara teknis : dinyatakan dalam %
contoh :keandalan = 0,99/1000 jam
Operasi dengan m em uaskan tanpakegagalan adalah 99% per 1000 jam
Probabilitas :
Kem ungkinankeberhasilan operasi
dasar penentuan :
Kom ponen dasar s istem lengkap
Diktat Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Agus Ganda Permana, Ir. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 6
Hubungan Pemeliharaan dengan Keandalan
- Meningkatkannya kerum itan peralatan elektronik
- Meningkatnya jum lah kom ponen yang dipakai
- Mengurangi biaya kerugian
- Inform asi untuk produk dim asa depan
Diperlukan keandalan yang tinggi dalamsituasi tertentu :- Elektronika m edias > keselam atan jiw a- Elektronika pesaw at terbang/sate lit- Sistem kendali industri
Keandalan pem eliharaan
Keandalan pem eliharaan
2.2 Upaya Mempertahankan Keandalan 2.2.1 Keandalan dilihat dari minimumnya kegagalan
Bila diberikan tingkat kegagalan yang tetap, yaitu jika kegagalan-kegagalan terjadi secara acak, maka didapatkan hubungan :
λteR −=
t = waktu opearasi
λ = jumlah semua tingkat kegagalan komponen R = tingkat keandalan
Diketahui λ1mMTBF == maka
m1λ = , sehingga mteR −=
Dari persamaan tersebut didapatkan grafik sebagai berikut :
m 2m 3m
0,2
0,4
0,6
0,8
1
t
R
Dapat dilihat bahwa semakin lama dioperasikan, keandalan berkurang dan kemungkinan kegagalan meningkat.
Diktat Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Agus Ganda Permana, Ir. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 7
Contoh :
Sebuah sistem radar angkatan laut dengan MTBF diperkirakan 10.000 jam, berapa besar kemampuan sistem ini bekerja untuk jangka waktu selama 100 jam, 2000 jam dan 5000 jam
Penyelesaian :
Diketahui :
MTBF = 10.000 jam t = 100 jam, 2000 jam dan 5000 jam
Ditanya : Kemampuan sistem selama 100 jam, 2000 jam dan 5000 jam ?
λteR −=
t = 100 jam, (99%)0,99100/10000-eR == t = 2000 jam, (81,9%)0,8192000/10000-eR == t = 5000 jam, (68.85%)0,68655000/10000-eR ==
Keandalan yang baik bergantung pada banyak faktor misalnya pemilihan komponen, pemakaian nilai dibawah nilai komponen, pengamanan dari tekanan lingkungan, kemungkinan operasi dan kemmungkinan pemeliharaan.
2.2.2 Redundansi
Salah satu cara untuk meningkatkan keandalan adalah dengan redundansi.
Redundansi : Sub unit/bagian-bagian komponen disambung sedemikian rupa, sehingga bila salah satu bagian mengalami kegagalan, maka yang lain mengambil alih fungsi yang bersangkutan
Contoh : Penggunaan sumber daya pengganti (standby) yang dimasukkan untuk mencatu beban bila sewaktu-waktu sumber daya utama mengalami kegagalan.
Redundansi aktif : semua unit pengganti beroperasi menyusul unit utam
mengalami kegagalan.
Redundansi pasif : masing-masing unit membagi beban tetapi masing-masing unit tersebut mampu mencatu beban tersebut atau melakukan sendiri sendiri fungsi yang bersangkutan.
Diktat Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Agus Ganda Permana, Ir. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 8
Redundansi Biasanya peralatan dipasang paralel
makin besar/banyak unit dipasangparalel makin besar keandalan sistemnyatetapi biaya akan makin besar pula
Sistem yang dipasang seri mempunyai keandalan sistem yang kecil karena keagagalan satu unit berarti kegagalan seluruh sistem.
2.2.3 Sistem dipasang seri
A1in A2 AnA3 Out
Asumsi : komponen-komponen tersebut independen Sistem berfungsi ≈ semua komponen harus berfungsi Keandalan sistem (Rs) ≈ Probabilitas peralatan tersebut berfungsi Rs = Probabilitas semua sistem berfungsi
= P(semua komponen berfungsi) = P(A1 berfungsi dan A2 berfungsi dan ...... An berfungsi) = P P(A1 berfungsi) P P(A2 berfungsi) ......P P(An berfungsi) = R1 . R2 ....... R3
= ∏=
n
i iR1
2.2.4 Sistem dipasang paralel
A1
in
A2
An
Out
Asumsi : komponen-komponen tersebut independen Sistem gagal ≈ semua komponen harus gagal Keandalan sistem (Rs) ≈ Probabilitas semua peralatan tersebut gagal
Diktat Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Agus Ganda Permana, Ir. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 9
Rs (gagal) = Probabilitas semua sistem gagal = P(semua komponen gagal) = P(A1 gagal dan A2 gagal dan ...... An gagal) = P(A1 gagal) P(A2 gagal) ......P(An gagal) 1-Rs = (1 - R1) . (1 - R2 ) ....... (1 – Rn) Rs = 1 - ∏
=−
n
i iR1
)1(
Contoh :
Misalkan dua unit x dan Y, masing-masing mempunyai keandalan setelah beroperasi 1000 jam sebesar :
Rx = 0,85 Ry = 0,75 Hitung keandalan sistem bila x dan y :
a. Dipasang seri b. Dipasang paralel
Penyelesaian : a.
Rxin Ry Out
Rs = Rx . Ry = 0,85 . 0,75 = 0,6375 = 63,75%
b.
Rx
in
Ry
Out
Rx Ry
Rs1 = Rx . Ry = 0,6375 Rs2 = Rx . Ry = 0,6375 RsT = 1 – (1 – Rs1)(1 – Rs2) = 1 – ( 1 - 0,6375) (1 - 0,6375) = 1 – (0,3625)(0,3625) = 1 – 0,1314 = 0,8686 = 86,86% 2.3 Kegagalan/Failure
Berakhirnya kemampuan sebuah alat untuk melaksanakan fungsinya yang diperlukan.
Diktat Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Agus Ganda Permana, Ir. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 10
Kegagalan bergantung pada :
1. Derajat kegagalan
a. Kegagalan sebagian Penyimpangan karakteristik/parameter diluar batas yang ditentukan, tetapi tidak menyebabkan gagalnya fungsi yang ditentukan secara total.
b. Kegagalan seluruhnya Penyimpangan karakteristik/parameter diluar batas-batas yang telah ditetapkan sehingga fungsi secara keseluruhan gagal.
2. Penyebab kegagalan a. Kegagalan akibat salah penggunaan
Akibat penerapan tekanan-tekanan diluar kemampuan yang ditentukan bagi alat yang bersangkutan
b. Kegagalan akibat kelemahan alat Akibat kelemahan yang terdapat pada alat bila dikenai tekanan-tekanan dalam kempuan alat tersebut.
3. Waktu kegagalan a. Kegagalan mendadak
Tidak dapat diperkirakan dengan penelitian sebelumnya. b. Kegagalan bertahap
Kegagalan yang dapat diperkirakan dengan penelitian sebelumnya 4. Kombinasi kegagalan
a. Kegagalan katastropik Mendadak dan menyeluruh
b. Kegagalan degradasi Bertahap dan merupakan kegagalan sebagian
kegagalan kom ponen dilaporkan secara te liti
Inform asi kegagalan dalamperalatan yang beroperasi
peningkatan produkdikem udian hari
m enghilangkan kom ponenyang lem ah/tingkatkegagalanya tinggi
Pengem bangan Produk
2.3.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keandalan Peralatan
1. Rancangan dan pengembangan Pemilihan komponen dan mengurangi tekanan yang tidak perlu
2. Proses Produksi Produsen komponen yang terpercaya Sistem pemeriksaan yang ketat
Diktat Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Agus Ganda Permana, Ir. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 11
Keterampilan SDM yang bagus Ruang perakitan yang bebas dari debu
3. Penyimpanan dan pengangkutan Waktu penyimpanan seminimum mungkin. Gudang dengan suhudan kelembaban yang baik untuk mengurangi
efek penuaan Kemasan dan pengangkutan bebas dari goncangan, tekanan,
suhu,kelembaban dsb. 4. Operasi
Persiapan sebaik mungkin dan kurangi kesalahan operator
2.4 Tingkat Kegagalan MTTF, MTBF
2.5 Tingkat Kegagalan (Failure Rate)
Tingkat Kegagalan (FR) JamKomponenJumlah
KegagalanJumlah=
Didapatkan dengan mengoperasikan sejumlah besar komponen untuk
jangka waktu tertentu dengan mencatat jumlah kegagalan yang terjadi
Burn-in(kegagalan dini) m asa guna
kegagalan acak
w aktu
kegagalan/keausan
FR
kegagalan dini
GRAFIK FAILURE RATEKurva Bak M andi
Studi mengenai keandalan = studi mengenai kegagalan
Perlu diketahui dengan tingkat kepercayaan tertentu tingkat kegagalan dari setiap jenis komponen yang diperlukan dalam suatu sistem
Diktat Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Agus Ganda Permana, Ir. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 12
Contoh :
Dilakukan uji coba pada 400 Dioda, 5 buah mengalami kegagalan dalam jangka waktu 1000 jam, tentukan tingkat kegagalannya.
Penyelesaian :
Jamper5-10x1,25
Jamperkegagalan1000
1x400
5FR
:JamperKegagalan
Jamper1,25%
Jamper100%x400
5FR
=
=
=
=
2.6 MTTF (Mean Time To Failure)
Waktu rata-rata sampai terjadinya kegagalan (Berlaku untuk barang-barang yang tidak dapat diperbaiki).
jamFR1MTTF =
dari contoh diatas :
harijamx
MTTF
jamxFR
3333000.801025,1
11025,1
5
5
≈==∴
=
−
−
Bila ada tiga komponen misalkan : A, B, C Maka kegagalan totalnya :
(C)FR(B)FR(A)FR(sistem)FR ++=
2.7 MTBF (Mean Time Between Failure)
Waktu rata-rata antar kegagalan (Berlaku untuk barang-barang yang dapat diperbaiki).
jamλ1mMTBF ==
λ1 adalah tingkat kegagalan sistem (merupakan tingkat kegagalan dari semua
bagian komponen)
Diktat Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Agus Ganda Permana, Ir. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 13
Contoh :
Dengan data dioda pada contoh sebelumnya perjamxFR 51025,1 −= , apabila dibentuk dalam suatu dekoder
dengan 100 dioda, tentukan MTBF sistem tersebut.
Penyelesaian :
harijamx
MTBF
x
xx
jammMTBF
31
3 338001025,1
1
31025,1
21051025,1
1
≈== −
−=
−=
==
λλ
Rata-rata : 30 hari atau 32 hari Semakin banyak komponen yang dipergunakan dalam suatu sistem semakin
besar kemungkinan terjadinya kegagalan
MTBF Sistem
Dihitung dengan menjumlahkan tingkatkegagagalan komponen dalam suatusistem/rangkaian
Harus mengetahui tingkatkegagalan masing-masingkomponen
Tabel 2.8 Tingkat Kegagalan Tipikal Untuk Komponen Umum
Diktat Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Agus Ganda Permana, Ir. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 14
Komponen Jenis ( )/jam10xFR 6− Kapasitor Kertas
Polyester Keramik Elektrolit
Tantalum (padat)
1 0,1 0,1 1,5 0,5
Resistor Komposisi karbon Lapisan karbon Lapisan Logam Lapisan oksida Lilitan kawat
Variabel
0,05 0,2
0,03 0,02 0,1 3
Sambungan Solderan Ditempa
Dililit Plug dan Soket
0,01 0,02 0,001 0,05
Semikonduktor Dioda (sinyal) Dioda (regulator)
Penyearah Transistor < 1 W Transistor > 1 W
IC Digital IC linear
0,05 0,1 0,5
0,08 0,8 0,2 0,3
Kumparan Kumparan Audio Kuparan RF Trafo daya
0,5 0,8 0,4
Lampu & Indikator Filamen LED
5 0,1
Sakelar (per kontak) 0,1 Sumber : Loveday, G.C., Pengujian Elektronik dan diagnosa Kesalahan,
Eleks Komputindo. 2.8 Ketersediaan (Availability)
Ketersediaan (up time) : Perbandingan atau presentasi waktu, selama satu selang tertentu, dimana perangkat bekerja dengan baik. dengan jumlah waktu seluruhnya dalam selang waktu tersebut.
MTTRMTBFMTBFanKetersedia
+=
MTBF = waktu rata-rata diantara kegagalan MTTR = waktu rata-rata untuk perbaikan
Untuk mencapai ketersediaan yang tinggi
Nilai MTTR harus rendah
Sistem mudah dipelihara 2.9 Kemudahan Pemeliharaan (Maintainability)
Diktat Pemeliharan Perangkat Telekomunikasi
__________________________________________________________________________________
Agus Ganda Permana, Ir. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 15
Kemungkinan satu sistem yang telah mengalami kegagalan dapat dipulihkan kembali kekeadaan penuh dalam periode waktu yang diberikan.
diukur oleh : - waktu rata-rata perbaikan - kecepatan perbaikan
Kecepatan Perbaikan (�) MTTR
1=
Maintainability : M(t) = MTTRt
ete−
−=−− 11 µ t = waktu rata-rata yang diberikan untuk tindakan pemeliharaan
Contoh : Dalam suatu sistem, waktu rata-rata untuk memperbaiki kesalahan adalah 2 jam. Hitung nilai kemudahan pemeliharaan untuk waktu selama 4 jam. Penyelesaian :
t = 4 jam MTTR = 2 jam
,%86865,0135,01
24
1
1)(
==−=
−−=
−−=
e
MTTRt
etM
Kemungkinan sistem ini dikembalikan ke keadaan kerjanya dalam waktu 4
jam adalah 85,6%.
Ramalan kemudahan Pemelihraan ⇔ Penetepan nilai MTTR
MTTR yang akurat ⇒ sulit
MTTR dikurangi dengan cara :
1. Kemudahan mencapai komponen 2. Menyusun panel penunjuk kesalahan 3. Menyediakan fasilitas uji coba internal