PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata...

27
PERTEMUAN 2 ETIKA PROFESI DAN ETIKA PERIKLANAN INDONESIA

Transcript of PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata...

Page 1: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

PERTEMUAN 2ETIKA PROFESI

DAN ETIKA PERIKLANAN

INDONESIA

Page 2: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

A. Pengertian Profesi dan ProfesionalKata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatukegiatan atau pekerjaan yang semula dihubungkan dengan sumpah dan janjibersifat religius.

Selanjutnya istilah profesi berkembang menjadi suatu ketrampilan ataukeahlian khusus seseorang sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama yangdiperoleh melalui jalur pendidikan atau pengalaman dan dilaksanakan secaraterus menerus, serius yang merupakan sumber utama bagi nafkah hidupnya.

Sedangkan seorang professional adalah seorang yang hidup denganmempraktikkan suatu keahlian tertentu atau terlibat dalam suatu kegiatantertentu yang menuntut keahlian dan ketrampilan tinggi atau hanya sekedarhoby, untuk bersenang-senang dan bekerja untuk mengisi waktu luangnya

Page 3: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

B. Ciri-Ciri Profesi

Untuk menjadi professional harus memiliki ciri-ciri tertentu sebagai berikut:

1. Memiliki skill atau kemampuan.

2. Mempunyai Kode Etik.

3. Memiliki tanggung jawab profesi dan integritas pribadi.

4. Memiliki jiwa pengabdian kepada publik.

5. Otonomisasi organisasi professional.

6. Menjadi salah satu organisasi profesi.

Page 4: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Lanjutan Ciri-Ciri ProfesiUntuk menjadi seorang professional yang beretika di bidang periklanan, makadibutuhkan orang yang memiliki kualifikasi kemampuan, sebagai berikut:1. Kemampuan untuk kesadaran etis.2 . Kemampuan untuk berpikir secara etis.3 . Kemampuan untuk berprilaku secara etis.4 . Kemampuan untuk kepemimpinan etis.

Menurut A. Sonny Keraf secara umum prinsip-prinsip etika profesi, antara lain:1. Tanggung jawab;2 . Kebebasan;3 . Kejujuran;4 . Keadilan;5 . Otonomi;

Page 5: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

C. Pengembangan ProfesionalismeSyarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pengembangan profesionalismeselanjutnya yaitu sebagai berikut:

a. Pengakuan

b. Organisasi

c. Kreteria

d. Kreatif

e. Konseptor

Page 6: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

D. Kode Etik Profesi

Kode etik profesi merupakan norma yang telah ditetapkan dan diterimaoleh kelompok profesi dan untuk mengarahkan atau memberikan petunjukkepada para anggotanya yaitu bagaimana seharusnya (das sollen) berbuat dansekaligus menjamin kualitas moral profesi yang bersangkutan dimata masyarakatuntuk memperoleh tanggapan positif.

Apabila anggota profesi tersebut dalam pelaksanaanya (das sein) telahmelakukan perbuatan menyimpang dari kode etiknya maka kelompok profesi itubisa tercemar citra dan nama baiknya di mata masyarakat.

Page 7: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

D. Kode Etik Profesi

Setiap profesi haruslah memperhatikan aspek-aspek kodeperilaku, antara lain:

Code of conduct

Code of profession

Code of publication

Code of enterprise

Page 8: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

ETIKA PERIKLANAN INDONESIA

Kode etik profesi dibidang periklanan adalahEtika Periklanan Indonesia (EPI).

EPI ialah ketentuan-ketentuan normatif yangmenyangkut profesi dan usaha periklanan yangtelah disepakati untuk dihormati, ditaati, danditegakkan oleh semua asosiasi dan lembagapengembannya.

Page 9: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Sejarah EPIEPI merupakan penyempurnaan atas kitab Tata

Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia (TKTCPI). Inimerupakan penyempurnaan kedua atas dokumenserupa yang pertama kali diikrarkan tanggal 17September 1981, yang juga adalah penyempurnaan ataskitab pertama yang diterbitkan tanggal 19 Agustus 1996.

Landasan EPI adalah SWAKRAMA. Prinsip-prinsip swakrama (self-regulation) adalah “suatu etikaperiklanan akan lebih efektif justru kalau ia disusun,disepakati ,dan ditegakkan oleh para pelakunya sendiri”.

EPI disusun dan diterbitkan oleh DewanPeriklanan Indonesia - DPI (sebelumnya dikenal sebagaiKomisi Periklanan Indonesia).

Page 10: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Sejarah EPIDi Indonesia, prinsip swakrama mulai diperkenalkan pada

tanggal 19–20 Juni 1980, saat berlangsungnya SimposimumPeriklanan Nasional di Jakarta. Pada simposium yang diprakarsaiPPPI tersebut terungkap bahwa di antara para pelaku periklanan,baru PPPI dan Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) yang memilikikode etik periklanan.

Sebagai kode etik intern asosiasi, tentu saja hanyamengikat bagi para anggota dari asosiasi-asosiasi tersebut.Namun berkat upaya gigih para pegiat periklanan saat itu, suatukode etik yang berlaku bagi semua pelaku periklanan kemudiandapat dihasilkan, dan diikrarkan bersama pada tanggal 17September 1981, pada forum Konvensi Periklanan Indonesia.

Kode etik itu diberi nama Tata Krama dan Tata CaraPeriklanan Indonesia. Sejak saat itulah prinsip swakrama jugamenjadi bagian dari isi dan jiwa kode etik periklanan di Indonesia.

Page 11: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Asas SwakramawiPenyusunan dan penegakan etika periklanan yang

tercantum dalam EPI ini dilakukan sejalan dengan prinsip-prinsip swakramawi (self-regulation) yang dianut oleh industriperiklanan secara universal. Prinsip-prinsip dimaksudmemberi rujukan bahwa suatu etika periklanan akan lebihefektif justru kalau ia disusun, disepakati, dan ditegakkanoleh para pelakunya sendiri.

Prinsip tersebut juga mengakui bahwa meskipun telahdisusun, disepakati, dan ditegakkan oleh para pelakunyasendiri, akan tetap terbuka kemungkinan ada saat-saat iakurang diindahkan. Karena itu diperlukan upaya terus-menerus untuk mensosialisasikan dan mengkoordinasikangerak langkah penegakkannya oleh segenap komponenindustri periklanan.

Page 12: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Asas SwakramawiTujuan dari asas swakramawi:

Secara sederhana, tujuan diterapkannya asas swakramawiadalah untuk dapat dengan sebaik-baiknyamempertahankan kewibawaan komunikasi pemasarantermasuk periklanan demi kepentingan semua pihak,khususnya konsumen dan industri periklanan.

Pada awal dikenalnya swakrama, ia sepenuhnyadimaksudkan untuk melindungi pelaku perniagaan daripersaingan yang tidak adil atau tidak sehat. Setelah itutujuannya bergeser dengan memberi bobot yang samapada kepentingan konsumen dan kepentingan pemasar.Selanjutnya saat ini, karena kian ketatnya persaingan plusdi sisi lain kian kuatnya pula gerakan konsumerisme, makaswakrama lebih banyak ditujukan untuk melindungikonsumen.

Page 13: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Asas SwakramawiAlasan Penerapan asas swakramawi:

(i) Swakrama menyiratkan kepercayaan yang amat besar dari industriperiklanan kepada para pelakunya. Kepercayaan ini selanjutnya diyakiniakan memberi mereka dorongan naluriah yang luar biasa untuk senantiasaberperilaku yang sesuai dengan lingkungan sosial-budaya mereka.

(ii)Sebagai bagian dari masyarakat, penerapan swakrama pada komunitasperiklanan akan sangat membantu dalam menegakkan sendi-sendiperadaban dalam kehidupan bermasyarakat.

(iii)Swakrama dapat meniadakan – setidaknya meminimalkan – campurtangan dari mereka yang kurang memahami periklanan, termasuk pamong(government) atau para penegak hukum, yang justru dapat menghambatperkembangan industri periklanan.

(iv)Dari aspek hak asasi dan demokrasi, ia juga merupakan wujud darikebebasan berpendapat dari komunitas periklanan kepada pihak-pihaklain.

Page 14: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Asosiasi Pendukung EPI

DPI beranggotakan asosiasi-asosiasi yang terkait dalam industriperiklanan yang menyepakati berlakunya EPI. Saat ini terdiri dari:

1. AMLI (Asosiasi Perusahaan Media Luar-griya Indonesia)2. APPINA (Asosiasi Perusahaan Pengiklan Indonesia)3. ASPINDO (Asosiasi Pemrakarsa dan Penyantun Iklan Indonesia)4. ATVLI (Asosiasi Televisi Lokal Indonesia)5. ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia)6. GPBSI (Gabungan Perusahaan Bioskop Indonesia)7. PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia)8. PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia)9. SPS (Serikat Penerbit Suratkabar)10. Yayasan TVRI (Yayasan Televisi Republik Indonesia)11. IPFII (Ikatan Perusahaan Film Iklan Indonesia)

Page 15: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Ruang Lingkup EPI1. Tatanan.

Disusun dalam dua tatanan pokok, yaitu tata krama(code of conducts) atau tatanan etika profesi , dan tata cara(code of practices)atau tatanan etika usaha.

2. Keberlakuan.EPI ini berlaku bagi semua iklan, pelaku dan usaha

periklanan yang dipublikasikan atau beroperasi di wilayahhukum Republik Indonesia.

3. Kewenangan .Inside, ia mengikat orang–perorang yang berkiprah

dalam profesi apapun di bidang periklanan, serta semuaentitas yang ada dalam industri periklanan.

Outside, ia mengikat seluruh pelaku periklanan – baiksebagai profesional maupun entitas usaha – terhadapinteraksinya dengan masyarakat dan pamong.

Page 16: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Asas EPI

Iklan dan pelaku periklanan harus :a. Jujur, benar, dan bertanggungjawab.b. Bersaing secara sehat.c. Melindungi dan menghargai khalayak,

tidak merendahkan agama, budaya, negara, dan golongan, serta tidakbertentangan dengan hukum yang berlaku.

Page 17: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Batasan EPI

Segala ketentuan yang termaktub dalam EPIini menjadi pedoman etika untuk semua materipesan periklanan, verbal maupun citra, yangterdapat pada suatu iklan. Ia tidak memberi rujukanapa pun atas materi komunikasi yang secara jelastidak bermuatan periklanan, seperti editorial,maupun materi komersial atau persuasif yangberada di luar ranah periklanan, misalnya kemasanproduk, siaran pers, atau komunikasi pribadi.

Page 18: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Dalam Etika Pariwara Indonesia secara umum, kegiatan periklanan memiliki ketentuan tertentuyaitu :

1. Iklan harus jujur, Bertanggung jawab dan tidakbertentangan dengan hukum yang berlaku.

a. Jujur: iklan tidak boleh menyesatkan, antara lainmemberikan keterangan tidak benar, mengelabui danmemberikan janji yang berlebihan.

b. Bertanggung jawab: iklan tidak boleh menyalah gunakankepercayaan dan merugikan masyarakat.

c. Bobot tanggung jawab menurut peran pelaku; yaituPengiklan, Perusahaan periklanan, dan Media periklanan.

d. Tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku; Iklanharus mematuhi segala undang undang dan peraturanyang berlaku.

Page 19: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Dalam Etika Pariwara Indonesia secara umum, kegiatan periklanan memiliki ketentuan, yaitu:e. Tidak bertentangan dengan kode etik profesi.f. Isi iklan kebenaran atas pernyataan atau janji mengenai suatu

produk harus dapat dipertanggung jawabkan.g. Kesaksian Konsumen (testimonial).h. Pecantuman harga.i. Perbandingan harga.j. Pemakaian kata gratis atau sejenisnya.k. Janji pengembalian uang atau “warranty”.l. Janji atas jaminan mutu atau garansi.m. Rasa takut /takhayul.n. Kekerasan.o. Keselamatan.p. Perlindungan hak-hak pribadi.q. Penggunaan anak-anak.r. Istilah ilmiah dan statistik.s. Ketersediaan produk.

Page 20: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Dalam Etika Pariwara Indonesia secara umum, kegiatan periklanan memiliki ketentuan tertentu, yaitu:2. Iklan tidak boleh menyinggung perasaan dan atau

merendahkan martabat negara, agama, tatasusila, adat, budaya, suku dan golongan.

a. Tidak menyinggung perasaan: iklan harus berselerabaik dan pantas.

b. Iklan tidak merendahkan dan/ atau mencemoohagama/ kepercayaan.

c. Iklan tidak melanggar norma tata susila, adat danbudaya bangsa.

d. Iklan tidak menyinggung atau mempertentangkansuku/golongan.

e. Iklan tidak boleh menggunakan pahlawan, monumendan lambang-lambang kenegaraan secara tidaklayak.

Page 21: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Dalam Etika Pariwara Indonesia secara umum, kegiatan periklanan memiliki ketentuan tertentu, yaitu:3. Iklan harus dijiwai oleh Asas Persaingan yang

sehat.a. Penggunaan kata-kata yang berlebihan; iklan tidak

boleh menggunakan kata “ter”, “paling”, “nomor satu” dan atau sejenisnya tanpa menjelaskan dalam halapa keunggulannya itu. Dan harus dapatmembuktikan sumber-sumber otentik pernyataantersebut.

b. Perbandingan langsung.c. Merendahkan. d. Peniruan; meliputi merek dagang, logo, komposisi

huruf dan gambar serta slogan.

Page 22: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Pengertian-pengertian Dasar1. EPI; ialah ketentuan-ketentuan normatif yang

menyangkut profesi dan usaha periklanan yang telahdisepakati untuk dihormati, ditaati, dan ditegakkan olehsemua asosiasi dan lembaga pengembannya.

2. Iklan; ialah pesan komunikasi pemasaran ataukomunikasi publik tentang sesuatu produk yang disampaikan melalui sesuatu media, dibiayai olehpemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepadasebagian atau seluruh masyarakat.

3. Pengiklan; ialah pemrakarsa, penyandang dana, danpengguna jasa periklanan.

4. Periklanan; ialah seluruh proses yang meliputipenyiapan, perencanaan, pelaksanaan, penyampaian, dan umpan balik dari pesan komunikasi pemasaran

Page 23: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Pengertian-pengertian Dasar

5. Perusahaan Periklanan; ialah suatu organisasi usaha yang memiliki keahlian untuk merancang, mengkoordinasi, mengelola, dan atau memajukan merek, pesan, dan ataumedia komunikasi pemasaran untuk dan atas nama pengiklandengan memperoleh imbalan atas layanannya tersebut.

6. Media; ialah sarana komunikasi untuk menyampaikan pesanperiklanan kepada konsumen atau khalayak sasaran.

7. Khalayak; ialah orang atau kelompok orang yang menerimapesan periklanan dari sesuatu media.

8. Lembaga Penegak Etika; ialah organisasi independen dannirpamong yang bertugas dan berwenang untuk menegakkanetika periklanan, dan bernaung di bawah Dewan PeriklananIndonesia atau asosiasi pengemban EPI.

Page 24: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Tugas IndividuTema: Perbedaan Profesi dan Profesional, Contoh Kode Etik Profesi

Mahasiswa memberikan perbedaan antara profesi danprofesional, serta mahasiswa harus mencari contoh Kode Etik Profesiyang ada di Indonesia.

Metode Pengerjaan:1.Menjelaskan perbedaan antara profesi dan profesional.2.Berikan 5 buah contoh Kode Etik Profesi di Indonesia.

Deskripsi Pengeluaran : PAPER1.Mahasiswa mengerjakan secara perorangan/individu.2.Dikerjakan pada selembar kertas folio/letter, ditulis tangan.3.Tulis nama, nim dan kelas serta Tulisan Latihan 2.4.Tugas langsung dikumpulkan pada pertemuan 2.

Ulasan Tugas :1.Mahasiswa harus mencari perbedaan antara profesi dan profesional. 2.Berikan 5 buah contoh Kode Etik Profesi di Indonesia

Page 25: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Latihan Soal

1. Aspek kode prilaku yang merupakan kode prilaku sehari hari terhadapintegritas pribadi, klien dan majikan, media dan umum serta perilakuterhadap rekan seprofesinya. Adalah termasuk dalam aspek :

a. Code of conduct d. Code of enterpriseb. Code of publication e. code of partisipationc. Code profession

2. Adanya legalitas usaha dalam kegiatan profesi, seperti SIUP, Akte pendirian organisasi dan sejenisnya termasuk dalam aspek, yaitu:a. Code of conduct d. Code of professionb. Code of publication e. Code of partisipationc. Code of enterprise

Page 26: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Latihan Soal

3. Berikut ini merupakan perkembangan istilahprofesi adalah:a. Tanggung Jawab d. Pintarb. Kemampuan dan keahlian e. Otonomic. Jujur

4. Landasan Etika Periklanan Indonesia adalah:a. SWAKRAMA d. PWIb. DPI e. PPPIc. TKTCPI

Page 27: PERTEMUAN 2 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/140/140-P02.pdfA. PengertianProfesidan Profesional Kata profesi berasal dari kata latin yaitu “Profesussues” yang berarti suatu kegiatan

Latihan Soal

5. Suatu etika periklanan akan lebih efektif justrukalau ia disusun, disepakati dan ditegakkan olehpara pelakunya sendiri, disebut:a. Prinsip swakrama d. LembagaPenegak Etikab. Etika Periklan Indonesia e. Batasan EPIc. Kode Etik Periklanan